Teori2 Civics

2
Sementara Ahmad Sanusi memberikan pemahaman yang sederhana kepada kita akan civics, dimana menurut pendapatnya bahwa sejauh civics dapat dipandang sebagai disiplin ilmu politik, maka fokus kajiannya berkenaan dengan kedudukan dan peranan warga Negara dalam melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dan sepanjang batas-batas ketentuan konstitusi Negara yang bersangkutan. Ada beberapa hal penting yang perlu kita cermati dari pendapat Amad Sanusi yaitu : 1. Studi civics tidak bertitik tolak pada Negara sebagai satuan makro, melainkan memusatkan perhatian pada individu-individu warga Negara sebagai mikro. 2. Sebagai satuan mikro meliputi : tingkah laku, potensi, kesadaran, usaha, dan kegiatan serta prestasi kehidupannya. 3. Studi civics memperoleh input dari disiplin lain, oleh karena itu korelasi antar disiplin tersebut sangat erat, sehingga mendorong perkembangan dan mejuan studi civics. 4. Civics menekankan kebenaran dalam arti logis dan factual, oleh karenanya konstitusi merupakan kerangka rujuan (frame of reference) yang paling objektif dalam kerangka kajian civics. (yuyus kardiman. CIVICS. http://yuyuskardiman.ppknunj.org/pembelajaran/mata-kuliah/ ) Kelima atribut kewarganegaraan: 1) rasa identitas, 2) pemenuhan hak-hak tertentu, 3) pemenuhan kewajiban sesuai, 4) tingkat minat dan keterlibatan dalam urusan publik, dan 5) penerimaan nilai- nilai sosial dasar . Kelimanya disampaikan melalui berbagai lembaga, baik pemerintah maupun non pemerintah, termasuk media, tetapi mereka biasanya dilihat sebagai tanggung jawab khusus dari sekolah. Pendidikan Kewarganegaraan, dalam arti yang luas, merupakan tugas penting dalam semua masyarakat kontemporer (Cogan dan Derricot, 1998: 2-3). ( AANG SUPRIATNA. ANOTASI BIBLIOGRAFI TEORI PKN. http://civicusforum.blogspot.com/2012/03/anotasi-bibliografi-teori- pkn.html ) Citizen and Citizenship

description

teori PKN

Transcript of Teori2 Civics

Page 1: Teori2 Civics

Sementara Ahmad Sanusi memberikan pemahaman yang sederhana kepada kita akan civics, dimana menurut pendapatnya bahwa sejauh civics dapat dipandang sebagai disiplin ilmu politik, maka fokus kajiannya berkenaan dengan kedudukan dan peranan warga Negara dalam melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dan sepanjang batas-batas ketentuan konstitusi Negara yang bersangkutan. Ada beberapa hal penting yang perlu kita cermati dari pendapat Amad Sanusi yaitu :

1. Studi civics tidak bertitik tolak pada Negara sebagai satuan makro, melainkan memusatkan perhatian pada individu-individu warga Negara sebagai mikro.

2. Sebagai satuan mikro meliputi : tingkah laku, potensi, kesadaran, usaha, dan kegiatan serta prestasi kehidupannya.

3. Studi civics memperoleh input dari disiplin lain, oleh karena itu korelasi antar disiplin tersebut sangat erat, sehingga mendorong perkembangan dan mejuan studi civics.

4. Civics menekankan kebenaran dalam arti logis dan factual, oleh karenanya konstitusi merupakan kerangka rujuan (frame of reference) yang paling objektif dalam kerangka kajian civics.

(yuyus kardiman. CIVICS. http://yuyuskardiman.ppknunj.org/pembelajaran/mata-kuliah/)

Kelima atribut kewarganegaraan: 1) rasa identitas, 2) pemenuhan hak-hak tertentu, 3) pemenuhan kewajiban sesuai, 4) tingkat minat dan keterlibatan dalam urusan publik, dan 5) penerimaan nilai-nilai sosial dasar . Kelimanya disampaikan melalui berbagai lembaga, baik pemerintah maupun non pemerintah, termasuk media, tetapi mereka biasanya dilihat sebagai tanggung jawab khusus dari sekolah. Pendidikan Kewarganegaraan, dalam arti yang luas, merupakan tugas penting dalam semua masyarakat kontemporer (Cogan dan Derricot, 1998: 2-3).( AANG SUPRIATNA. ANOTASI BIBLIOGRAFI TEORI PKN. http://civicusforum.blogspot.com/2012/03/anotasi-bibliografi-teori-pkn.html )

Citizen and CitizenshipCogan, John J. and Ray Derricott. (1998).

Citizenship Education For the 21st Century: Setting the Context.London: Kogan Page

Seorang warga negara didefinisikan sebagai 'anggota konstituen dari masyarakat. Kewarganegaraan, di sisi lain, dikatakan 'seperangkat karakteristik sebagai seorang warga negara'. Dan akhirnya, kewarganegaraan pendidikan, yang mendasari titik fokus penelitian, didefinisikan sebagai 'kontribusi pendidikan terhadap perkembangan karakteristik menjadi warga' (Cogan dan Derricott, 1998:13).

( AANG SUPRIATNA. ANOTASI BIBLIOGRAFI TEORI PKN. http://civicusforum.blogspot.com/2012/03/anotasi-bibliografi-teori-pkn.html )

Page 2: Teori2 Civics