Teori Politik Moderen

21
TEORI POLITIK MODEREN MAKALAH Diajukan untuk melengkapi salah satu tugas mata kuliah Teori dan Strategi Politik Disusun Oleh : MUHAMAD YOGI 41032161121007 SITI YUSI R.A 41032161121004

description

Education

Transcript of Teori Politik Moderen

Page 1: Teori Politik Moderen

TEORI POLITIK MODEREN

MAKALAHDiajukan untuk melengkapi salah satu tugas mata kuliah Teori dan Strategi Politik

Disusun Oleh :

MUHAMAD YOGI 41032161121007 SITI YUSI R.A 41032161121004

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILADAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA

BANDUNG2014

Page 2: Teori Politik Moderen

KATA PENGANTAR

Atas berkat rahmat dan hidayah serta atas kehadirat Allah SWT atas

limpahan karunianya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah ini, dan

tak lupa kami panjatkan doa bagi junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW dan

para sahabatnya serta para ulama zuama semoga diberkahi. Amin….

Makalah ini berjudul Teori Politik Moderen yang memuat tentang

Serangkaian konsep dalam bentuk preposisi yang saling berkaitan, yang memberi

gambaran sistematis tentng suatu gejala disebut teori yang dan merupakan

abstraksi pemikiran dari fenomena politik yang kompleks, pendapat-pendapat

para ahli dan pemikir mengenai Teori Politik Moderen, Negara, kekuasaan

Negara.

Sesungguhnya Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu

kami memperkenankan teman-teman dan para pembaca memberikan kritik dan

saran yang sifatnya membangun guna melengkapi dan menyempurnakan

pembuatan makalah kami berikutnya. Sekian dan terima kasih.

Bandung, 25 Oktober 2014

Penyusun

ii

Page 3: Teori Politik Moderen

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

1. Latar Belakang ........................................................................................... 1

2. Rumusan Masalah ....................................................................................... 1

3. Tujuan ......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. 3

1. Pengertian Teori Politik .............................................................................. 3

2. Teori Politik Thomas Hobbes ..................................................................... 3

3. Teori Politik John Locke ............................................................................ 4

4. Teori Politik Montesquine .......................................................................... 4

5. Teori Kekuasaan Tuhan .............................................................................. 5

6. Teori Kekuasaan Hukum ............................................................................ 5

7. Teori Kekuasaan Negara ............................................................................. 6

8. Teori Kekuasaan Rakyat ............................................................................. 6

9. Teori Kekuasaan Politik Demokrasi ........................................................... 6

10. Teori Politik Kedaulatan ............................................................................. 7

11. Teori Politik Kedaulatan Intern dan Ekstern .............................................. 7

12. Teori Politik De Jure dan De Facto ............................................................ 7

BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 8

1. Kesimpulan ................................................................................................. 8

2. Saran .......................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 9

iii

Page 4: Teori Politik Moderen

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Semua phenomena politik ditafsirkan dalam rangka tujuan dan

pedoman dan patokan ini. Teori-teori semacam ini mencoba mengatur

hubungan-hubungan antara anggota masyarakat sedemikian rupa sehingga di

satu pihak memberi kepuasan perorangan, dan di pihak lain dapat

membimbingnya menuju ke suatu struktur masyarakat politik yang stabil dan

dinamis. Untuk keperluan itu teori-teori politik semacam ini memperjuangkan

suatu kode etik atau tata cara yang harus dijadikan pegangan dalam

kehidupan politik. Fungsi utama dari teori-teori politik ini ialah mendidik

warga masyarakat mengenai norma-norma dan nilai-nilai itu.

Serangkaian konsep dalam bentuk preposisi yang saling berkaitan, yang

memberi gambaran sistematis tentng suatu gejala disebut teori yang jug

merupakan abstraksi pemikiran dari fenomena politik yang kompleks menjadi

sederhana dan dapat menjelaskan fenomena politik yang terjadi. Dalam

menyusun sebuah generalisasi itu teori selalu memakai konsep-konsep.

Konsep itu lahir dalam pikiran manusai dan karena itu bersifat abstrak,

sekalipun fakta-fakta dapat dipakai sebagai batu loncatan.

2 . Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Teori Politik ?

2. Bagaimana teori politik menurut Thomas Hobbes ?

3. Bagaimana teori politik menurut John Locke ?

4. Bagaimana teori politik menurut Montesquine ?

5. Bagaimana anggapan teori kuasaan Tuhan ?

6. Bagamana anggapan teori kekuasaan Hukum ?

7. Bagaimana anggapaan teori kekuasaan Negara ?

8. Bagaimana anggapan teori kekuasaan rakyat ?

9. Bagaiaman anggapan teori kekuasaan Politik Demokrasi ?

10. Bagaimana anggapan teori Politik Kedaulatan ?

1

Page 5: Teori Politik Moderen

2

11. Bagaimana anggapan teori Politik Kedaulatan Intern dan Ekstern ?

12. Bagaimana anggapan teori Politik Kedaulatan Defacto & Dejure ?

3. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian Teori Politik

2. Untuk mengetahui Teori Politik menurut Thomas Hobbes

3. Untuk mengetahui Teori Politik menurut John Locke

4. Untuk mengetahui Teori Politik menurut Montesquine

5. Untuk mengetahui Teori Kuasaan Tuhan

6. Untuk mengetahui Teori Kekuasaan Hukum

7. Untuk mengetahu Teori Kekuasaan Negara

8. Untuk mengetahui Teori Kekuasaan Rakyat

9. Untuk megetahui Teori Politik Demokrasi

10.Untuk mengetahui Teori Politik Kedaulatan

11.Untuk Mengetahui Teori Politik Kedaulatan Intern dan Ekstern

12.Untuk mengetahu Teori Politik Defacto dan Dejure

Page 6: Teori Politik Moderen

BAB IIPEMBAHASAN

1. Pengertian Teori Politik

Teori Politik berasal dari dua suku kata, Teori dan Politik. Teori dapat

diartikan sebagai cara, model kerangka fikiran ataupun pedapat yang

dikemukakan oleh seseorang sebagai keterangan mengenai suatu peristiwa.

Sedangkan politik berarti negara (berasal dari kata polis). Politik juga memiliki

arti sebagai proses pembentukan dan pembagian kekuasaan-kekuasaan dalam

masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan khususnya

dalam negara. Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai

definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu Politik.

Politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara lain:

Politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan

kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles)

Politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan

dan negara

Politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan

mempertahankan kekuasaan di masyarakat

Politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan

kebijakan public

2 .Teori Politik Thomas Hobbes

Teori politik Thomas Hobbes yang mencakup: Pengaruh situasi politik

pada masa sistem politik absolut di bawah kekuasaan Charles I dan Charles II di

Inggris, kemudian Hobbes menulis Buku Decove 1642 dan Leviathan 1951,

Runtuhnya kekuasaan Absolute sebagai akibat dari petentangan antara

cendikiawan dengan raja-raja dalam hal pembatasan kekuasaan raja yang

menimbul teori politik liberal. Thomas Hobbes mengemukakan teori politik State

3

Page 7: Teori Politik Moderen

4

Of Nature yakni manusia yang satu menjadi lawan terhadap manusia lain.

Keadaan ini disebut In Abstracto yang memiliki sifat; a) bersaing, b) membela

diri, c) ingin dihormati. Untuk menghindari kematian, Hobbes mengemukakan

teori perjanjian sosial untuk merubah bentuk kehidupan manusia dari keadaan

alamiah ke dalam bentuk negara atau Commen Wealth. Hobbes sebagai seorang

filosof ditandai dengan adanya keinginan untuk memperoleh kenikmatan hidup

dalam hal materi. Oleh sebab itu dia disebut filosof yang materialistis.Pada sisi

teori politik dan teori kekuasaan ini digambarkan oleh Hobbes dalam buku

Leviathan. Namun dari segi praktis teori politik Hobbes dominan berlaku pada

saat sekarang.

3. Teori Politik John Locke

John Locke mampu berkarya dalam bidang teori politik ditulis dalam buku

two treatises on civil government. State of Nature juga merupakan karya teori

politik yang beda dengan Hobbes. John Locke menekankan bahwa dalam state of

nature terjadi: Kebingungan, Ketidak pastian, Ketidak aturan, Tidak ada kematian.

Pada sisi lain Locke mengemukakan hak-hak alamiah sebagai berikut: hak akan

hidup, hak atas kebebasan dan kemerdekaan, hak memiliki sesuatu. Konsep

perjanjian masyarakat merupakan cara untuk membentuk negara. Oleh karena itu

negara harus mendistribusi kekuasaan kepada lembaga: legislatif, eksekutif dan

yudikatif dan federatif. Dalam hal bentuk negara Locke membagi atas:Monarkhi,

Aristokrasi dan Demokrasi. tujuan negara yang dikehendaki Locke yaitu untuk

kebaikan ummat manusia melalui kegiatan kewajiban negara memelihara dan

menjamin hak-hak azasi manusia. Dan pada akhirnya Hobbes dan Locke memiliki

perbedaan dalam hal teori perjanjian sosial.

4. Teori Politik Montesquine

Montesquieu terkenal dengan dunia ilmu pengetahan tentang negara,

hukum dan kemudian dia mengemukakan state of nature yang diartikan dalam

keadaan alamiah kualitas hidup manusia rendah. Teori politik Trias Politika yang

Page 8: Teori Politik Moderen

5

dikemukakan oleh Montesquieu merupakan landasan pembangunan teori

demokrasi dalam sistem politik yang menekankan adanya CHEK AND

BALANCE terhadap mekanisme pembangian kekuasaan. Demokrasi yang

dibentuk yaitu demokrasi liberal yang masih mengalami kekurangan. Untuk

memantapkan dan menyempurnakan teori demokrasi liberal maka dibutuhkan

berbagai unsur-unsur demokrasi liberal untuk mengukuhkan Montesquieu sebagai

pencetus demokrasi liberal.

5. Teori Kekuasaan Tuhan

Teori Kekuasaan Tuhan yang tidak rasional karena penguasa menganggap

diri mendapat kekuasaan dari Tuhan dan menempatkan diri sebagai wakil Tuhan

di dunia. Pada sisi lain, terdapat teori kekuasaan Tuhan Rasional yang

beranggapan bahwa seorang penguasa yang dinobatkan menjadi penguasa karena

kehendak Tuhan. Dalam teori kekuasaan Tuhan, keadilan dijadikan dasar negara

Tuhan untuk mengatur kehidupan warga negara. Dalam kehidupan warga negara

menurut teori kekuasaan Tuhan diperlukan adanya kebebasan bagi warga negara

dan ada batas-batas kekuasaan dari para penguasa.

6. Teori Kekuasaan Hukum

Teori politik hukum yang dominan mengutarakan kegiatan-kegiatan

penguasa yang harus berdasarkan hukum yang disebut Rule of Law.

Perkembangan teori kekuasaan hukum menurut Thomas Aquiras, John Locke,

Krabe, Krenen Berg. Kebaikan-kebaikan teori kekuasaan hukum meliputi:

Penguasa menjalankan kekuasaan sesuai UUD, Penguasa berkuasa sesuai hukum,

Penguasa berupaya menerapkan open manajemen, Pers yang bebas sesuai dengan

UUD Negara, Adanya kepastian hukum dalam sistem demokrasi, Pemilu yang

bebas dan rahasia, Setiap warga negara diikutkan dalam mekanisme politik, Setiap

warga negara sama di depan hukum dan Diperlukan pengawasan masyarakat.

Kelemahan-kelemahan dari teori kekuasaan hukum apabila penguasa sudah

Page 9: Teori Politik Moderen

6

menggunakan kekuasaan semena-mena maka pada saat itu teori kekuasaan hukum

menjadi lunak.

7. Teori Kekuasaan Negara

Teori kekuasaan negara yang meliputi: Sifat memaksa dari kekuasaan

negara. Karena setiap negara dalam bentuk negara selalu menggunakan paksa

pada rakyat untuk kepentingan penguasa dan kepentingan rakyat. Sifat menopoli

dari kekuasaan negara dalam bentuk menetapkan tujuan bersama. Negaralah yang

menentukan hidup matinya warga negara dan pengelompokan warga negara

dalam berbagai organisasi. Sifat mencakup semua dari kekuasaan negara. Aturan

yang dibuat oleh pemerintah atas nama negara harus diterapkan mencakup semua

warga negara tanpa kecuali. Untuk implementasi berbagai sifat negara maka

kekuatan militer merupakan alat yang ampuh untuk melaksanakan kekuasaan

negara.

8. Teori Kekuasaan Rakyat

Kekuasaan rakyat yaitu penguasaan rakyat atas lembaga perundangundang

yang sekarang disebut legislatif. Menurut Rousseau kekuasaan rakyat dalam

negara merupakan akibat perjanjian antara individu untuk menyerahkan semua

hak politik kepada masyarakat. Menurut Montesquieu dalam pemerintahan

republik kekuasaan tertinggi ada pada seluruh rakyat atau sebagian besar rakyat.

Secara teoritis disebut Trias Politika.

9. Teori Politik Demokrasi

Demokrasi Rakyat merupakan negara dalam masa transisi, bertugas

menjamin perkembangan negara ke arah sosialisme. Demokrasi Rakyat RRC

menurut pola Mao Tse Tung mendominankan kepemimpinan politik dan

pembuatan kebijakan dengan tujuan membantu seluruh rakyat agar ikut dalam

modernisasi ekonomi, sosial dan politik.

Page 10: Teori Politik Moderen

7

10 .Teori Politik Kedaulatan

Teori kedaulatan terdapat berbagai teori yang pada umumnya menekankan

pada kekuasaan sebagai suatu tandingan atau perimbangan terhadap kekuasaan

penguasa atau kekuasaan tunggal. Penerapan kedaulatan rakyat di Indonesia

diwujudkan dalam berbagai segi kehidupan kenegaraan menurut UUD 1945:

Kedaulatan rakyat di bidang politik. Hak-hak azasi manusia dan faham

kekeluargaan. Struktur kedaulatan rakyat yang dipandang dari: bentuk geografis

jumlah penduduk suatu negara, Pemilu sebagai sarana pelaksanaan kedaulatan

rakyat, Berserikat dan berorganisasi sebagai salah satu implementasi kedaulatan

rakyat dan Kedaulatan rakyat dibidang ekonomi.

11. Teori Kedaulatan Intern dan Ektern

Kedaulatan intern yang memperlihatkan batas lingkup kekuasaan negara

yang berbentuk fisik. Batas kedaulatan ini meliputi : Kedaulatan bidang politik,

Kebebasan kemerdekaan, Keadilan, Kemakmuran atau kesejahteraan dan

Keamanan. Kedaulatan ekstern yang dominan menunjukkan pada kebebasan

negara dan kekuasaan-kekuasaan negara lain yang tidak dijajah oleh negara lain.

Kedaulatan ekstern ini dalam penerapan pada saat negara memutuskan untuk

melakukan hubungan kerja sama dengan negara lain dalam bidang tertentu.

12. Teori kedaulatane De Facto dan De Jure

Teori kedaulatan ini menunjuk pada pelaksanaan kekuasaan yang nyata

dalam suatu masyarakat merdeka atau telah memiliki independensi, diantaranya :

Kedaulatan de facto yang tidak sah dan Kedaulatan de facto yang sah. Sedangkan

Teori kedaulatan de jure. Dalam teori politik, kedaulatan de jure menunjuk pada

pengakuan suatu wilayah atau suatu situasi menurut hukum yang berlaku. Oleh

karena itu kajian kedaulatan de jure lebih menitikberatkan penggunaan aspek

hukum sebagai dasar yuridis formal atas hak politik warga negara dan wilayah

negara dengan penguasa negara.

Page 11: Teori Politik Moderen

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan

Pada dasar nya setiap pandangan parah ahli politik mengenai teori politik pada

perkembangan era moderen tentunya pandangan nya pasti berbeda beda masing –

masing memiliki pemikiran tersendiri akan teori politik tetapi intinya bahwa

pandangan mereka tidak akan jauh berbeda karena konsep teori politik ruang

lingkupnya tidak jauh dari kekuasan,keputusan, kebijakan,, masyarakat, kelas

sosial, kedaulatan, hak dan kewajiban, kemerdekaan , mordenisasi, perubahan

social, pembangunan politik, negara dan lainya. Tinggal bagaiman mana kita

memahami teori tersebut. Dan pada dasarnya sama bahwa politik itu intinya untuk

memperbaiki atau menggapai kehidupan manusia kearah yang lebih baik.

2. Saran

Karena banyaknya teori politik dari para tokoh dan parah ahli dalam

menerapkanya dalam suatu Negara perlu disesuiakan dengan berbagai aspek yang

ada dalam Negara tersebut dan tentuya kita juga harus paham terhadap teori

tersebut sehingga dalam pelaksanaanya paling tidak bias mendekati yang

diharapkan.

8

Page 12: Teori Politik Moderen

9

DAFTAR PUSTAKA

Armin, Arsyad. 2004. Teori-Teori Ilmu Politik. Jakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala Indonesia

Budiarjo, Miriam. 1992. Partisipasi dan Partai Politik Sebuah Bunga Rampa. Jakarta: Gramedia.

Budiardjo, Miriam. 2008. Dasar- Dasr Ilmu Politik. Jakarta : Gramedia Putaka Utama

Machiavelli, Nicolo. 1991. Sang Penguasa. Jakarta: GramediaNoer, Deliar. 1990. Pemikiran Politik di Negeri Barat. Bandung: Mizan