TELAAH JURNAL ANIT

5
TELAAH JURNAL PICO 1. Patient of Problem Penelitian ini ingin menentukan apakah pemberian obat antibiotik rutin dalam bagian penanganan malnutrisi berat akut dapat meningkatkan tingkat penyembuhan dan mengurangi tingkat mortalitas pada pasien anak dengan penyakit tersebut 2. Intervention Pada penelitian randomisasi, double-blind [buta ganda] dengan kontrol placebo, peneliti secara acak memasukkan anak Malawian berusia 6-59 bulan dengan malnutrisi berat akut untuk menerima amoxicillin, cefdinir, atau placebo selama 7 hari disertai penambahan theurapeutic food (makanan terapi) siap makan untuk pengobatan pasien rawat jalan dengan malnutrisi berat akut tanpa komplikasi. Setelah dilakukan penyeleksian dan mengekslusikan anak yang tidak memenuhi kriteria inklusi, didapatkan 2767 anak yang bisa mengikuti penelitian. Semua anak kemudian akan dimasukkan secara acak ke dalam salah satu kelompok penelitian, yaitu: - Kelompok pertama akan menerima 80-90 mg/kgBB/hari sirup amoxicillin, yang akan dibagi menjadi dua dosis. Sirup

description

sfsdf

Transcript of TELAAH JURNAL ANIT

Page 1: TELAAH JURNAL ANIT

TELAAH JURNAL

PICO

1. Patient of Problem

Penelitian ini ingin menentukan apakah pemberian obat antibiotik rutin dalam bagian

penanganan malnutrisi berat akut dapat meningkatkan tingkat penyembuhan dan

mengurangi tingkat mortalitas pada pasien anak dengan penyakit tersebut

2. Intervention

Pada penelitian randomisasi, double-blind [buta ganda] dengan kontrol placebo,

peneliti secara acak memasukkan anak Malawian berusia 6-59 bulan dengan

malnutrisi berat akut untuk menerima amoxicillin, cefdinir, atau placebo selama 7 hari

disertai penambahan theurapeutic food (makanan terapi) siap makan untuk

pengobatan pasien rawat jalan dengan malnutrisi berat akut tanpa komplikasi. Setelah

dilakukan penyeleksian dan mengekslusikan anak yang tidak memenuhi kriteria

inklusi, didapatkan 2767 anak yang bisa mengikuti penelitian. Semua anak kemudian

akan dimasukkan secara acak ke dalam salah satu kelompok penelitian, yaitu:

- Kelompok pertama akan menerima 80-90 mg/kgBB/hari sirup amoxicillin, yang

akan dibagi menjadi dua dosis. Sirup dengan kandungan 250 mg amoxicillin per 5

ml akan digunakan. Dosis akan diberikan dan ditentukan dengan menggunakan

plastic syringe yang sudah ditandai oleh ahli farmasi setempat disertai

penambahan RUTF selama 7 hari

- Kelompok kedua akan menerima sekitar 14 mg/kgBB sirup cefdinir per hari, dan

dibagi menjadi dua dosis. Dosis akan diberikan dan ditentukan dengan

menggunakan plastic syringe yang sudah ditandai oleh ahli farmasi setempat

disertai penambahan RUTF selama 7 hari

- Kelompok kontrol akan menerima placebo 2x/hari. Perawat akan diinstruksikan

untuk memberikan obat penelitian disertai penambahan RUTF pada 7 hari terapi

awal.

Page 2: TELAAH JURNAL ANIT

Kemudian pasien akan dijadwalkan untuk melakukan kunjungan follow-up setiap 2

minggu. Perawat akan ditanya tentang riwayat perjalanan penyakit pasien dan

kepatuhan konsumsi obat. Selain itu dilakukan pengukuran antopometrhy (berat

badan, panjang padan, lingkar lengan) serta pemantauan efek samping akibat terapi.

Hasi terakhir yang akan dinilai adalah tingkat pemulihan nutrisi dan tingkat kematian

3. Compare

Penelitian ini membandingkan efektifitas pemberian antibiotik pada ketiga kelompok

pasien anak dengan malnutrisi berat akut untuk melihat tingkat pemulihan nutrisi dan

penurunan mortalitas. Satu kelompok dibeirkan amoxicillin, kelompok kedua

cefdixin, dan kelompok kontrol diberikan placebo.

4. Outcome

Total 2767 anak dengn malnutrisi akut berat dimasukkan ke dalam penelitian. Pada

kelompok anak yang meneirma amoxicillin, 88.7% anak sembuh sementara pada

kelompok cefdinir 90.9% dan 85.1% pada anak yang menerima placebo (resiko relatif

untuk kegagalan pengobatan dengan placebo vs amoxicillin 1.32;95%

confidenceinterval [CI], 1.04-1.6; resiko relatif untuk placebo vs cefdinir, 1.64; 95%

CI, 1.27-2.11). Tingkat mortalitas untuk ketiga kelompok adalah 4.8% (amoxicillin),

4.1% (cefdinir), 7.4% (placebo) (Resiko realtif untuk tingkat kematian placebo vs

amoxcillin, 1.55;95% CI, 1.07-224; resiko relatif untuk placebo vs cefdinir, 1.80;95%

CI, 1.22-2.64). Diantara anak yang sudah sembuh, tingkat penambahan berat badan

meningkat pada kelompok anak yang menerima antibiotik. Tidak ada hubungan antar

tipe malnutrisi akut berat dan kelompok intervnsi yang diamati terhadap tingkat

pemulihan nutrisi atau tingkat mortalitas. Penambahan antibiotik untuk sediaan terapi

terhadap pengobatan malnutrisi akut berat dihubungkan dengan perbikan bermakna

dan penurunan tingkat mortalitas.

VIA

1. Validity

- Apakah penelitian ini valid?

Penelitian ini bisa dinyatakan valid karena

Page 3: TELAAH JURNAL ANIT

a. Penelitian ini sudah disetujui oleh bagian komite etik dan penelitian di Rumah

Sakit Malawi, Rumah Sakit St.John Washington, dan Pemerintahan Malawi

b. Penelitian ini merupakan penelitian randomisasi dengan pembandingan

kelompok kontrol, dimana ada kelompok terapi (pemberian amoxicillin dan

cefdinir) serta kelompok kontrol (placebo)

c. Penelitian ini dilakukan secara cohort (bisa menyebabkan bias) namun

dilakukan pemantauan kunjungan follow-up secara berkala (Setiap 2 minggu)

dan pasien yang tidak terpantau (lost-of follow-up) akan ditelusuri hingga

jelas.

d. Peserta penelitian, staf, serta perawat dan pengasuh tidak dibertahu tentang

merk obat dan protokol terapi yang diberikan (double blind) sehingga hal ini

bisa menyediakan kekuatan penelitian hingga 80% dan meminimalisir

terjadinya bias

2. I?

3. Applicable

Apakah penelitian ini bisa digunakan di RSUD Raden Mattaher?

Pemberian antibiotik untuk pencegahan infeksi dan peningkatan status nutrisi pada

pasien malnutrisi berat bisa dilakukan di RSUD Raden Mattaher, namun masih

membutuhkan penyesuaian dosis dan pemakaian dikarekan karakteristik dasar pasien

yang berbeda (Malawi vs Indonesia). Selain itu perlu dilakukan pemantauan yang

lebih ketat karena ada beberapa populasi spesifik yang membutuhkan pemantauan

lebih lanjut.