Terapi Aktivitas Kelompok Bu Uji

download Terapi Aktivitas Kelompok Bu Uji

of 8

description

terapi akt

Transcript of Terapi Aktivitas Kelompok Bu Uji

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

ORIENTASI REALITAS WAHAM SESI 2

Oleh :

1. Ayunita B

2. Ayu Restiani

3. Desi Fitriati

4. Diah Fauri Yani

5. Erna Sari

6. Etik Susilawati

7. Nonny Wulandari

8. Putri Rahayu

9. Raisya Waulynsca

10. Shanthy Apsari

11. Uti Utari

12. Utin Febriyanti Asgari

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATANMUHAMMADIYAH PONTIANAK

TAHUN 2014PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK

orientasi realitas sesi 2

A. Deskripsi Kelompok merupakan kumpulan individu yang memiliki hubungan satu dengan yang lain, saling bergantung dan mempunyai norma yang sama. Setiap kelompok mempunyai struktur dan identitas tersendiri. Orientasi realitas adalah upaya untuk mengorientasikan keadaan yang nyata kepada klien, khususnya lingkungan/ tempat, dan waktu.Klien dengan gangguan jiwa psikotik, mengalami penurunan daya nilai realitas (reality testing ability). Klien tidak lagi mengenali tempat yang ada di sekitarnya. Hal ini dapat mengakibatkan klien merasa asing dan menjadi pencetus terjadinya ansietas pada klien. Untuk menanggulangi kendala ini, maka perlu ada aktivitaas yang memberi stimulus secara konsisten kepada klien tentang realitas salah satunya adalah tempat.B. TopikWaham adalah suatu keyakinan yang dipertahankan secara kuat terus-menerus, tetapi tidak sesuai dengan kenyataan. (Budi Anna Keliat, 2006). Waham adalah keyakinan seseorang yang berdasarkan penilaian realitas yang salah. Keyakinan klien tidak konsisten dengan tingkat intelektual dan latar belakang budaya klien (Aziz R, 2003). Ramdi (2000) menyatakan bahwa itu merupakan suatu keyakinan tentang isi pikiran yang tidak sesuai dengan kenyataan atau tidak cocok dengan intelegensia dan latar belakang kebudayaannya, keyakinan tersebut dipertahankan secara kokoh dan tidak dapat diubah-ubah. Terapi aktifitas kelompok dengan orientasi realita terhadap pengenalan tempat.C. Latar Belakang Masalah

Waham merupakan salah satu jenis gangguan jiwa yang terjadi karena munculnya perasaan terancam oleh lingkungan, cemas, merasa sesuatu yang tidak menyenangkan terjadi sehingga individu mengingkari ancaman dari persepsi diri atau objek realitas dengan menyalah artikan kesan terhadap kejadian, kemudian individu memproyeksikan pikiran dan perasaan internal pada lingkungan sehingga perasaan, pikiran, dan keinginan negatif tidak dapat diterima menjadi bagian eksternal dan akhirnya individu mencoba memberi pembenaran personal tentang realita pada diri sendiri atau orang lain ( Purba, 2008 ). Tindakan perawat dalam melaksanakan praktek keperawatan pada pasien waham salah satunya adalah terapi aktivitas kelompok (TAK). Dalam terapi individual, tindakan praktek keperawatan pada pasien waham adalah pembentukan hubungan yang terstruktur dan satu persatu antara perawat dengan klien untuk mencapai perubahan pada diri klien, mengembangkan suatu pendekatan yang unik dalam rangka menyelesaikan konflik, dan mengurangi penderitaan serta untuk memenuhi kebutuhan klien yaitu dengan pemberian asuhan keperawatan (Erlinafsiah, 2010)D. Tujuan Terapi Aktivitas Kelompok1. Tujuan UmumKlien mampu memahami orientasi tempat

2. Tujuan Khusus Klien mampu mengenal tempat ia berada dan pernah berada. Klien mampu mengenali orang, tempat, dan waktu sesuai dengan kenyataan.

E. Aktivitas dan IndikasiAktivitas yang dilakukan pada sesi 2 berupa aktivitas pengenalan lingkungan/tempat yang ada disekitarnya. Klien yang mempunyai indikasi disorientasi realitas adalah klien dimensia, kebingungan, tidak mampu untuk mengenal tempat. F. Kriteria Anggota Kelompok1. Pasien dengan gangguan orientasi realitas berjumlah 7 orang2. Jenis kelamin perempuan3. Usia 20-25 tahun

G. Tata Tertib Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK. Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara dimulai. Peserta berpakaian rapih, bersih dan sudah mandi. Tidak diperkenankan makan, minum, merokok selama kegiatan (TAK) berlangsung. Jika ingin mengajukan/menjawab pertanyaan, peserta mengangkat tangan kanan dan berbicara setelah dipersilahkan oleh pemimpin. Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan. Peserta dilarang keluar sebelum acara TAK selesai.H. Tim Terapis1. Leader: Desi Fitriati2. Co Leader: Shanty Apsari3. Observer: Putri Rahayu4. Fasilitator:

a. Ayunita B

b. Ayu Restiani

c. Etik Susilawati

d. Uti Utarie. Utin Febrianti Asgari5. Pasien:a. Erna Sarib. Diah Fauri Yanic. Nonny Wulandarid. Raisya WaulynscaI. Analisa Situasi1. Hari/Tanggal: 8 September 20142. Jumlah Perawat: 5 Orang3. Pembagian Tugas Perawata. Leader dan Co Leader Memimpin acara; menjelaskan tujuan dan hasil yang diharapkan. Menjelaskan peraturan dan membuat kontrak dengan peserta. Memberikan motivasi kepada peserta. Mengarahkan acara dalam pencapaian tujuan. Memberikan reinforcemen positif terhadap peserta.b. Observer Mengamati dan mencatat respon klien Mencatat jalannya aktivitas terapi Melakukan evaluasi hasiLc. Fasilitator Ikut serta dalam kegiatan kelompok Memberikan stimulus/motivasi pada peserta lain untuk berpartisipasi aktif Memberikan reinforcemen terhadap keberhasilan peserta lainnya Membantu melakukan evaluasi hasild. Pasien / Peserta Mengikuti seluruh kegiatan Berperan aktif dalam kegiatan Megikuti proses evaluasie. Alokasi waktu Perkenalan dan pengarahan: 5 menit Kegiatan: 10 menit Permainan: 15-20 menit Penutup: 5 Menitf. Alat Bantu : Handphone Bola Speakerg. Hasil yang diharapkan dari anggota1. Klien dapat melakukan TAK2. Klien dapat mengenal orang dan tempatnya3. Terapis dapat menjalankan hubungan terapeutik tujuan dari TAK dapat tercapai.1. Langkah Kegiatana. Fase Perkenalan 1. Mengumpulkan anggota diruang Perawatan.2. Perawat melakukan kontrak ulang untuk mengikuti TAK, perawat berhasil mengumpulkan klien sesuai dengan rencana semula.3. Leader memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan kegiatan TAK kepada klien kemudian co leader menjelaskan aturan permainan.J. Fase KerjaKlien yang telah diseleksi dikumpulkan di dalam suatu ruangan yang cukup luas dan duduk membentuk lingkaran. Selanjutnya berkenalan dan menanyakan identitas selengkapnya : nama, alamat, hobby, yang disukai tentang dirinya, serta ketrampilan yang dimiliki. Masing-masing peserta menerangkan pada kelompok identitas dirinya dan pasangannya selengkap-lengkapnya. Leader menjelaskan cara permainan dan kemudian Co Leader memutarkan musik dan peserta diminta untuk menjalankan permainan yaitu memberikan bola dari teman satu ke teman yang lainnya. Jika bola berhenti disalah satu peserta, maka peserta diminta untuk menjelaskan perasaan pada saat di dalam ruangan terapi. Kemudian dilanjutkan dengan peserta berikutnya dengan cara yang sama hingga selesai. Selama kegiatan berlangsung observer mengamati jalannya acara.h. Fase Terminasia. Melakukan sharing perasaan antara klien dan perawat tentang terapi aktifitas kelompok yang dilakukan.

b. Klien : Merasa senang karena tidak melamun, dapat mengurangi setress, terjalin keakraban, tidak membosankan, mengisi waktu luang dan klien menanyakan kapan ada acara seperti ini lagi.

c. Perawat : Merasa senang karena klien dapat kooperatif mengikuti kegiatan TAK. Merasa dibutuhkan oleh klien.

d. Melakukan evaluasi :

1) Proses

90 % Klien berpartisipasi aktif.

90 % Klien dapat memberikan respon verbal dan non verbal yang sesuai dengan Stimulus external.

90 % Klien mampu bekerja sama dalam kelompok.

100 % Klien mengikuti kegiatan TAK sampai dengan selesai.

2) Hasil

90 % Klien mampu mengorientasikan realita tempat serta mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh klien lain.

80 % Klien mampu mengikuti aturan main yang telah ditentukan.

50 % Klien mampu mengungkapkan manfaat kegiatan TAK.

e. Terakhir observer menyimpulkan manfaat seluruh kegiatan dan memotifasi kepada klien untuk melakukan kegiatan serupa/yang lain bersama klien lain.

a. Evaluasi1. Terapis mennyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK2. Memberikan pujian atas keberhasilan kelompok saat mengikuti kegiatanb.Tindak lanjutTerapis menganjurkan klien untuk menghapal nama-nama tempat yang ada di Rumah sakit tersebutc. kontrak yang akan datingi. Denah Ruangan

KETERANGAN :

: Observer.

: Fasilitator.

: Peserta.

: Leader.

: Co Leader.

PROSES KEGIATAN

1. Leader memperkenalkan diri dan memperkenalkan co leader dan fasilitator serta observer.

2. Co leader menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan terrmasuk tujuan dan alur kegiatan TAK.

3. Masing masing fasilitator mendampingi para pasien dalam bentuk lingkaran.

4. Observer bertugas menyatat semua kegiatan selama TAK dilaksanakan.

5. Permainan dimulai dengan cara fasilitator memutar musik

6. Pasien dan fasilitator ikut bermain dengan memutarkan bola serta memutarkan musik, apabila musik berhenti di pasien maka pasien yang mendapatkan bola harus berdiri, dan menjawab pertanyaan dari leader.7. Permainan ini dilakukan sampai semua pasien dapat giliran.

8. Setelah selesai permainan, pasien diantar ke ruangan masing-masing oleh fasilitator.

9. Fasilitator,co leader,observer lakukan evaluasi kegiatan yang telah dilakukan. 9