Teori Dan Analisis Aliran Pada Pelimpah
-
Upload
azka-layyina-wildany -
Category
Documents
-
view
136 -
download
27
description
Transcript of Teori Dan Analisis Aliran Pada Pelimpah
TEORI DAN ANALISIS ALIRAN PADA
PELIMPAH/PELUAPKelompok 1
Peluap didefinisikan sebagai bukaan pada salah satu sisi kolam atau tangki, sehingga zat cair (biasanya air) di dalam kolam tersebut melimpas di atas peluap. Peluap ini serupa dengan lubang besar dimana elevasi permukaan zat cair disebelah hulu lebih rendah dari sisi atas lubang
Berdasarkan bentuk puncaknya peluap bisa berupa ambang tipis atau ambang lebar.
Peluap disebut ambang tipis apabila tebal peluap t < 0,5 H dan Disebut ambang lebar apabila t > 0,66 H.
Apabila 0,5 H < t < 0,66 H keadaan aliran adalah tidak stabil dimana dapat terjadi kondisi aliran melalui peluap ambang tipis atau ambang lebar
Peluap ambang tipis (a) dan lebar (b)
(a) (b)
(a) adalah peluap ambang tipis, yang terdiri dari plat tipis dengan puncak tajam (b) adalah peluap ambang lebar, bagian hulu dari puncaknya bisa berbentuk siku atau dibulatkan.
Menurut bentuknya peluap bisa dibedakan menjadi peluap segi empat, segi tiga, trapesium
Debit Aliran Melalui Peluap Segi Empat
Dipandang suatu peluap segi empat dimana air mengalir. Dalam gambar tersebut H adalah tinggi peluapan (tinggi air di atas ambang peluap), b adalah lebar peluap dan Cd adalah koefisien debit. Dipandang suatu pias horisontal air setebal dh pada kedalaman h dari muka air.
Dengan menggunakan persamaan Bernoulli untuk titik 1 dan 2(pada pias) maka :
Apabila disebelah hulu peluap berupa kolam besar sehingga V1 = 0 dan tekanan pada pias adalah atmosfer maka :
Luas pias adalah : dA = b dhDebit melalui pias :
Debit Melalui Peluap Segitiga
Gambar 8.15 menunjukkan peluap segitiga, di atas mana air mengalir melalui peluap tersebut. Tinggi peluapan adalah H dan sudut peluap segitiga adalah a. Dari gambar tersebut lebar muka air adalah :
Dipandang suatu pias setebal dh pada jarak h dari mukaair, panjang pias tersebut adalah :
b = 2(H-h) tg α /2Luas pias :
da = 2(H-h) tg α /2 dhKecepatan air melalui pias :
V= √2ghDebit aliran melalui pias :
dQ = Cd da √2gh= Cd 2 (H-h) tg α /2 dh √2gh
Integrasi persamaan tersebut untuk mendapatkan debit aliranmelalui peluap :
Apabila sudut a = 90°, Cd = 0,6 dan percepatan gravitasi g = 9,81m/dtk² maka debit aliran :
Q = 1,417 H 5/2
yang memberikan bentuk rumus lebih sederhana.
Geometri Saluran
Kedalaman (y) - depth
Ketinggian di atas datum (z) - stage
Luas penampang A (area – cross section area)
Keliling basah (P) – wetted perimeter
Lebar permukaan (B) – surface perimeter
Jari-jari hidrolis – (A/P) – rasio luas terhadap keliling basah
Rata-rata kedalaman hidrolis (D) – rasio luas terhadap lebar permukaan
Kemiringan saluran (So)
Persamaan Untuk Saluran Persegipanjang, Trapezoidal, Dan Lingkaran
X=1/m,