Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam - Asy-Syatibi
-
Upload
lia-anggraeni -
Category
Documents
-
view
107 -
download
11
description
Transcript of Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam - Asy-Syatibi
Sejarah
Pemikiran
Ekonomi
Asy-SyatibiBersama:
@PrasetyowatiLia
@YudiatiFauziah
Peta Konsep
Sejarah Singkat Asy-Syatibi
Konsep
Maqashid Al-
Syariah
Pandan
gan
Asy-S
yatib
i
di Bid
ang
Ekonom
i
Keuangan Publik
Kesim
pula
n
Teor
i Asy
-
Syat
ibi
SEJARAH SINGKAT ASY-SYATIBIKota Tujuan Pertama
Sejarah Singkat Asy-Syatibi
• Nama lengkap beliau adalah Abu Ishaq bin Musa bin Muhammad al-Lakhmi al-Gharnati asy-Syatibi
• Suku Arab Lakhmi• Bermahzab Maliki • Lahir di dekat daerah Asy-Syatibah (Xatibah
atau Jativah), sebuah dareah dekat Benteng Granada
• Masa mudanya bertepatan dengan sultan Muhammad V Al-Ghani Billah
Granada, now...
Kiri: peta SpanyolKanan: peta Provinsi Andalusia
Al-Hambra Palace
Sejarah Singkat Asy-Syatibi
• Menuntut Berbagai Ilmu seperti 1. Bahasa Arab dari Abu Abdillah Muhammad ibn
Fakhkhar al-Biri, Abu Qasim Muhammad ibn Ahmad Al-Syabti dan Abu Ja’far al-Syaqwari.
2. Hadis dari Abu Qasim ibn Bina dan Syamsuddin al-Tilimsani.
3. Ilmu kalam dal falsafah dari Abu Ali Mansur al-Zawawi4. Ushul fiqih dari Abu Abdillah Muhammad ibn Ahmad
bin Ahmad al-Miqarri dan Abu Abdillah bin Ah,ad al-Syarif al-Tilimsani.
5. dari Abu Bakar al-Qarsyi al-Hasymi
• Wafat pada pada 8 Sya’ban 790H
Karya-karya Asy-Syatibi
• Syarh jalil ‘ala Al-Khulasah fi An-Nahw• Khiyar Al-Majalis (syarh kitab jual beli dari shahih Al-Bukhari)• Syarh Rajz Ibn Malik fi An-Nahw• Unwan Al-Ittifaq fi Ilm Al-Isytiqaq• Ushul An-Nahw.
Tidak diterbitkan
• Al-Muwafaqat fi Ushul Asy-Syariah• Al-Itisham• Al-Ifadat wa Al-Irsyadat
Diterbitkan
KONSEP MAQASHID AL-SYARIAH
Kota Tujuan Kedua
Konsep Maqashid Al-Syariah
• Secara bahasa– Maqoshid = kesenjangan atau tujuan– al-syariah = jalan menuju sumber air.
• Secara istilah,Imam asy-Syatibi mengatakan:– “Sesungguhnya syariah itu bertujuan untuk
mewujudkan kemashalahatan manusia di dunia dan akhirat.”
• Dapat disimpulkan bahwa tidak satu pun hukum Allah SWT yang tidak mempunyai tujuan sama dengan membebankan sesuatu yang tidak dapat dilaksanakan.
Konsep Maqashid Al-Syariah
Imam Asy-syatibi menjelaskan bahwa syariah berurusan dengan perlindungan mashalih,baik dengan cara positif ,seperti demi menjaga ekstensi masholih,syariah mengambil berbagai tindakan untuk menunjang landasan-landasan masholih.
Pembagian Maqashid Al-Syariah
Tiga Tingkatan Maqadhid Al-Syariah
Dharuriyat
Hajiyat
Tahsiniyat
Lima Unsur Pokok
Agama Jiwa Akal Keturunan Harta
Korelasi Antara Dharuriyat, Hajiyat, dan Tahsiniyat
– Maqashid dharuriyat merupakan dasar bagi maqashid hajiyat dan maqashid tahsiniyat.
– Kerusakan pada maqashid dharuriyat akan membawa kerusakan pula pada maqashid hajiyat dan maqashid tahsiniyat.
– Sebaliknya, kerusakan pada maqashid hajiyat dan maqashid tahsiniyat tidak dapat merusak maqashid dharuriyat.
– Kerusakan pada maqashid hajiyat dan maqashid tahsiniyat yang bersifat absolut terkadang dapat merusak maqashid dharuriyat.
– Pemeliharaan maqashid hajiyat dan maqashid tahsiniyat diperlukan demi pemeliharaan maqashid dharuriyat secara tepat.
PANDANGAN ASY-SYATIBI DI BIDANG EKONOMI
Kota Tujuan Ketiga
Pandangan Asy-Syatibi di Bidang Ekonomi
• Obyek Kepemilikan– mengakui hak milik individu. Namun, ia
menolak kepemilikan individu terhadap setiap sumber daya yang dapat menguasai hajat hidup orang banyak.
– Air bukanlah obyek kepemilikan dan penggunaanya tidak bisa dimiliki oleh seorang pun.
Pandangan Asy-Syatibi di Bidang Ekonomi
• Obyek Kepemilikan (Lanjutan)– 2 macam air, yaitu air yang tidak dapat
dijadikan sebagai obyek kepemilikan, contoh: air sungai, dan oase; dan air yang dapat dijadikan sebagai obyek kepemilika, contoh: air yang dibeli atau termasuk bagian dari sebidang tanah milik individu
– Tidak ada kepemilikan yang dapat diklaim terhadap sungai dikarenakan adanya pembangunan dam.
Pandangan Asy-Syatibi di Bidang Ekonomi
• Pajak– Pemungutan pajak harus dilihat dari sudut
pandang maslahah (kepentingan umum).– Dalam kondisi tidak mampu melaksanakan
tanggung jawab ini, masyarakat bisa mengalihkannya kepada Baitul Mal serta menyumbangkan sebagian kekayaan mereka sendiri untuk tujuan tersebut.
KEUANGAN PUBLIKKota Tujuan Keempat
Sumber Penerimaan Negara
Ghanimah
Zakat
Fa’i, dan sumber pendapatan lain
Fa’i dan Sumber Penerimaan Lain
• Jizyah yang dikenakan pada orang yahudi dan nasrani• Upeti yang dibayar oleh musuh• Hadiah yang dipersembahkan kepada kepala negara• Bea cukai atau pajak tol yang dikenakan pada pedagang dari negeri musuh• Denda berupa uang• Kharaj• Harta benda tak bertuan• Harta benda yang tak memiliki ahli waris• Simpanan, utang atau barang rampasan yang pemilik sebenarnya tak diketahui
lagi dan karena itu tak bisa dikembalikan• Berbagai sumber pendapatan lain
Sumber Pendapatan Lain
Pengeluaran dan Pembelanjaan Publik
• Orang miskin dan melarat• Meningkatkan kemampuan pasukan dan
pertahanan keamanan• Memelihara hukum dan tatanan dalam negeri• Pensiun dan gaji pejabat• Pendidikan• Pengembangan insfrastruktur• Kesejahteraan Umum
Pengeluaran dan Pembelanjaan Publik
KESIMPULAN TEORI ASY-SYATIBIKota Tujuan kelima
Perbedaan Konsep Islam dan Barat
Maslow’s Hierarchy of Needs
Saya sih kumpulin uang dulu baru menikah
Saya sih punya rumah dulu baru menikah
Saya sih kumpulin ilmu dulu baru mengajar
5 Aktualisasi
diri
4 Penghargaan
3 Sosial
2 Keamanan
1 Fisologis
Perbedaan Konsep Islam dan Barat
• Abu Dzar al-Ghiffari adalah sahabat miskin, namun tetap
berdakwah• Rasulullah SAW pernah
menikahkan sahabat dengan mas kawin berupa cincin dari besi, atau bacaan al-qur’an, atau beberapa
butir kurma• Nabi saw & sahabat berdakwah
tidak menunggu seluruh wahyu turun “Sampaikanlah dariku walau
satu ayat”
Saya sih kumpulin uang dulu baru menikah
Saya sih punya rumah dulu baru menikah
Saya sih kumpulin ilmu dulu baru mengajar
Kemaslahatan agama sebagai
prioritas & barometer
Perbedaan Konsep Islam dan Barat
Perbedaan Konsep Islam dan Barat
1. Konsep Islam: hak dasar manusia adalah lima hal (al-dharurat al-khoms) dan merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkanKonsep Barat: hak dasar manusia pertama adalah kebutuhan primer fisik
2. Konsep Islam : antara hak dan kewajiban adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan bersifat tawazun (seimbang)Konsep Barat: perhatian kepada hak-hak lebih besar dibanding dengan kewajiban.
3 Konsep Islam: hak dan kewajiban bersifat Value bound (dibatasi nilai-nilai), spt dilarang nikah sesama jenisKonsep Barat: hak-hak bersifat free of value (bebas dari nilai-nilai), spt diperbolehkannya nikah sesama jenis
Perbedaan Konsep Islam dan Barat
4. Konsep Islam: hak seseorang dibatasi oleh hak orang lain, spt: dilarang menghina simbol-simbol yang dihormati umat lain walau adanya kebebasan berpendapat.Konsep Barat: hak seseorang tidak dibatasi oleh hak orang lain. Spt tidak adanya larangan berpendapat walau menyinggung pihak lain atas nama kebebasan berpendapat
5. Konsep Islam: Kepentingan agama (Islam) di atas segala kepentinganKonsep Barat: Tidak melihat kepentingan agama sebagai sesuatu yang diperhatikan, karena konsepnya dibangun atas paham sekuler.
6. Konsep Islam : Hak dan kepentingan umum harus didahulukan dari hak dan kepentingan individuKonsep Barat: Tidak ada kejelasan tentang hubungan hak dan kepentingan pribadi disatu sisi, dengan hak dan kepentingan umum di sisi lain.
Perjalanan Selesai...
Alhamdulillah..
Terimakasih.. ^_^
Ada Pertanyaan?
Ada Pertanyaan?
Ada Petanyaan?