Terapi Aktivitas Kelompok 1

9
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK : STIMULASI PERSEPSI BAB I PENDAHULUAN A. TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK : STIMULASI PERSEPSI Terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan aktivitas sebagai stimulus dan terkait dengan pengalaman dan/atau kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau alternative penyelesaian masalah. B. TUJUAN Tujuan umum TAK stimulasi persepsi ialah klien mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh paparan stimulus kepadanya. Sementara, tujuan khususnya : 1. Klien dapat mempersepsikan stimulus yang dipaparkan kepadanya dengan tepat. 2. Klien dapat menyelesaikan masalah yang timbul dari stimulus yang dialami. C. LANDASAN TEORI Terapi Aktivitas Kelompok Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Aktivitas yang digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai target asuhan. Di dalam kelompok terjadi dinamika interaksi yang saling bergantung, saling membutuhkan dan menjadi laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki perilaku lama yang maladaptif. Tahapan -Tahapan dalam Terapi Aktivitas Kelompok ( TAK ) Menurut Yalom, yang dikutip Stuart & Sundeen, 1995. Menggambarkan fase-fase dalam terapi aktivitas kelompok adalah sebagai berikut : 1. Pre kelompok

description

Poltekkes palembang

Transcript of Terapi Aktivitas Kelompok 1

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK : STIMULASI PERSEPSI

BAB IPENDAHULUAN

A. TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK : STIMULASI PERSEPSITerapiaktivitas kelompok (TAK) stimulasi persepsiadalah terapi yang menggunakan aktivitas sebagai stimulus dan terkait dengan pengalaman dan/atau kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau alternative penyelesaian masalah.

B. TUJUANTujuan umum TAK stimulasi persepsi ialah klien mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh paparan stimulus kepadanya. Sementara, tujuan khususnya :1.Klien dapat mempersepsikan stimulus yang dipaparkan kepadanya dengan tepat.2.Klien dapat menyelesaikan masalah yang timbul dari stimulus yang dialami.

C. LANDASAN TEORITerapi Aktivitas Kelompok Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Aktivitas yang digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai target asuhan. Di dalam kelompok terjadi dinamika interaksi yang saling bergantung, saling membutuhkan dan menjadi laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki perilaku lama yang maladaptif.Tahapan -Tahapan dalam Terapi Aktivitas Kelompok ( TAK ) Menurut Yalom, yang dikutip Stuart & Sundeen, 1995. Menggambarkan fase-fase dalam terapi aktivitas kelompok adalah sebagai berikut :1. Pre kelompokDimulai dengan membuat tujuan, merencanakan siapa yang menjadi leader, anggota, tempat dan waktu kegiatan kelompok akan dilaksanakan serta membuat proposal lengkap dengan media yang akan digunakan beserta dana yang dibutuhkan.A. Fase awalPada fase ini terhadap 3 tahapan yang terjadi, yaitu: orientasi, konflik atau kebersamaana. Orientasi :Anggota mulai mencoba mengembangkan sistem sosial masing-masing, leader mulai menunjukkan rencana terapi dan mengambil kontrak dengan anggota.b. Konflik :Merupakan masa sulit dalam proses kelompok, anggota mulai memikirkan siapa yang berkuasa dalam kelompok, bagaimana peran anggota, tugasnya, dan saling ketergantungan yang akan terjadi.c. Kebersamaan :Anggota mulai bekerjasama untuk mengatasi masalah, anggota mulai menemukan siapa dirinya.1. Fase kerjaPada tahap ini kelompok sudah menjadi tim ;1. Merupakan fase yang menyenangkan bagi pemimpin dan anggotanya2. Perasan positif dan negatif dapat dikoreksi dengan hubungan saling percaya yang telah terbina3. Semua anggota bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah disepakati4. Tanggung jawab merata, kecemasan menurun, kelompok lebih stabil dan realistis5. Kelompok mulai mengeksplorasi lebih jauh sesuai dengan tujuan dan tugs kelompok dalam menyelesaikan tugasnya6. Fase ini ditandai dengan penyelesaian masalah yang kreatifPetunjuk untuk leader pada fase ini :1. Intervensi leader didasari pada kerangka kerja teoritis, pengalaman, personality dan kebutuhan kelompok serta anggotanya2. Membantu perkembangan keutuhan kelompok dan mempertahankan batasannya, mendorong kelompok bekerja pada tugasnya3. Intervensi langsung ditujukan untuk menolong kelompok mengatasi masalah khusus.

B. Fase terminasi Ada 2 jenis terminasi yaitu terminasi akhir dan terminasi sementara. Anggota kelompok mungkin mengalami terminasi premature, tidak sukses atau sukses. Terminasi dapat menyebabkan kecemasan, regresi dan kecewa. Untuk menghindari hal ini, terapis perlu mengevaluasi kegiatan dan menunjukkan sikap betapa bermaknanya kegiatan tersebut, menganjurkan anggota untuk memberi umpan balik pada tiap anggota Terminasi tidak boleh disangkal, tetapi harus tuntas didiskusikan. Akhir terapi aktivitas kelompok harus dievaluasi, bisa melalui pre dan post test.C. SASARAN

1. Peserta adalah klien yang dirawat di ruang Irawan Wibisono.2. Kriteria Inklusi 3. Klien yang sudah mampu berinteraksi dengan klien lain.4. Klien dengan kondisi yang stabil.5. Klien bersedia mengikuti permainan.D. PENGORGANISASIAN1. Leader : Eka Susdana2. Co-Leader : Desy Ariska3. Observer : Gebby Elfinesia4. Fasilitator : Akbar, Febri, Agus, Ayatullah, Ernidawati

E. URAIAN STRUKTUR KELOMPOK

1. Leader Tugasa. Membacakan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktifitas kelompok sebelum kegiatan dimulai.b. Memberikan memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan memperkenalkan dirinya.c. Mampu memimpin terapi aktifitas kelompok dengan baik dan tertib.d. Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok.e. Menjelaskan permainan.

2. Co-Leader Tugas

a. Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktifitas klien.b. Membantu leader dalam memimpin permainan.c. Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpangd. Memberikan reward bagi kelompok yang menyelesaikan perintah dengan cepat.e. Memberikan punishment bagi kelompok yang kalah.

3. Fasilitator Tugas

a. Memfasilitasi klien yang kurang aktif.b. Memberikan stimulus pada anggota kelompok.c. Berperan sebagai role play bagi klien selama kegiatan. d.

4. Observer

a. Mengobservasi dan mencatat jalannya proses kegiatan.b. Mencatat prilaku verbal dan non verbal klien selama kegiatan berlangsung.c. Mencatat peserta yang aktif dan pasif dalam kelompok.d. Mencatat jika ada peserta yang drop out dan alasan drop out.F. PELAKSANAAN1. Hari/Tanggal : kamis/ 09 April 2015Pukul : 09.00 WIB 10.00 WIBSetting Tempat :2. TIM TERAPIS : Fasilitator : Leader dan Co Leader: Observer : Klien : gambar

Melihat Gambar

Tujuan1.Klien dapat menyebutkan nama gambar yang di lihat .2.Klien dapat member tanggapan terhadap pendapat klien lain.

Setting1.Terapis dank lien duduk bersama dalam lingkungan .2.Ruangan nyaman dan tenang.

Alat1.Beberapa gambar2.Buku catanan dan pulpen3.jadwal kegiatan klien.

Metode1.Dinamika kelompok2.Diskusi dan Tanya jawab

Langkah persiapan1.Persiapana.Membuat kontrak dengan klien tentang TAKb.Membuat alat dan tempat bersama2.Orientasia.Salam terapeutikSalam dari terapis kepada klienb.Evaluasi /validasi1.Menanyakan perasaan klien saat ini2.Menanyakan masalah yang di rasakan3.Menanyakan perasaan TAK yang laluc.Kontrak1.Menjelaskan tujuan kegiatan ,yaitu melihat gambar .2.Menjelaskan aturan berikutJika ada klien yang meninggal kan kelompok , harus meminta izin kepada terapis.Lama kegiatan 45 menit.Setiap klien yang mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.

3.Tahap kerjaa.Tentukan 1 atau 2 gambar yang umumb.Tunjukan gambar pada klienc.Tanyakan pendapat seorang klien mengenai gambar yang di lihat.d.Tanyakan pendapat klien lain terhadap pendapatklien lain sebelum nyae.Berikanpujian atau penghargaan atas kemampuan klien member pendapat.f.Ulangi c, d,e sampai semua klien mendapat kesempatang.Berikan kesimpulan pada tiap gambar yang di paparkan .

4.Tahap terminasia.Evaluasi1.Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK2.Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.b.Tindak lanjut1.Menganjurka klien melatih melihat gambar ( di TV. Koran , majalah , album)Dengan mendiskusikan nya dengan orang lai.2.Membuat jadwal melihat gambar.

Evaluasi dan dokumentasi

EvaluasiEvaluasi di lakukan saat proses TAK berlangsung , khusus nya pada tahap kerja.aspek yang di evaluasiAdalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK .untuk tak stimulasi persepsi umum sesi 3 kemampuan yang di harapkan adalah member pendapat tentang gambar , member tanggapan terhadap pendapat klien lain . dan mengikuti sambil selesai.formulir evuluasi. Sebagai berikut.

Lampiran

Lembar penilaian kegiatan terapi aktifitas kelompok

NoAspek yang di nilaiNamaklien

1Memberi pendapat tentang gambar

2Member tanggapan terhadap klien lain

3Mengikuti kegiatan sampai selesai