Teori Organisasi Wasis 0

download Teori Organisasi Wasis 0

If you can't read please download the document

Transcript of Teori Organisasi Wasis 0

  • 1. TEORI ORGANISASI Assalaamu'alaikum Wr.Wb

2. PESAN PARA AHLI (1)

  • Semua mimpi kita dapat menjadi kenyataan jika kita mempunyai keberanian untuk mengejarnya
  • (Walt Disney, pendiri Disneyland)
  • Banyak orang yang sebenarnya sudah sangat dekat dengan sukses, tapi, sayangnya, mereka kemudian menyerah
  • (Thomas A.Edison, pendiri General electric)
  • Jangan takut berbuat salah, Lakukanlah terus, Karena, pada ujungnya nanti, kita akan melihat sukses (Thomas J.Watson, pendiri IBM)

3. PESAN PARA AHLI (2)

  • Mencintai kehidupan dg bekerja, adalah menyelami rahasia hidup yang paling dalam. Jika engkau bekerja dengan rasa cinta, engkau menyatukan dirimu dengan orang lain, atau sebaliknya, serta kau dekatkan dirimu pada Tuhan
  • (Kahlil Gibran, penyair kenamaan)
  • Kita harus tahu tentang diri kita, kita harus mencari sepercik keunikan yang bisa membedakan kita dengan orang lain, dan kemudian mengembangkan keunikan itu dengan sekuat tenaga
  • (Henry Ford, pendiri Ford Motor)

4. PESAN PARA AHLI (3)

  • Hidup dengan melakukan kesalahan akan tampak lebih terhormat daripada selalu benar karena memang tidak pernah melakukan apa-apa
  • (George Bernad Shaw)
  • Kemenangan bukanlah sesuatu yang kadang-kadang dapat diraih, namun ini adalah sesuatu yang harus diperjuangkan sepanjang waktu
  • (Vince Lombardi)
  • Yang terpenting bukanlah bagaimana kamu dijatuhkan, tapi bagaimana kamu dapat bangun. Perbedaan antara seseorang yang sukses dan orang lainnya, bukanlah karenaketiadaan kekuatan, bukan pula karena ketiadaan pengetahuan, tapi lebih karena merupakan suatu ketiadaan kehendak

5. I dont need to know everything, I just need to know where to find it when I need it 6. TEORI ORGANISASIOleh : Prof. Dr. H. Wasis Budiarto, MS Program Magister Administrasi Publik Program PascasarjanaUniversitas Wijaya Putra Surabaya 7. ORGANISASI 8. ORGANISASI

  • Organisasi merupakan entitas-entitas yang memungkinkan masyarakat mencapai hasil-hasil tertentu, yang tidak mungkin dilaksanakan oleh individu-individu yang bertindak secara sendiri (Gibson, et.al., 1985)
  • Organisasi merupakan sebuah sistem yang terdiri dari aneka macam elemen atau sub sistem, diantara mana subsistem manusia mungkin merupakan subsistem terpenting, dan di mana terlihat bahwa masing-masing sub sistem saling berinteraksi dalam upaya mencapai sasaran-sasaran atau tujuan-tujuan organisasi yang bersangkutan (Winardi, 2003)

9. CIRI UMUM ORGANISASI

  • Sebuah organisasi senantiasa mencakup sejumlah orang
  • Orang-orang tersebut terlibat satu sama lain dengan satu atau lain cara, artinya mereka semua berinteraksi
  • Interaksi tsb selalu dapat diatur atau diterangkan dengan jenis struktur tertentu
  • Masing-masing orang di dalam organisasi memiliki sasaran-sasaran pribadi; beberapa diantaranya merupakan alasan bagi tindakan-tindakan yang dilakukannya

10. KLASIFIKASI ORGANISASI

  • Organisasi pelayanan ( service organizations )
  • Organisasi ekonomi ( economic organizations )
  • Organisasi religius ( religious organizations )
  • Organisasi perlindungan ( protective organizations)
  • Organisasi pemerintah ( government organizations)
  • Oganisasi sosial ( social organizations )

11. ALASAN MENGAPA ORANG MEMBENTUK ORGANISASI

  • 1. Alasan sosial ( social reasons ), manusia berorganisasi karena membutuhkan dan menikmati kepuasan sosial yang diberikan organisasi, misalnya organisasi olahraga
  • 2. Alasan material ( material reasons ), melalui bantuan organisasi, manusia dapat melakukan 3 macam hal yang tidak mungkin dilakukakannya sendiri, yaitu :
  • (a) memperbesar kemampuannya
  • (b) menghemat waktu yang diperlukan untuk mencapai
  • sesuatu sasaran
  • (c) menarik manfaat dari pengetahuan generasi-generasi
  • sebelumnya yang telah dihimpun
  • 3. Efek sinergistik organisasi-organisasi

12. SISTEM KONTROL ORGANISASI

  • Hasil yg diinginkan-Keterlambatan
  • Sasaran-sasaran-Gangguan Bias
  • ProsesProsesHasil riil yg
  • PengambilanTransformasidicapai
  • KeputusanKeputusan
  • Hasil ygSaluran
  • Dicapaiinformasi
  • - Keterlambatan
  • - Gangguan Bias

13. PENGORGANISASIAN 14. 15. HAKEKATPENGORGANISASIAN Ini ceritera tentang empat orang yang bernama: Everybody , Somebody ,Anybody danNobody . Ada satu tugas penting yang harus dikerjakan danEverybody diminta untuk mengerjakannya . Everybo d y yakin bahwaSomebody akan mengerjakannya. SebetulnyaAnybody dapat mengerjakannya, tetapiN obodyyang mengerjakannya.Somebody marah sebab itu tugasEverybody .Everybodypikir bahwaAnybodydapat mengerjakannya,tetapiNobodysadar bahwa Everybody tidak akan mengerjakannya. Akhirnya,Everybody menyalahkanSomebodyyang sebetulnyaNobodydiminta olehAnybody . 16. PENGORGANISASIAN

  • adalah suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan diantara para anggota organisasi, agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien

17. ELEMEN-ELEMEN ORGANISASI (Reece,et.al., 1987 : 152)

  • 1. Manusia
  • 2. Tujuan tertentu
  • 3. Pembagian tugas-tugas
  • 4. Sebuah sistem untuk mengkoordinasi tugas-tugas
  • 5. Sebuah batas yang dipatok, yang menunjukkan pihak yang berada di luarnya

18. PROSES PENGORGANISASIAN(Certo, 1994 : 215)

  • Melaksanakan refleksi tentang rencana-rencana dan sasaran-sasaran
  • Menetapkan tugas pokok
  • Membagi tugas-tugas pokok menjadi tugas-tugas bagian ( subtasks)
  • Mengalokasi sumber-sumber daya dan penunjuk-penunjuk untuk tugas-tugas bagian
  • Mengevaluasi hasil-hasil dari strategi pengorganisasian yang diimplementasikan

19. JENIS-JENIS ORGANISASI 1. LEADER-ORIENTED ORGANIZATION : - Putusan selalu oleh pemimpin - Pengabdian dan kepatuhan anggota diperlukan 2. PATRIARCHAL (LEADERSHIP) ORGANIZATION : - Hubungan pimpinan-anggota seperti hubunganantara Bapak-Anak ----> perlindungan. - Selalu memerlukan restu / persetujuan pemimpin,meskipun putusan dibuat ol e h anggota. 3. BUREAUCRACY : - Diatur oleh suatu struktur tertentu. - Beroperasi sesuai seperangkat peraturan / ketentuantertentu. - Tanpa menghubungkan denagn pemimpin ataupemegang kekuasaan tertentu. 20. 4. DEMOCRATIC ORGANIZATION : - Anggota mempunyai hak bersuara. - Keputusan diambil secara bersama. - Pemimpin tunduk pada keputusan bersama. - Pemimpin memberi arahan, tidak memberi perintah. 21. TEORIORGANISASI

  • Organisasi terbentuk/terdiri dari beberapa kelompok.
  • Dalam penyuluhan organisasi harus bersifat pendidikan :
  • sebagai media pendidikan/belajar.
  • Organisasi : orang-2 ---> interaksi ---> tujuan bersama.
  • Struktur organisasi selaluformal.

STRUKTUR INDIVIDU TAXONOMY (System) PROSES Organisasi 22. TAXONOMI ORGANISASI

  • Tujuan organisasi
  • Filosofi dan TataNilai
  • Komposisi Anggota
  • Struktur Organisasi
  • Teknologi
  • Lingkungan Fisik
  • Lingkungan Sosial dan Budaya
  • Ciri-ciri Waktu

23. TAXONOMI ORGANISASI Variabel-variabelnya adalah : 1. TUJUAN ( Objectives and Goals ) : a. Tujuan organisasi vs Tujuan individu : konggruen atau konflik b. Tujuan organisasi bisaformalatauinformal. c. Tujuan wajib ( mandatory ) vs Tujuan tambahan ( voluntary, optional ) d. Sifat tujuan : Jauh vs Dekat ( Remoteness ) .Masalah persepsi. e. Polarisasi : Apakah ada tertentangan antar tujuan-tujuan yang ada f. Tujuan tunggal vs Tujuan ganda/jamak. Terlalu sedikit atau terlalu banyak dilihat dari jumlah anggota. g. Apakah konflik dengan tujuan organisasi lain. h. Tujuan jangka pendek vs Jangka panjang. 24. b. Diferensiasi : - Jumlah tingkatan dalam organisasi (Sedikitatau banyak) - Adakah Sub-group dalam setiap tingkatan. 2. FILOSOFIDAN TATA NILAI : a. Pengendalian perilaku. b. Nilai yang dijunjung anggota. 3. KOMPOSISI ANGGOTA : a. Pendidikan b. Kemampuan intelektual c. Ciri kepribadian d. Hubungan sosial : kerjasama, bantu-mambantu, persaingan,permusuhan, klik, dll. e. Keragaman Motivasi f. Status dan jenjang yang dimiliki. 4. STRUKTUR ORGANISASI : a. Jumlah anggota, fasilitas( Size ) 25. c. Cara Pengendalian anggota :- sesuai perilaku standar - Pengendalian terpusat vs terbagi - Rentang kendali : berapa orang dikendalikanoleh setiap pengawas. - Sanksi apa untuk pengendalian (negatif ataupositif) - Fleksibilitas pengendalian. d. Struktur Peranan :Apakah punya peranan-2 yang secararesmi dibagikan. - Partisipasi anggota. 5. TEHNOLOGI : a. Fungsi apa yang harus dilakukan. b. Apa jasa atau produk yang dihasilkan. c. Apa fasilitas yang tersedia. d. Kompleksitas teknologi. 26. 7. LINGKUNGAN SOSIAL DAN BUDAYA : a. Apakah sesuai atau bertentangan dengan tata nilai dariorganisasi. b. Bagaimana nilai-2 dan tujuan-2 disekitarnya. 8. CIRI-CIRI WAKTU : a. Usia organisasi. b. Lama partisipasi dalam organisasi. c. Jangka waktu pencapaian tujuan organisasi. 6. LINGKUNGAN FISIK : a.Kei solasi ansosial. b. Keterbatasan komunikasi. c. Mobilitas anggota. d. Stres yang diakibatkan. 27. STRUKTUR ORGANISASI

  • adalah mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola
  • menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan, diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian, atau posisi-posisi, maupun orang-orang yg menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi
  • struktur ini mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja

28. STRUKTUR ORGANISASI

  • Struktur suatu Organisasimenggambarkan bagaimana organisasi itu mengatur dirinya sendiri, bagaimana mengatur hubungan antar orang dan antar kelompok.
  • Struktur Organisasiadalah suatu keputusan yang diambil oleh organisasi itu sendiri berdasakan situasi, kondisi dan kebutuhan organisasi.
  • Struktur suatu Organisasiada kaitannya dengan tujuan, sebab struktur organisasi itu adalah cara organisasi itu mengatur dirinya untuk bisa mencapai tujuan yang ingin dicapainya.
  • Struktur Organisasiadalah unik untuk setiap organisasi.

29. 2. RENTANG KENDALI : - Jumlah orang yang langsung di bawah pengawasandan tanggung-jawab seorang pejabat/pemimpin. - Jumlah yang optimum adalah antara 6 - 10. - Kalau terlalu banyak tidak akan bisa diawasi, dan disupervisisecaraoptimal. VARIABEL STRUKTUR

  • UKURAN (SIZE):
  • -makin besar akan semakin komplek ,semakinimpersonal, semakin lugas , semakin sulit diarahkan, semakin sulit dipadukan.
  • - ukuran menciptakandilemma :kecil kurang, besarsusah.
  • - tak ada yang tahu ukuran yang optimum.

30. 3. JUMLAH TINGKATAN HIRARKHI : - Kalau terlalu banyak bisa timbul kesulitankomunikasi vertikal. - Sebaiknya tak terlalu banyak. - Perhatikan efektivitas komunikasi. 4. STRUKTUR KEWENANGAN : - Orang-orang yang punya kewenangan membuatkeputusan bagi organisasi. - Siapa saja yang termasuk dalam struktur ? - Bila hanya satu orang bisa timbul kesulitan. - Pendelegasian wewenang. 5. STRUKTUR KOMUNIKASI : - Variabel yang terpenting. - Dari puncak hirarkhi sampai ke paling bawah. - Juga perlu diperhatikan komunikasi horisontal. 31. 6. STRUKTUR TUGAS : - Sama denganstruktur peranan. - Cara organisasi membagi-bagi tugas/pekerjaan kepadaanggota-anggotanya. - Apakah semua pekerjaan terbagi habis ? - Apakah semua anggota mendapat peranan ? - Apakah hanya orang tertentu saja yang berperan ? 7. STRUKTUR STATUS DAN PRESTIS : - Apa yang diperoleh dari organisasi dengan pengorbananyang diberikan ? - Apakah prestis (gengsi) seseorang akan naik denganmenjadi anggota organisasi ? - Apakah prestis terbagi secara merata ? - Apakah organisasi memiliki jenjang status yang terbukabagi semua anggota ? 8. JARAK PSIKOLOGIS : - Antara orang yang dipuncak(pengambil keputusan) danorang-orang di bawah (yang melakukan pekerjaan). - Komunikasi emosi antara orang-orang dalam hirarkhi. - Menunjukkan kemudahan komunikasi vertikal effektif/tidak. 32. FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN PERANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI

  • 1. Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya
  • 2. Teknologi yang digunakan
  • 3. Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi
  • 4. Ukuran organisasi

33. UNSUR-UNSUR STRUKTUR ORGANISASI (1)

  • 1. Spesialisasi kerja
  • sejauh mana suatu tugas dibagi menjadi pekerjaan yang terpisah-pisah
  • 2. Departementalisasi
  • dasar yang digunakan untuk mengelompokkan secara bersama pekerjaan-pekerjaan yang sama
  • 3. Rantai komando
  • garis yang menjelaskan siapa yang melapor pada siapa dari seluruh struktur organisasi dari atas sampai bawah

34. UNSUR-UNSUR STRUKTUR ORGANISASI (2)

  • 4. Rentang kendali
  • jumlah individu yang menjadi tanggung jawab seorang manajer
  • 5. Koordinasi kegiatan
  • prosedur yang mengintegrasikan fungsi-fungsi satuan kerja dalam organisasi
  • 6. Sentralisasi dan desentralisasi
  • letak wewenang pengambilan keputusan dalam organisasi
  • 7. Formalisasi
  • tingkat penggunaan peraturan dan keputusan untuk mengelola pekerjaan

35. PERTUMBUHAN ORGANISASI BARU

  • ORGANISASI BARUORGANISASI BARU DGN
  • PERTUMBUHAN
  • Pemilik-PimpinanPemilik-Pimpinan
  • ManufakturPemasaran
  • KaryawanKaryawanKaryawan

36. STRUKTUR TINGGI DAN LEBAR DARI ORGANISASI

  • Organisasi tinggi dg 7 tingkatanOrganisasi lebar 3 tingkatan
  • (tall organization)(flat organization)

37. BENTUK STRUKTUR ORGANISASI

  • Dalam implementasi strategi maka langkah pertama adalah menyesuaikan struktur organisasi dengan strategi yang dipilih
  • Perubahan lingkungan memungkinkan organisasi merubah struktur organisasinya dari waktu ke waktu
  • Bentuk struktur organisasi ada 6 yaitu :
  • Struktur Fungsional
  • Struktur Divisional Produk
  • Struktur Divisional Geografis
  • Struktur Unit Usaha
  • Struktur Matrik
  • Struktur Horisontal

38. STRUKTUR FUNGSIONAL

  • DIREKTUR/PIMPINAN PUNCAK
  • KeuanganOperasionalSDMPemasaranPembelian
  • PabrikaseRekayasaKontrolRisetDistribusiPromosi
  • KualitasPasar

39. STRUKTUR DIVISIONAL PRODUK

  • DIREKTUR UTAMA
  • DIR KEUANGANDIR OPERASI
  • DIVISI KULKASDIVISI POMPA AIRDIVISI TELEVISI
  • Personalia
  • Akuntansi
  • Teknik
  • Pemasaran
  • Operasi/Produksi

40. STRUKTUR DIVISIONAL GEOGRAFIS

  • DIREKTUR UTAMA
  • MAN UMUMMAN UMUMMAN UMUMMAN UMUM
  • JATIMJATENGSUMATERAKALIMANTAN
  • TEKNIKPRODUKSIPEMASARAN

41. STRUKTUR UNIT USAHA

  • DIREKTUR UTAMA
  • DIR KEUANGANDIR OPERASI
  • MANAJERMANAJERMANAJER
  • SBU-1SBU-2SBU-3
  • DIV-ADIV-BDIV-CDIV-ADIV-BDIV-C
  • DIV-ADIV-BDIV-C

42. STRUKTUR ORGANISASI MATRIK

  • PRESIDEN DIREKTUR
  • MANAJERMANAJERMANAJERMANAJERMANAJER
  • KEUANGANPRODUKSISDMPEMASARANR&D
  • MANAJERSTAFSTAFSTAFSTAFSTAF
  • PROYEK-AKEUANGANPRODUKSISDMPEMASARANR&D
  • MANAJERSTAFSTAFSTAFSTAFSTAF
  • PROYEK-BKEUANGANPRODUKSISDMPEMASARANR&D
  • MANAJERSTAFSTAFSTAFSTAFSTAF
  • PROYEK-CKEUANGANPRODUKSISDMPEMASARANR&D

43. STRUKTUR HORIZONTAL

  • Manajer
  • Proses-CManajer
  • Proses-D
  • WAKILManajer
  • DIREKTURProses-E
  • Manajer
  • Proses-AWAKILPRESIDEN
  • DIREKTURDIREKTUR
  • ManajerManajer
  • Proses-BWAKILProses-F
  • DIREKTUR
  • Manajer
  • Proses-G

44. PROSESORGANISASI

  • Proses-proses yang ada dalam organisasi menunjukkan adanya kehidupan dalam organisasi.
  • Proses dalam organisasi ditandai dengan adanya kegiatan individu anggota atau kegiatan bersama.
  • Ada enam proses yang perlu ada dalam organisasi :
  • 1. HUBUNGAN ANTAR PERANAN :
  • - Ada saling pengertian ?
  • - Hubungan timbal balik.
  • - Aktivitas organisasi terjadi atas dasar adanya
  • hubungan antar peranan.
  • 2. KOMUNIKASI :
  • - Bagaimana mereka saling berkomunikasi.
  • - Seberapa akurat Dan tepat waktu.
  • - Seharusnya proses ini effektif.
  • - Komunikasi adalah awal interaksi.
  • - Komunikasi yang effektif menghasilkan inter-
  • aksi yang produktif.

45. 3. PENGENDALIAN ( CONTROL) : - Bagaimana perilaku anggota dikendalikan. - Effektivitas hubungan pimpinan -- anggota. - Pengendalian meliputi kegiatan pemantauan danpengenaan sanksi. 4. KOORDINASI: - Perhatian yang diberikan pada berbagai kegiatandiarahkan padatujuan. - Bertujuan mengurangi salah pengertian dankonflik antara orang-orang yang melakukanberbagai kegiatan. - Pastikan bahwa semua bergerak ke arah tujuanyang sama. 46. 5. SOSIALISASI : - Bagaimana cara anggota baru diperkenalkan pada sistem ? - Cara-cara yang formal maupun informal. - Apakah proses ini dilakukan dan mencukupi? - Tanpa sosialisasi yang cukup anggota baru akanlama menyesuaikan diri dengan organisasi. 6. SUPERVISI : - Kombinasi pengawasan dan pembinaan. - Orientasinya pada perbaikan, bukan padapemberian sanksi/penghukuman. - Kepemimpinan seharusnya bersifat membina /membimbing / memperbaiki / melatih, tidakmemerintah, reaktif, mempermalukan, menghukum. 47. INDIVIDUDALAMORGANISASI

  • Individu merupakan variable organisasi yang terpenting, sebab merekalah yang menentukan dan melakukan segalanya dalam organisasi.
  • Variable-variable individu yang perlu diperhatikan :
  • MOTIVASI : -intrinsik & ekstrinsik. (Dorongan untukberbuat sesuatu).
  • - Motivasi untuk aktif atau tidak aktif dalam kegiatanorganisasi.
  • 2.SIKAP MENTAL (Attitute):
  • - sikap terhadap organisasinya
  • - sikap terhadap anggota lain.
  • - sikap terhadap pekerjaan/tugas yang didapat
  • - sikap terhadap nilai-nilai organisasi, dll.

48. 3. APTITUTE (Kemampuan, kapasitas) : - Apa yang dapat dilakukan anggota - Kemampuan yang dimiliki anggota yangberkaitan dengan tujuan organisasi. 4. TEMPERAMEN (Perangai) : - Stabilitas emosi - Mempengaruhi interaksi dengan orang lain. 5. PERSEPSI TERHADAP PERANAN(Role perception): - Apakah tahu peranannya dalam organisasi. - Apakah tahu peranan orang lain dalam org. - Apakah tahu peranan organisasi dalammasyarakat. 49.

  • JENIS-JENIS INDIVIDU
  • 1.UPWARD MOBILE :
  • -The organization man
  • -Orang yang bekerja keras untuk mencapai tujuanorganisasi.
  • -Orang ini cenderung naik dalam jenjang statusorganisasi.
  • 2. AMBIVALENT :
  • - Kadang-kadangrajin,kadang-kadangmalas.
  • -Tergantung pada situasimenguntungkan?
  • 3. INDIFFERENT :
  • - Tidak/kurang peduli pada organisasi.
  • - Hanya sekedar melaksanakan tugas.
  • - Tak ada keterlibatan emosi.
  • Interaksi kelima variabel menghasilkan jenis-jenisindividu itu.

50. KEPRIBADIANDANORGANISASI

  • Kualitas individusangat penting dan berarti bagiorganisasi. Struktur organisasi tak banyak artinya bila tak ditunjang oleh kualitas individu anggota-anggotanya. Kualitas proses dalam organisasipun sangat bergantung pada kualitas individu.
  • Kepribadian adalah keseluruhan sifat-sifat dan kemampuan individu.
  • Ada sedikitnya tiga unsur kepribadian yang sangat penting bagi organisasi :
  • 1.KOGNITIF ( Kemampuan berfikir ) :
  • a) Kemampuan/kapasitasmelihat kedua belah s isi dari setiap issu.
  • b)Fleksibilitas: kemampuan untuk berubah / mengubah bila memangperlu kemampuan melihat segala sesuatu sebagaikontinuum
  • (bukan hitam-putih)kemampuan beradaptasi.
  • c) Kemampuan berfikir abstrak :misalnya berfikir tentang teori.

51. d)Toleran : kemampuan menghargai pendapat orang lain. e) Kemampuanmenerima penundaan penghargaan / imbalan(Kemampuan berkorban dalam jangka pendek untuk mendapatkan hasil / imbalan dalam jangka panjang) 2.STRUKTUR NILAI: a) Optimistik kemampuan melihat sisi yang baik, tidak hanya sisiyang jelek. b) Menghargai pencapaian (achieving). c) Berorientasi ke depan. d)Non-fatalistic ,tak menyerah sebelum habis berusaha. e) Berani mengambil risiko. f)Universalistik: berfikiran luas. 52. 3.KEMAMPUAN BERHUBUNGAN DENGANORANG LAIN : a) Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksidengan orang. b) Kapasitas untuk percaya pada orang lain. c) Bersahabat. d) Demokratis, menghargai pendapat orang. e) Modern : terbuka u/ hal-hal baru yg baik. f) Tidak berprasangka. g) Bertoleransi. 53. TIPE-TIPE KEPRIBADIAN

  • Sanguinisyang populer ;
  • Melankolisyang sempurna ;
  • Kolerisyang kuat ;
  • P h legmatisyang damai.
  • Kepribadian setiap individu itu berbeda dengan individu yang lain, sehingga dapat dikatakan kepribadian setiap individu itu bersifat unik.
  • Untuk memudahkan kepribadian itu data dikelompokkan menjadi empat, yaitu:

54.

  • Gambaran sekilas:
  • SeorangSanguinis itu bersifat spontan, lincah, periang, optimistik, ekstrovert, tetapi suka pamer dan suka memerintah.
  • SeorangMelankolis bersifat penuh pemikiran, setia, tekun, analitis, tetapi pesimistik dan introvert.
  • SeorangKoleris bersifat suka berpetualang, persuasif dan percaya diri, tetapi keras kepala dan kurang simpatik.
  • SeorangPhlegmatis bersifat ramah, sabar, puas, dan diplomatis, tetapi kurang bersemangat dan pemurung.

55.

  • Setiap kepribadian memiliki kekuatan dan kelemahan.
  • Semua jenis kepribadian diperlukan adanya dalam setiap sistem sosial / organisasi.
  • Kepribadian sebagai totalitas sifat-sifat yang dimiliki oleh seseorang tidak bisa disebut baik atau jelek, komponen-komponennya yang bisa jelek/lemah atai baik/kuat.
  • MARI KITA MENGETES DIRI KITA SENDIRI.

56. TEORIORGANISASI TigaFondasiUtamadariOrganisasi 1. TAXONOMI 2. STRUKTUR 3. PROSES 4. INDIVIDU ORGANISASI 57. BAGAN ORGANISASI 58. BAGAN ORGANISASI

  • Bagan organisasi menunjukkan susunan fungsi-fungsi, departemen-depertemen, atau posisi-posisi organisasi dan menunjukkan bagaimana hubungan diantaranya

59. ASPEK-ASPEK DALAM BAGAN ORGANISASI

  • 1. PEMBAGIAN KERJA
  • 2. MANAJER DAN BAWAHAN ATAU RANTAI PERINTAH
  • 3. TIPE PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN
  • 4. PENGELOMPOKAN SEGMEN-SEGMEN PEKERJAAN
  • 5. TINGKATAN MANAJEMEN

60. RANTAI PERINTAH

  • DIREKTUR
  • WAKIL DIREKTUR
  • MANAJER DIVISI
  • MANAJER DEPARTEMEN
  • KEPALA PENYELIA
  • PENYELIA
  • KARYAWAN

61. BENTUK-BENTUK BAGAN ORGANISASI (1)

  • 1. Bentuk Piramid
  • Bentuk ini yg paling banyak digunakan, karena sederhana, jelas, dan mudah dimengerti
  • 2. Bentuk Veritikal
  • Bentuk vertikal agak menyerupai bentuk piramid, yaitu dalam hal pelimpahan kekuasaan dari atas ke bawah, hanya bagan vertikal berwujud tegak sepenuhnya

62. BENTUK-BENTUK BAGAN ORGANISASI (2)

  • 3. Bentuk horizontal
  • Bagan ini digambarkan secara mendatar, aliran wewenang dan tanggungjawab digambarkan dari kiri ke kanan
  • 4. Bentuk lingkaran
  • Bagan ini menekankan pada hubungan antara satu jabatan dengan jabatan lain, dan bagan ini jarang digunakan dalam praktek manajemen

63. DEPARTEMENTASI 64. DEPARTEMENTASI

  • PENGERTIAN
  • Proses penentuan cara bagaimana kegiatan-kegiatan dikelompokkan

65. LIMA ALTERNATIF PENDEKATAN DEPARTEMENTALISASI

  • Pendekatan Fungsional Vertikal
  • Pendekatan Divisional
  • Pendekatan Matriks Horizontal
  • Pendekatan Berdasarkan Tim
  • Pendekatan Jaringan

66. DEPARTEMENTALISASI FUNGSIONAL VERTIKAL

  • Mengelompokkan fungsi-fungsi yang sama atau kegiatan-kegiatan sejenis untuk membentuk satuan organisasi (misalnya pengelompokan seluruh personalia penjualan, akuntansi dsb

67. KEUNGGULAN

  • Menjaga kekuatan dan kedudukan fungsi-fungsi utama
  • Menciptakan efisiensi melalui spesialisasi
  • Memusatkan keahlian organisasi
  • Memungkinkan pengawasan manajer puncak lebih ketat
  • Pada kondisi yang stabil memerlukan koordinasi minimal
  • Membutuhkan lebih sedikit ketrampilan
  • Meminimumkan duplikasi personalia dan peralatan
  • Karyawan mempunyai kesempatan untuk menyatukan bahasa yang sama bersama kelompoknya

68. KELEMAHAN

  • Mudah menciptakan konflik antar fungsi-fungsi
  • Menyebabkan kemacetan pekerjaan yang berututan
  • Memberikan tanggapan lebih lambat bila ada perubahan
  • Menyebabkan anggota berpandangan sempit dan kurang inovatif
  • Hanya memusatkan pada kepentingan tugasnya saja
  • Pengambilan keputusan membutuhkan waktu lama
  • Lamban mengatasi perubahan

69. PENDEKATAN DIVISIONAL (1)

  • Departementalisasi yang didasarkan pada divisi-divisi semi otonomi, di mana setiap divisi merancang, memproduksi dan memasarkan produknya sendiri
  • Biasanya terdiri dari divisi-divisi atas dasar produk, wilayah (geografis), langganan dan proses atau peralatan
  • Struktur divisional mendorong pada desentralisasi mengapa ?

70. PENDEKATAN DIVISIONAL (2)

  • Struktur organisasi divisionalatas dasar produk
  • setiap departemen bertanggungjawab atas suatu produk atau sekumpulan produk yg berhubungan (garis produk)
  • misalnya : divisi mesin cuci, lemari es, optik dsb
  • Struktur organisasi divisionalatas dasar wilayah
  • adalah pengelompokan kegiatan-kegiatan menurut tempat di mana operasi berlokasi dalam menjalankan tugas-tugasnya
  • pertimbangannya biasanya sumber bahan mentah, pasar dan tenaga kerja
  • misalnya : DKI Jakarta, Jatim, Bali dsb

71. PENDEKATAN DIVISIONAL (3)

  • Struktur org divisionalatas dasar langganan
  • adalah pengelompokan kegiatan-kegiatan yang dipusatkan pada penggunaan produk atau jasa tertentu
  • dilakukan bila suatu industri ingin menjual produknya kepada langganan kelas tertentu
  • misal : penjualan untuk industri, pedagang eceran, instansi pemerintah dsb

72. PENDEKATAN DIVISIONAL (4)

  • Struktur organisasi divisionalatas dasar proses atau peralatan
  • adalah pengelompokan kegiatan-kegiatan atas dasar proses atau peralatan produksi
  • digunakan bila mesin dan peralatan memerlukan ketrampilan khusus
  • biasanya ditentukan dg pertimbangan ekonomis
  • bisal : dep. pemotongan, perakitan, pembungkusan

73. KEUNGGULAN

  • Koordinasi dan pembagian wewenang menjadi lebih baik
  • Menempatkan pengembangan dan implementasi strategi dekat dgn lingkungan divisi yang khas
  • Rumusan tanggungjawab menjadi jelas dgn fokus prestasi kerja dan laba
  • Mempertahankan spesialisasi fungsional dalam setiap divisi
  • Tempat latihan yg baik bagi para manajer strategik
  • Memberikan kebebasan pd manajer eksekutif untuk pembuatan keputusan strategik yg lebih luas

74. KELEMAHAN

  • Menyebabkan persaingan dysfunctional potensial antar sumberdaya perusahaan
  • Kurang jelasnya seberapa besar delegasi wewenang yang diberikan kpd manajer divisi
  • Masalah kebijaksanaan dalam alokasi sumberdaya dan distribusi biaya-biaya overhead perusahaan
  • Dapat menimbulkan ketidakkonsistenan kebijaksanaan antara divisi-divisi
  • Masalah duplikasi sumberdaya dan peralatan yg tidak perlu

75. PENDEKATAN MATRIK HORIZONTAL

  • Dalam struktur matrik, karyawan mempunyai dua atasan, sehingga mereka dibawah dua wewenang
  • (a) Rantai perintah pertama adalah fungsional atau divisional, dan wewenang departemen fungsional atau divisional ini mengalir vertikal
  • (b) Rantai perintah lateral atau horizontal, di mana aliran wewenang yang melintasi departemen dilaksanakan oleh para manajer proyek
  • Dua jalur aliran wewenang ini membentuk struktur organisasi dua arah yg menyerupai matrik

76. KEUNGGULAN

  • Efisiensi SDM
  • Fleksibilitas dan adaptabilitas terhadap lingkungan yang terus berubah
  • Pengembangan ketrampilan manajemen
  • Kerjasama antar disiplin, ketersediaan tenaga kerja ahli untuk seluruh divisi
  • Pelebaran tugas-tugas bagi karyawan, sehingga motivasi dan partisipasi meningkat

77. KELEMAHAN

  • Frustasi dan kebingungan dari rantai komando ganda
  • Rentan konflik
  • Banyak diskusi, hasil nol(no action, talk only)
  • Memerlukan ketrampilan hubungan antar manusia yang tinggi
  • Dominasi kekuasaan oleh salah satu sisi
  • Sangat mahal untuk diimplementasikan

78. PENDEKATAN BERDASARKAN TIM

  • Organisasi mempunyai 3 tipe utama kelompok kerja formal (tim) yaitu kesatuan tugas khusus (task force), panitia tetap (standing committees), dan dewan atau komisi
  • Task force dibentuk untuk menangani suatu masalah atau tugas khusus
  • Panitia tetap atau Ad hoc adalah bagian tetap dari struktur organisasi untuk menangani tugas yg terus menerus ada dalam organisasi. Fungsi dasar panitia : pengkoordinasian, pemberian saran, pembuatan keputusan
  • Dewan (boards) atau komisi, dbentuk dari individu2 yg dipilih atau ditugaskan untuk mengelola suatu organisasi masyarakat atau swasta

79. KEUNGGULAN

  • Mengurangi hambatan antar departemen, meningkatnya kompromi
  • Efisiensi waktu
  • Moral karyawan baik, dan keterlibatan karyawan tinggi
  • Mengurangi biaya overhead administrasi rutin
  • Keputusan-keputusan dgn kualitas yg lebih baik
  • Menghindarkan penyalahgunaan kekuasan melalui penugasan-penugasannya

80. KELEMAHAN

  • Loyalitas ganda, rentan konflik
  • Waktu dan sumber daya lebih banyak untuk pertemuan
  • Desentralisasi tidak terencana
  • Dominasi individu
  • Kurangnya tanggungjawab

81. PERBEDAAN ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL

  • 1. Hubungan antar pribadi
  • 2. Kepemimpinan
  • 3. Pengendalian perilaku
  • 4. Ketergantungan

82. LINGKUNGANKEORGANISASIAN 83. VARIABEL-VARIABEL LINGKUNGAN

  • LINGKUNGAN EKSTERNAL :
  • Politik dan Hukum Sosial budaya
  • Ekonomi Teknologi
  • LINGKUNGAN INDUSTRI
  • Pemegang saham Kreditur
  • Pemasok Pelanggan
  • Tenaga kerja/ Serikat Pekerja Pemerintah
  • Pesaing Masyarakat
  • Asosiasi Dagang
  • LINGKUNGAN OPERASI
  • Posisi kompetitif reputasi perusahaan
  • Profil pelanggan pasar karyawan yg dapat dicapai
  • Kepentinganstakeholders

84. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL (1) Perubahan gaya hidup Aktivitas konsumen Tingkat pertumbuhan penduduk Kesadaran akan kualitas hidup Aturan pajak Aturan ttg upah minimum Aturan perdagangan asing Stabilitas Pemerintahan Proteksi SOSIAL POLITIK 85. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL (2) Perkembangan teknologi baru Perbaikan produktivitas melalui otomatisasi Penemuan produk baru Trend GDP Tingkat suku bunga Jumlah uang beredar Tingkat inflasi Tingkat pengangguran TEKNOLOGI EKONOMI 86. ANALISIS LINGKUNGAN INDUSTRI

  • Analisis industri adalah analisis terhadap kelompok yang terkait(stakeholder),seperti pemasok, pelanggan, pesaing dan pendatang baru
  • Terdapat 5 atribut struktur industri yang dapat mengancam kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan di atas normal, yaitu :
  • 1. pendatang baru(new entrants)
  • 2. sesama persh dlm satu industri(rivalry among existing firms)
  • 3. Munculnya produk pengganti(substitute)
  • 4. Pemasok(supplier)
  • 5. Pembeli(buyer)

87. TEKANAN DARI LINGKUNGAN INDUSTRI (Porter, 1980)

  • PENDATANG BARU
  • Ancaman munculnya
  • perusahaan baruKekuatan tawar
  • menawar pembeli
  • RIVAL ANTAR
  • PEMASOKPERUSH YGPEMBELI
  • Kekuatan tawar menawarTELAH ADA
  • pemasok
  • Ancaman dari produk/jasa substitusi
  • SUBSTITUSI

88. (1) ANCAMAN DARI PENDATANG BARU

  • Pendatang baru adalah sebuah perusahaan yg baru memulai operasinya di sebuah industri
  • Besarnya ancaman dari pendatang baru ini tergantung pada besarnya biaya untuk memasuki industri, yg terkait dg kekuatan halangan untuk memasuki sebuah industri(bariers to entry)
  • Ada 5 faktor yg mempengaruhi besar kecilnya halangan untuk memasuki sebuah industri, yaitu :
  • 1. Skala ekonomi
  • 2. Diferensiasi produk
  • 3. Keunggulan biaya
  • 4. Penciptaan hambatan(contrived deterrence)
  • 5. Peraturan pemerintah

89. (2) ANCAMAN DARI SESAMA PERUSAHAAN DLM SATU INDUSTRI

  • Tingkat persaingan yang tinggi dalam satu industri diindikasikan oleh aktivitas-aktivitas seperti potongan harga, pengenalan produk baru, tingginya intensitas kampanye iklan, cepatnya aksi dan reaksi dalam persaingan
  • Atribut-atribut industri yg menciptakan persaingan :
  • 1. Jumlah perusahaan yg berkompetisi banyak
  • 2. Perusahaan-perusahaan yg berkompetisi berukuran sama dan mempunyai pengaruh yg sama
  • 3. Pertumbuhan industri lamban
  • 4. Diferensiasi kurang
  • 5. Kapsitas produksi meningkat dengan cepat

90. (3) ANCAMAN DARI PEMASOK

  • Pemasok dpt dipandang sbg ancaman bila mereka bisa menekan perusahaan untuk membayar lebih dari harga yg seharusnya dibayarkan oleh perusahaan
  • Beberapa indikasi ancaman pemasok dlm industri:
  • Industri pemasok didominasi oleh sejumlah kecil perusahaan
  • Pemasok menjual produk yang unik dan berbeda
  • Pemasok tidak diancam oleh produk substitusi
  • Pemasok mengancam untuk melakukan integrasi vertikal
  • Perusahaan bukan merupakan pelanggan yg penting bagi pemasok

91. (4) ANCAMAN DARI PEMBELI

  • Pembeli dapat meminta kualitas yg lebih tinggi dan pelayanan yg lebih baik, shg akan menurunkan laba
  • Pembeli akan mempunyai kekuatan lebih bila :
  • 1. Jumlah pembeli sedikit
  • 2. Produk yg dijual kpd pembeli sedikit dan standar
  • 3. Produk yg dijual kpd pembeli merupakan presentasi dari biaya akhir pembeli
  • 4. Pembeli tidak mendapatkan laba secara ekonomis
  • 5. Pembeli mengancam untuk melakukan integrasi kebelakang(backward integration)

92. (5) ANCAMAN DARI BARANG SUBSTITUSI

  • Barang substitusi adalah produk-produk atau jasa-jasa yg dapat memenuhi kebutuhan konsumen yg sama, namun dg cara yang berbeda
  • Misalnya mesin faksimile menggantikan pengirimansurat dg titipan kilat; air mineral menggantikan soft drink

93. SENTRALISASI & DESENTRALISASI 94. PENGERTIAN

  • Sentralisasi adalah pemusatan kekuasaan dan wewenang pada tingkatan atas suatu organisasi
  • Desentralisasi adalah penyebaran atau pelimpahan secara meluas kekuasaan dan pembuatan keputusan ke tingkatan-tingkatan organisasi yang lebih rendah

95. KEUNTUNGAN DESENTRALISASI

  • Mengurangi beban manajer puncak
  • Memperbaiki pembuatan keputusan karena dilakukan dekat dengan permasalahan
  • Meningkatkan latihan, moral dan inisiatif manajemen bawah
  • Membuat lebih fleksibel dan lebih cepat dalam pengambilan keputusan

96. FAKTOR YG MEMPENGARUHI DERAJAT DESENTRALISASI

  • Filasafat manajemen
  • Ukuran dan tingkat pertumbuhan organisasi
  • Strategi dan lingkungan organisasi
  • Penyebaran geografis organisasi
  • Tersedianya peralatan pengawasan yang efektif
  • Kualitas manajer
  • Keanekaragaman produk dan jasa
  • Karakteristik-karakteristik organisasi lainnya

97. PERTANYAAN PENTING

  • Bukan apakah organisasi harus didesentralisasi, tetapi sampai seberapa jauh desentralisasi perlu dilakukan
  • Delegasimenyangkut seberapa jauh manajer mendelegasikan wewenang dan tanggungjawab kepada bawahan yang secara langsung melapor kepadanya
  • Desentralisasimerupakan konsep yang lebih luas yang menyangkut seberapa jauh manajemen puncak mendelegasikan wewenang ke bawah, ke divisi-divisi, cabang-cabang atau satuan-satuan organisasi tingkat lebih bawah lainnya

98. SENTRALISASI vs DESENTRALISASI

  • SENTRALISASI : wewenang keputusan berada di manajemen puncak
  • DESENTRALISASI : wewenang pengambilan keputusan diturunkan kepada level organisasi yang lebih rendah
  • FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SENTR & DESENTR
  • 1. Besarnya perubahan dan ketudakpastian
  • 2. Strategi perusahaan :
  • D : jika perusahaan ingin lebih dekat dg konsumen
  • atau jika ingin mengoptimalkan pangsa pasar
  • S : jika perusahaan melakukan efisiensi biaya
  • atau jika ingin pengambilan keputusan cepat
  • 3. Pada saat krisis/ menghadapi risiko kegagalan

99. KEPEMIMPINANDALAM ORGANISASI 100. PENGERTIAN

  • Kepemimpinan manajerialadalah suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya.
  • Kepemimpinanadalah kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi mempengaruhi orang-orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran

101. IMPLIKASI

  • Kepemimpinan menyangkut orang lain
  • Kepemimpinan menyangkut suatu pembagian kekuasaan yang tidak seimbang di antara para pemimpin dan anggota kelompok
  • Pemimpin dapat menggunakan pengaruh

102. PENDEKATAN STUDI KEPEMIMPINAN

  • 1. Pendekatan Sifat Kepemimpinan( traits approach)
  • 2. Pendekatan Perilaku Kepemimpinan ( behaviors approach)
  • 3. Pendekatan Situasional(Situational approach)

103. Pendekatan Sifat Kepemimpinan( traits approach)

  • para pemimpin memiliki ciri atau sifat tertentu yang menyebabkan mereka dapat memimpin pengikutnya
  • pemimpin itu dilahirkan ( by born) , dan bukan dibuat ( by made)
  • ciri/sifat utama pemimpin yang berpengaruh terhadap kesukses an kepemimpinan organisasi :
  • kecerdasan
  • kedewasaan dan keluasan hubungan sosial
  • motivasi diri dan dorongan berprestasi
  • sikap-sikap hubungan manusiawi

104. Pendekatan Perilaku Kepemimpinan ( behaviors approach)

  • menentukan apa yang dilakukan oleh para pemimpin efektif
  • memusatkan pd aspek perilaku kepemimpinan :
  • (a) fungsi-fungsi kepemimpinan, yang meliputi :
  • - fungsi-fungsi yang berhubungan dengan tugas(task related)atau pemecahan masalah
  • - fungsi-fungsi pemeliharaan kelompok(group maintenance)atau sosial
  • (b) gaya-gaya kepemimpinan yang meliputi :
  • - gaya dengan orientasi tugas (task oriented)
  • - gaya dengan orientasi karyawan (employee oriented)

105. KonsepDouglas McGregor

  • bahwa strategi kepemimpinan dipengaruhi anggapan-anggapan seorang pemimpin tentang sifat dasar manusia

106. ANGGAPAN TEORI X

  • Rata-rata pembawaan manusia malas dan tidak menyukai pekerjaan
  • Orang harus dipaksa, diawasi, diarahkan atau diancam dengan hukuman agar mereka menjalankan tugas
  • Rata-rata manusia lebih suka diarahkan, ingin menghindari tanggung jawab, ingin keamanan dan jaminan hidup

107. ANGGAPAN TEORI Y

  • Penggunaan usaha fisik dan mental manusia adalah kodrat manusia
  • Pengawasan dan ancaman hukuman bukanlah satu-satunya cara untuk mengarahkan usaha pencapaian tujuan organisasi
  • Keterikatan pada tujuan merupakan fungsi dari penghargaan atas prestasi mereka
  • Belajar tdk hanya unt menerima tetapi mencari tanggung jawab
  • Adanya kapasitas besar karyawan untuk melakukan imajinasi, kecerdikan dan kreatifitas dalam menyelesaikan masalah
  • Potensi intelektual manusia hanya digunakan sebagian saja

108. SIMPULAN TEORI Mc GREGOR

  • Pemimpin yg menyukai teori X ----- gaya kepemimpinan otokratik
  • Pemimpin yg menyukai teori Y ----- gaya kepemimpinan partisipatif atau demokratik

109. PENDEKATAN SITUASIONAL(Contingency approach)

  • gaya yang digunakan tergantung pada faktor-faktor seperti situasi, karyawan, tugas, organisasi dan variabel lingkungan lainnya
  • Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku gaya pemimpin :
  • -pemimpin
  • -pengikut atau bawahan
  • -situasi

110. Organisasi membantu kita melaksanakan hal-hal atau kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan dengan baik sebagai individu DENGAN BEKERJASAMA, SEMUA PEKERJAAN MENJADI RINGAN 111. TIDAK ADA KATA TERLAMBAT WE ARE IN THE PROCESS BUILDING THIS COUNTRY 112. Sampai jumpa & Terima kasih 113. Wassalaamu'alaikum Wr.Wb Sukses untuk kita semua