TEORI STRUKTURAL-FUNGSIONAL

download TEORI STRUKTURAL-FUNGSIONAL

of 3

Transcript of TEORI STRUKTURAL-FUNGSIONAL

TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

Kerangka struktural-fungsional adalah sebuah kerangka teoritis acuan yang utama dalam sosiologi, terutama di bidang sosioologi, keluarga dan kedokteran (Leslie & Korman, 1989; Smith, 1995). Ahli struktural-fungsional melihat keluarga, salah satu lembaga sosial dalam masyarakat, sebagai sesuatu yang fungsional yang sejalan dengan masyarakat.Studi mengenai keluarga yang menggunakan perspektif struktural-fungsional telah menunjukkan bahwa ekonomi dan teknologi merupakan penentu penting dalam struktur dan fungsi keluarga. Selain itu, ideology dan perubahan budaya yang terkait dengan individualisme, otonomi, dan peran jenis kelamin sangat penting dalam memahami pengaturan dan dinamika struktur keluarga (Smith, 1995).1. Konsep StrukturPendekatan struktural-fungsional menganalisis karakteristik struktural keluarga dan pengaturan bagian-bagiannya yang membentuk keseluruhan, dan fungsi yang dilakukan baik untuk masyarakat maupun subsistemnya.Struktur keluarga menunjukkan cara pengaturan keluarga, cara pengaturan unit-unit keluarga, dan bgaimana unit-unit ini saling mempengaruhi. Dimensi, atau definisi, dan konsep struktur keluarga cukup bervariasi, beberapa ahli teori mendasari pendapatnya pada tipe bentuk keluarga (misalnya keluarga inti versus extended family); tipe struktur kekuasaan (misalnya matrialisme versus patrialisme); atau pola pernikahan (misalnya eksogami versus endogami) (Eshleman, 1974).Parad dan Caplan (1965), dalam menganalisis sebuah keluarga yang sedang mengalami stress, telah mengidentifikasi tiga dimensi structural, yang disebut gaya hidup keluarga. Gaya hidup keluarga mengarah pada pemolaan organisasi keluarga yang stabil dan masuk akal, yang dibagi menjadi tiga unsur yang saling bergantung, yaitu sistem nilai, jaringan komunikasi,dan sistem peran (Parad dan Caplan, 1965 dalam Friedman, 2010). Ketiga unsusr di atas dikelompokkan menjadi empat dimensi structural dalam struktur keluarga yaitu: struktur peran, struktur nilai, proses komunikasi, dan struktur keluasaan & pengambilan keputusan.Struktur keluarga terutama dievaluasi dengan mengevaluasi seberapa baik keluarga mampu mencapai fungsi keluarganya dan tujuan terutama bagi anggota keluarga dan masyarakat.2. Konsep FungsiFungsi keluarga secara umum didefinisikan sebagai hasil akhir atau akibat dari struktur keluarga. Lima fungsi keluarga yang menjadi saling berhubungan erat pada saat mengkaji dan melakukan intervensi dengan keluarga adalah:1) Fungsi Afektif (fungsi mempertahankan kepribadian)Yaitu memfasilitasi stabilisasi kepribadian orang dewasa, memenuhi kebutuhan piskologis anggota keluarga. Fungsi afektif merupakan dasar utama baik untuk pembentukan maupun keberlanjutan unit keluarga itu sendiri, sehingga merupakan fungsi keluarga yang paling penting. Peran utama orang dewasa dalam keluarga adalah fungsi afektif, fungsi ini berhubungan dengan persepsi keluarga dan kepedulian terhadap kebutuhan sosioemosional semua anggota keluarganya, termasuk mengurangi ketegangan dan mempertahankan moral.2) Fungsi Sosialisasi dan Status SosialYaitu memfasilitasi sosialisasi primer anak yang bertujuan menjadikan anak sebagai anggota masyarakat yang produktif, serta memberikan status pada anggota keluarga. Menurut Lesli & Korman (1989), sosialisasi anggota keluarga adalah fungsi yang universal dan lintas budaya yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup masyarakat. Sosialisasi merujuk pada banyaknya pengalaman belajar yang diberikan dalam keluarga yang ditujukan untuk mendidik anak-anak tentang cara menjalankan fungsi dan memikul peran sosial orang dewasa seperti peran yang dipikul suami sebagai ayah dan istri sebagai ibu. Keluarga memiliki tanggung jawab utama dalam mengubah seorang bayi dalam hitungan tahun menjadi makhluk sosial yang mampu berpartisipasi penuh dalam masyarakat. Bagian integral sosialisasi dalam keluarga melibatkan penanaman kendali dan nilai dengan menanamkan perasaan mana yang benar dan slah pada anak yang sedang tumbuh (dan orang dewasa). Status sosial adalah aspek lain dari fungsi soisalisasi. Pada saat lahir, seorang anak secara otomatis mewarisi status keluarganya meliputi etnik, ras, kebangsaan, agama, ekonomi, politik, dan pendidikan. Keluarga menyosialisasikan anak ke dalam kelas sosialnya, dengan memberikan aspirasi yang relevan kepada si anak.3) Fungsi ReproduksiMerupakan salah satu fungsi keluarga untuk menjamin kontinuitas antar-generasi keluarga dan masyarakat, yaitu menyediakan anggota baru untuk masyarakat (Leslie & Korman, 1989 dalam Friedman, 2010). Ini berfungsi untuk mempertahankan kontinuitas keluarga selama beberapa generasi dan untuk keberlangsungan hidup masyarakat.4) Fungsi EkonomiFungsi ekonomi melibatkan penyediaan keluarga akan sumber daya yang cukup (financial, ruang dan materi), serta alokasinya yang sesuai melalui proses pengambilan keputusan. Suatu pengkajian mengenai sumber daya ekonomi keluarga memberikan perawat data yang relevan dengan kemampuan keluarga untuk mengalokasikan sumber yang sesuai guna memenuhi kebutuhan keluarga seperti sandang, pangan, papan, dan perawatan kesehatan yang adekuat.5) Fungsi Perawatan KesehatanYaitu menyediakan kebutuhan fisik (makanan, pakaian, tempat tinggal, perawatan kesehatan).