TERAPI-AKTIFITAS-KELOMPOK

download TERAPI-AKTIFITAS-KELOMPOK

of 5

Transcript of TERAPI-AKTIFITAS-KELOMPOK

TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK : ORIENTASI REALITAPENGENELAN TEMPAT DAN ORANG

TOPIKTerapi aktifitas kelompok dengan orientasi realita terhadap pengenalan tempat dan orang.TUJUAN UMUMTujuan umum yaitu klien mampu mengenali orang, tempat, dan waktu sesuai dengan kenyataan.TUJUAN KHUSUS1. Klien mampu mengenal tempat ia berada dan pernah berada2. Klien mengenal waktu dengan tepat3. Klien dapat mengenal diri sendiri dan orangorang di sekitarnya dengan tepat4. Klien dapat mengenal waktu dengan tepat5. Klien dapat mengenal tanggal dengan tpat6. Klien dapat mengenal hari dengan tepat7. Klien dapat mengenal tahun dengan tepat

TIM TERAPISPemimpin kelompok : M. Adil SipahutarPembantu pemimpin kelompok : Tina Febriyanti SFasilitator : Agus HartodiPengamat : ErvinaJulipah

LANDASAN KERANGKA TEORITerapi Aktivitas Kelompok Oientasi Realita (TAK): orientasi realita adalah upaya untuk mengorientasikan keadaan nyata kepada klien, yaitu diri sendiri, orang lain, lingkungan/ tempat, dan waktu. Klien dengan gangguan jiwa sikotik, mengalami penurunan daya nilai realitas.Klien tidak lagi mengenali tempat, waktu, dan orang-orang di sekitarnya. Hal ini dapat mengakibatkan klien merasa asing dan menjadi pencetus terjadinya ansietas pada klien. Untuk menanggulangi kendala ini, maka perlu ada aktivitaas yang memberi stimulus secara konsisten kepada klien tentang realitas di sekitarnya. Stimulus tersebut meliputi stimulus tentang realitas lingkungan, yaitu diri sendiri, orang lain, waktu, dan tempat.

AKTIVITAS DAN INDIKASIAktivitas yang dilakukan tiga sesi berupa aktivitas pengenalan orang, tempat, dan waktu. Klien yang mempunyai indikasi disorientasi realitas adalah klien halusinasi, dimensia, kebingungan, tidak kenal dirinya, salah mngenal orang lain, tempat, dan waktu.

CRITERIA ANGGOTA KELOMPOK Pasien dengan gangguan orientasi realitas berjumlah 7-12 orang Jenis kelamin laki-laki Usia 20-35 tahun

STRUKTUR KELOMPOK:Tempat sesi : Ruangan rawatan RSJWaktu sesi : 45 menit/sesiJumlah anggota : 7-12 orangJumlah sesi : 2 sesi

PERILAKU ANGGOTA YG DIHARAPKAN & PERILAKU TIM TERAPIS YG DIHARAPKAN :Klien dapat melakukan TAKKlien dapat mengenal orang dan tempatnyaTerapis dapt menjalankan hubungan terapeutikTujuan dari TAK dapt tercapai

PROSES KEGIATAN/AKTIVITASTAK ORIENTASI (disorientasi) REALITASSesi 1.: Pengenalan OrangTujuan1. Klien mampu mengenal nama-nama perawat2. Klien mampu mengenal nama-nama klien lainSetting1. Terapis dan k lien duduk bersama dalam lingkaran2. Ruangan nyaman dan tenangAlat1. Papan nama sejumlah klien dan perawat yang ikut TAK2. Spidol3. Bola tennis4. Tape rcorder5. kaset dangdutMetode 1. Dinamika kelompok2. Diskusi dan Tanya jawabLangkah Kegiatan1. Persiapan Memilih klien sesuai dengan indikasi Membuat kontrak dengan klien Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan2. Orientasi Salam terapeutikSalam dari terapis kepada klien evaluasi/ validasimenanyakan perasan klien saat ini

3. Kontrak terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal orang terapis menjelaskan atuaran main berikut jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin kepada terapis Lama kegiatan 45 menit Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesaiTahap Kerjaa. terapis membagikan papan nama untuk masing-masing klienb. terapis meminta masing-masing klien menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asalc. terapis meminta masing-masing klien menuliskan nama panggilan di depan papan nma yang dibagikan terapis meminta masing-masing klien memperkenalkan diri secara berurutan, searah jarum jam dimulai dari terapis, meliputi menyebutkan: nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobid. terapis menjelaskan langkah berikutnya:e. akan dinyalakan, saat musik terdengar bola tenis dipindahkan dari satu kien ke klien lain. Saat musik dihentikan, klien yang sedang memegang bola tennis menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi dari klien yang lain (minimal nama panggilanf. Terapis memutar dan menghentikan . saat musik berhenti, klien klien yang sedang memegang bola tennis menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi klien yang laing. Ulangi langkah f sampai semua klien mendapatkan giliranh. Terapis memberikan pujian untuk setiap keberhasilan klien dengan mengajak klien lain bertepuk tanganTahap terminasia. Evaluasi1. terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK2. terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompokb. Tindak lanjutterapis menganjurkan klien menyapa orang lain sesuai dengan nama panggilanc. kontrak yang akan datangSesi 2: Pengenalan TempatTujuan1. Klien mampu mengenal nama rumah sakit2. Klien mampu mengenal nama ruangan tempat dirawat3. Klien mampu mengenal kamar tidur4. Klien mampu mengenal tempat tidur5. Klien mampu mengenal ruan perawata, ruang istirahat, ruang makan, kamar mandi, dan WCSetting1. Terapis dan klien duduk bersama dalam limgkaran2. Ruangan tempat perawatan klienAlat1. Tape recorder2. Kaset lagu dangdut3. Bola tenisMetode1. Diskusi kelompok2. Orientasi lapanganLangkah Kegiatana. Persiapan1. Memilih klien sesuai dengan indikasi2. Membuat kontrak dengan klien3. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuanb. Orientasi Salam terapeutikSalam dari terapis kepada klien Evaluasi/ validasimenanyakan perasan klien saat inic. Kontrak1. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal tempat yang biasa dilihat2. Terapis menjelaskan atuaran main berikut Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin kepada terapis Lama kegiatan 45 menit Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai3. Tahap Kerjaa. Terapis menanyakan kepada klien nama rumah sakit, nama ruangan; klien diberi kesempatan menjawab. Beri pujian pada klien yang mampu menjawab dengan tepatb. Terapis menjelaskan dengan menyalakan lagu dangdut, sedangkan bola tennis diedarkan satu persatu ke peserta yang lain searah jarum jam. Pada saat lagu berhenti, klien yang sedang memegang bola tennis akan diminta menyebutkan nama rumah sakit dan nama ruangan tempat klien dirawac. Terapis menyalakan menghentikan lagu, dan meminta klien memegang bola tennis untuk menyebutkan nama ruangan dan nama rumah sakit. Kegiatan ini diulang sampai semua peserta mendapat gilirand. Terapis memberikan pujian saat klien telah menyebutkan dengan benare. Trapis mengajak klien berkeliling serta menjelaskan nama dan fungsi ruangan yang ada. Kantor perawat, kamar mandi, WC, ruang istirahat, ruang TAK, dan ruangan lainnya4. Tahap Terminasia. Evaluasi1. Terapis mennyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompokb. Tindak lanjutTerapis menganjurkan klien untuk menghapal nama-nama tempatc. kontrak yang akan dating

PROSES EVALUASISesi 1:Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK orientasi realitas orang kemampuan klien yang diharapkan adalah dapat menyebutkan nama, panggilan, asal, dan hobi klien lainSesi 2:Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK orientasi realitas tempat, kemampuan klien yang diharapkan adalah mengenal tempat di rumah sakit

ALAT & SUMBER YANG DIBUTUHKAN.1. Pengawas2. Dokter spesialis3. Papan nama sejumlah klien dan perawat yang ikut TAK4. Spidol5. Bola tennis6. Tape rcorder7. kaset dangdut