8/17/2019 Teori Praktik Dikembangkan Oleh Pierre Bourdieu

1/3

Susah gampang mencerna teori praktik 

Teori praktik dikembangkan oleh Pierre Bourdieu, seorang ilmuan sosial politik Prancis

kelahiran Denguin Pyrenia Atlantik (Haryatmoko, 200!"#$%& Bourdieu menyatakan teori praktik 

sosial dengan persamaan! (Habitus ' odal% ) *anah + Praktik& Teori praktik merupakan

gagasan pemikiran Bourdieu sebagai produk dari relasi habitus sebagai produk searah, dan

ranah yang uga produk searah, yang mana dalam ranah ada pertaruhan, kekuatan#kekuatan serta

orang yang banyak memiliki modal, serta orang yang tidak memiliki modal& odal merupakan

sebuah konsentrasi dari kekuatan, sesuatu kekuatan sepesi-ik yang beroperasi dalam ranah

(Tak.in, dalam Harker dkk&ed, 200/!''%&

Secara sederhana, habitus bisa diartikan sebagai kebiasaan#kebiasaan, tetapi Bourdieu

(dalam Haryatmoko, 200!/% menyatakan bah.a habitus merupakan ketrampilan yang menadi

tindakan praktis (tidak harus selalu disadari% yang kemudian diteremahkannya menadi suatu

kemampuan yang kelihatannya alamiah dan berkembang dalam lingkungan sosial tertentu&

Habitus mengacu pada sekumpulan disposisi yang tercipta dan ter-ormulasi melalui kombinasi

struktur obekti- dan searah personal& Disposisi diperoleh dalam berbagai posisi sosial yang

 berada dalam suatu ranah, dan mengimplikasikan suatu penyesuaian yang subekti- terhadap

 posisi itu (ahar, dalam Harker dkk& d, 200/! 1#1%&

3onsep habitus itu sendiri tidak bisa dilepaskan dengan ranah& Dua konsep itu sangat

terikat satu sama lain dikarenakan saling mengandaikan hubungan dua arah! struktur#struktur 

obekti- (struktur#struktur bidang sosia% dan struktur#struktur habitus yang terintegrasi pada

 pelaku (Bourdieu dalam Hardyatmoko, 200!11%& 3onsepsi ranah yang dipergunakan Bourdieu

hendaknya tidak dipandang sebagai ranah yang berpagar disekelilingnya, melainkan sebagai

ranah kekuatan& Hal ini dikarenakan adanya tuntutan untuk melihat ranah tersebut sebagai

8/17/2019 Teori Praktik Dikembangkan Oleh Pierre Bourdieu

2/3

dinamis, suatu ranah dimana beragam potensi eksis (ahar, dalam Harker dkk& d, 200/! /#10%&

*anah selalu dide-inisikan oleh sistem relasi obekti- kekuasaan yang terdapat diantara posisi

sosial yang berkorespondensi dengan sistem relasi obekti- yang terdapat diantara titik#titik 

simbolik& Struktur ranah, dide-inisikan pada suatu momen tertentu oleh keseimbangan antara

titik#titik ini dan antara modal yang terbagi#bagi (ahar, dalam Harker dkk& d, 200/! 10#11%&

3onsep ranah ini menadi sangat menentukan dikarenakan dalam masyarakat sangat

terdi-eresiasi dalam lingkup#lingkup hubungan obekti- mempunyai kekhasan yang tidak bisa

direduksi pada hubungan yang mengatur bidang lain& 4amun pada dasarnya dalam setiap

masyarakat, ada yang menguasai dan dikuasai, dimana dalam pembedaan ini, terletak prinsip

dasar pengorganisasian sosial& 4amun dominasi ini tergantung pada situasi modal dan strategi

 pelaku (Hardyatmoko, 200!11%&

odal menurut Bourdieu merupakan hubungan sosial yang artinya suatu energi sosial

hanya ada dan membuahkan hasil#hasil dalam arena peruangan dimana ia memproduksi dan

diproduksi& Setiap kepemilikan yang terkait dengan kelas menerima nilainya dan e-ekti5itasnya

dari hukum#hukum khas setiap arena! dalam praktik artinya dalam suatu arena khusus, semua

disposisi dan kepemilikan obekti- (kekayaan ekonomi atau budaya% (Hardyatmoko, 200!11%&

Bourdieu menyatakan ada tiga macam modal, yaitu modal budaya, modal sosial, dan

modal simbolik& odal budaya merupakan pengetahuan yang diperoleh, kode#kode budaya,

etika, yang berperan dalam penentuan dan reproduksi kedudukan#kedudukan sosial& odal

simbolik tidak terlepas dari kekuasaan simbolik yaitu kekuasaan yang memungkinkan untuk 

mendapatkan setara dengan apa yang diperoleh melalui kekuasaan -isik dan ekonomi berkat

akibat khusus mobilisasi& Sedangkan modal sosial termasuk hubungan#hubungan dan aringan

hubungan#hubungan yang merupakan sumber daya yang berguna dalam penentuan dan

8/17/2019 Teori Praktik Dikembangkan Oleh Pierre Bourdieu

3/3

reproduksi kedudukan sosial (Hardyatmoko, 200!12%& 6ukuyama, uga secara sederhana

mengartikan modal sosial sebagai rangkaian nilai#nilai atau norma#norma in-ormal yang dimiliki

 bersama diantara para anggota suatu kelompok yang memungkinkan teralinnya kerasama

diantara mereka (6ukuyama, 2002!22#2"%& odal sosial yang ada merupakan cerminan hasil

interaksi sosial dalam .aktu yang relati- lama sehingga menghasilkan aringan, pola kerasama,

 pertukaran sosial, saling percaya, termasuk nilai dan norma yang mendasari hubungan sosial

tersebut

odal harus ada dalam sebuah ranah agar ranah tersebut dapat memiliki arti& 3eterkaitan

antara ranah, modal dan habitus bersi-at langsung& 4ilai yang diberikan oleh modal dihubungkan

dengan berbagai karakteristik sosial dan cultural habitus& *anah dikitari oleh relasi kekuasaan

obekti- yang memiliki basis material& 7enis#enis modal yang dikenali dalam ranah#ranah

tertentu dan yang digabungkan kedalam habitus sebagian uga dihasilkan oleh basis material

tersebut& 8a9imnya, umlah modal sebagaimana struktur modal tambahan uga merupakan

dimensi penting dalam ranah (ahar, dalam Harker dkk& d, 200/! 1:%&