Perencanaan Bangunan Pelimpah (Spillway)

53
PERENCANAAN BANGUNAN PELIMPAH (SPILLWAY) Oleh : Baiq Dena Devita (F1A 012 020) Cahya Mulyanti (F1A 012 026) Kurnia Ummi Syifa’I Azizah (F1A 012 068)

description

tugas perancangan bangunan pelimpah

Transcript of Perencanaan Bangunan Pelimpah (Spillway)

PERENCANAAN BANGUNAN PELIMPAH (SPILLWAY)

PERENCANAAN BANGUNAN PELIMPAH (SPILLWAY)Oleh :Baiq Dena Devita (F1A 012 020)Cahya Mulyanti (F1A 012 026)Kurnia Ummi SyifaI Azizah (F1A 012 068)1. saluran pengarah aliran,2. saluran pengatur aliran,3. saluran peluncur,4. peredam energi.Bangunan pelimpah berfungsi mengalirkan air banjir yang masuk ke dalam embung agar tidak membahayakan kemampuan tubuh embung. Pada perencanaan bangunan pelimpah embung dipakai banjir rencana 100 tahun sebesar 36,114 m/dt. Banguanan pelimpah ini terdiri dari 4 bangunan utama yaitu :Skema Sistem Bangunan Pelimpah

Saluran Pengarah AliranSaluran ini berfungsi sebagai saluran penuntun dan pengarah aliran agar aliran selalu dalam kondisi hidraulika yang baik. Kecepatan aliran yang terjadi tidak boleh lebih dari 4 m/d. Hal ini untuk menghindari terjadinya aliran helikoidal. Jika terjadi aliran helikoidal, kapasitas pengalirannya akan menurun dan beban hidrodinamis pada bangunan pelimpah akan naik.Saluran Pengarah Aliran

Sketsa Saluran Pengarah AliranSaluran Pengatur AliranSaluran ini berfungsi sebagai pengatur kapasitas aliran (debit) yang melintasi bangunan pelimpah. Bangunan yang banyak dipakai pada saluran pengatur aliran adalah tipe bendung pelimpah.

Saluran Pengatur AliranSaluran Pengatur AliranSaluran TransisiSaluran ini berfungsi menghubungkan bangunan pelimpah dengan saluran peluncur. Saluran ini sangat sangat mempengaruhi rezim aliran di saluran peluncur. Untuk menghindari aliran yang helisoidal, bentuknya diusahakan sesimetris mungkin terutama pada penampang melintang dan tampak atasnya. Untuk bangunan pelimpah yang relatif kecil, biasanya saluran ini dibuat dengan dinding yang tegak yang makin menyempit ke hilir dengan inklinasi 12,5 terhadap sumbu saluran peluncur.Saluran TransisiSketsa Saluran Transisi

Saluran PeluncurPersyaratan yang harus dipenuhi pada saluran peluncur adalah :air yang melimpah dari saluran pengartur mengalir dengan lancar tanpahambatan-hambatan hidrolis,konstruksi saluran peluncur cukup kukuh dan stabil dalam menampungsemua beban yang timbul,biaya konstruksii diusahakan seekonomis mungkin.Saluran PeluncurAgar persyaratan-persyaratan tersebut dapat terpenuhi, perlu diperhatikan :a.diusahakan tampak atasnya selurus mungkin, jika terpaksa harus berbelok maka harus menggunakan sudut belok yang besar,b. penampang salurannya dibuat persegi empat,c. kemiringan dasar saluran diusahakan landai di bagian hulu dan semakin ke hilir semakin curam agar kecepatan aliran dapat ditingkatkan secara berangsur-angsur dan dan kemudian aliran berkecepatan tinggi tersebut dapat dituntun secara ketat meluncur memasuki peredam energi,d.dihindari menggunakan terowongan (tertutup).Bangunan Peredam EnergiPeredam energi ini digunakan untuk mereduksi energi yang tinggi di saluran peluncur , agar aliran yang kembali ke sungai tersebut tidak membahayakan kestabilan sungai yang bersangkutan. Tipe peredam energi yang banyak digunakan adalah tipe kolam olak. Bangunan Peredam EnergiBerdasarkan bilangan Froude, dapat dibuat pengelompokan-pengelompokan berikut dalam perencanaan kolam :

(1) Untuk Fru 1,7 tidak diperlukan kolam olak; pada saluran tanah, bagian hilir harus dilindungi dari bahaya erosi; saluran pasangan batu atau beton tidak memerlukan lindungan khusus.Bangunan Peredam Energi(2)Bila 1,7 < Fru 2,5 maka kolam olak diperlukan untuk meredam energi secara efektif. Pada umumnya kolam olak dengan ambang ujung mampu bekerja dengan baik. Untuk penurunan muka air Z < 1,5 m dapat dipakai bangunan terjun tegak.Bangunan Peredam Energi(3) Jika 2,5 < Fru 4,5 maka akan timbul situasi yang paling sulit dalam memilih kolam olak yang tepat. Loncatan air tidak terbentuk dengan baik dan menimbulkan gelombang sampai jarak yang jauh di saluran. Cara mengatasinya adalah mengusahakan agar kolam olak untuk bilangan Froude ini mampu menimbulkan olakan (turbulensi) yang tinggi dengan blok halangnya atau menambah intensitas pusaran dengan pemasangan blok depan kolam. Blok ini harus berukuran besar (USBR tipe IV). Tetapi pada prakteknya akan lebih baik untuk tidak merencanakan kolam olak jika 2,5 < Fru < 4,5. Sebaiknya geometrinya diubah untuk memperbesar atau memperkecil bilangan Froude dan memakai kolam dari kategori lain.Bangunan Peredam Energi

Kolam olak USBR tipe IIIBangunan Peredam Energi(4) Jika Fr 4,5 ini akan merupakan kolam yang paling ekonomis. karena kolam ini pendek. Tipe ini, termasuk kolam olak USBR tipe III yang dilengkapi dengan blok depan dan blok halang. Kolam loncat air yang sarna dengan tangga di bagian ujungnya akan jauh lebih panjang dan mungkin harus digunakan dengan pasangan batu.Bangunan Peredam Energi

Kolam olak USBR tipe IVPerhitungan Perencanaan PelimpahA. Saluran Pengatur AliranA. Saluran Pengatur AliranP=2,00 m+54.5 mZ = +56.5mZ1 = +54.5 m10A. Saluran Pengatur Aliran23Kecepatan Air di Hulu Pelimpah

A = Be (P + Hd)A. Saluran Pengatur AliranP=2,00 m+54,5 mZ1 = +54,5 m10V/2gHdHeVZ = +56,5 mA. Saluran Pengatur AliranA. Saluran Pengatur AliranB. Menentukan Tipe Bangunan PelimpahTabel nilai koefisien n dan k

XYelevasi0.0000.00056.5000.2500.08656.4140.5000.31056.1900.7500.65655.8441.0001.11755.3831.2501.68854.8121.5002.36554.135B. Menentukan Tipe Bangunan PelimpahC. Perencanaan PelimpahP=2,00 m+54,5 mZ1= +54,5 m10V/2gHdHeVZ = +56,5 m2H1V1C. Perencanaan PelimpahC. Perencanaan PelimpahD. Perencanaan Saluran TransisiDengan menggunakan sudut inklanasi sebesar 12,5o, diperoleh nilai :Y= L1 . tan (12.5o)= 12 tan (12.5o)= 2.660 mSehingga :B1= B 2*Y= 60 2(2.660)= 54.679 mD. Perencanaan Saluran TransisiP=2,00 m+54.5 mZ1= +54.5 m10V/2gHdHeVZ = +56.5 m2H1V1Z2= +53.256 mD1D. Perencanaan Saluran TransisiD. Perencanaan Saluran TransisiD. Perencanaan Saluran TransisiD. Perencanaan Saluran TransisiZ2= +53,256 mH2V2Z3= +52.012 m23H3V3D2D. Perencanaan Saluran TransisiE. Perencanaan Saluran PeluncurE. Perencanaan Saluran PeluncurZ3= +52,012 mH3V3Z4= +49,146 m34H4V4D3E. Perencanaan Saluran PeluncurE. Perencanaan Saluran PeluncurE. Perencanaan Saluran PeluncurZ4= +49,146 mH4V4Z5= +47,999 m45H5V5D3E. Perencanaan Saluran PeluncurSketsa Perencanaan Saluran

Tampak Atas Saluran

F. Perencanaan Kolam OlakF. Perencanaan Kolam OlakF. Perencanaan Kolam OlakF. Perencanaan Kolam OlakF. Perencanaan Kolam OlakPerencanaan Kolam Olak

Thank You