Attachment untuk overdenture budi

21
ATTACHMENT UNTUK OVERDENTURE BUDIYANTI RUKMA J10 12 13 104 PEMBIMBING : Prof.Dr.drg.Edy Machmud,Sp.Pros(K)

Transcript of Attachment untuk overdenture budi

Page 1: Attachment untuk overdenture budi

ATTACHMENT UNTUK OVERDENTURE

BUDIYANTI RUKMAJ10 12 13 104  PEMBIMBING : Prof.Dr.drg.Edy Machmud,Sp.Pros(K)

Page 2: Attachment untuk overdenture budi

PENDAHULUAN

Tujuan utama layanan prosthetik adalah untuk mengembalikan fungsi normal pada pasien secepat mungkin.

Konsep dasar overdenture adalah untuk memelihara jaringan lunak dan keras yang tersisa.

Page 3: Attachment untuk overdenture budi

DESAIN PROSTETIK DASAR

Penyebab kegagalan gigitiruan tidak dapat diatasi dengan fiksasi

attachment

Penggunaan attachment tidak dapat

meninggalkan prinsip-prinsip dasar

Kegagalan gigitiruan hibrid terjadi bukan karena attachment

tetapi karena seleksi attachment yang tidak

sesuai

kegagalan dokter gigi untuk mengembangkan

ekstensi basis maksimum gigitiruan, segel

atmosferik, dan untuk basis mandibula,

menutupi retromolar pad.

Catatan oklusal yang tidak sesuai

menyebabkan kerusakan pada sedikit gigi yang

tersisa.

Page 4: Attachment untuk overdenture budi

DESAIN PROSTETIK DASAR

Penggunaan attachment memperkenalkan faktor lain dalam rancangan prostetik dasar, yaitu : persyaratan untuk hubungan prostesis-attachment yang tepat

Untuk setiap tipe attachment, persyaratannya berbeda, bergantung kepada ketersediaan atau daya pegas yang

diinginkan dan adaptasi keseluruhan dari basis gigitiruan di atas jaringan keras dan lunak pada daerah beban gigitiruan

Page 5: Attachment untuk overdenture budi

KEBERHASILAN PENGGUNAAN OVERDENTURE

Pasien adalah manusia yang memiliki emosi dan harus dievaluasi secara medis dan dental

Keinginan dan pengetahuan dental pasien harus dipertimbangkan

Prosedur overdenture di mana pasien diharuskan untuk mempertahankan kebersihan mulut yang baik dan kontrol plak

Page 6: Attachment untuk overdenture budi

MANAJEMEN GIGI PENYANGGA

Gigi dirawat endo

Mendapatkan reduksi

maksimum

Ungkitan besar

Membutuhkan attachment

Penyangga multipel

mempengaruhi keputusan

Page 7: Attachment untuk overdenture budi

PREPARASI GIGI

• Rancangan preparasi dukungan overdenture. A. Reduksi maksimum tanpa endoodontik, bidang melingkar, hanya dukungan vertikal. B, Tiga sampai delapan millimeter dari overdenture merupakan “teleskop,” dukungan vertikal dan lateral. C. casting ganda, “teleskop”, retensi. dukungan vertikal dan lateral. D. Akar residual dengan atau tanpa endodontik. E, Implan.

Page 8: Attachment untuk overdenture budi

• Rancangan preparasi dukungan overdenture. A, Reduksi maksimum, dirawat endodontik, tahanan semen koping cetakan ditahan oleh pin. B, Sama seperti gambar 15-2 A , dengan semen cetakan koping. C, Koping Dowel dengan attachment. D, restorasi komposit atau aloy dengan dudukan orientasi untuk overdenture. E, Preparasi minimal, dirawat secara endodontik, dilingkari, direstorasi dengan komposit atau aloy.

Page 9: Attachment untuk overdenture budi

• Salah satu penyebab kegagalan dari post preparasi koping yang membawa attachment adalah kurangnya dinding pada interfase post- koping-attachment (kanan). Hal ini menyebabkan fraktur atau bukaan dari koping. Gambar sebelah kiri menggambarkan dudukan inlay yang sesuai yang memposisikan koping, mencegah rotasi, dan menyediakan dinding yang sesuai (Dimodifikasi dari Gerber, A., 1964)

Page 10: Attachment untuk overdenture budi

• Koping Dowel harus memberikan tonjolan gingiva secara gradual untuk melindungi marginal gingiva.

• A, Jika teknik mahkota ganda diterapkan, kuncian alur kecil dicetakkan di atas akar sebagai kunci koping sekunder. B, Koping sekunder dapat membawa attachment batang dan dapat dikunci pada koping dowel dengan sistem sekrup.

Page 11: Attachment untuk overdenture budi

TEHNIK MENCETAK

Tehnik mencetak dan materi yang

digunakan beragam menurut pilihan

personal.

Materi elastomerik sama baiknya

seperti cetakan individual compound

Mencetak dowel lebih rumit karena

adanya jalur divergen

Direkomendasikan beberapa tehnik

mencetak

1. Koping dowel dibuat, cetakan

master sekunder

2. Cetakan individual dan

cetakan full pada gigi preparasi,

menggabungkan dowel pada koping

dengan resin.

Page 12: Attachment untuk overdenture budi

Prosedur laboratorium

Koping dibuat dengan malam pada ketebalan oklusal minimal 1 mm

Permukaan oklusal koping dimodifikasi untuk menerima tipe attachment yang digunakan

Attachment disolder pada koping setelah dicetak . Orientasi didapatkan dengan sebuah paralelometer

Secara umum orientasi attachment dalam hubungannya dengan koping ditunjukkan oleh posisi resin gigi dan jarak bukolingual dan oklusogingiva yang tersedia.

Page 13: Attachment untuk overdenture budi

RANCANGAN DOWEL

CETAKAN DOWEL : Ekspansi alloy penting untuk

mempertimbangkan apakah dowel dan koping dibuat dari malam bersama dan casting

sebagai satu unit

Pertimbangan lainnya dalam menggunakan tipe dowel ini

adalah bahwa biasanya memilki dinding lebih besar dalam diameter untuk menerima

kekuatan yang ekuivalen dari dowel logam sebelum fabrikasi

POLA SEBELUM FEBRIKASI RESIN : bur yang sesuai untuk

mempreparasi jarak dowel. Cetakan dowel kurang dari

panjang 6 mm dan taper tidak membantu dukungan terhadap

koping-attachment, dan dudukan yang tidak sempurna serta fraktur akar dapat terjadi

selama sementasi

PREFABRIKASI DOWEL METAL : Lebih memiliki

keuntungan karena kesesuaian yg tepat, membutuhkan

pembesaran yang minimal, memperkuat gigi bukan

melemahkan.

DOWEL ULIR : memberikan fiksasi mekanis sebagai

tambahan terhadap sementasi. Keuntungan membantu

sementasi dan kerugiannya gigi dapat fraktur.

Page 14: Attachment untuk overdenture budi

SISTEM DOWELSistem dowel pasak step Schenker memiliki dua konfigurasi, satu untuk saluran akar yang kecil dan satu untuk yang besar. Step berakibat pata akar taper dan dinding paralel memberikan retensi maksimal pada saluran akar.

screw VK dan Kurer menyediakan ikatan mekanik yang rigid pada koping. Koping dapat di wax secara langsung pada inti screw(gbr 15-10). Fiksasi screw adalah self-taping

Sekrup VK terdiri dari sekrup self-taping ganda dan tube ulir yang lebih besar untuk menambah diameter saluran yang lebih besar. Gbr. 15-11. Sekrup ganda dapat digunakan untuk fixed removable bridge work dan sebagai basis untuk attachment superstruktur.

Page 15: Attachment untuk overdenture budi

PROSEDUR PENELITIAN DAN EKSPERIMENTALKORBER (1964) : Gigi

akan menyimpang dibawah muatan dan

menghasilkan perubahan destruktif pada periodonsium

Fenner, Gerber, dan Mühlemann (1954-1956) : attachment tipe-silinder atau rigid memberikan hampir tidak ada ungkitan pada

gigi, sementara attachment tipe-bola memberikan empat

kali ungkitan lebih besar

Gerber (1964) : Gambar. Awal penelitian klinis

yang mengevaluasi kedua sistem dibawah tekanan horisontal dan vertikal

DOLDER (1961) mendokumentasikan

pengalaman lebih dari 20 tahun dengan lebih dari 800 pasien yang telah memiliki gigitiruan fiksasi bar yang

sukses

Page 16: Attachment untuk overdenture budi

AttachmentBar dibandingkan dengan fiksasi stud

jika basis gigitiruan sudah dibuat baik sedemikian rupa

sehingga bar hanya sebagai alat fiksasi,

apakah ada perbedaan dengan hasil splinting

yang didapatkan dalam prostesis stud dan

prostesis bar.

Pemisahan dua atau lebih gigi dengan sebuah

bar menghasilkan stabilitas yang sama dengan

attachment tipe stud rigid jika overdenture ditempatkan

Secara teori, tidak terdapat perbedaan, tetapi tipe stud

membantu pergerakan bebas, dan, jika satu gigi lemah, gigi yang kuat dapat menjadi poin

fulcrum untuk pergerakan gigi yang lebih lemah pada

prostesis.

SEDERHANA

Page 17: Attachment untuk overdenture budi

KLASIFIKASI

Koronal

•Attachment intrakoronal•Attachment ekstrakoronal

Radicular

•Attachment stud teleskop (kancing tindis)•Attachment bar•Gabungan•Unit

Aksesori•Attachment pelengkap•Unit sekrup•Konektor pasak•Baut•Stabiliser/penyeimbang•Interlok (mempersambungkan satu dengan yang lain)•Pin/sekrup•Sandaran

Page 18: Attachment untuk overdenture budi

Attachment stud (kancing tindis)

Sebagian besar attachment tipe-stud

dapat dianggap sebagai “pengunci stud” dan paling sederhana dalam

konsep,

Beberapa attachment stud, seperti Gerber, adalah berpegas dan memiliki pegas-balik; di mana yang lainnya seperti silinder Dalbo, dalah pegas jaringan, dan yang lainnya juga

seperti Introfix, adalah tidak berpegas.

Attachment berpegas dapat menjadi

unidireksional atau multidireksional dan

melibatkan gigi kedua baik attachment bar

maupun teleskop stud. Sebuah faktor

kompensasi pada attachment berpegas

membantu basis gigitirun untuk didukung

sepenuhnya oleh jaringan dalam fungsi

daripada oleh gigi.

Page 19: Attachment untuk overdenture budi

STUD BERPEGASSistem attachment berpegas diseleksi untuk menunjukkan

layanan kompensasi dan bertindak sebagai katup pengaman untuk setiap situasi muatan berlebih

Tidak boleh dua sistem attachment

berpegas saling berlawanan satu

dengan yang lainnya

Kecuali attachment pada prostesis maksila tidak dapat berfungsi, untuk

prostesis maksila menerima dukungan tambahan dari

cakupan palatal.

Gigi dengan attachment memberikan retensi

dan posisi atau orientasi arah untuk

perangkat.

Ketidakmampuan untuk mengembangkan basis gigitiruan

untuk dudukan yang baik, attachment berpegas baik bagi penerimaan prostesis dengan

membantu memberikan kontak basis yang lebih banyak dan

dukungan saat berfungsi.

Page 20: Attachment untuk overdenture budi

Stud non-pegas

Attachmentan stud nonpegas digunakanan jika jarak interoklusal terbatas. Mereka harus digunakan jika gigi

stabil atau jika dokter gigi tidak membutuhkan pergerakan atau potensi pergerakan dari overdenture

Page 21: Attachment untuk overdenture budi