TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik...
Transcript of TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik...
TERAPI FISIK DADA PADA ANAK
Pembimbing dr Sunaryo B Sastradimaja SpKFR Penguji dr Marietta Shanti SpKFR
TINJAUAN KEPUSTAKAAN IV
6 Januari 2014
dr Nora Taofik
N
PENDAHULUAN
Bersihan jalan nafas
manajemen pasien dengan kondisi gangguan pernapasan
akut atau kronis
Bersihan jalan nafas
mukosilier amp mekanisme batuk
PENDAHULUAN
anatomi dan fisiologi sistem respirasi serta
psikologis anak
dewasa
PERKEMBANGAN SISTEM RESPIRATORI
Morfogenesis atau pembentukan seluruh struktur
sistem respirasi
Adaptasi pernafasan pascanatal
Pertumbuhan dimensional
MORFOGENESIS SISTEM RESPIRASI
1 2 3 4 5
PERIODE EMBRIONIK
Minggu ke 4
PERIODE KANALIKULAR amp SAKULAR
ADAPTASI RESPIRASI PASCANATAL
PERKEMBANGAN PASCA NATAL
18 bulan pertama setelah kelahiran
Volume kapiler gtgt volume ruang udara
proses pembentukan septum alveolar
Aktif pada awal masa bayi dan menjadi lengkap dalam 2 tahun pertama kehidupan
Seluruh kompartemen berkembang lebih
proporsional Permukaan alveolar dan kapiler
membesar secara paralel dengan pertumbuhan
somatik
FASE 2 FASE 1
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI
Distribusi rasio ventilasi- perfusi N
ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK
bull Infant 3-4 bln makan dan bernafas secara bersamaan
bull Infant nafas dari hidung saja APNUE gtgt
bull Jaringan limfatik infant gt OBSTRUKSI
bull Diameter saluran nafas infant lt tahanan gt
bull Kartilago infant kurang firmamp banyak mengandung kelenjar mukosa resiko obstruksi gt
bull Jumlah alveoli lt pertukaran gas lt
bull Kolateral saluran ventilasi anak (lt2th) kurang berkembang resiko kolaps paru gt
bull Kosta infant horizontal pernafasan dengan diafragma gt
bull Insersi diafragma horizontal pernafasan kurang effisien
bull Ruang thorax infant relatif lebih kecil pengembangan paru lt
ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK
bull SURFAKTAN lt conpliance paru infant lt
bull Bayi prematur pernafasan irreguler apnue
bull Infant kesulitan bernafas frekuensi nafas gt
bull Tidur infant (REM) gt tonus postural lt usaha pernafasan gt
bull Otot tipe 1 fatique resistant pada infant 12 resiko kelelahan diafragma gt
FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK
bull Rata-rata metabolik anak saat istirahat gt konsumsi O2 gt resiko hipoksia gt
bull Infant dan anak lebih menggunakan lobus paru atas untuk ventilasi
FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK
BERSIHAN JALAN NAFAS
bull Mukosiliar + PCL beberapa jam saluran nafas konduksi
beberapa hari ndash bulan alveolus
makrofag alveolus
bull Batuk tek 300 mmHg kec 5-6 ltmnt
Menyingkirkan bakteri dari saluran nafas dalam 6 jam
MEKANISME PERTAHANAN SISTEM RESPIRATORI
bull Batuk
bull Otot pernafasan
bull Pusat kontrol pernafasan di sistem saraf pusat
bull Lain- lain reflex bersin spasme penurunan pernafasan gerakan menelan dan penutupan epiglotis
BATUK
Udara diinspirasi dengan volume plusmn 25 liter
Epiglotis dan pita suara tertutup
Otot perut berkontraksi mendorong diafragma
Epiglotis dan pita suara terbuka
Udara keluar secara meledak
OTOT PERNAFASAN
bull Membantu mekanika ventilasi
bull Otot inspirasi diafragma skalenus dan interkostalis externa
bull Otot inspirasi tambahan otot sternokleidomastoideus upper trapezius pektoralis minor subklavius
bull Otot ekspirasi interkostalis internus rektus abdominus transversus abdominalis obliqus internal obliqus external dan pektoralis major
PUSAT KONTROL PERNAFASAN
bull Pusat respirasi medula
bull pusat apneustik
bull pusat pneumotaksik
TERAPI FISIK DADA ANAK
1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari
2 Latihan pernafasan dan retraining
3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax
POSTURAL DRAINAGE
bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar
bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen
Gambaran Segmen Paru
Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun
POSTURAL DRAINAGE
bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds
bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur
Hindari Posisi Kepala Di bawah
1 peningkatan tekanan intrakranial
2 bayi prematur
3 distensi abdomen
4 riwayat reflux gastroesofageal
POSTURAL DRAINAGE
bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru
bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death
bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik
PERKUSI DADA
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction
Kontraindikasi
1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi
2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain
3 Hemoptisis
Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi
1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk
2 Koagulopati
3 Osteoporosis atau rickets
4 Aritmia
5 Apnue
6 Bradikardi
7 Peningkatan iritabel saat terapi
8 Empisema subkutan
9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular
Vibrasi dan Shaking
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus
bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal
bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik
bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi
Perhatian saat melakukan vibrasi dada
1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis
2 Bayi sangat prematur
3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm
Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis
Batuk dan Suction
bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk
bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling
bull Suction jika anak tidak dapat batuk
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan
2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)
4 Dapat digunakan pengencer dahak
5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm
7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue
Autogenic Drainage
1 Anak duduk tegak
2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat
3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya
4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas
Forced Expiratory Technique
bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)
bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih
bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret
bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping
bull 15 cmH2O
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja
bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut
bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker
bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas
bull ekspirasi paksa
Flutter
bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi
bull Posisi duduk atau berbaring miring
bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
N
PENDAHULUAN
Bersihan jalan nafas
manajemen pasien dengan kondisi gangguan pernapasan
akut atau kronis
Bersihan jalan nafas
mukosilier amp mekanisme batuk
PENDAHULUAN
anatomi dan fisiologi sistem respirasi serta
psikologis anak
dewasa
PERKEMBANGAN SISTEM RESPIRATORI
Morfogenesis atau pembentukan seluruh struktur
sistem respirasi
Adaptasi pernafasan pascanatal
Pertumbuhan dimensional
MORFOGENESIS SISTEM RESPIRASI
1 2 3 4 5
PERIODE EMBRIONIK
Minggu ke 4
PERIODE KANALIKULAR amp SAKULAR
ADAPTASI RESPIRASI PASCANATAL
PERKEMBANGAN PASCA NATAL
18 bulan pertama setelah kelahiran
Volume kapiler gtgt volume ruang udara
proses pembentukan septum alveolar
Aktif pada awal masa bayi dan menjadi lengkap dalam 2 tahun pertama kehidupan
Seluruh kompartemen berkembang lebih
proporsional Permukaan alveolar dan kapiler
membesar secara paralel dengan pertumbuhan
somatik
FASE 2 FASE 1
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI
Distribusi rasio ventilasi- perfusi N
ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK
bull Infant 3-4 bln makan dan bernafas secara bersamaan
bull Infant nafas dari hidung saja APNUE gtgt
bull Jaringan limfatik infant gt OBSTRUKSI
bull Diameter saluran nafas infant lt tahanan gt
bull Kartilago infant kurang firmamp banyak mengandung kelenjar mukosa resiko obstruksi gt
bull Jumlah alveoli lt pertukaran gas lt
bull Kolateral saluran ventilasi anak (lt2th) kurang berkembang resiko kolaps paru gt
bull Kosta infant horizontal pernafasan dengan diafragma gt
bull Insersi diafragma horizontal pernafasan kurang effisien
bull Ruang thorax infant relatif lebih kecil pengembangan paru lt
ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK
bull SURFAKTAN lt conpliance paru infant lt
bull Bayi prematur pernafasan irreguler apnue
bull Infant kesulitan bernafas frekuensi nafas gt
bull Tidur infant (REM) gt tonus postural lt usaha pernafasan gt
bull Otot tipe 1 fatique resistant pada infant 12 resiko kelelahan diafragma gt
FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK
bull Rata-rata metabolik anak saat istirahat gt konsumsi O2 gt resiko hipoksia gt
bull Infant dan anak lebih menggunakan lobus paru atas untuk ventilasi
FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK
BERSIHAN JALAN NAFAS
bull Mukosiliar + PCL beberapa jam saluran nafas konduksi
beberapa hari ndash bulan alveolus
makrofag alveolus
bull Batuk tek 300 mmHg kec 5-6 ltmnt
Menyingkirkan bakteri dari saluran nafas dalam 6 jam
MEKANISME PERTAHANAN SISTEM RESPIRATORI
bull Batuk
bull Otot pernafasan
bull Pusat kontrol pernafasan di sistem saraf pusat
bull Lain- lain reflex bersin spasme penurunan pernafasan gerakan menelan dan penutupan epiglotis
BATUK
Udara diinspirasi dengan volume plusmn 25 liter
Epiglotis dan pita suara tertutup
Otot perut berkontraksi mendorong diafragma
Epiglotis dan pita suara terbuka
Udara keluar secara meledak
OTOT PERNAFASAN
bull Membantu mekanika ventilasi
bull Otot inspirasi diafragma skalenus dan interkostalis externa
bull Otot inspirasi tambahan otot sternokleidomastoideus upper trapezius pektoralis minor subklavius
bull Otot ekspirasi interkostalis internus rektus abdominus transversus abdominalis obliqus internal obliqus external dan pektoralis major
PUSAT KONTROL PERNAFASAN
bull Pusat respirasi medula
bull pusat apneustik
bull pusat pneumotaksik
TERAPI FISIK DADA ANAK
1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari
2 Latihan pernafasan dan retraining
3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax
POSTURAL DRAINAGE
bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar
bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen
Gambaran Segmen Paru
Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun
POSTURAL DRAINAGE
bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds
bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur
Hindari Posisi Kepala Di bawah
1 peningkatan tekanan intrakranial
2 bayi prematur
3 distensi abdomen
4 riwayat reflux gastroesofageal
POSTURAL DRAINAGE
bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru
bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death
bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik
PERKUSI DADA
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction
Kontraindikasi
1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi
2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain
3 Hemoptisis
Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi
1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk
2 Koagulopati
3 Osteoporosis atau rickets
4 Aritmia
5 Apnue
6 Bradikardi
7 Peningkatan iritabel saat terapi
8 Empisema subkutan
9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular
Vibrasi dan Shaking
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus
bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal
bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik
bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi
Perhatian saat melakukan vibrasi dada
1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis
2 Bayi sangat prematur
3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm
Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis
Batuk dan Suction
bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk
bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling
bull Suction jika anak tidak dapat batuk
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan
2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)
4 Dapat digunakan pengencer dahak
5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm
7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue
Autogenic Drainage
1 Anak duduk tegak
2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat
3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya
4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas
Forced Expiratory Technique
bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)
bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih
bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret
bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping
bull 15 cmH2O
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja
bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut
bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker
bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas
bull ekspirasi paksa
Flutter
bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi
bull Posisi duduk atau berbaring miring
bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
PENDAHULUAN
anatomi dan fisiologi sistem respirasi serta
psikologis anak
dewasa
PERKEMBANGAN SISTEM RESPIRATORI
Morfogenesis atau pembentukan seluruh struktur
sistem respirasi
Adaptasi pernafasan pascanatal
Pertumbuhan dimensional
MORFOGENESIS SISTEM RESPIRASI
1 2 3 4 5
PERIODE EMBRIONIK
Minggu ke 4
PERIODE KANALIKULAR amp SAKULAR
ADAPTASI RESPIRASI PASCANATAL
PERKEMBANGAN PASCA NATAL
18 bulan pertama setelah kelahiran
Volume kapiler gtgt volume ruang udara
proses pembentukan septum alveolar
Aktif pada awal masa bayi dan menjadi lengkap dalam 2 tahun pertama kehidupan
Seluruh kompartemen berkembang lebih
proporsional Permukaan alveolar dan kapiler
membesar secara paralel dengan pertumbuhan
somatik
FASE 2 FASE 1
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI
Distribusi rasio ventilasi- perfusi N
ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK
bull Infant 3-4 bln makan dan bernafas secara bersamaan
bull Infant nafas dari hidung saja APNUE gtgt
bull Jaringan limfatik infant gt OBSTRUKSI
bull Diameter saluran nafas infant lt tahanan gt
bull Kartilago infant kurang firmamp banyak mengandung kelenjar mukosa resiko obstruksi gt
bull Jumlah alveoli lt pertukaran gas lt
bull Kolateral saluran ventilasi anak (lt2th) kurang berkembang resiko kolaps paru gt
bull Kosta infant horizontal pernafasan dengan diafragma gt
bull Insersi diafragma horizontal pernafasan kurang effisien
bull Ruang thorax infant relatif lebih kecil pengembangan paru lt
ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK
bull SURFAKTAN lt conpliance paru infant lt
bull Bayi prematur pernafasan irreguler apnue
bull Infant kesulitan bernafas frekuensi nafas gt
bull Tidur infant (REM) gt tonus postural lt usaha pernafasan gt
bull Otot tipe 1 fatique resistant pada infant 12 resiko kelelahan diafragma gt
FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK
bull Rata-rata metabolik anak saat istirahat gt konsumsi O2 gt resiko hipoksia gt
bull Infant dan anak lebih menggunakan lobus paru atas untuk ventilasi
FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK
BERSIHAN JALAN NAFAS
bull Mukosiliar + PCL beberapa jam saluran nafas konduksi
beberapa hari ndash bulan alveolus
makrofag alveolus
bull Batuk tek 300 mmHg kec 5-6 ltmnt
Menyingkirkan bakteri dari saluran nafas dalam 6 jam
MEKANISME PERTAHANAN SISTEM RESPIRATORI
bull Batuk
bull Otot pernafasan
bull Pusat kontrol pernafasan di sistem saraf pusat
bull Lain- lain reflex bersin spasme penurunan pernafasan gerakan menelan dan penutupan epiglotis
BATUK
Udara diinspirasi dengan volume plusmn 25 liter
Epiglotis dan pita suara tertutup
Otot perut berkontraksi mendorong diafragma
Epiglotis dan pita suara terbuka
Udara keluar secara meledak
OTOT PERNAFASAN
bull Membantu mekanika ventilasi
bull Otot inspirasi diafragma skalenus dan interkostalis externa
bull Otot inspirasi tambahan otot sternokleidomastoideus upper trapezius pektoralis minor subklavius
bull Otot ekspirasi interkostalis internus rektus abdominus transversus abdominalis obliqus internal obliqus external dan pektoralis major
PUSAT KONTROL PERNAFASAN
bull Pusat respirasi medula
bull pusat apneustik
bull pusat pneumotaksik
TERAPI FISIK DADA ANAK
1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari
2 Latihan pernafasan dan retraining
3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax
POSTURAL DRAINAGE
bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar
bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen
Gambaran Segmen Paru
Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun
POSTURAL DRAINAGE
bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds
bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur
Hindari Posisi Kepala Di bawah
1 peningkatan tekanan intrakranial
2 bayi prematur
3 distensi abdomen
4 riwayat reflux gastroesofageal
POSTURAL DRAINAGE
bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru
bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death
bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik
PERKUSI DADA
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction
Kontraindikasi
1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi
2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain
3 Hemoptisis
Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi
1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk
2 Koagulopati
3 Osteoporosis atau rickets
4 Aritmia
5 Apnue
6 Bradikardi
7 Peningkatan iritabel saat terapi
8 Empisema subkutan
9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular
Vibrasi dan Shaking
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus
bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal
bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik
bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi
Perhatian saat melakukan vibrasi dada
1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis
2 Bayi sangat prematur
3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm
Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis
Batuk dan Suction
bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk
bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling
bull Suction jika anak tidak dapat batuk
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan
2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)
4 Dapat digunakan pengencer dahak
5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm
7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue
Autogenic Drainage
1 Anak duduk tegak
2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat
3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya
4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas
Forced Expiratory Technique
bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)
bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih
bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret
bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping
bull 15 cmH2O
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja
bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut
bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker
bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas
bull ekspirasi paksa
Flutter
bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi
bull Posisi duduk atau berbaring miring
bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
PERKEMBANGAN SISTEM RESPIRATORI
Morfogenesis atau pembentukan seluruh struktur
sistem respirasi
Adaptasi pernafasan pascanatal
Pertumbuhan dimensional
MORFOGENESIS SISTEM RESPIRASI
1 2 3 4 5
PERIODE EMBRIONIK
Minggu ke 4
PERIODE KANALIKULAR amp SAKULAR
ADAPTASI RESPIRASI PASCANATAL
PERKEMBANGAN PASCA NATAL
18 bulan pertama setelah kelahiran
Volume kapiler gtgt volume ruang udara
proses pembentukan septum alveolar
Aktif pada awal masa bayi dan menjadi lengkap dalam 2 tahun pertama kehidupan
Seluruh kompartemen berkembang lebih
proporsional Permukaan alveolar dan kapiler
membesar secara paralel dengan pertumbuhan
somatik
FASE 2 FASE 1
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI
Distribusi rasio ventilasi- perfusi N
ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK
bull Infant 3-4 bln makan dan bernafas secara bersamaan
bull Infant nafas dari hidung saja APNUE gtgt
bull Jaringan limfatik infant gt OBSTRUKSI
bull Diameter saluran nafas infant lt tahanan gt
bull Kartilago infant kurang firmamp banyak mengandung kelenjar mukosa resiko obstruksi gt
bull Jumlah alveoli lt pertukaran gas lt
bull Kolateral saluran ventilasi anak (lt2th) kurang berkembang resiko kolaps paru gt
bull Kosta infant horizontal pernafasan dengan diafragma gt
bull Insersi diafragma horizontal pernafasan kurang effisien
bull Ruang thorax infant relatif lebih kecil pengembangan paru lt
ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK
bull SURFAKTAN lt conpliance paru infant lt
bull Bayi prematur pernafasan irreguler apnue
bull Infant kesulitan bernafas frekuensi nafas gt
bull Tidur infant (REM) gt tonus postural lt usaha pernafasan gt
bull Otot tipe 1 fatique resistant pada infant 12 resiko kelelahan diafragma gt
FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK
bull Rata-rata metabolik anak saat istirahat gt konsumsi O2 gt resiko hipoksia gt
bull Infant dan anak lebih menggunakan lobus paru atas untuk ventilasi
FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK
BERSIHAN JALAN NAFAS
bull Mukosiliar + PCL beberapa jam saluran nafas konduksi
beberapa hari ndash bulan alveolus
makrofag alveolus
bull Batuk tek 300 mmHg kec 5-6 ltmnt
Menyingkirkan bakteri dari saluran nafas dalam 6 jam
MEKANISME PERTAHANAN SISTEM RESPIRATORI
bull Batuk
bull Otot pernafasan
bull Pusat kontrol pernafasan di sistem saraf pusat
bull Lain- lain reflex bersin spasme penurunan pernafasan gerakan menelan dan penutupan epiglotis
BATUK
Udara diinspirasi dengan volume plusmn 25 liter
Epiglotis dan pita suara tertutup
Otot perut berkontraksi mendorong diafragma
Epiglotis dan pita suara terbuka
Udara keluar secara meledak
OTOT PERNAFASAN
bull Membantu mekanika ventilasi
bull Otot inspirasi diafragma skalenus dan interkostalis externa
bull Otot inspirasi tambahan otot sternokleidomastoideus upper trapezius pektoralis minor subklavius
bull Otot ekspirasi interkostalis internus rektus abdominus transversus abdominalis obliqus internal obliqus external dan pektoralis major
PUSAT KONTROL PERNAFASAN
bull Pusat respirasi medula
bull pusat apneustik
bull pusat pneumotaksik
TERAPI FISIK DADA ANAK
1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari
2 Latihan pernafasan dan retraining
3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax
POSTURAL DRAINAGE
bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar
bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen
Gambaran Segmen Paru
Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun
POSTURAL DRAINAGE
bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds
bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur
Hindari Posisi Kepala Di bawah
1 peningkatan tekanan intrakranial
2 bayi prematur
3 distensi abdomen
4 riwayat reflux gastroesofageal
POSTURAL DRAINAGE
bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru
bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death
bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik
PERKUSI DADA
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction
Kontraindikasi
1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi
2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain
3 Hemoptisis
Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi
1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk
2 Koagulopati
3 Osteoporosis atau rickets
4 Aritmia
5 Apnue
6 Bradikardi
7 Peningkatan iritabel saat terapi
8 Empisema subkutan
9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular
Vibrasi dan Shaking
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus
bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal
bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik
bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi
Perhatian saat melakukan vibrasi dada
1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis
2 Bayi sangat prematur
3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm
Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis
Batuk dan Suction
bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk
bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling
bull Suction jika anak tidak dapat batuk
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan
2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)
4 Dapat digunakan pengencer dahak
5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm
7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue
Autogenic Drainage
1 Anak duduk tegak
2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat
3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya
4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas
Forced Expiratory Technique
bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)
bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih
bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret
bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping
bull 15 cmH2O
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja
bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut
bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker
bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas
bull ekspirasi paksa
Flutter
bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi
bull Posisi duduk atau berbaring miring
bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
MORFOGENESIS SISTEM RESPIRASI
1 2 3 4 5
PERIODE EMBRIONIK
Minggu ke 4
PERIODE KANALIKULAR amp SAKULAR
ADAPTASI RESPIRASI PASCANATAL
PERKEMBANGAN PASCA NATAL
18 bulan pertama setelah kelahiran
Volume kapiler gtgt volume ruang udara
proses pembentukan septum alveolar
Aktif pada awal masa bayi dan menjadi lengkap dalam 2 tahun pertama kehidupan
Seluruh kompartemen berkembang lebih
proporsional Permukaan alveolar dan kapiler
membesar secara paralel dengan pertumbuhan
somatik
FASE 2 FASE 1
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI
Distribusi rasio ventilasi- perfusi N
ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK
bull Infant 3-4 bln makan dan bernafas secara bersamaan
bull Infant nafas dari hidung saja APNUE gtgt
bull Jaringan limfatik infant gt OBSTRUKSI
bull Diameter saluran nafas infant lt tahanan gt
bull Kartilago infant kurang firmamp banyak mengandung kelenjar mukosa resiko obstruksi gt
bull Jumlah alveoli lt pertukaran gas lt
bull Kolateral saluran ventilasi anak (lt2th) kurang berkembang resiko kolaps paru gt
bull Kosta infant horizontal pernafasan dengan diafragma gt
bull Insersi diafragma horizontal pernafasan kurang effisien
bull Ruang thorax infant relatif lebih kecil pengembangan paru lt
ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK
bull SURFAKTAN lt conpliance paru infant lt
bull Bayi prematur pernafasan irreguler apnue
bull Infant kesulitan bernafas frekuensi nafas gt
bull Tidur infant (REM) gt tonus postural lt usaha pernafasan gt
bull Otot tipe 1 fatique resistant pada infant 12 resiko kelelahan diafragma gt
FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK
bull Rata-rata metabolik anak saat istirahat gt konsumsi O2 gt resiko hipoksia gt
bull Infant dan anak lebih menggunakan lobus paru atas untuk ventilasi
FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK
BERSIHAN JALAN NAFAS
bull Mukosiliar + PCL beberapa jam saluran nafas konduksi
beberapa hari ndash bulan alveolus
makrofag alveolus
bull Batuk tek 300 mmHg kec 5-6 ltmnt
Menyingkirkan bakteri dari saluran nafas dalam 6 jam
MEKANISME PERTAHANAN SISTEM RESPIRATORI
bull Batuk
bull Otot pernafasan
bull Pusat kontrol pernafasan di sistem saraf pusat
bull Lain- lain reflex bersin spasme penurunan pernafasan gerakan menelan dan penutupan epiglotis
BATUK
Udara diinspirasi dengan volume plusmn 25 liter
Epiglotis dan pita suara tertutup
Otot perut berkontraksi mendorong diafragma
Epiglotis dan pita suara terbuka
Udara keluar secara meledak
OTOT PERNAFASAN
bull Membantu mekanika ventilasi
bull Otot inspirasi diafragma skalenus dan interkostalis externa
bull Otot inspirasi tambahan otot sternokleidomastoideus upper trapezius pektoralis minor subklavius
bull Otot ekspirasi interkostalis internus rektus abdominus transversus abdominalis obliqus internal obliqus external dan pektoralis major
PUSAT KONTROL PERNAFASAN
bull Pusat respirasi medula
bull pusat apneustik
bull pusat pneumotaksik
TERAPI FISIK DADA ANAK
1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari
2 Latihan pernafasan dan retraining
3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax
POSTURAL DRAINAGE
bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar
bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen
Gambaran Segmen Paru
Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun
POSTURAL DRAINAGE
bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds
bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur
Hindari Posisi Kepala Di bawah
1 peningkatan tekanan intrakranial
2 bayi prematur
3 distensi abdomen
4 riwayat reflux gastroesofageal
POSTURAL DRAINAGE
bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru
bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death
bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik
PERKUSI DADA
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction
Kontraindikasi
1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi
2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain
3 Hemoptisis
Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi
1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk
2 Koagulopati
3 Osteoporosis atau rickets
4 Aritmia
5 Apnue
6 Bradikardi
7 Peningkatan iritabel saat terapi
8 Empisema subkutan
9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular
Vibrasi dan Shaking
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus
bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal
bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik
bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi
Perhatian saat melakukan vibrasi dada
1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis
2 Bayi sangat prematur
3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm
Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis
Batuk dan Suction
bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk
bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling
bull Suction jika anak tidak dapat batuk
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan
2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)
4 Dapat digunakan pengencer dahak
5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm
7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue
Autogenic Drainage
1 Anak duduk tegak
2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat
3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya
4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas
Forced Expiratory Technique
bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)
bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih
bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret
bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping
bull 15 cmH2O
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja
bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut
bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker
bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas
bull ekspirasi paksa
Flutter
bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi
bull Posisi duduk atau berbaring miring
bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
PERIODE EMBRIONIK
Minggu ke 4
PERIODE KANALIKULAR amp SAKULAR
ADAPTASI RESPIRASI PASCANATAL
PERKEMBANGAN PASCA NATAL
18 bulan pertama setelah kelahiran
Volume kapiler gtgt volume ruang udara
proses pembentukan septum alveolar
Aktif pada awal masa bayi dan menjadi lengkap dalam 2 tahun pertama kehidupan
Seluruh kompartemen berkembang lebih
proporsional Permukaan alveolar dan kapiler
membesar secara paralel dengan pertumbuhan
somatik
FASE 2 FASE 1
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI
Distribusi rasio ventilasi- perfusi N
ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK
bull Infant 3-4 bln makan dan bernafas secara bersamaan
bull Infant nafas dari hidung saja APNUE gtgt
bull Jaringan limfatik infant gt OBSTRUKSI
bull Diameter saluran nafas infant lt tahanan gt
bull Kartilago infant kurang firmamp banyak mengandung kelenjar mukosa resiko obstruksi gt
bull Jumlah alveoli lt pertukaran gas lt
bull Kolateral saluran ventilasi anak (lt2th) kurang berkembang resiko kolaps paru gt
bull Kosta infant horizontal pernafasan dengan diafragma gt
bull Insersi diafragma horizontal pernafasan kurang effisien
bull Ruang thorax infant relatif lebih kecil pengembangan paru lt
ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK
bull SURFAKTAN lt conpliance paru infant lt
bull Bayi prematur pernafasan irreguler apnue
bull Infant kesulitan bernafas frekuensi nafas gt
bull Tidur infant (REM) gt tonus postural lt usaha pernafasan gt
bull Otot tipe 1 fatique resistant pada infant 12 resiko kelelahan diafragma gt
FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK
bull Rata-rata metabolik anak saat istirahat gt konsumsi O2 gt resiko hipoksia gt
bull Infant dan anak lebih menggunakan lobus paru atas untuk ventilasi
FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK
BERSIHAN JALAN NAFAS
bull Mukosiliar + PCL beberapa jam saluran nafas konduksi
beberapa hari ndash bulan alveolus
makrofag alveolus
bull Batuk tek 300 mmHg kec 5-6 ltmnt
Menyingkirkan bakteri dari saluran nafas dalam 6 jam
MEKANISME PERTAHANAN SISTEM RESPIRATORI
bull Batuk
bull Otot pernafasan
bull Pusat kontrol pernafasan di sistem saraf pusat
bull Lain- lain reflex bersin spasme penurunan pernafasan gerakan menelan dan penutupan epiglotis
BATUK
Udara diinspirasi dengan volume plusmn 25 liter
Epiglotis dan pita suara tertutup
Otot perut berkontraksi mendorong diafragma
Epiglotis dan pita suara terbuka
Udara keluar secara meledak
OTOT PERNAFASAN
bull Membantu mekanika ventilasi
bull Otot inspirasi diafragma skalenus dan interkostalis externa
bull Otot inspirasi tambahan otot sternokleidomastoideus upper trapezius pektoralis minor subklavius
bull Otot ekspirasi interkostalis internus rektus abdominus transversus abdominalis obliqus internal obliqus external dan pektoralis major
PUSAT KONTROL PERNAFASAN
bull Pusat respirasi medula
bull pusat apneustik
bull pusat pneumotaksik
TERAPI FISIK DADA ANAK
1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari
2 Latihan pernafasan dan retraining
3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax
POSTURAL DRAINAGE
bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar
bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen
Gambaran Segmen Paru
Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun
POSTURAL DRAINAGE
bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds
bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur
Hindari Posisi Kepala Di bawah
1 peningkatan tekanan intrakranial
2 bayi prematur
3 distensi abdomen
4 riwayat reflux gastroesofageal
POSTURAL DRAINAGE
bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru
bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death
bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik
PERKUSI DADA
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction
Kontraindikasi
1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi
2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain
3 Hemoptisis
Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi
1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk
2 Koagulopati
3 Osteoporosis atau rickets
4 Aritmia
5 Apnue
6 Bradikardi
7 Peningkatan iritabel saat terapi
8 Empisema subkutan
9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular
Vibrasi dan Shaking
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus
bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal
bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik
bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi
Perhatian saat melakukan vibrasi dada
1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis
2 Bayi sangat prematur
3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm
Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis
Batuk dan Suction
bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk
bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling
bull Suction jika anak tidak dapat batuk
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan
2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)
4 Dapat digunakan pengencer dahak
5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm
7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue
Autogenic Drainage
1 Anak duduk tegak
2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat
3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya
4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas
Forced Expiratory Technique
bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)
bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih
bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret
bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping
bull 15 cmH2O
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja
bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut
bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker
bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas
bull ekspirasi paksa
Flutter
bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi
bull Posisi duduk atau berbaring miring
bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
PERIODE KANALIKULAR amp SAKULAR
ADAPTASI RESPIRASI PASCANATAL
PERKEMBANGAN PASCA NATAL
18 bulan pertama setelah kelahiran
Volume kapiler gtgt volume ruang udara
proses pembentukan septum alveolar
Aktif pada awal masa bayi dan menjadi lengkap dalam 2 tahun pertama kehidupan
Seluruh kompartemen berkembang lebih
proporsional Permukaan alveolar dan kapiler
membesar secara paralel dengan pertumbuhan
somatik
FASE 2 FASE 1
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI
Distribusi rasio ventilasi- perfusi N
ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK
bull Infant 3-4 bln makan dan bernafas secara bersamaan
bull Infant nafas dari hidung saja APNUE gtgt
bull Jaringan limfatik infant gt OBSTRUKSI
bull Diameter saluran nafas infant lt tahanan gt
bull Kartilago infant kurang firmamp banyak mengandung kelenjar mukosa resiko obstruksi gt
bull Jumlah alveoli lt pertukaran gas lt
bull Kolateral saluran ventilasi anak (lt2th) kurang berkembang resiko kolaps paru gt
bull Kosta infant horizontal pernafasan dengan diafragma gt
bull Insersi diafragma horizontal pernafasan kurang effisien
bull Ruang thorax infant relatif lebih kecil pengembangan paru lt
ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK
bull SURFAKTAN lt conpliance paru infant lt
bull Bayi prematur pernafasan irreguler apnue
bull Infant kesulitan bernafas frekuensi nafas gt
bull Tidur infant (REM) gt tonus postural lt usaha pernafasan gt
bull Otot tipe 1 fatique resistant pada infant 12 resiko kelelahan diafragma gt
FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK
bull Rata-rata metabolik anak saat istirahat gt konsumsi O2 gt resiko hipoksia gt
bull Infant dan anak lebih menggunakan lobus paru atas untuk ventilasi
FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK
BERSIHAN JALAN NAFAS
bull Mukosiliar + PCL beberapa jam saluran nafas konduksi
beberapa hari ndash bulan alveolus
makrofag alveolus
bull Batuk tek 300 mmHg kec 5-6 ltmnt
Menyingkirkan bakteri dari saluran nafas dalam 6 jam
MEKANISME PERTAHANAN SISTEM RESPIRATORI
bull Batuk
bull Otot pernafasan
bull Pusat kontrol pernafasan di sistem saraf pusat
bull Lain- lain reflex bersin spasme penurunan pernafasan gerakan menelan dan penutupan epiglotis
BATUK
Udara diinspirasi dengan volume plusmn 25 liter
Epiglotis dan pita suara tertutup
Otot perut berkontraksi mendorong diafragma
Epiglotis dan pita suara terbuka
Udara keluar secara meledak
OTOT PERNAFASAN
bull Membantu mekanika ventilasi
bull Otot inspirasi diafragma skalenus dan interkostalis externa
bull Otot inspirasi tambahan otot sternokleidomastoideus upper trapezius pektoralis minor subklavius
bull Otot ekspirasi interkostalis internus rektus abdominus transversus abdominalis obliqus internal obliqus external dan pektoralis major
PUSAT KONTROL PERNAFASAN
bull Pusat respirasi medula
bull pusat apneustik
bull pusat pneumotaksik
TERAPI FISIK DADA ANAK
1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari
2 Latihan pernafasan dan retraining
3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax
POSTURAL DRAINAGE
bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar
bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen
Gambaran Segmen Paru
Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun
POSTURAL DRAINAGE
bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds
bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur
Hindari Posisi Kepala Di bawah
1 peningkatan tekanan intrakranial
2 bayi prematur
3 distensi abdomen
4 riwayat reflux gastroesofageal
POSTURAL DRAINAGE
bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru
bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death
bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik
PERKUSI DADA
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction
Kontraindikasi
1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi
2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain
3 Hemoptisis
Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi
1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk
2 Koagulopati
3 Osteoporosis atau rickets
4 Aritmia
5 Apnue
6 Bradikardi
7 Peningkatan iritabel saat terapi
8 Empisema subkutan
9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular
Vibrasi dan Shaking
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus
bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal
bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik
bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi
Perhatian saat melakukan vibrasi dada
1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis
2 Bayi sangat prematur
3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm
Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis
Batuk dan Suction
bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk
bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling
bull Suction jika anak tidak dapat batuk
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan
2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)
4 Dapat digunakan pengencer dahak
5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm
7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue
Autogenic Drainage
1 Anak duduk tegak
2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat
3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya
4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas
Forced Expiratory Technique
bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)
bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih
bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret
bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping
bull 15 cmH2O
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja
bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut
bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker
bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas
bull ekspirasi paksa
Flutter
bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi
bull Posisi duduk atau berbaring miring
bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
ADAPTASI RESPIRASI PASCANATAL
PERKEMBANGAN PASCA NATAL
18 bulan pertama setelah kelahiran
Volume kapiler gtgt volume ruang udara
proses pembentukan septum alveolar
Aktif pada awal masa bayi dan menjadi lengkap dalam 2 tahun pertama kehidupan
Seluruh kompartemen berkembang lebih
proporsional Permukaan alveolar dan kapiler
membesar secara paralel dengan pertumbuhan
somatik
FASE 2 FASE 1
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI
Distribusi rasio ventilasi- perfusi N
ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK
bull Infant 3-4 bln makan dan bernafas secara bersamaan
bull Infant nafas dari hidung saja APNUE gtgt
bull Jaringan limfatik infant gt OBSTRUKSI
bull Diameter saluran nafas infant lt tahanan gt
bull Kartilago infant kurang firmamp banyak mengandung kelenjar mukosa resiko obstruksi gt
bull Jumlah alveoli lt pertukaran gas lt
bull Kolateral saluran ventilasi anak (lt2th) kurang berkembang resiko kolaps paru gt
bull Kosta infant horizontal pernafasan dengan diafragma gt
bull Insersi diafragma horizontal pernafasan kurang effisien
bull Ruang thorax infant relatif lebih kecil pengembangan paru lt
ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK
bull SURFAKTAN lt conpliance paru infant lt
bull Bayi prematur pernafasan irreguler apnue
bull Infant kesulitan bernafas frekuensi nafas gt
bull Tidur infant (REM) gt tonus postural lt usaha pernafasan gt
bull Otot tipe 1 fatique resistant pada infant 12 resiko kelelahan diafragma gt
FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK
bull Rata-rata metabolik anak saat istirahat gt konsumsi O2 gt resiko hipoksia gt
bull Infant dan anak lebih menggunakan lobus paru atas untuk ventilasi
FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK
BERSIHAN JALAN NAFAS
bull Mukosiliar + PCL beberapa jam saluran nafas konduksi
beberapa hari ndash bulan alveolus
makrofag alveolus
bull Batuk tek 300 mmHg kec 5-6 ltmnt
Menyingkirkan bakteri dari saluran nafas dalam 6 jam
MEKANISME PERTAHANAN SISTEM RESPIRATORI
bull Batuk
bull Otot pernafasan
bull Pusat kontrol pernafasan di sistem saraf pusat
bull Lain- lain reflex bersin spasme penurunan pernafasan gerakan menelan dan penutupan epiglotis
BATUK
Udara diinspirasi dengan volume plusmn 25 liter
Epiglotis dan pita suara tertutup
Otot perut berkontraksi mendorong diafragma
Epiglotis dan pita suara terbuka
Udara keluar secara meledak
OTOT PERNAFASAN
bull Membantu mekanika ventilasi
bull Otot inspirasi diafragma skalenus dan interkostalis externa
bull Otot inspirasi tambahan otot sternokleidomastoideus upper trapezius pektoralis minor subklavius
bull Otot ekspirasi interkostalis internus rektus abdominus transversus abdominalis obliqus internal obliqus external dan pektoralis major
PUSAT KONTROL PERNAFASAN
bull Pusat respirasi medula
bull pusat apneustik
bull pusat pneumotaksik
TERAPI FISIK DADA ANAK
1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari
2 Latihan pernafasan dan retraining
3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax
POSTURAL DRAINAGE
bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar
bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen
Gambaran Segmen Paru
Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun
POSTURAL DRAINAGE
bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds
bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur
Hindari Posisi Kepala Di bawah
1 peningkatan tekanan intrakranial
2 bayi prematur
3 distensi abdomen
4 riwayat reflux gastroesofageal
POSTURAL DRAINAGE
bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru
bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death
bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik
PERKUSI DADA
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction
Kontraindikasi
1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi
2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain
3 Hemoptisis
Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi
1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk
2 Koagulopati
3 Osteoporosis atau rickets
4 Aritmia
5 Apnue
6 Bradikardi
7 Peningkatan iritabel saat terapi
8 Empisema subkutan
9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular
Vibrasi dan Shaking
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus
bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal
bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik
bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi
Perhatian saat melakukan vibrasi dada
1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis
2 Bayi sangat prematur
3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm
Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis
Batuk dan Suction
bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk
bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling
bull Suction jika anak tidak dapat batuk
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan
2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)
4 Dapat digunakan pengencer dahak
5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm
7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue
Autogenic Drainage
1 Anak duduk tegak
2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat
3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya
4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas
Forced Expiratory Technique
bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)
bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih
bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret
bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping
bull 15 cmH2O
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja
bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut
bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker
bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas
bull ekspirasi paksa
Flutter
bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi
bull Posisi duduk atau berbaring miring
bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
PERKEMBANGAN PASCA NATAL
18 bulan pertama setelah kelahiran
Volume kapiler gtgt volume ruang udara
proses pembentukan septum alveolar
Aktif pada awal masa bayi dan menjadi lengkap dalam 2 tahun pertama kehidupan
Seluruh kompartemen berkembang lebih
proporsional Permukaan alveolar dan kapiler
membesar secara paralel dengan pertumbuhan
somatik
FASE 2 FASE 1
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI
Distribusi rasio ventilasi- perfusi N
ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK
bull Infant 3-4 bln makan dan bernafas secara bersamaan
bull Infant nafas dari hidung saja APNUE gtgt
bull Jaringan limfatik infant gt OBSTRUKSI
bull Diameter saluran nafas infant lt tahanan gt
bull Kartilago infant kurang firmamp banyak mengandung kelenjar mukosa resiko obstruksi gt
bull Jumlah alveoli lt pertukaran gas lt
bull Kolateral saluran ventilasi anak (lt2th) kurang berkembang resiko kolaps paru gt
bull Kosta infant horizontal pernafasan dengan diafragma gt
bull Insersi diafragma horizontal pernafasan kurang effisien
bull Ruang thorax infant relatif lebih kecil pengembangan paru lt
ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK
bull SURFAKTAN lt conpliance paru infant lt
bull Bayi prematur pernafasan irreguler apnue
bull Infant kesulitan bernafas frekuensi nafas gt
bull Tidur infant (REM) gt tonus postural lt usaha pernafasan gt
bull Otot tipe 1 fatique resistant pada infant 12 resiko kelelahan diafragma gt
FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK
bull Rata-rata metabolik anak saat istirahat gt konsumsi O2 gt resiko hipoksia gt
bull Infant dan anak lebih menggunakan lobus paru atas untuk ventilasi
FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK
BERSIHAN JALAN NAFAS
bull Mukosiliar + PCL beberapa jam saluran nafas konduksi
beberapa hari ndash bulan alveolus
makrofag alveolus
bull Batuk tek 300 mmHg kec 5-6 ltmnt
Menyingkirkan bakteri dari saluran nafas dalam 6 jam
MEKANISME PERTAHANAN SISTEM RESPIRATORI
bull Batuk
bull Otot pernafasan
bull Pusat kontrol pernafasan di sistem saraf pusat
bull Lain- lain reflex bersin spasme penurunan pernafasan gerakan menelan dan penutupan epiglotis
BATUK
Udara diinspirasi dengan volume plusmn 25 liter
Epiglotis dan pita suara tertutup
Otot perut berkontraksi mendorong diafragma
Epiglotis dan pita suara terbuka
Udara keluar secara meledak
OTOT PERNAFASAN
bull Membantu mekanika ventilasi
bull Otot inspirasi diafragma skalenus dan interkostalis externa
bull Otot inspirasi tambahan otot sternokleidomastoideus upper trapezius pektoralis minor subklavius
bull Otot ekspirasi interkostalis internus rektus abdominus transversus abdominalis obliqus internal obliqus external dan pektoralis major
PUSAT KONTROL PERNAFASAN
bull Pusat respirasi medula
bull pusat apneustik
bull pusat pneumotaksik
TERAPI FISIK DADA ANAK
1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari
2 Latihan pernafasan dan retraining
3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax
POSTURAL DRAINAGE
bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar
bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen
Gambaran Segmen Paru
Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun
POSTURAL DRAINAGE
bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds
bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur
Hindari Posisi Kepala Di bawah
1 peningkatan tekanan intrakranial
2 bayi prematur
3 distensi abdomen
4 riwayat reflux gastroesofageal
POSTURAL DRAINAGE
bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru
bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death
bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik
PERKUSI DADA
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction
Kontraindikasi
1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi
2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain
3 Hemoptisis
Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi
1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk
2 Koagulopati
3 Osteoporosis atau rickets
4 Aritmia
5 Apnue
6 Bradikardi
7 Peningkatan iritabel saat terapi
8 Empisema subkutan
9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular
Vibrasi dan Shaking
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus
bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal
bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik
bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi
Perhatian saat melakukan vibrasi dada
1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis
2 Bayi sangat prematur
3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm
Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis
Batuk dan Suction
bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk
bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling
bull Suction jika anak tidak dapat batuk
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan
2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)
4 Dapat digunakan pengencer dahak
5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm
7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue
Autogenic Drainage
1 Anak duduk tegak
2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat
3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya
4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas
Forced Expiratory Technique
bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)
bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih
bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret
bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping
bull 15 cmH2O
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja
bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut
bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker
bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas
bull ekspirasi paksa
Flutter
bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi
bull Posisi duduk atau berbaring miring
bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI
Distribusi rasio ventilasi- perfusi N
ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK
bull Infant 3-4 bln makan dan bernafas secara bersamaan
bull Infant nafas dari hidung saja APNUE gtgt
bull Jaringan limfatik infant gt OBSTRUKSI
bull Diameter saluran nafas infant lt tahanan gt
bull Kartilago infant kurang firmamp banyak mengandung kelenjar mukosa resiko obstruksi gt
bull Jumlah alveoli lt pertukaran gas lt
bull Kolateral saluran ventilasi anak (lt2th) kurang berkembang resiko kolaps paru gt
bull Kosta infant horizontal pernafasan dengan diafragma gt
bull Insersi diafragma horizontal pernafasan kurang effisien
bull Ruang thorax infant relatif lebih kecil pengembangan paru lt
ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK
bull SURFAKTAN lt conpliance paru infant lt
bull Bayi prematur pernafasan irreguler apnue
bull Infant kesulitan bernafas frekuensi nafas gt
bull Tidur infant (REM) gt tonus postural lt usaha pernafasan gt
bull Otot tipe 1 fatique resistant pada infant 12 resiko kelelahan diafragma gt
FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK
bull Rata-rata metabolik anak saat istirahat gt konsumsi O2 gt resiko hipoksia gt
bull Infant dan anak lebih menggunakan lobus paru atas untuk ventilasi
FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK
BERSIHAN JALAN NAFAS
bull Mukosiliar + PCL beberapa jam saluran nafas konduksi
beberapa hari ndash bulan alveolus
makrofag alveolus
bull Batuk tek 300 mmHg kec 5-6 ltmnt
Menyingkirkan bakteri dari saluran nafas dalam 6 jam
MEKANISME PERTAHANAN SISTEM RESPIRATORI
bull Batuk
bull Otot pernafasan
bull Pusat kontrol pernafasan di sistem saraf pusat
bull Lain- lain reflex bersin spasme penurunan pernafasan gerakan menelan dan penutupan epiglotis
BATUK
Udara diinspirasi dengan volume plusmn 25 liter
Epiglotis dan pita suara tertutup
Otot perut berkontraksi mendorong diafragma
Epiglotis dan pita suara terbuka
Udara keluar secara meledak
OTOT PERNAFASAN
bull Membantu mekanika ventilasi
bull Otot inspirasi diafragma skalenus dan interkostalis externa
bull Otot inspirasi tambahan otot sternokleidomastoideus upper trapezius pektoralis minor subklavius
bull Otot ekspirasi interkostalis internus rektus abdominus transversus abdominalis obliqus internal obliqus external dan pektoralis major
PUSAT KONTROL PERNAFASAN
bull Pusat respirasi medula
bull pusat apneustik
bull pusat pneumotaksik
TERAPI FISIK DADA ANAK
1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari
2 Latihan pernafasan dan retraining
3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax
POSTURAL DRAINAGE
bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar
bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen
Gambaran Segmen Paru
Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun
POSTURAL DRAINAGE
bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds
bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur
Hindari Posisi Kepala Di bawah
1 peningkatan tekanan intrakranial
2 bayi prematur
3 distensi abdomen
4 riwayat reflux gastroesofageal
POSTURAL DRAINAGE
bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru
bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death
bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik
PERKUSI DADA
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction
Kontraindikasi
1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi
2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain
3 Hemoptisis
Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi
1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk
2 Koagulopati
3 Osteoporosis atau rickets
4 Aritmia
5 Apnue
6 Bradikardi
7 Peningkatan iritabel saat terapi
8 Empisema subkutan
9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular
Vibrasi dan Shaking
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus
bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal
bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik
bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi
Perhatian saat melakukan vibrasi dada
1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis
2 Bayi sangat prematur
3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm
Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis
Batuk dan Suction
bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk
bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling
bull Suction jika anak tidak dapat batuk
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan
2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)
4 Dapat digunakan pengencer dahak
5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm
7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue
Autogenic Drainage
1 Anak duduk tegak
2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat
3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya
4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas
Forced Expiratory Technique
bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)
bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih
bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret
bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping
bull 15 cmH2O
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja
bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut
bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker
bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas
bull ekspirasi paksa
Flutter
bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi
bull Posisi duduk atau berbaring miring
bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI
Distribusi rasio ventilasi- perfusi N
ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK
bull Infant 3-4 bln makan dan bernafas secara bersamaan
bull Infant nafas dari hidung saja APNUE gtgt
bull Jaringan limfatik infant gt OBSTRUKSI
bull Diameter saluran nafas infant lt tahanan gt
bull Kartilago infant kurang firmamp banyak mengandung kelenjar mukosa resiko obstruksi gt
bull Jumlah alveoli lt pertukaran gas lt
bull Kolateral saluran ventilasi anak (lt2th) kurang berkembang resiko kolaps paru gt
bull Kosta infant horizontal pernafasan dengan diafragma gt
bull Insersi diafragma horizontal pernafasan kurang effisien
bull Ruang thorax infant relatif lebih kecil pengembangan paru lt
ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK
bull SURFAKTAN lt conpliance paru infant lt
bull Bayi prematur pernafasan irreguler apnue
bull Infant kesulitan bernafas frekuensi nafas gt
bull Tidur infant (REM) gt tonus postural lt usaha pernafasan gt
bull Otot tipe 1 fatique resistant pada infant 12 resiko kelelahan diafragma gt
FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK
bull Rata-rata metabolik anak saat istirahat gt konsumsi O2 gt resiko hipoksia gt
bull Infant dan anak lebih menggunakan lobus paru atas untuk ventilasi
FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK
BERSIHAN JALAN NAFAS
bull Mukosiliar + PCL beberapa jam saluran nafas konduksi
beberapa hari ndash bulan alveolus
makrofag alveolus
bull Batuk tek 300 mmHg kec 5-6 ltmnt
Menyingkirkan bakteri dari saluran nafas dalam 6 jam
MEKANISME PERTAHANAN SISTEM RESPIRATORI
bull Batuk
bull Otot pernafasan
bull Pusat kontrol pernafasan di sistem saraf pusat
bull Lain- lain reflex bersin spasme penurunan pernafasan gerakan menelan dan penutupan epiglotis
BATUK
Udara diinspirasi dengan volume plusmn 25 liter
Epiglotis dan pita suara tertutup
Otot perut berkontraksi mendorong diafragma
Epiglotis dan pita suara terbuka
Udara keluar secara meledak
OTOT PERNAFASAN
bull Membantu mekanika ventilasi
bull Otot inspirasi diafragma skalenus dan interkostalis externa
bull Otot inspirasi tambahan otot sternokleidomastoideus upper trapezius pektoralis minor subklavius
bull Otot ekspirasi interkostalis internus rektus abdominus transversus abdominalis obliqus internal obliqus external dan pektoralis major
PUSAT KONTROL PERNAFASAN
bull Pusat respirasi medula
bull pusat apneustik
bull pusat pneumotaksik
TERAPI FISIK DADA ANAK
1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari
2 Latihan pernafasan dan retraining
3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax
POSTURAL DRAINAGE
bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar
bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen
Gambaran Segmen Paru
Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun
POSTURAL DRAINAGE
bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds
bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur
Hindari Posisi Kepala Di bawah
1 peningkatan tekanan intrakranial
2 bayi prematur
3 distensi abdomen
4 riwayat reflux gastroesofageal
POSTURAL DRAINAGE
bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru
bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death
bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik
PERKUSI DADA
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction
Kontraindikasi
1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi
2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain
3 Hemoptisis
Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi
1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk
2 Koagulopati
3 Osteoporosis atau rickets
4 Aritmia
5 Apnue
6 Bradikardi
7 Peningkatan iritabel saat terapi
8 Empisema subkutan
9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular
Vibrasi dan Shaking
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus
bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal
bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik
bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi
Perhatian saat melakukan vibrasi dada
1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis
2 Bayi sangat prematur
3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm
Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis
Batuk dan Suction
bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk
bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling
bull Suction jika anak tidak dapat batuk
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan
2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)
4 Dapat digunakan pengencer dahak
5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm
7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue
Autogenic Drainage
1 Anak duduk tegak
2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat
3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya
4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas
Forced Expiratory Technique
bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)
bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih
bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret
bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping
bull 15 cmH2O
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja
bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut
bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker
bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas
bull ekspirasi paksa
Flutter
bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi
bull Posisi duduk atau berbaring miring
bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
Distribusi rasio ventilasi- perfusi N
ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK
bull Infant 3-4 bln makan dan bernafas secara bersamaan
bull Infant nafas dari hidung saja APNUE gtgt
bull Jaringan limfatik infant gt OBSTRUKSI
bull Diameter saluran nafas infant lt tahanan gt
bull Kartilago infant kurang firmamp banyak mengandung kelenjar mukosa resiko obstruksi gt
bull Jumlah alveoli lt pertukaran gas lt
bull Kolateral saluran ventilasi anak (lt2th) kurang berkembang resiko kolaps paru gt
bull Kosta infant horizontal pernafasan dengan diafragma gt
bull Insersi diafragma horizontal pernafasan kurang effisien
bull Ruang thorax infant relatif lebih kecil pengembangan paru lt
ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK
bull SURFAKTAN lt conpliance paru infant lt
bull Bayi prematur pernafasan irreguler apnue
bull Infant kesulitan bernafas frekuensi nafas gt
bull Tidur infant (REM) gt tonus postural lt usaha pernafasan gt
bull Otot tipe 1 fatique resistant pada infant 12 resiko kelelahan diafragma gt
FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK
bull Rata-rata metabolik anak saat istirahat gt konsumsi O2 gt resiko hipoksia gt
bull Infant dan anak lebih menggunakan lobus paru atas untuk ventilasi
FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK
BERSIHAN JALAN NAFAS
bull Mukosiliar + PCL beberapa jam saluran nafas konduksi
beberapa hari ndash bulan alveolus
makrofag alveolus
bull Batuk tek 300 mmHg kec 5-6 ltmnt
Menyingkirkan bakteri dari saluran nafas dalam 6 jam
MEKANISME PERTAHANAN SISTEM RESPIRATORI
bull Batuk
bull Otot pernafasan
bull Pusat kontrol pernafasan di sistem saraf pusat
bull Lain- lain reflex bersin spasme penurunan pernafasan gerakan menelan dan penutupan epiglotis
BATUK
Udara diinspirasi dengan volume plusmn 25 liter
Epiglotis dan pita suara tertutup
Otot perut berkontraksi mendorong diafragma
Epiglotis dan pita suara terbuka
Udara keluar secara meledak
OTOT PERNAFASAN
bull Membantu mekanika ventilasi
bull Otot inspirasi diafragma skalenus dan interkostalis externa
bull Otot inspirasi tambahan otot sternokleidomastoideus upper trapezius pektoralis minor subklavius
bull Otot ekspirasi interkostalis internus rektus abdominus transversus abdominalis obliqus internal obliqus external dan pektoralis major
PUSAT KONTROL PERNAFASAN
bull Pusat respirasi medula
bull pusat apneustik
bull pusat pneumotaksik
TERAPI FISIK DADA ANAK
1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari
2 Latihan pernafasan dan retraining
3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax
POSTURAL DRAINAGE
bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar
bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen
Gambaran Segmen Paru
Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun
POSTURAL DRAINAGE
bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds
bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur
Hindari Posisi Kepala Di bawah
1 peningkatan tekanan intrakranial
2 bayi prematur
3 distensi abdomen
4 riwayat reflux gastroesofageal
POSTURAL DRAINAGE
bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru
bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death
bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik
PERKUSI DADA
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction
Kontraindikasi
1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi
2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain
3 Hemoptisis
Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi
1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk
2 Koagulopati
3 Osteoporosis atau rickets
4 Aritmia
5 Apnue
6 Bradikardi
7 Peningkatan iritabel saat terapi
8 Empisema subkutan
9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular
Vibrasi dan Shaking
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus
bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal
bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik
bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi
Perhatian saat melakukan vibrasi dada
1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis
2 Bayi sangat prematur
3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm
Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis
Batuk dan Suction
bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk
bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling
bull Suction jika anak tidak dapat batuk
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan
2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)
4 Dapat digunakan pengencer dahak
5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm
7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue
Autogenic Drainage
1 Anak duduk tegak
2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat
3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya
4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas
Forced Expiratory Technique
bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)
bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih
bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret
bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping
bull 15 cmH2O
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja
bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut
bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker
bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas
bull ekspirasi paksa
Flutter
bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi
bull Posisi duduk atau berbaring miring
bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK
bull Infant 3-4 bln makan dan bernafas secara bersamaan
bull Infant nafas dari hidung saja APNUE gtgt
bull Jaringan limfatik infant gt OBSTRUKSI
bull Diameter saluran nafas infant lt tahanan gt
bull Kartilago infant kurang firmamp banyak mengandung kelenjar mukosa resiko obstruksi gt
bull Jumlah alveoli lt pertukaran gas lt
bull Kolateral saluran ventilasi anak (lt2th) kurang berkembang resiko kolaps paru gt
bull Kosta infant horizontal pernafasan dengan diafragma gt
bull Insersi diafragma horizontal pernafasan kurang effisien
bull Ruang thorax infant relatif lebih kecil pengembangan paru lt
ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK
bull SURFAKTAN lt conpliance paru infant lt
bull Bayi prematur pernafasan irreguler apnue
bull Infant kesulitan bernafas frekuensi nafas gt
bull Tidur infant (REM) gt tonus postural lt usaha pernafasan gt
bull Otot tipe 1 fatique resistant pada infant 12 resiko kelelahan diafragma gt
FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK
bull Rata-rata metabolik anak saat istirahat gt konsumsi O2 gt resiko hipoksia gt
bull Infant dan anak lebih menggunakan lobus paru atas untuk ventilasi
FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK
BERSIHAN JALAN NAFAS
bull Mukosiliar + PCL beberapa jam saluran nafas konduksi
beberapa hari ndash bulan alveolus
makrofag alveolus
bull Batuk tek 300 mmHg kec 5-6 ltmnt
Menyingkirkan bakteri dari saluran nafas dalam 6 jam
MEKANISME PERTAHANAN SISTEM RESPIRATORI
bull Batuk
bull Otot pernafasan
bull Pusat kontrol pernafasan di sistem saraf pusat
bull Lain- lain reflex bersin spasme penurunan pernafasan gerakan menelan dan penutupan epiglotis
BATUK
Udara diinspirasi dengan volume plusmn 25 liter
Epiglotis dan pita suara tertutup
Otot perut berkontraksi mendorong diafragma
Epiglotis dan pita suara terbuka
Udara keluar secara meledak
OTOT PERNAFASAN
bull Membantu mekanika ventilasi
bull Otot inspirasi diafragma skalenus dan interkostalis externa
bull Otot inspirasi tambahan otot sternokleidomastoideus upper trapezius pektoralis minor subklavius
bull Otot ekspirasi interkostalis internus rektus abdominus transversus abdominalis obliqus internal obliqus external dan pektoralis major
PUSAT KONTROL PERNAFASAN
bull Pusat respirasi medula
bull pusat apneustik
bull pusat pneumotaksik
TERAPI FISIK DADA ANAK
1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari
2 Latihan pernafasan dan retraining
3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax
POSTURAL DRAINAGE
bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar
bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen
Gambaran Segmen Paru
Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun
POSTURAL DRAINAGE
bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds
bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur
Hindari Posisi Kepala Di bawah
1 peningkatan tekanan intrakranial
2 bayi prematur
3 distensi abdomen
4 riwayat reflux gastroesofageal
POSTURAL DRAINAGE
bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru
bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death
bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik
PERKUSI DADA
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction
Kontraindikasi
1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi
2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain
3 Hemoptisis
Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi
1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk
2 Koagulopati
3 Osteoporosis atau rickets
4 Aritmia
5 Apnue
6 Bradikardi
7 Peningkatan iritabel saat terapi
8 Empisema subkutan
9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular
Vibrasi dan Shaking
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus
bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal
bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik
bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi
Perhatian saat melakukan vibrasi dada
1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis
2 Bayi sangat prematur
3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm
Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis
Batuk dan Suction
bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk
bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling
bull Suction jika anak tidak dapat batuk
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan
2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)
4 Dapat digunakan pengencer dahak
5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm
7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue
Autogenic Drainage
1 Anak duduk tegak
2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat
3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya
4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas
Forced Expiratory Technique
bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)
bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih
bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret
bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping
bull 15 cmH2O
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja
bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut
bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker
bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas
bull ekspirasi paksa
Flutter
bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi
bull Posisi duduk atau berbaring miring
bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
bull Jumlah alveoli lt pertukaran gas lt
bull Kolateral saluran ventilasi anak (lt2th) kurang berkembang resiko kolaps paru gt
bull Kosta infant horizontal pernafasan dengan diafragma gt
bull Insersi diafragma horizontal pernafasan kurang effisien
bull Ruang thorax infant relatif lebih kecil pengembangan paru lt
ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK
bull SURFAKTAN lt conpliance paru infant lt
bull Bayi prematur pernafasan irreguler apnue
bull Infant kesulitan bernafas frekuensi nafas gt
bull Tidur infant (REM) gt tonus postural lt usaha pernafasan gt
bull Otot tipe 1 fatique resistant pada infant 12 resiko kelelahan diafragma gt
FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK
bull Rata-rata metabolik anak saat istirahat gt konsumsi O2 gt resiko hipoksia gt
bull Infant dan anak lebih menggunakan lobus paru atas untuk ventilasi
FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK
BERSIHAN JALAN NAFAS
bull Mukosiliar + PCL beberapa jam saluran nafas konduksi
beberapa hari ndash bulan alveolus
makrofag alveolus
bull Batuk tek 300 mmHg kec 5-6 ltmnt
Menyingkirkan bakteri dari saluran nafas dalam 6 jam
MEKANISME PERTAHANAN SISTEM RESPIRATORI
bull Batuk
bull Otot pernafasan
bull Pusat kontrol pernafasan di sistem saraf pusat
bull Lain- lain reflex bersin spasme penurunan pernafasan gerakan menelan dan penutupan epiglotis
BATUK
Udara diinspirasi dengan volume plusmn 25 liter
Epiglotis dan pita suara tertutup
Otot perut berkontraksi mendorong diafragma
Epiglotis dan pita suara terbuka
Udara keluar secara meledak
OTOT PERNAFASAN
bull Membantu mekanika ventilasi
bull Otot inspirasi diafragma skalenus dan interkostalis externa
bull Otot inspirasi tambahan otot sternokleidomastoideus upper trapezius pektoralis minor subklavius
bull Otot ekspirasi interkostalis internus rektus abdominus transversus abdominalis obliqus internal obliqus external dan pektoralis major
PUSAT KONTROL PERNAFASAN
bull Pusat respirasi medula
bull pusat apneustik
bull pusat pneumotaksik
TERAPI FISIK DADA ANAK
1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari
2 Latihan pernafasan dan retraining
3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax
POSTURAL DRAINAGE
bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar
bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen
Gambaran Segmen Paru
Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun
POSTURAL DRAINAGE
bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds
bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur
Hindari Posisi Kepala Di bawah
1 peningkatan tekanan intrakranial
2 bayi prematur
3 distensi abdomen
4 riwayat reflux gastroesofageal
POSTURAL DRAINAGE
bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru
bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death
bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik
PERKUSI DADA
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction
Kontraindikasi
1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi
2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain
3 Hemoptisis
Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi
1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk
2 Koagulopati
3 Osteoporosis atau rickets
4 Aritmia
5 Apnue
6 Bradikardi
7 Peningkatan iritabel saat terapi
8 Empisema subkutan
9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular
Vibrasi dan Shaking
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus
bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal
bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik
bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi
Perhatian saat melakukan vibrasi dada
1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis
2 Bayi sangat prematur
3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm
Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis
Batuk dan Suction
bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk
bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling
bull Suction jika anak tidak dapat batuk
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan
2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)
4 Dapat digunakan pengencer dahak
5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm
7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue
Autogenic Drainage
1 Anak duduk tegak
2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat
3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya
4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas
Forced Expiratory Technique
bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)
bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih
bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret
bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping
bull 15 cmH2O
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja
bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut
bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker
bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas
bull ekspirasi paksa
Flutter
bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi
bull Posisi duduk atau berbaring miring
bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
bull SURFAKTAN lt conpliance paru infant lt
bull Bayi prematur pernafasan irreguler apnue
bull Infant kesulitan bernafas frekuensi nafas gt
bull Tidur infant (REM) gt tonus postural lt usaha pernafasan gt
bull Otot tipe 1 fatique resistant pada infant 12 resiko kelelahan diafragma gt
FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK
bull Rata-rata metabolik anak saat istirahat gt konsumsi O2 gt resiko hipoksia gt
bull Infant dan anak lebih menggunakan lobus paru atas untuk ventilasi
FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK
BERSIHAN JALAN NAFAS
bull Mukosiliar + PCL beberapa jam saluran nafas konduksi
beberapa hari ndash bulan alveolus
makrofag alveolus
bull Batuk tek 300 mmHg kec 5-6 ltmnt
Menyingkirkan bakteri dari saluran nafas dalam 6 jam
MEKANISME PERTAHANAN SISTEM RESPIRATORI
bull Batuk
bull Otot pernafasan
bull Pusat kontrol pernafasan di sistem saraf pusat
bull Lain- lain reflex bersin spasme penurunan pernafasan gerakan menelan dan penutupan epiglotis
BATUK
Udara diinspirasi dengan volume plusmn 25 liter
Epiglotis dan pita suara tertutup
Otot perut berkontraksi mendorong diafragma
Epiglotis dan pita suara terbuka
Udara keluar secara meledak
OTOT PERNAFASAN
bull Membantu mekanika ventilasi
bull Otot inspirasi diafragma skalenus dan interkostalis externa
bull Otot inspirasi tambahan otot sternokleidomastoideus upper trapezius pektoralis minor subklavius
bull Otot ekspirasi interkostalis internus rektus abdominus transversus abdominalis obliqus internal obliqus external dan pektoralis major
PUSAT KONTROL PERNAFASAN
bull Pusat respirasi medula
bull pusat apneustik
bull pusat pneumotaksik
TERAPI FISIK DADA ANAK
1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari
2 Latihan pernafasan dan retraining
3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax
POSTURAL DRAINAGE
bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar
bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen
Gambaran Segmen Paru
Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun
POSTURAL DRAINAGE
bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds
bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur
Hindari Posisi Kepala Di bawah
1 peningkatan tekanan intrakranial
2 bayi prematur
3 distensi abdomen
4 riwayat reflux gastroesofageal
POSTURAL DRAINAGE
bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru
bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death
bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik
PERKUSI DADA
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction
Kontraindikasi
1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi
2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain
3 Hemoptisis
Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi
1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk
2 Koagulopati
3 Osteoporosis atau rickets
4 Aritmia
5 Apnue
6 Bradikardi
7 Peningkatan iritabel saat terapi
8 Empisema subkutan
9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular
Vibrasi dan Shaking
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus
bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal
bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik
bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi
Perhatian saat melakukan vibrasi dada
1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis
2 Bayi sangat prematur
3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm
Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis
Batuk dan Suction
bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk
bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling
bull Suction jika anak tidak dapat batuk
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan
2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)
4 Dapat digunakan pengencer dahak
5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm
7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue
Autogenic Drainage
1 Anak duduk tegak
2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat
3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya
4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas
Forced Expiratory Technique
bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)
bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih
bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret
bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping
bull 15 cmH2O
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja
bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut
bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker
bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas
bull ekspirasi paksa
Flutter
bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi
bull Posisi duduk atau berbaring miring
bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
bull Rata-rata metabolik anak saat istirahat gt konsumsi O2 gt resiko hipoksia gt
bull Infant dan anak lebih menggunakan lobus paru atas untuk ventilasi
FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK
BERSIHAN JALAN NAFAS
bull Mukosiliar + PCL beberapa jam saluran nafas konduksi
beberapa hari ndash bulan alveolus
makrofag alveolus
bull Batuk tek 300 mmHg kec 5-6 ltmnt
Menyingkirkan bakteri dari saluran nafas dalam 6 jam
MEKANISME PERTAHANAN SISTEM RESPIRATORI
bull Batuk
bull Otot pernafasan
bull Pusat kontrol pernafasan di sistem saraf pusat
bull Lain- lain reflex bersin spasme penurunan pernafasan gerakan menelan dan penutupan epiglotis
BATUK
Udara diinspirasi dengan volume plusmn 25 liter
Epiglotis dan pita suara tertutup
Otot perut berkontraksi mendorong diafragma
Epiglotis dan pita suara terbuka
Udara keluar secara meledak
OTOT PERNAFASAN
bull Membantu mekanika ventilasi
bull Otot inspirasi diafragma skalenus dan interkostalis externa
bull Otot inspirasi tambahan otot sternokleidomastoideus upper trapezius pektoralis minor subklavius
bull Otot ekspirasi interkostalis internus rektus abdominus transversus abdominalis obliqus internal obliqus external dan pektoralis major
PUSAT KONTROL PERNAFASAN
bull Pusat respirasi medula
bull pusat apneustik
bull pusat pneumotaksik
TERAPI FISIK DADA ANAK
1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari
2 Latihan pernafasan dan retraining
3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax
POSTURAL DRAINAGE
bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar
bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen
Gambaran Segmen Paru
Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun
POSTURAL DRAINAGE
bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds
bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur
Hindari Posisi Kepala Di bawah
1 peningkatan tekanan intrakranial
2 bayi prematur
3 distensi abdomen
4 riwayat reflux gastroesofageal
POSTURAL DRAINAGE
bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru
bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death
bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik
PERKUSI DADA
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction
Kontraindikasi
1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi
2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain
3 Hemoptisis
Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi
1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk
2 Koagulopati
3 Osteoporosis atau rickets
4 Aritmia
5 Apnue
6 Bradikardi
7 Peningkatan iritabel saat terapi
8 Empisema subkutan
9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular
Vibrasi dan Shaking
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus
bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal
bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik
bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi
Perhatian saat melakukan vibrasi dada
1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis
2 Bayi sangat prematur
3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm
Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis
Batuk dan Suction
bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk
bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling
bull Suction jika anak tidak dapat batuk
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan
2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)
4 Dapat digunakan pengencer dahak
5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm
7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue
Autogenic Drainage
1 Anak duduk tegak
2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat
3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya
4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas
Forced Expiratory Technique
bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)
bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih
bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret
bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping
bull 15 cmH2O
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja
bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut
bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker
bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas
bull ekspirasi paksa
Flutter
bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi
bull Posisi duduk atau berbaring miring
bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
BERSIHAN JALAN NAFAS
bull Mukosiliar + PCL beberapa jam saluran nafas konduksi
beberapa hari ndash bulan alveolus
makrofag alveolus
bull Batuk tek 300 mmHg kec 5-6 ltmnt
Menyingkirkan bakteri dari saluran nafas dalam 6 jam
MEKANISME PERTAHANAN SISTEM RESPIRATORI
bull Batuk
bull Otot pernafasan
bull Pusat kontrol pernafasan di sistem saraf pusat
bull Lain- lain reflex bersin spasme penurunan pernafasan gerakan menelan dan penutupan epiglotis
BATUK
Udara diinspirasi dengan volume plusmn 25 liter
Epiglotis dan pita suara tertutup
Otot perut berkontraksi mendorong diafragma
Epiglotis dan pita suara terbuka
Udara keluar secara meledak
OTOT PERNAFASAN
bull Membantu mekanika ventilasi
bull Otot inspirasi diafragma skalenus dan interkostalis externa
bull Otot inspirasi tambahan otot sternokleidomastoideus upper trapezius pektoralis minor subklavius
bull Otot ekspirasi interkostalis internus rektus abdominus transversus abdominalis obliqus internal obliqus external dan pektoralis major
PUSAT KONTROL PERNAFASAN
bull Pusat respirasi medula
bull pusat apneustik
bull pusat pneumotaksik
TERAPI FISIK DADA ANAK
1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari
2 Latihan pernafasan dan retraining
3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax
POSTURAL DRAINAGE
bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar
bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen
Gambaran Segmen Paru
Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun
POSTURAL DRAINAGE
bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds
bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur
Hindari Posisi Kepala Di bawah
1 peningkatan tekanan intrakranial
2 bayi prematur
3 distensi abdomen
4 riwayat reflux gastroesofageal
POSTURAL DRAINAGE
bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru
bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death
bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik
PERKUSI DADA
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction
Kontraindikasi
1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi
2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain
3 Hemoptisis
Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi
1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk
2 Koagulopati
3 Osteoporosis atau rickets
4 Aritmia
5 Apnue
6 Bradikardi
7 Peningkatan iritabel saat terapi
8 Empisema subkutan
9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular
Vibrasi dan Shaking
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus
bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal
bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik
bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi
Perhatian saat melakukan vibrasi dada
1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis
2 Bayi sangat prematur
3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm
Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis
Batuk dan Suction
bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk
bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling
bull Suction jika anak tidak dapat batuk
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan
2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)
4 Dapat digunakan pengencer dahak
5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm
7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue
Autogenic Drainage
1 Anak duduk tegak
2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat
3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya
4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas
Forced Expiratory Technique
bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)
bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih
bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret
bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping
bull 15 cmH2O
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja
bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut
bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker
bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas
bull ekspirasi paksa
Flutter
bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi
bull Posisi duduk atau berbaring miring
bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
MEKANISME PERTAHANAN SISTEM RESPIRATORI
bull Batuk
bull Otot pernafasan
bull Pusat kontrol pernafasan di sistem saraf pusat
bull Lain- lain reflex bersin spasme penurunan pernafasan gerakan menelan dan penutupan epiglotis
BATUK
Udara diinspirasi dengan volume plusmn 25 liter
Epiglotis dan pita suara tertutup
Otot perut berkontraksi mendorong diafragma
Epiglotis dan pita suara terbuka
Udara keluar secara meledak
OTOT PERNAFASAN
bull Membantu mekanika ventilasi
bull Otot inspirasi diafragma skalenus dan interkostalis externa
bull Otot inspirasi tambahan otot sternokleidomastoideus upper trapezius pektoralis minor subklavius
bull Otot ekspirasi interkostalis internus rektus abdominus transversus abdominalis obliqus internal obliqus external dan pektoralis major
PUSAT KONTROL PERNAFASAN
bull Pusat respirasi medula
bull pusat apneustik
bull pusat pneumotaksik
TERAPI FISIK DADA ANAK
1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari
2 Latihan pernafasan dan retraining
3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax
POSTURAL DRAINAGE
bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar
bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen
Gambaran Segmen Paru
Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun
POSTURAL DRAINAGE
bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds
bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur
Hindari Posisi Kepala Di bawah
1 peningkatan tekanan intrakranial
2 bayi prematur
3 distensi abdomen
4 riwayat reflux gastroesofageal
POSTURAL DRAINAGE
bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru
bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death
bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik
PERKUSI DADA
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction
Kontraindikasi
1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi
2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain
3 Hemoptisis
Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi
1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk
2 Koagulopati
3 Osteoporosis atau rickets
4 Aritmia
5 Apnue
6 Bradikardi
7 Peningkatan iritabel saat terapi
8 Empisema subkutan
9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular
Vibrasi dan Shaking
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus
bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal
bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik
bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi
Perhatian saat melakukan vibrasi dada
1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis
2 Bayi sangat prematur
3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm
Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis
Batuk dan Suction
bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk
bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling
bull Suction jika anak tidak dapat batuk
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan
2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)
4 Dapat digunakan pengencer dahak
5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm
7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue
Autogenic Drainage
1 Anak duduk tegak
2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat
3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya
4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas
Forced Expiratory Technique
bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)
bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih
bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret
bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping
bull 15 cmH2O
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja
bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut
bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker
bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas
bull ekspirasi paksa
Flutter
bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi
bull Posisi duduk atau berbaring miring
bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
BATUK
Udara diinspirasi dengan volume plusmn 25 liter
Epiglotis dan pita suara tertutup
Otot perut berkontraksi mendorong diafragma
Epiglotis dan pita suara terbuka
Udara keluar secara meledak
OTOT PERNAFASAN
bull Membantu mekanika ventilasi
bull Otot inspirasi diafragma skalenus dan interkostalis externa
bull Otot inspirasi tambahan otot sternokleidomastoideus upper trapezius pektoralis minor subklavius
bull Otot ekspirasi interkostalis internus rektus abdominus transversus abdominalis obliqus internal obliqus external dan pektoralis major
PUSAT KONTROL PERNAFASAN
bull Pusat respirasi medula
bull pusat apneustik
bull pusat pneumotaksik
TERAPI FISIK DADA ANAK
1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari
2 Latihan pernafasan dan retraining
3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax
POSTURAL DRAINAGE
bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar
bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen
Gambaran Segmen Paru
Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun
POSTURAL DRAINAGE
bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds
bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur
Hindari Posisi Kepala Di bawah
1 peningkatan tekanan intrakranial
2 bayi prematur
3 distensi abdomen
4 riwayat reflux gastroesofageal
POSTURAL DRAINAGE
bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru
bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death
bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik
PERKUSI DADA
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction
Kontraindikasi
1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi
2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain
3 Hemoptisis
Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi
1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk
2 Koagulopati
3 Osteoporosis atau rickets
4 Aritmia
5 Apnue
6 Bradikardi
7 Peningkatan iritabel saat terapi
8 Empisema subkutan
9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular
Vibrasi dan Shaking
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus
bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal
bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik
bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi
Perhatian saat melakukan vibrasi dada
1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis
2 Bayi sangat prematur
3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm
Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis
Batuk dan Suction
bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk
bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling
bull Suction jika anak tidak dapat batuk
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan
2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)
4 Dapat digunakan pengencer dahak
5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm
7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue
Autogenic Drainage
1 Anak duduk tegak
2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat
3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya
4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas
Forced Expiratory Technique
bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)
bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih
bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret
bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping
bull 15 cmH2O
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja
bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut
bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker
bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas
bull ekspirasi paksa
Flutter
bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi
bull Posisi duduk atau berbaring miring
bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
OTOT PERNAFASAN
bull Membantu mekanika ventilasi
bull Otot inspirasi diafragma skalenus dan interkostalis externa
bull Otot inspirasi tambahan otot sternokleidomastoideus upper trapezius pektoralis minor subklavius
bull Otot ekspirasi interkostalis internus rektus abdominus transversus abdominalis obliqus internal obliqus external dan pektoralis major
PUSAT KONTROL PERNAFASAN
bull Pusat respirasi medula
bull pusat apneustik
bull pusat pneumotaksik
TERAPI FISIK DADA ANAK
1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari
2 Latihan pernafasan dan retraining
3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax
POSTURAL DRAINAGE
bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar
bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen
Gambaran Segmen Paru
Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun
POSTURAL DRAINAGE
bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds
bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur
Hindari Posisi Kepala Di bawah
1 peningkatan tekanan intrakranial
2 bayi prematur
3 distensi abdomen
4 riwayat reflux gastroesofageal
POSTURAL DRAINAGE
bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru
bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death
bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik
PERKUSI DADA
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction
Kontraindikasi
1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi
2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain
3 Hemoptisis
Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi
1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk
2 Koagulopati
3 Osteoporosis atau rickets
4 Aritmia
5 Apnue
6 Bradikardi
7 Peningkatan iritabel saat terapi
8 Empisema subkutan
9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular
Vibrasi dan Shaking
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus
bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal
bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik
bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi
Perhatian saat melakukan vibrasi dada
1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis
2 Bayi sangat prematur
3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm
Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis
Batuk dan Suction
bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk
bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling
bull Suction jika anak tidak dapat batuk
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan
2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)
4 Dapat digunakan pengencer dahak
5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm
7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue
Autogenic Drainage
1 Anak duduk tegak
2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat
3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya
4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas
Forced Expiratory Technique
bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)
bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih
bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret
bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping
bull 15 cmH2O
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja
bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut
bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker
bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas
bull ekspirasi paksa
Flutter
bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi
bull Posisi duduk atau berbaring miring
bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
PUSAT KONTROL PERNAFASAN
bull Pusat respirasi medula
bull pusat apneustik
bull pusat pneumotaksik
TERAPI FISIK DADA ANAK
1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari
2 Latihan pernafasan dan retraining
3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax
POSTURAL DRAINAGE
bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar
bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen
Gambaran Segmen Paru
Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun
POSTURAL DRAINAGE
bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds
bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur
Hindari Posisi Kepala Di bawah
1 peningkatan tekanan intrakranial
2 bayi prematur
3 distensi abdomen
4 riwayat reflux gastroesofageal
POSTURAL DRAINAGE
bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru
bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death
bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik
PERKUSI DADA
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction
Kontraindikasi
1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi
2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain
3 Hemoptisis
Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi
1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk
2 Koagulopati
3 Osteoporosis atau rickets
4 Aritmia
5 Apnue
6 Bradikardi
7 Peningkatan iritabel saat terapi
8 Empisema subkutan
9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular
Vibrasi dan Shaking
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus
bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal
bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik
bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi
Perhatian saat melakukan vibrasi dada
1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis
2 Bayi sangat prematur
3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm
Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis
Batuk dan Suction
bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk
bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling
bull Suction jika anak tidak dapat batuk
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan
2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)
4 Dapat digunakan pengencer dahak
5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm
7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue
Autogenic Drainage
1 Anak duduk tegak
2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat
3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya
4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas
Forced Expiratory Technique
bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)
bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih
bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret
bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping
bull 15 cmH2O
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja
bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut
bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker
bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas
bull ekspirasi paksa
Flutter
bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi
bull Posisi duduk atau berbaring miring
bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
TERAPI FISIK DADA ANAK
1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari
2 Latihan pernafasan dan retraining
3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax
POSTURAL DRAINAGE
bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar
bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen
Gambaran Segmen Paru
Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun
POSTURAL DRAINAGE
bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds
bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur
Hindari Posisi Kepala Di bawah
1 peningkatan tekanan intrakranial
2 bayi prematur
3 distensi abdomen
4 riwayat reflux gastroesofageal
POSTURAL DRAINAGE
bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru
bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death
bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik
PERKUSI DADA
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction
Kontraindikasi
1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi
2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain
3 Hemoptisis
Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi
1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk
2 Koagulopati
3 Osteoporosis atau rickets
4 Aritmia
5 Apnue
6 Bradikardi
7 Peningkatan iritabel saat terapi
8 Empisema subkutan
9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular
Vibrasi dan Shaking
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus
bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal
bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik
bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi
Perhatian saat melakukan vibrasi dada
1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis
2 Bayi sangat prematur
3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm
Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis
Batuk dan Suction
bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk
bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling
bull Suction jika anak tidak dapat batuk
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan
2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)
4 Dapat digunakan pengencer dahak
5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm
7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue
Autogenic Drainage
1 Anak duduk tegak
2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat
3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya
4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas
Forced Expiratory Technique
bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)
bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih
bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret
bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping
bull 15 cmH2O
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja
bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut
bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker
bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas
bull ekspirasi paksa
Flutter
bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi
bull Posisi duduk atau berbaring miring
bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
POSTURAL DRAINAGE
bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar
bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen
Gambaran Segmen Paru
Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun
POSTURAL DRAINAGE
bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds
bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur
Hindari Posisi Kepala Di bawah
1 peningkatan tekanan intrakranial
2 bayi prematur
3 distensi abdomen
4 riwayat reflux gastroesofageal
POSTURAL DRAINAGE
bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru
bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death
bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik
PERKUSI DADA
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction
Kontraindikasi
1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi
2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain
3 Hemoptisis
Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi
1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk
2 Koagulopati
3 Osteoporosis atau rickets
4 Aritmia
5 Apnue
6 Bradikardi
7 Peningkatan iritabel saat terapi
8 Empisema subkutan
9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular
Vibrasi dan Shaking
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus
bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal
bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik
bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi
Perhatian saat melakukan vibrasi dada
1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis
2 Bayi sangat prematur
3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm
Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis
Batuk dan Suction
bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk
bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling
bull Suction jika anak tidak dapat batuk
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan
2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)
4 Dapat digunakan pengencer dahak
5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm
7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue
Autogenic Drainage
1 Anak duduk tegak
2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat
3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya
4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas
Forced Expiratory Technique
bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)
bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih
bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret
bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping
bull 15 cmH2O
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja
bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut
bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker
bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas
bull ekspirasi paksa
Flutter
bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi
bull Posisi duduk atau berbaring miring
bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
Gambaran Segmen Paru
Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun
POSTURAL DRAINAGE
bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds
bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur
Hindari Posisi Kepala Di bawah
1 peningkatan tekanan intrakranial
2 bayi prematur
3 distensi abdomen
4 riwayat reflux gastroesofageal
POSTURAL DRAINAGE
bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru
bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death
bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik
PERKUSI DADA
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction
Kontraindikasi
1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi
2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain
3 Hemoptisis
Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi
1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk
2 Koagulopati
3 Osteoporosis atau rickets
4 Aritmia
5 Apnue
6 Bradikardi
7 Peningkatan iritabel saat terapi
8 Empisema subkutan
9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular
Vibrasi dan Shaking
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus
bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal
bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik
bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi
Perhatian saat melakukan vibrasi dada
1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis
2 Bayi sangat prematur
3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm
Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis
Batuk dan Suction
bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk
bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling
bull Suction jika anak tidak dapat batuk
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan
2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)
4 Dapat digunakan pengencer dahak
5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm
7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue
Autogenic Drainage
1 Anak duduk tegak
2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat
3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya
4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas
Forced Expiratory Technique
bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)
bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih
bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret
bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping
bull 15 cmH2O
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja
bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut
bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker
bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas
bull ekspirasi paksa
Flutter
bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi
bull Posisi duduk atau berbaring miring
bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun
POSTURAL DRAINAGE
bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds
bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur
Hindari Posisi Kepala Di bawah
1 peningkatan tekanan intrakranial
2 bayi prematur
3 distensi abdomen
4 riwayat reflux gastroesofageal
POSTURAL DRAINAGE
bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru
bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death
bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik
PERKUSI DADA
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction
Kontraindikasi
1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi
2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain
3 Hemoptisis
Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi
1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk
2 Koagulopati
3 Osteoporosis atau rickets
4 Aritmia
5 Apnue
6 Bradikardi
7 Peningkatan iritabel saat terapi
8 Empisema subkutan
9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular
Vibrasi dan Shaking
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus
bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal
bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik
bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi
Perhatian saat melakukan vibrasi dada
1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis
2 Bayi sangat prematur
3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm
Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis
Batuk dan Suction
bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk
bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling
bull Suction jika anak tidak dapat batuk
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan
2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)
4 Dapat digunakan pengencer dahak
5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm
7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue
Autogenic Drainage
1 Anak duduk tegak
2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat
3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya
4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas
Forced Expiratory Technique
bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)
bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih
bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret
bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping
bull 15 cmH2O
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja
bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut
bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker
bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas
bull ekspirasi paksa
Flutter
bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi
bull Posisi duduk atau berbaring miring
bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
POSTURAL DRAINAGE
bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds
bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur
Hindari Posisi Kepala Di bawah
1 peningkatan tekanan intrakranial
2 bayi prematur
3 distensi abdomen
4 riwayat reflux gastroesofageal
POSTURAL DRAINAGE
bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru
bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death
bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik
PERKUSI DADA
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction
Kontraindikasi
1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi
2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain
3 Hemoptisis
Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi
1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk
2 Koagulopati
3 Osteoporosis atau rickets
4 Aritmia
5 Apnue
6 Bradikardi
7 Peningkatan iritabel saat terapi
8 Empisema subkutan
9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular
Vibrasi dan Shaking
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus
bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal
bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik
bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi
Perhatian saat melakukan vibrasi dada
1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis
2 Bayi sangat prematur
3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm
Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis
Batuk dan Suction
bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk
bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling
bull Suction jika anak tidak dapat batuk
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan
2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)
4 Dapat digunakan pengencer dahak
5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm
7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue
Autogenic Drainage
1 Anak duduk tegak
2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat
3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya
4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas
Forced Expiratory Technique
bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)
bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih
bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret
bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping
bull 15 cmH2O
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja
bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut
bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker
bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas
bull ekspirasi paksa
Flutter
bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi
bull Posisi duduk atau berbaring miring
bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
Hindari Posisi Kepala Di bawah
1 peningkatan tekanan intrakranial
2 bayi prematur
3 distensi abdomen
4 riwayat reflux gastroesofageal
POSTURAL DRAINAGE
bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru
bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death
bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik
PERKUSI DADA
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction
Kontraindikasi
1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi
2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain
3 Hemoptisis
Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi
1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk
2 Koagulopati
3 Osteoporosis atau rickets
4 Aritmia
5 Apnue
6 Bradikardi
7 Peningkatan iritabel saat terapi
8 Empisema subkutan
9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular
Vibrasi dan Shaking
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus
bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal
bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik
bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi
Perhatian saat melakukan vibrasi dada
1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis
2 Bayi sangat prematur
3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm
Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis
Batuk dan Suction
bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk
bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling
bull Suction jika anak tidak dapat batuk
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan
2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)
4 Dapat digunakan pengencer dahak
5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm
7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue
Autogenic Drainage
1 Anak duduk tegak
2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat
3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya
4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas
Forced Expiratory Technique
bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)
bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih
bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret
bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping
bull 15 cmH2O
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja
bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut
bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker
bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas
bull ekspirasi paksa
Flutter
bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi
bull Posisi duduk atau berbaring miring
bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
POSTURAL DRAINAGE
bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru
bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death
bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik
PERKUSI DADA
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction
Kontraindikasi
1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi
2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain
3 Hemoptisis
Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi
1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk
2 Koagulopati
3 Osteoporosis atau rickets
4 Aritmia
5 Apnue
6 Bradikardi
7 Peningkatan iritabel saat terapi
8 Empisema subkutan
9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular
Vibrasi dan Shaking
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus
bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal
bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik
bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi
Perhatian saat melakukan vibrasi dada
1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis
2 Bayi sangat prematur
3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm
Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis
Batuk dan Suction
bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk
bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling
bull Suction jika anak tidak dapat batuk
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan
2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)
4 Dapat digunakan pengencer dahak
5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm
7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue
Autogenic Drainage
1 Anak duduk tegak
2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat
3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya
4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas
Forced Expiratory Technique
bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)
bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih
bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret
bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping
bull 15 cmH2O
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja
bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut
bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker
bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas
bull ekspirasi paksa
Flutter
bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi
bull Posisi duduk atau berbaring miring
bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
PERKUSI DADA
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction
Kontraindikasi
1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi
2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain
3 Hemoptisis
Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi
1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk
2 Koagulopati
3 Osteoporosis atau rickets
4 Aritmia
5 Apnue
6 Bradikardi
7 Peningkatan iritabel saat terapi
8 Empisema subkutan
9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular
Vibrasi dan Shaking
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus
bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal
bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik
bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi
Perhatian saat melakukan vibrasi dada
1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis
2 Bayi sangat prematur
3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm
Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis
Batuk dan Suction
bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk
bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling
bull Suction jika anak tidak dapat batuk
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan
2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)
4 Dapat digunakan pengencer dahak
5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm
7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue
Autogenic Drainage
1 Anak duduk tegak
2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat
3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya
4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas
Forced Expiratory Technique
bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)
bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih
bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret
bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping
bull 15 cmH2O
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja
bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut
bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker
bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas
bull ekspirasi paksa
Flutter
bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi
bull Posisi duduk atau berbaring miring
bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
Kontraindikasi
1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi
2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain
3 Hemoptisis
Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi
1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk
2 Koagulopati
3 Osteoporosis atau rickets
4 Aritmia
5 Apnue
6 Bradikardi
7 Peningkatan iritabel saat terapi
8 Empisema subkutan
9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular
Vibrasi dan Shaking
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus
bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal
bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik
bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi
Perhatian saat melakukan vibrasi dada
1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis
2 Bayi sangat prematur
3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm
Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis
Batuk dan Suction
bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk
bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling
bull Suction jika anak tidak dapat batuk
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan
2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)
4 Dapat digunakan pengencer dahak
5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm
7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue
Autogenic Drainage
1 Anak duduk tegak
2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat
3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya
4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas
Forced Expiratory Technique
bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)
bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih
bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret
bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping
bull 15 cmH2O
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja
bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut
bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker
bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas
bull ekspirasi paksa
Flutter
bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi
bull Posisi duduk atau berbaring miring
bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi
1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk
2 Koagulopati
3 Osteoporosis atau rickets
4 Aritmia
5 Apnue
6 Bradikardi
7 Peningkatan iritabel saat terapi
8 Empisema subkutan
9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular
Vibrasi dan Shaking
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus
bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal
bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik
bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi
Perhatian saat melakukan vibrasi dada
1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis
2 Bayi sangat prematur
3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm
Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis
Batuk dan Suction
bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk
bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling
bull Suction jika anak tidak dapat batuk
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan
2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)
4 Dapat digunakan pengencer dahak
5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm
7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue
Autogenic Drainage
1 Anak duduk tegak
2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat
3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya
4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas
Forced Expiratory Technique
bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)
bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih
bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret
bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping
bull 15 cmH2O
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja
bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut
bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker
bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas
bull ekspirasi paksa
Flutter
bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi
bull Posisi duduk atau berbaring miring
bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
Vibrasi dan Shaking
bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus
bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal
bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik
bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi
Perhatian saat melakukan vibrasi dada
1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis
2 Bayi sangat prematur
3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm
Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis
Batuk dan Suction
bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk
bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling
bull Suction jika anak tidak dapat batuk
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan
2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)
4 Dapat digunakan pengencer dahak
5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm
7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue
Autogenic Drainage
1 Anak duduk tegak
2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat
3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya
4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas
Forced Expiratory Technique
bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)
bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih
bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret
bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping
bull 15 cmH2O
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja
bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut
bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker
bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas
bull ekspirasi paksa
Flutter
bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi
bull Posisi duduk atau berbaring miring
bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
Perhatian saat melakukan vibrasi dada
1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis
2 Bayi sangat prematur
3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm
Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis
Batuk dan Suction
bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk
bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling
bull Suction jika anak tidak dapat batuk
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan
2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)
4 Dapat digunakan pengencer dahak
5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm
7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue
Autogenic Drainage
1 Anak duduk tegak
2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat
3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya
4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas
Forced Expiratory Technique
bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)
bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih
bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret
bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping
bull 15 cmH2O
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja
bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut
bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker
bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas
bull ekspirasi paksa
Flutter
bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi
bull Posisi duduk atau berbaring miring
bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
Batuk dan Suction
bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk
bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling
bull Suction jika anak tidak dapat batuk
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan
2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)
4 Dapat digunakan pengencer dahak
5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm
7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue
Autogenic Drainage
1 Anak duduk tegak
2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat
3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya
4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas
Forced Expiratory Technique
bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)
bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih
bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret
bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping
bull 15 cmH2O
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja
bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut
bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker
bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas
bull ekspirasi paksa
Flutter
bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi
bull Posisi duduk atau berbaring miring
bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan
2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)
4 Dapat digunakan pengencer dahak
5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm
7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue
Autogenic Drainage
1 Anak duduk tegak
2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat
3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya
4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas
Forced Expiratory Technique
bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)
bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih
bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret
bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping
bull 15 cmH2O
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja
bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut
bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker
bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas
bull ekspirasi paksa
Flutter
bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi
bull Posisi duduk atau berbaring miring
bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas
6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm
7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue
Autogenic Drainage
1 Anak duduk tegak
2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat
3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya
4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas
Forced Expiratory Technique
bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)
bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih
bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret
bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping
bull 15 cmH2O
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja
bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut
bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker
bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas
bull ekspirasi paksa
Flutter
bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi
bull Posisi duduk atau berbaring miring
bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
Autogenic Drainage
1 Anak duduk tegak
2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat
3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya
4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas
Forced Expiratory Technique
bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)
bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih
bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret
bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping
bull 15 cmH2O
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja
bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut
bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker
bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas
bull ekspirasi paksa
Flutter
bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi
bull Posisi duduk atau berbaring miring
bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
Forced Expiratory Technique
bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)
bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih
bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret
bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping
bull 15 cmH2O
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja
bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut
bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker
bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas
bull ekspirasi paksa
Flutter
bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi
bull Posisi duduk atau berbaring miring
bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret
bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping
bull 15 cmH2O
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja
bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut
bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker
bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas
bull ekspirasi paksa
Flutter
bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi
bull Posisi duduk atau berbaring miring
bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
Positive Expiratory Pressure Breathing
bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja
bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut
bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker
bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas
bull ekspirasi paksa
Flutter
bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi
bull Posisi duduk atau berbaring miring
bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
Flutter
bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi
bull Posisi duduk atau berbaring miring
bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
INDIKASI
1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental
2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural
3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
Acapella
bull Osilasi melalui valve khusus
bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
High Frequency Chest Wall Oscillation
bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada
bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari
bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
Latihan Pernafasan dan Retraining
bull Anak diatas 2 tahun
bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing
bull Permainan
bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
ASMA
bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
PNEUMONIA
VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI
Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi
Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat
Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang
batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis
RETENSI SPUTUM postural drainage
Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia
3 tahun)
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
PALSI SEREBRAL
Tonus otot kontrol otot
1 Gangguan kontrol otot pernafasan
2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang
PRODUKSI SEKRET gtgt
Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
PALSI SEREBRAL
bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral
bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
KISTIK FIBROSIS
Mutasi gen
Defek transport ion Na+ dan Cl-
Penurunan PCL Mengentalkan mukus
STASIS MUKUS
Bersihan mukosiliari terganggu
bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus
Perkusi vibrasi
drainage postural Batuk
PEP mask drainage autogenik
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis
Probable benefit Penyakit neuromuskular
Palsy serebral
Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik
Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post
ekstubasi
Minimal atau tidak
bermanfaat
Asma akut
Bronkiolitis
Hyaline membrane disease
Gagal pernafasan dengan atelektasis
Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan
operasi
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
PENUTUP
1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak
2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
TERIMA KASIH
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
Positioning All positions are contraindicated for
1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg
2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated
Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated