TENTANG - jdih. · PDF fileKomite Non Medik Pasal 9 (1) Kornite Non Medik adalah kelompok...
Transcript of TENTANG - jdih. · PDF fileKomite Non Medik Pasal 9 (1) Kornite Non Medik adalah kelompok...
PERATTIRAN DAERAII PROPINST JAMBI
NOMOR 13 TAHTJN 2OO2
TENTANG
ORGANISASI I}AN TATAKERJA NUNNEN SAKIT DAERAHRADEN MATTAHER PROPINSI JAMBI
DENGAI{ RAHMAT TTIHAN YANG MAHA ESA
Menimbang : a.
GTIBERNURJAMBI
bahwa dengan ditetapkan Keputusan Menteri DalamNegeri Nomor I Tahun 2002 tentang pedoman SusunanOrganisasi dan Tatakerja Rumah Sakit Daerah,'makadipandang perlu melakukan penataan peninjauankembali Feraturan Daerah Tingkat I Jambi Nornor 13Tahun 1994 tentang Organisasi dan Tata KerjaRumah Sakit Umum Daerah Propinsi Daerah Tingkat IJambi;
bahwa penataan kembali Organisasi Rumah SakitUmurn Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jambi padahakekatnya untuk meningkatkan mutu pelayanankesehatan kepada masyarakat agar lebih baik, efektifdan efesien;
bahwa unfuk memenuhi rnaksui sebagaimana tersebutpada huruf a dan b diatas, maka penataan Organisasidan Tata Ke{a Rurnah Sakit Umum Daerah propinsiDaerah Tingkat I Jambi dimaksud perlu ditetapkandengan Peraturan Daerah.
b.
c.
2n7
Mengingat : 1.
),
4.
Undang-undang Nomor 6t Tahun 1958 tentangPenetapan Undang-undang Nomor 19 Darurat Tahun1957 tentang Pernbentukan Daerah-daerah SwatantraTingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau (LembaranNegara Tahun' 1957 Nomor 75) sebagai Undang-Wdang (Lembaran ...Negara Tahun 1958 Nomor112);
Unciang-unciang Nomor 23 Tahun lg92 tentangKesehatan (Lembaran Negara'Iahtrn 1992 Nomor 92,Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839);
Undang-undang Nomor 22 Tahun lggg tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839);
Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentangKewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsisebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor?qs?\'
Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentangPedoman Organisasi Perangkat Daerah (LembaranNegara Tahun 2000 Nomor 165i;
Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 tentangTeknik Penl"usunan PeraturaR Perundang-undangandan Bentuk Rancangan Undang-undang, RancanganPeraturan Pemerintah dan Rancangan KeputusanPresiderr (Lembaran Negara Tahun 1999 NomorT$;
7. Keputusan Presiden Nomor 40 Tahun 2001 tentangPedoman Kelembagaan dan Fengelolaan Rumah SakitDaereh.
5.
6.
218
I
9.
Keputusan, Menteri Dalam Negen Nomar l Tahun2AA2 tentarrg Pedoman Susunan Organisasi dm TataKe{a Rumah Sakit Daerah;
Peraturan Daerah propinsi Jambi Nomor 2b' funuo2001 tentang Penetapan Rumah.Saliit Umum RadenMattaher Propinsi Jambi sebagai Unit SwadanaDaerah (Lembaran Daerah propinJi Jambi Tahun 2001Nornor 26 Sen D Nomor 2l).
Dengan persctujuan
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAER.A,H PROPINSI JAMBI
MEMUTUSKAN
MenetapKan: PERATURAI'I DAERAH PROPINSI JAMBITENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJARUMAII SAKIT DAERAH RADEN MATTAHERPROPINSI JAMBI
BAB IKE'IENTUAN UMUM
. , Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : '
a. Daerah adalah Propinsi Jambi;
b. Pemerintah Propinsi adalah 'pemerintah propinsiJambi:
c. Gubernur adalah Gubernur Jambi;
d. sekretaris Daerah adalah sekretaris Daerah propinsiJamhi:
l
.i
219
Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Propinsi Jambi;
Rumatr Sakit Daerah Raden Mattaher adalah Rumah Sakit Raden
Mattaher Propinsi Jambi yang selanjutnya disebut RSD RadenMattaher;
,
Direktur adalah Direktur Rumah Sakit'Daeiah Raden MattaherPropinsi Jambi; '
Kelompok Jabatan Fungsional adalah Unsur kelompok yang
melakukan kegiatan teknis dibidang keahlian masing-masing diluarJabatan Struktural.
BAB IIKEDIIDUKAIU TUGAS DAN I'UNGSI
Bagian PertamaKedudukan
Pasal 2
RSD Raden Mattaher merupakan Lembaga Teknis Daerah sebagai
unsur penunjang Pemerintah Daerah;
RSD Raden Mattaher dipimpin oleh seorang Direktur yang berada
dibawah danbertanggung jawab kepada Gubernur melalui SekretarisDaerah.
Bagian KeduaTugaS
Pasal 3
RSD Raden Mattaher mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan
secara berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan upayapenyembuhan, pemulihan yang dilakukan secar& serasi terpadu dengan
melaksanakan peningkatan pencegahan dan pelayanan yang bermutuserta melaksanakan upaya rujukan, sesuai dengan ketentuan PeraturanPerundang-undangan yang berlaku, serta dapat dipergunakan sebagai
tempat pengembangan Srunber f)ava Manusia melalui pendidikan danpelatihan bagi tenaga dibidang kesehatan.
220
e.
f.
(t
h.
(1)
{2)
: Bagian Ketiga
Pasal 4 ,, :
untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut pada pasal 3 peraturanDaerah ini RSD RadenMattaheimempunyai nrngsi :
--_
a. Melaksanakan Usaha Pelayanan Kesehatan pencegahan;
b. Melaksanakan Usaha Pelayanan Kesehatan pemufihan; '
c. Melaksanakan Usaha Pelavanan Kesehatan penyembuhan;d. Melaksanakan Pelayanan Medis;e. Melaksanakan Pelayanan Penunjang Medis dan Non Medis;f. Melaksanakan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan;g. Melaksanakan Pelayanan Sosial dan Rujukan;h. Melaksanakan Pengembangan Sumber Daya Manusia;i. Melaksanakan Pelayanan Administrasi tJmurn dan Keuangan.
BAB InSUSUNAN ORGANISASI
Pasnl 5
(1) Susunan Organisasi RSD Raden Mattaher, terdiri dari :
a. Direktur,
b. Wakil Direkhn (Wadir) pelayanan, membawahi :
1) Bidang Pelayanan Medik, terdiri dari :
- Sub Bidang Logistik Medik; ilSub Bidang Pelay'anan penunjang Medik.
2) Bidang Pelayanan Keperawatan, terdiri dari :
- Sub BidangLogistik Keperawatan;- Sub Bidang Asuhan Keperawatan.
221
c. Wakil DireLtur (Wadir) Umrun dan Keuangan, membawahi :
1) Bagian Tata Usaha, terdiri dari :
- Sub Bagian Kepegawaian dan Umum;- Sub Bagian Rurnah Tangga dan Perlengkapan
2) Bagian Keuangan, terdiri dari :
- Sub Bagran F.t.ncattaan Anggaran dan Perbendaharaan;- Sub Bagian Akuntansi dan Verifikasi.
d, Ketompok Jabatan Fungsional;
e. Satuan Pengawas lntem
(2) Bagan Organisasi RSD Raden Mattaher sebagaimana tercantumdalam la4piran Peraturan Daerah ini merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
BAB fvKOMITE MEDTK STAF MEDIK FTINGSIONAL, KOMITE
KEPERAWATAN, KONITTE NON MBDIIE INSTALASIO DANSATUAN PENGAWAS INTERN
Brgian PertamaKomite Medik
Pasal 6
(l) Komite Medik adalth kelompok Tenaga Medis yang
keanggotaannya tercliri dari Ketua Staf Medik Fungsional;
(2) Komite Medik berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Direktur;
(3) Kornite Medik dipirnpil oleh seorang Ketua yang dipilih oleh
anggotanya dan ditctapkar dengan }leputusan Direktur'
))1
Bagian KeduaStaf Medik Fungsional
Pasal 7
(1), staf Medik Fungsional adalah kelompok Dokter dan Dokfer Gigiyang kkerja di Instthsi dalam jabatan fungsional dan bertanggun;jawab kepada Ketua Komite Medik;
(2) Dalam melaksanakan tugasnya staf medik fungsionaldikelompokkan berdasarkan keahlian;
(3) Kelompok staf medik fungsional dipimpin oleh seorang Ketua yangdipilih oleh anggota kelompoknya untuk masa bhakti tertentu;
(4) Ketua kelompok staf medik fungsional diangkat dan diberhentikanoleh Direktur
Bagian KetigaKomite Keperawatan
Pasal 8
(l) Komite Keperawatan merupakan kelompok profesi perawat / brdanygng anggotanya adalah perawat / bidan;
(2) Komite Keperawatan berada dibawah dan bertanggung jarvabkepada Direktur;
(3) Komite Keperawatan dipimpin oleh seorang Ketua yang dipilih darianggotanya:
(4) Ketua Komite Keperawatan diangkat dan diberhentikan orehDirektur.
223
Bagian KegmpatKomite Non Medik
Pasal 9
(1) Kornite Non Medik adalah kelompok tenaga selain,dari Dokter,/Dokter Gigi { Perawat I Bidan yang'bertugas dibidang pelayanankhusus yang berkaitan dan atau tidak dengan pelayanin,teriradappasien;
(2) Komite Non Medik berada dibawah dan bertanggung jawab kepadaDirektur;
(3) Kornite Non Medik dipimpin oleh seorang Ketua yang dipilih darianggotanya;
(4) Ketua Komite Non Medik diangkat dan diberhentikan oleh Direktur.
Bagian KelimaInstalasiPasal 10
(1) tlslallsi merupakan unit penyelenggara pelayanan fungsional medisdiRSD Raden Mattaher; r
(2) .Instalasi dipimpin _oleh seorang Kepala dalam Jabatan Fungsional,
yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab -t"puou
Direklur;t
(3) fumlah dan jenis Instalasi dibentuk sesuai dengan kebutuhan RSDRaden Mattaher dan ditetapkan dengan Keputusan Direkfur;
.!
(4) Kepala Instalasi diangkat dan diberhentikan oleh Direktur,
224
j1
i
Bagian KeenamSatuan pengawas Intern
pasat I t
(1) satuan Pengawas fntern adalah kelompok fungsional yang bertugasmelaksanakan Pengawasan terhadap pengerolaan sumber naya n3oRaden Mattaher;
(2) satuan Pengawas Intern dipimpin oreh seorang Ketua danbertanggung jawab kepada Direktur;
Ketua Komite h{edik, Ketua staf Medik Fungsional, Ketua KomiteKeperawatan, Ketua Komite Non Medik, Kepila Instalasi dan Ketuasatuan Pengawas Intem dalam menjalankan tugas kepemimpinannyatidak mendapatkan tunjangan atas jabatan tersebut, *iluin tunjangan' fungsional yang telah diperolehnya.
BAB VTATA KERJA
Pasal 13
(3) Ketua Satuan PengawasDirekur.
Intern diangkat dan diberhentikan oleh
Pasal 12
(1) Dalam melaksanakan tugasnya, RSD Raden Mattaher wajibmenerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan binkronisasi;
(2) Dalam melaksanakan tugas dan 'fungsi, RSD Raden Mattahermempunyai hubungan koordinatif, komperatif dan fungsionaldengan Dinas Kese[atan;
22s
(3) Dalam melaksanakan tugas pelayanan kesehatan, RSD RadenMattaher mempunyai hubungan jaringan pelayanan terkait denganInstansi Pelayanan Kesehatan lainnya;
(4) Setiap pimpinan unit kerja dilingkungan RSD Raden'IVfattahermelaksanakan tugasnya berdasarkan kebdakan yang ditetapkan olehGubernur;
(5) Setiap pirnpinim unit kerja diwajibkan memberikan petunjuk,
membina, membimbing dan. mengawasi peke{aan unsur'u'nsur
pembantu dan pelaksana yang berada dalam lingkungannya;
(6) Direktur dapat mengangkat dan memberhentikan kelompok
firngsional diiingkungan RSD Raden Mattaher sesuai dengan
kebutuhan
BAB VIPENGANGKATAN, PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN
Pasal 14
(1) Direktur, Wakil DireLtur diangkat' dan diberhentikan oleh
Gubernur;
(2) Kepala Bidang, Kepala Bagian, {epal" Sub Bidang, Kepala Sub
nagian diangiat dan ctiberhentikdn oleh Sekretaris Daerah atas
pelimpahan lit**nungun dari Gubemur dengan memperhatikan usul
dan saran Direktur;
(3) Kelompok Jabatan Fungsional diangkat dan diberhentikan sesuai
dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;
(4) Para pejabat dilingkungan RSD Raden Mattaher menduduki Jabatan
Stuktural sebagai berikut :
226
a. Direktur adalah Eselon II.a;. .
b. Wakil niretctor adalah Eselon IT h.
c Kepala Bidang dan Kepalq Bagian adalah Eselon III.a;
d Kepala Sub Bidangdan Sub Bagian adalah Eselon IV a.
BAB VIIKE TE T.{TUAN LAIN.I,AIN
Pasal 15
(1) Dengan'berlakunya Peraturan Daerah ini maka rincian tugas, fungsidan tatakerja RSD Raden Mattaher Jarnbi ditetapkan denganKeputusan Gubernur;
.
(2) Hal-hal yang belum cukup diatur dalam peraturan Daerahsepanjang mengenai pelaksanaannya akan diarur dengan KeputusanGubernur.
BAB VIITKETNNTUAIV-PERALIEAN
Pasnl 16
Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka peraturanDaerah Propinsi Daerah Tingkat I .lambi Nomor r 3 Tahun1994 tentang organisasi dan Tata Ke{a Rumah sakit umumDaerah Propinsi Dati I Jambi dicabut dan dinyatakan tidak berlakulagr.
227
BAB D(KETENTUAN PENUTUP
Pasal 17
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agarsetiap orang mengetahuinl,a, memerintahkan pengundangan peraturanDaerah ini dengan penempatannya dalam Lernbaran Daerah .propinsiJambi.
ll)itefapkan di Ja'mbiPada tanggal 30 September 2002
GUBERNUR JAMBI
nd
II. ZULKIFLI NURDINI,l.
Diundangkan di JarnbiPada tanggal 1 Oktober 2002
SEKRETARIS I}AERAII PROPINSI JAMBI
trd
H..A. CHALIK SALEH
LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAMBI TAHUN 2OO2 NOMOR 16SERI D NOMOR 4
225
PENJELASANATAS
PERATURAN DAERAH PROPINSI JAMBI
NONTOR 13 TAIITTN 2OO2
.'TENTANGSUSUNATT ORGANISASI DAI\ TATA KERJA RUMATT SAKru
RADEN }IATTAHER PROPI\-SI JAMBI
PENJELASAII UMUM
Dalam era reformasi ini masyarakat tidak hanya menuntutperubahan politik saja, akan tetapi diarahkan )uE, . unfuk
menrhg(at(an daya saing d*hm menghadapi perdagangin bebas.
Guna rnen*njang program pemerintah dalam bidangkesehatan di Era otonomi Daerah, maka peran Rumah Sakit Daerahakan semakin meningkat, karena Rumatr sakit Daerah harus dapatmemberikan pelayanan kesehatan yang bermufu bagi seluruhlapisan masyarakat, sehubungan hal tersebut Rumah Safit Daerahharus memiliki kemandirian dalam pengelolaannya, mulai dariPengelolaan Keuangan, sumber Daya Manusia dan brganisasi T.atataksana serta Sumber daya lainnya,
Dengan lahirnya undang-undang Nomor zz rahun, 1999tentang Pemerintahan Daerah dan undang-undang Nomor 25Tahun 1999 tentang perimbangan Keuangun atttur-u pemerintaJrPusat dan Daerah, hal ini rnemberikan peluang kepacla pemerintahDaerah untuk pemberdayaan kemampuan menyelinggarakan rodapemerintahan secara efektif dan efisien, serta *rndo.ong untukSandiri dalam pengaturan pembiayaan, yang mana selurulipotensiDacrah dapat berperan dalam meningkatkan kinerya"
-!':
.i
229
- Pengembangan Rumah sakit Daerah saat ini mengalamiperubahan besar dengan lahirnya Keputusan presiden RI Nomor 40Tahun 2001 tentang pedoman Kelembagaan dan pengelolaanRumah sakit Daerah clan Keputusan Mentei oaram wegeti NomorI Tahun 2002 tentang susunan organisasi dan Tata Koru Rumahsakit Daerah yang intinya adalah sebagai pedoman perubahankelembagaan RSD dari unit pelaksana Teknis Dinas (trprD)rnenjadi LemQaga Teknis Daerah (LTD) yang berbenruk BadanLayanan umum dengan memiliki ciri-ciri'akotridutit d* kondusifuntuk peningkatan efisiensi dalam pengembangan profesionalismedan pembcrdayaan iungsionai.
PENJELASAN PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
Cukup jelas
Pasal 2
Culup jela
Pasal 3
Cukup jelas
Pasal 4
Cukup jelas
Pasal 5, Cukupjelas
Fasal 6Cukup jelas
Pasal 7Cukup jelas
230
Pasal 8, .. i, ,, Cukupjelas
Pasal 9
Cukupjelas ' : ',
Pasal 10 l
Cukupjelas .: '..
Pasal 1 1
Cukup jelas i-
Pasal 12 "
Cukuijelas.
Pasal 13
Cukup jelas
Pasal 14 ' .'." 'l
Cuk-up jelas
':::.P?sal t5 , I, '.
Cukup jelas
Pasal 16. Cukup jelas
Pasal 17
Cukup jelas . €,,
231
L,{NTPIRAN : PEMTLRAN DAERAH PROPINSI JAMBINOMOR : t3 TATTUN ZWzTANGGAL : JOSEpTEMBER2OO2
BAGAI STRUKTI]R ORGANISASIRSD RII}EN MATTAHERPROPII{SI JAMBI
SATI.ANPENGAWASill'mD\TU\ ILIUT
WADIRPELAYANAN WADIRIIMUM&KEUANGAN
BIDANGPELAYANAN
KEPERAW'AT,AN
SUB BID,{NGLOGISl]K
KIIPERAWATAN
SIJB BID.{NGASU}{AN
KEPEtr'"\WATAN
KEI-OMPOK JABATANFUNGSIONAL
GUBERNUR JAMBI
232
H. ZULKITLINURDIN