teori Pajak Pendapatan

7
Pajak Pendapatan Alasan mempertimbangkan pajak pendapatan dalam mengevaluasi proyek-proyek teknis: pajak pendapatan yang terkait dengan rencana proyek mewakili arus kas keluar utama yang harus dipertimbangkan dengan arus kas masuk dan keluar lainnya dalam mengkaji keuntungan ekonomi total dari proyek. Pajak pendapatan merupakan salah satu jenis pengeluaran dan penghematan pajak pendapatan identik dengan pengurangan pengeluaran (seperti penghematan dalam biaya perawatan) Perbedaan Antara Berbagai Jenis Pajak 1. Pajak pendapatan dikaji sebagai fungsi dari pendapatan kotor dikurangi deduksi yang dibolehkan. 2. Pajak properti dikaji sebagai fungsi nilai properti yang dimiliki, seperti tanah, bangunan, peralatan, dan lain- lain; dan tingkat pajak yang berlaku. Sehingga tidaj bergantung pada pendapatan kotor atau keuntungan. 3. Pajak penjualan dikaji dengan basis penjualan barang dan atau jasa, dan tidak tergantung pada pendapatan kotor atau keuntungan. 4. Pajak cukai adalah pajak daerah yang dikaji sebagai fungsi penjualan atas barang atau jasa tertentu yang sering dianggap tidak dibutuhkan, dan tidak tergantung pada pendapatan kotor atau keuntungan.

description

engineering

Transcript of teori Pajak Pendapatan

Pajak Pendapatan

Alasan mempertimbangkan pajak pendapatan dalam mengevaluasi proyek-proyek teknis: pajak pendapatan yang terkait dengan rencana proyek mewakili arus kas keluar utama yang harus dipertimbangkan dengan arus kas masuk dan keluar lainnya dalam mengkaji keuntungan ekonomi total dari proyek.Pajak pendapatan merupakan salah satu jenis pengeluaran dan penghematan pajak pendapatan identik dengan pengurangan pengeluaran (seperti penghematan dalam biaya perawatan)

Perbedaan Antara Berbagai Jenis Pajak1. Pajak pendapatan dikaji sebagai fungsi dari pendapatan kotor dikurangi deduksi yang dibolehkan.2. Pajak properti dikaji sebagai fungsi nilai properti yang dimiliki, seperti tanah, bangunan, peralatan, dan lain-lain; dan tingkat pajak yang berlaku. Sehingga tidaj bergantung pada pendapatan kotor atau keuntungan.3. Pajak penjualan dikaji dengan basis penjualan barang dan atau jasa, dan tidak tergantung pada pendapatan kotor atau keuntungan.4. Pajak cukai adalah pajak daerah yang dikaji sebagai fungsi penjualan atas barang atau jasa tertentu yang sering dianggap tidak dibutuhkan, dan tidak tergantung pada pendapatan kotor atau keuntungan.

MARR sebelum dan sesudah pajakMARR sebelum pajak > MARR sesudah pajak. Pendekatan hubungan MARR sebelum dan sesudah pajak:(MARR sebelum pajak) [(1 - tingkat pajak pendapatan efektif)] MARR setelah pajakJadi,

Pendekatan di atas tepat jika aset tidak dapat didepresiasi dan tidak ada gain atau loss atasdisposal, tax credits atau jenis pengurangan lain.Pendapatan Kena Pajak untuk PerusahaanProses perhitungan pendapatan atau rugi bersih (net) sebelum pajak:1. Perhitungan pendapatan kotor, dirumuskan sebagai keuntungan kotor dari operasi (pemasukan dari penjualan dikurangi biaya barang yang terjual) ditambah pemasukan dari deviden, bunga, penyewaan, royalti, dan keuntungan (atau rugi) dari penjualan atau pertukaran aset.2. Mengurangi pendapatan kotor dengan biaya-biaya operasi untuk menjalankan usaha (termasuk biaya bunga) kecuali investasi modal. Pengurangan depresiasi pada setiap periode pembayaran pajak adalah cara untuk memperoleh kembali investasi modal.

Pendapatan kena pajak = pendapatan kotor semua pengeluaran kecuali modal pengurangan depresiasi (deplesi)Disebut juga pendapatan bersih sebelum pajak (Net Income Before Tax, NIBT)Pendapatan bersih sesudah pajak (Net Income After Tax, NIAT) dirumuskan sebagai:Pendapatan bersih setelah pajak (NIAT) = pendapatan kena pajak (atau NIBT) pajak pendapat

Tingkat Pajak Efektif PerusahaanBervariasi dari 15% sampai 39% (maksimum), dengan struktur seperti dalam Tabel

Untung (Gain) atau Rugi (Loss) atas Penjualan (Disposal) Aset

Jika aset yang dapat terdepresiasi dijual, jarang sekali nilai pasarnya sama dengan nilai buku. Untuk itu dirumuskan: [untung (rugi) atas penjualan]N = MVN BVNUntung (Gain) terjadi jika MVN > BVN, disebut perolehan (recapture) depresiasiRugi (Loss) terjadi jika MVN < BVNJika yang dijual atau diganti adalah aset modal maka disebut Untung (Rugi) atas Modal atau CapitalGain (Loss).Tingkat bunga untuk gain (loss) biasanya sama dengan tingkat pajak pendapatan efektif.

Prosedur Umum untuk Membuat Analisis Ekonomi Setelah PajakAnalisis ekonomi setelah pajak sama dengan analisis sebelum pajak. Perbedaannya adalah arus kas setelah pajak menyertakan pengeluaran (penghematan) karena pajak pendapatan dan perhitungan nilai ekivalen dibuat menggunakan MARR setelah pajak.

DeplesiDeplesi adalah pengurangan nilai yang terjadi atas sumber daya alam, seperti pertambangan, sumur minyak dan gas bumi, kehutanan, dan lain-lain. Sejalan dengan ekstraksi dan penjualan sumber daya, cadangan akan menurun dan nilai properti akan terus berkurang.Pada depresiasi, properti dapat diganti dengan properti yang serupa jika properti tersebut sudah terdepresiasi penuh (nilainya sudah habis). Hal ini tidak memunginkan pada deplesi. Pada depresiasi, jumlah yang dibebankan untuk biaya depresiasi diinvestasikan pada peralatan baru sehingga operasi dapat dilanjutkan tanpa batas. Pada deplesijumlah yang dibebankan untuk biaya deplesi tidak dapat digunakan untuk mengganti sumber daya alam, akibatnya perusahaan akan menutup usahanya sedikit demi sedikit sejalan dengan operasi normalnya. Oleh karena itu, pembayaran terhadap pemilik dilakukan dalam 2 bagian:(1) keuntungan yang diperoleh dan (2) bagian dari modal pemilik yang dikembalikan, dalam bentuk deplesi.Metode perhitungan deplesi:1. Metode biaya: Satuan deplesi ditentukan dengan membagi basis harga dengan jumlah satuan tersisa yang masih dapat ditambang atau dipanen. Pengurangan deplesi dihitung sebagai hasil perkalian antara jumlah satuan terjual pada tahun tersebut dengan satuan deplesi dalam dolar. Diterapkan untuk semua tipe properti yang dikenai deplesi dan lebih umum digunakan.2. Metode persentase Deplesi dihitung sebagai suatu persentase dari pendapatan kotor, asalkan jumlah yang dibebankan tidak melebihi 50% dari pendapatan bersih (100% untuk properti gas dan minyak) sebelum pengurangan deplesi. Digunakan untuk hampir semua tipe tambang logam, deposit geotermal, dan tambang batubara, tapi tidak untuk sumber hutan.

Jika metode persentase diterapkan untuk suatu properti, beban deplesi harus dihitung dengan kedua metode. Beban yang lebih besar dapat digunakan untuk mengurangi basis properti.

Diagram alir logika untuk menentukan metode deplesi yang digunakan