teknologi pemupukan

10
Pendahuluan Latar Belakang Tujuan penulisan makalah ini adalah karena ini adalah tugas yang diberikan oleh dosen dan tugas memiliki bobot 30% atas nilai akhir, sehingga saya harus membuat makalah tentang Anhydrous Amoniak (NH 3 ).

Transcript of teknologi pemupukan

Page 1: teknologi pemupukan

Pendahuluan

Latar Belakang

Tujuan penulisan makalah ini adalah karena ini adalah tugas yang diberikan oleh

dosen dan tugas memiliki bobot 30 atas nilai akhir sehingga saya harus

membuat makalah tentang Anhydrous Amoniak (NH3)

Isi

Sumber

Material bahan baku yang berperan penting dalam produksi ammonia pada tahun

1970an adalah gas alam dan nafta Dalam beberapa industri masih digunakan

minyak mentah ataupun batubara sebagai material bahan baku penyedia karbon

yang akan mengikat hidrogen Kandungan impuritis yang tinggi dan rasio

hidrogen ndash karbon yang rendah menyebabkan minyak mentah dan batubara

kurang ekonomis dibandingkan dengan industri yang menggunakan gas alam

ataupun nafta

Pada industri awal ammonia hidrogenbdidapatkan sebagai byproduct coke-oven

gas dari elektrolisis air dan gasifikasi arang Penggunaan bahan baku ini

menimbulkan biaya produksi tinggi permasalahan lingkungan dan kandungan

impuritis yang tinggi Gas alam dan nafta jarang dipakai karena ketersediaannya

yang masih terbatas

Bahan Baku Lain

1048708 Gasifikasi arang

1048708 Gasifikasi batubara

1048708 Elektrolisis air

1048708 Byproduct hidrogen dari produksi klorin

1048708 Kayu dan biomassa lainnya

Impuritis pada bahan baku merupakan salah satu tolak ukur pemilihan bahan

baku tersebut Oleh karena itu bahan baku yang paling disukai adalah gas alam

karena gas alam mengandung sedikit pengotor Batubara yang berbentuk padatan

banyak terkotori oleh zat lain begitu juga minyak bumi termasuk nafta yang

berwujud larutan yang sangat mungkin melarutkan pengotor yang tidak

diinginkan Gas alam yang dikirim umumnya sudah melalui proses pemurnian

atau pelucutan impuritis sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh industri

ammonia

Karakteristik

Proses Pembuatan

Metode katalitik steam reforming ini digunakan untuk membentuk amoniak

anhidrat yang diproduksi dengan mereaksikan gas Hydrogen (H2) dan

Nitrogen (N2) dengan rasio H2N2 sejumlah 3 1

Disamping dua komponen tersebut campuran juga berisi inlet dan gas-gas

yang dibatasi kandungannya seperti

1048708 Argon (Ar) dan

1048708 Methan (CH4)

1048708 dimana gas yang terbentuk dikompres dan didinginkan sampai pada temperatur

-27 oF

Gas Nitrogen ini diperoleh dari udara dan gas Hidrogen diperoleh dari proses

katalitik steam reforming gas alam (Metana) ataupun dari Nafta

Dengan metode katalitik steam reforming ada enam langkah dalam tahapannya

yaitu

1048708 (1) natural gas desulfurization

1048708 (2) catalytic steam reforming

1048708 (3) carbon monoxide (CO) shift

1048708 (4) carbon dioxide (CO2) removal

1048708 (5) methanation dan

1048708 (6) ammonia synthesis

Pada tahap 1 3 4 5 berguna untuk menghilangkan pengotor seperti Sulfur Air

CO dari hydrogen Sedangkan tahap dua adalah pembentukan hidrogen dan

nitrogen dari udara hadir dan akhirnya pada langkah terakhir merupakan

pembentukan amonia anhydrat dari gas sintetik

Natural Gas Desulfurization

Proses ini bertujuan untuk menghilangkan kadar Sulfur sebagai pengotor

1048708 yaitu gas Hidrogen Sulfida

1048708 yang harus diturunkan sampai dibawah 280 micrograms per cubic meter

(μgm3) (122 grams per cubic feet)

1048708 untuk mencegah meracuni katalis yang digunakan dalam (Nikel)

1048708 proses desulfurisasi ini bisa dijalankan dengan menggunakan karbon aktif atau

Zinc Oksida

Hidrokarbon berat dapat mengurangi keefektifan activated carbon bed

sehingga karbon bed ini juga memiliki kerugian tdk dapat memindahkan Karbonil

Sulfida Untuk proses regenerasi karbon dilakukan dengan mengalirkan uap

superheated dalam karbon bed

Catalytic Steam Reforming

Gas alam tadi yang telah meninggalkan desulfurization tank

1048708 dicampur dengan proses steam

1048708 dan dipanaskan sampai pada 540degC (1004degF)

1048708 lalu campuran steam dan gas masuk dalam primary reformer

Disini 70 Metana dikonversi menjadi Hidrogen dan CO2 serta ada sebagian

yang terkonversi menjadi CO Gas dari sini akan menuju secondary reformer yang

tercampur udara terkompresi dengan suhu 540degC (1004degF) Akhirnya gas yang

meninggalkan secondary reformer ini didinginkan sampai 360degC (680degF)

Carbon Monoxide Shift

Sesudah proses pendinginan tadi gas keluaran secondary reformer masuk

dalam CO shift converter yang bersuhu tinggi yang terisi kromium oksida

sebagai inisiator dan katalis Besi Oksida yang reaksinya CO + H2O rarr CO2 + H2

Gas keluaran lalu didinginkan dalam heat exchanger gas keluaran akhir dari shift

converter yang bersuhu rendah yang terisi dengan Copper Oksida sebagai katalis

didinginkan dari 210 - 110degC (410 - 230degF) lalu masuk ke dalam sistem absorbsi

Karbondioksida

Disini steam yang tak bereaksi akan terkondensasi dan terpisah dari gas di

knockout drum yang mengandung ammonium carbonate ([(NH4)2 CO3 middot H2O])

dari shift converter pada suhu tinggi

Akhirnya proses kondensat dikirim ke stripper untuk memindahkan gas volatil

seperti amonia metanol dan karbondioksida

Carbon Dioxide Removal

Pada langkah ini Karbondioksida dari final shift gas dipindahkan proses

pemindahannya digunakan dua metode

1048708 yaitu monoethanolamine (C2H4NH2OH) scrubbing dan

1048708 hot potassium scrubbing

1048708 umumnya sekitar 80 pabrik amonia menggunakan MEA

(monoethanolamine) untuk membantu membuang CO2

Gas CO2 dengan kadar 985 dapat dibuang ke udara atau digunakan

sebagai bahan baku kimia dalam industri lainnya MEA tadi yang telah

diregenerasi dipompa kembali ke menara absorber setelah didinginkan dalam heat

exchanger dan larutan pendingin

Methanation

Sisa atau residu dari karbondioksida pada proses sintesis gas dihilangkan dengan

katalitik metanasi yang dilakukan dengan katalis Nikel pada suhu 400 - 600degC

(752 - 1112degF) dan tekanan dinaikkan sampai 3000 kPal (435 psia) berdasarkan

reaksi

1048708 CO + 3H2 rarr CH4 + H2O

1048708 CO2 + H2 rarr CO + H2O

1048708 CO2 + 4H2 rarr CH4 + 2H2O

gas keluaran dari methanator yang memiliki rasio 3 1 antara Hidrogen dan

Nitrogen lalu didinginkan sampai pada 38degC (100degF)

Ammonia Synthesis

Pada tahap akhir yaitu tahap sintesis

1048708 proses sintesis gas dari methanator dikompres pada tekanan 13800 - 34500

kPa (2000 - 5000 psia)

1048708 dan dicampur dengan recycled synthesis gas untuk kemudian didinginkan

sampai 0degC (32degF)

Amonia yang terkondensasi

1048708 akan dipisahkan dari unconverted synthesis gas pada separator berfasa cair-uap

dan dikirim ke separator let down

1048708 unconverted synthesis dikompres dan dipanaskan sampai 180degC (356degF)

sebelum masuk sintesis konvertor yang mengandung katalis Besi Oksida

Amonia dari gas keluaran dikondensasi dan dipisahkan lalu dikirim ke separator

let down produk gas atas dibersihkan untuk mencegah pembentukan gas

inert seperti argon dalam sistem sirkulasi gas Amonia pada separator let down

diflash pada kondisi 100 kPa (145 psia) dengan suhu - 33degC (-27degF) untuk

menghilangkan pengotor pada cairan Uap flash yang terbentuk lalu dikondensasi

pada let-down chiller dimana amonia anhidrat sebagai produk akhir yang

terbentuk akan disimpan pada suhu yang rendah

Penggunaan dan Pengolahan Tanah

Page 2: teknologi pemupukan

Isi

Sumber

Material bahan baku yang berperan penting dalam produksi ammonia pada tahun

1970an adalah gas alam dan nafta Dalam beberapa industri masih digunakan

minyak mentah ataupun batubara sebagai material bahan baku penyedia karbon

yang akan mengikat hidrogen Kandungan impuritis yang tinggi dan rasio

hidrogen ndash karbon yang rendah menyebabkan minyak mentah dan batubara

kurang ekonomis dibandingkan dengan industri yang menggunakan gas alam

ataupun nafta

Pada industri awal ammonia hidrogenbdidapatkan sebagai byproduct coke-oven

gas dari elektrolisis air dan gasifikasi arang Penggunaan bahan baku ini

menimbulkan biaya produksi tinggi permasalahan lingkungan dan kandungan

impuritis yang tinggi Gas alam dan nafta jarang dipakai karena ketersediaannya

yang masih terbatas

Bahan Baku Lain

1048708 Gasifikasi arang

1048708 Gasifikasi batubara

1048708 Elektrolisis air

1048708 Byproduct hidrogen dari produksi klorin

1048708 Kayu dan biomassa lainnya

Impuritis pada bahan baku merupakan salah satu tolak ukur pemilihan bahan

baku tersebut Oleh karena itu bahan baku yang paling disukai adalah gas alam

karena gas alam mengandung sedikit pengotor Batubara yang berbentuk padatan

banyak terkotori oleh zat lain begitu juga minyak bumi termasuk nafta yang

berwujud larutan yang sangat mungkin melarutkan pengotor yang tidak

diinginkan Gas alam yang dikirim umumnya sudah melalui proses pemurnian

atau pelucutan impuritis sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh industri

ammonia

Karakteristik

Proses Pembuatan

Metode katalitik steam reforming ini digunakan untuk membentuk amoniak

anhidrat yang diproduksi dengan mereaksikan gas Hydrogen (H2) dan

Nitrogen (N2) dengan rasio H2N2 sejumlah 3 1

Disamping dua komponen tersebut campuran juga berisi inlet dan gas-gas

yang dibatasi kandungannya seperti

1048708 Argon (Ar) dan

1048708 Methan (CH4)

1048708 dimana gas yang terbentuk dikompres dan didinginkan sampai pada temperatur

-27 oF

Gas Nitrogen ini diperoleh dari udara dan gas Hidrogen diperoleh dari proses

katalitik steam reforming gas alam (Metana) ataupun dari Nafta

Dengan metode katalitik steam reforming ada enam langkah dalam tahapannya

yaitu

1048708 (1) natural gas desulfurization

1048708 (2) catalytic steam reforming

1048708 (3) carbon monoxide (CO) shift

1048708 (4) carbon dioxide (CO2) removal

1048708 (5) methanation dan

1048708 (6) ammonia synthesis

Pada tahap 1 3 4 5 berguna untuk menghilangkan pengotor seperti Sulfur Air

CO dari hydrogen Sedangkan tahap dua adalah pembentukan hidrogen dan

nitrogen dari udara hadir dan akhirnya pada langkah terakhir merupakan

pembentukan amonia anhydrat dari gas sintetik

Natural Gas Desulfurization

Proses ini bertujuan untuk menghilangkan kadar Sulfur sebagai pengotor

1048708 yaitu gas Hidrogen Sulfida

1048708 yang harus diturunkan sampai dibawah 280 micrograms per cubic meter

(μgm3) (122 grams per cubic feet)

1048708 untuk mencegah meracuni katalis yang digunakan dalam (Nikel)

1048708 proses desulfurisasi ini bisa dijalankan dengan menggunakan karbon aktif atau

Zinc Oksida

Hidrokarbon berat dapat mengurangi keefektifan activated carbon bed

sehingga karbon bed ini juga memiliki kerugian tdk dapat memindahkan Karbonil

Sulfida Untuk proses regenerasi karbon dilakukan dengan mengalirkan uap

superheated dalam karbon bed

Catalytic Steam Reforming

Gas alam tadi yang telah meninggalkan desulfurization tank

1048708 dicampur dengan proses steam

1048708 dan dipanaskan sampai pada 540degC (1004degF)

1048708 lalu campuran steam dan gas masuk dalam primary reformer

Disini 70 Metana dikonversi menjadi Hidrogen dan CO2 serta ada sebagian

yang terkonversi menjadi CO Gas dari sini akan menuju secondary reformer yang

tercampur udara terkompresi dengan suhu 540degC (1004degF) Akhirnya gas yang

meninggalkan secondary reformer ini didinginkan sampai 360degC (680degF)

Carbon Monoxide Shift

Sesudah proses pendinginan tadi gas keluaran secondary reformer masuk

dalam CO shift converter yang bersuhu tinggi yang terisi kromium oksida

sebagai inisiator dan katalis Besi Oksida yang reaksinya CO + H2O rarr CO2 + H2

Gas keluaran lalu didinginkan dalam heat exchanger gas keluaran akhir dari shift

converter yang bersuhu rendah yang terisi dengan Copper Oksida sebagai katalis

didinginkan dari 210 - 110degC (410 - 230degF) lalu masuk ke dalam sistem absorbsi

Karbondioksida

Disini steam yang tak bereaksi akan terkondensasi dan terpisah dari gas di

knockout drum yang mengandung ammonium carbonate ([(NH4)2 CO3 middot H2O])

dari shift converter pada suhu tinggi

Akhirnya proses kondensat dikirim ke stripper untuk memindahkan gas volatil

seperti amonia metanol dan karbondioksida

Carbon Dioxide Removal

Pada langkah ini Karbondioksida dari final shift gas dipindahkan proses

pemindahannya digunakan dua metode

1048708 yaitu monoethanolamine (C2H4NH2OH) scrubbing dan

1048708 hot potassium scrubbing

1048708 umumnya sekitar 80 pabrik amonia menggunakan MEA

(monoethanolamine) untuk membantu membuang CO2

Gas CO2 dengan kadar 985 dapat dibuang ke udara atau digunakan

sebagai bahan baku kimia dalam industri lainnya MEA tadi yang telah

diregenerasi dipompa kembali ke menara absorber setelah didinginkan dalam heat

exchanger dan larutan pendingin

Methanation

Sisa atau residu dari karbondioksida pada proses sintesis gas dihilangkan dengan

katalitik metanasi yang dilakukan dengan katalis Nikel pada suhu 400 - 600degC

(752 - 1112degF) dan tekanan dinaikkan sampai 3000 kPal (435 psia) berdasarkan

reaksi

1048708 CO + 3H2 rarr CH4 + H2O

1048708 CO2 + H2 rarr CO + H2O

1048708 CO2 + 4H2 rarr CH4 + 2H2O

gas keluaran dari methanator yang memiliki rasio 3 1 antara Hidrogen dan

Nitrogen lalu didinginkan sampai pada 38degC (100degF)

Ammonia Synthesis

Pada tahap akhir yaitu tahap sintesis

1048708 proses sintesis gas dari methanator dikompres pada tekanan 13800 - 34500

kPa (2000 - 5000 psia)

1048708 dan dicampur dengan recycled synthesis gas untuk kemudian didinginkan

sampai 0degC (32degF)

Amonia yang terkondensasi

1048708 akan dipisahkan dari unconverted synthesis gas pada separator berfasa cair-uap

dan dikirim ke separator let down

1048708 unconverted synthesis dikompres dan dipanaskan sampai 180degC (356degF)

sebelum masuk sintesis konvertor yang mengandung katalis Besi Oksida

Amonia dari gas keluaran dikondensasi dan dipisahkan lalu dikirim ke separator

let down produk gas atas dibersihkan untuk mencegah pembentukan gas

inert seperti argon dalam sistem sirkulasi gas Amonia pada separator let down

diflash pada kondisi 100 kPa (145 psia) dengan suhu - 33degC (-27degF) untuk

menghilangkan pengotor pada cairan Uap flash yang terbentuk lalu dikondensasi

pada let-down chiller dimana amonia anhidrat sebagai produk akhir yang

terbentuk akan disimpan pada suhu yang rendah

Penggunaan dan Pengolahan Tanah

Page 3: teknologi pemupukan

diinginkan Gas alam yang dikirim umumnya sudah melalui proses pemurnian

atau pelucutan impuritis sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh industri

ammonia

Karakteristik

Proses Pembuatan

Metode katalitik steam reforming ini digunakan untuk membentuk amoniak

anhidrat yang diproduksi dengan mereaksikan gas Hydrogen (H2) dan

Nitrogen (N2) dengan rasio H2N2 sejumlah 3 1

Disamping dua komponen tersebut campuran juga berisi inlet dan gas-gas

yang dibatasi kandungannya seperti

1048708 Argon (Ar) dan

1048708 Methan (CH4)

1048708 dimana gas yang terbentuk dikompres dan didinginkan sampai pada temperatur

-27 oF

Gas Nitrogen ini diperoleh dari udara dan gas Hidrogen diperoleh dari proses

katalitik steam reforming gas alam (Metana) ataupun dari Nafta

Dengan metode katalitik steam reforming ada enam langkah dalam tahapannya

yaitu

1048708 (1) natural gas desulfurization

1048708 (2) catalytic steam reforming

1048708 (3) carbon monoxide (CO) shift

1048708 (4) carbon dioxide (CO2) removal

1048708 (5) methanation dan

1048708 (6) ammonia synthesis

Pada tahap 1 3 4 5 berguna untuk menghilangkan pengotor seperti Sulfur Air

CO dari hydrogen Sedangkan tahap dua adalah pembentukan hidrogen dan

nitrogen dari udara hadir dan akhirnya pada langkah terakhir merupakan

pembentukan amonia anhydrat dari gas sintetik

Natural Gas Desulfurization

Proses ini bertujuan untuk menghilangkan kadar Sulfur sebagai pengotor

1048708 yaitu gas Hidrogen Sulfida

1048708 yang harus diturunkan sampai dibawah 280 micrograms per cubic meter

(μgm3) (122 grams per cubic feet)

1048708 untuk mencegah meracuni katalis yang digunakan dalam (Nikel)

1048708 proses desulfurisasi ini bisa dijalankan dengan menggunakan karbon aktif atau

Zinc Oksida

Hidrokarbon berat dapat mengurangi keefektifan activated carbon bed

sehingga karbon bed ini juga memiliki kerugian tdk dapat memindahkan Karbonil

Sulfida Untuk proses regenerasi karbon dilakukan dengan mengalirkan uap

superheated dalam karbon bed

Catalytic Steam Reforming

Gas alam tadi yang telah meninggalkan desulfurization tank

1048708 dicampur dengan proses steam

1048708 dan dipanaskan sampai pada 540degC (1004degF)

1048708 lalu campuran steam dan gas masuk dalam primary reformer

Disini 70 Metana dikonversi menjadi Hidrogen dan CO2 serta ada sebagian

yang terkonversi menjadi CO Gas dari sini akan menuju secondary reformer yang

tercampur udara terkompresi dengan suhu 540degC (1004degF) Akhirnya gas yang

meninggalkan secondary reformer ini didinginkan sampai 360degC (680degF)

Carbon Monoxide Shift

Sesudah proses pendinginan tadi gas keluaran secondary reformer masuk

dalam CO shift converter yang bersuhu tinggi yang terisi kromium oksida

sebagai inisiator dan katalis Besi Oksida yang reaksinya CO + H2O rarr CO2 + H2

Gas keluaran lalu didinginkan dalam heat exchanger gas keluaran akhir dari shift

converter yang bersuhu rendah yang terisi dengan Copper Oksida sebagai katalis

didinginkan dari 210 - 110degC (410 - 230degF) lalu masuk ke dalam sistem absorbsi

Karbondioksida

Disini steam yang tak bereaksi akan terkondensasi dan terpisah dari gas di

knockout drum yang mengandung ammonium carbonate ([(NH4)2 CO3 middot H2O])

dari shift converter pada suhu tinggi

Akhirnya proses kondensat dikirim ke stripper untuk memindahkan gas volatil

seperti amonia metanol dan karbondioksida

Carbon Dioxide Removal

Pada langkah ini Karbondioksida dari final shift gas dipindahkan proses

pemindahannya digunakan dua metode

1048708 yaitu monoethanolamine (C2H4NH2OH) scrubbing dan

1048708 hot potassium scrubbing

1048708 umumnya sekitar 80 pabrik amonia menggunakan MEA

(monoethanolamine) untuk membantu membuang CO2

Gas CO2 dengan kadar 985 dapat dibuang ke udara atau digunakan

sebagai bahan baku kimia dalam industri lainnya MEA tadi yang telah

diregenerasi dipompa kembali ke menara absorber setelah didinginkan dalam heat

exchanger dan larutan pendingin

Methanation

Sisa atau residu dari karbondioksida pada proses sintesis gas dihilangkan dengan

katalitik metanasi yang dilakukan dengan katalis Nikel pada suhu 400 - 600degC

(752 - 1112degF) dan tekanan dinaikkan sampai 3000 kPal (435 psia) berdasarkan

reaksi

1048708 CO + 3H2 rarr CH4 + H2O

1048708 CO2 + H2 rarr CO + H2O

1048708 CO2 + 4H2 rarr CH4 + 2H2O

gas keluaran dari methanator yang memiliki rasio 3 1 antara Hidrogen dan

Nitrogen lalu didinginkan sampai pada 38degC (100degF)

Ammonia Synthesis

Pada tahap akhir yaitu tahap sintesis

1048708 proses sintesis gas dari methanator dikompres pada tekanan 13800 - 34500

kPa (2000 - 5000 psia)

1048708 dan dicampur dengan recycled synthesis gas untuk kemudian didinginkan

sampai 0degC (32degF)

Amonia yang terkondensasi

1048708 akan dipisahkan dari unconverted synthesis gas pada separator berfasa cair-uap

dan dikirim ke separator let down

1048708 unconverted synthesis dikompres dan dipanaskan sampai 180degC (356degF)

sebelum masuk sintesis konvertor yang mengandung katalis Besi Oksida

Amonia dari gas keluaran dikondensasi dan dipisahkan lalu dikirim ke separator

let down produk gas atas dibersihkan untuk mencegah pembentukan gas

inert seperti argon dalam sistem sirkulasi gas Amonia pada separator let down

diflash pada kondisi 100 kPa (145 psia) dengan suhu - 33degC (-27degF) untuk

menghilangkan pengotor pada cairan Uap flash yang terbentuk lalu dikondensasi

pada let-down chiller dimana amonia anhidrat sebagai produk akhir yang

terbentuk akan disimpan pada suhu yang rendah

Penggunaan dan Pengolahan Tanah

Page 4: teknologi pemupukan

Dengan metode katalitik steam reforming ada enam langkah dalam tahapannya

yaitu

1048708 (1) natural gas desulfurization

1048708 (2) catalytic steam reforming

1048708 (3) carbon monoxide (CO) shift

1048708 (4) carbon dioxide (CO2) removal

1048708 (5) methanation dan

1048708 (6) ammonia synthesis

Pada tahap 1 3 4 5 berguna untuk menghilangkan pengotor seperti Sulfur Air

CO dari hydrogen Sedangkan tahap dua adalah pembentukan hidrogen dan

nitrogen dari udara hadir dan akhirnya pada langkah terakhir merupakan

pembentukan amonia anhydrat dari gas sintetik

Natural Gas Desulfurization

Proses ini bertujuan untuk menghilangkan kadar Sulfur sebagai pengotor

1048708 yaitu gas Hidrogen Sulfida

1048708 yang harus diturunkan sampai dibawah 280 micrograms per cubic meter

(μgm3) (122 grams per cubic feet)

1048708 untuk mencegah meracuni katalis yang digunakan dalam (Nikel)

1048708 proses desulfurisasi ini bisa dijalankan dengan menggunakan karbon aktif atau

Zinc Oksida

Hidrokarbon berat dapat mengurangi keefektifan activated carbon bed

sehingga karbon bed ini juga memiliki kerugian tdk dapat memindahkan Karbonil

Sulfida Untuk proses regenerasi karbon dilakukan dengan mengalirkan uap

superheated dalam karbon bed

Catalytic Steam Reforming

Gas alam tadi yang telah meninggalkan desulfurization tank

1048708 dicampur dengan proses steam

1048708 dan dipanaskan sampai pada 540degC (1004degF)

1048708 lalu campuran steam dan gas masuk dalam primary reformer

Disini 70 Metana dikonversi menjadi Hidrogen dan CO2 serta ada sebagian

yang terkonversi menjadi CO Gas dari sini akan menuju secondary reformer yang

tercampur udara terkompresi dengan suhu 540degC (1004degF) Akhirnya gas yang

meninggalkan secondary reformer ini didinginkan sampai 360degC (680degF)

Carbon Monoxide Shift

Sesudah proses pendinginan tadi gas keluaran secondary reformer masuk

dalam CO shift converter yang bersuhu tinggi yang terisi kromium oksida

sebagai inisiator dan katalis Besi Oksida yang reaksinya CO + H2O rarr CO2 + H2

Gas keluaran lalu didinginkan dalam heat exchanger gas keluaran akhir dari shift

converter yang bersuhu rendah yang terisi dengan Copper Oksida sebagai katalis

didinginkan dari 210 - 110degC (410 - 230degF) lalu masuk ke dalam sistem absorbsi

Karbondioksida

Disini steam yang tak bereaksi akan terkondensasi dan terpisah dari gas di

knockout drum yang mengandung ammonium carbonate ([(NH4)2 CO3 middot H2O])

dari shift converter pada suhu tinggi

Akhirnya proses kondensat dikirim ke stripper untuk memindahkan gas volatil

seperti amonia metanol dan karbondioksida

Carbon Dioxide Removal

Pada langkah ini Karbondioksida dari final shift gas dipindahkan proses

pemindahannya digunakan dua metode

1048708 yaitu monoethanolamine (C2H4NH2OH) scrubbing dan

1048708 hot potassium scrubbing

1048708 umumnya sekitar 80 pabrik amonia menggunakan MEA

(monoethanolamine) untuk membantu membuang CO2

Gas CO2 dengan kadar 985 dapat dibuang ke udara atau digunakan

sebagai bahan baku kimia dalam industri lainnya MEA tadi yang telah

diregenerasi dipompa kembali ke menara absorber setelah didinginkan dalam heat

exchanger dan larutan pendingin

Methanation

Sisa atau residu dari karbondioksida pada proses sintesis gas dihilangkan dengan

katalitik metanasi yang dilakukan dengan katalis Nikel pada suhu 400 - 600degC

(752 - 1112degF) dan tekanan dinaikkan sampai 3000 kPal (435 psia) berdasarkan

reaksi

1048708 CO + 3H2 rarr CH4 + H2O

1048708 CO2 + H2 rarr CO + H2O

1048708 CO2 + 4H2 rarr CH4 + 2H2O

gas keluaran dari methanator yang memiliki rasio 3 1 antara Hidrogen dan

Nitrogen lalu didinginkan sampai pada 38degC (100degF)

Ammonia Synthesis

Pada tahap akhir yaitu tahap sintesis

1048708 proses sintesis gas dari methanator dikompres pada tekanan 13800 - 34500

kPa (2000 - 5000 psia)

1048708 dan dicampur dengan recycled synthesis gas untuk kemudian didinginkan

sampai 0degC (32degF)

Amonia yang terkondensasi

1048708 akan dipisahkan dari unconverted synthesis gas pada separator berfasa cair-uap

dan dikirim ke separator let down

1048708 unconverted synthesis dikompres dan dipanaskan sampai 180degC (356degF)

sebelum masuk sintesis konvertor yang mengandung katalis Besi Oksida

Amonia dari gas keluaran dikondensasi dan dipisahkan lalu dikirim ke separator

let down produk gas atas dibersihkan untuk mencegah pembentukan gas

inert seperti argon dalam sistem sirkulasi gas Amonia pada separator let down

diflash pada kondisi 100 kPa (145 psia) dengan suhu - 33degC (-27degF) untuk

menghilangkan pengotor pada cairan Uap flash yang terbentuk lalu dikondensasi

pada let-down chiller dimana amonia anhidrat sebagai produk akhir yang

terbentuk akan disimpan pada suhu yang rendah

Penggunaan dan Pengolahan Tanah

Page 5: teknologi pemupukan

Catalytic Steam Reforming

Gas alam tadi yang telah meninggalkan desulfurization tank

1048708 dicampur dengan proses steam

1048708 dan dipanaskan sampai pada 540degC (1004degF)

1048708 lalu campuran steam dan gas masuk dalam primary reformer

Disini 70 Metana dikonversi menjadi Hidrogen dan CO2 serta ada sebagian

yang terkonversi menjadi CO Gas dari sini akan menuju secondary reformer yang

tercampur udara terkompresi dengan suhu 540degC (1004degF) Akhirnya gas yang

meninggalkan secondary reformer ini didinginkan sampai 360degC (680degF)

Carbon Monoxide Shift

Sesudah proses pendinginan tadi gas keluaran secondary reformer masuk

dalam CO shift converter yang bersuhu tinggi yang terisi kromium oksida

sebagai inisiator dan katalis Besi Oksida yang reaksinya CO + H2O rarr CO2 + H2

Gas keluaran lalu didinginkan dalam heat exchanger gas keluaran akhir dari shift

converter yang bersuhu rendah yang terisi dengan Copper Oksida sebagai katalis

didinginkan dari 210 - 110degC (410 - 230degF) lalu masuk ke dalam sistem absorbsi

Karbondioksida

Disini steam yang tak bereaksi akan terkondensasi dan terpisah dari gas di

knockout drum yang mengandung ammonium carbonate ([(NH4)2 CO3 middot H2O])

dari shift converter pada suhu tinggi

Akhirnya proses kondensat dikirim ke stripper untuk memindahkan gas volatil

seperti amonia metanol dan karbondioksida

Carbon Dioxide Removal

Pada langkah ini Karbondioksida dari final shift gas dipindahkan proses

pemindahannya digunakan dua metode

1048708 yaitu monoethanolamine (C2H4NH2OH) scrubbing dan

1048708 hot potassium scrubbing

1048708 umumnya sekitar 80 pabrik amonia menggunakan MEA

(monoethanolamine) untuk membantu membuang CO2

Gas CO2 dengan kadar 985 dapat dibuang ke udara atau digunakan

sebagai bahan baku kimia dalam industri lainnya MEA tadi yang telah

diregenerasi dipompa kembali ke menara absorber setelah didinginkan dalam heat

exchanger dan larutan pendingin

Methanation

Sisa atau residu dari karbondioksida pada proses sintesis gas dihilangkan dengan

katalitik metanasi yang dilakukan dengan katalis Nikel pada suhu 400 - 600degC

(752 - 1112degF) dan tekanan dinaikkan sampai 3000 kPal (435 psia) berdasarkan

reaksi

1048708 CO + 3H2 rarr CH4 + H2O

1048708 CO2 + H2 rarr CO + H2O

1048708 CO2 + 4H2 rarr CH4 + 2H2O

gas keluaran dari methanator yang memiliki rasio 3 1 antara Hidrogen dan

Nitrogen lalu didinginkan sampai pada 38degC (100degF)

Ammonia Synthesis

Pada tahap akhir yaitu tahap sintesis

1048708 proses sintesis gas dari methanator dikompres pada tekanan 13800 - 34500

kPa (2000 - 5000 psia)

1048708 dan dicampur dengan recycled synthesis gas untuk kemudian didinginkan

sampai 0degC (32degF)

Amonia yang terkondensasi

1048708 akan dipisahkan dari unconverted synthesis gas pada separator berfasa cair-uap

dan dikirim ke separator let down

1048708 unconverted synthesis dikompres dan dipanaskan sampai 180degC (356degF)

sebelum masuk sintesis konvertor yang mengandung katalis Besi Oksida

Amonia dari gas keluaran dikondensasi dan dipisahkan lalu dikirim ke separator

let down produk gas atas dibersihkan untuk mencegah pembentukan gas

inert seperti argon dalam sistem sirkulasi gas Amonia pada separator let down

diflash pada kondisi 100 kPa (145 psia) dengan suhu - 33degC (-27degF) untuk

menghilangkan pengotor pada cairan Uap flash yang terbentuk lalu dikondensasi

pada let-down chiller dimana amonia anhidrat sebagai produk akhir yang

terbentuk akan disimpan pada suhu yang rendah

Penggunaan dan Pengolahan Tanah

Page 6: teknologi pemupukan

Gas CO2 dengan kadar 985 dapat dibuang ke udara atau digunakan

sebagai bahan baku kimia dalam industri lainnya MEA tadi yang telah

diregenerasi dipompa kembali ke menara absorber setelah didinginkan dalam heat

exchanger dan larutan pendingin

Methanation

Sisa atau residu dari karbondioksida pada proses sintesis gas dihilangkan dengan

katalitik metanasi yang dilakukan dengan katalis Nikel pada suhu 400 - 600degC

(752 - 1112degF) dan tekanan dinaikkan sampai 3000 kPal (435 psia) berdasarkan

reaksi

1048708 CO + 3H2 rarr CH4 + H2O

1048708 CO2 + H2 rarr CO + H2O

1048708 CO2 + 4H2 rarr CH4 + 2H2O

gas keluaran dari methanator yang memiliki rasio 3 1 antara Hidrogen dan

Nitrogen lalu didinginkan sampai pada 38degC (100degF)

Ammonia Synthesis

Pada tahap akhir yaitu tahap sintesis

1048708 proses sintesis gas dari methanator dikompres pada tekanan 13800 - 34500

kPa (2000 - 5000 psia)

1048708 dan dicampur dengan recycled synthesis gas untuk kemudian didinginkan

sampai 0degC (32degF)

Amonia yang terkondensasi

1048708 akan dipisahkan dari unconverted synthesis gas pada separator berfasa cair-uap

dan dikirim ke separator let down

1048708 unconverted synthesis dikompres dan dipanaskan sampai 180degC (356degF)

sebelum masuk sintesis konvertor yang mengandung katalis Besi Oksida

Amonia dari gas keluaran dikondensasi dan dipisahkan lalu dikirim ke separator

let down produk gas atas dibersihkan untuk mencegah pembentukan gas

inert seperti argon dalam sistem sirkulasi gas Amonia pada separator let down

diflash pada kondisi 100 kPa (145 psia) dengan suhu - 33degC (-27degF) untuk

menghilangkan pengotor pada cairan Uap flash yang terbentuk lalu dikondensasi

pada let-down chiller dimana amonia anhidrat sebagai produk akhir yang

terbentuk akan disimpan pada suhu yang rendah

Penggunaan dan Pengolahan Tanah

Page 7: teknologi pemupukan

inert seperti argon dalam sistem sirkulasi gas Amonia pada separator let down

diflash pada kondisi 100 kPa (145 psia) dengan suhu - 33degC (-27degF) untuk

menghilangkan pengotor pada cairan Uap flash yang terbentuk lalu dikondensasi

pada let-down chiller dimana amonia anhidrat sebagai produk akhir yang

terbentuk akan disimpan pada suhu yang rendah

Penggunaan dan Pengolahan Tanah