Terapi Aktivitas Kelompok Dalam Keperawatan Jiwa

download Terapi Aktivitas Kelompok Dalam Keperawatan Jiwa

of 27

Transcript of Terapi Aktivitas Kelompok Dalam Keperawatan Jiwa

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK DALAM KEPERAWATAN JIWA

Fasilitator : Moh. Saifudin, S.Kep., Ns., S.Psi., M.Kes

PENDAHULUAN

Gangguan jiwa: sindroma perilaku, pola psikologis yg secara klinis bermakna. Menimbulkan penderitaan (distress). Menimbulkan hendaya (disability) terhadap satu atau lebih fungsi kehidupan manusia. Terapi untuk gg jiwa: mengubah perilaku, meredakan distress, meningkatkan kemampuan fungsi dlm kehidupan. Salah satu jenis terapi: terapi aktivitas kelompok TAK terbukti dapat secara efektif mengubah perilaku individu

TUJUAN DAN FUNGSI KELOMPOK

Tujuan kelompok: Membantu anggota utk berhubungan dg org lain Mengubah perilaku destruktif dan maladaptif

Fungsi kelompok: Tempat berbagi pengalaman Saling bantu Menemukan penyelesaian masalah Lab interaksi, pengembangan perilaku adaptif Mendapatkan penghargaan dan pengakuan eksistensi

PENGARUH KELOMPOK

Kelompok: kumpulan orang yg saling interelasi dan interdependensi, menyepakati norma ttt. Saling mempengaruhi satu dengan lain. Saling berkomunikasi/share satu dengan lainnya. Bisa memfasilitasi terjadinya perubahan perilaku Bila didesain dapat sangat terapeutik untuk memfasilitasi perubahan perilaku yang positif. Terjadi perubahan perilaku maladaptif menjadi adaptif.

KOMPONEN KELOMPOK

Struktur kelompok: batasan, komunikasi, pengambilan keputusan, hub otoritas. Besar kelompok: 7 10 (Stuart dan Laraia, 2001), 10-12 (Lancaster, 1980), 5-10 (Rawlin, William, dan Beck, 1993) Lama sesi: 20-40 menit ~ 60-120 menit. Komunikasi: pola komunikasi dlm kelompok Peran dlm kelompok: maintenance, individual roles etc ( Stuart, Laraia, 2001)

KOMPONEN KELOMPOKKekuatan: kemampuan anggota mempengaruhi kelompok. Norma: standar perilaku. Kekohesifan: kekuatan anggota kelompok bekerja sama mencapai tujuan.

TAHAPAN KELOMPOK1. 2.

Tahap Pra Kelompok Tahap Awal kelompok Orientasi/perkenalan Konflik Kebersamaan

3.4.

Tahap Kerja Tahap Terminasi

Tahap Pra KelompokPenetapan tujuan Penyusunan rancangan TAK Penentuan peserta TAK Menentukan setting Menyiapkan alat dan bahan

Tahap AwalOrientasi: anggota memperlihatkan ciri khas Konflik: anggota memikirkan siapa yg berkuasa. Mrpk tahap yg sulit. Kebersamaan: anggota mulai bekerja sama. Leader terpilih. Mulai membuka diri dan memecahkan masalah

Tahap KerjaKelompok telah menjadi satu tim. Tg jawab merata, kecemasan reda, stabil, realistis Anggota berupaya mencapai tujuan. Leader mempertahankan kondisi dan mengatasi hambatan. Masalah yg mungkin timbul: sub kelompok, kurang terbuka, resisten.

Tahap TerminasiAkhir kegiatan TAK Saat mengevaluasi proses dan hasil TAK. Masing-masing anggota menilai manfaat dan perubahan yg telah terjadi. Ditindaklanjuti dg perilaku selanjutnya. Berpisah satu dengan lainnya

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOKBagian dari psikoterapi; psikoterapi di dalam kelompok. Sekelompok klien (8-10 orang) bersamasama membicarakan satu topik tertentu. Sudah dimulai sejak th 1900 an. Terbukti dapat memfasilitasi perubahan perilaku yang efektif.

PERAN PERAWAT DALAM TAKPemimpin kelompok: leader; merancang TAK, memimpin jalannya TAK Wakil Pemimpin Kelompok: Co Leader; membantu Leader memimpin TAK. Fasilitator; seolah menjadi anggota kelompok, membantu menstimulasi kelompok. Observer; mengamati, menilai, memberi masukan.

PROSES TAK1. PERSIAPAN 2. ORIENTASI: Salam terapeutik Evaluasi/validasi Kontrak

3. TAHAP KERJA 4. TAHAP TERMINASI: Evaluasi Rencana Tindak lanjut Kontrak yang akan datang

PersiapanMemilih klien sesuai dengan indikasi Membuat kontrak dg klien Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

OrientasiSalam terapeutik: mengucapkan salam pembuka Evaluasi/validasi: menanyakan perasaan klien saat ini Kontrak:

Menjelaskan tujuan Menjelaskan aturan main: perkenalan, cara meninggalkan kelompok, lama kegiatan

Tahap KerjaDaftar kegiatan dari satu awal sampai akhir yang dilaksanakan Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai Terinci berupa skenario kegiatan dari awal sampai akhir

Terminasi

Evaluasi: Menanyakan perasaan klien setelah kegiatan Memberikan pujian

Rencana tindak lanjut: menganjurkan klienmelakukan kegiatan sesuai dengan TAK yang baru diikuti

Kontrak YAD: TAK yg akan dilaksanakankemudian

Evaluasi

Unsur yang dinilai: Kemampuan verbal Kemampuan non verbal

Dokumentasi hasil evaluasi Dokumentasikan dalam dokumen rekam medik

JENIS TAKTAK Sosialisasi TAK Orientasi Realita TAK Stimulasi Sensori TAK Stimulasi Persepsi

TAK SOSIALISASIIndikasi: klien baru, klien yang mengalami kerusakan interaksi sosial, isolasi sosial. Sbg dasar TAK yg lain. Terdiri 7 fase. Tujuan: Klien dapat bersosialisasi dan meningkatkan keterampilan berhubungan dg orang lain.

TAK ORIENTASI REALITATujuan: klien akan menyadari realita waktu, tempat, orang di sekitarnya. Indikasi: untuk klien yang terganggu orientasi realitanya. Kegiatan: orientasi waktu, tempat, orang.

TAK STIMULASI SENSORITujuan: Klien responsif dengan stimulasi lingkungan. Indikasi: untuk klien yang kurang responsif terhadap stimulus lingkungan. Bentuk stimulasi: suara (musik), visual (gambar), atau gabungan (televisi, video).

TAK STIMULASI PERSEPSI

Tujuan: klien akan berlatih berfikir tentang diri dan lingkungan sehingga dapat berubah perilakunya. Indikasi: bisa untuk semua gg perilaku. Isi: membahas satu issu bersama-sama, sesuai tahapan sehingga pada akhir kelompok dirumuskan kesimpulan perubahan sikap dan perilaku. Bentuk kegiatan: membahas satu issu seperti membaca artikel, menonton tv, dilanjutkan dg diskusi ttg issu tersebut.

TAK STIMULASI PERSEPSI

Dapat dikembangkan sesuai masalah keperawatan klien. Contoh: Klien halusinasi: TAKSP mengontrol halusinasi Klien HDR: TAKSP meningkatkan harga diri Klien PK: TAKSP Asertive Trainning. Klien ansietas: TAKSP Mengatasi Cemas Klien Defisit PD: TAKSP Meningkatkan Perawatan Diri

KUALIFIKASI TERAPISTelah melalui persiapan teoritis melalui pendidikan formal, literatur, bacaan, lokakarya. Praktik yg disupervisi Pengalaman mengikuti terapi kelompok

Di Amerika ~ spesialis/master.