Tentang UU Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial

3

Click here to load reader

description

Kesejahteraan Sosial merupakan tanggung jawab bersama dari amanah konstitusi

Transcript of Tentang UU Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial

Page 1: Tentang UU Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial

Kesejahteraan Bangsa dan Negara adalah Cita-Cita Bersama(Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009)

Menjadi negara sejahtera di semua aspek/bidang merupakan impian dan cita-cita bersama masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu. Hal ini terlihat dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke-IV yang menjadi dasar dan juga sebagai amanah konstitusi yang tidak bisa kita lupakan begitu saja. Oleh karena itu, pemerintah membuat peraturan perundang-undangan sosial dimana UU Nomor 11 Tahun 2009 sebagai payung dari segala peraturan perundang-undangan sosial lainnya.

Dalam UU Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial dijelaskan bahwa :1. Kesejahteraan Sosial merupakan wujud dari upaya terpenuhinya segala aspek

kehidupan oleh individu atau kolektif profesional sehingga tercapai hidup yang layak dan mampu mengembangkan diri serta dapat berfungsi secara sosial, dimana warga negara diberi perlindungan, pemberdayaan, dan jaminan sosial sebagai wujud tanggung jawab Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Kesejahteraan Sosial dilaksanakan untuk mencapai tujuan yaitu meningkatkan taraf kesejahteraan hidup dan ketahanan sosial masyarakat, meningkatkan kemampuan dan kepedulian masyarakat serta tanggung jawab dunia usaha dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang dilaksanakan secara melembaga dan berkelanjutan dalam wujud managemen berkualitas (adil, terpadu, terbuka, bermanfaat, bermitra, akuntabilitas, partisipasi, profesionalitas, dan berkelanjutan).

2. Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial merupakan tanggung jawab negara yang ditujukan untuk individu dan atau kolektif yang tidak berdaya (miskin, cacat, telantar, terpencil dsb.) dengan cara melakukan rehabilitasi (pemulihan dan pengembangan kemampuan), jaminan sosial (penjaminan terpenuhinya kebutuhan dasar), pemberdayaan (memberdayakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan secara mandiri dengan sumber dan potensi yang ada), perlindungan sosial (pencegahan terhadap kerentanan sosial agar kebutuhan dasarnya terpenuhi), dan bantuan sosial untuk tetap bisa hidup wajar.

3. Penanggulangan kemiskinan merupakan upaya yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan individu dan atau kolektif agar dapat berdaya untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dan berperan dalam pengambilan keputusan kebijakan publik, menciptakan kondisi lingkungan yang kondusif, dan memberi rasa aman kepada masyarakat dan kelompok rentan.

4. Kegiatan, upaya, dan wujud kesejahteraan sosial merupakan tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah otonomnya (pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota).

5. Yang dibutuhkan dalam upaya penyelenggaraan kesejehtaraan sosial meliputi sumberdaya manusia (tenaga profesional), sarana dan pra-sarana dengna standar minimum pemerintah, dan pendanaan dari APBN, APBD, dan penerimaan lain yang sah.

Page 2: Tentang UU Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial

6. Masyarakat juga diberikan peran dalam upaya penyelenggaraan kesejateraan sosial baik secara individu maupun kolektif (orsos, LSM, LKS dll.) dengan meminta izin kepada kementrian/instansi bidang sosial sesuai wilayahnya. Kemudian, lembaga ini akan diakreditasi untuk tingkat kelayakan dan sertifikasi untuk individu professional (pekerja sosial profesional).

7. Setelah semua program terlaksana pemerintah tidak begitu saja lepas tangan, namun tetap memantau, mengawasi dan melakukan evaluasi.

Seperti itulah isi dari UU Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial secara garis besar. Undang-undang tersebut merupakan payung hukum dari peraturan undang-undang sosial lain. Tentunya setelah 4 tahun ditetapkan banyak implementasi dalam peningkatan kesejahteraan sosial namun masih perlu dukungan, peran, dan evaluasi dari berbagai pihak khususnya masyarakat sebagai subyek sasaran peningkatan kesejahteraan sosial, untuk dapat mewujudkan cita-cita bersama yaitu NKRI yang sejahtera. (Lukman Priasmoro/Mei 2014)