Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01

11
TUGAS KELOMPOK Teori Produksi dan Teori Biaya Oleh : KELOMPOK 2 Lilik Choirotul Mafula (115020200111111) Ridha Nurrahma Putri (115020200111114) Lilla Yuniar Suksmana (115020201111022)

Transcript of Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01

Page 1: Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01

TUGAS KELOMPOK

Teori Produksi dan Teori Biaya

Oleh :

KELOMPOK 2

Lilik Choirotul Mafula (115020200111111)

Ridha Nurrahma Putri (115020200111114)

Lilla Yuniar Suksmana (115020201111022)

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JURUSAN MANAJEMEN

MALANG

Page 2: Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01

I. TEORI PRODUKSI

Menurut Yoopi Abimanyu, produksi menyangkut proses tansformasi input (misalnya :

modal, tenaga kerja, tanah) menjadi output (baranng atau jasa). Menurut Dominick Salvatore,

produksi merujuk pada perubahan bentuk berbagai input atau sumber-sumber daya menjadi

output berupa barang dan jasa. Output suatu perusahaan dapat berupa komoditas akhir,

produk antara, atau berupa jasa.

Teori produksi pada dasarnya berusaha menjelaskan bagaimana dengan biaya minimum

perusahaan dapat memproduksi output tertentu atau dengan biaya tertentu memaksimumkan

produksi. Teori produksi penting dalam bidang ekonomi manajerial karena merupakan dasar

dari teori supply (penawaran), yang merupakan salah satu dasar bagi penentuan harga.

Fungsi Produksi

Definisi : tabel, grafik, atau hubungan matematis yang menunjukkan output maksimum yang

bisa diproduksi perusahaan dengan kombinasi input tertentu.

Misalnya diasumsikan suatu perusahaan memproduksi hanya satu jenis output (barang

atau jasa) dengan dua input (modal dan tenaga kerja). Persamaan tersebut menyesuaikan

input yang digunakan, sehingga persamaannya menjadi : Q = f (K, L). “Kuantitas output

adalah fungsi dari, atau tergantung, dari kuantitas tenaga kerja dan modal yang digunakan

dalam produksi”.

Input adalah berbagai sumber daya yang digunakan dalam memproduksi barang atau

jasa. Input dibedakan menjdai input tetap dan input variabel. Input tetap adalah input yang

tingkat penggunaannya tidak dapat ditingkatkan atau dirubah, kecuali dengan biaya yang

sangat besar. Contohnya, bangunan dan mesin yang dalam jangka waktu pendek tidak dapat

begitu saja ditambah atau dikurangi. Input variabel adalah input ang dalam jangka waktu

pendek bisa diubah penggunaannya, misalnya tenaga kerja dan sumber daya tertentu.

Ada pula pembedaan jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendek adalah periode

dimana input yang tersedia tidak dapat diubah (fixed), sehingga untuk mengubah output harus

mengubah input variabel (misal : jam tenaga kerja). Sebaliknya, dalam jangka panjang semua

input adalah variabel. Perubahan output dapat dilakukan dengan menambah mesin atau

pabrik baru sementara jam kerja dapat dikembalikan menjadi normal.

TEORI PRODUKSI DENGAN SATU FAKTOR BERUBAH

Page 3: Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01

Teori produksi menggambarkan tentang perkaitan di antara tingkat produksi suatu barang

dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi

barang tersebut. Dalam analisa tersebut bahwa faktor-faktor produksi lainnya jumlahnya

tetap, yaitu modal dan tanah jumlahnya dianggap tidak mengalami perubahan. Satu-satunya

faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya adalah tenaga kerja.

a. Hukum Hasil Lebih Yang Semakin Berkurang

Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa apabila faktor

produksi yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak

satu unit, pada mulanya produksi total akan semangkin banyak pertambahannya, tetapi

sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semangkin berkurang

dan akhiranya mencapai nilai negatife dan ini menyebabkan pertambahannya produksi

total semakin lambat dan akhirnya ia mencapai tingkat yang maksimum dan kemudian

menurun. Perkaitan tingkat produksi dan jumlah tenaga kerja yang digunakan dapat

dibedakan menjadi tiga tahap yaitu:

1. produksi total mengalami pertambahan yang semangkin cepat

2. produksi total pertambahannya semakin lama semangkin kecil

3. produksi total semakin lama semakin berkurang

b. Produksi Total, Produksi Rata-Rata, dan Produksi Marginal

Produksi marginal yaitu, tambahan produksi yang diakibatkan oleh pertambahan satu

tenaga kerja yang digunakan. Apabila L adalah pertambahan tenaga kerja, TP adalah

pertambahan produksi total, maka produksi marginal (MP) dapat dihitung dengan

menggunakan persamaan berikut:

MP = TP’ = turunan pertama TP dibagi turunan pertama L

Besarnya produksi rata-rata, yaitu produksi yang secara rata-rata dihasilkan oleh

setiap pekerja, Apabila produksi total adalah TP, jumlah tenaga kerja adalah L, maka

produkai rata-rata (AP) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut AP =

TP/L

c. Kurva Produksi Total, Produksi Rata-Rata, dan Produksi Marginal

Kurva TP adalah kurva produksi total. Bentuk TP cekung ke atas apabila tenaga kerja

yang digunakan masih sedikit (yaitu apabila tenaga kerja kurang dari 3). Kurva MP

Page 4: Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01

(yaitu kurva produksi marginal) setelah menggunakan 3 tenaga kerja, pertambahan

tenaga kerja selanjutnya tidak akan menambah produksi total secepat seperti

sebelumnya. Keadaan ini digambarkan oleh:

i. kurva produksi marginal (kurva MP) yang terus menerus menurun,

ii. kurva produksi total (kurva TP) yang mulai berbentuk cembung keatas. Kurva

produksi rata-rata, yaitu kurva AP, akan bergerak ke atas yang

menggambarkan bahwa produksi rata bertambah tinggi

TEORI PRODUKSI DENGAN DUA FAKTOR BERUBAH

Tingkat produksi akan mengalami perubahan apabila satu faktor produksi, yaitu

tenaga kerja, terus menerus ditambah tetapi faktor-faktor porduksi lainnya dianggap tetap

jumlahnya, yaitu tidak dapat diubah lagi. ada dua faktor produksi yang dapat diubah

jumlahnya yaitu tenaga kerja dan modal.

a. Kurva produksi sama (isoquant)

Isoquant adalah kurva yang menggambarkan berbagai kombinasi penggunaan dua macam

faktor produksi vriabel secara efisien dengan tingkat teknologi tertentu, yang menghasilkan

tingkat produksi yang sama.

Asumsi isoquant:

1. Konveksitas

Asumsi ini analogi denga asumsi pada pembahasan perilaku konsumen, yaitu

bahwa kurva indeferen yang menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Kesediaan

produsen untuk mengorbankan faktor produksi yang satu demi menambah

penggunaan faktor poduksi lain untuk menjaga tingkat produksi pada isoquant

yang sama disebut Derajat Teknik Substitusi Faktor Produksi atau Marginal Rate

of Technical Substituation (MRTS).

2. Penurunan nilai MRTS

Produsen menganggap makin mahal faktor produksi yang semakin langka.

3. Hukum Pertambahan Hasil yang Semakin Menurun (TheLaw of Diminising

Return)

4. Daerah Produksi yang Ekonomis (Relevance Range of Production)

b. Perubahan Output Karena Perubahan Skala Penggunaan Produksi (Return to Scale)

1. Skala Hasil Menaik

2. Skala Hasil Konstan

Page 5: Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01

3. Skala Hasil Menurun

c. Perkembangan Teknologi

Kemajuan teknologi memungkinkan peningkatan efisiensi penggunaan faktor produksi.

Teknologi harus melalui tiga tahap sebelum memengaruhi efisiensi, yaitu:

1. Tahap penemuan

2. Inovasi

3. Penyebaran inovasi

d. Kurva anggaran produksi

Kurva anggaran produksi adalah kurva yang menggambarkan berbagai kombinasi

penggunaan dua macam faktor produksi yang memerlukan biaya yang sama

e. Keseimbangan produsen

Keseimbangan produsen terjadi ketika kurva I besinggungan dengan kurva Q. di titik

persinggungan itu kombinasi menggunakan kedua faktor produksi akan memberikan hasil

output yang maksimum. Kesimbangan dapat berubah karena perubahan kemampuan

anggaran maupun harga faktor produksi. Analsis perubahan keseimbangan produsen analogi

dengan analisis perilaku konsumen.

f. Pola jalur ekspansi

Tujuan perusahaan adalah memaksimalkan laba. Untuk mencapai tujuan itu, dalam

jangka pendek maupun jangka panjang perusahaan harus tetap mempertahankan efesiensinya.

Biasanya perusahaan menetapkan target yang akan dicapai setiap tahunnya, yang harus

dicapai dengan biaya minimum. Dalam jangka panjang perusahaan memiliki tingkat

fleksibilitas lebih tinggi dalam mengombinasikan faktor produksi.

II. TEORI BIAYA

Biaya produksi dapat didefinisikan sebagai semua pengeluaran yang di lakukan oleh

perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan di

gunakan untuk menciptakan barang-barang yang di produksi perusahaan tersebut. Biaya

produksi yang di keluarkan setiap perusahaan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

Biaya Eksplisit : Semua pengeluaran untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan input

lain yang dibayar melalui pasaran (pembayaran berupa uang)

Page 6: Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01

Biaya Tersembunyi (Inpute Cost) : pembayaran untuk keahliaan keusahawanan produsen

tersebut modalnya tersendiri yang digunakan dalam perusahaan dan bangunan perusahaan

yang dimiliki.

Biaya Total dan Jenis-jenis Biaya Total

- Biaya total (TC) meliputi semua perbelanjaan keatas faktor-faktor produksi yang di

gunakan yang meliputi faktor produksi yang tetap jumlahnya dan yang dapat brubah

dalam persamaan : TC=TFC+TVC

- Biaya tetap total (TFC) yang meliputi perbelanjaan untuk memperoleh faktor-faktor

produksi yang tetap jumlahnya

- Biaya berubah total (TVC) meliputi semua perbelanjaan yang digunakan untuk

memperoleh faktor produksi yang dapat berubah jumlahnya

Biaya Rata-rata Dan Marjinal

- Biaya tetap rata-rata (AFC) : biaya tetap yang dibelanjakan untuk menghasilkan setiap unit

produksi . AFC = TFC

Q

- Biaya berubah rata- rata (AVC) : biaya variabel yang dibelanjakan untuk menghasilkan

setiap unit produksi. AVC = TVC

Q

- Biaya total rata-rata : keseluruhan biaya yang digunakan untuk menghasilkan setiap unit

produksi. AC atau ATC = TCQ

Kurva Biaya Jangka Pendek

Biaya Total, Biaya Tetap Dan Biaya Total

600

500

400

200

50

0 2 6 12 20 35 48 Jumlah Produksi

(unit)

a

b

d

Biaya Tetap Total (TFC)c

Biaya produksi (Ribu

Rupiah )

TCC

TCTVC

Page 7: Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01

Biaya Produksi Dalam Jangka Panjang

Dalam jangka panjang perusahaan dapat menambah semua faktor produksi atau

input yang akan digunakan. Oleh karena itu biaya produksi tidak perlu lagi dibedakan

antara biaya tetap dan biaya variabel.

Kurva biaya total rata- rata jangka panjang

A. Spelisasi Faktor- faktor Produksi

Dalam perusahaan kecil ukurannya para pekerja harus menjalankan beberapa

tugas. Oleh sebab itu mereka tidak perlu mencapai keterampilan yang tinggi di dalam

mengerjakan pekerjaannya.

- Skala ekonomi, faktor- faktor yang menyebabkan operasi perusahaan yang

semakin efisien dalam jangka panjang

- Skala tidak ekonomi, faktor yang menyebabkan operasi perusahaan yang tidak

efisien dalam jangka panjang. Faktor utama yang menyebabkan hal ini adalah

administrasi perusahaan yang semaikin birokratis yang melambatkan keputusan

dalam perusahaan .

SUMBER :

1) Yoopi Abimanyu, Ph. D. 2012. Ekonomi Manajerial. Penerbit Ghalia Indonesia.

2) Dominick Salvatore. 2005. Managerial Economics. Penerbit Salemba Empat.

0 QA QB QCJumlah produksi

(unit)

Biaya

produksi A

A 1

AC 3AC 1

AC XAC 2

B

C B

LRAC