TEORI ORGANISASI 1ekapebi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/68084/TEORI... · statis...
Transcript of TEORI ORGANISASI 1ekapebi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/68084/TEORI... · statis...
TEORI ORGANISASI 1
REFERENSI
1. Sukanto R & T. Hani Handoko. 2000. Organisasi
Perusahaan. Yogyakarta: PBFE.
2. Widyatmini & Izzati A. 1995. Pengantar Organisasi
dan Metode. Jakarta: Gunadarma.
3. Wursanto, Ig. 2005. Dasar-dasar Ilmu Organisasi.
Yogyakarta: ANDI.
4. Wardiah M.L. 2016. Teori Perilaku dan Budaya
Organisasi. Bandung: Pustaka Setia.
PENTINGNYA
ORGANISASI DAN
METODE
Sekelompok manusia untuk saling
bekerja sama
Organisasi
dalam arti
statis
Pengelompokan manusia dalam
kerjasama yang efesien
Organisasi
dalam arti
Dinamis
PENGERTIAN ORGANISASI
Organisasi selalu bergerak, senantiasa
hidup, berkembang dan berubah-ubah
ORGANISASI = ORGANON (YUNANI) = ALAT
Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-
orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan (Boone dan Katz)
Organisasi adalah sistem kerjasama antara dua orang
atau lebih (Chester I. Barnard)
Organisasi adalah perpaduan secara sistematis daripada bagian-
bagian yang untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui
kesaling ketergantungan/berkaitan wenangan, koordinasi dan
pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan(Dimock)
Sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi
melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya
organisasi lainnya (Nickels, McHugh and McHugh ,1997)
ORGANISASI
Sekumpulan individu
Kerjasama
Memiliki tujuan yang ingin dicapai bersama
Sistem
ORGANISASI
MANAJEMEN
Suatu seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain
Marry Parker Follet
Suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan
atau pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah tujuan-
tujuan organisasional maksud yang nyata George R. Terry
Proses perencanaan, pengorganisasian, dan penggunaan sumber
daya organisasi yang lain dalam rangka mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan James A.F Stoner
Suatu proses yang melibatkan hubungan interpersonal dan
teknologi, yang akan digunakan untuk mencapai seluruh atau
setidaknya sebagian tujuan organisasi dengan menggunakan
tenaga manusia yang ada sebagai sumber daya lain Longest
Proses tertentu yang terdiri dari kegiatan merencanakan,
mengorganisasikan, menggerakkan sumber daya manusia dan
mengadakan pengendalian dalam rangka mencapai tujuan
Henry Fayol
1. Untuk mencapai tujuan
2. Untuk menjaga keseimbangan antara
tujuan-tujuan, sasaran-sasaran dan
kegiatan-kegiatan yang saling
bertentangan dari semua pihak dalam
suatu organisasi
3. Untuk mencapai efisiensi dan efektifitas
Mengapa
perlu
Manajemen
MATERIAL
MONEY
MAN
MACHINES
METHODS
MARKET
UNSUR MANAJEMEN
1.Fungsi Planning (Perencanaan)
2.Fungsi Organizing (Pengorganisasian)
3. Fungsi Comanding (Pengarahan)
4.Fungsi Coordinating (Pengkoordinasian)
5. Fungsi Controlling (Pengawasan)
Fungsi Utama Manajemen
TATA KERJA
Tata kerja menjelaskan bagaimana sumber daya dan waktu tang
tersedia dapat digunakan sebaik mungkin sehingga proses suatu
kegiatan dapat terlaksana sesuai tujuan.
Fungsi Tata Kerja:
1. Menghindari terjadinya pemborosan dalam pendayagunaan sumber
daya dan waktu yang tersedia
2. Menghindari hambatan dalam proses pencapaian tujuan
3. Menjamin adanya pembagian waktu kerja dan koordinasi yang tepat
Manajemen
Suatu proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan melalui penggunaan
sumber daya organisasi secara efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Organisasi
Sekelompok individu yang terstruktur dan sistematis yang
berada dalam sebuah system yang bekerja sama dalam
mencapai tujuan bersama.
Tata Kerja
Metode/ cara bagaimana proses kegiatan itu harus
dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu
yang tersedia.
Organisasi
sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan
Hubungan
Manajemen Dan Organisasi
HubunganManajemen Dan Tata Kerja
Tata kerja
Suatu metode yang menjelaskan tentang bagaimana proses kegiatan
manajemen dapat dilakukan dengan sistematis dan terorganisir untuk
mencapai tujuan secara efektif, efisien dan tepat waktu
❑ Manajemen berperan sebagai proses kegiatan pencapaian
tujuan bersama melalui kerjasama antar manusia.
❑ Organisasi berperan sebagai wadah atau alat bagi
pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan
kerjasama.
❑ Tata kerja berperan sebagai metode / cara-cara bagaimana
kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan
sehingga tujuan tercapai secara efisien
Hubungan
Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja
CIRI-CIRI
ORGANISASI
❑ Memiki tujuan dan sasaran
❑ Memiliki komponen yaitu atasan dan bawahan
❑ Adanya kerja sama yang terstruktur
❑ Memiliki pendegelasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
❑ Memiliki keterikatakan format dan tata tertib yang harus ditaati
Secara Umum
Ciri-Ciri Organisasi Modern
❑ Tujuan organisasi semakin kompleks
❑ Organisasi bertambah besar
❑ Jumlah anggota semakin besar dengan berbagai latar belakang
❑ Pemanfaatan teknologi dan peralatan modern
❑ Berorientasi terhadap efisiensi dalam segala bidang
❑ Penggunaan staf lebih intensif
❑ Unsur-unsur organisasi lebih lengkap
❑ Cenderung spesialisasi
UNSUR-UNSUR
ORGANISASI
Manusia
Tujuan
Bersama
Lingkungan
Peralatan
Kekayaan Alam
Kerangka atau Konstruksi
Mental Organisasi
Kerjasama
U
N
S
U
R
O
R
G
A
N
I
S
A
I
Keadaan social, budaya, ekonomi, teknologi
1. Tujuan pokok2. Tujuan bukan pokok
Mesin, materi, uang, tanah, Gedung, dll
Iklim, udara, air, cuaca, flora fauna
1. Pembagian tugas
2. Pendelegasian wewenang
3. Disiplin
4. Kesatuan perintah
5. Kesatuan arah
6. Rentangan pengawasan
7. Koordinasi
8. Jenjang organisasi
9. Sentralisasi
10. Inisiatif
11. Kesatuan jiwa korp
Kerangka atau Konstruksi
Mental Organisasi
TEORI
ORGANISASI
TEORI KLASIK
Teori Birokrasi
1. Pembagian dan penugasan pekerjaan
secara jelas
2. Hierarki Wewenang
3. Prinsip loyalitas
4. Prinsip impersonal tidak membedakan
5. Sistem aturan/prosedur yang sama
Teori Manajemen Ilmiah
❑ Konsep pengaturan tata kerja di perusahaan
❑ Mengubah sikap antara pimpinan vs bawahan
❑ Menerapkan metode kerja baku yang paling efisien (time and motion study);
serta pemberian insentif (reward) bagi karyawan berprestasi
Teori Administrasi
1. Fungsi Planning (Perencanaan)
2. Fungsi Organizing (Pengorganisasian)
3. Fungsi Comanding (Pengarahan)
4. Fungsi Coordinating (Pengkoordinasian)
5. Fungsi Controlling (Pengawasan)
➢ Organisasi sangat tersentralisasi
➢ Tugas-tugas organisasi terspesialisasi
➢ Menekankan pada mata rantai perintah
➢ Penggunaan disiplin aturan dan supervisi ketat supaya organisasi lebih efisien
➢ Teori klasik memberikan petunjuk mekanistik struktural yang kaku bukan
kreativitas (organik)
Organisasi adalah sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan,
tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan
faktor lain ketika orang bekerja sama
TEORI
NEO KLASIK
❑ Teori neoklasik muncul dgn mengusulkan perubahan pada teori klasik, sejak
diperkenalkan ilmu pengetahuan perilaku manusia.
❑ Teori ini memperhatikan aspek hubungan antar manusia dalam organisasi,
maka pendekatan ini kemudian dikenal sebagai pendekatan hubungan
kemanusiaan (human relation)
❑ Pembagian kerja: memerlukan partisipasi dalam pengambilan keputusan,
perluasan kerja, menejemen bottom up
Menekankan pada pentingnya aspek psikologis dan sosial, baik sebagai
individu dan kelompok dalam lingkungan kerja
Pemenuhan kebutuhan baik ekonomi,
non-ekonomi, social maupun kultural
1. Kepuasan psikologis
2. Moral yang tinggi
3. Disiplin tinggi
4. Motivasi tinggi
5. Loyalitas tinggi
“Organisasi dapat berjalan dikendalikan dengan baik dan dapat mencapai
sasaran apabila di dalamnya terdapat hubungan yang harmonis”
Berdasarkan kerukunan, kekeluargaan,
saling menghormati, saling menghargai
TEORI
MODERN
• Organisasi adalah sistem terbuka yang selalu menyesuaikan diri dgn
lingkungan
• Inti pembahasan teori modern terletak pada interaksi dinamis antar proses-
bagian-fungsi organisasi maupun dgn organiasi lain dan lingkungannya
• Kerja organisasi adalah sangat kompleks, dinamis, multi level, multi variabel,
multi dimensional
MACAM ORGANISASI
DARI SEGITUJUAN DAN
LUAS WILAYAH
ORGANISASI NIAGA/ EKONOMI
Organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan
1.Firma (Fa)
2.Perseroan Komanditer (CV)
3.Perseroan Terbatas (PT)
4.Koperasi
5.Join Ventura
6.Trust
7.Kartel
8.Holding Company
Macam-macamOrganisasi Niaga
1. Firma (Fa)
➢ Persekutuan untuk menjalankan perusahaan di bawahnama Bersama
➢ Tanggungjawab para anggota tidak terbatas
➢ Keuntungan dan kerugian ditanggung Bersama
➢ Firma dagang, jasa
2. Perseroan Komanditer/ Commanditaire Vennootschaap (CV)
Bentuk perjanjian kerjasama untuk berusaha Bersama antara orang-orang yang
bersedia memimpin, mengatur, perusahaan dan bertanggungjawab penuh dengan
kekayaan pribadinya, dengan orang-orang yang memberikan pinjaman dan tidak
bersedia memimpin perusahaan serta bertanggungjawab terbatas pada kekayaan
yang diikutsertakan dalam perusahaan tersebut.
3. Perseroan Terbatas (PT)
➢ Ciri-ciri Perseroan Terbatas
❑ Kekayaan PT terpisah dari kekayaan pemegang saham
❑ Kekuasaan tertinggi ditangan rapat umum pemegang saham
❑ Pemegang saham utama duduk dalam dewan komisaris
❑ Hasil keputusan rapat umum dilimpahkan kepada dewan komisaris
❑ Yang menjalankan kebijakan manajemen adalah dewan direksi
❑ Modal usaha cukup besar
➢ Jenis Perseroan Terbatas (PT)
❑ PT Tertutup (sahamnya hanya dimiliki oleh orang tertentu/tidak untukumum)
❑ PT Terbuka (sahamnya dapat dimiliki oleh setiap orang dengan caramembeli saham melalui bursa saham)
❑ PT Negara (sahamnya dimiliki oleh negara, baik sebagian maupunseluruhnya)
4. Koperasi
➢ Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak social, beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata-susunanekonomi sebagai usaha Bersama berdasarkan azas kekeluargaan.
➢ Landasan Koperasi
❑ Landasan idiil PANCASILA
❑ Landasan Struktural UUD 1945
❑ Landasan Mental SETIA KAWAN DAN KESADARAN PRIBADI
➢ Jenis Koperasi
❑ Koperasi Primer (koperasi terkecil anggota minimal 20 orang)
❑ Pusat Koperasi (minimal terdiri dari 5 koperasi primer)
❑ Gabungan Koperasi (minimal terdiri dari 3 Pusat Koperasi)
❑ Induk Koperasi (minimal terdiri dari 3 Gabungan Koperasi)
5. Joint Venture
➢ Bentuk kerjasama antara 2 atau lebih perusahaan, yangbiasanya beda negara untuk membentuk satu perusahaanyang lebih besar dan kuat.
➢ Kepengurusan Joint venture dipimpin oleh Dewan Direkturyang dipilih oleh para pemegang saham dan pendiriannyaharus memiliki bentuk hukum PT (Perseroan Terbatas).
6. Trust
➢ Peleburan dari beberapa badan usaha menjadi satu perusahaan baru,sehingga akan membentuk dan mendapatkan kekuasaan yang besar danmonopoli.
➢ Trust dapat terbentuk dengan cara mendirikan suatu holding company ataumelalui peleburan badan-badan usaha.
➢ Perusahan yang bekerjasama bisa dalam 1 bidang yang sama ataupunberbeda/ saling berkaitan
➢ Bank mandiri merupakan gabungan dari bank bumi daya, bank dagangnegara, bank pembangunan indonesia, bank ekspor impor indonesia
7. Kartel
➢ Persekutuan dari beberapa perusahaan sejenis dengan suatu perjanjiantertentu.
➢ Masing-masing terikat pada perjanjian bersma, tetapi diluar perjanjian diberikankebebasan.
➢ Masing-masing badan usaha merupakan perusahaan yang berdiri sendiri, danmemiliki kedudukan yang sama dalam perjanjian.
8. Holding Company
➢ Perusahaan saham patungan yang mengontrol satu atau lebih perusahaan lain
➢ Kepemilikan saham dapat penuh, atau sebagian
➢ Dapat terbentuk bila perusahaan membeli saham perusahaan lain untukmenjadi miliknya.
ORGANISASI SOSIAL/ KEMASYARAKATAN
Organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat secara sukarela atas dasar
kesamaan kegiatan, profesi, fungsi, agama, dan kepercayaan terhadap tuhan YME,
untuk berperan serta dalam pembangunan dalam rangka mencapai tujuan nasional.
Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
1. Jalur Keagamaan (MUI, Dewan Gereja Indonesia /DGI)
2. Jalur Profesi (IAI, IDI, Himp. Kerukunan Tani Indonesia/ HKTI)
3. Jalur Kepemudaan (Komite Nasional Pemuda Indonesia/ KNPI)
4. Jalur Kemahasiswaan (HMI, Persatuan mahasiswa katolik RI/PMKRI)
5. Jalur Kepartaian & Kekaryaan (kepartaian)
ORGANISASI BERDASARKAN
LUAS WILAYAH
Organisasi Regional
Organisasi yang luas wilayahnya
meliputi beberapa negara tertentu saja
ASEAN
1. Kawasan
2. Keadaan geografi
3. Bahasa yang serumpun
4. Agama
5. Penduduk yang satu keturunan
6. Adat istiadat
7. Perekonomian
Organisasi Internasional
Organisasi yang anggotanya meliputi
negara-negara di dunia
PBB
TIPE DAN BENTUK
ORGANISASI
TIPE ORGANISASI
1. Piramida Mendatar
ciri-ciri :
a. Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-
tingkat hirarki kewenangan sedikit
a. Jumlah pekerja (bawahan) yang harus dikendalikan cukup
banyak
b. Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah
pimpinan relatif kecil.
2. Piramida Terbalik
a. Jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlahpekerja.
b. Sesuai untuk organisasi yang pengangkatan pegawainyaberdasarkan atas jabatan fungsional sepertiorganisasi/lembaga penelitian, dan lembaga pendidikan.
3. Kerucut
a. Jumlah satuan organisasi banyaksehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.
b. Rentang kendali sempit.
c. Pelimpahan wewenang dantanggungjawab dapat dilakukansampai kepada pejabat/ pimpinanyang bawah/rendah.
d. Jarak antara pimpinan tingkat atasdengan pimpinan tingkat bawah terlalujauh.
e. Jumlah formasi jabatan pimpinan cukupbesar.
BENTUK ORGANISASI
Memandang organisasi dari segi tata hubungan, wewenangdan tanggung jawab yang ada dalam organisasi
1.Bentuk Organisasi Staff
2.Bentuk Organisasi Lini
3.Bentuk Organisasi Fungsional
4.Bentuk Organisasi Fungsional & Lini
5.Bentuk Organisasi Fungsional & Staff
6.Bentuk Organisasi Lini &Staff
7.Bentuk Organisasi Lini, Staff, dan Fungsional
1. Hanya terdapat pucuk pimpinan dan staff yang
memberikan bantuan pemikiran berupa saran dan
nasehat.
2. Tidak ada garis komando ke bawah
Tidak ada organisasi yang murni berbentuk organisasi staff,
biasanya kombinasi staff dan lini
Bentuk Organisasi Staff
1. Pucuk pimpinan dipandang sebagai sumber kekuasaan
tunggal.
2. Organisasi bersifat langsung, lalu lintas kekuasaan
berlangsung secara vertical.
3. Hubungan kerja bersifat tatap muka langsung.
Bentuk Organisasi Lini
1. Berdasarkan sifat dan macam-macam fungsi sesuai
dengan kepentingan organisasi.
2. Umumnya digunakan oleh organisasi niaga.
3. Pimpinan disetiap satuan organisasi berhak memberi
perintah kepada semua pelaksana yang ada selama
perintah tersebut terkait bidang tugas masing-masing.
4. Bawahan dapat menerima perintah dari beberapa
pimpinan dan bertanggung jawab kepada pimpinan
yang memberikan perintah
Bentuk Organisasi Fungsional
Direktur
Divisi
Produksi
Bagian
produksi
Bagianpemasaran
Bagian
personalia
Bagian
keuangan
Divisi Administrasi
Bentuk Organisasi
Fungsional
PIMPINAN
(Direktur)
Bagian
Perdagangan
Bagian
Perencanaan
Bagian
Kepegawaian
Bagian
Perdagangan
Bagian
Perencanaan
Bagian
Kepegawaian
Bagian
Perdagangan
Bagian
Perencanaan
Bagian
Kepegawaia
Bentuk Organisasi
Fungsional dan Lini
Bentuk Organisasi Lini dan Staff
1. Jumlah anggota relative
banyak
2. Biasanya digunakan oleh
organisasi besar
3. Hubungan kerja tidak
memungkinkan tatap muka
langsung
4. Unit-unit dalam organisasi
dibedakan menjadi
a. Unit lini
b. Unit staff
Bentuk Organisasi Lini,
Staff dan fungsional
STRUKTUR DAN BAGAN
ORGANISASI
Menggambarkan cara organisasi
mengatur dirinya sendiri berdasarkan
situasi, kondisi dan kebutuhan untuk
dapat mencapai tujuan organisasi
Unik untuk setiap organisasi
Struktur organisasi memperlihatkan susunan
hubungan antara satuan-satuan organisasi,
jabatan-jabatan, tugas-tugas, wewenang &
tanggung jawab yang ada dalam organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
Faktor-faktor Utama Yg MenentukanPerancangan Struktur Organisasi
Tujuan Organisasi
Teknologi yang digunakan
Sumber dayamanusia
Ukuran Organisasi
Gambaran struktur organisasi yang ditunjukkan dengan kotak-kotak
atau garis-garis yang disusun menurut kedudukan yang masing-
masing memuat fungsi tertentu dan satu sama lain dihubungkan
dengan garis-garis saluran wewenang
BAGAN ORGANISASI
ASPEK Utama Yang Dapat Dilihat Dari Bagan Organisasi
1. Pembagian tugas
2. Jenis/tipe pekerjaan
3. Segmen - segmen pekerjaan
4. Rantai perintah
5. Tingkatan manajemen
6. sistem komunikasi
Bagan Piramida
Bagan Horizontal
Bagan Vertikal
Bagan Lingkaran
Direktur
Manajer
produksi
Manajer
UmumManajer
Pemasaran
Ka. Seksiperencanaan
Ka. Seksiproduksi
Ka. Seksipenyimpanan
Ka. SeksiSDM
Ka. Seksikeuangan
Ka. SeksiAdministrasi
Ka. Seksipenjualan
Area I
Ka. Seksipenjualan
Area 2
Ka. Seksipenjualan
Area 3
Hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan struktur organisasi
1. Tujuan organisasi
2. Luas cakupan organisasi
3. Luas pekerjaan/tugas
4. Konsep pembagian tugas
5. Standarisasi
6. Konsep hierarki
7. SDM
KONFLIK
ORGANISASI
Segala macam interaksi pertentangan atau
antogonistik antara dua atau lebih pihak
Munculnya konflik dlm organisasi tidak selalu bersifat negatif
Konflik bisa dijadikan alasan untuk mengadakanperubahan dalam keorganisasian
KONFLIK
JENIS KONFLIK
Jenis Konflik Berdasarkan Bentuknya:
1. Konflik Pribadi
Terjadi secara individual (horizontal/vertical)
2. Konflik Kelompok
Terjadi antar 2 kelompok
3. Konflik Antar Kelas Sosial
terjadi akibat adanya perbedaan kepentingan atau pandangan,
sering terjadi secara vertikal
JENIS KONFLIK
Jenis Konflik Berdasarkan Tingkatannya
1. Konflik Tingkat Rendah
➢ Tidak rasional
➢ Tujuan: menghancurkan lawan, biasanya dengan kekerasan
2. Konflik Tingkat Menengah
Merupakan pertentangan yang menggunakan strategi untuk
mengalahkan lawan.
3. Konflik Tingkat Tinggi
Merupakan konflik positif dan lebih rasional
Didasari perbedaan pandangan, tetapi memiliki dasar argument yang
jelas dan rasional
❑ Konflik muncul dalam diri seorang individu dengan
pemikirannya sendiri
❑ Berasal dari sifat dan kepribadian seseorang
❑ Penyebab konflik intrapersonal
➢ Berkaitan dengan peran dalam hidupnya
➢ Berkaitan dengan peran tunggal
(mendapatkan perintah bertolak belakang dari
pimpinan yang berbeda)
➢ Berkaitan dengan prinsip/nilai hidup
1. Konflik dalam diri individu
SUMBER KONFLIK
Penyebab konflik:
❑ Perbedaan latar belakang individu (Pendidikan, keahlian, keterampilan,
pengalaman kerja, nilai hidup)
❑ Perbedaan latar belakang social (budaya, agama, dll)
❑ Perbedaan karaktiristik sifat individu (lembut, kasar, tegas, agresif, dll)
❑ Sumber konflik dari faktor eksternal individu (kekurangan informasi,
persaingan jabatan, persaingan pengaruh, gaya kepemimpinan,
pertentangan kepentingan, konflik antar peranan, dll.
2. Konflik antar individu
Penyebab konflik:
❑ Perbedaan tujuan/prioritas
❑ Saling ketergantungan tugas
❑ Deskripsi tugas yang tidak/kurang jelas
❑ Perbedaan kekuasaan dan status
❑ Perbedaan system insentif/imbalan
❑ Pembagian sumber daya
❑ Faktor birokratik (lini-staf)
❑ Sistem komunikasi dan informasi yang
terganggu
3. Konflik antar kelompok
Penyebab konflik:
❑ Individu tidak dapat memenuhi harapan danstandar kerja
❑ Individu melanggar norma yang telah disepakati
❑ Individu mempermalukan kelompok
❑ Adanya perbedaan nilai yang diyakini olehindividu
❑ Tidak jelasnya struktur organisasi
❑ Komunikasi yang kurang baik
❑ Gaya kepemimpinan
4. Konflik antara individu dan kelompok
DAMPAK KONFLIK
Dampak Positif
1. Peningkatan ketertiban dan kedisplinan
2. Peningkatan hubungan kerja sama
3. Peningkatan motivasi kerja
4. Penurunan tekanan dan intrik
5. Pengembangan karier
Upaya
Penanganan dan
pengelolaan
konflik secara
efektif dan efisien
Dampak Negatif
1. Penurunan ketertiban dan kedisplinan
2. Penurunan keharmonisan hubungan
kerja
3. Penurunan motivasi kerja
4. Kecenderungan karyawan melakukan
mekanisme pertahanan diri (sabotase,
provokasi, demo, dll)
5. Peningkatan keluar masuk karyawan
Penanganan dan
pengelolaan konflik
kurang efektif dan
efisien, cenderung
membiarkan/
menghindari
STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK
1. Berkompetisi Menang - Kalah
2. Menghindari konflik Menang - Kalah
3. Akomodasi Menang – Menang
a. Kompromi
b. Kolaborasi
❑ Dalam pengelolaan konflik harus berdasarkan keyakinan bahwa konflik
memiliki peran dalam pencapaian sasaran secara efektif & efisien
❑ Pengelolaan konflik memerlukan skala prioritas, agar dapat
mengendalikan/ mencegah kekacauan dalam koordinasi & integrasi
antar fungsi/bagian dalm organisasi
MANAJEMEN KONFLIK
MOTIVASI
Menurut mr. Jones motivasi adalah sesuatu cara yang berkaitan
dcngan bagaimana perilaku seseorang dapat digairahkan,
dipelihara, diarahkan dan bila mungkin dihentikan (external theory)
Motivasi adalah keadaan yang ada dalam diri seseorang yang dapat
mendorong keinginan mereka untuk melakukan kegiatan atau perilaku
tertentu guna mencapai suatu tujuan yang dicita-citakan
(Internal/intrinsic theory)
PENGERTIAN MOTIVASI
MOTIVASI
KEPUASAN
KEBUTUHANUSAHA DAN
KEMAMPUANLINGKUNGAN KEPEMIMPINAN
FISISIOLOGIS PSIKOLOGIS
Prestasi Kerja
Kinerja Baik
Pencapaian
Tujuan
Pentingnya Motivasi
TEORI Hirarki
Kebutuhan dari
Maslow
Karyawan tidak menyukai kerja, kurang berambisi, menghindari
tanggung jawab dan harusdiarahkan dan dipaksa untuk
berprestasi
Karyawan menyukai kerja, bertanggungjawab, mampu membuat keputusan, mengarahkan diri sendiri dan mampu
mengendalikan diri
(Douglas McGregor)
1. Kondisi kerja
2. Keamanan kerja
3. Gaji/upah
4. Kebijakan organisasi
5. Status
6. Interaksi antar personal
Faktor Ekstrinsik
(faktor yang mempengaruhi tingkat
ketidak puasan)
Faktor Intrinsik
(faktor yang mempengaruhi tingkat
kepuasan)
1. Pengakuan
2. Prestasi
3. Kemajuan
4. Tanggung jawab
5. Pekerjaan
6. Kesempatanan berkembang
TEORI DUA FAKTOR DARI HERZBERG
TEORI KebutuhanDARI McClelland
Achievement
Affiliation
Power
PROSES ORGANISASI
Pengaruh → kegiatan atau keteladanan yang baik secara
langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan
perilaku dan sikap orang lain atau kelompok.
SUMBER
Wewenang
Kekuasaan
Struktur Formal Organisasional
Kemampuan mempengaruhi
orang lain untuk mencapai
sesuatu dengan cara yang
diinginkan
Kekuasaan formal yang dimiliki oleh
seseorang karena posisi yang
dipegang dalam organisasi
Daerah pengaruh
1. Antar perorangan
2. Kelompok dengan seseorang
3. Seseorang dengan kelompok
Metode mempengaruhi
1. Kekuatan fisik (berhubungan dengan kekerasan)
2. Penggunaan sanksi (positif/negatif)
3. Keahlian
4. Kharisma (daya tarik)
Elemen-elemen proses mempengaruhi
1. Orang yang mempengaruhi
2. Metode mempengaruhi
3. Orang yang dipengaruhi
Hubungan antara Kekuasaan dan Pengaruh
Analisis Nisbet
➢ Kekuasaan merupakan paksaan atau usaha mendominasi orang lain
agar berperilaku dengan cara-cara tertentu tanpa mempengaruhi
sistem preferensinya.
➢ Wewenang sebagai suatu “satuan gagasan” sosiologi dan penerimaan
sukarela seseorang akan perubahan yang dilakukan oleh para
pemimpin mereka.
Hubungan antara Kekuasaan dan Pengaruh
Analisis Etzioni
Penggunaan kekuasaan oleh orang yang mempengaruhi mungkin
mengubah perilaku orang yang dipengaruhi, tetapi mungkin tidak akan
mengubah preferensinya.
Hubungan antara Kekuasaan dan Pengaruh
Analisis French-Raven
kekuasaan merupakan pengaruh laten (terpendam), sedangkan
pengaruh merupakan kekuasaan dalam kenyataan (yang direalisasikan)”
French-Raven membagi 5 tipe kekuasaan:
1. Kekuasaan Balas jasa
2. Kekuasaan Paksaan
3. Kekuasaan Sah
4. Kekuasaan Ahli
5. Kekuasaan Panutan
Reward Power (Balas Jasa)
➢ Terpusat pada kemampuan untuk memberi ganjaran atau imbalan atas
pekerjaan atau tugas yang dilakukan orang lain.
➢ Deskripsi konkrit adalah “jika anda dapat menjamin atau memberi kepastian
gaji atau jabatan saya meningkat, anda dapat menggunakan reward
power anda kepada saya”, Pernyataan ini mengandung makna, bahwa
seseorang dapat melakukan reward power karena ia mampu memberi
kepuasan kepada orang lain.
Referent Power (Panutan)
Berdasarkan pada satu hubungan ‘kesukaan’, dalam arti ketika seseorang
mengidentifikasi orang lain yang mempunyai kualitas atau persyaratan seperti
yang diinginkannya.
Coercive Power (Paksaan)
➢ Terpusat pada pandangan kemampuan untuk memberi hukuman kepada orang lain.
➢ Tipe koersif ini berlaku jika bawahan merasakan bahwa atasannya yang mempunyai
‘lisensi’ untuk menghukum dengan tugas-tugas yang sulit, mencaci maki sampai
kekuasaannya memotong gaji karyawan.
Legitimate Power (sah)
➢ Merupakan kekuasaan yang sebenarnya (actual power), ketika seseorang melalui
suatu persetujuan dan kesepakatan diberi hak untuk mengatur dan menentukan
perilaku orang lain dalam suatu organisasi.
➢ Bersandar pada struktur sosial suatu organisasi, dan terutama pada nilai-nilai cultural.
Expert Power (Ahli)
➢ Berdasarkan pada keahlian, memfokuskan diripada suatu keyakinan bahwa
seseorang yang mempunyai kekuasaan, pastilah ia memiliki pengetahuan, keahlian
dan informasi yang lebih banyak dalam suatu persoalan.
➢ Seorang atasan akan dianggap memiliki expert power tentang pemecahan suatu
persoalan tertentu, kalau bawahannya selalu berkonsultasi dengan pimpinan tersebut
dan menerima jalan pemecahan yang diberikan pimpinan.
Strategi Mempengaruhi
1. Persuasi Rasional (argumentasi logis dan bukti factual)
2. Permintaan Inspirasional (membangkitkan entusiasme)
3. Konsultasi (mengajak partisipasi)
4. Menjilat (pujian, rayuan, perilaku ramah-tamah, atau perilaku yang membantu)
5. Permintaan Pribadi (menggunakan perasaan pengikut)
6. Pertukaran (menawarkan suatu pertukaran budi baik)
7. Taktik Koalisi (mencari bantuan dari orang lain untuk mempersuasi)
8. Taktik Mengesahkan (peraturan, kebijakan, kewenang)
9. Menekan (ancaman, pemeriksaan, peringatan)
Pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara berbagai
alternatif.
Kapan pengambilan
keputusandilakukan
Keputusan
Berangkatkuliah ataujalan-jalan ?
Belajar atau Pacaran ?
Beli Buku atau Nonton ?
Investasi atau
Menabung ?
Masalah
Perbaikan Mengapamengambilkeputusan
Pengembangan
Penetapan Tujuan
Mengidentifikasi masalah
Mengembangkan alternative
tindakan
Pemilihan alternative tindakan
Melaksanakan keputusan
Evaluasi dan koreksi
TAHAPAN
PROSES
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Fisher mengemukakan bahwa pada hakekatnya ada 2 model pengambilan
keputusan, yaitu:
1. Model Preskriptif, berdasarkan pada proses yang ideal
2. Model Deskriptif, berdasarkan pada realitas observasi
Dasar-dasar dari pengambilan
keputusan (George R. Terry)
Intuisi
Pengalaman
Fakta
Wewenang
Rasional
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pengambilan keputusan (John D.
Miller)
Pria dan Wanita
Peranan Pengambilan Keputusan
Keterbatasan Kemampuan
TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Teknik kreatif
1. Brainstorming
Membuka segala kemungkinan pemikiran tanpa harus dievaluasi
2. Synectic
Didasarkan pada asumsi bahwa proses kreatif dapat dijabarkan dan diajarkan,
dimaksudkan untuk meningktakan keluaran (output) kreatif individual dan kelompok
Teknik partisipatif
Individu-individu atau kelompok dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan
Teknik modern
Teknik delphi
Mengkombinasikan informasi dan wawasan dari para pengambil keputusan dengan
menghilangkan kelemahan interaksi tatap muka → kuesioner
1. Keputusan perorangan (berpartisipasi) dan keputusan organisasi (berproduksi)
Scott & Mitchell
a. Keputusan perorangan (berpasrtisipasi)
Partisipasi seseorang dilakukan dengan perhitungan dan dorongan tertentu
dimana adanya harapan suatu imbalan dari organisasi dan sebaliknya
organisasi juga berharap atas fungsi seseorang untuk berpartisipasi.
b. Keputusan organisasi (berproduksi)
Usaha organisasi dalam menyesuaikan setiap perubahan yang terjadi
(rutin/inovatif)
TIPE-TIPE KEPUTUSAN MANAJEMEN
2. Keputusan pribadi dan keputusan organisasional Chester Barnard
a. Keputusan pribadi
➢ Muncul karena dorongan dari dalam individu yang cenderung bersifat
subjektif dan untuk kepentingan diri sendiri.
➢ Tidak dapat didelegasikan
b. Keputusan organisasional
➢ Timbul karena adanya aktivitas dalam suatu organisasi yang cenderung
bersifat obyektif dan dilakukan untuk pencapaiqn tujuan organisasi secara
keseluruhan.
➢ Dapat di delegasikan sesuai bidang keahlian.
Dalam kenyataannya kedua keputusan ini sulit
dipisahkan dari keputusan manajemen
3. Keputusan dasar dan keputusan rutin Mc Farland
a. Keputusan dasar
➢ Komitmen jangka Panjang, relative permanen, dan derajat penting yang
sangat tinggi
➢ Satu kesalaham pengambilan keputusan akan mempengaruhi organisasi
secara keseluruhan
➢ Keputusan ini merupakan Kebijakan top leader
➢ Contoh: penentuan produk baru
b. Keputusan rutin
➢ Keputusan setiap hari dan bersifat repetitive
➢ Keputusan ini menjadi tanggung jawab penyelia lini pertama sampai
middle manajer
➢ Proporsi paling besar dalam suatu organisasi
➢ Contoh: penarikan tenaga kerja magang
KOMUNIKASI
DALAM
ORGANISASI
UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI
1. Komunikator
2. Menyampaikan berita
3. Berita-berita yang disampaikan
4. Komunikan
5. Tanggapan atau respon
KOMUNIKASI
Suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak
kepada yang lain untuk mendapatkan saling
pengertian
Klasifikasi Komunikasi Dalam Organisasi
Dari segi sifatnya :
a. Komunikasi Lisan
b. Komunukasi Tertulis
c. Komunikasi Verbal
d. Komunikasi Non Verbal
Dari segi arahnya:
a. Komunikasi Ke atas
b. Komunikasi Ke bawah
c. Komunikasi Horizontal
d. Komunikasi Satu Arah
f. Komunikasi Dua Arah
Menurut Lawannya :
a. Komunikasi Satu Lawan Satu
b. Komunikasi Satu Lawan banyak(kelompok)
c. Kelompok Lawan Kelompok
Menurut Keresmiannya :
a. Komunikasi Formal
b. Komunikasi Informal
Penciptaan ide Penyusunan ide Penyaluran
PenerimaanPenginterpretasianRespon
TAHAP-TAHAP PROSES KOMUNIKASI
1. Respon langsung
2. Respon tidak langsung
3. Respon yang kurang dimengerti
4. Respon yang dapat dimengerti
5. Respon yang bersifat netral
6. Respon yang bersifat negatif
Umpan balik
Hambatan Yang Bersifat Teknis
1. Sarana prasarana
2. Penguasaan Teknik dan metode komunikasi
3. Kondisi fisik (manusia, waktu, peralatan)
Hambatan-Hambatan Komunikasi
Hambatan Semantik
Hambatan yang terjadi karena kesalahan
penafsiran, kesalahan pemberian pengertian
terhadap Bahasa (kata, kalimat, kode) yang di
gunakan dalam komunikasi
Hambatan Perilaku
1. Pandangan yang bersifat apriori
2. Prasangka yang didasarkan pada
emosi
3. Suasana otoriter
4. Ketidakmauan untuk berubah
5. Sifat egosentris
Pentingnya
komunikasi
dalam organisasi
1. Menimbulkan rasa kesetiakawanan
2. Meningkatkan gairah kerja
3. Meningkatkan moral dan disiplin
4. Meningkatkan rasa tanggungjawab
5. Menimbulkan saling pengertian
6. Meningkatkan kerjasama
7. Semua mengetahui kebijakan dan aturan organisasi yang ada
8. Memperoleh informasi yang dibutuhkan
PERUBAHAN DAN
PENGEMBANGAN
ORGANISASI
PERUBAHAN
Haruskah
PERUBAHAN
Untuk apa
Bagaimana
PERUBAHAN
Suatu perubahan
mempengaruhi
perubahan
lainnya
Mengapaorganisasi
harus berubah
DINAMIS
Mencapai Tujuan
BERKEMBANG
Tujuan perubahan organisasi :
1. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas
2. Meningkatkan kemampuan organisasi
3. Mengadakan penyesuaian
4. Pengendalian
5. Meningkatkan peran organisasi
LINGKUNGAN INTERN
1. Perubahan kebijakan pimpinan
2. Perubahan tujuan
3. Perluasan wilayah operasi organisasi
4. Volume kegiatan bertambah banyak
5. Tingkat pengetahuan dan keterampilan dari para
anggota organisasi
6. Sikap & perilaku dari para anggota organisasi
7. Berbagai macam ketentuan atau peraturan baru
yang berlaku dalam organisasi
FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERUBAHAN DALAM ORGANISASI
Lingkungan Ekstern
1. Politik
2. Hukum
3. Kebudayaan
4. Teknologi
5. Sumber Daya Alam
6. Demografi
7. Sosiologi
Sikap organisasi dalam menghadapi terjadinya perubahan lingkungan intern/ ekstern, yaitu :
1. Mengadakan perubahan struktur organisasi
2. Mengubah sikap & perilaku pegawai
3. Mengubah tata aliran kerja
4. Mengubah peralatan kerja
5. Mengubah prosedure kerja
6. Mengadakan perubahan dalam hubungan kerja antar personal
Pengkajian
Identifikasi
Penetapan Perubahan
Penentuan Strategi
Evaluasi
Proses perubahan
P
E
N
I
N
J
A
U
A
N
K
E
M
B
A
L
I
Ciri-ciri pengembangan organisasi, antara lain:
a. Merupakan usaha yang dilakukan secara terencana
b. Mencerminkan suatu proses yang berlangsung terus-menerus
c. Berorientasi masalah organisasi yang harus dipecahkan
d. Merupakan usaha ke arah penyempurnaan organisasi
e. Merupakan tanggapan terhadap berbagai perubahan yang terjadi diluar
organisasi
f. Merupakan usaha untuk menyesuaikan dengan hal-hal yang baru
Rangkaian kegiatan penataan dan penyempurnaan yang dilakukan secara terencana
dan terus menerus meliputi organisasi secara keseluruhan untuk meningkatkan efektivitas
dan kesehatan organisasi dengan menerapkan asas dan praktek yang dikenal dalam
kegiatan organisasi.
PENGEMBANGAN ORGANISASI
Metode pengembangan perilaku
a. Jaringan manajerial
b. Latihan kepekaan
c. Pembentukan tim
d. Umpan balik Survai
METODE PENGEMBANGAN ORGANISASI
Metode Pengembangan Keterampilan & Sikap
a. Latihan ditempat kerja
b. Latihan instruksi kerja
c. Latihan diluar tempat kerja
d. Latihan ditempat tiruan/simulasi
TUGAS 4
Observasi lapangan
1. Bagaimana cara organisasi membangun komunikasi organisasi
2. Bagaimana cara organisasi mengatasi perbedaan dalam lingkup internal organisasi
3. Bagaimana cara organisasi memotivasi setiap anggota untuk berprestasi
4. Bagaimana organisasi menstimulasi perubahan dan perkembangan organisasi
Buat Kesimpulan
Maksimal dikirim
02 Agustus 2019
KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi
aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang
diorganisasi kearah pencapaian tujuan
SANGAT
MENENTUKAN
DALAM SUATU
ORGANISASI
TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN
TIPE OTOKRATIS
1. Mengandalkan kepada kekuatan / kekuasaan
2. Menganggap dirinya paling berkuasa
3. Menganggap dirinya paling mengetahui segala persoalan dan orang lain
dianggap tidak tahu
4. Keras dalam mempertahankan prinsip
5. Lebih menyukai bawahan bersikap “ABS”
6. Jauh dari para bawahan
7. Perintah diberikan secara paksa serta melakukan pengawasan ketat
berjalan atau tidaknya perintah
TIPE LAISSEZ FAIRE
1. Memberi kebebasan kepada para bawahan
2. Pimpinan tidak terlibat aktif dalam kegiatan
3. Semua pekerjaan dan tanggung jawab dilimpahkan kepada
bawahan
4. Tidak mampu mengadakan koordinasi dan pengawasan dengan
baik
5. Tidak mempunyai wibawa
6. Pemimpin hanya sebagai simbol
TIPE PATERNALISTIK
1. Pemimpin bertindak sebagai bapak
2. Memperlakukan bawahan sebagai orang yang belum dewasa
3. Selalu memberikan perlindungan (terkadang berlebihan)
4. Keputusan ada ditangan pemimpin (bukan otoriter, tetapi untuk
memberi kemudahan bawahan)
TIPE MILITERLISTIK
1. Dalam komunikasi menggunakan saluran formal
2. Menggunakan sistem komando/perintah
3. Segala sesuatu bersifat formal
4. Disiplin yang tinggi, kadang bersifat kaku
5. Pimpinan menginginkan bawahan patuh terhadap semua
perintah yang diberikan
TIPE DEMOKRATIS
1. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan organisasi
2. Bersifat terbuka
3. Bawahan diberi kesempatan untuk memberi saran dan ide-
ide baru
4. Dalam pengambilan keputusan utamakan musyawarah
untuk mufakat
5. Menghargai potensi individu
TIPE OPEN LEADERSHIP
❑ Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis.
Perbedaannya terletak dalam hal pengambilan
keputusan.
❑ Dalam tipe ini keputusan ada ditangan pemimpin.
Teori Kepemimpinan
1. Teori Kelebihan
2. Teori Sifat
3. Teori Keturunan
4. Teori Kharismatis
5. Teori Bakat
6. Teori Sosial.
Teori kelebihan
Seseorang dapat menjadi pemimpin jika memiliki kelebihan (ratio, rohaniah,
badaniah) dari para pengikutnya.
Teori sifat
Seseorang dapat menjadi pemimpin jika memiliki sifat-sifat (positif) yang
lebih dari para pengikutnya.
Teori keturunan/teori genetis
Seseorang dapat menjadi pemimpin karena keturunan atau warisan.
Teori kharismatis
Seseorang dapat menjadi pemimpin jika memiliki charisma (pengaruh) yang sangat
besar. Kharisma diperoleh dari kekuatan Yang Maha Kuasa.
Teori bakat
Seseorang dapat menjadi pemimpin jika memiliki bakat sebagai pemimpin.
Teori sosial
❑ Pada dasarnya setiap orang dapat menjadi pemimpin.
❑ Setiap orang mempunyai bakat menjadi pemimpin asalkan diberi
kesempatan.
❑ Setiap orang dapat dididik menjadi pemimpin karena masalah
kepemimpinan dapat dipelajari, baik melalui Pendidikan formal
maupun melalui pengalaman praktek.
PEMIMPIN MANAJER
Membuat inovasi Mengatur
Bertanya apa dan mengapa Bertanya bagaimana dan kapan
Fokus pada orang Fokus pada system
Melakukan “hal yang benar” Melakukan “hal-hal dengan benar”
Mengembangkan Mempertahankan
Mempercayai Mengendalikan
Perspektif jangka Panjang Perspektif jangka pendek
Menentang status quo Menerima status quo
Pandangan ke masa depan Pandangan ke kondisi saat ini
Memulai sendiri Meniru
Menjadi diri sendiri Menjadi pengikut yang patuh
Orisinil tiruan
PERBEDAAN KARAKTERISTIK
PEMIMPIN DAN MANAJER
❑ Membimbing
❑ Memotivasi
❑ Memantau
❑ Melipat-gandakan keberhasilan (menghasilkan pemimpin-pemimpin masa depan)
Ahoy (2007); Buckingham (2005); Maxwell (1995)
Ciri-ciri pemimpin yang efektif
SEMOGA BERMANFAAT