Teori Hak Kepemilikan Ekonomi kelembagaan

3
TEORI HAK KEPEMILIKAN DEFINISI DAN TIPE HAK KEPEMILIKAN Hak kepemilikan bisa didefiniskan sebagai hak - hak untuk memiliki, menggunakan, menjual, dan mengakses kesejahteraan. Kepemilikan disini bisa berupa kepemilikan fisik dan kepemilikan tidak terlihat. Yang paling penting dari teori ekonomi adalah tenaga kerja dan alat - alat produksi. Faktor produksi tersebut mendapatkan prioritas untuk mendapatkan kepastian hak kepemilikannya , sebab bila tidak dilindungi dipastikan kegiatan produksi akan macet. Hak kepemilikan tidak merujuk kepada hubungan antara manusia dan benda , tetapi lebih kepada hubungan perilaku sanksi di antara manusia yang muncul dari keberadaan benda / barang dari penggunaanya. Penetapan Hak kepemilikan bukan sekadar ingin mendata ‘siapa memiliki apa’, namun yang lebih penting adalah penetapan hak kepemilikan akan menyodorkan fasilitas agar antarindividu dapat mengerjakan proses pertukaran ekonomi . Pada Akhirnya bila dipilah – dipilah jenis –jenis Hak kepemilikan yang eksis dalam masyarakat, setidaknya terdapat tiga tipe yang penting, yakni hak kepemilikan individu (private property right/ownership), hak kepemilikan negara ( state property right/ownership), dan hak kepemilikan komunal (communal property right/ownership). Hak kepemilikan individu dimaksudkan bahwa setiap individu berhak menguasai dan memiliki aset spesifik yang diinginkan. Sedangkan Hak kepemilikan Negara diartikan bahwa aset spesifik hanya dibolehkan menjadi milik negara sehingga individu tidak diperkenankan untuk memilikinya. Sementara itu Hak kepemilikan Komunal tidak lain merupakan kepemilikan yang dipunyai kelompok yang telah terdefinisikan dengan baik dari orang – orang yang bergabung untuk mengenggam aset yang tidak bisa dipindahkan . HAK KEPEMILIKAN DAN REZIM SISTEM EKONOMI

description

Ekonomi Kelembagaan Institutional Economics : property rights Theory

Transcript of Teori Hak Kepemilikan Ekonomi kelembagaan

Page 1: Teori Hak Kepemilikan Ekonomi kelembagaan

TEORI HAK KEPEMILIKAN

DEFINISI DAN TIPE HAK KEPEMILIKAN

Hak kepemilikan bisa didefiniskan sebagai hak - hak untuk memiliki, menggunakan, menjual, dan

mengakses kesejahteraan. Kepemilikan disini bisa berupa kepemilikan fisik dan kepemilikan tidak

terlihat. Yang paling penting dari teori ekonomi adalah tenaga kerja dan alat - alat produksi. Faktor

produksi tersebut mendapatkan prioritas untuk mendapatkan kepastian hak kepemilikannya , sebab

bila tidak dilindungi dipastikan kegiatan produksi akan macet.

Hak kepemilikan tidak merujuk kepada hubungan antara manusia dan benda , tetapi lebih kepada

hubungan perilaku sanksi di antara manusia yang muncul dari keberadaan benda / barang dari

penggunaanya. Penetapan Hak kepemilikan bukan sekadar ingin mendata ‘siapa memiliki apa’,

namun yang lebih penting adalah penetapan hak kepemilikan akan menyodorkan fasilitas agar

antarindividu dapat mengerjakan proses pertukaran ekonomi .

Pada Akhirnya bila dipilah – dipilah jenis –jenis Hak kepemilikan yang eksis dalam masyarakat,

setidaknya terdapat tiga tipe yang penting, yakni hak kepemilikan individu (private property

right/ownership), hak kepemilikan negara ( state property right/ownership), dan hak kepemilikan

komunal (communal property right/ownership). Hak kepemilikan individu dimaksudkan bahwa

setiap individu berhak menguasai dan memiliki aset spesifik yang diinginkan. Sedangkan Hak

kepemilikan Negara diartikan bahwa aset spesifik hanya dibolehkan menjadi milik negara sehingga

individu tidak diperkenankan untuk memilikinya. Sementara itu Hak kepemilikan Komunal tidak lain

merupakan kepemilikan yang dipunyai kelompok yang telah terdefinisikan dengan baik dari orang –

orang yang bergabung untuk mengenggam aset yang tidak bisa dipindahkan .

HAK KEPEMILIKAN DAN REZIM SISTEM EKONOMI

Rezim sistem ekonomi kapitalis, dalam sistem ini seluruh kepemilikan dimiliki oleh sektor privat.

Sistem ini percaya bahwa hak kepemilikan privat yang dimediasi oleh mekanisme pasar akan

menghasilkan pencapaian ekonomi yang efisien.

Kedua Rezim ekonomi Sosialis mengandaikan hak kepemilikan ada di tangan negara. Negara yang

berhak untuk memiliki dan mengelola seluruh sumber daya ekonomi yang tersedia.

Ketiga Rezim ekonomi campuran, Sistem ekonomi ini mengawinkan kepemilikan di tangan swasta

dan negara.

HAK KEPEMILIKAN DAN EKONOMI KELEMBAGAAN

Hak kepemilikan tidaklah statis, tetapi selalu berubah sesuai dengan kebutuhan dan situasi

masyarakat. Dalam bahasa yang lebih tegas, hak kepemilikan atas aset – aset yang pasti berubah

seiring dengan perubahan waktu dan teknologi. Jika manusia yang hidup di bumi masih sedikit maka

tidak ada persoalan kelangkaan Sumber daya. Namun, bila jumlah manusia yang tinggal di bumi kian

banyak, Sumber Daya semakin terbatas dan Kelembagaan baru harus dibuat . Jika perubahan

Page 2: Teori Hak Kepemilikan Ekonomi kelembagaan

eksternal tersebut tidak direspon dengan perubahan hak kepemilikan, maka kegiatan ekonomi

cenderung akan mengalami guncangan yang hebat.

HAK KEPEMILIKAN DAN EFISIENSI EKONOMI

Dalam pendekatan statis efesiensi ekonomi dicapai melalui spesialisasi tenaga kerja, Sedangkan

dalam pendekatan dinamis efisiensi ekonomi diperoleh dengan jalan meningkatkan kapasitas dan

inovasi teknologi sehingga produktivitas makin meningkat. Kedua pendekatan ini dalam batas – batas

tertentu telah teruji keberhasilannya, baik di negara maju maupun negara berkembang. Umumnya, di

negara maju pendekatan dinamis yang lebih banyak diadopsi , sedangkan di negara berkembang

pendekatan statis yang lebih banyak dipakai.

Jika persoalan ekonomi tersebut dikaitkan dengan hak kepemilikan maka cukup banyak perspektif

yang bisa digunakan. Pertama, melihat hubungan antara hak kepemilikan dengan kepastian hukum

untuk melindungi penemuan – penemuan baru. Dalam sudut pandang ini Negara yang bisa menjamin

hak kepemilikan terhadap penemuan inovasi teknologi akan memiliki dampak yang besar terhadap

produktivitas dan efisiensi ekonomi. Kedua, melihat hubungan antara hak kepemilikan dengan

degradasi lingkungan. Ketergantungan terhadap SDA menyebabkan terjadinya kecenderungan

melakukan eksploitasi sebesar-besarnya sehingga berpotensi merusak lingkungan.

Model – model hak kepemilikan tersebut bisa diaplikasikan sesuai dengan kondisi yang ada, sehingga

sesungguhnya tidak dapat disimpulkan mana yang lebih baik diantaranya bentuk –bentuk hak

kepemilikan tersebut. Yang menjadi Kunci efesiensi ekonomi yakni adanya kepastian hak

kepemilikan yang dijamin melalui produk dan penegakan Hukum.