Teori Bahasa dan Otomata 2 sks

11
Teori Bahasa dan Otomata 2 sks Rifki Indra Perwira, S.Kom [email protected] Pohon Penurunan dan penyederhanaan CFG Versi 1

description

Teori Bahasa dan Otomata 2 sks. Pohon Penurunan dan penyederhanaan CFG Versi 1. Rifki Indra Perwira, S.Kom [email protected]. Cakupan Bahasan. Aturan bahasa bebas konteks (CFG) Pohon penurunan Reguler vs bebas konteks Penyederhanaan CFG. Aturan bahasa bebas konteks (CFG). - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Teori Bahasa dan Otomata 2 sks

Page 1: Teori Bahasa dan Otomata 2 sks

Teori Bahasa dan Otomata2 sks

Rifki Indra Perwira, [email protected]

Pohon Penurunan dan penyederhanaan CFG

Versi 1

Page 2: Teori Bahasa dan Otomata 2 sks

Cakupan Bahasan Aturan bahasa bebas konteks (CFG) Pohon penurunan Reguler vs bebas konteks Penyederhanaan CFG

Page 3: Teori Bahasa dan Otomata 2 sks

Aturan bahasa bebas konteks (CFG)

CFG menjadi dasar pembentukan suatu parser (kompilator)

RG terbatas pada ruas kanan/produksinya Hampir mirip dengan RG, Cuma ruas kanan

tak hingga produksinya ( > 1 simbol Non terminal)

Aturan yang menunjukkan bagaimana menghasilkan untai-untai dalam sebuah bahasa

Page 4: Teori Bahasa dan Otomata 2 sks

Statement !! Pada kasus bahasa reguler, hampir semua dapat

diturunkan menjadi simbol terminal Pada (CFG) saat menurunkan string, simbol-simbol

variabel akan mewakili bagian yang blm terturunkan. (α β)

Namun tidak semua bisa diturunkan hingga final, sehingga terjadi kasus looping atau statement yang berulang-ulang dalam mencari sebuah kondisi final

Solusinya adalah pohon penurunan

Page 5: Teori Bahasa dan Otomata 2 sks

Pohon penurunan Konsep hampir sama dengan cara

konvensional (ingat bab 3 grammar) Salah satu cara lain untuk menurunkan

simbol Non terminal(variable) menjadi terminal

Diharapkan bisa menghasilkan kondisi terminate untuk seluruh kombinasi yang berpotensi masih muncul

Page 6: Teori Bahasa dan Otomata 2 sks

Jika punya CFG sbb:

S XY

X xX | x

Y yY | y

Maka bisa dicari string-string terminate :

Sxy; Sxxyy; S xyy; dst

Page 7: Teori Bahasa dan Otomata 2 sks

Tetapi jika menggunakan pohon penurunan

S XYX xX | xY yY | y

S

X Y

x X y Y

x y

Page 8: Teori Bahasa dan Otomata 2 sks

Proses penurunan

1. Penurunan terkiri : Simbol variabel terkiri di perluas dahulu

2. Penurunan terkanan: Simbol variabel terkanan di perluas dahulu

Page 9: Teori Bahasa dan Otomata 2 sks

GambaranS aAS | a

A SbA | ba Mencari ‘aabbaa’ dengan penurunan kiri didapat :

S aAS

S aSbAS

S aabbaS

S aabbaa Mencari ‘aabbaa’ dengan penurunan kanan :

S aAS

S aAa

S aSbAa

S aabbaa

Page 10: Teori Bahasa dan Otomata 2 sks

Dengan pohon penurunan

a A S

S b A

a b a

a

SS aAS | aA SbA | ba

Page 11: Teori Bahasa dan Otomata 2 sks