Teory Dasar Rotary Dryer

download Teory Dasar Rotary Dryer

of 4

Transcript of Teory Dasar Rotary Dryer

PERCOBAAN III ROTARY DRYER 3.1.Tujuan Percobaan 1.Mempelajari performance rotary dryer berdasarkan perubahan kandungan air dan efisiensi rotary dryer pada kondisi operasi yang berbeda. 2.Membuat material balance dan heat balance. 3.2.Tinjauan pustaka Pengeringandidefenisikansebagaioperasipemisahanairataucairanlain dengankuantitaskecildaribahanpadatan.Operasiinidigunakanuntuk Mengurangikelembapan(moisture)bahanpadathinggamencapaihargayang Dikehendaki,pengeringanbiasanyamerupakantahappemprosesanSebelum bahan padatan tersebut dikemas dan dipasarkan. Prinsip dasar proses pengeringan adalah penguapan air dari bahan ke udara sekeliling karena adanya perbedaan kandungan air antara bahan dan udara.Rotarydryermerupakansuatualatpengeringyangberbentuksilinderdan bergeraksecaraberputaryangberfungsiuntukmengurangikadarairdaribahan soliddengancaramengontakkannyadenganudarakering.Bahanyangakan dikeringkanmasukpadaujungpengeringyangtinggi,denganadanyaperputaran dari pengering serta didukung oleh adanya lifting flight di dalamnya, maka produk akankeluarsecaraperlahan-lahanpadaujungyanglebihrendah.Sumberpanas untuk pengering biasanya udara panasyang mengalir di dalam pengering disebut direct-heateddryer,panasitudapatjugadisuplaidariluarshelldryerdisebut indirect heated-dryer.Duatypealatpengeringdiatastersebut,panasdapatdiperolehdari pembakaranbahanbakarataumemanaskanudaradengansteam.Bilaudara dipanaskandengansteam,udaradihembuskanmelaluisatuserietubeberbentuk fin.Biladipanaskandenganpembakaranbahanbakar,iadapatdiprosesdalam kamar tertutup atau barisan tube berbentuk fim. Pemanasandilakukandengankontaklangsungdenganudarapanasyang mengalirsecaracountercurrentdenganaliranzatpadat. Rotarydryertepatbila digunakan untuk proses pengeringan zat padat granular.Materialyangditanganiharusberupagranularataukristal,harusdalambulk dandalamkeadaanawalsudahcukupkering,tidakbersifatlengketagartidak menempelpadadinding,sertapemindahannyadengancarabiasa.Feedsecara kontinyudimasukkanpadasalahsatuujung,sedangkanudarayangtelah dipanaskandimasukkanmelaluiujungyanglain.Silinderditempatkan memanjangdengankemiringanyangdapatdiubahsehinggafeeddapatbergerak melewatiperalatan.Dalamsilinderterdapatliftingflightsyangmenempelpada dindingsepanjangdryeryangberfungsimengangkatfeeddanmenebarkannya melewatiudarapanas.Dryerjugadilengkapidenganpemanasudara(airheater) untuk memanaskan udarayang masuk dan blower untuk menghisap udara masuk dalam dryer. Metode Operasi Alat Pengering dibagi menjadi 2, yaitu: a.Batch/semi batch Dimanaperalatanyangdioperasikanhanyaberlangsungsesaat ,dryerdiisi denganbahan,yangakantetaptinggaldalamperalatansampaikering, kemudian dikosongkan dan diisi dengan bahan yang baru. b.Continuous, dimana dryer dioperasikan dalam kondisi steady state. Metode pemberian panas yang diperlukan untuk penguapan kandungan air: a.Direct dryer Dimanapanasyangdiberikanterjadidenganmengontakkansecaralangsung bahanyangdikeringkandengangaspanas(biasanyaudarapanas).Direct dryer disebut juga adiabatic dryer. b.Indirect dryer Dimanapanasdipindahkankezatpadatmelaluimediumeksternal,biasanya melaluidindinglogamyangdikontakkandenganbahanyangakan dikeringkan. Indirect dryer disebut juga nonadiabatic dryer. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju pengeringan bahan adalah : Sifat fisika dan kimia bahan (bentuk, ukuran, komposisi dan kadar air) Pengaturangeometrisbahanpadapermukaanalatataumediaperantara perpindahan panas (seperti tray pada pengering). Sifatfisiklingkunganpengering(temperaturudara,kelembaban,kecepatan udara) Karakteristik alat pengering efisiensi perpindahan panas Adapun istilah-istilah dalam proses pengeringan, yaitu: 1.Kelembaban/Humidity (H) Humidity yaitu massa uap yang dibawa oleh satu satuan massa gas bebas uap. Kelembabantergantungpadatekananbagianuapdalamcampuranbila tekanan total dibuat tetap. Jadi tekanan bagian uap adalah PA atm, ratio molal antarauapdangaspada1atmadalahPA (1PA).Jadirumusuntuk kelembaban adalah: ( )A BA AP 1 . MP . MH= atau AAP PP28,9718,02H =Dimana: MA dan MB: Berat molekul komponen A dan komponen B PA: Tekanan Uap H: Humidity

Kelembabandihubungkandenganfraksimoldidalamfasegasoleh persamaan: A BAM H M 1M Hy+= Dimana: MA dan MB: Berat molekul komponen A dan komponen B H: Humidity OlehkarenaH/MAbiasanyakecildibandingkanH/MB,ybiasanyadianggap berbanding lurus dengan H. 2. Persentase kelembaban relatif/Percentage relative humidity ( HR ) Didefinisikan sebagai rasio antara tekanan bagian uap dan tekanan uap zat cair pada suhu gas. AARP'P100 H = 3. Wet Bulb Temperature (Tw) Wetbulbtemperatureadalahtemperaturpadakeadaansteadydantidak setimbangyangdicapaisaatsejumlahkecilairdikontakkanpadakondisi adiabatisdenganalirangaskontinyu.Karenajumlahliquidakecil,suhudan humidity dari gas tidak berubah. Metodeyangdigunakanuntukmengukurwetbulbtemperature diilustrasikan sebagai berikut : sebuah termometer ditutup dengan kapas basah danditempatkandalamaliranudara-uapairyangmemilikitemperaturTdan humidity H. Pada kondisi steady state, air diuapkan ke aliran gas. Kapas dan air didinginkansampaitemperaturTWdanberhentipadasuhukonstanini.Panas latenpenguapansamadenganpanaskonveksidarialirangaspadasuhuTke kapas pada TW. 4.Dry bulb temperature (Td) Merupakan suhu campuran uap air dan udara yang ditunjuk sebuah termometer yang ditempatkan pada suatu campuran. 5.Efisiensi Efisiensi drying dirumuskan sebagai berikut : ( ) 100%Q Q1 LPG termalevdrying||.|

\| =