Th.MMXX/Pekan2/ Mei 2020 Th.MMXX/Pekan 2/ Ramadhan 1441 H

www.tangerangkota.go.id

12 HalamanEdisi 10gratis

M E M B A N G U N M A S Y A R A K A T B E R D A Y A S A I N G

Tenaga Medis Diinapkan di Hotel Pakons

HALAMAN FOKUS EDISI 10/Th.MMXX/Pekan 2/ Mei 2020/Th.MMXX/Pekan 2/ Ramadhan 1441 H2HALAMAN

HALAMANFOKUSEDISI 10/Th.MMXX/Pekan 2/ Mei 2020/Th.MMXX/Pekan 2/ Ramadhan 1441 H 3HALAMAN

HALAMAN TANGERANG CERDAS EDISI 10/Th.MMXX/Pekan 2/ Mei 2020/Th.MMXX/Pekan 2/ Ramadhan 1441 H4HALAMAN

HALAMANE- CITYEDISI 10/Th.MMXX/Pekan 2/ Mei 2020/Th.MMXX/Pekan 2/ Ramadhan 1441 H 5HALAMAN

Layanan 112 Finalis Contact Center World

Asia Pasific

Aplikasi Permudah Pendataan Terdampak Covid-19

Sensus Penduduk Online Diperpanjang

Lacak Posisi BRT

Bisa Lihat Posisi Bus Wisata Jawara

AKSES INFORMASI ANGKUTAN UMUM

DI E-TRANSPORT

Call Center Tangerang Siaga 112 Kota Tangerang meraih finalis Contact Center World Asia Pasific Finalis dengan kategori Best Emergency Service Center tahun 2020.

Kepala UPT Tangerang LIVE Room Ian Chavidz menga-takan, pencapaian tersebut memotivasi jajarannya untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Se-belumnya penghargaan serupa pernah diraih pada tahun 2018 silam.

“Call center Tangerang Siaga 112 terintegrasi dengan layanan Tangerang Live yang dibuat oleh Pemkot Tan-gerang. Perwakilan OPD turut bersiaga dan menyelesaikan semua permasalahan melalui panggilan darurat,” ujarnya

Melalui layanan Tangerang Siaga 112 warga dapat menginformasikan kejadian kedaruratan. Beberapa laporan seperti kebakaran, kecelakaan lalu lintas, dan panik gawat darurat selalu dipantau hingga selesai.(Adit)

Pegawai Pemkot Tangerang yang sedang melaksanakan verifikasi warga dibantu oleh aplikasi pendataan terdampak Covid-19. Kehadirannya memastikan keakuratan data warga yang akan menerima bantuan dari pemerintah.

Kabid e-Government Dinas Kominfo Adhi Zulkifli men-gatakan, aplikasi yang dapat diakses melalui portal E-Gov itu hanya bisa diakses oleh PNS dan pegawai yang memiliki tugas Bina Wilayah (Binwil) verifikasi lapangan warga ter-dampak Covid-19.

“Saat verifikasi petugas dapat menentukan layak dan

Sensus Penduduk Online diperpan-jang sampai 29 Mei 2020. Kesempatan ini dapat dimanfaatkan bagi warga Kota Tangerang yang belum mengikuti Sensus.

Dilansir dari akun @bpskotang seban-yak 103.667 penduduk Kota Tangerang telah mencatatkan diri pada Sensus Pen-duduk Online melalui laman sensus.bps.go.id yang dijadwalkan berakhir pada 31 Maret 2020. Penerapan social distancing dengan beraktivitas di rumah saat ini dapat dimanfaatkan untuk berpartisipasi mensukseskan program Sensus dengan mengisi Sensus Penduduk Online 2020.

Sensus penduduk online cukup mudah, karena hanya perlu KTP dan KK untuk melakukan login, kemudian masuk ke laman sensus.bps.go.id lalu ikuti taha-pannya.(Adit)

E -Tr a n s p o r t adalah salah satu fitur layanan yang dapat ditemui di portal aplikasi Tan-gerang LIVE. Di da-lamnya memuat informasi terkait transportasi di Kota Tangerang.

tidaknya warga menerima ban-tuan, dengan sebelumnya me-masukan NIK lalu upload foto KTP dan KK dan foto rumah disertai kordinatnya,” ujar dia.

Pegawai di lingkup Dinas Pen-didikan, Agus Lesmana mengaku dengan adanya aplikasi memu-dahkan verifikasi lapangan ter-hadap penerima bantuan. Data yang telah terverifikasi disimpan dalam sistem sehingga lebih akurat dan tepat sasaran. Peman-faatan aplikasi dalam memperce-pat pendataan dan penyampaian informasi juga telah dilakukan Pemkot Tangerang sebelumnya dengan aplikasi Sigacor. Para ketua RT dan RW melaporkan setiap aktivitas yang terkait den-gan Covid-19 di wilayahnya.(Adit)

Kabid E-Government Dinas Kominfo Adhi Zulkifli mengatakan, E-Transport memungkink-an penggunannya dapat mengakses informasi terkait transportasi di Kota Tangerang meliputi BRT, KRL, angkutan umum serta taksi. “E-Trans-port memberikan kemudahan kepada mas-yarakat dalam mengetahui moda transportasi yang melintas di Kota Tangerang,” ujarnya. Di dalam E-Transport, terdapat fitur pemberhen-tian terdekat, serta dilengkapi oleh Area Trafic Control System (ATCS). (Adit)

Fitur E-Transport di ap-likasi Tangerang LIVE dapat melacak posisi Bus Rapid Transport (BRT) Sehingga waktu penggunaan transpor-tasi umum dapat efisien.

Kabid E-Government Di-nas Kominfo Adhi Zulkifli mengatakan, layanan terse-but dapat dinikmati di BRT Koridor 1 Jatiuwung-Poris Plawad dan Koridor 2 Cibo-das-Poris Plawad. Sementara untuk koridor 3 Tangcity- Ciledug masih dalam proses. “Pengguna aplikasi membu-ka E-Transport di Tangerang LIVE, Kemudian masuk ke fitur BRT lalu pilih rute yang ingin dilihat,” ujarnya.

Melalui layanan lacak po-sisi BRT, maka pengguna dapat mengestimasi waktu keberangkatan dan kedatan-gan bus yang akan ditumpan-gi. Hal ini dapat menghemat waktu masyarakat dalam perjalanan ke tempat tujuan.(Adit)

Selain dapat melacak posisi Bus Rapid Transport (BRT) Fitur E-Transport di Aplikasi Tangerang LIVE diren-canakan dapat melacak posisi bus wisata Jawara. Bahkan disiapkan juga dapat dipesan melalui aplikasi tersebut. Kabid E-Government Dinas Kominfo Adhi Zulkifli mengatakan, rencana tersebut untuk melengkapi fitur E-Trans-port. Kehadirannya memudahkan masyarakat yang ingin menggunakan

bus wisata Jawara.“Ya rencananya akan bisa melacak dan pesan bus Jawara,”ujarnya.

Diketahui bus wisata Jawara banyak diminati oleh masyarakat untuk berwisata keliling Kota Tan-gerang. Diharapkan layanan bus Jawara di E-Transport semakin memberikan kenyamanan bagi penggunanya. (Adit)

HALAMAN KAMPUNG KITA EDISI 9/Th.MMXX/Pekan 1/ Mei 2020/Th.MMXX/Pekan 1/ Ramadhan 1441 H6HALAMAN

WARGA PABUARAN TUMPENG LAKUKAN FOGGING

Sebagai upaya mengantisipasi Demam Berdarah Dengue (DBD), warga RW 01

Kelurahan Pabuaran Tumpeng, melakukan fogging secara mandiri. Ketua RW 01 Hari-sudin mengatakan, kegiatan itu dilakukan sebagai upaya pencegahan meskipun saat

ini sedang dilanda Covid-19.

“Fogging dilakukan warga secara mandiri dengan mengelilingi wilayah RW 01. Tapi juga tetap memper-hatikan protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan menggunakan masker,” ucapnya.

Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan sosialisasi terkait pencegahan penularan Covid-19 dan pemba-gian masker secara gratis. “Diharapkan warga dapat bekerjasama dalam memberantas penyebaran wabah DBD dan Covid-19 dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat,” pungkasnya. (Fajrin)

Sigacor RW 08 Bagikan Sembako

Warga RW 12 Gerendeng Rutin Bagikan Sembako

Karang Taruna Neroktog Dirikan Dapur Umum

Warga Rasakan Manfaat Kampung LimauAda Cek Poin di Kampung AnggrekSatgas Kampung Siaga Covid-19 (Sigacor) RW 08,

Kelurahan Poris Plawad Utara (PPU) kembali meny-alurkan bantuan melalui Lumbung Pangan kepada warga yang terdampak. Ketua Kampung Sigacor RW 08 Kelurahan PPU Hamdan mengatakan, untuk tahap ini membagikan paket Sembako kepada 27 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak Covid-19 di wilayah RT 05. “Dari 3 tahap tersebut kita sudah mendistribusikan kurang lebih 100 paket Sembako berupa beras, telur, minyak goreng, dan gula,” ucapnya.

Bantuan Sembako tersebut merupakan hasil swa-daya warga setempat dan juga bantuan dari Pemerintah Kota Tangerang. “Alhamdulillah, warga sudah tergerak sendiri untuk memberikan bantuan melalui Lumbung Pangan, baik berupa uang maupun Sembako yang kemudian disalurkan pada warga yang terdampak,” katanya. (Fajrin)

Untuk memantau PSBB dalam menanggulangi penyebaran Covid-19, warga Kampung Angrrek RW 01, Kelurahan Sudimara Pinang, Kecamatan Pinang menyiapkan check point. Fasilitas tersebut berlokasi di pintu gerbang masuk wilayah Kampung Anggrek tersebut.

Ketua RW 01 Eko Wahyu Satrio mengungkap-kan, hal ini dilakukan untuk menjaga warga agar tidak tertular Covid-19. Yang menjadi petugas dalam adalah para ketua RT dan tokoh masyarakat sekitar. “Dalam check point tersebut kami juga memberikan edukasi warga mengenai PSBB dan aturan yang harus ditaati warga,” ungkapnya. Setiap warga diperiksa suhu tubuh lalu harus memakai masker. (Fajrin)

Banyak cara warga untuk membantu masyarakat lain yang terdampak wabah Covid-19. Seperti yang dilakukan warga RW 12 Kelurahan Gerendeng, Keca-matan Karawaci yang membentuk lumbung pangan warga.

Ketua RW 12 Surna menuturkan, kegiatan ini sudah dilakukan beberapa kali dan sudah disalurkan. Tidak hanya beras, warga juga ada yang menyumbang telur, mie instan, minyak goreng, bahkan air mineral. “Setelah dihimpun oleh kami nantinya membagikan paket Sembako ini,” tuturnya.(Fajrin)

Sebanyak 2.896 warga Kecamatan Pinang yang terdampak pandemi Covid-19 menerima bantuan sosial uang tunai dari Pemerintah Provinsi Banten. Warga yang menerima bantuan dalam tahap ini dari Kelurahan Kunciran, Kunciran Indah, Kunciran Jaya, Neroktog, Panunggangan Utara, Panunggangan Timur dan Cipete. “Penerima bantuan warga yang secara ekonomi benar-benar perlu dibantu karena terdampak Covid-19,” kata Kaonang, Camat Pinang.

Penyaluran bantuan diharapkan dapat dipergu-nakan untuk memenuhi kebutuham pokok sehari-hari warga. Khususnya dalam melaksanakan ibadah puasa dan mengikuti protokol kesehatan. “Semua orang ha-rus mengenakan masker dan menjaga jarak fisik dan mengikuti cek suhu badan ,” ujar Kaonang. ( Andry)

Kepedulian terhadap sesama saat pandemi Covid-19 ini juga ditunjukkan pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Kelurahan Neroktog dengan membuka dapur umum. Fasilitas yang didirikan di wilayah RT 01 Kelurahan Neroktog mengolah makanan siap santap untuk diberikan kepada yang membu-tuhkan. “Dapur umum ini didirikan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan saat masa pandemi dan juga sedang melaksanakan ibadah puasa ,” kata Ka-mil, Ketua Panitia Dapur Umum tersebut. Dikatakannya juga, dalam sehari dapur umum itu bisa menyiapkan ratusan kotak nasi. “Inilah sumbangsih yang dapat kami lakukan untuk membantu masyarakat yang mengalami kesulitan saat ini,” ujarnya.

Dukungan dari berbagai pihak juga berdatangan untuk kegiatan sosial itu, salah satu dukungan diberikan oleh KNPI Kecamatan Pinang. (Andry)

Warga Pinang Terima Bantuan

HALAMANKAMPUNG KITAEDISI 9/Th.MMXX/Pekan 1/ Mei 2020/Th.MMXX/Pekan 1/ Ramadhan 1441 H 7HALAMAN

KAMPUNG LIMAU AWALI

KAMPUNG TEMATIK

Kampung Limau atau Lingkungan Indah Nyaman Bersih Udaranya, dikembangkan warga RT 01 dan RT 02, RW 03 Kelurahan

Pabuaran Tumpeng, Karawaci.

Warga Rasakan Manfaat Kampung Limau

Sebagai upaya sosialisasi pemberlakuan PSBB tahap ke dua, anggota Tramtib Kecamatan Periuk melakukan pengawasan di lokasi -lokasi keramaian. Salah satu tempat yang menjadi pengawasan itu adalah Pasar Jatibaru. Tujuannya agar semua orang yang be-raktivitas di pasar tersebut dapat mematuhi peraturan yang ada dalam PSBB. “Ada 3 tim dengan kekuatan 20 personel yang disiagakan untuk menegakkan aturan PSBB,” kata Maryono Hasan , Camat Periuk.

Pola pengawasan yang dilakukan kata Maryono, terdiri dari tim yang berpatroli dan tim berada di pos-ko. “Satu tim berpatroli ke seluruh wilayah pasar dan dilakukan secara bergantian,” ujarnya.

Dalam pengawasan itu, petugas akan melakukan upaya persuasif dengan menegur untuk menggunakan masker. (Andry)

Pasar menjadi perhatian Pemerintah Kota Tangerang dalam menerapkan PSBB tahap dua. Mengingat aktivitas warga di sejumlah pasar masih terlihat ramai.

Pergerakan para pedagang dan pengunjung pasar diperketat dengan menerapkan jaga jarak. Pedagang juga diharuskan memasang tirai plastik sebagai pelind-ung antara penjual dan pembeli. Di pasar lingkungan juga sudah diberikan tanda jarak bagi setiap pedagang.

“Plastik kami haruskan pasang supaya menjaga jika terjadi droplet,” kata Teddy Bayu, Kepala Dinas Perind-agkop dan UKM Kota Tangerang, Selasa (5/5).

Ia menjelaskan, para pedagang pasar di Kota Tan-gerang sudah diberikan imbauan. Dikatakan, pedagang dianjurkan menggunakan masker serta mematuhi pro-tokol kesehatan dengan menjaga jarak. Bagi warga yang ke pasar juga ditekankan untuk memakai masker.

“Kami bagikan masker juga kepada para pedagang dan warga yang tidak memakai masker. Kami imbau juga agar mereka menjaga jarak minimal 1 meter,” ungkapnya.

Pantauan di lapangan, sejumlah toko di Pasar Anyar telah memasang plastik pelindung. Usup, salah seorang pedagang mengaku sudah tiga hari ini mendapat im-bauan untuk memasang tirai plastik untuk mencegah penyebaran covid-19.

“Ya kami dapat imbauan supaya pasang plastik dan memakai masker, kami lakukan sesuai anjuran pemerin-tah,”katanya ditemui di lokasi. (Andry)

Penerapan PSBB di Kecamatan Larangan \dilak-sanakan sesuai keputusan yang diterapkan Pemkot Tangerang. Untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, dilakukan kegiatan rutin patroli dari unsur 3 pilar Kecamatan Larangan yang dilakukan hingga dini hari. “Anggota Tramtib bersama unsur kepolisian dan TNI rutin memantau lokasi atau tempat-tempat berkumpul,” kata H. Hendry, Sekretaris Kecamatan Larangan.

Beberapa tempat seperti warung yang buka menjadi perhatian khusus dari anggota yang berpa-troli. “Kalau masih ada yang buka maka kami imbau untuk tutup sesuai aturan dalam PSBB,” jelasnya.

Tindakan secara persuasif dikedepankan agar pemilik warung dapat memahami peraturan dan tujuan dari penerapan PSBB .(Andry)

Kecamatan Periuk Pantau Pasar

Guru Ngaji Dapat Bantuan SembakoPedagang Pasar Dipasangi Tirai Plastik

Patroli PSBB Hingga Dini Hari

Mulai digiatkan pada tahun 2018 dan menjadi awal dari pembentukan Kampung Tematik. Pegiat Kampung Limau Hastuti menuturkan, hingga kini proses pem-benahan masih berlangsung meskipun saat pandemi Covid-19. "Tujuannya ingin menjadi Kampung Tematik. Tapi saat ini, kami konsentrasi dulu mencegah penu-laran Corona dan fokus penanganan dampaknya," jelasnya.

Dikatakan Hastuti, nama Kampung Limau merupa-kan konsep dari penanaman pohon Limau yang dita-nam warga. "Penanaman pohon Limau tetap ada dan dilanjutkan bila situasi sudah seperti sediakala," ujarnya.

Untuk menjaga semangat, saat ini warga diajak menanfaatkan lahan yang ada di rumah. Mereka melakukan penanaman pohon cabai dan tomat yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Dari semangat dan keinginan warga dengan pembentukan Kampung Limau itu telah menumbuhkan keguyuban warga pada kehidupan sosial. "Kami juga sudah mem-bentuk Bank Sampah yang bernama Salim atau Sahabat Limbah dan pembentukkan KWT," kata Hastuti. (Andry).

Pembentukkan Kampung Tematik Limau sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh warga. Tidak hanya pada penataan lingkungan yang menjadi lebih baik, peningkatan ekonomi warga dan ketahanan pan-gan keluarga, juga merasakan berdampak baik pada keguyuban. "Sekarang masih berproses tapi hal positifnya sudah kami rasakan seperti keguyuban warga," kata Rizal, salah seorang penggiat Kam-pung Limau.

Salah satu hal positif itu dikatakannya terlihat dari kebersamaan warga dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini. Secara bersama-sa-ma warga melakukan berbagai upaya pencegahan penularan dan juga antisipasi dari dampak yang ditimbulkan. Keikutsertaan warga dalam menghadapi wabah itu tumbuh dari inisitif sendiri warganya. "Ada warga yang minta agar namanya dimasukkan menjadi bagian tim yang dibentuk RW 03 untuk masalah pencegahan Corona ini," katanya.

Kegiatan yang dilaksanakaan oleh tim tersebut mulai dari sosial-isasi pemberlakuan PSBB, dan penyemprotan disinfektan di seluruh lingkungan. Mereka juga mengumpulkan prelek atau jimpitan untuk lumbung pangan dan membantu warga yang membutuhkan karena dampak pandemi Covid-19. (Andry)

Pemerintah Kota Tangerang Kembali menyalurkan bantuan kepada guru ngaji se – Kota Tangerang, Rabu (6/5). Asisten Perekonomian Pembangunan dan Kese-jahteraan Rakyat, Indri Astuti mengatakan, sebanyak 5.000 paket sembako dikumpulkan dari hasil donasi para ASN dan Baznas Kota Tangerang.

“Alhamdulillah telah terkumpul 5.000 paket sembako untuk disalurkan kepada para guru ngaji. Isi paketnya ada beras, minyak sayur, mie instan, dan juga kecap manis,” ujarnya saat ditemui di Posko Siaga Covid-19.

Bantuan diserahkan kepada 13 kecamatan di wilayah Kota Tangerang, kemudian disalurkan secara langsung melalui petugas kelurahan di masing-masing wilayah.

“Walaupun kegiatan di luar rumah dibatasi, tapi tidak menghalangi kami untuk mengaji. Terima kasih atas ban-tuan yang diberikan oleh Pemkot Tangerang, semoga wabah ini cepat berakhir,” ungkap Sri, salah satu guru ngaji. (Andry)

HALAMAN INSPIRASI EDISI 10/Th.MMXX/Pekan 2/ Mei 2020/Th.MMXX/Pekan 2/ Ramadhan 1441 H8HALAMAN

Aktif Kampanye Anti Sampah Plastik

Suka Duka PSM Saat Pandemi dan Puasa

KMA Berikan Waktu Bermain

Aan bersama komunitas Benua Hijau konsen dalam kampanye pengelolaan sampah plastik. Menurutnya sampah plastik sampai saat ini masih menjadi isu Na-sional sebab plastik membutuhkan waktu yang lama agar bisa hancur terurai.

Kampanye sampah plastik merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dilakukannya bersama komunitas. Tujuannya mengurangi pengunaan ataupun pemilahan sampah plastik dari rumah agar dapat dimanfaatkan kembali untuk daur ulang.

“Berbeda dengan sampah organik yang sebagian besar masyarakat sudah mengetahui pengelolaannya sehingga dapat menjadi kompos. Sampah plastik jangan sampai memenuhi pembuangan sampah kare-na dapat dikumpulkan dan disalurkan melalui bank

sampah,” ujar dia. (Adit)

Bagi Saumah, menjadi bagian dari Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), adalah sebuah panggilan jiwa. Kare-na dalam menjalankan tugas seringkali harus mengor-bankan kepentingan pribadi dan keluarga. Seperti saat pandemi Covid-19 yang sebagian besar masyarakat tetap berada di rumah sesuai aturan PSBB. Ketua PSM Kelurahan Panunggangan, Kecamatan Pinang ini malah harus berjibaku bersama anggotanya mendata warga yang terdampak. “Karena ada perintah untuk para PSM melakukan pendataan warga ya kami lakukan,” katanya.

Pendataan yang dilakukan bukanlah pekerjaan yang mudah dan tanpa tantangan. Karena dalam pelaksa-naannya banyak penilaian dan kategori dari keluarga yang benar-benar berhak mendapat bantuan dari pemerintah. Bahkan dia menceritakan harus bekerja mengumpulkan data hingga larut malam dan harus berbuka puasa bersama tidak bersama keluarganya di rumah. Namun semua situasi itu dijalaninya dengan sabar karena ada kepentingan masyarakat dan program Pemkot Tangerang yang harus diselesaikan. (Andry)

Berawal dari rasa keprihatinan akan kurangnya ru-ang dan waktu bermain anak-anak, Rizkha Rahayun-ing Utami berinisiatif menyelenggarakan Kampung Minggu Anak (KMA) di RW 05 Kelurahan Larangan Utara. "Di tengah padatnya pemukiman dan sibuknya orang tua bekerja, saya rasa perlu ada waktu dan tempat yang dibuat untuk anak-anak," katanya.

KMA diharap memberi kesempatan untuk anak-anak bermain sepuasnya sekaligus mengenal teman sebayanya dan juga lingkungannya. Diakuinya juga, rencana dari program yang dilaksanakan tiap pekan ke dua dan ke empat dapat berjalan lancar. "Dukungan dari berbagai pihak sangat penting pada berlangsungnya program ini," jelasnya.

Sayangnya untuk sementata waktu ini, kegiatan tersebut sementara diliburkan akibat pandemi Covid-19. Sesuai anjuran pemerintah untuk me-nerapkan social distancing. Tapi Rizkha berharap program KMA itu dapat kembali berlangsung. Sehingga anak - anak dapat memanfaatkan haknya untuk bermain dengan teman sebaya dan mendapat perhatian orang tua. (Andry)

OKTIAN JAYA WIGUNA BERAWAL DARI KERESAHAN

Kepedulian terhadap masyarakat dapat dimulai dari lingkungan terdekat. Seperti yang dilakukan Oktian Jaya Wiguna, pemuda penggiat lingkungan dari

komunitas Benua Hijau Indonesia.

Berawal dari keresahan melihat kondisi lingkungan tempat tinggalnya di RW 07 Perumahan Benua In-dah, Kelurahan Pabuaran Tumpeng, Kecamatan Kar-awaci yang terdapat perma-salahan tempat pembuan-gan sampah liar tak kunjung selesai. Kondisi yang ber-larut itu dapat menye-babkan dampak keseha-tan bagi warga setempat. Tergerak untuk memban-tu menyelesaikannya, Aan

sapaan akrabnya memulai berkomunikasi dengan tokoh masyarakat, dan pemuda se-tempat untuk bersama-sama mencarikan solusi agar tem-pat tinggal mereka terbebas dari permasalahan tersebut.

Sejalan dengan upaya menyelesaikan permasalahan sampah liar, Dinas Lingkun-gan Hidup saat itu memiliki program Kampung Hijau, di-mana mengajak kepada mas-yarakat untuk peduli terhadap lingkungan mulai pemilahan

Raih Penghargaan Kampung Proklim Nasional

sampah dari rumah. “War-ga mulai gotong royong membersihkan lingkungan sendiri yang didasari pen-gelolaan sampah menjadi tanggung jawab bersama,” ujarnya.

Upaya bersama yang dilakukan warga, saat ini Lingkungan RW 07 memi-liki Tempat Pembuangan Sampah Terpadu 3R (TP-ST3R), Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), dan Bank Sampah.(Adit)

Konsistensi warga RW 07 Kelurahan Pabuaran Tumpeng dalam mengelola lingkungan melalui TP-ST3R, Bank Sampah dan IPAL mengundang perhatian pemerintah baik Pemkot maupun Pemprov Banten. Potensi mereka dilirik sebagai kebaikan yang dapat ditularkan ke wilayah lain.

“Pemerintah mendata apa sebenarn-ya kegiatan yang dapat dinaikkan ke tingkat Nasional, lalu dimasukkan RW 07 dalam penilaian kategori Kampung Proklim,” ujarnya.

Kampung Proklim merupakan kawasan yang dipersiapkan dalam rangka menghada-pi perubahan iklim. Terdapat tiga komponen utama Kampung Iklim meliputi Mitigasi, Adap-tasi, dan kelompok masyarakat yang mendapatkan dukungan berkelanjutan. Penilaian yang telah dilakukan mengantarkan Kampung Proklim RW 07 meraih Kampung Proklim Utama pada 2018. (Adit)

Membentuk Komunitas Benua Hijau Indonesia

Berhasil mengantarkan RW 07 meraih penghar-gaan Kampung Proklim Utama tingkat Nasional, Aan bersama pemuda Benua Hijau terus mem-perluas upaya kepedulian lingkungan ke wilayah lainnya.

Komunitas Benua Hijau yang berawal dari komunitas kecil di RW 07 kini memiliki anggota pegiat lingkungan dari berbagai wilayah Kota Tangerang yang memiliki kesamaan visi dan misi memperbaiki lingkungan.

“Ada dari Neglasari, Periuk, Cipondoh, akhirnya tergabung dalam pemikiran dan konsep dalam kegiatan lingkungan yang membuat kita jadi satu komunitas,” ujar Aan.

Kegiatan Lingkungan yang dilakukan komunitas

Benua Hijau Indo-nesia adalah sosial-isasi dan kampanye menyadarkan mas-yarakat terutama terkait pengelolaan sampah. Kegiatan on the street yang dilakukan seperti saat Car Free Day dan event Pemerin-tah Kota. Selain itu juga mereka ber-kampanye melalui akun media sosial.

“Kami kampa-nyekan kepedulian dan kesadaran jan-gan sampai sampah menjadi yang tidak dipedulikan apalagi seperti saat kegia-tan keramaian se-hingga menimbul-kan banyak sampah berserakan,” ujarn-ya.(Adit)

HALAMANUSAHA DAN WISATAEDISI 10/Th.MMXX/Pekan 2/ Mei 2020/Th.MMXX/Pekan 2/ Ramadhan 1441 H 9HALAMAN

HALAMAN WANITA DAN KELUARGA EDISI 10/Th.MMXX/Pekan 2/ Mei 2020/Th.MMXX/Pekan 2/ Ramadhan 1441 H10HALAMAN

HALAMANPARLEMENTARIAEDISI 10/Th.MMXX/Pekan 2/ Mei 2020/Th.MMXX/Pekan 2/ Ramadhan 1441 H 11HALAMAN

Pengawasan PSBB Lebih Ditingkatkan

Masker Bedah

Gencarkan Sosialisasi Pemakaian Masker

Tegas Mendisiplinkan Masyarakat

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap dua sudah berlangsung sela-ma beberapa hari. Belajar dari pelaksanaan PSBB pertama, Pemerintah Kota Tangerang harus berhasil mengurangi angka penyeb-aran Covid-19.

Hal ini dikatakan Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Kosasih. Berdasarkan evaluasi PSBB pertama, kata Kosasih, cukup efektif mengurangi aktivitas masyarakat di luar

Masker mulut ini dapat me-lindungi saluran pernapasan dari percikan bersin dan batuk orang lain. Masker jenis ini mence-gah tetesan cairan tubuh yang mengandung virus dan kuman keluar melalui hidung atau mu-lut. Kelemahannya, partikel kecil seperti virus di udara masih bisa terhirup meski memakai masker ini.

Wakil Ketua DPRD Kota Tan-gerang Kosasih menilai protokol kesehatan di tengah wabah Covid-19 harus terus disosialisasikan ke mas-yarakat. Ini penting agar masyarakat bisa teredukasi mengenai bahayanya penyebaran virus.

Dikatakan Kosasih, dari sekian banyak point dalam protokol kese-hatan, paling wajib memakai masker dan mencuci tangan pakai sabun.

“Dua poin ini saya kira yang harus terus dilaksanakan masyarakat se-bagai upaya pencegahan. Makanya perlu terus dilakukan sosialisasi ke masyarakat,” katanya.

Selain itu, sosialisasi pola hidup bersih harus terus disampaikan ditengah situasi pandemi. Karena dengan menerapkan pola tersebut, potensi timbulnya penyakit terma-

Anggota DPRD Kota Tangerang Tasril Jamal meminta Pemkot Tan-gerang lebih tegas dalam mendi-siplinkan masyarakat selama masa PSBB ke dua. Mengingat masih ban-yak pelanggaran yang dilakukan masyarakat seperti tidak memakai masker dan berkerumun di tempat ramai.

“Saya minta Pemkot Tangerang tegas dalam aturan perpanjangan PSBB,” kata politisi Partai Kebangk-itan Bangsa.

Menurutnya, kedisiplinan mas-yarakat terpantau masih rendah. Minimnya ketaatan masyarakat imbuh Jamal, lantaran pemerintah hanya memberi imbauan tanpa

suk bakteri dan virus dapat dicegah sedini mungkin. Kemudian meningkatkan imunitas agar daya tahan tubuh bisa lebih kuat dari ancaman penyakit.

“Saya pikir hal seperti ini harus terus diso-sialisasikan agar masyarakat benar-benar teredukasi,” kata Kosasih.

Ia menilai, jika masyarakat sudah ter-edukasi akan lebih mudah m e l a k -sanakan aturan PSBB. Diakui, DPRD juga turut membantu pemerintah menyosialisasikan p e n c e g a h a n Covid-19 den-gan terjun ke masyarakat.(abdul)

sanksi yang tegas.Menurutnya, terlalu sayang kalau per-

panjangan ini tidak ada ketegasan yang ditekankan kepada masyarakat yang me-langgar.

Dirinya berharap ada sanksi pada penerapan PSBB jilid dua terse-but. Ia menyayangkan apabila pember-lakuan PSBB hanya sekadar imbauan. Maka dari itu Ja-mal menyarank-an agar pemer-intah lebih tegas. (abdul)

rumah meski belum maksimal. Karena masih terdapat kerumunan orang di tempat-tempat keramaian.

“Jika PSBB pertama bisa mencapai 70 persen, PSSB ke dua ini harus 90 persen keberhasilannya,” tegas Kosasih.

Maka itu DPRD meminta Pemkot be-nar-benar memaksimalkan pelaksanaan PSBB. Terutama di lokasi yang masih jadi pusat keramaian masyarakat seperti pasar, pabrik, dan stasiun.

Pengawasan pemkot, kata Kosasih harus lebih ditingkatkan lagi dengan mengerahkan seluruh personel. Kata dia, di PSBB kali ini tidak hanya Satpol PP dan Dishub saja yang di lapangan tapi pegawai kecamatan sampai kelurahan juga harus turun langsung.

Tugasnya selain mengawasi juga memberikan sosialisasi PSBB kepada masyarakat. (Abdul)

DPRD MINTA VERIFIKASI

DATA BANSOS DIPERCEPAT

Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo meminta Pemkot Tangerang mempercepat verifikasi data penerima bantuan sosial (Bansos) agar bantuan dapat segera tersalurkan ke masyarakat.

Menurut-nya, bantuan

langsung tunai d a r i pemerintah provinsi masih be- lum mengcover warga terdampak yang jumlahnya cukup banyak di Kota Tangerang.

Menurut Gatot, ketika masyarakat men-jalankan aturan PSBB tapi bantuan pemerintah belum juga turun, ini akan menambah jumlah pelanggaran PSBB itu sendiri.

“Yang menjadi catatan ketika masyarakat diminta disiplin, pemerintah juga harus me-merhatikan kondisi masyarakat yang sedang menunggu bantuan,” ujarnya.

Ia mendesak Pemkot Tangerang segera

mempercepat verifikasi data penerima yang sudah dihimpun Dinas Sosial supaya bantuan sosial dari Pe-merintah Kota bisa segera disalurkan. “Jangan sampai PSBB tahap dua berakhir tapi bantuan belum selesai,” kata Gatot.

Sebagai informasi, per tanggal 5 Mei Pemkot telah melakukan verifikasi kepada 165.780 KK dan sebanyak 130.439 KK dinilai layak untuk menerima bantuan sosial dari pemerintah sedangkan 23.463 KK dinyatakan tidak layak menerima bantuan. Sedangkan 11.878 data KK tidak ditemukan oleh petugas verifikasi di lapangan.

Perlu diketahui juga Pemkot telah melakukan distri-busi bantuan dari Pemprov Banten kepada masyarakat Kota Tangerang yang terdampak Covid-19.

Selain dari Pemprov, Pemkot juga mendistribusikan bantuan sembako dari Pemerintah Pusat melalui pos

yang dikirimkan dua kali dalam sebulan.Pemkot masih membuka peluang bagi masyarakat

yang merasa belum terdata oleh petugas namun in-gin mendaftarkan dirinya maupun orang lain sebagai penerima bantuan melalui aplikasi Tangerang Live dengan menggunakan smartphone.

"Apabila ada masyarakat yang belum terdata dan menemui bantuan yang belum tepat sasaran agar segera melaporkan melalui aplikasi Tangerang Live,"kata Wali Kota Arief R Wismansyah saat Sidak ke Pasar Anyar.

Untuk itu, Wali Kota langsung menginstruksikan seluruh lurah dan camat agar melakukan verifikasi secara merata kepada masyarakat termasuk warga yang tinggal di kontrakan. (abdul)

Masker N95Dinamakan N95 karena

dapat menyaring partikel di udara hingga 95%. Masker mulut ini dibuat agar pas den-gan wajah sehingga tidak ada celah yang memungkinkan masuknya virus melalui udara. Namun harganya lebih mahal dari masker bedah biasa.

Masker KainMasker ini banyak dipro-

duksi industri rumahan dan perorangan. Fungsinya ham-pir sama untuk melindungi pernafasan dari udara kotor serta percikan bersin dan batuk dari orang lain. (abdul)

HALAMAN LIVE EDISI 10/Th.MMXX/Pekan 2/ Mei 2020/Th.MMXX/Pekan 2/ Ramadhan 1441 H12HALAMAN

Tiap tahun kita bangsa Indonesia di bulan Mei selalu memperingati atau meray-akan hari Pendidikan Nasi-onal. Tepat tanggal 2 Mei diperingati diseluruh pelosok tanah air.

Namum tahun ini tampak-nya memperingati hari Pendi-dikan Nasional tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Karena situasi negara kita sampai hari ni masih dalam keadaan darurat Corona.

BARU TERASA JADI GURUSudah lebih dari satu bulan anak-anak kita yang pelajar terpaksa belajar di rumah, yang biasanya mereka belajar bersama di sekolah, dibimbing oleh gurunya masing-masing.

Metode pengajaran yang biasanya dilakukan secara konvensional, kini dirubah menjadi belajar jarak jauh menggunakan teknologi infor-masi, dimana selama di rumah para siswa/pelajar mendapat tugas dari gurunya untuk

mengerjakan atau menjawab pertanyaan.

Keadaan sekarang ini ten-tunya cukup membuat para orang tua repot harus meng-gantikan peran guru di sekolah untuk menyelesaikan tugas-tu-gas belajar, terutama bagi putra atau putinya yang masih duduk di TK maupun di SD.

Dalam melaksanakan tu-gas-tugas sekolah itu, ada orang tua yang dapat menye-suaikan diri dengan putra atau putrinya yaitu penuh kesaba-ran membimbing agar putanya mengerti atau dapat men-jawab. Namun ada pula orang tua yang stress menghadapi situasi itu, kadang-kadang ada orang tua selalu memar-ahi putranya yang dianggap lambat memahami pelajaran, ada pula orang tua yang ker-ap tangannya mencubit putra

atau putrinya hingga mereka menangis.

Dari hal di atas ada hikmah atau pelajaran yang dapat kita ambil, dimana kita selama ini kadang-kadang menganggap kecil atau biasa aja akan peran guru, karena orang tua merasa sudah membayar.

Tapi setelah itu tampak betapa beratnya tanggung jawab seorang guru terhadap muridnya, agar anak didiknya menjadi orang suskses dimasa yang akan datang.

Kita sebagai orang tua baru hanya beberapa hari saja dibuat pusing, apalagi para guru bertahun-tahun dengan penuh kesabaran mendidik putra putri kita.

Setelah selesai sekolah, anak-anak kita melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, sampai jadi sarjana, sampai

ada jadi pengusaha sukses, jadi pejabat tinggi, sementara guru kita, apakah di TK, SD, SMP masih belum berubah nasibnya. Namun mereka para guru bangga manakala murid-nya ada yang sukses, apakah itu pengusaha atau pejabat, mereka bahagia sekalipun mungkin muridnya itu sudah melupakannya.

Dalam suasana hari pen-didikan nasional sekarang ini. Kita do’akan para guru-guru dima saja, agar senantiasa hidupnya diberkahi Alloh SWT.

Kalaulah ada guru yang kadang-kadang lepas control emosinya, kita maafkan, se-bagaimana manusia tentunya tidak luput dari kesalahan. Mengapa demikian, karena sekarang kita bisa merasakan betapa beratnya menjadi seo-rang guru.***

Manajemen Akhlaqul KarimahOleh : H. Ahmad Chairudin

"Jadi kita sebelumnya su-dah menyediakan Hotel Perma-ta khusus untuk tenaga medis, dan sekarang Alhamdulillah nambah satu lagi, yakni Hotel Pakons, yang diperuntukkan sebagai tempat tinggal bagi tenaga medis," papar Wali Kota Arief R Wismansyah saat mengunjungi Hotel Pakons, Rabu (6/5).

Selama di hotel tersebut,

masyarakat terdampak Covid-19 di Kota Tangerang.

“Bantuan ini kami serahkan ke Tim Gugus Penanganan Covid-19. Karena penanganan Covid-19 ini tidak bisa sendiri makanya kami hadir untuk mem-bantu Pemkot Tangerang dalam mem-berikan bantuan kepada masyarakat yang saat ini hampir semua warga

Sekretariat Gugus Tugas Covid-19 Kota Tangerang terus menerima bantuan dari masyarakat yang peduli terhadap kondisi pandemi Corona. Kali ini bantuan datang dari Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Tangerang. Organisasi kepemudaan ini menyer-ahkan 100 paket Sembako untuk

Kepedulian Saat Pandemi Diperlukan

Wakil Wali Kota Pantau Penyaluran Bantuan

mengalami dampak,” ujarnya Basit, perwakilan BKPRMI di gedung MUI.

Basit menyebut dalam satu paket terdiri dari beras 3 Kg, minyak sayur 2 liter, sarden, mie instan, teh celup, gula dan kecap. Ia berharap paket sembako dapat membantu masyarakat yang saat ini sedang mengurangi aktivitas. (Abdul)

Wakil Wali Kota Sachrudin ber-harap dengan bantuan yang terus disalurkan oleh pemerintah, warga yang terdampak Covid-19 dapat tenang dan sabar menghadapi situasi ditengah pandemi. Dika-takannya, Pemerintah Kota Tan-gerang berupaya maksimal agar warga yang terdampak mendapat bantuan baik dalam bentuk uang

tunai maupun sembako.Maka itu, kata Wakil Wali Kota, diperlu-

kan kerjasama dan peran semua pihak un-tuk bahu membahu menangani wabah ini. Termasuk memikirkan jaringan pengaman sosial untuk mereka yang terdampak agar biaya hidup bisa terbantu. “Kerjasama dan kolaborasi pada saat situasi pandemi seperti ini sangat diperlukan untuk memba-ngun rasa kepedulian kita kepada sesama,”

kata Wakil Wali Kota. Ia mengapresiasi bantuan yang

datang dari berbagai elemen mas-yarakat yang dikirim ke Sekretariat Gugus Tugas Covid-19 di Gedung MUI Kota Tangerang. Bantuan yang didominasi berupa paket sembako sudah didistribusikan ke masyarakat. “Semoga dengan bantuan dari semua pihak dapat meringankan mereka yang ter-dampak,” katanya. (Abdul)

Wakil Wali Kota Tangerang Sachru-din ikut memantau penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk masyarakat terdampak Covid-19 di wilayah Keca-matan Ciledug. Wakil Wali Kota ingin memastikan, selain penyaluran tepat sasaran prosesnya juga harus mener-apkan protokol pencegahan Covid-19 dengan mematuhi physical distancing. Mengingat warga yang datang cukup banyak bahkan dari pagi sudah antre.

"Tetap jaga jarak, tenang semua nanti terima bantuan," kata Sachrudin.

Berdasarkan hasil verifikasi, jumlah warga Kecamatan Ciledug yang me-nerima dana bantuan sebanyak 2.460 orang. Penyaluran dana bantuan sudah sesuai dengan mekanisme dan syarat yang ada.

Agun Firmansyah, salah seorang penerima bantuan mengaku,uang yang ia terima akan digunakan untuk

keperluan sehari-hari. "Ter-ima 600 ribu rupiah, buat anak sekolah sama kebutu-han sehari-hari juga," ujarnya.

Ia menyampaikan terima kasihnya kepada Pemerin-tah yang telah menyalurkan bantuan kepada masyarakat. "Terima kasih atas bantuan yang diberikan karena ini sangat membantu kami," ujarnya. (Abdul)

Tenaga Medis Diinapkan di Hotel Pakons

Sekretariat Gugus Tugas Terima Bantuan Paket Sembako

P e m e r i n t a h Kota Tangerang dibantu Kemente-rian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyediakan dua hotel untuk digu-nakan para tena-ga medis selama menangani Covid 19.

lanjut Wali Kota para tenaga medis selain disediakan tempat tidur juga mendapatkan layanan laundry dan makan dua kali sehari.

"Ini sebagai bentuk apresiasi dan terima kasih kita kepada para tenaga medis yang telah berjuang melawan Corona, bersama dengan petugas lain tentunya seperti Pol PP, Dishub, BPBD, TNI dan Kepolisan. Saya ucapkan terima kasih banyak," ucapnya. (abdul)