Teori Maqasid al-Syariah al-Syatibi ( Materi Kuliah).rtf

download Teori Maqasid al-Syariah al-Syatibi ( Materi Kuliah).rtf

of 22

Transcript of Teori Maqasid al-Syariah al-Syatibi ( Materi Kuliah).rtf

  • 8/10/2019 Teori Maqasid al-Syariah al-Syatibi ( Materi Kuliah).rtf

    1/22

  • 8/10/2019 Teori Maqasid al-Syariah al-Syatibi ( Materi Kuliah).rtf

    2/22

    $eberapa tahun sebelum karya Al-Jabiri %Takwin al-Aqli al-Arabi& yang memposisikan 4lsu" dan ulama muslim sebagai

    kelompok al-burhaniyun pendukung nalar burhani#, ohaAbdurrahman menulis makalah yang berjudul An-al-istidll an-ash-shi al-'hulduni. Dalam makalah tersebut ohamenjelaskanmetode nalar Ibn 5haldun dalam "uqddimah.0. Menurut ohasemula Ibn 5haldun ingin menggunakan nalar burhni untukmengembangkan teori ilm al-umrani ekistiks#, namun, lanjutoha ibn 5haldun akhirnya menggunakan metode al-hi)a)imetode argumentasi rasional# ala kaum ushuli seperti qiyastamsilr*asnnin+ by anal+y#, as-sabru wa at-taqsimsanda+*and diisin atau dil*ma#, dan qiys al-murakkab sil+ism*ma)muk atau lisil+ism*.#.& Metode-metode ini tegas ohadigunakan pula oleh Syatibi dalam merumuskan al-maq$sid.6

    oha mengemukakan beberapa alasan, antara lain bahwadalam atatan pendahuluan Al-"uwafaqt, Syatibi menetapkanperlunya penyimpulan al-qthi (pasti/ dalam al-ushl sebagaidasar pengembangan qh07ntuk memperoleh penyimpulkan al-qthi, Syatibi menggunakan dan mengadopsi metodepembuktian tadlil# yang la(im digunakan oleh kaumushuli.

    Sedangkan untuk merumuskan uni8ersalia yang meyakinkankulliyt al-qthi/, Syatibi menggunakan metode al-istiqr$

    induksi#. Akan tetapi metode pembuktian indukti" ini tidak samadengan metode induksi yang pernah dikembangkan olehAristoteles.9

    Dari uraian di atas terungkap sejumlah permasalahan yangberkaitan dengan nalar indukti". ulisan ini mem"okuskan uraiantentang induksi Syatibi dalam kaitannya dengan perumusan al-maq$sid al-maslih# sebagai basis ijtihad di dunia moderen.

    2oha Abdurrahman..1%%&. Ta)did al-"inha) Taqwim at-TursDr al-$aido+'

    Al-Marka( as-Sa!o4 al-:Arabi#.,hal. 116. ;ihat juga bagian pembahasan yangberjudul Thbiah al-1stidlal al-2i)a)i an-ash-shi Al-'hulduni,dalam ohaAbdurrahman, 1%%/.Al-!isn wa Al-"izn awu At-Takausar al-AqliDr al-$aido+' Al-Marka( as-Sa!o4 al-:Arabi#., hal.

  • 8/10/2019 Teori Maqasid al-Syariah al-Syatibi ( Materi Kuliah).rtf

    3/22

    Induksi al-Syatibi

    Dalam al-"uwafaqt istilah induksi disebut al-istiqr$.Induksi sendiri berasal dari bahasa ;atin in dalam, ke dalam#dan du7*r*mengantar#. 5ata ini diterjemahkan pertama kali kedalam bahasa ;atin barangkali oleh iero dari istilah Aristoteles*a++*.2=embedaan antara induksi dan deduksi bukan lagi irikhas 4lsa"at. =embedaan ini membedakan satu jenis induksi darisatu jenis deduksi. Jauh lebih memuaskan jika menganggapinduksi sebagai penalaran probabel mentak# dan deduksisebagai penalaran pasti./

    Dalam ilmu logika, induksi dide4nisikan sebagai suatubentuk penalaran dari partikular )uziyat# ke uni8ersal kulliyt#.

    =remis-premis yang digunakan dalam penalaran indukti" terdiriatas proposisi-proposisi partikular. Sedangkan konklusinya adalahproposisi uni8ersal. 5arena proses penalaran yang ditempuhbertolak dari partikular ke uni8ersal atau dari khusus ke umum, %

    induksi pada hakikatnya adalah suatu proses generalisasi, yakniberdasarkan hal-hal partikular yang teliti, diperoleh konklusiuni8ersal.13

    Jika hal-hal partikular itu menakup keseluruhan )umlah darisuatu jenis atau peristiwa yang diteliti, maka yang demikian itudisebut induksi88dengan enumerasi lengkap.10Dalam pandangan

    Aristoteles, induksi sempurna adalah proses sampai pada suatu+*nusberdasarkan suatu pengujian terhadap semua s*si*snya.Jika demikian induksi merupakan generalisasi dilakukan hanyaatas beberapa hal partikular, bahkan dapat pula hanya atassuatu hal khusus atau satu peristiwa khusus, maka yangdemikian ini disebut induksi tidak l*n+ka.1

  • 8/10/2019 Teori Maqasid al-Syariah al-Syatibi ( Materi Kuliah).rtf

    4/22

    kesimpulan atau pengetahuan yang pasti dan meyakinkan(qathi/. $erbeda dengan induksi tidak lengkap menghasilkan

    preposisi atau premis yang kebenarannya relati" atau (anni. @asilpenalaran pertama, menurut Aristotelean sangat meyakinkankarena menakup satuan-satuan yang diteliti seara indukti",yaitu bentuk-bentuk yang nyata al-mu+ayyanat# atau partikular-partikular al-ju(+iyyat# yang semua si"at-si"at persamaannyasesuai dengan setiap bagian yang diinduksi itu.

    Jadi dengan menggunakan ara kerja induksi, kita dapatseara sah menarik kesimpulan umum tertentu yang dianggapbenar dan berlaku umum, kebenaran kesimpulan itu apakahberbentuk hukum atau teori ilmiah harus dianggap sebagai

    bersi"at sementara. Artinya walaupun kita seara sahmendasarkan diri pada berbagai "akta yang ada untuk menariksuatu kesimpulan yang benar, ini tidak menjamin bahwakebenaran kesimpulan itu bersi"at mutlak karena iri dasar dariinduksi selalu tidak lengkap.1&

    Syatibi seperti juga umumnya logikawan mengakui bahwainduksi selalu tidak lengkap, tetapi menurutnya induksi tidaklengkap sama halnya dengan induksi lengkap melahirkanpengetahuan yang selalu pasti dan benar ilm al-daruri#. Syatibijuga mengklaim bahwa istiqr$ manawi,demikian iamanamakannya, sama dengan mutawatir manawi. 5eduanyamenghasilkan kesimpulan yang pasti dan benar. Itulah sebabnyaia menggunakan metode induksi untuk merumuskan al-maq$sidsyariah yang lebih banyak mengau kepada pernyataan-pernyataan umum al-Eur+an dan Sunnah.

    Syatibi dan Teori al-Maqsid

    Dalam studinya16 Al-aisuni mengemukakan bahwa al-maq$sidSyatibi berdiri atas dua asas,*rtama, kausasai atau enumerasisyari+ah talil# dengan menarik maslahah dan menolakma"sadah. '*dua, al-maq$sid sebagai produk induksi menjadi

    dasar ijtihad terhadap kasus-kasus yang belum tersentuh olehnash dan !iyas.

    Menurut Syatibi al-ushul atau kaidah-kaidah "undamentalpengembangan hukum Islam ter"okus pada kulliyt al-syariahyang meliputi daruriyt, ha)iytdan tahsiniyt05etiga tingkatanal-maslih yang menjadi kulliyt al-syariah ini bersi"at qthikarena beberapa alasan '1.bahwa sebagian kulliyt mengau

    14A .Sonny 5era" dan Mikhael Dua. 1%%6. 1lmu 3*n+*tahuan #*buah Tin)auan4ilss,Bogyakarta' =enerbit 5anisius#, hal. 133.

    15Al-aisuni, Ahmad.1%%0. azariyt al- "aqsid inda Al-1mam #yatibi,

    iyadh ' al-D)r al-:Ilmiah li al-5itab al-Islami, # hal 1&

  • 8/10/2019 Teori Maqasid al-Syariah al-Syatibi ( Materi Kuliah).rtf

    5/22

    kepada prinsip rasional ushul aqliyah/F 0.5ulliytitu merupakanhasil dari indukti" seara menyeluruh istiqr kulli# dari dalil-dalil

    syari+ah. $aik ushul a!liyah maupun kulliyat sama-samamelahirkan pengetahuan yang selalu pasti al-marifah al-yaqiniyah/.

  • 8/10/2019 Teori Maqasid al-Syariah al-Syatibi ( Materi Kuliah).rtf

    6/22

    keselarasan antara al-madhmn alk-qthi kepastian maknaatau isi# dengan al-istidll al-hi)a)i nalar dengan argumentasi

    rasional#.Dari uraian di atas pertanyaan yang mengemuka adalah

    apakah yang mendorong Syatibi untuk menari al-!oth+i denganmelakukan praktek nalar al-hijajiG Mungkinkah itu karenaketidakmampuannya terhadap nalar burh)niG ataukah karenalebih disebabkan oleh karakteristik al-ma!Hsid yang menjadi"okus perhatiannyaG

    entu saja jawabannya bukan karena Syatibi tidak mampumenggunakan nalar burh)ni, melainkan karena karakteristik al-ma!Hsid itu sendiri sehingga mendorongnya untuk menggunakan

    nalar al-hi)a)i. @ampir dapat dipastikan bahwa mereka yangmenekuni ilmu-ilmu sosial al-ulum al-hayyah/ seperti ilmuhumaniora harus menguasai dan menggunakan metode nalarhi)a)i karena rele8ansinya yang kuat dengan waana yangberkembang di tengah masyarakat.

    Nalar Burhni ala Syatibi

    Di dalam al-"uwafaqt, Syatibi tidak menggunakan istilahal-burhn terutama dalam diskusinya tentang al-qthi, apalagimenggunakan kata tersebut dalam pengertian metodologi

    tertentu. Andaikata istilah tersebut munul tidak lepas darikonteks pengertian umum seperti ad-dalildan al-istidll, itu punhanya beberapa kali.1%5enyataan ini berbeda dengan keyakinanAl-Jabiri yang memasukkan Syatibi ke dalam kelompok al-burhaniyn pendukung nalar burhani#0

    7ntuk memastikan kebenaran klaim Al-Jabiri tersebut benar.=ertama-tama yang harus diermati adalah de4nisi al-burhnitusendiri. Al-Jabiri dalam banyak hal kata Abdurrahmanmerumuskan berbagai de4nisi termasuk de4nisi al-burhnsearasubyekti" sehingga menimbulkan berbagai persoalan.

    Ada dua model de4nisi al-burhn yang dikemukakan Al-Jabiri. =ertama de4nisi asli dan kedua de4nisi hasil "ormulasi Al-Jabiri sendiri. De4nisi bentuk pertama disebutkan Al-Jabiri dalamdiskusi tentang sistem epistemologi andhimah mariyah/.Dalam de4nisi ini al-Jabiri menegaskan bahwa al-burh)ndibangun di atas beberapa si"at, yaitu' 1.metode nalar al-burhnadalah produk rasionalisme Aristotelean.03 0.metode al-burhnterkait dengan instrumen penyimpulan al-qiyas al-)amisyll+ism uni*rlink# dan instrumen indukti" yang bersi"at

    19;ihat Abdurrahman, 607it,hal, 119.20Al-Jabiri, 607it, hal. 0

  • 8/10/2019 Teori Maqasid al-Syariah al-Syatibi ( Materi Kuliah).rtf

    7/22

    eksperimen indrawi dan enumerasi sebab.01

  • 8/10/2019 Teori Maqasid al-Syariah al-Syatibi ( Materi Kuliah).rtf

    8/22

    argumentasi di atas. 5arena dengan keikutan dan ketundukanaql kepada naql sudah tidak mungkin lagi mempertahankan

    rasionalisme Aritotelean, dengan bahasa oha al-maql al-aqlal-ar*sthi. $ukankah Syatibi mengkritik 4lsa"at Bunani karena duaalasan prosudural yang nilai ilmiahnya sulit dipungkiri' pertamabahwa 4lsa"at terjebak pada masalah-masalah abstrak yangteoritis tanpa dibarengi oleh aksi atau perbuatan amal#,sementara yang diperlukan adalah keselarasan antara ilmudengan perbuatan atau teori dengan peraktik, keduanya tidakakan terpisahkan. 5edua, bahwa metode 4lsa"at terlaluompliation at-taqd# dan omposition at-tarkb# sementarayang dibutuhkan adalah mendekatkan metode-metode yangmengantar kita kepada ilmu pengetahuan0& seara e"ekti".Adapun kriterium asli yang kedua yang berkaitan dengan al-burhn dan induksi sebab istiqr sababi#, maka akanmengalihkan perhatian kita kepada de4nisi "ormulati" nalarburhn yang dirumuskan oleh Al-Jabiri sendiri. Dalam konteksdiskusinya tentang Syatibi, Al-Jabiri menampilkan dan membatasial-burhn pada tiga si"at yaitu' a, mengikuti metode al-istint)atau qiys al-)mi,06 b, mengikuti metode istiqr dan ,mempertimbangkan ma!,sid syar+i.

    Dalam kaitannya dengan kriterium "ormulati" yang pertamayaitu melakukan penyimpulan dedukti" al-istint)# melalui al-

    qiys al-)mi, tahapan-tahapan prosesnya bila dihubungkandengan produk Syatibi tidak mungkin benar, hal ini terjadi karenaSyatibi sejak semula mengesampingkan al-qiys al-)misilogisme kategorik# yang merupakan nama awal bagi qiys al-hamldari dua aspek yang sangat "undamental' pertama dariaspek at-tasannu, pembuatan# karena !iyas ini mena4kansyarat al-istidll al-tab atau dalam istilah Syatibi al-um,artinya dalam hal ini Syatibi sepakat dengan pendapat mayoritasal-)umhr#,09 dan kedua, dari aspek al-taaqqud kompleksitas#karena dalam penyusunan bentuk sillogisme ini sangat bertele-

    tele sehingga tidak epekti" dan akan mengaaukan sistemberpikir untuk memperoleh hal-hal yang diperlukan.02

    Adapun unsur kedua dalam de4nisi al-burhn yang di"ormulasikansendiri oleh Al-Jabiri adalah mengikuti metode induksi. Syatibimemang menggunakan metode pembuktian indukti", namuninduksi yang digunakannya itu tidak dapat digolongkan ke dalamsistem epistemologi burh)nan-nizm al-burhn/. 5arena induksi

    24Ibid! hal. )%&.

    25'l-abiri! /akwin0Op.Cit! hal 3+.

    26's-Syatibi!Ibid! hal. )3++.

    27Ibid! hal )%.

    *

  • 8/10/2019 Teori Maqasid al-Syariah al-Syatibi ( Materi Kuliah).rtf

    9/22

    model ini kendati menghasilkan kulliyat sebagaimana jugainduksi Syatibi, tetapi si"at konklusinya tidak m*yakinkan atau

    tidak asti sebagaimana dikatakan Aristoteles. 5arena iamembutuhkan penyimpulan sil+istik (al-istint) al-qiys/ sebagaire"erensi sanad# yang menjadi dasar bangunannya. Sementarainduksi Syatibi menghasilkan kesimpulan yang al-qthi pasti#tanpa membutukan re"erensi silogisme apapun, karena ke-qti-annya bersi"at qthun madhmn atau kepastian isi yangmengikuti kullyt yang sejak semula memiliki si"at qthi0 Modelpenalaran ini disebut prinsip tadhfar al-adillahatau tarkum al-adillah (prinsip kolaborasi atau akumulasi dalil#.0/Menurut prinsipini dalil-dalil zanniyah seara kolekti" menghasilkan al-qthi.Artinya dengan adanya kolaborasi antara dalil-dalil zannimerubah status dalil-dalil tersebut menjadi qthi. Dengan inidapat dipastikan bahwa induksi Syatibi merupakan sistem baruyang lebih unggul dari nalar burhnsehingga hukum Islam yangdikembangkan ala model Syatibi tersebut adalah hukum yangempirik di satu pihak, dan di pihak lain adalah hukum yang ajeg,baik dalam teori maupun dalam praktek.

    numerasi Sebab Mengikuti numerasi Tujuan

    Dalam perspekti" 4lsa"at hukum Islam bahwa penermatanterhadap al-maq$sid seara khusus merupakan perermatan

    terhadap al-+yt tujuan#. Sehubungan dengan ini ada duaaspek yang penting yaitu'

    3*rtama, al-qthi menurut Syatibi tidak ditentukan olehpengkorelasian antara hukum dengan si"at atau sebab-sebabnya,melainkan pengkorelasian antara hukum dengan hikmahnya atauillat-illat-nya. Artinya ke-qthi-an itu berdiri atas *num*rasitu)uan talil al-+i#, bukan atas *num*rasi s*bab talil sababi#.Dengan demikian kesimpulan Al-Jabiri yang mengatakan bahwaSyatibi menggunakan nalar burh)ni atas prinsip *num*rasi s*babagak kurang tepat.0%

    28 Sejumlah dalil yang saling mendukung dan menguatkan satu sama lain.1bid, hal. IC

  • 8/10/2019 Teori Maqasid al-Syariah al-Syatibi ( Materi Kuliah).rtf

    10/22

    Akan tetapi perlu ditegaskan bahwa apabila kita melakukan studiterhadap *num*rasi s*babdan *num*rasi tu)uan yang dilakukan

    kaum ushuli sebelum dan sesudah Syatibi dapat diperolehkesimpulan bahwa orang yang pertama-tama melakukan*num*rasi s*babadalah mereka yang menjadikan al-ausfsi"at-si"at# sebagai dasar penetapan hukum. Misalnya, memabukkanadalah si"at yang menjadi dasar pengharaman khamr#, merekatidak menjadikan al-+yat tujuan# sebagai alasan penetapanbagi hukum seperti melindungi akal# sebagai alasanpengharaman minuman keras. Jadi dalam perspekti" Al-Jabiri,mereka yang menjadikan as-sababiyah hubungan kausalitas#lebih akrab dengan lalar burhni daripada mereka yangmengambil *num*rasi tu)uansebagai pertimbangan hukum.

    '*dua, bahwa al-qthiyang dikonsepsikan Syatibi bukanqthiyatu al-madhmin ad-dalaliyah kepastian isi berdasarkanpenunjukan makna#, melainkan qthiyatu al-madhmin al-akhlaqiyahkepastian isi menurut etis religius#. Selama qthiatual-maqsid kepastian tujuan syari+ah# tidak masuk dalamkonteks qthiyatu al-mdhmin yang dibangun atas prinsiphubun+an kausalitas, melainkan atas tujuan, maka al-madhminyang ditetapkan oleh tujuan syari+ah merupakan aplikasi dari nilaietis relelegius madhmin amaliah qyyimah#. Dengan demikian,al-qthi menurut Syatibi harus bersumber dari muatan nilai etis

    religius al-madhmin al-akhlaqiyah/. Kleh karena itu klaim Al-Jabiri bahwa Syatibi masuk dalam sistem epistemologi burhni(an-nidhm al-mari al-burhani# menjadi kurang tepat.

  • 8/10/2019 Teori Maqasid al-Syariah al-Syatibi ( Materi Kuliah).rtf

    11/22

  • 8/10/2019 Teori Maqasid al-Syariah al-Syatibi ( Materi Kuliah).rtf

    12/22

  • 8/10/2019 Teori Maqasid al-Syariah al-Syatibi ( Materi Kuliah).rtf

    13/22

    Menurut Syatibi bahwa tujuan pokok pembuat undang-undang Syari+# adalah tahqiq masalih al-khalqi merealisasikan

    kemaslahatan makhluk#, dan bahwa kewajiban-kewajiabansyari+ah dimaksudkan untuk memelihara al-maqasid al-syariyah0.;

    Syatibi sebagaimana disebutkan di atas membagi al-masalihmenjadi tiga tingkatan yaitu daruriyah, ha)iyah dan tahsiniyahkemudian setelah melakukan analisis mendalam terhadaphubungan ketiga tingkatan ini, beliau menyimpulkan lima kaidahyang akan mengontrol al-masalih tersebut. 5elima kaidahtersebut yaitu' 1. bahwa al-masalih al-daruriyah menjadi pokokdari al-masalih lainnya seperti al-hajiyat dan al-takmiliyat, 0.

    $ahwa kekaauan al-masalih al-daruriyah mengakibatkankekaauan pada al-hajiyat dan al-tahsianiyat,

  • 8/10/2019 Teori Maqasid al-Syariah al-Syatibi ( Materi Kuliah).rtf

    14/22

    uni8ersal kulliyah# dan uni8ersalitas ini tidak bertentangandengan sebagian ju(iyat-nya.

  • 8/10/2019 Teori Maqasid al-Syariah al-Syatibi ( Materi Kuliah).rtf

    15/22

    Istilah al-adah menurut Syatibi meliputi penggunaanbahasa, kebiasaan, tradisi dan praktek seharai-hari di tengah

    masyarakat. Syatibi membagi al-:adat menjadi dua maam ' 1.:awaid syar+iyah' adalah al-:awaid yang diakui oleh dalil syara+atau yang dina4kannya. Dan ini bersi"at permanen seperti semuasesuatu yang bersi"at syar+i tidak akan berubah atau bergantidengan adanya perbedaan pendapat mukalla" di dalamnya.

  • 8/10/2019 Teori Maqasid al-Syariah al-Syatibi ( Materi Kuliah).rtf

    16/22

    dilihat dari dua sisi yaitu akupan al-masalih al-daruriyah yanghanya meliputi lima jenis saja, dan dari sisi kekhususan al-

    masalih al-daruriyah pada jenis-jenis yang lima tersebut.Adalah tidak mungkin membatasi al-daruriyat pada lima

    jenis tersebut karena di samping tidak memenuhi persyaratanpembagian yang logik, juga tidak memenuhi metode pembagianyang la(im menurut ilmu logika. @al ini tampak sekali bahwaakupan al-masAlih yang terdiri dari lima pokok itu tidakmenegah kemungkinan masuknya unsur-unsur lain kedalamnya. Itulah sebabnya sebagian kaum ushuli yang lainmemasukkan al-aradh& dan %al-adl&. Jadi dalam pembagian initidak terdapat syarat di?erensial yang sangat diperlukan dalam

    pengelompokan dan pengkategorian sesuatu. Akibatnya satuunsur dari unsur-unsur ini tidak dapat dibedakan dengan unsur-unsur yang lain seperti dalam memelihara jiwa dan akal. Dalampengelompokan al-masAlih tersebut juga tidak memenuhi syarat-syarat pengkhususan, sehingga tidak ada satu unsur yang lebihkhusus dan lebih spesi4k dari unsur yang sudah dibatasi itu.

    Seperti juga halnya tidak mungkin menerimamenyendirinya al-masAlih al-daruriyah terhadap jenis-jenistersebut. 5arena hukum yang berkaitan dengan al-masAlih al-hajiyah dan al-tahsiniyah masuk pula ke dalam jenis-jenis al-daruriyah. Misalnya maslahat yang berkaitan dengan kebolehanmemburu yang dikelompokkan ke dalam maslahah hAjiyahberkaitan juga dengan memelihara jiwa yang menjadi maslahahdaruriyah. Manakala kelima jenis ini menajdi bagian yangterakup dalam al-masAlih al-daruri, al-hAji dan al-tahsini makatingkatan manakah yang harus lebih utama atau diutamakan.Dengan demikian, pembagian tersebut belum melukiskanstruktur al-masAlih seara hirarkis logik. Atau lebih tepat ketigakategori al-masAlih itu dimasukkan ke dalam konteks al-+yat al-kulliyah al-quswa tujuan uni8ersal yang paling tinggi# di manasetiap kelompok dari pada al-masAlih berusaha untuk

    mewujudkannya dengan ara menentukan perbuatan mukalla"dari aspek maslahat dan ma"sadatnya. Jika demikian, kelima al-masAlih di dalam kelompok al-daruriyah sama dengan al-qiyamal-akhlqiyah nilai-nilai etika yang tinggi# yang sangat dirasakanoleh sebagian kaum ushuli terutama Syatibi dengan mewarnai al-masAlih itu dengan akhlak. Inilah yang mendorong dia untukmengatakan bahwa semua syariat sepakat untuk mengambillima unsur dalam al-masAlih al-daruriyah dengan alasan bahwa iaadalah makna yang abadi yang diakui oleh 4trah manusia.&3

    40B'llal al-Casi! 9a8asid Syari>ah! hal. 1*-21.

    1&

  • 8/10/2019 Teori Maqasid al-Syariah al-Syatibi ( Materi Kuliah).rtf

    17/22

    Sebagaimana disebutkan di muka bahwa jenis maslahahtidak hanya terbatas pada yang lima, mengingat masuknya

    makarim al-akhlaq pada semua jenis al-masalih, "enomena inisesungguhnya mengharuskan kita untuk membuat metodepembagian al-masalih yang baru sebagai alternati". Al-masalihyang kami maksudkan adalah sebagai berikut '

    1. 9iyam al-nafu wa al-darar atau al-masalih al-hayawiyah yaitu makna-makna etis yang berdiri bersamasemua man"aat dan madarat dan meliputi semua hal-hal yangkonkrit material dan 4sik#. Maka perasaan yang sesuai dengansemua makna ini adalah al-lazzah senang# jika memperolehman"aat dan rasa sakit jika memperoleh madarat. Bang masuk

    kedalam kategori ini adalah al-masalih yang berkaitan denganjiwa, kesehatan, keturunan dan harta.

    0. 9iyam al-hasan wa al-qubh atau al-masalih al-aqliyahyaitu makna-makna etis yang berdiri bersama kebaikan al-mahasin# dan keburukan al-!abh# yang meliputi jiwa dan akal.=erasaan yang sejalan dengan makna ini adalah kesenangan al-"arh# jika memperoleh kebaikan dan kesusahan atau kesedihanjika memperoleh malapetaka atau kejahatan. Al-masalih yangmasuk ke dalam kategori ini sangat banyak atara lain keamanan,kebebasan, pekerjaan, perdamaian, kebudayaan dan kebebasanberpendapat.

  • 8/10/2019 Teori Maqasid al-Syariah al-Syatibi ( Materi Kuliah).rtf

    18/22

    pasti dan meyakinkan terlebih seluruh kulliyatnya mendapatlegalitas dari hasil kolaborasi antara sejumlah dalil.

    amun demikian hirarki al-ma!,sid al-masAlih yangpernah ditawarkan Syatibi# dan juga kaum ushuli yang lainseperti dharuri, h)i dan tahsiniseara hirarkis tidak selalu dapatdipertanggungjawabkan seara logika. Kleh karena itu dalamtulisan ini penulis memperkenalkan hirarki al-masAlih yang lebihrele8an dan kontekstual dengan era moderen. @irarki al-masAlihyang baru ini adalah yaitu pertama, al-maslih al-hayawiyah,kedua al-maslih al-aqliyah dan ketiga al-maslih al-rhiyah.=engembangan hukum Islam hendaknya diorientasikan untukmelindungi ketiga maslahat ini dengan mengau kepada prinsip

    umum kulliyat# syari+ah yang pasti dan uni8ersal. ramedia=ustaka 7tama.

    $a(dawi, Al-. anpa ahun. =shul al-Bazdawi05arai.' Marka( :IlmAdab.

    Dawud, Muhammad.1

  • 8/10/2019 Teori Maqasid al-Syariah al-Syatibi ( Materi Kuliah).rtf

    19/22

    Duraini, Nathi al. 1%%3. Manahij al-Ijtihad wa al-ajdid 4 al-Nikr al-Islami, "a)allah al-1)tihad, no.0, tahun 1%%3, ;ibanon.

    Narhun, $urhanuddin ibn. anpa ahun., Ad->iba) al-"azhab "arifati Ayan =lama al-"azhab0 $eirut' Dar al-5utubal-:Ilmiah.

    Nasi, :Allal al-. anpa ahun. "aqsid al-#yariah al-1slamiyah wa"akarimuha0Maroko ' Maktabah al-*ahdah al-Arabiyah, Al-Dar Al-$aidho+.

    >a(ali, Muhammad al-. anpa ahun. Al-"ustashfa min 1lm al-=shul0$eirut' Dar Al-Ar!om bin Abi Al-Ar!om.

    >oodman, elson. anpa ahun. Th* *w ?iddl* f 1nduktin,in he heory o" 5nowledge.

    Jabiri, Muhammad :Abid al-.1%%0. Bunyatu al-Aqli al-ArabiDirsah Tahliliyah aqdiah linazmi al-"arifah as-#aqfahal-Arabiyah0$eirut' Marka( dirosat al-wahdah al-:Arabiyah.

    @@@@@ 0 1%%&0Takwin al-Aqli al-Arabi0 $eirut' Marka( Dirosat al-*ahdah al- :Arabiyah.

    5era", A .Sonny, dan Mikhael Dua. 1%%6. 1lmu 3*n+*tahuan#*buah Tin)auan 4ilss0Bogyakarta' =enerbit 5anisius.

    5hudori, Muhammad.1%

  • 8/10/2019 Teori Maqasid al-Syariah al-Syatibi ( Materi Kuliah).rtf

    20/22

    Mas+ud, 9uhammad #halid 9as>ud. 1%.Shatibis ! Islami" #aw. slamabad=slamic ?esearch nstitute$.

    Maududi, Abu+l A+la.1%93. 1slami7 !aw and nstitutin0 ;ahore'Islami =ubliations.

    MaO, $lak.1%2

  • 8/10/2019 Teori Maqasid al-Syariah al-Syatibi ( Materi Kuliah).rtf

    21/22

    Shodr, Muhammad Al-$a!ir Al-.1%/0.Al-=sus al-"antiqiyah li al-1stiqr0$eirut'Dar al- a+aru" li al-Mathbu+at.

    . 1&13 @C1%/%M.Al-"alim al-Cadidah li al-=shul0Siria' Daral-a+aru".

    Sing Mehra, =artap, dan Ja(ir $urhan.1%//. 3*n+antar !+ikaTradisinal0$andung' $inaipta.

    Soliba, Jamil.1%/0. al-"u)am al-4alsa0 $eirut' Dar al-5itab al-

    ;ubnani.

    Sulaiman, Abdu Al-*ahab Ibrahim Abu.1&19@C1%%9. "inha) al-Bahts al-4iqh al-1slami0Mekkah Saudi Arabia' Al-MaktabahAl-Makkiyah.

    Sunggono, $ambang.1%%2. "*tdl+i 3*n*litian 2ukum0Jakarta' np.

    Syatibi, Abu Ishak al-. 1&16 @C1%%&.al-"uwafaqat0$eirut' Dar al-Ma+ri"ah.

    ahanawi, Muhammad Ali al-. anpa ahun. "ausuah 'asyyaf1shtilahat al-4unun wa al-=lum0 $eirut' Maktabah ;ubnanasyirun.

    ambakati, Ahmad As-Sudani al-. anpa ahun.. ailu al-1btiha) biTathwir ad->iba)0 $eirut' Dar al-5utub al-:Ilmiah.

    howil, au4! al-. 1%2%. =susu al-4alsafah0 5airo' Daru al-ahdhah Al-:Arabiah.

    urki, Abdu Al-Majid. 1%/3.Syatibi wa al-Ijtihad al-asyri+ al-Mu+ashir, "a)alah al-1)tihad, no.0, tahun 1%/3, $eirut,;ibanon.

    .1&3& @C1%/9M."unazharat =shuli al-#yariah al-1slamiyahbaina 1bn 2azm wa Al-Ba)i, terjemah wa tah!i! wa ta+li!

    21

  • 8/10/2019 Teori Maqasid al-Syariah al-Syatibi ( Materi Kuliah).rtf

    22/22

    Abdu Al-Shobur Syahin, muroja+ah Muhammad Abdu Al-@alim Mahmud. $eirut' Dar Al->arb Al-Islami.

    'rtikel ini pernah dimuat dalam DNS' urnal lmu-lmu Sosial D

    edisi ?eformasi ukum slam di ndonesia