Teori Implementasi Kebijakan · PDF fileKepemimpinan KIK Bupati ... Kandidat Teori Generasi IV...
Transcript of Teori Implementasi Kebijakan · PDF fileKepemimpinan KIK Bupati ... Kandidat Teori Generasi IV...
Kuliah 3
PerkembanganTeori ImplementasiKebijakan
Marlan Hutahaean 1
Agenda
Teori Generasi I Teori Generasi II Teori Generasi III Kandidat Teori Generasi IV
Marlan Hutahaean 2
Teori Generasi I
Menerangkan bagaimana outcomesimplementasi kebijakan publik pada suatudaerah tertentu dengan suatu kasus tertentu.
Belum memperhatikan variabel apa yangmempengaruhi implementasi.
Tokoh >> Eugene Bardach
Marlan Hutahaean 3
Contoh
Kebijakan/Program Konversi minyak tanah kegas elpiji
Kebijakan Hasil Dampaksasaran % masy. -Efisiensitujuan yg melaku- penge-
kan kon- luaranversi -Kebersi
hanMarlan Hutahaean 4
Teori Generasi II
Menjelaskan bagaimana denganmenggunakan kerangka teori, yaitu variabelapa yang menyebabkan adanya perbedaanantara output dengan objectives dan antaraoutcome dengan goals.
Telah ditelusuri variabel2 apa yg menyebabkanperbedaan antara objectives dgn outputs dangoals dengan outcomes.
Marlan Hutahaean 5
Tokoh Teori Generasi II
Edward C. IIIMazmanian dan SabatierMarlee S. Grindle
Marlan Hutahaean 6
Contoh kebijakan Pos Yandu Variable yg mempengaruhi : 1. Organisasi : Org. ciptaan masy.
vs ciptaan pemerintah.Kesimpulan : Org. ciptaan masy. le-bih berhasil menjalankan pos yandudaripada org. ciptaan pemerintah.
2. Lingkungan : Pedesaan vs PerkotaanKesimpulan : Lingk. dgn masy. yg satulebih berhasil.
Kerangka Teorinya : KI Pos Yandu dipengaruhioleh org. dan kondisi lingku-ngan
Marlan Hutahaean 7
Diagram Hubungan
Organisasi
KI Program PY
Lingkungan
Marlan Hutahaean 8
Hipotesis
H1 : Di daerah yg org. PY diciptakanLSM lebih berhasil daripada cip-taan pemerintah.
H2 : PY perkotaan kurang berhasil dari-pada pedesaan
Operasionalisasi hipotesis di atasdilakukan melalui penelitian studiperbandingan.
Marlan Hutahaean 9
Metodologi
Metode perbandingan/perbedaan ygdigunakan adalah dengan menghitungrata2 (method of difference)
Cara pembuktian :minimal kita harus membandingkankinerja implementasi pada 2 daerah yagsengaja dipilih, yaitu 1 desa yg majusekali dan yg terbelakang.
Marlan Hutahaean 10
Justifikasi
Untuk melihat % kita harus memilihsekelompok PY yag diciptakan olehmasy.dan ciptaan pemerintah, kemudiandiambil rata2 kinerja implementasi.
Marlan Hutahaean 11
Teori Generasi III
Lebih maju dibandingkan dengan 2 teorisebelumnya.
Teori Generasi III mencobamenghubungkan Independent Variabledengan Dependent Variable.
Dijelaskan pula bagaimana proseshubungan itu terjadi.
Marlan Hutahaean 12
Perbedaan dengan TG II
Pada TG II, dalam kasus Pos Yandu, kitahanya dapat mengatakan bahwa,”baikburuknya KI ditentukan oleh organisasidan lingkungan.”
Kita tidak dapatmengatakan/menjelaskan bagaimanaorganisasi dan lingkungan dapatmempengaruhi KI.
Pengaruh itu hanya dapat dijelaskanpada TG III.
Marlan Hutahaean 13
Stateimplementation
Federal-levelInducement andconstraints
State and local-levelinducementsand constraints
Statedecisionaloutcomes
Statecapacity
Feedback
Feedback
IndependentVariable
Interveningvariable
DependentVariable
Gbr : Model Komunikasi, Goggin et.al. (1990:32)Marlan Hutahaean 14
Implementasi Kebijakan JaringPengaman Sosial
Daerah KabupatenDeli Serdang
Kepemimpinan KIKBupati Program
JPS
Daerah KabupatenSimalungun
Marlan Hutahaean 15
Kandidat Teori Generasi IVRegim theory. Teori ini dikembangkan oleh Robert Stoker.Untuk menjelaskan fenomena implementasi menurut teoriini mereka yang terlibat dalam implementasi harusdipahami sebagai aktor2 yang memiliki nilai2 yang ingindiwujudkan dalam proses implementasi dan mereka inimenciptakan kerangka kerja organisasi yang mendukungpencapaian nilai2 tersebut. Dengan demikian kerjasamatidak akan dapat terwujud jika ada konflik diantara paraaktor tentang tujuan kebijakan. Pilihan yang mungkindilakukan adalah dengan menekan konflik ataumelepaskan kontrol terhadap kebijakan untuk dapatmelakukan kerjasama. Dengan demikian regimepelaksana implementasi harus diatur agar implementasidapat berjalan dengan baik.
Marlan Hutahaean 16
Teori-lanjut
Teori Kontingensi. Teori ini dikembangkan olehJames Lester yang mengatakan bahwakeberhasilan implementasi sangat dipengaruhioleh dua faktor 1). Komitmen dan 2) kapasitaspemerintah (daerah). Berdasarkan dua faktortersebut pemda dapat dibedakan menjadiempat kategori berdasarkan tingkatkeberhasilan implementasi yangdilaksanakannya.
Marlan Hutahaean 17
Kapasitas Pemerintah Daerah
KomitmenPemerintah Daerah
Tinggi Rendah
Tinggi Progresive Struggler
Rendah Delayer Regressive
Contigency Theory
Marlan Hutahaean 18
Teori-lanjut
Ambiguity conflict model. Teori inidikembangkan oleh Richard Matlanddidasarkan pada ambiguitas dan konflik yangmuncul dalam implementasi kebijakan.Berdasarkan pada dua variabel pokok tersebutmenurutnya tipologi implementasi dapatdibedakan menjadi empat jenis.
Marlan Hutahaean 19
Ambiguity Conflict
Low High
Low Administrativeimplementation
Political Implementation
High ExperimentalImplementation
SymbolicImplementation
Ambiguity and Conflict Theory
Marlan Hutahaean 20
Teori-lanjut
Trust and involvement theory. Teori inidikembangkan oleh Denise Scheberle yangmengatakan bahwa keberhasilan implementasiakan sangat dipengaruhi oleh tingkatkepercayaan dan keterlibatan para aktor dalamimplementasi
Marlan Hutahaean 21
Involvement
Trust High Low
High Pulling together Cooperative butautonomous
Low Coming apart andcontentious
Coming apart andavoidance
Trust and Involvement Theory
Marlan Hutahaean 22