teori sumur resapan

7
Sumur resapan adalah salah satu rekayasa teknis konservasi air berupa bangunan yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk sumur gali dengan kedalaman tertentu, diisi dengan bahan-bahan resapan (pasir, batu, ijuk) secara berlapis sampai rata dengan permukaan tanah yang berfungsi sebagai tempat penampungan dan sekaligus peresapan air ke dalam tanah. Pembuatan bangunan sumur resapan merupakan upaya memberikan imbuhan air secara buatan dengan cara menginjeksi air hujan sebagai media infiltrasi ke dalam tanah yang dapat dietrapkan di kawasan pemukiman, pertokoan, industri, sarana dan prasarana olah raga serta fasilitas lainnya. Adapun tujuan pembuatan sumur resapan adalah untuk mengurangi erosi, menyimpan dan menaikkan permukaan air tanah dalam rangka penyelamatan sumberdaya air. Manfaat yang diperoleh dari pembuatan sumur resapan adalah: Mengurangi aliran permukaan sehingga dapat mencegah atau mengurangi terjadinya banjir dan genangan. Mengurangi erosi dan sedimentasi Mempertahankan dan meningkatkan tinggi permukaan air tanah dan volumenya Mengurangi dan menahan intrusi air laut bagi daerah yang berdekatan dengan wilayah pantai Mencegah penurunan tanah (land subsidence) akibatnya pengambilan air tanah yang berlebihan Mengurangi konsentrasi pencemaran air tanah

Transcript of teori sumur resapan

Page 1: teori sumur resapan

Sumur resapan adalah salah satu rekayasa teknis konservasi air berupa bangunan

yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk sumur gali dengan kedalaman

tertentu, diisi dengan bahan-bahan resapan (pasir, batu, ijuk) secara berlapis sampai rata

dengan permukaan tanah yang berfungsi sebagai tempat penampungan dan sekaligus

peresapan air ke dalam tanah.

Pembuatan bangunan sumur resapan merupakan upaya memberikan imbuhan air

secara buatan dengan cara menginjeksi air hujan sebagai media infiltrasi ke dalam tanah

yang dapat dietrapkan di kawasan pemukiman, pertokoan, industri, sarana dan prasarana

olah raga serta fasilitas lainnya.

Adapun tujuan pembuatan sumur resapan adalah untuk mengurangi erosi,

menyimpan dan menaikkan permukaan air tanah dalam rangka penyelamatan

sumberdaya air. Manfaat yang diperoleh dari pembuatan sumur resapan adalah:

Mengurangi aliran permukaan sehingga dapat mencegah atau mengurangi terjadinya

banjir dan genangan.

Mengurangi erosi dan sedimentasi

Mempertahankan dan meningkatkan tinggi permukaan air tanah dan volumenya

Mengurangi dan menahan intrusi air laut bagi daerah yang berdekatan dengan

wilayah pantai

Mencegah penurunan tanah (land subsidence) akibatnya pengambilan air tanah yang

berlebihan

Mengurangi konsentrasi pencemaran air tanah

Secara umum sebagai sasaran lokasi pembuatan sumur resapan agar aliran

permukaan menjadi kecil dan peresapan air hujan ke dalam tanah menjadi besar, maka

dalam pembuatannya diarahkan pada daerah-daerah yang menpunyai cirri-ciri sebagai

berikut:

Suatu daerah yang mempunyai kondisi lapangan dengan kemiringan > 15%

Suatu daerah yang mempunyai tingkat erosi tinggi

Suatu daerah yang daya serap air ke dalam tanah tinggi

Suatu daerah pemukiman yang mempunyau kepadatan penduduk cukup tinggi

Suatu daerah kawasan industri

Page 2: teori sumur resapan

Faktor Teknis

Secara teknis sasaran lokasi atau daerah yang dipilih sebagai prioritas pembuatan

sumur resapan ditetapkan dengan mempertimbangkan beberapa faktor teknis yaitu antara

lain topografi, tanah, dan iklim.

a. Topografi

Unsur topografi yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan sasaran lokasi sumur

resapan adalah kemiringan lapangan dan ketinggian tempat. Sumur resapan sedapat

mungkin diarahkan pada daerah-daerah atau lokasi dengan konfigurasi lapangan

landai, miring sampai curam atau daerah-daerah dengan kelerengan rata-rata diatas

15%.

b. Tanah

Faktor tanah yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan sasaran lokasi sumur

resapan adalah jenis tanah, kedalaman tanah dan tingkat kerusakan tanah.

- Jenis tanah

Unsur tanah yang perlu dipertimbangkan dalam pembuatan sumur resapan adalah

faktor erodibilitas tanah.

Berkaitan dengan fungsi atau manfaat sumur resapan sedapat mungkin dibuat

pada daerah yang mempunyai faktor erodibilitas tinggi. Faktor erodibilitas

ditentukan oleh tekstur dan struktur tanah, bahan organik dan permeabilitas tanah.

Tanah dengan tekstur tanah sedang, agak halus serta mempunyai struktur granuler

sedang dan halus yang pada umunya permeabilitasnya rendah, sehingga perlu atau

cocok untuk dibuat sumur resapan.

- Ketebalan Tanah atau solum

Solum tanah yaitu tebal lapisan sampai bahan induk atau padas. Tanah-tanah yang

tererosi berat tanah berbatu umumnya mempunyai solum tanah yang dangkal.

Makin curam lereng, makin dangkal solum tanahnya. Solum tanah dapat diketahui

dengan mengamati profil tanah pada tebing lereng. Sasaran sumur resapan

sedapat mungkin diarahkan pada daerah-daerah dengan solum tanah atau lapisan

tanah yang tebal.

- Tingkat Kerusakan Tanah

Page 3: teori sumur resapan

Kerusakan lahan dapat dilihat dari keadaan erosi. Tingkat erosi diketahui dengan

mengenali jenis-jenis erosi yang telah terjadi secara pandangan mata di lapangan

atau dengan perhitungan pengukuran menurut cara atau pedoman yang berlaku.

Tingkat kerusakan tanah dikategorikan menurut jumlah tanah yang tererosi, yaitu

ringan (kurang dari 18 ton/ha/tahun), sedang (kurang dari 25 ton/ha/tahun), dan

berat (lebih dari 25 ton/ha/tahun). Tingkat kerusakan lahan dapat didentifikasikan

dengan gejala yang terjadi, yaitu:

* Ringan : bila erosi yang terjadi adalah erosi permukaan

* Sedang : bila erosi yang terjadi adalah erosi alur

* Berat : bila erosi yang terjadi adalah erosi jurang (longsoran)

Daerah denga tingkat erosi sedang dan berat diprioritaskan untuk dijadikan

sasaran sumur resapan.

c. Iklim dan curah hujan

Faktor iklim atau curah hujanyang menjadi pertimbangan dalam penetapan sasaran

sumur resapan adalah faktor erosivitas hujan. Erosivitas hujan adalah daya erosi hujan

pada suatu tempat tertentu, yang ditentukan berdasarkan curah hujan bulanan, jumlah

hari hujan bulanan, bulan harian maksimal atau intensitas hujan maksimal. Tinggi

curah hujan dibedakan atas:

* Rendah : kurang dari 1500 mm/tahun

* Sedang : 1500 – 2500 mm/tahun

* Tinggi : lebih dari 2500 mm/tahun

Daeah dengan faktor erosivitas atau dengan curah hujan sedang dan tinggi

diprioritaskan untuk dijadikan saran pembuatan sumur resapan.

Bentuk Sumur Resapan

Bangunan sumur resapan dapat dibuat dengan bentuk segi empat atau silinder

dengan kedalaman tertentu dan dasar sumur terletak diatas pemukaan tanah. Berbagai

alternatif jenis konstruksi dapat dipilih tergantung pada keadaan batuan atau tanah

(formasi batuan dan tekstur tanah) serta biaya yang tersedia.

Beberapa bentuk konstruksi yang biasa digunakan adalah:

Page 4: teori sumur resapan

a. Sumur resapan air berbentuk silinder tanpa pasangan di dinding sumur, dasar sumur

kosong (tanpa diisi batu maupun ijuk)

b. Sumur resapan berbentuk silinder tanpa pasangan di dinding sumur, dasar sumur diisi

batu dan ijuk.

c. Sumur resapan berpenampang segi empat dengan susunan batu bata atau batako

dinding sumur, dasar sumur kosong.

d. Sumur resapan berpenampang segi empat dengan susunan batu bata atau batako di

diding sumur, dasar sumur diisi dengan batu belah ijuk dan koral.

e. Sumur resapan menggunalan buis beton di dinding sumur, dasar sumur diisi dengan

batu belah.

f. Sumur resapan menggunakan blowong (batu cadas yang dibentuk khusus untuk

dinding sumur), dasar sumur diisi dengan batu belah.

Beberapa macam bentuk konstruksi sumur resapan tersebut mempunyai keunggulan

dan kelemahan masing-masing bergantung pada keadaan batuan atau tanah (formasi

batuan dan tekstur tanah). Pada tanah atau batuan yang relatif stabil, maka konstruksi

tanpa dinding sumur dengan dasar sumur diisi batu belah dan ijuk tidak akan

membahayakan bahkan akan memperlancar meresapnya air melalui celah-celah bahan

isian tersebut.

Pada tanah atau batuan yang relatif lebih labil, maka bentuk kostruksi dengan susunan

anyaman bambu, batu bata atau batu kali atau batako untuk memperkuat dinding sumur

dengan dasar sumur diisi batu belah dan ijuk akan lebih baik dan dapat

direkomendasikan. Pada tanah atau batuan yang sangat labil bentuk konstruksi dengan

menggunakan buis beton dan blawong dianjurkan meskipun resapan air lainnya

berlangsung pada dasar sumur saja. Selain memeprhatikan jenis konstruksi yang akan

digunakan, pembuatan konstruksi bangunan sumur resapan air bergantung pula pada

biaya yang tersedia.

Jenis Sumur Resapan Berdasarkan Kedalaman

Ada tiga jenis bangunan sumur resapan berdasarkan kedalaman pembuatan sumur

resapan, yaitu:

Page 5: teori sumur resapan

a. Tipe 3 m (kedalaman 3 m; 01,20 m)

b. Tipe 5 m (kedalaman 5 m; 01,00 m)

c. Tipe timbunan atau kompak

Ketiga tipe tersebut fungsinya sama hanya dibedakan ukuran kedalaman dan

diameter penutup permukaannya saja. Untuk tipe 3 m dan 5 m dipergunakan penutup

beton dan untuk tipe timbunan atau kompak dari tanah biasa dan timbunan batunya

sampai ke permukaan tanah.