Strategi Bekerja Efektif & Efesien
-
Upload
victor-novianto -
Category
Business
-
view
10.262 -
download
3
Transcript of Strategi Bekerja Efektif & Efesien
STRATEGI BEKERJA EFEKTIF & EFESIEN
Penemuan terbesar dari generasi kita adalah bahwamanusia dapat mengubah kehidupan mereka denganmengubah cara berpikir mereka.
William James
2
Buzz …
Silahkan anda menyebutkan angka satu persatu secara berurutan dan bergantian
Setiap kali anda harus menyebutkan angka kelipatan 5, jangan sebutkan angka tersebut tapi gantilah dengan berteriak “Buzz” kemudian teman anda disebelah melanjutkan urutan angka
Bagi peserta yang melakukan kesalahan diwajibkan menjalani hukuman
Kesulitan apa yang anda alami?Faktor apa yang menyebabkan ada ketidak akurasian dlm penyebutan angkaBagaimana cara agar bisa benar?
Kecermatan & Konsentrasi adalah cermin dari orang yang serius
Bagaimana mengoptimalkan kemampuan “Fast Learner”
Bagaimana anda mampu mengelola pengalaman diri atau orang lain
Efesiensi suatu Sistem adalah hasil penelahan dari suatu Pengamatan
HUKUM PARETO
Mula-mula ekonom Itali bernama Vilfredo Pareto (1848 - 1923) itu baru setengah kaget dengan hasil penelitiannya. Bahwa 80% kekayaan negara hanya dinikmati oleh 20% kelompok tertentu dari penduduk.
Karena setengah kaget dengan hasil penelitian tersebut, Pareto kemudian mengadakan penelitian di lain negara, ternyata hasilnya sama atau hampir sama. Hasil penelitian Pareto ini sejak tahun 1897 akhirnya diresmikan menjadi sebuah rumus atau formula dengan
berbagai macam nama: Pareto Principle
jika bicara hasil, ketepatan proses, dan kualitas maka hal-hal tersebut erat hubungannya dengan how well atau how good are you doing, bukan how often dan how long
Penelitian dalam hal efektivitas dan efisiensi waktu menemukan bahwa 80% prestasi seseorang di bidang apapun diraih dari 20% waktu yang dikeluarkan.
Dan 80% kebahagian hidup ditentukan dari 20% waktu yang digunakan untuk mencarinya.
Tanyalah pada diri anda, berapa jumlah waktu yang benar-benar anda gunakan dalam kaitan dengan tujuan anda pergi ke kerja selain waktu macet, ngobrol, atau melamun, atau membicarakan persoalan lain dengan kawan kerja?
Jika jawaban anda ternyata menggunakan rumus yang sebaliknya maka anda tidak memiliki perbedaan dengan orang lain dan itu sama artinya bahwa anda belum menerapkan cara kerja cerdas.
realisasi kerja cerdas harus dimulai dari langkah-langkah berikut,
Fokus pada skala pengembanganJika anda yakin bahwa diri anda memiliki keunggulan atau bakat alamiah, disamping memiliki kelemahan yang diakibatkan oleh factor heriditas atau lingkungan, maka yang benar-benar anda butuhkan adalah hidup dengan keunggulan tersebut secara cerdas (living with the advantage competitive factors).keunggulan itu harus diarahkan untuk mengoptimalkan apa yang disebut dalam rumusan Pareto dengan 20% of determining factors (factor penentu). Oleh karena itu, temukan apa saja yang menjadi faktor penentu keberhasilan anda dari sekian daftar kegiatan yang anda lakukan dalam hidup. Tinggalkan hal-hal yang tidak perlu dan fokuskan hanya pada hal-hal yang berpotensi untuk pengembangan diri.
....langkah-langkah berikut,
Berani BerkorbanDi dalam dunia yang sebesar ini terdapat sekian banyak "persoalan kecil" yang kalau anda tidak berani berkorban untuk memaafkannya bisa jadi persoalan itu akan mendominasi muatan pikiran anda yang akhirnya bisa membuat anda melupakan sisi keunggulan, cita-cita, fokus pengembangan diri, dan lain-lain. Contoh yang paling sederhana dan sering terjadi di depan mata kita adalah ketika sedang di jalan raya.Di luar dari persoalan tabrakan serius, terkadang hanya karena mobilnya tersenggol sedikit saja orang rela membuang banyak waktu dan kebahagiannya saat wisata
Berani Berkorban...
Untuk mengetahui apakah persoalan yang sedang anda hadapi tidak akan merugikan anda , gunakan standard audit berikut:
Apa saja yang menurut anda menjadi prioritas utama dalam kehidupan Apa saja yang menurut anda didefinisikan sebagai persoalan penting dan tidak pentingApa saja yang menurut anda didefinisikan sebagai persoalan darurat dan tidak darurat yang bisa jadi tidak penting dan tidak prioritasApa saja yang menurut anda didefinisikan sebagai persoalan "sampah" tidak penting, tidak mendesak dan bukan prioritas utama. Namun dalam hal ini anda perlu menyeleksi secara ketat dan hati-hati, sebab bahayanya kalau anda secara mudah memasukan persoalan ke tong sampah ini maka anda bisa terjebak untuk meninggalkan misi atau fokus hidup hanya karena alasan mempertahankan posisi atau kondisi yang ada. Jika anda terjebak maka akhirnya rumus yang terjadi bukanlah 80/20 tetapi sebaliknya.
....langkah-langkah berikut,
Membuat Sekat Pembatas
Pada akhirnya anda harus menentukan batasan-batasan tentang apa yang ingin dicapai, bagaimana mencapainya, apa modal yang dimiliki, dan akan kemana anda mengarahkan hidup anda.
Dalam proses inilah terjadi seleksi dan pengecualian. Dari sekian luas dunia dan isinya, apa saja yang telah anda seleksi menjadi hal yang benar-benar anda inginkan sesuai format pondasi personal anda seperti: kiblat hidup, cita-cita, tujuan, target dan tindakan.
SESUNGGUHNYA SEMUA ORANG MENGINGINKAN PERUBAHAN;
Miskin
Pesimis
Rugi
Malas
Bodoh
Lambat
Lemah
Rumit
Menganggur
Kaya
Optimis
Untung
Rajin
Pintar
Cepat
Kuat
Mudah
Bekerja
T H E E IG H T T H E E IG H TH A B IT SH A B IT S
8 KEBIASAAN PEMBENTUK PRIBADI YANG EFFEKTIF
THE WAY TO BE AN EFFECTIVE PERSON
KEMENANGAN PRIBADI(Paradigma Ketergantungan)
• Kebiasaan 1:
JADILAH PROAKTIF
(Prinsip Visi Pribadi)• Kebiasaan 2:
MULAI DENGAN AKHIR DALAM PIKIRAN
(Prinsip Kepemimpinan Pribadi)• Kebiasaan 3:
DAHULUKAN YANG HARUS DIDAHULUKAN
(Prinsip Manajemen Pribadi)
• Kebiasaan 4: / BERPIKIR MENANG MENANG
(Prinsip Kepemimpinan Antarpribadi)
• Kebiasaan 5: BERUSAHA MENGERTI LEBIH DAHULU
BARU DIMENGERTI(Prinsip Komunikasi Empatik)
• Kebiasaan 6: WUJUDKAN SINERGI
(Prinsip Kerja Sama Kreatif)
KEMENANGAN PUBLIK(Paradigma Kesalingtergantungan)
PEMBAHARUAN
• Kebiasaan 7:
ASAHLAH GERGAJI (Prinsip Pembaharuan Diri yang Seimbang)
M E N G A S A H D IM E N S IS P IR IT U A L
Kebiasaan 8: FIND YOUR VOICE AND INSPIRE OTHERS
TO FIND THEIRS
(Mendengarkan suara hati, menjadi inspirasi bagi orang lain)
1.Penampilan2.Sikap3.Pengetahuan4.Ketrampilan
Unsur-unsur
Profesionalitas
• Penampilan merupakan sarana komunikasi yang sangat efektif. Faktor yang perlu diperhatikan dalam penampilan :– Pakaian – Keadaan tubuh kita – Komunikasi baik verbal maupun non verbal– Sikap (cara berdiri, berjalan, duduk dan cara berbicara)
PENAMPILAN
Hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan sikap profesional :– Selalu ingat dan sadar bahwa anda adalah
pemberi service, sehingga harus selalu siap, berada pada posisi membantu customer.
– Selalu ingat pentingnya customer bagi kita
SIKAP
… dalam mengembangkan sikap profesional :a) Selalu ingat kedudukan customer bagi kita.
Customer tidak tergantung pada, tapi justru sebaliknya, institusi usaha/lembaga yang tergantung pada customer
Customer adalah tujuan kerja kita Customer adalah sumber hidup institusi
usaha/lembaga Customer bukan barang mati, ia juga menusia
dengan perasaan dan emosi seperti kita juga
c) Dalam situasi bertemu customer yang mengesalkan ingat kembali point a)!
SIKAP
• Pengetahuan tentang produk dan pelayanan yang ditawarkan.
• Pengetahuan tentang produk dan pelayanan yang ditawarkan oleh institusi usaha/lembaga pesaing.
• Pengetahuan tentang institusi usaha/lembaga.
• Sistem dan prosedur yang berlaku di institusi usaha/lembaga sendiri dan institusi usaha/lembaga pesaing.
• Pengetahuan umum dan pengetahuan lain yang menunjang pekerjaan melalui training, seminar maupun membaca berita.
PENGETAHUAN
Ketrampilan yang dimaksud adalah dalam :Hal melayani :- Cara memberikan salam- Berkomunikasi secara verbal dan non
verbal- Handling Complain
Ketrampilan dalam melaksanakan tugas-tugas operasional
KETERAMPILAN
ETIKET
Tata cara pergaulan yang baik antar individu dalam masyarakat untuk memperlancar kegiatan dalam masyarakat.
Bentuk
Aturan-aturan sopan santun sesuai dengan waktu, tempat, acara, kesempatan dan kepribadian pemakaiannya
DASAR-DASAR ETIKET
• Sopan, santun, berbuat baik kepada siapa saja (5 S: senyum, salam, sapa, sopan dan santun)
• Ramah dan bertutur kata baik• Tidak sombong• Menepati janji dan tidak berbohong• Disiplin• Menghargai orang lain dan tidak pelit dengan ucapan terima
kasih• Rapi dan bersih• Perhatian serta memiliki toleransi• Mampu mengendalikan diri
Finally…
• Fokuskan Diri Anda• Konsisten• Teliti Tiap Situasi• Respek• Jangan Katakan “Terpaksa…”
Tetep sehat biar teraih suksesmu
• Jazakumulloh khair..