teori penyuluhan

5
Materi Penyuluhan A. Pendahuluan Peran keluarga merupakan hal yang sangat penting dalam pengobatan penderita skizofrenia atau penderita gangguan jiwa. Penilaian terhadap kebutuhan penyandang skizofrenia adalah tugas penting bagi semua pihak yang terkait, yang terutama adalah keluarga, sehingga dapat mengurangi hendaya dalam penurunan fungsi baik secara fisik, psikologis, ataupun sosial. Penyandang skizofrenia juga memerlukan kebutuhan layanan kesehatan jiwa untuk mendapatkan intervensi sedini mungkin, sehingga diharapkan dapat memperbaiki perjalanan penyakit dan prognosisnya. Tujuan utama dari terapi pada skizofrenia adalah pemulihan secara keseluruhan fungsi. Pemulihan dapat dicapai baik dari segi fungsi mental maupun fisik. Penilaian dalam menentukan pemulihan terdapat empat faktor termasuk diantaranya hilangnya gejala, fungsi pekerjaan, kehidupan mandiri, dan relasi. Dari penilaian tersebut dapat dilihat bahwa hilangnya gejala hanyalah satu dari empat faktor dalam menilai pemulihan, sementara tiga faktor lainnya melibatkan peran penyandang skizofrenia sendiri, pengasuh, maupun masyarakat. Tercapainya pemulihan, diperlukan keterlibatan penyandang skizofrenia dalam menilai kebutuhan hidup mereka sendiri dan merencanakan perawatan mereka, yang

description

teori penyuluhan

Transcript of teori penyuluhan

Materi Penyuluhan

A. PendahuluanPeran keluarga merupakan hal yang sangat penting dalam

pengobatan penderita skizofrenia atau penderita gangguan jiwa. Penilaian

terhadap kebutuhan penyandang skizofrenia adalah tugas penting bagi

semua pihak yang terkait, yang terutama adalah keluarga, sehingga dapat

mengurangi hendaya dalam penurunan fungsi baik secara fisik, psikologis,

ataupun sosial. Penyandang skizofrenia juga memerlukan kebutuhan

layanan kesehatan jiwa untuk mendapatkan intervensi sedini mungkin,

sehingga diharapkan dapat memperbaiki perjalanan penyakit dan

prognosisnya.

Tujuan utama dari terapi pada skizofrenia adalah pemulihan secara

keseluruhan fungsi. Pemulihan dapat dicapai baik dari segi fungsi mental

maupun fisik. Penilaian dalam menentukan pemulihan terdapat empat faktor

termasuk diantaranya hilangnya gejala, fungsi pekerjaan, kehidupan mandiri,

dan relasi. Dari penilaian tersebut dapat dilihat bahwa hilangnya gejala

hanyalah satu dari empat faktor dalam menilai pemulihan, sementara tiga

faktor lainnya melibatkan peran penyandang skizofrenia sendiri, pengasuh,

maupun masyarakat.

Tercapainya pemulihan, diperlukan keterlibatan penyandang

skizofrenia dalam menilai kebutuhan hidup mereka sendiri dan

merencanakan perawatan mereka, yang sampai saat ini masih sangat sulit

dilakukan. Pada kunjungan rawat jalan, keterlibatan pengasuh merupakan

bagian penting dari perencanaan perawatan. Penyandang skizofrenia,

pengasuh yang merawatnya, dan tenaga kesehatan merupakan bagian

penting dari penilaian kebutuhan, selain itu mereka mungkin mempunyai

perbedaan pandangan dalam menilai kebutuhan hidup penyandang

skizofrenia karena berbagai faktor yang memengaruhinya. Pengasuh adalah

seseorang yang memberikan bantuan pada orang yang mengalami

ketidakmampuan dan memerlukan bantuan karena penyakit atau

keterbatasannya. Pengasuh disini dapat berupa orang terdekat yaitu

keluarga atau pegasuh yang sengaja dibayar untuk mengasuh.

B. Pengertian SkizofreniaSkizofrenia merupakan suatu gangguan jiwa yang memiliki

karakteristik khusus. Dalam Pedoman Penggolongan dan Diagnosis

Gangguan Jiwa III (PPDGJ III), definisi skizofrenia dijelaskan sebagai

gangguan jiwa yang ditandai dengan distorsi khas dan fundamental dalam

pikiran dan persepsi yang disertai dengan adanya afek yang tumpul atau

tidak wajar.

C. Gejala SkizofreniaTerdapat beberapa gejala dari skizofrenia yang merupakan sindrom

psikosis. Terdapat hendaya berat dalam kemampuan menilai realitas,

kesadaran diri yang terganggu, daya nilai norma social terganggu, daya tilik

diri terganggu. Beberapa fungsi mental yang terganggu memunculkan

berbagai manifestasi, yaitu gejala positif: gangguan asosiasi pikiran, isi

pikiran yang tidak wajar, gangguan persepsi, perasaan yang tidak sesuai

dengan situasi, perilaku aneh dan tidak terkendali. Gejala negatif: gangguan

perasaan, ganguan proses berfikir (lamat, terhambat), tidak ada inisiatif,

perilaku yang sangat terbatas, cenderung menyendiri. Hendaya berat dalam

melakukan fungsi kehidupan sehari-hari, misalnya tidak mau bekerja, tidak

mau sekolah, hubungan sosial yang buruk, tidak mampu melakukan kegiatan

rutin.

D. Penyebab SkizofreniaSampai saat ini penyebab pasti skizofrenia belum diketahui. Namun

sejumlah ahli meyakini bahwa perkembangan kondisi ini tidak lepas dari

peran kombinasi antara faktor genetika dan lingkungan. Dugaan mengenai

pengaruh lainnya adalah kelainan yang terjadi pada zat-zat kimia otak,

seperti asam glutamat dan dopamin. Para ahli yang melakukan penelitian

yang didasarkan pada pencitraan otak juga mengatakan bahwa ada

perbedaan dalam struktur otak dan sistem saraf penderita skizofrenia dengan

orang yang sehat. Genetika, zat-zat kimia otak, struktur otak, dan sistem

saraf merupakan bagian dari faktor “dalam”, sedangkan yang termasuk faktor

“luar” atau lingkungan bisa berupa stres dan penyalahgunaan narkoba.

Stres atau trauma diduga menjadi salah satu pemicu utama

skizofrenia. Banyak hal yang dapat membuat seseorang mengalami stres,

diantaranya adalah kehilangan pekerjaan, kehilangan rumah, kehilangan

orang yang dicintai, perceraian, pelecehan seksual, dan sebagainya.

Narkoba memang tidak menyebabkan skizofrenia secara langsung, namun

beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa remaja pengguna ganja yang

berusia di bawah 15 tahun, memiliki risiko empat kali lipat lebih besar untuk

terkena skizofrenia jika dibandingkan dengan remaja yang tidak

menggunakan ganja. Selain ganja, narkoba jenis lainnya yang dapat menjadi

pemicu skizofrenia adalah kokain, heroin, dan sabu-sabu.

E. Pengobatan SkizofreniaPengobatan penderita skizofrenia harus secara holistic. Terdapat tiga

pengobatan garis besar untuk pasien skizofrenia, yaitu; terapi dengan obat-

obatan, psikoterapi, dan terapi lingkungan. Peran orang terdekat pasien yang

terutama adalah keluarga atau orang terkedat pasien memahabi dengan

betul apa itu penyakit jiwa, menerima segala yang terjadi dengan pasien,

walaupun terkadang sangat berat. Kemudian memberikan dukungan penuh

dalam pengobatan, bukan menghindar atau menjauhi pasien dan

menganggap aneh pasien. Disini peran keluarga dan orang terdekat sangat

penting dalam pencapaian terapi skizofrenia. Penyandang skizofrenia harus

minum obat secara teratur dan telaten. Peran keluarga atau orang terdekat

pasien adalah terus mensuport dalam minum obat secara teratur, mengantar

dalam kontrol penyakitnya, apabila pasien memang sangat membutuhkan

bantuan dalam minum obat, keluarga atau orang terdekat dapat membatu

menyiapkan obat yang akan diminum. Kemudian peran yang kedua dari

keluarga dan orang terdekat pasien adalah sebagai terapi lingkungan.

Lingkungan yang mendukung kesembuhan pasien dan menghindarkan dari

stressor dapat menjadi terapi lingkungan yang baik bagi pasien.