Terapi Medik :

Nama Obat Dosis Indikasi Kontra Indikasi Efek Samping

CPZ (Cepezet: Klorpromazin hidroklorida 100 mg/tab; 25 mg/ml)

3 x 100 mg Skizofrenia, psikosis akut dan keadaan maniak akut, gangguan skizoefektif dan sindrome paranoid, gangguan perilaku karena keterlambatan mental (obat tambahan)

Klien dengan depresi tulang belakang, gagal ginjal dan liver berat, hipersensitif fenatiazin, vertigo, dan mabuk perjalanan, bayi < 6 bulan, sindrome Reye, koma disebabkan barbiturat, alkohol.

Lesu, mengantuk, pusing, sakit kepala, mulut kering.

HLP (Haldol: haloperidol 2 mg, 5 mg

3 x 10 mg Gangguan cemas, gagap, gangguan GI, maniak, skizofrenia akut dan kronik, paranoid, gangguan perilaku dan kepribadian pada anak.

Gangguan neurologis dan gejala piramidal atau ekstrapiramidal, koma, depresi SSP berat.

Hipertonia otot dan gemetar, akatisia, spasme otot, hipotensi ortostatik, hepatitis kolestatik

THP (Trihexsipenidil)

3 x 2 mg Adjuvant dalam penatalaksanaan sindrome parkinson akibat berbagai penyebab, termasuk parkinsonisme akibat obat.

Hipersensitivitas, glaukoma sudut sempit, perdarahan akut, takikardia akibat insufisiensi jantung, tirokositosis, diketahui intoleran terhadap alkohol.

lesu, gelisah, mengantuk, otot lemas, penglihatan buram.

Clorilex (clozapine)

3 x 25 mg Klien skizofrenia yang tidak responsif atau intoleransi dengan neuroleptik klasik

Riwayat granulositopenia dan agranullositosis, gangguan fungsi sumsum tulang, epilepsi tidak terkontrol, psikosis alkoholik dan toksis lainnya, intoksikasi obat, kondisi koma, kolaps pada sirkulasi darah, depresi SSP, gangguan fungsi hati dan ginjal berat atau gagal jantung.

Elizac (fluoxetine)

20 mg Depresi, terutama gangguan depresi mayor.

Hipersensitif terhadap fluoxetine, pemberian bersama MAOI, gagal ginjal berat.

Lodomer (haloperidol)

5 mg Penanganan skizofrenia, sindrome tourette pada anak dan dewasa, masalah perilaku berat pada anak.

Hipersensitif terhadap haloperidol atau komponen lain formulasi, penyakit parkinson, depresi berat SSP, supresi sumsum tulang, penyakit jantung atau hati berat, koma.

Laxadine Kondisi konstipasi atau susah buang air besar yang memerlukan perbaikan paralistik usus, pelicin jalannya tinja, penambahan volume tinja secara sistematis sehingga tinja mudah dikeluarkan.

Penderita yang hipersensitif atau alergi terhadap zat aktif dan komponen lain dalam Laxadine, Ileus obstruksi, nyeri perut yang belum diketahui penyebabnya.