TEORI PROSES INFORMASI

2
TEORI PROSES INFORMASI Dalam pendekatan proses informasi, mahasiswa dianggap sebagai prosesor informasi seperti pada komputer. Proses belajar terjadi ketika informasi dari lingkungan diterima, diproses dan disimpan dalam memori dan dikeluarkan dalam bentuk kemampuan yang telah dipelajari. 3,6 Berikut ini adalah model proses informasi menurut Driscoll (1993): 6 Attention Encoding Pattern Retrieval Recognition Stimulus berupa informasi dari lingkungan siswa ditransmisikan menuju sistem pemrosesan informasi. Informasi ditangkap oleh salah satu memori sensorik. Informasi dari memori sensorik kemudian diubah menjadi pola yang dapat dikenali dan memasuki STM. Perubahan ini dikenal sebagai persepsi selektif atau sifat persepsi (Gagne, Briggs & Wager, 1988). Hal ini kemudian dipahami dalam bentuk huruf-huruf ketika disimpan dalam STM. Working memory hanya mampu menahan informasi dalam rentang waktu yang sangat terbatas. Durasinya kurang dari 20 detik kecuali sudah dilatih sebelumnya. Bayangkan ketika anda menekan tombol nomor telepon yang berjumlah 9 digit angka. Sekali menekan, maka ingatan itu akan hilang dari STM. Menurut teori Miller, seseorang dapat Sensor y Sensory Memory - visual Short Term Memory (STM) Tempora ry Working Memory Long Term Memory (LTM) Respons es

Transcript of TEORI PROSES INFORMASI

Page 1: TEORI PROSES INFORMASI

TEORI PROSES INFORMASI Dalam pendekatan proses informasi, mahasiswa dianggap sebagai prosesor informasi seperti pada komputer. Proses belajar terjadi ketika informasi dari lingkungan diterima, diproses dan disimpan dalam memori dan dikeluarkan dalam bentuk kemampuan yang telah dipelajari.3,6 Berikut ini adalah model proses informasi menurut Driscoll (1993): 6

Attention Encoding

Pattern Retrieval Recognition

Stimulus berupa informasi dari lingkungan siswa ditransmisikan menuju sistem pemrosesan informasi. Informasi ditangkap oleh salah satu memori sensorik. Informasi dari memori sensorik kemudian diubah menjadi pola yang dapat dikenali dan memasuki STM. Perubahan ini dikenal sebagai persepsi selektif atau sifat persepsi (Gagne, Briggs & Wager, 1988). Hal ini kemudian dipahami dalam bentuk huruf-huruf ketika disimpan dalam STM. Working memory hanya mampu menahan informasi dalam rentang waktu yang sangat terbatas. Durasinya kurang dari 20 detik kecuali sudah dilatih sebelumnya. Bayangkan ketika anda menekan tombol nomor telepon yang berjumlah 9 digit angka. Sekali menekan, maka ingatan itu akan hilang dari STM. Menurut teori Miller, seseorang dapat mengingat 7, kurang atau lebih 2, item pada STM mereka. Sebuah item dapat berupa nomor, wajah, kata, dan lain-lain. STM hanya dapat menahan sejumlah informasi yang terbatas, biasanya hanya 4 item.6

Informasi dari STM diubah kembali oleh sebuah proses yang dinamakan semantic encoding menjadi bentuk yang masuk dalam LTM (Gagne et al, 1988). Encoding terjadi ketika informasi baru dan informasi yang sudah ada sebelumnya berintegrasi dalam STM dan ditransfer ke LTM. LTM mewakili penyimpanan informasi yang permanen. Ada 2 tipe LTM yaitu : episodic dan semantic memory. Episodic memory adalah memori untuk kejadian spesifik. Sedangkan semantic memory adalah memori tentang semua informasi umum yang disimpan dalam ingatan dimana informasi tersebut dapat di recall secara bebas. LTM terdiri dari schemata yaitu jaringan teratur dari pengetahuan yang terkait. Schemata juga memuat kerangka konsep yang dapat menghubungkan informasi baru dengan informasi yang telah dimiliki (Hannafin & Hooper, 1993). Informasi dari LTM dapat pindah ke STM melalui proses retrieval. STM dapat disebut juga dengan working memory.3,6

Sensoryinput

SensoryMemory- visual- auditory

Short Term Memory(STM)

Temporary Working Memory

-Rehearsal-Chunking

Long Term Memory (LTM)

Responses

Page 2: TEORI PROSES INFORMASI