Teori KONSUMEN1-2

54
Dosen : Agustina Suparyati, SE,ME TEORI EKONOMI MIKRO

Transcript of Teori KONSUMEN1-2

Page 1: Teori KONSUMEN1-2

Dosen : Agustina Suparyati, SE,ME

TEORI EKONOMI

MIKRO

Page 2: Teori KONSUMEN1-2

PendahuluanApa Ilmu Ekonomi ? Ilmu ekonomi adalah suatu bidang studi yang

cukup lama berkembang. Sebagai bidang ilmu pengetahuan, perkembangannya bermula sejak tahun 1776, yaitu setelah ADAM SMITH seorang ahli ekonomi dari Inggris menerbitkan buku berjudul :

“ Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations”.

Pengertian Ilmu Ekonomi Ilmu yang mempelajari perilaku masyarakat

dalam melakukan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tak terbatas dengan tujuan meningkatkan taraf hidupnya.

Page 3: Teori KONSUMEN1-2

3 of 34

THE ECONOMIC PROBLEM:SCARCITY , CHOICE AND OPPORTUNITY COST

FIGURE 2.1 The Three Basic Questions

Three basic questions must be answered in order to understand an economic system:

• What gets produced?

• How is it produced?

• Who gets what is produced?

Page 4: Teori KONSUMEN1-2

Sumberdaya/ Input / Faktor Produksi / Resource :Benda-benda yang disediakan oleh alam atau dibuat oleh manusia

yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dan jasa (komoditi)

Dibedakan menjadi 4 golongan :1. Sumberdaya alam. Faktor produksi yang disediakan oleh alam yang meliputi tanah,

berbagai jenis hasil tambang, hasil hutan, laut dll.2. Tenaga Kerja Faktor Produksi yang meliputi jumlah/fisik yang dimiliki oleh

setiap manusia3. Skill atau Kewirausahaan Keahlian dan kemampuan sesorang untuk mendirikan dan

mengembangkan usahanya meliputi kemampuan untuk mengorganisasikan factor produksi.

4. Modal Benda yang diciptakan manusia dan digunakan untuk

memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan. Misal : mesin, jalan raya, jaringan listrik, bangunan pabrik, uang, alat transportasi dll

Page 5: Teori KONSUMEN1-2

Konsep Ilmu Ekonomi1. Scarcity (Kelangkaan)Sumberdaya yang terdiri dari Sumberdaya alam,

tenaga kerja, skill dan modal memiliki keterbatasan dalam kuantitas, kualitas, waktu dan tempat.

2. Choice (Pilihan)Dalam memilih penggunaan sumberdaya yang

terbatas harus dilakukan secara efisien dan dapat menentukan skala prioritas dari kebutuhan terhadap barang dan jasa yang memiliki kecenderungan tidak terbatas.

3. Oppotunity Cost (Biaya Alternatif)Biaya yang dikorbankan untuk menggunakan

sumberdaya bagi tujuan tertentu, yang diukur dengan manfaat yang dilepaskan karena tidak digunakan untuk tujuan lain.

Page 6: Teori KONSUMEN1-2

Production Possibilities Curve (PPC)

SCARCITY

CHOICES

(A dan B)

OPPORTUNITY COST

Kurva Kemungkinan Berproduksi (Production Possibilities Curve =PPC) adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi dari dua barang yang dapat diproduksi dengan menggunakan sumberdaya yang efisien

Pakaian (P)

Makanan (M)

0 M1 M2

P1

P2

A

B

C

Page 7: Teori KONSUMEN1-2

Kurva ini mengungkapkan 3 konsep :

1. Scarcity (Kelangkaan) Ditunjukkan oleh kombinasi yang tidak

bisa dicapai (titik C)2. Choice (Pilihan) Ditunjukkan oleh alternatif-alternatif

pilihan sepanjang kurva (titik A atau B)3. Oppotunity Cost (Biaya Alternatif) Ditunjukkan oleh kemiringan kurva yang

negative, yang berarti bahwa jika seluruh sumberdaya digunakan untuk memproduksi lebih banyak suatu barang, maka akan mengurangi produksi barang yang lain.

Page 8: Teori KONSUMEN1-2

8 of 46

FIRMS AND HOUSEHOLDS:THE BASIC DECISION-MAKING UNITS

Firm : Suatu organisasi yang mengubah input menjadi output.

Entrepreneur : Pihak yang mengorganisasi, me-manage dan memperkirakan resiko yang harus ditanggung perusahaan , mencari ide yang baru atau produk baru dan mencari terobosan untuk kesuksesan dalam bisnis.

Households : Pihak yang mengkonsumsi barang dalam perekonomian

Page 9: Teori KONSUMEN1-2

9 of 46

INPUT MARKETS AND OUTPUT MARKETS:THE CIRCULAR FLOW

Product or Output Markets : Pasar dimana barang dan jasa dipertukarkan

Input or Factor Markets: Pasar dimana faktor produksi dipertukarkan

Page 10: Teori KONSUMEN1-2

10 of 46

INPUT MARKETS AND OUTPUT MARKETS:THE CIRCULAR FLOW

FIGURE 3.1 The Circular Flow of Economic Activity

Page 11: Teori KONSUMEN1-2
Page 12: Teori KONSUMEN1-2

Peran Individu dalam Perekonomian

Setiap sistem ekonomi merupakan sekumpulan dari individu. Pada dasarnya setiap individu memiliki 3 peran di dalam perekonomian , yaitu :

1. Individu sebagai konsumen Para individu meminta berbagai barang konsumsi

dan jasa yang menghasilkan kesejahteraan.2. Individu menyediakan jasa yang produktif Sumber daya yang paling jelas disediakan oleh para

individu adalah Tenaga kerja.3. Individu ikut serta dalam proses politik Dengan memberikan suara dan kegiatan-kegiatan

politik lainnya, seporang individu mengekspresikan preferensinya berkenaan dengan menyediaan barang dan jasa oleh pemerintah (barang publik) dan mengekspresikan untuk membayar barang publik tersebut dengan membayar pajak.

Page 13: Teori KONSUMEN1-2

Aksioma Pilihan RasionalPerilaku Individu yang rasional didalam menentukan

pilihan dalam konsep “preferensi” diasumsikan memiliki tiga dasar, yaitu :

A. Completeness : Jika A dan B adalah dua situasi apapun, seorang individu selalu dapat menyatakan satu di antara ketiga kemungkinan berikut ini :

1. “A lebih disukai dari B” 2. “B lebih disukai dari A” 3. “A dan B sama-sama menarik”B. Transitivity : Jika seorang individu dapat

melaporkan bahwa “A lebih disukai daripada B” dan “B lebih disukai daripada C” maka….

C. Continuity: Jika individu melaporkan bahwa “A lebih disukai daripada B”, maka pada situasi yang “mirip” , A harus pula lebih disukai daripada B.

Page 14: Teori KONSUMEN1-2

UTILITASDengan pertimbangan asumsi kelengkapan,

transitivitas dan kontiunitas maka setiap individu akan mampu mengurutkan semua situasi yang mungkin dari paling tidak diinginkan sampai yang paling diinginkan.

Dengan menggunakan istilah dari ahli politik pada abad 19 yaitu Jeremy Bentham, para ekonom menyebut pengurutan tersebut sebagai utilitas.

Jika seorang individu lebih menyukai A daripada B maka dapat dikatakan bahwa utilitas yang diberikan pada pilihan A yang dinyatakan dengan U(A) , melebihi utilitas yang diberikan pada B atau U(B).

Seorang individu bahkan dapat memberikan angka-angka untuk utilitas-utilitas ini. Angka-angka ini diberikan secara bebas tetapi tetap mencerminkan urutan preferensi terhadap suatu pilihan tertentu.

Page 15: Teori KONSUMEN1-2

Utilitas dari Mengkonsumsi Barang

Utilitas yang diperoleh seorang konsumen pada saat mengkonsumsi barang disebut dengan kepuasan, manfaat, atau faedah.

Utilitas seorang konsumen didalam mengkonsumsi barang dapat dijelaskan dalam dua pendekatan yaitu Cardinal Approach dan Ordinal Approach

Marginal Utility Approach atau Cardinal Approach menjelaskan bahwa Utilitas seorang konsumen dapat direpresentatifkan dalam angka-angka atau satuan lainnya.

Ordinal Approach atau Indifference Approach menjelaskan bahwa Konsumen mampu menyusun pola preferensi terhadap barang yang ingin dikonsumsi dengan pengukuran ordinal.

Page 16: Teori KONSUMEN1-2

CARDINAL APPROACHPendekatan Kardinal mengasumsikan bahwa

utilitas seorang konsumen dapat direpresentatifkan dalam angka-angka atau satuan lainnya .

Konsep Utilitas :1. Total Utility (TU) adalah Kepuasan total yang

diperoleh seorang konsumen dari mengkonsumsi suatu barang pada periode tertentu.

2. Marginal Utility (MU) adalah Perubahan utilitas total yang disebabkan oleh perubahan 1 unit barang yang dikonsumsi.

MUx = ∂ TU / ∂X

Page 17: Teori KONSUMEN1-2

Asumsi Pendekatan Kardinal:

Utilitas dapat diukur dengan uang atau satuan lain.Berlaku Hukum Utilitas Marginal yang semakin

Menurun atau The Law of Diminishing Marginal Utility atau sering disebut dengan Hukum Gossen yang berbunyi : “Semakin banyak suatu barang dikonsumsi, maka tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap satuan tambahan yang dikonsumsi akan menurun”.

Konsumen selalu berusaha untuk mencapai kepuasan yang maksimum.

Konsumen bertindak rasional didalam menentukan preferensinya didalam memilih barang yang dikonsumsi.

Konsumen memiliki dana untuk dapat mengkonsumsi barang

Page 18: Teori KONSUMEN1-2

Tabel 1Total Utility dan Marginal Utility

Σ Gelas air yang diminum (X)

Total Utility(TUx)

Marginal Utility (MUx)

0 0 -

1 4 4

2 7 3

3 9 2

4 10 1

5 10 0

Page 19: Teori KONSUMEN1-2

Hubungan Antara Kurva Total Utility dan Kurva Marginal Utility

Saturation Point

E

Barang X

Barang X

U

TUx

MUx

U

0

0

X1

X1

Utilitas maksimum : δTUx/δX = MUx = 0

Page 20: Teori KONSUMEN1-2

Keseimbangan Konsumen

Px1

U

MUx

Barang XX1 X2 X3

A

BE

F

D

0

Keterangan :Pada saat harga dipasar sebesar PX1 :• Jika tingkat konsumsi sebesar X1, besarnya Mux sebesar B dan biaya yang diperlukan (Px) sebesar A sehingga tambahan kepuasan neto sebesar A-B.•Jika tingkat konsumsi sebesar X3, besarnya biaya yang dibutuhkan (Px) sebesar D dan MUx sebesar F sehingga kepuasan netto berkurang•Keseimbangan Konsumen tercapai apabila pengorbanan untuk pembelian unit terakhir dari barang (Px) tersebut sama dengan tambahan kepuasan yang diperoleh dari unit terakhir barang yang dikonsumsi (MUx) yaitu titik E pada tingkat konsumsi sebesar X2.

Syarat Keseimbangan Konsumen :•Kasus 1 barang : MUx = Px atau MUx/Px = 1•Kasus > 1 barang : MUx/Px = MUb/Pb = …= MUn/Pn

Page 21: Teori KONSUMEN1-2

Menderivasikan Kurva Permintaan

Px

U

MUx

Barang XX2 X1

B

B

A

A

DX0

Keterangan :

•Pada awalnya keseimbangan konsumen terjadi pada saat Mux/Px1 = Muy/Py dengan jumlah barang x yang dikonsumsi sebesar X1. Jika harga x naik menjadi Px2, maka Mux/Px2 < Muy/Py, sehingga tidak tercapai keseimbangan.•Untuk mencapai kesimbangan kembali, maka harus mengurangi jumlah barang x yang dikonsumsi sehingga menyebabkan Mux naik.•Sehingga pada akhirnya tercapai kembali keseimbangan konsumen dengan posisi : Mux/Px2 = Muy/Py dengan jumlah barang X yang dikonsumsi sebesar X2

Px2

Px1

P2

P1

Page 22: Teori KONSUMEN1-2

ORDINAL APPROACHApabila fungsi utilitas kosumen dalam mengkonsumsi 2

barang sebagai berikut : U = f (X,Y), maka pada gambar dibawah ini terlihat bahwa semua barang yang berada di daerah yang diberi arsir lebih disukai dari kombinasi (X* , Y*) atau pada titik A, karena kombinasi (X,Y) dalam arsir yaitu titik B (Xb,Yb) memberikan jumlah yang lebih banyak setidaknya untuk satu barang.

Sedangkan kombinasi (X,Y) yang berada dibawah kombinasi (X*,Y*) yaitu titik C(Xc,Yc) memberikan tingkat utilitas yang lebih buruk, karena memiliki kombinasi (X,Y) dengan jumlah yang lebih sedikit.

Namun kombinasi di dua bidang lain yaitu titik D(Xd,Yd) dan E(Xe,Ye) sulit dibandingkan dengan kombinasi A(X*,Y*) karena keduanya memuat jumlah yang lebih sedikit setidaknya untuk satu barang dan memberi jumlah yang lebih banyak untuk barang lain sehingga timbullah subtitusi marginal atau pertukaran antara satu barang dengan barang yang lain.

Page 23: Teori KONSUMEN1-2

Indifference Curve

A (X*, Y*)

B (Xb,Yb)

C (Xc,Yc) D(Xd,Yd)

E(Xe,Ye)

0 Xc,Xe X* Xb,Xd Barang X

Barang Y

Yb,Ye

Y*

Yc,Yd

Keterangan :•UA < UB•UA > UC•UA = UD•UA = UE

Page 24: Teori KONSUMEN1-2

Indifference CurveDefinisi : Kurva yang menunjukkan kombinasi dari 2 barang

yang dikonsumsi yang memberikan tingkat kepuasan yang sama bagi konsumen.

Asumsi :1. Konsumen mempunyai pola preferensi yang

digambarkan pada kurva indeferen (indeference map).2. Konsumen mempunyai sejumlah uang tertentu3. Konsumen berusaha mencapai kepuasan yang

maksimum4. Hanya mengkonsumsi 2 jenis barang

Page 25: Teori KONSUMEN1-2

Sifat-sifat Indifference Curve1. Mempunyai kemiringan negative (turun dari kiri

atas ke kanan bawah)2. Cembung ke arah titik origin (0), disebabkan

adanya Marginal Rate of Subtitution of X from Y = MRS xy = - δY/δX = Tingkat batas penggantian X dari Y, yaitu jumlah barang Y yang harus dikorbankan untuk menambah mengkonsumsi per 1 unit barang X untuk mempertahankan tingkat kepuasan yang sama.

3. Kurva indeferen tidak boleh berpotongan4. Kurva indeferen yang terletak disebelah kanan

atas menunjukkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi.

Page 26: Teori KONSUMEN1-2

Contoh :Diketahui fungsi Utilitas konsumen sbb: U = f (X,Y) dimana U = X.Y, apabila Utilitas

yang diinginkan sebesar U = 100, maka :

Titik Kombinas

iBarang X Barang Y MRSXY

A 1 100 -

B 2 50 - 50

C 3 33,3 -16,7

D 4 25 -8,3

Page 27: Teori KONSUMEN1-2

Indifference Curve

Barang Y

100 A

B

CD

50

33,3

25

0

Slope IC : MRSxy = -

δY/δX

IC=U=100

Barang X 1 2 3 4

Indifference Curve adalah Kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi dari dua barang yang dikonsumsi konsumen yang menghasilkan kepuasan sama

Page 28: Teori KONSUMEN1-2

Sifat-sifat Indifference CurveSemakin menjauhi titik o,

menunjukkan tingkat kepuasan yang semakin besar

Tidak Boleh saling berpotongan, karena melanggar transitivitas.

0

Y

X

IC1

IC2

Y

0 X

A

BC

Ket :UA = UB dan UB = UC, tetapi , UA ≠ UC

Ket :IC1 < IC2

Page 29: Teori KONSUMEN1-2

BUDGET LINE (Garis Anggaran)

Definisi : Garis atau kurva yang menunjukkan berbagai

kombinasi dua barang yang dapat dikonsumsi oleh seorang konsumen dengan anggaran atau dana yang sama.

Fungsi Anggaran : I = Px. X + Py. Y Y = I/Py – Px/Py . X dimana : I/Py adalah Intersep/titik potong pada sumbu vertikal Px/Py adalah Nilai koefisien yang menunjukkan slope

atau kemiringan dari garis anggaran.

Page 30: Teori KONSUMEN1-2

BUDGET LINE atau Garis Anggaran

Barang X

Barang Y

I/Py

I/Px

Slope BL : -Px/Py

BL

Y1

Y2

X1 X2

δY

δX

0

Page 31: Teori KONSUMEN1-2

Pergeseran Garis Anggaran

Perubahan Pendapatan, dengan asumsi Px dan Py tetap

Perubahan seluruh harga secara proporsional dengan asumsi pendapatan tetap

Perubahan harga relative (Px/Py) yang disebabkan perubahan salah satu barang sedangkan harga barang lain dan pendapatan tetap.

Page 32: Teori KONSUMEN1-2

Garis AnggaranContoh Soal :Io = 1.000 ; Px = 10 ;

Py= 20Fungsi Anggaran :Y = 1.000/20 -10/20 .

XY = 50 – 0.5 X

X0

100

X 0 100

Y 50 0

Y

X

50

0 100

BLo

Page 33: Teori KONSUMEN1-2

A. Pergeseran Garis Anggaran :Perubahan PendapatanApabila :I1 = 1.500 ; Px = 10 ;

Py= 20Fungsi Anggaran :Y = 1.500/20 -10/20 .

XY = 75 – 0.5 X

100

X 0 150

Y 75 0

Y

X

50

0 100

BLo BL1

75

150

Pergeseran secara sejajar, karena dari fungsi anggaran yang baru menghasilkan perubahan pada intersepnya

Page 34: Teori KONSUMEN1-2

B. Pergeseran Garis Anggaran :Perubahan Harga Secara ProporsionalApabila :I = 1.000 ; Px = 20 ;

Py= 40Fungsi Anggaran :Y = 1.000/40 -20/40 .

XY = 25 – 0.5 X

100

X 0 50

Y 25 0

Y

X

50

0 100

BLoBL2

25

50

Pergeseran secara sejajar, karena dari fungsi anggaran yang baru menghasilkan perubahan pada intersep saja.

Page 35: Teori KONSUMEN1-2

C. Pergeseran Garis Anggaran :Perubahan Harga RelatifApabila :I = 1.000 ; Px = 15 ;

Py= 20Fungsi Anggaran :Y = 1.000/20 -15/20 .

XY = 50 – 0.75 X

0100

X 0 66,7

Y 50 0

Y

X

50

0 100

BLoBL2

66,7

Pergeseran secara rotasi, karena dari fungsi anggaran yang baru menghasilkan perubahan pada slopenya saja.

Page 36: Teori KONSUMEN1-2

Tujuan : Memaksimumkan Kepuasan

BL

ICE

X

Y

Y1

X10

Syarat Kepuasan Maksimum :• Persinggungan BL dan IC• Slope BL = Slope IC• - Px/Py = MRSXY = - δY/δX

KESEIMBANGAN KONSUMEN

Page 37: Teori KONSUMEN1-2

Hubungan antaraMarginal Utility (MU) dan Marginal Rate Of Subtitution

(MRS)

Diketahui : U = f (X,Y) δU = δU/δX . δ X + δU/δY. δ Y = 0 - δ Y = δU/∂δ = MUx δ X δU/∂Y MUy Sehingga : MRSxy = MUx/MUy Apabila Keseimbangan konsumen : Px/Py = - δY/δX = MRS xy = MUx/MUy, maka :

MUx/MUy = Px/Py atau

MUx/Px = MUy/Py

Page 38: Teori KONSUMEN1-2

Memaksimumkan Kepuasan1. Perumusan Masalah Tujuan : Maksimumkan U (X,Y) Kendala : Px.X + Py.Y – I = 02. Penurunan Dengan Lagrange Fungsi Lagrange : = U(X,Y) – (Px.X + Py.Y – I) Syarat Optimalisasi ∆/∆X = MUx (X,Y)- Px = 0 ∆/∆Y = MUy (X,Y)- Py = 0 ∆/∆ = I - Px.X - Py.Y = 03.Memasukkan Hasil dalam Persamaan MUx = Px MUy = Py = Mux/Px dan = Muy/Py Masukkan nilai Px dan Py pada persamaan anggaran : I

=Px.X + Py.Y

MUx/Px = MUy/Py

Page 39: Teori KONSUMEN1-2

Subtitution Effect dan Income Effect

IC1IC2

A

B

C

Barang X

Barang Y

X1X2X3

Y2

Y1

Y3

BL2 BL1BL3

0

Keterangan : Kasus apabila harga barang X naik• Subtitution Effect (SE) : X1.X2• Income Effect (IE) : X2.X3•Total Effect (TE) : X1.X3 = X1.X2 + X2.X3

SEIE

TE

Page 40: Teori KONSUMEN1-2

Efek Subtitusi (Subtitution Effect= SE) Perubahan konsumsi suatu barang karena

adanya subtitusi barang lain sebagai akibat perubahan harga relatif dengan asumsi tingkat kepuasan dan pendapatan tetap.

Efek Pendapatan (Income Effect= IE) Perubahan konsumsi suatu barang akibat

adanya perubahan pendapatan riil konsumen yang disebabkan perubahan harga relatif

Efek Total (Total Effect = TE) Perubahan konsumsi suatu barang akibat

perubahan harga relatif dan pendapatan riil

Page 41: Teori KONSUMEN1-2

INCOME AND SUBSTITUTION EFFECTS4.2

Income and Substitution Effects: Normal Good

A decrease in the price of food has both an income effect and a substitution effect.

The consumer is initially at A, on budget line RS.

When the price of food falls, consumption increases by F1F2 as the consumer moves to B.

The substitution effect F1E (associated with a move from A to D) changes the relative prices of food and clothing but keeps real income (satisfaction) constant.

The income effect EF2 (associated with a move from D to B) keeps relative prices constant but increases purchasing power.

Food is a normal good because the income effect EF2 is positive.

Figure 4.6

Page 42: Teori KONSUMEN1-2

INCOME AND SUBSTITUTION EFFECTS4.2

Income and Substitution Effects: Inferior Good

The consumer is initially at A on budget line RS.

With a decrease in the price of food, the consumer moves to B.

The resulting change in food purchased can be broken down into a substitution effect, F1E (associated with a move from A to D), and an income effect, EF2 (associated with a move from D to B).

In this case, food is an inferior good because the income effect is negative.

However, because the substitution effect exceeds the income effect, the decrease in the price of food leads to an increase in the quantity of food demanded.

Figure 4.7

Income Effect

Page 43: Teori KONSUMEN1-2

INCOME AND SUBSTITUTION EFFECTS4.2

Upward-Sloping Demand Curve: The Giffen Good

When food is an inferior good, and when the income effect is large enough to dominate the substitution effect, the demand curve will be upward-sloping.

The consumer is initially at point A, but, after the price of food falls, moves to B and consumes less food.

Because the income effect F2F1 is larger than the substitution effect EF2, the decrease in the price of food leads to a lower quantity of food demanded.

Figure 4.8

A Special Case: The Giffen Good

● Giffen good Good whose demand curve slopes upward because the (negative) income effect is larger than the substitution effect.

Page 44: Teori KONSUMEN1-2

INCOME AND SUBSTITUTION EFFECTS4.2

Effect of a Gasoline Tax with a Rebate

Figure 4.9

A gasoline tax is imposed when the consumer is initially buying 1200 gallons of gasoline at point C.

After the tax takes effect, the budget line shifts from AB to AD and the consumer maximizes his preferences by choosing E, with a gasoline consumption of 900 gallons.

However, when the proceeds of the tax are rebated to the consumer, his consumption increases somewhat, to 913.5 gallons at H.

Despite the rebate program, the consumer’s gasoline consumption has fallen, as has his level of satisfaction.

Page 45: Teori KONSUMEN1-2

PCC dan Demand Curve PRICE CONSUPTION CURVE (PCC) Kurva Konsumsi-Harga adalah Kurva yang

menghubungkan titik keseimbangan konsumen pada berbagai perubahan harga relative dimana pendapatan konsumen tetap.

Demand Curva Kurva yang menunjukkan jumlah barang

yang diminta konsumen pada berbagai tingkat harga

Page 46: Teori KONSUMEN1-2

IC2IC1

BL2 BL1

DX

X

Y

X1

X1 Harga (P)

P1

E1

E2

Y1

PCC

PCC dan Demand Curve

AB

Keterangan :Kasus Harga Barang X turun

P2

X2 Kuantitas Barang X

X2

Y2

Page 47: Teori KONSUMEN1-2

Menderivasikan Kurva PermintaanMarshalian Demand Curve Demand Hicks Curve

Dmx

IC1

IC2

BL1BL2

A

C

A

C

X

Y

Qx

Px0

0 X2 X1

Y1Y2

Demand Marshalian Curve

AB

C

X

Y

Px

Qx

IC1

BL1BL2BL3 IC2

X1X20

0

Y1Y2

DhxA

BP2P1

P2P1

Page 48: Teori KONSUMEN1-2

Keterangan :Marshalian Demand Curve

Perubahan harga barang akan menyebabkan jumlah barang yang dikonsumsi atau diminta mengalami perubahan yang disebabkan oleh perubahan pada tingkat kepuasan seorang konsumen.

Hicks Demand Curve Walaupun terjadi perubahan

harga, namun konsumen masih tetap dapat mempertahankan kepuasannya dengan cara melakukan subtitusi mengurangi mengkonsumsi barang yang harganya relatih mahal dan menambah mengkonsumsi barang yang harganya relatif murah.

Kondisi ini dapat terjadi karena adanya kompensasi (contoh : subsidi) sehingga konsumen mampu mempertahankan tingkat kepuasannya. (Compensated Demand Curve)

Page 49: Teori KONSUMEN1-2

Perbandingan Kurva Permintaan Yang Dikompensasikan Dengan Yang Tidak Dikonpensasikan

DhxDmx

P2

P1

X1XhXm Qx

Px

A

BC

Keterangan :Kurva Dmx (Marshalian Demand Curve) lebih mendatar karena mencakup baik efek subtitusi dan efek pendapatn, sementara kurva Dhx (Hicks Demand Curve) mencerminkan jumlah subtitusi.

0

Page 50: Teori KONSUMEN1-2

ICC dan ENGEL CURVE INCOME CONSUPTION CURVE (ICC) Kurva Konsumsi-Pendapatan adalah Kurva

yang menghubungkan titik keseimbangan konsumen pada berbagai perubahan pendapatan dimana harga kedua barang tetap.

ENGEL CURVE Kurva yang menunjukkan jumlah barang yang

diminta konsumen pada berbagai tingkat pendapatan

Penemu : Christian Lorenz Ernst Engel (Jerman, abad 19)

Page 51: Teori KONSUMEN1-2

ICC dan ENGEL CURVE

Y ICC

IC2

IC1BL2BL1

XI

Engel Curve

X

X1 X2

X1 X2

Y2

Y1

E2

E1

I1

I2

0

0

Page 52: Teori KONSUMEN1-2

Perbandingan ICC untuk Barang Superior, Normal dan Inferior

EC Barang NormalEC Barang Inferior

Qx

I

0

EC Barang Superior

Page 53: Teori KONSUMEN1-2

Contoh soal 1

Safira mengalokasikan uang sakunya sebesar Rp 2.000 untuk membeli kue (A) dan permen (B). Utilitas yang diperoleh dari mengkonsumsi kue dan permen adalah U = A 0.25. B0.75 , Harga kue per potong adalah Rp 10 sedangkan harga permen per buah adalah Rp 15.

a. Dengan menggunakan informasi diatas, berapakah kombinasi kue dan permen yang memberikan kepuasan maksimum bagi Safira ?

b. Berapa besarnya Kepuasan yang diperoleh Safira ?

c. Gambar kondisi (a) dan (b).

Page 54: Teori KONSUMEN1-2

Contoh soal 2

Cynthia seorang konsumen yang rasional, dia ingin menggunakan uang yang dimilikinya untuk membeli barang A dan B. Cynthia dituntut untuk membelanjakan uangnya dengan tepat agar memperoleh utilitas yang maksimum. Fungsi utilitas yang dimilikinya adalah U = A0,5 B0,5. Fungsi utilitas diatas dibatasi oleh garis anggaran : I = PA. A + PB. B . Harga masing-masing barang dan pendapatan konsumen adalah sbb : PA = Rp 25 ; PB = Rp 50 dan I = Rp 5.000.Pertanyaan :

a.Dengan menggunakan informasi diatas, berapakah kombinasi barang A dan B yang memberikan kepuasan maksimum bagi Cynthia ?

b.Dengan menggunakan informasi soal (a), bila harga barang A berubah menjadi Rp 30, berapakah elastisitasnya ?

c.Tunjukkanlah dengan menggunakan grafik untuk soal (a) dan (c) beserta penurunan kurva permintaan terhadap barang A.