Telescopic overdenture review.docx

6
Telescopic overdenture – A case report Abstrak: Prostodontik preventif menekankan pada pentingnya setiap prosedur yang dapat menunda atau menghilangkan masalah prostodontik di masa yang akan datang. Pada masa lalu ketika pasien yang akan menggunakan gigi tiruan dengan keadan gigi dan jaringan periodontal yang rusak atau ketidak mampuan seara finansial dalam mendukung pengobatan restoratif, gigi-gigi mereka diekstraksi padahal gigi tersebut dapat digunakan sebagai retainer yang menguntungkan kondisi klinis. Retensi akar gigi dari satu atau lebih gigi untuk overdenture memberikan banyak keuntungan dalam menjaga stabilitas, propriosepsi, dukungan gigi tiruan. Berikut ini laporan kasus pada teleskopik gigi tiruan untuk rahang atas dan gigi tiruan sebagian untuk rahang bawah. Kata kunci: Telescopic overlay gigi tiruan, Preventive prostodontik, Coping dan sleeve Pendahuluan : Prostodontik preventif menekankan pada pentingnya setiap prosedur yang dapat menunda atau menghilangkan masalah prosthodontics masa yang akan datang. Overdenture adalah metode yang logis bagi dokter gigi untuk digunakan dalam prosthodontik preventif. overdenture didefinisikan sebagai gigi tiruan sebagian lepasan atau gigi tiruan lengkap yang mencakup dan bertumpu pada satu atau lebih sisa gigi alami, akar gigi alami dan atau gigi implan; sebagai prostesis yang menutupi dan sebagian didukung oleh gigi alami , akar gigi alami dan / atau implant. Berbagai istilah yang sering digunakan dalam perawatan ini adalah : overlay denture ,teleskopik denture, tooth supported dentures, hybrid prosthesis , crown and sleeve prosthesis , dan superimposing dentures.

Transcript of Telescopic overdenture review.docx

Page 1: Telescopic overdenture review.docx

Telescopic overdenture – A case report

Abstrak:Prostodontik preventif menekankan pada pentingnya setiap prosedur yang dapat menunda atau menghilangkan masalah prostodontik di masa yang akan datang. Pada masa lalu ketika pasien yang akan menggunakan gigi tiruan dengan keadan gigi dan jaringan periodontal yang rusak atau ketidak mampuan seara finansial dalam mendukung pengobatan restoratif, gigi-gigi mereka diekstraksi padahal gigi tersebut dapat digunakan sebagai retainer yang menguntungkan kondisi klinis. Retensi akar gigi dari satu atau lebih gigi untuk overdenture memberikan banyak keuntungan dalam menjaga stabilitas, propriosepsi, dukungan gigi tiruan. Berikut ini laporan kasus pada teleskopik gigi tiruan untuk rahang atas dan gigi tiruan sebagian untuk rahang bawah.

Kata kunci: Telescopic overlay gigi tiruan, Preventive prostodontik, Coping dan sleeve

Pendahuluan :Prostodontik preventif menekankan pada pentingnya setiap prosedur yang dapat

menunda atau menghilangkan masalah prosthodontics masa yang akan datang. Overdenture adalah metode yang logis bagi dokter gigi untuk digunakan dalam prosthodontik preventif.

overdenture didefinisikan sebagai gigi tiruan sebagian lepasan atau gigi tiruan lengkap yang mencakup dan bertumpu pada satu atau lebih sisa gigi alami, akar gigi alami dan atau gigi implan; sebagai prostesis yang menutupi dan sebagian didukung oleh gigi alami , akar gigi alami dan / atau implant. Berbagai istilah yang sering digunakan dalam perawatan ini adalah : overlay denture ,teleskopik denture, tooth supported dentures, hybrid prosthesis , crown and sleeve prosthesis , dan superimposing dentures.

Perawatan overdenture pada dasarnya adalah konsep prostodontik preventif karena mencoba untuk memempertahankan beberapa gigi alami yang tersisa. dua prinsip fisiologis yang berhubungan dengan perawatan ini : pertama untuk mempertahankan tulang alveolar di sekitar gigi. Yang kedua berhubungan dengan mempertahankan fungsi mekanisme sensorik jaringan periodontal untuk yang memandu dan memantau fungsi gnathodynamic .

Overdenture membantu mengatasi sebagian banyak masalah yang ditimbulkan oleh gigi palsu lengkap konvensional seperti kehilangan tulang yang progresif, stabilitas dan retensi yang kurang , kehilangan propriocepsi periodontal , efisiensi pengunyahan yang rendah, dan lain lain.

Overdenture teleskopik lepasan dianggap menjadi sebuah solusi klinis yang tepat. Pada pasien dengan sisa gigi yang seadanya, jenis restorasi ini memberikan keuntungan untuk mengurangi gerakan rotasi dan tekanan oklusal horisontal dengan yang akan mengakibatkan gigi tiruan lepas. Hal ini juga dapat meningkatkan stabilitas gigi abutment dengan gangguan periodontal dan melindungi gigi dari migrasi patologis, dengan demikian dapat meningkatkan fungsional dari perawatan prostetik.

Konsep dari teleskopik crown berasal dari optik, karena mengingatkan cara teleskop optik bekerja dengan gerakan dari dua silinder paralel. Telescopic crowna adalah suatu sistem, yang terdiri dari dua elemen : mahkota internal disebut male atau mahkota utama atau

Page 2: Telescopic overdenture review.docx

coping dan mahkota eksternal yang disebut female atau mahkota sekunder atau sleeve. Mahkota primer disemenkan pada gigi abutment dan mahkota sekunder terpasang pada gigi tiruan lepasan dan memiliki bentuk mirip dengan gigi alami.

Laporan Kasus:Seorang pasien pria berusia 67 tahun dilaporkan kepada departemen Prostodonsia ,

Crown & Bridge dan Implantology oral dengan keluhan utama kesulitan dalam mengunyah karena gigi yang hilang dan pasien ingin meningkatkan estetika. Pada pemeriksaan intraoral gigi yang telah hilang adalah 11 , 12 , 17 , 21 , 22 , 25 , 31 , 32 , 33 , 34 , 37 , 41 , 42 , 43 , 44 , dan 45. Gigi yang ada mengalami atrisi yang parah semua gigi anterior rahang atas yang tersisa. atrisi moderate pada gigi yang tersisa. edentulous memiliki ridge yang menguntungkan dengan melekat erat pada mukosa keratin. Penentuan lebih lanjut dari dimensi vertikal oklusi (VDO) dilakukan dengan fonetik, menelan, preferensi pasien dan penampilan wajah. Pemeriksaan tersebut menentukan adanya ketidaknormalan dari VDO [ Gambar 1 ]. TMJ pasien normal.

Model studi dibuat dengan cetakan alginat. Gips dipasang pada parallelometer dan dianalisis unuk melihat adanya undercut, potensial guiding survace dan retentif gigi yang tersisa untuk kemungkinan gigi tiruan sebagian lepasan. Terdapat undercut yang parah di pada regio maxillary anterior dan atrisi pada gigi rahang atas anterior yang membutuhkan restorasi estetik. Kemudian model study diartikulasikan pada semi ajustable artikulator menggunakan relasi sentris record dan transfer face - bow untuk mengevaluasi ruang antar lengkung rahang.

Selama kunjungan kontrol perawatan, pilihan perawatan didiskusikan dengan pasien, terdiri dari lamanya perawatan endodontik dan restorasi cekat pada gigi anterior maxillary dan protesis cast parsial dukungan implan pada regio posteriors. setelah mempertimbangkan invasiveness, jumlah waktu dan finansial, pasien memilih untukperawatan post & core dan cast teleskopik overlay denture dengan komposit anterior veneers tanpa flange labial (karena keadaam klinis bagian anterior adanya undercut yang parah) pada lengkung maksilari dan cast gigi tiuan sebagian lepasan untuk lengkung sebagian edentulous mandibula.

Setelah mengambil persetujuan dari pasien,pasien dirujuk untuk instruksi kebersihan mulut dan pemeliharaan rongga mulut. Gigi anterior rahang atas kemudian dilakukan perawatan endodontik.

Pemasangan new diagnostic dilakukan dengan menggunakan bite rims untuk menentukan dimensi vertikal (VD) pada mulut pasien. Penyusunan gigi diagnostik dibuat untuk menentukan dimensi vertikal (VD) dan resin akrilik heat-polimerisasi dibuat untuk overlay RPDs sementara untuk mandibular dan maksila. Gigi tiruan sementara digunakan selama kurang lebih 6 minggu, selama oklusi dimodifikasi pada basis fonetik, estetik, pasien nyaman dan ease of function.

Setelah menilai perawatan endodontik, saluran akar anterior maksila siap untuk dipasangkan post dan core cast metal [ Gambar - 2a ]. resin digunakan membuat pola dari post dan core dengan teknik direct [ Gambar - 2b & 2c ]. Pola kemudian dicor dengan menggunakan alloy logam, dipoles dan disemen. Juga pada maksila dan mandibular gigi posterior yang tersisa dipreparasi untuk menerima mahkota logam.

Page 3: Telescopic overdenture review.docx

Pencetakan dilakukan pada kedua lengkung rahang, model kerja dipasangkan pada surveyor dan pola wax untuk koping primer untuk anteriors rahang atas dan mahkota logam untuk posteriors rahang atas yang dibuat untuk menjaga kesejajaran satu sama lain. Pola lilin posterior rahang bawah dibuat dengan menggabungkan rest seat’s di dalamnya. Pola lilin kemudian dipendam, dicor, finishing dan dimodifikasi pada surveyor untuk melihat kesejajaran, casthing dipoles dan disemen di mulut pasien [ Gambar - 3 ].

pencetakan definitif dibuat menggunakan custom tray dan monophase bahan cetak cor dibuat, undercut diblok dan dan refraktori gips disiapkan. Pada mandibular pola refraktori cast untuk cast gigi tiruan sebagian dibuat. Pada maksilari Pola refaktori cast dari kerangka teleskopik disiapkan, dimana pola kerangka logam maxillary telah terpasang atau dilekatkan. untuk memfasilitasi ikatan akrilik dengan kerangka logam gerigi ditempatkan pada permukaan labial dari koping sekunder meliputi gigi anterior. Pola yang dicor pada kobalt krom alloy, selesai [ Gambar - 4a ] dan dievaluasi intraoral untuk fit , retensi dan stabilitas [ Gambar - 4b ].

Hubungan maksilomandibula dibuat dengan kerangka kerja, dan kemudian dipasangkan pada artikulator semi-adjustable. Penentuan shade dilakukan , veneer komposit indirect di tempelkanpada daerah estetika, dan gigi buatan resin akrilik disusun pada regioendentulus posterior hingga seimbang pada kedua sisi bilateral oklusal. Gigi tiruan dipasangkan pada mulut pasien, dan diprosessing dengan resin akrilik heat cure. Gigi tiruan selesai , dipoles [ Gambar - 5 ] dan diinsersikan[ Gambar - 6 ]. Oklusi dievaluasi dan disesuaikan, instruksikan petunjuk postoperatif tentang bagaimana cara insersi prostesa dan menjaga pemeliharaan kebersihan rongga mulut. Setelah itu pasien diinstruksikan untuk kontrol selama 6 bulan sekali [ Gambar - 7 ].

diskusi :Ini merupakan laporan khasus tentang pasien yang kehilangan gigi pada sisa tulang

alveolar dan mengalami kerusakan pada semua dimensi rongga mulut. kejadian kehilangan tulang alveolar mengalami resopbsi ( RRR ) yang diawali kehilangan gigi telah diamati dan didokumentasikan dalam berbagai literature. Sementara kehilangan gigi akan mempercepat secara progresif ,ireversibel dan tak terelakkan terjadinya resopsi tulang alveolar, dan tulang akan terjaga jika ada penyangga pada tulang seperti implan dan gigi.

Selama perawatan gigi tiruan sangatlah penting untuk menggunakan konsep prostodontik preventif, hal ini bertujuan untuk melestarikan beberapa gigi yang tersisa dan struktur jaringan periodontal. Gigi yang terlalu lemah untuk mendukung gigi tiruan dianggap tidak cocok untuk mendukung gigi tiruan sebagian lepasan dan dapat berguna jika dimodifikasi sebagai abutment overdenture.

Sistem teleskopik overlay gigitiruan yang digunakan pada Kasus mengungkapkan kegunaan tahan lama dalam perawatan prostetik pasien yang kehilangan gigi. Pengamatan klinis yang serupa juga dijelaskan dalam laporan yang dibuat oleh pengama yang lainnya.

Hal Ini telah diamati oleh banyak pengamat mengenai hasil yang positif dari perawatan prostetik dengan teleskopik gigi palsu pada pasien dengan penurunan pertumbuhan gigi dan peradangan periodontium. Ada banyak keuntungan dari mahkota teleskopik seperti beban aksial gigi dan penutup penuh gigi abutment ( pada bertentangan dengan jepit ) , yang dapat mengurangi kekuatan miring dengan pengaruh negatif pada jaringan pendukung gigi abutment. tekanan aksial merangsang jaringan periodontal dan tulang alveolar. tekanan itu

Page 4: Telescopic overdenture review.docx

juga memberikan pengaruh tidak langsung terhadap splinting, memudahkan pasien dalam pemeliharaan kebersihan dan cara memperbaikinya.

Karena ada andercut pada anterior maxillary ridge mempersulit untuk mendapatkan jalur tunggal insersi dengan coping overlay. jadi pembuatan sedikit flange anterior gigi tiruan direncanakan. Jika flange labial harus diberikan, hal ini akan membutuhkan pemblokiran pada anterior yang berlebihan, dan pada akhirnya akan mengakibatkan flange anterior terlalu besar. selanjutnya flange akan mempengaruhi dalam estetika dan fonetik.

Veneer resin komposit indirect digunakan untuk merestorasi gigi anterior untuk estetika. karena indirect komposit hampir memenuhi semua kualitas yang diperlukan untuk bahan restorasi anterior seperti kekuatan ikatan geser, stabilitas warna, longevity.

Sebagai status overdenture prostesis dan bermanfaat bagi pasien semata-mata tergantung pada retensi lanjutan dari gigi abutment, olehkarenaitu wajib bagi pasien untuk memantau secara berkala sebagai langkah yang diperlukan dalam menjaga kesehatan dan memperpanjang daya tahan dari overdentur. pentingnya untuk perawatan secara berkala dan motivasi pasien yang membuat lebih perawatan overdenture inimenjadi lebih baik.

kesimpulan :Meskipun teleskopik atas gigi tiruan bukanlah perawatan yang mujarab , jika dibuat dengan baik dan sesuai keahlian laboratorium, dipelihara dengan baik , maka akan menghasilkan perawatan teleskopik overdenture yang sukses .