TENTANG IJIN USAHA JASA KONTRUKSI BUPATI · PDF fileyang mencankup Pekerjaan Arsitektur,...

13
PERATURAN DAERAH KABUPATEN NOMOR : 1 Tahun 2004 TENTANG IJIN USAHA JASA KONTRUKSI BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 35 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi , Pemerintah Kabupaten mempunyai kewenangan untuk melakukan pembinaan jasa konstruksi dalam bentuk Peraturan, Pemberdayaan dan Pengawasan terhadap masyarakat jasa konstruksi. b. bahwa berdasarkan Pasal 14 ayat (1) Peratruan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran serta masyarakat, Jasa Konstruksi Badan Usaha Nasional yang menyelenggarakan Usaha Jasa Konstruksi wajib memiliki i jin usaha jasa yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah ditempat domisili. c. Bahwa berdasarkan ijin usaha jasa Kontruksi sebagaimana dimaksud huruf b di atas, menjadi kewenangan penuh pemerintah kabupaten dan dipandang perlu menetapkan ijin usaha jasa konstruksi dengan Peraturan Daerah. Mengingat : 1 Undang-Undang Nomor 4 tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang. 2 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. 3 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi. 4 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah. 5 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. 6 Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonomi 7 Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi 8 Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi 9 Peraturan Pemeritah Nomor 80 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan dan Pembinaan Jasa Kon struksi

Transcript of TENTANG IJIN USAHA JASA KONTRUKSI BUPATI · PDF fileyang mencankup Pekerjaan Arsitektur,...

Page 1: TENTANG IJIN USAHA JASA KONTRUKSI BUPATI · PDF fileyang mencankup Pekerjaan Arsitektur, Sipil, Mekanikal, Elektrikal . ... c. Menjalankan pekerjaan sesuai dengan RKS dan RAB secara

PERATURAN DAERAH KABUPATEN

NOMOR : 1 Tahun 2004

TENTANG

IJIN USAHA JASA KONTRUKSI

BUPATI SUBANG,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 35 Undang-Undang Nomor

18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi , Pemerintah Kabupaten

mempunyai kewenangan untuk melakukan pembinaan jasa

konstruksi dalam bentuk Peraturan, Pemberdayaan dan

Pengawasan terhadap masyarakat jasa konstruksi.

b. bahwa berdasarkan Pasal 14 ayat (1) Peratruan Pemerintah

Nomor 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran serta

masyarakat, Jasa Konstruksi Badan Usaha Nasional yang

menyelenggarakan Usaha Jasa Konstruksi wajib memiliki i jin

usaha jasa yang dikeluarkan oleh Pem erintah Daerah ditempat

domisili.

c. Bahwa berdasarkan ijin usaha jasa Kontruksi sebagaimana

dimaksud huruf b di atas, menjadi kewenangan penuh

pemerintah kabupaten dan dipandang perlu menetapkan ijin

usaha jasa konstruksi dengan Peraturan Daerah.

Mengingat : 1 Undang-Undang Nomor 4 tahun 1968 tentang Pembentukan

Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang.

2 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1999 tentang Larangan

Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

3 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa

Konstruksi.

4 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah

Daerah.

5 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

6 Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang

Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Prov insi sebagai

Daerah Otonomi

7 Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 tentang Usaha

dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi

8 Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang

Penyelenggaraan Jasa Konstruksi

9 Peraturan Pemeritah Nomor 80 Tahun 2000 tentang

Penyelenggaraan dan Pembinaan Jasa Kon struksi

Page 2: TENTANG IJIN USAHA JASA KONTRUKSI BUPATI · PDF fileyang mencankup Pekerjaan Arsitektur, Sipil, Mekanikal, Elektrikal . ... c. Menjalankan pekerjaan sesuai dengan RKS dan RAB secara

10 Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003

tentang Pedoman pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa

Pemerintah.

Dengan Persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG TENTANG IJIN

USAHA JASA KONTRUKSI

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

a. Daerah adalah Kabupaten Subang.

b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Subang

c. Kepala Daerah adalah Bupati Subang

d. Sekretaris adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Subang

e. Pejabat yang dituju adalah unit kerja atau pejabat yang ditunjuk

untuk melaksanakan Pemberian Ijin Usaha Jasa Konstruksi

f. Badan Usaha Jasa Konstruksi Nasional untuk selanjutnya di sebut

Badan Usaha adalah Badan Usaha yang bergerak di bidang

konstruksi baik Pelayanan Jasa Perencanaan, Pelayanan Jasa

Pengawas maupun Pelayanan Jasa Pelaksanaan Pekerjaan

Konstruksi, baik perorangan maupun Badan Hukum

g. Pembinaan adalah Kegiatan Peraturan, Pemberdayaan dan

Pengawasan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten bagi

penyediaan jasa, penggunaan jasa dan masyarakat

h. Penyediaan jasa adalah orang perorangan atau badan usaha yang

kegiatan usahanya menyediakan jasa kon struksi.

i. Penggunaan jasa adalah orang perorangan atau Badan sebagai

Pemberi Tugas atau Pemilih Pekerjaan / Proyek yang memerlukan

layanan jasa Konstruksi.

j. Jasa Konstruksi adalah Layanan Jasa Konsultasi Perencanaan

Pekerjaan Konstruksi, Layanan Jasa Pelaksanaan Pekerjaan

Konstruksi dan Layanan Jasa Konsultasi Pengawas Pekerjaan

Konstruksi.

k. Pekerjaan Konstruksi adalah Keseluruhan atau sebag ian rangkaian

kegiatan perencanaan dan/atau Pelaksanaan beserta Pengawasan

yang mencankup Pekerjaan Arsitektur, Sipil, Mekanikal, Elektrikal

Page 3: TENTANG IJIN USAHA JASA KONTRUKSI BUPATI · PDF fileyang mencankup Pekerjaan Arsitektur, Sipil, Mekanikal, Elektrikal . ... c. Menjalankan pekerjaan sesuai dengan RKS dan RAB secara

dan Tata Lingkungan masing -masaing beserta Pengawasannya,

untuk suatu bangunan atau bentuk fisik lain.

l. Registrasi adalah Kegitan untuk mentukan Kompetensi

Usaha/Operasional orang atau badan usaha dibidang jasa konstruksi

yang diwujudkan dalam serti fikat/sejenisnya.

m. Ijin Usaha Jasa Konstruksi yang selanjutnya disingkat SIUJK adalah

Surat ijin usaha yang dikeluarakan oleh Pemerintah Kabupaten bagi

perusahaan jasa Konstruksi untuk dapat melaksanakan kegiatan

dibidang usaha jasa kon struksi.

n. Domisili adalah tempat kedudukan Usaha.

o. Lembaga adalah Lemb aga sebagaimana dimaksud oleh Undang-

Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi.

p. Retribusi Pungutan Daerah atas pemberian ijin Usaha jasa

Konstruksi dari pemerintah Kabupaten kepada dan/badan hukum.

q. Kas daerah adalah tempat penyimpanan uang Daerah untuk

menampung seluruh pendapat dan Belanja Daerah yang dimiliki atau

dipegang atau dikuasai Daerah, yang ditentukan oleh dengan

persetujuan Pemegang Kekuasaan Pengelola Keuangan daerah.

r. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SKRD

adalah Surat Keputusan yang menentukan besarnya jumlah retribusi

yang terutang.

s. Surat Tagihan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat STRD

adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi dan/atau sanksi

administrasi berupa bunga dan/atau denda;

t. Penyidikan dapat merangkai kan tindakan yang dilakukan oleh PPNS

yang selanjutnya disebut penyidik untuk menc ari serta

mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak

pidana perpajakan dan retribusi dearah yang terjadi serta

menemukan tersangkanya.

u. Tim teknis adalah tim yang ditunjuk oleh Kepala Daerah yang terdri

dari unsur Bagian Dinas/Instansi terkait yang mempunyai tugas

memeriksa/meneliti berkas permohonan dan peninjauan lapangan

dalam rangka penerbitan Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi.

BAB II

TUJUAN

Pasal 2

Tujuan penetapan atau pembinaan SIUJK adalah :

a. Menjamin keterpaduan pengaturan dan p embinaan usaha jasa

konstruksi;

b. Menunjang terwujudnya kepastian kehandalan peusahaan;

c. Menunjan g terwujudnya iklim berusaha yang lebih sehat

d. Meningkatkan perlindungan terhadap pemakai jasa dan keselamatan

umum;

Page 4: TENTANG IJIN USAHA JASA KONTRUKSI BUPATI · PDF fileyang mencankup Pekerjaan Arsitektur, Sipil, Mekanikal, Elektrikal . ... c. Menjalankan pekerjaan sesuai dengan RKS dan RAB secara

BAB III

USAHA JASA KONSTRUKSI

Pasal 3

Jasa Konstruksi mencakup Jenis Usaha, Bentuk Usaha dan Bidang

Usaha Jasa Kostruksi.

Pasal 4

Jenis dan lingkup usaha jasa Konstruksi sebagaimana dimaksud dalam

pasal 3 Peraturan Daerah ini meliputi Kegiatan Usaha Jasa Konsultasi

Konstruksi (Konsultan , Perencanaan dan Pengawasan) dan atau Usaha

Jasa Pelaksanaan Konstruksi (Kontraktor/Penyedia Jasa Konstruksi)

Pasal 5

Bentuk Usaha dalam Kegiatan Jasa Konstruksi sebagaimana dimaksud

dalam pasal 3 mel iputi Usaha orang perseorangan dan Badan Usaha baik

Nasional maupun Asing yang tunduk kepada Hukum Indonesia.

Pasal 6

Bidang Usaha sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 terdiri dari :

a. Bidang Pekerjaan Arsitektural;

b. Bidang Pekerjaan Sipil;

c. Bidang Pekerjaan Mekanikal;

d. Bidang Pekerjaan Bionikal;

e. Bidang Pekerjaan Tata Lingkungan.

Pasal 7

Dalam menjalankan usahanya Penangggung jawab Perusahaan atau

Penyedia Jasa wajib :

a. Mematuhi ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan maupun yang

tercantum dalam Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi;

b. Menjamin mutu hasil kerja dan ketetapan waktu sesuai dengan

ketentuan teknis;

c. Menjalank an pekerjaan sesuai dengan RKS dan RAB secara

konsekwen.

BAB IV

IJIN USAHA JASA KONSTRUKSI

Pasal 8

(1) Setiap Orang atau Badan Usaha yang kegiatan usahanya

menyediakan Layanan Jasa Konstruksi, wajib memiliki ijin usaha

jasa Konstruksi yang diterbitkan oleh Bupati berupa SIUJK.

(2) Terhadap penerbitan SIUJK sebagaimana dimaksud ayat (1) diatas

dikenakan retribusi.

Page 5: TENTANG IJIN USAHA JASA KONTRUKSI BUPATI · PDF fileyang mencankup Pekerjaan Arsitektur, Sipil, Mekanikal, Elektrikal . ... c. Menjalankan pekerjaan sesuai dengan RKS dan RAB secara

Pasal 9

(1) SIUJK sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 di atas adalah Surat

yang diterbitkan oleh Bupati kepada Perorangan atau Badan Usaha

untuk dapat menjalankan operasional sebagai penyedia Jasa

Konstruksi.

(2) Proses penerbitan SIUJK sebagaimana tersebut pada ayat (1) di atas,

oleh Bupati kewenangannya dapat dilimpahkan kepada Pejabat yang

ditunjuk.

BAB V

OBJEK DAN SUBYEK

Pasal 10

(1) Obyek SIUJK adalah setiap kegiatan Usaha Layanan Jasa

Konstruksi.

(2)

Subyek SIUJK adalah setiap Orang atau Perseorangan atau Badan

Usaha yang menjalan kan Usaha Layanan Jasa Konstruksi.

Pasal 11

(1) Untuk memperoleh SIUJK sebagaimana dimaksud Pasal 8, Pemohon

mengajukan permohonan secara tertulis kepada Bupati melalui

Pejabat yang ditunjuk.

(2) Tata Cara Permohonan SIUJK adalah sebagai berikut :

a. Pemohon mengajukan permohonan dengan mengsisi formulir

yang telah disediakan.

b. Formulir yang sudah diisi dan dis ertai persyaratan diserahkan

Kepada Bupati melalui Pejabat y ang ditunjuk.

c. Bupati atau pejabat yang ditunjuk menyerahkan Formulir beserta

kelengkapannya kepada Tim Teknis;

d. Peninjauan Lapangan dan pengecekan Administrasi dilakukan

oleh Tim Teknis.

e. Hasil Peninjauan lapangan dan pengecekan administrasi berupa

rekomendasi diserahkan kepada Bupati atau Pejabat yang

ditunjuk.

Pasal 12

Tata cara untuk memperoleh SIUJK dan bentuk-bentuk Formulir

yang harus dimiliki serta pemrosesan SIUJK ditetapkan dengan

Keputusan Bupati.

Page 6: TENTANG IJIN USAHA JASA KONTRUKSI BUPATI · PDF fileyang mencankup Pekerjaan Arsitektur, Sipil, Mekanikal, Elektrikal . ... c. Menjalankan pekerjaan sesuai dengan RKS dan RAB secara

BAB VII

STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI

Pasal 13

Besarnya tarif retribusi Ijin Usaha Jasa Konstruksi sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 8 Peraturan Daerah ini sebagai berikut :

a. Untuk Jasa Konsultasi (Perencanaan dan Pengawasan

Konstruksi) :

1. Kualifikasi besar yaitu Pelaksanaan Pekerjaan diatas 1 Milyar

Retribusi sebesar Rp. 1.500.000, -

2. Kualifikasi menengah yaitu Pelaksanaan Pekerjaan dia tas Rp.

200.000.000,- s/d 1 Milyar retribusinya sebesar Rp. 500.000,-

3. Kualifikasi kecil yaitu Pelaksana an Pekerjaan dari Rp.

10.000.000,- s/d Rp. 200.000.000,- retribusinya sebesar Rp.

200.000,-

4. Perpanjangan SIUJK dan Pendaftaran ulang sebesar :

Kualifikasi besar, Kulifikasi menengah dan Ku alifikasi kecil,

sebesar 50% dari biaya penerimaan SIUJK baru.

b. Untuk Jasa pelaksanan Konstruksi :

1. Kualifikasi besar yaitu Pelaksanaan Pekerjaan diatas Rp. 10

Milyar retribusinya sebesar Rp. 1.500.000, -

2. Kualifikasi menengah yaitu pelaksanaan pekerjaan dari R p.

400.000.000,- s/d Rp. 10 Milyar retribsinya sebesar Rp.

1.000.000,-

3. Kualifikasi kecil I Pelaksanaan Pekerjaan dari Rp.

400.000.000,- s/d Rp. 1 Milyar retribusinya sebesar Rp.

400.000,-

4. Kualifikasi kecil II Pelaksanaan Pekerjaan dari Rp.

26.000.000,- s/d Rp. 400.000.000,- retribusinya sebesar Rp.

200.000,-

5. Perpanjangan SIUJK dan Pendaftaran ulang sebesar :

Kualifikasi besar, menengah dan kecil sebesar 50 % dan

biaya pemrosesan SIUJK baru.

c. Biaya dimaksud sebagaimana pada point (a) dan (b) di atas pada

pasal ini dibayarkan pemohon kepada Pemerintah Kabupaten dan

disetor melalui Kantor Kas Daerah.

BAB VIII

PERSYARATAN

Pasal 14

(1) Setiap Perseorangan atau Badan Usaha yang mengajukan

permohonan SIUJK harus melengkap i persyaratan sekurang-

kurangnya sebagai berikut :

Page 7: TENTANG IJIN USAHA JASA KONTRUKSI BUPATI · PDF fileyang mencankup Pekerjaan Arsitektur, Sipil, Mekanikal, Elektrikal . ... c. Menjalankan pekerjaan sesuai dengan RKS dan RAB secara

a. Photocopy pendirian Badan Usaha dan akta perubahannya

(khusus untuk pemohon yang berbadan usaha );

b. Photocopy Surat Badan Usaha (SBU) yang masih berlaku,

yang telah dilegalisir oleh Asosiasi Lembaga;

c. Photocopy Rekening Corant (RC) Direktur Badan Usaha Jasa

Konstruksi (BUJK) yang disahkan oleh instansi berwenang

memenuh i ketentuan perundang-undangan untuk melengkapi

usaha kegiatan;

d. Photocopy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);

e. Photocopy KTP Direktur/Pimpinan Badan Usaha yang masih

berlaku;

f. Photocopy Surat Ijin Gangguan atau Domisili Perusahaan;

g. Daftar Tenaga Teknis Perusahaan yang sesuai Bidang

Pekerjaannya dengan melampirkan Photocopy Ijazah dan

KTP;

h. Pas photo terbaru Direktur/Pimpinan Badan Usaha sebanyak

3 (tiga) lembar, ukuran 3x4 cm, berwarna;

(2) Terhadap Perusahaan Jasa Konstruksi yang baru berdiri,

bilamana SIUJK menjadi persyaratan dalam proses administrasi

di assosiasi atau lembaga maka Pemerintah Kabupaten akan

membuatkan rekomendasi.

BAB IX

MASA BERLAKU IJIN

Pasal 15

(1) SIUJK mempunyai masa berlaku selama 3 (tiga) tahun terhitung

sejak diterbitkannya serta dapat diperpanjang atau dilakukan

pendaftaran ulang.

(2) Perpanjangan Surat Ijin oleh Pemegang atau Subyek ijin harus

sudah diajukan kepada Bupati atau Pejabat yang ditunjuk dalam

jangka waktu 3 (tiga) bulan sebelum jatuh tempo.

(3) Pemegang Surat Ijin diajukan kepada Bu pati atau pejabat yang

ditunjuk setiap tahun.

(4) Bupati dapat menolak perpajangan Surat Ijin atau pendaftaran

ulang Surat Ijin atas Permohonan Penyedia Jasa yang tidak

memiliki reputasi yang baik atas pekerjaan yang dilakukan atau

hasil uji mutu sebagaimana diatur dalam Pasal 7 haruf c, dan e

Peraturan daerah ini.

Pasal 16

Bilamana pemegang subyek ijin menghentikan atau menutup

kegiatan usahanya, Subyek ijin wajib mengembalikan Surat Ijin

dimaksud kepada Bupati.

Page 8: TENTANG IJIN USAHA JASA KONTRUKSI BUPATI · PDF fileyang mencankup Pekerjaan Arsitektur, Sipil, Mekanikal, Elektrikal . ... c. Menjalankan pekerjaan sesuai dengan RKS dan RAB secara

Pasal 17

Bila terjadi pemindahtanganan Perus ahaan atau Pemindahan Hak,

maka Pemilik baru harus mengajukan permohonan ijin baru atas

namanya sendiri kepada Bupati disertai bukti pemindahan hak.

Pasal 18

Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi dinyatakan tidak berlaku apabila :

a. Perusahaan yang bersangkutan menghentikan kegiatan

Usahanya;

b. Perusahaan yang bersangktan dikenakan sanksi pencabutan atau

ditolak permohonan pendaftaran ulang / permohonan

perpanjangan SIUJK;

c. Pemegang / Subyek Ijin memindah tangankan perusahaannya;

d. Perusahaan yang bersangkutan dihentikan kegi atan usahanya

karena melanggar Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

BAB X

PENGELOLA DAN PENYELENGGARAAN PENRBITAN SIUJK

Pasal 19

(1) Pengelola dan Penyelenggara an Penerbitan SIUJK dilaksanakan

oleh Bupati dengan dibantu oleh sebuah Tim yang

keanggotaanya dari unit kerja sebagai yang dimaksud pasal 1

huruf e

(2) Tim sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini terdiri dari

Pengarah, Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Anggota.

(3) Penetapan Keanggotannya Tim sebagaimana dimaksud da lam

ayat (1) Pasal ini akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan

Bupati

Pasal 20

Susunan keanggotaan, tugas pokok dan fungsi Tim sebagaimana

dimaksud dalam pasal 19 akan diatur dan ditetapkan lebih lanjut

dengan keputusan Bupati.

BAB XI

TATA CARA PEMUNGUTAN RETRIBUSI

Pasal 21

(1) Pemungutan retribusi tidak dapat diborongkan.

(2) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau Dokumen

yang dipersamanakan.

Page 9: TENTANG IJIN USAHA JASA KONTRUKSI BUPATI · PDF fileyang mencankup Pekerjaan Arsitektur, Sipil, Mekanikal, Elektrikal . ... c. Menjalankan pekerjaan sesuai dengan RKS dan RAB secara

(3) Bentuk dan dokumen lain yang dipersamakan sebagaimana

dimaksud ayat (2) pasal ini akan ditetapkan dengan Keputusan

Bupati.

BAB XII

TATA CARA PEMBAYARAN RETRIBUSI

Pasal 22

(1) Pembayaran retribusi daerah dilakukan secara tunai / lunas di

Kas Daerah atau tempat lain yang ditunjuk sesuai waktu yang

ditentukan dengan menggunakan SKRD, SKBD secara jabatan

dan SKRD tambahan.

(2) Dalam hal pembayaran d ilakukan di tempat lain yang ditunjuk,

maka hasil penerimaan retribusi daerah tersebut harus disetor ke

kas Daerah selambat-lambanya 1 x 24 jam.

(3)

Bupati dapat memberikan ijin subyek retribusi un tuk mengangsur

retribusi yang terhutang dalam kurun waktu tertentu dnegan

alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.

Pasal 23

(1) Pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud dalam pasal 22 ayat

(1) diberikan tanda bukti pembayaran.

(2) Setiap pembayaran dicatat dalam buku penerimaan;

(3) Bentuk ukuran buku, tanda bukti pembayaran dan buku

penerimaan retribusi sebagaimana dimaksud ayat (1) dan (2)

Pasal ini akan diatur dan ditetapkan lebih lanjut dengan dengan

Keputusan Bupati.

BAB XIII

TATA CARA TEGURAN PEMBAYARAN RETRIBUSI

Pasal 24

(1) Pengeluaran surat teguran /surat lain yang sejen is sebagai awal

tindakan pelaksanaan penagihan retribusi dikeluarkan selambat -

lambatnya 14 (empat belas) hari kalender sejak ja tuh tempo

pembayaran;

(2) Dalam jangka 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal

surat teguran / peringatan / surat lain yang sejenis , wajib retribusi

harus melunasi retribusinya yang terhutang;

(3) Syarat teguran sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini

dikeluarkan oleh Bupati atau Pejabat yang ditunjuk.

Page 10: TENTANG IJIN USAHA JASA KONTRUKSI BUPATI · PDF fileyang mencankup Pekerjaan Arsitektur, Sipil, Mekanikal, Elektrikal . ... c. Menjalankan pekerjaan sesuai dengan RKS dan RAB secara

BAB XIV

PEMBINAAN

Pasal 25

Pembinaan terhadap Usaha Jasa Konstruksi dilaksanak an oleh

Pemerintah Kabupaten bertujuan untuk :

a. Menjamin mutu hasil produksi kerja sesuai dengan standar yang

ditetapkan sehingga dapat terwujud standar bangunan secara

nasional;

b. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi termasuk produktivitas

usaha dibidang b angunan sehingga dapat mewujudkan kegiatan

usaha yang benar-benar professional;

c. Menjamin tercip tanya penggelolaan sumber -sumber alam serta

lingkungan hidup secara serasi, seimbang dan

berkesinambungan;

d. Secara berkala dan acak Tim Teknis dapat melakukan uji mutu

hasil kerja Penyedia Jasa atas pekerjaan yang telah dilaksanakan;

e. Hasil uji mutu pekerjaan tersebut pada huruf c di atas dijadikan

bahan penilaian kelayakan Penyedia Jasa dalam pertimbangan

proses peninjauan tahun berikutnya;

f. Tata cara uji mutu tersebut pada huruf e di atas akan diatur lebih

lanjut dengan keputusan Bupati.

Pasal 26

(1) Pembinaan terhadap usaha jasa konstruksi dilakukan oleh Bupati

melalui Sekretaris Daerah atau Pejabat / unit kerja yang ditunjuk

oleh Bupati;

(2) Pembinaan dimaksud ayat (1) dilakukan melalui pemantauan dan

evaluasi laporan secara berkala dari pimpinan perusahaan atau

dari sumber lainnya yang bersangkutan.

Pasal 27

Tata cara pembinaan sebagaimana dimaksud pada Pasal 25

ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

BAB XV

KETENTUAN SANKSI

Bagian Pertama

Sanksi Administasi

Pasal 28

(1) Dalam upaya menegakan disiplin dan kepatuhan tehadap

Peraturan Daerah ini perlu adanya sanksi.

(2) Sanksi dimaksud pada ayat (1) Pasal ini adalah sebagai berikut :

Page 11: TENTANG IJIN USAHA JASA KONTRUKSI BUPATI · PDF fileyang mencankup Pekerjaan Arsitektur, Sipil, Mekanikal, Elektrikal . ... c. Menjalankan pekerjaan sesuai dengan RKS dan RAB secara

a. Peringatan tertulis sebanyak-banyaknya 2(dua) kali.

b. Pembekuan SIUJK selama 1 tahun.

c. Pencabutan SIUJK bila dalam jangka waktu 1 tahun setelah

pembekan SIUJK tidak ada perbaikan.

(3) Penerapan sanksi sebagaimana tersebut pada ayat (2) di atas

dapat juga diberikan pada Badan Usaha Jasa Konstruksi yang

terbukti melanggar ketentuan perjanjian kontrak kerja

Konstruksi.

Pasal 29

(1) Bagi mereka yang tidak mempunyai SIUJK, tidak diperkenankan

mengikuti kegiatan lelang, tender dan lain -lain jasa yang

diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Subang atau

Instansi / Dinas / Lembaga / Unit Kerja di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Subang.

(2) Mereka yang melanggar atau tidak memenuhi ketentuan -

ketentuan Peraturan Perundangan yang berlaku akan dikenakan

sanksi sebagaimana dimaksud pada Pasal 28 dan atau sanksi lain

yang sesuai dengan Peraturan perundangan yang berlaku.

Pasal 30

(1) Penerbitan SIUJK berlaku bagi perusahaan yang lama maupun

yang baru serta memenuhi persyaratan/ketentuan yang telah

ditetapkan.

(2) Setiap perusahaan baik persorangan atau badan usaha hanya

mempunyai satu al amat perusahaan kecuali perusahaan tersebut

berlokasi atau beralamat dalam bentuk bangunan bersama (satu

atap).

(3) Sepanjang memenuhi dan tidak melanggar peraturan dan

ketentuan yang berlaku, SIUJK yang diterbitkan oleh Pemerintah

Kabupaten Subang dapat berlaku di seluruh wilayah Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

Pasal 31

Penggunaan tenaga asing dibidang Usaha Jasa Konstruksi dilakukan

berdasarkan Ketentuan Perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 32

Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam

Negeri (PMDN) dibidang usaha jasa konstruksi dilaksanakan sesuai

dengan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 33

(1) Dalam hal subyek retribusi tidak dapat membayar atau kurang

bayar pada waktunya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22

Page 12: TENTANG IJIN USAHA JASA KONTRUKSI BUPATI · PDF fileyang mencankup Pekerjaan Arsitektur, Sipil, Mekanikal, Elektrikal . ... c. Menjalankan pekerjaan sesuai dengan RKS dan RAB secara

Peraturan Daerah ini, dikenakan sanksi administrasi sebesar 2%

(dua persen) setiap bulan dari retribusi yang terutang.

(2) Penyimpangan terhadap ketentuan sebagaimana tercantum dalam

ijin Usaha Jasa Konstruksi dan lampirannya dikenakan sanksi

berupa pencabutan ijin.

Bagian Kedua

Sanksi Pidana

Pasal 34

Barangsiapa melanggar ketentuan pidana sebagaimana dimaksud

dalam Peraturan Daerah ini dapat diajukan ke Pengadilan Negeri dan

diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

BAB XVI

PENYIDIKAN

Pasal 35

Selain pejabat Penyidik POLRI yang bertugas menyidik tindak

pidana, Penyidikan atas tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam

Peraturan Daerah ini dapat juga dilakukan oleh Pejabat Penyidik.

Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dilingkungan Pemerintah Daerah yang

pengangkatannya ditetapkan sesuai dnegan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud dalam Pasal ini adalah :

a. Menerima, mencari, meneliti dan mengumpulkan keterangan

atau laporan yang berkenaan dengan tindak pidana ;

b. Menerima mencari me neliti dan mengumpulkan keterangan

mengenai orang pribadi atau Badan tentang kebenaran perbuatan

yang dilakukan sehubungan d engan tidak pidana;

c. Meminta keterangan dan barang bukti dari orang atau Badan

Hukum sehubungan dengan tindak pidana ;

d. Melakukan penggeladahan untuk mendapat barang bukti

pembukuan, pencatatan dan dokumen -dokumen serta melakukan

penyitaan barang bukti;

e. Meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas

penyidik tindak pidana ;

f. Menyuruh berhenti, melarang seseorang mening galkan ruangan

atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan

memeriksa identitas orang dan atau dokumen yang dibawa

sebagaimana dimaksud pada huruf d;

g. Mengambil sidik jari dan memotret sesorang yang berkaitan

dengan tindak pidana;

h. Memanggil orang untuk didengar keterangan yang berkaitan

dengan tindak pidana;

Page 13: TENTANG IJIN USAHA JASA KONTRUKSI BUPATI · PDF fileyang mencankup Pekerjaan Arsitektur, Sipil, Mekanikal, Elektrikal . ... c. Menjalankan pekerjaan sesuai dengan RKS dan RAB secara

i. Menghentikan Penyidikan ;

j. Melakukan yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak

pidana menurut hukum yang dapat dipertanggungjawabkan .

BAB XVII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 36

(1) Ijin Usaha Konstruksi dibidang Jasa Konstruksi yang dikeluarkan

oleh Departemen Pekerjaan Umum c.q Kantor Wilayah

Departemen Pekerjaan Umum maupun Keputusan tentang

Penyelenggaraan Ijin Usaha Jasa Konstruksi yang diterbitkan

oleh Pemerintah Kabupaten Subang, dinyatakan tidak berl aku.

(2) Hal-hal yang belum termuat dalam Peraturan Daerah ini

sepanjang menyangkut teknis pelaksanaannya diatur lebih lanjut

dengan Keputusan Bupati.

(3) Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah ini, maka semua

Keputusan dan Peraturan tingkat Kabupaten Subang yang

mengatur hal yang sama dan/atau bertentangan dengan Peraturan

Daerah ini dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.

BAB XIX

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 37

Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan .

Agar setiap orang dapat mengetahuinya memerintahkan

pengundangan Peraturan Daerah ini dengan pene mpatannya dalam

Lembaran Daerah Kabupaten Subang

Ditetapkan di Subang

Pada tanggal 6 Pebruari 2004

BUPATI SUBANG

EEP HIDAYAT

Diundangkan di Subang

Pada tanggal 9 Pebruari 2004

SEKRETRARIS DAERAH

H.T. EFFENDY SURYANA, SH.MPd