Tensigard

7
Tensigard 1. Komposisi : Tiap kapsul berisi ekstrak Apii herba 92 mg dan ekstrak Orthosiphon folium 28mg 2. Indikasi : Menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolic 3. Mekanisme aksi : Zat aktif dalam Tensigard, seledri (Apium graveolens) diketahui mengandung senyawa aktif yang dapat menurunkan tekanan darah yaitu apigenin, yang berfungsi sebagai calcium antagonist dan manitol yang berfungsi seperti diuretik. Sedangkan kumis kucing (Orthosiphon stamineus) terbukti dapat menurunkan tekanan darah pada manusia. Efek diuretik dan beta-blocker dari kumis kucing bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi. 4. Kontraindikasi : Hipersensitif 5. Dosis : Dosis terapi: 3 x sehari 1 kapsul Dosis pemeliharaan: 2 x sehari 1 kapsul 6. Efek samping Sakit kepala, nausea 7. Kemasan :

description

jamu

Transcript of Tensigard

Page 1: Tensigard

Tensigard

1. Komposisi :

Tiap kapsul berisi ekstrak Apii herba 92 mg dan ekstrak Orthosiphon folium

28mg

2. Indikasi :

Menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolic

3. Mekanisme aksi :

Zat aktif dalam Tensigard, seledri (Apium graveolens) diketahui

mengandung senyawa aktif yang dapat menurunkan tekanan darah yaitu

apigenin, yang berfungsi sebagai calcium antagonist dan manitol yang

berfungsi seperti diuretik. Sedangkan kumis kucing (Orthosiphon stamineus)

terbukti dapat menurunkan tekanan darah pada manusia. Efek diuretik dan beta-

blocker dari kumis kucing bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

4. Kontraindikasi :

Hipersensitif

5. Dosis :

Dosis terapi: 3 x sehari 1 kapsul

Dosis pemeliharaan: 2 x sehari 1 kapsul

6. Efek samping

Sakit kepala, nausea

7. Kemasan :

Doos isi 3 blister @ 10 kapsul

8. Gambar Produk :

9. Pabrik Produksi :

Page 2: Tensigard

PT. Phapros

10. Profil Pabrik :

Phapros (Pharmaceutical Processing Industry) merupakan perusahaan

nasional yang memproduksi & memasarkan produk farmasi. Lokasi Pabrik di

Jl. Simongan, Semarang, Indonesia Hingga kini, Phapros yang sejak November

2000 berstatus sebagai perusahaan publik telah memiliki lebih dari 1.000

karyawan, dan sebagian besar diantaranya adalah karyawan tetap. Saat ini

Phapros telah memproduksi 342 item obat, 313 diantaranya adalah obat hasil

pengembangan sendiri (non-lisensi).

PT Phapros Tbk. telah melayani masyarakat dengan memproduksi obat-

obatan bermutu selama lebih dari empat dasawarsa melalui pabriknya di

Simongan 131, Semarang. Cikal bakal perusahaan ini adalah NV

Pharmaceutical Processing Industry yang disingkat menjadi Phapros yang

didirikan pada 21 Juni 1954 sebagai bagian dari pengembangan usaha Oei

Tiong Ham Concern (OTHC), konglomerat pertama Indonesia yang menguasai

bisnis gula dan agroindustri.

Dalam perjalanan bisnisnya, Phapros diambil-alih oleh pemerintah ketika

pada tahun 1961 seluruh kekayaan OTHC dinasionalisasi dan diubah menjadi

sebuah perusahaan holding yang sekarang dikenal sebagai PT Rajawali

Nusantara Indonesia (RNI). Pada tahun 2003, RNI menguasai 53% saham

Phapros dan selebihnya berada di tangan public. Berorientasi pada kualitas,

Phapros termasuk salah satu dari lima perusahaan yang pertama kali

mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) pada tahun

1990. Komitmen tinggi Phapros terhadap standar kualitas dibuktikan lagi

dengan memperoleh Sertifikat ISO 9001 pada tahun 1999 – yang, pada tahun

2002, kemudian ditingkatkan menjadi Sertifikat ISO 9011 versi 2000 - dan

Sertifikat ISO 14001 pada tahun 2000. Pada akhir 2002 Phapros telah

memproduksi 137 item obat, 124 diantaranya adalah obat hasil pengembangan

Page 3: Tensigard

sendiri. Pada pertengahan 2004 Phapros memperkenalkan produk alam dalam

kelompok Agro-Medicine – Agromed.

11. Tanaman Asal Tensigard

a. Seledri (Apium graviolens)

Seledri dikenal di Indonesia sebagai sayuran daun yang digunakan

sebagai bumbu masakan. Daun, tangkai daun, dan umbi sebagai campuran

sup atau daunnya dipotong kecil-kecildan ditaburkan pada bakso atau soto.

Seledri merupakan terna kecil, kurang dari 1m tingginya. Daun tersusun

gemuk dengan tangkai pendek. Aromanya yang khas berasal dari sejumlah

komponen mudah menguap dari minyak atsiri.

Secara tradisional tanaman seledri digunakan sebagai pemacu enzim

pencernaan atau sebagai penambah nafsu makan, peluruh seni dan penurun

tekanan darah. Disamping itu digunkan pula untuk memperlancar keluarnya

air seni untuk mengurangi rasa sakit pada rematik dan gout, juga digunakan

sebagai sayur dan lalap untuk penyedap masakan.

Seluruh herba seledri mengandung glikosida apiin (glikosida flavon),

isoquersetin, dan umbelliferon. Juga mengandung mannite, inosite,

aspargine, glutamine, choline, linamarose, pro vitamin A , vitamin C dan B.

kandungan asam-asam dalam minyak atisiri pada biji antara lain asam-asam

resin, asam-asam lemak terutama palmitat, oleat, linoleat, dan petroselinat.

Senyawa kumarin lain ditemukan dalam biji yaitu bergapten, seselin,

isomperatorin, ostheno, dan isopimpineline.

b. Kumis kucing(Orthosiphon stamineus Benth.)

Kumis kucing merupakan tanaman semak yang mempunyai batang

tegak dengan tinggi mencapai 1,5 meter. Tanaman ini memiliki daun

berbentuk telur taji dengan tepi bergerigi kasar. Bunganya mengeluarkan

benang sari dan putik berwarna putih atau ungu. Benang sarinya berukuran

lebih panjang daripada tabung bunganya dan bisa melebihi bibir bunga.

Page 4: Tensigard

Tanaman ini merupakan salah satu tanaman obat asli Indonesia yang

mempunyai manfaat yang cukup banyak.

Kumis kucing bermanfaat untuk menanggulangi berbagai penyakit,

misalnya penyakit batu ginjal, melancarkan pengeluaran urin, mengobati

kantung kemih, reumatik, dan menurunkan kadar glukosa darah. Selain

bersifat diuretik kumis kucing digunakan sebagai antibakteri. Daun kumis

kucing baik basah maupun kering digunakan sebagai bahan obat-obatan.

Diindonesia yang kering dipakai sebagai obat untuk obat rematik, diuretik,

batuk encok, menurunkan kadar gula darah dan untuk penyakit syphilis

Daunnya mengandung kadar kalium (boorsma) yang cukup tinggi dan

glikosida orthosiphonin yang berkhasiat untuk melarutkan asam urat, fosfat

dan oksalat dari tubuh. Terutama dari kandung kemih, empedu dan ginjal.,

rematik, tekanan darah tinggi, kencing manis, kencing batu serta infeksi

kandung kencing. 7,39,49-tri-O- methylluteolin, eupatorin, sinensetin, 5-

hydroxyl 6,7,39,49-tetramethoxyflavone, salvigenin, ladenein, vomifoliol,

aurantiamide acetate, rosmarinic acid, cafeeic acid, oleanolic acid.

12. Uji Klinis Tensigard

Uji klinik dilakukan dengan rancangan Ramdomized Triple Blind

Control Study dengan lama 12 minggu. Uji tersebut meliputi 282 pasien pria

dan wanita berusia 25-75 tahun yang menderita hipertensi tingkat I dan II,

dengan pembanding amlodipin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

pemberian fitofarmaka Tensigard 3 kali 1 kapsul (250 mg) per hari selama

12 minggu mampu menurunkan tekanan darah sistolik maupun diastolik

setara dengan farmakologik Amlodipin 1 kali 5 mg perhari.

Efek toksikologi pada ginjal dan hati tidak ditemukan secara bermakna.

Pemberian Tensigard juga tidak mempengaruhi kadar elektrolit plasma,

kadar lipid plasma maupun kadar gula darah. Sementara itu efek samping

yang dicatat dalam uji klinis ini menunjukkan pemberian Tensigard berupa

Page 5: Tensigard

sakit kepala, nausea yang sama atau tidak berbeda bermakna dengan apa

yang terjadi di kelompok farmakologi Amlodipin. Tidak ditemukan udem

tibia maupun takikardi ataupun bradikardi di dua kelompok. Tercatat ada

satu kasus TIA (Temporary Ischemic Attack) pada kelompok Amlodipin dan

satu kasus Angina tak stabil yang teratasi dengan pengobatan nitrat pada

kelompok Tensigard. Pada hasil uji klinik ini juga tidak ditemukan

perbedaan yang bermakna pada parameter fungsi hati maupun ginjal.