Teknologi pakan buatan

35
303 oleh manusia untuk ikan peliharaan yang berasal dari berbagai macam bahan baku yang mempunyai kandungan gizi yang baik sesuai dengan kebutuhan ikan dan dalam pembuatannya sangat memperhati- kan sifat dan ukuran ikan. Pakan buatan dibuat oleh manusia untuk mengantisipasi kekurangan pakan yang berasal dari alam yang kontinuitas produksinya tidak dapat dipastikan. Dengan membuat pakan buatan diharapkan jumlah pakan yang dibutuhkan oleh ikan akan terpenuhi setiap saat. Pakan buatan yang berkualitas baik harus memenuhi kriteria-kriteria berikut. Kandungan gizi pakan terutama protein harus sesuai dengan kebutuh- an ikan. Diameter pakan harus lebih kecil dari ukuran bukaan mulut ikan. Pakan mudah dicerna. Kandungan nutrisi pakan mudah diserap tubuh. Memiliki rasa yang disukai ikan. Kandungan abunya rendah. Tingkat efektivitasnya tinggi. Sebelum melakukan pembuatan pakan ikan harus dipahami terlebih dahulu tentang jenis-jenis pakan yang dapat diberikan kepada ikan budi daya. Pengelompokan jenis-jenis pakan ikan dapat dibuat berdasarkan bentuk, ber- dasarkan kandungan airnya, berdasarkan sumber, dan berdasarkan konstribusinya pada pertumbuhan ikan. Jenis-jenis pakan buatan berdasarkan bentuk antara lain sebagai berikut. 1. Bentuk larutan Digunakan sebagai pakan burayak ikan (berumur 2–20 hari). Larutan ada 2 macam, yaitu: 1) Emulsi, bahan yang terlarut menyatu dengan air pelarutnya; 2) Suspensi, bahan yang terlarut tidak menyatu dengan air pelarutnya. Bentuk larutan ini biasanya diberikan pada saat larva dengan komposisi bahan baku yang utama adalah kuning telur bebek atau ayam dengan tambahan vitamin dan mineral. 2. Bentuk tepung/meals Digunakan sebagai pakan larva sampai benih (berumur 2–40 hari). Tepung halus diperoleh dari remah yang dihancurkan atau dibuat komposisi dari berbagai sumber bahan baku seperti menyusun formulasi pakan, biasanya diberikan pada larva sampai benih ikan. BAB VI TEKNOLOGI PAKAN BUATAN Pakan buatan adalah pakan yang dibuat

Transcript of Teknologi pakan buatan

303

oleh manusia untuk ikan peliharaan yangberasal dari berbagai macam bahan bakuyang mempunyai kandungan gizi yangbaik sesuai dengan kebutuhan ikan dandalam pembuatannya sangat memperhati-kan sifat dan ukuran ikan. Pakan buatandibuat oleh manusia untuk mengantisipasikekurangan pakan yang berasal dari alamyang kontinuitas produksinya tidak dapatdipastikan. Dengan membuat pakanbuatan diharapkan jumlah pakan yangdibutuhkan oleh ikan akan terpenuhi setiapsaat. Pakan buatan yang berkualitas baikharus memenuhi kriteria-kriteria berikut.• Kandungan gizi pakan terutama

protein harus sesuai dengan kebutuh-an ikan.

• Diameter pakan harus lebih kecil dariukuran bukaan mulut ikan.

• Pakan mudah dicerna.• Kandungan nutrisi pakan mudah

diserap tubuh.• Memiliki rasa yang disukai ikan.• Kandungan abunya rendah.• Tingkat efektivitasnya tinggi.

Sebelum melakukan pembuatanpakan ikan harus dipahami terlebih dahulutentang jenis-jenis pakan yang dapat

diberikan kepada ikan budi daya.Pengelompokan jenis-jenis pakan ikandapat dibuat berdasarkan bentuk, ber-dasarkan kandungan airnya, berdasarkansumber, dan berdasarkan konstribusinyapada pertumbuhan ikan. Jenis-jenis pakanbuatan berdasarkan bentuk antara lainsebagai berikut.

1. Bentuk larutanDigunakan sebagai pakan

burayak ikan (berumur 2–20 hari).Larutan ada 2 macam, yaitu: 1)Emulsi, bahan yang terlarut menyatudengan air pelarutnya; 2) Suspensi,bahan yang terlarut tidak menyatudengan air pelarutnya. Bentuk larutanini biasanya diberikan pada saat larvadengan komposisi bahan baku yangutama adalah kuning telur bebek atauayam dengan tambahan vitamin danmineral.

2. Bentuk tepung/mealsDigunakan sebagai pakan larva

sampai benih (berumur 2–40 hari).Tepung halus diperoleh dari remahyang dihancurkan atau dibuatkomposisi dari berbagai sumberbahan baku seperti menyusunformulasi pakan, biasanya diberikanpada larva sampai benih ikan.

BAB VITEKNOLOGI PAKAN BUATAN

Pakan buatan adalah pakan yang dibuat

304

3. Bentuk butiran/granulesDigunakan sebagai pakan benih

gelondongan (berumur 40–80 hari).Tepung kasar juga diperoleh dariremah yang dihancurkan atau dibuatsama seperti membuat formulasipakan lengkap dan bentuknya dibuatmenjadi butiran.

4. Bentuk remahan/crumbleDigunakan sebagai pakan

gelondongan besar/ikan tanggung(berumur 80–120 hari). Remah ber-asal dari pelet yang dihancurkanmenjadi butiran kasar.

5. Bentuk lembaran/flakeBiasa diberikan pada ikan hias

atau ikan laut dan dibuat dari berbagaibahan baku disesuaikan dengankebutuhan dan pada saat akan di-bentuk dapat menggunakan peralatanpencetak untuk bentuk lembaran atausecara sederhana dengan cara mem-buat komposisi pakan kemudiankomposisi berbagai bahan bakutersebut dibuat emulsi yang kemudiandihamparkan di atas alas aluminiumatau seng dan dikeringkan, kemudiandiremas-remas.

6. Bentuk pellet tenggelam/sinkingBiasa digunakan untuk kegiatan

pembesaran ikan air tawar maupunikan air laut yang mempunyai kebiasa-an tingkah laku ikan tersebutberenang di dalam perairan. Ukuranikan yang mengkonsumsi pakanbentuk pelet bervariasi dari ukuranbukaan mulut lebih dari 2 mm makaukuran pelet yang dibuat biasanya50%nya yaitu 1 mm. Bentuk pelet inijuga dapat digunakan sebagai pakanikan dewasa yang sudah mempunyaiberat > 60–75 gram dan berumur> 120 hari.

7. Bentuk pelet terapung/floatingBiasa digunakan untuk kegiatan

pembesaran ikan air tawar maupunikan air laut yang mempunyaikebiasaan tingkah laku ikan tersebutberenang di permukaan perairan.Ukuran ikan yang mengkonsumsipakan bentuk pelet bervariasi dariukuran bukaan mulut lebih dari 2 mmmaka ukuran pelet yang dibuatbiasanya 50%nya yaitu 1 mm. Bentukpelet ini juga dapat digunakan sebagaipakan ikan dewasa yang sudahmempunyai berat > 60–75 gram danberumur > 120 hari.

Jenis pakan ikan berdasarkankandungan airnya dapat dikelompokkanmenjadi tiga sebagai berikut.1. Pakan basah yaitu pakan yang

mengandung air biasanya lebih dari50%. Pakan basah biasanya terdiridari pakan segar atau pakan beku,berupa cincangan atau gilingandaging ikan yang tidak bernilaiekonomis. Jenis pakan ini biasadiberikan kepada induk-induk ikanlaut/udang, contoh pakan basahantara lain cincangan daging cumi-cumi atau ikan laut.

2. Pakan lembab yaitu pakan yangmengandung air berkisar antara 20–40%. Pakan lembab dibuat sebagaialternatif dari pakan basah yangbanyak kekurangannya antara laindapat mencemari perairan dankekurangan asam amino tertentu.Pakan lembab ini dibuat dengankomposisi pakan sesuai kebutuhanikan tetapi dalam prosesnya tidakdilakukan pengeringan, dibiarkanlembab dan disimpan dalam bentukpasta kemudian dibekukan. Tetapi adajuga pakan basah ini dibuat dengan

305

komposisi ikan yang dipasteurisasiditambah beberapa tambahan sepertiperekat, vitamin dan mineral, atausilase ikan yang diberi beberapakomposisi zat tambahan. Pakanlembab ini dapat diberikan padaukuran ikan dari benih sampai kepembesaran.

3. Pakan kering yaitu pakan yangmengandung air kurang dari 10%.Jenis pakan ini yang biasa digunakanpada budi daya ikan secara intensifkarena sangat mudah dalam prosesdistribusi, penyimpanan, dan pe-nanganannya. Jenis pakan kering inidapat dibuat dengan berbagai macambentuk disesuaikan dengan kebutuh-an ikan dan pada setiap tahapan budidaya dapat menggunakan pakankering ini disesuaikan dengan ukurandan jenis ikan yang akan meng-konsumsinya.

Jenis pakan ikan berdasarkansumbernya dapat dikelompokkan menjadidua yaitu pakan alami dan pakan buatan.Dalam buku teks ini akan dibahas secaradetail setiap kelompok pakan ini pada babtersendiri yaitu teknologi pembuatanpakan dan teknologi produksi pakan alami.

Jenis pakan ikan berdasarkankonstribusinya dalam menghasilkanpenambahan berat badan dapat di-kelompokkan menjadi dua yaitu:1. Suplementary Feed/pakan suplemen

yaitu pakan yang dalam konstribusi-nya hanya menghasilkan penambah-an berat badan kurang dari 50%. Jenispakan ini biasanya dibuat oleh parapembudidaya ikan dengan men-campurkan beberapa bahan bakutanpa memperhitungkan kandunganproteinnya sehingga kandungannutrisi dari pakan ini tidak lengkap.

2. Complete Feed/pakan lengkap yaitupakan yang dalam konstribusinyamenghasilkan penambahan beratbadan lebih dari 50%. Jenis pakan inibiasanya adalah pakan kering denganberbagai bentuk di mana komposisibahan bakunya lengkap sehinggakandungan protein pakan mencukupikebutuhan ikan yang akan meng-konsumsinya.

Dengan mengetahui jenis-jenis pakanmaka para pembudidaya ikan dapatmenentukan jenis pakan yang akan dibuatdisesuaikan dengan ikan yang akandipeliharanya. Jenis pakan buatan yangakan dibahas dalam buku ini adalah pakanbuatan yang akan dikonsumsi oleh ikanyang berukuran induk, larva atau benihsesuai dengan kebutuhan nutrisi ikandalam bentuk pakan kering atau lembab.Pakan buatan yang dibuat sesuai dengankebutuhan nutrisi ikan akan memberikanpertumbuhan yang optimal bagi ikan yangmengkonsumsinya. Selain itu, pakan yangdibuat sendiri mempunyai kandunganprotein dan energi yang sesuai dengankebutuhan ikan serta mempunyai hargayang lebih murah dibandingkan denganmembeli pakan buatan. Pakan merupakankomponen biaya operasional yang cukupbesar dalam suatu usaha budi daya ikansekitar 60% merupakan biaya pakan. Olehkarena itu, dengan mempunyai kompetensipembuatan pakan ikan diharapkan akanmengurangi biaya produksi yang cukupbesar.

Dalam membuat pakan buatanlangkah pertama yang harus dilakukanadalah melakukan perencanaan pembuat-an pakan buatan. Perencanaan terhadappembuatan pakan harus dibuat denganseksama agar pakan yang dibuat sesuaidengan kebutuhan ikan yang meng-

306

konsumsinya. Pengetahuan pertama yangharus dipahami adalah mengenaikandungan nutrisi dari pakan buatan. Kandungan nutrisi yang terdapatdidalam pakan buatan harus terdiri dariprotein, lemak, karbohidrat, vitamin, danmineral. Komposisi nutrisi pakan yangterdapat pada pakan buatan sangatspesifik untuk setiap ukuran ikan. Kualitaspakan buatan ditentukan antara lain olehkualitas bahan baku yang ada. Hal inidisebabkan selain nilai gizi yang di-kandung bahan baku harus sesuai dengankebutuhan ikan, juga pakan buatan inidisukai ikan baik rasa, aroma dan lainsebagainya yang dapat merangsang ikanuntuk memakan pakan buatan ini. Kajiantentang materi ini telah dibahas dalam babsebelumnya yaitu tentang nutrisi ikan.

6.1 Jenis-Jenis Bahan BakuBahan baku yang dapat digunakan

dalam membuat pakan buatan adabeberapa macam. Dalam memilihberaneka macam bahan baku tersebutharus dipertimbangkan beberapa per-syaratan. Persyaratan pemilihan bahanbaku ini dapat dikelompokkan menjadi duayaitu persyaratan teknis dan persyaratansosial ekonomis. Persyaratan teknis yangharus diperhatikan dalam memilih bahanbaku untuk pembuatan pakan buatanadalah:

• Mempunyai nilai gizi tinggi, denganbahan baku yang bergizi tinggi akandiperoleh pakan yang dapat dicernaoleh ikandan dapat menjadi dagingikan lebih besar dari 50%.

• Tidak mengandung racun, bahanbaku yang mengandung racun akanmenghambat pertumbuhan ikan dandapat membuat ikan mati.

• Sesuai dengan kebiasaan makanikan, bahan baku yang digunakansebaiknya disesuaikan dengankebiasaan makan ikan dialam, hal inidapat meningkatkan selera makandan daya cerna ikan. Seperti diketahuibahwa berdasarkan kebiasaanmakannya jenis pakan dapat di-kelompokkan menjadi tiga yaituherbivor, omnivor dan karnivor. Makadalam memilih bahan baku yang akandigunakan untuk ikan herbivor akansangat berbeda untuk ikan karnivoraatau omnivor. Pada ikan herbivorkomposisi bahan baku lebih banyakyang berasal dari nabati dan untukikan karnivor maka komposisi bahanbakunya lebih banyak berasal darihewani. Beberapa jenis ikan berdasar-kan kebiasaan makannya dapat dilihatpada Tabel 6.1.

307

Persyaratan sosial ekonomis yangperlu diperhatikan dalam memilih bahanbaku untuk pembuatan pakan buatanadalah:• Mudah diperoleh.• Mudah diolah.• Harganya relatif murah.• Bukan merupakan makanan pokok

manusia, sehingga tidak merupakansaingan.

• Sedapat mungkin memanfaatkanlimbah industri pertanian.

Jenis-jenis bahan baku yang diguna-kan dalam membuat pakan buatan dapatdikelompokkan menjadi tiga kelompokyaitu bahan baku hewani, bahan bakunabati, dan bahan baku limbah industripertanian.

Bahan baku hewani adalah bahanbaku yang berasal dari hewan ataubagian-bagian tubuh hewan. Bahan bakuhewan ini merupakan sumber protein yangrelatif lebih mudah dicerna dan kandunganasam aminonya lebih lengkap dibanding-kan dengan bahan baku nabati. Beberapamacam bahan baku hewani yang biasadigunakan dalam pembuatan pakan ikanantara lain:• Tepung ikan• Silase ikan• Tepung udang• Tepung cumi-cumi• Tepung cacing tanah• Tepung benawa/kepiting• Tepung darah• Tepung tulang• Tepung hati• Tepung artemia

Tabel 6.1 Beberapa Jenis Ikan Berdasarkan Kebiasaan Makannya (Hertrampf, J.Wand Pascual, F.P, 2000)

Kelompok

Herbivora

Omnivora

Karnivora

Jenis Ikan

Big head carp (Aristichtus nobilis)Grass carp/ikan koan (Ctenopharyngodon idellus)Javanese carp (Puntius gonionotus)Silver carp (Hypothalmichtys molitrix)Gurami (Osphyronemus gourami)Bandeng (Chanos chanos)Perch (Perca sp.)Rabbit fish/beronang (Siganus guttatus)Tilapia (Oreochromis sp.)Siamemese gurami (Trichogaster pectoralis)Channel catfish/lele amerika (Ictalurus punctatus)Common carp/ikan mas (Cyprinus carpio)Grey mullet/ikan belanak (Mugil cephalus)Black carp (Mylopharyngodon piceus)Catfish/ikan lele (Clarias batrachus)Grouper/ikan kerapu (Epinephelus sp.)Atlantic salmon (Salmo salar)Pacific salmon (Oncorhynchus spp)Seabass/ikan kakap (Lates calcarifer)Brown trout (Salmo trutta)Rainbow trout (Salmo gairdneri)

308

Bahan baku nabati adalah bahanbaku yang berasal dari tumbuhan ataubagian dari tumbuh-tumbuhan. Bahannabati pada umumnya merupakan sumberkarbohidrat, namun banyak juga yangkaya akan protein dan vitamin. Beberapamacam bahan baku nabati yang biasadigunakan dalam pembuatan pakan ikanantara lain terdiri dari:• Tepung kedelai• Tepung jagung• Tepung terigu• Tepung tapioka• Tepung sagu• Tepung daun lamtoro• Tepung daun singkong• Tepung kacang tanah• Tepung beras

Bahan baku limbah industri pertanianadalah bahan baku yang berasal darilimbah pertanian baik hewani maupunnabati. Beberapa macam bahan limbahyang sering digunakan sebagai bahanbaku pembuatan pakan ikan antara lainterdiri dari:• Tepung kepala udang• Tepung anak ayam• Tepung darah• Tepung tulang• Ampas tahu• Bungkil kelapa• Dedak halus• Isi perut hewan mamalia

Selain ketiga jenis bahan bakutersebut untuk melengkapi ramuan dalampembuatan pakan buatan biasanyadiberikan beberapa bahan tambahan.Jumlah bahan tambahan (feed additive)yaitu bahan makanan atau suatu zat yangditambahkan dalam komposisi pakanuntuk meningkatkan kualitas dari pakan

tersebut. Jumlah bahan tambahan yangdigunakan biasanya relatif sedikit tetapiharus ada dalam meramu pakan buatan.Jenis-jenis bahan tambahan antara lainterdiri dari:• Vitamin dan mineral, vitamin dan

mineral dibutuhkan dalam jumlahsedikit karena tidak dapat dibuatsendiri oleh tubuh ikan maka dalampembuatan pakan harus ditambah-kan. Jumlah pemberian vitamin danmineral dalam pakan buatan berkisarantara 2–5%. Vitamin dan mineraluntuk membuat pakan ikan dapatdibuat sendiri yang disebut vitaminpremix atau membelinya di toko.Vitamin dan mineral dijual di tokopenggunaannya sebenarnya untukternak tetapi dapat juga digunakanuntuk ikan. Merek dagang vitamin danmineral tersebut antara lain Aquamix,Rajamix, P fizer Premix A, P frizerPremix B, Top Mix, dan Rhodiamix273.

• Antioksidan, antioksidan adalah zatantigenik yang dapat mencegahterjadinya oksidasi pada makanan danbahan-bahan makanan. Penggunaanantioksidan dalam pembuatan pakanikan bertujuan untuk mencegahpenurunan nilai nutrisi makanan danbahan-bahan makanan ikan sertamencegah terjadinya ketengikanlemak atau minyak, serta untukmencegah kerusakan vitamin yanglarut dalam lemak. Dalam memilihjenis antioksidan yang akan diguna-kan harus diperhatikan beberapasyarat berikut.– Antioksidan harus efektif.– Tidak bersifat racun bagi ikan.– Harus efektif dalam konsentrasi

rendah.– Mempunyai nilai ekonomis.

309

Jenis antioksidan yang biasa diguna-kan dalam pembuatan pakan buatanadalah BHA (Butil Hidroksi Anisol) danBHT (Butil Hidroksi Toluene). Jumlah yangaman digunakan sebaiknya 200 ppm atau0,02% dari kandungan lemak dalampakan, sedangkan jenis antioksidanlainnya yaitu Etoksikuin dapat digunakansebesar 150 mg/kg pakan. Selain ituvitamin C saat ini merupakan salah satujenis vitamin yang dapat berfungsi sebagaiantioksidan.• Bahan pengikat (Binder), penambah-

an bahan pengikat di dalam ramuanpakan buatan berfungsi untuk menarikair, memberikan warna yang khas danmemperbaiki tekstur produk. Jenisbahan pengikat yang dapat digunakanantara lain agar-agar, gelatin, tepungkanji, tepung terigu, tepung maizena,Carboxymethy Cellulose (CMC),karageenan, dan asam alginat.Jumlah penggunaan bahan pengikatini berkisar antara 5–10%.

• Asam amino essensial sintetik adalahasam-asam amino yang sangatdibutuhkan sekali oleh ikan untukpertumbuhannya dan tidak dapatdiproduksi oleh ikan. Asam amino inidapat diperoleh dari hasil perombakanprotein. Protein tersebut diperoleh darisumber bahan baku hewani dannabati. Tetapi ada sumber bahan bakuyang kandungan asam aminonyatidak mencukupi. Oleh karena itu, bisaditambahkan asam amino buatan/sintetik ke dalam makanan ikan. Jenisasam amino essensial tersebutarginine, histidine, isoleucine, lysine,methionine, phenylalanine, threonine,tryptophan, valine, dan leucine.

• Pigmen adalah zat pewarna yangdapat diberikan dalam komposisipakan buatan yang peruntukkannyauntuk pakan ikan hias, di mana padaikan hias yang dinikmati adalahkeindahan warna tubuhnya sehinggadengan menambahkan pigmen ter-tentu ke dalam pakan buatan akanmemunculkan warna tubuh ikan hiasyang indah sesuai dengan keinginanpembudidaya. Jenis pigmen yang adadapat diperoleh dari bahan-bahanalami atau sintetik seperti pigmenkaroten, astaxantin, dan sebagainya.Dosis pemberian pigmen dalamkomposisi pakan biasanya berkisarantara 5–10%.

• Antibiotik adalah zat atau suatu jenisobat yang biasa ditambahkan dalamkomposisi pakan untuk menyembuh-kan ikan yang terserang penyakit olehbakteri. Dengan pemberian obatdalam pakan yang berarti pengobatandilakukan secara oral mempermudahpembudidaya untuk menyembuhkanikan.

• Attractants adalah suatu zatperangsang yang biasa ditambahkandalam komposisi pakan udang/ikanlaut. Seperti diketahui udang merupa-kan organisme yang hidupnya di dasardan untuk menarik perhatiannya ter-hadap pakan buatan biasanya di-tambahkan zat perangsang agarpakan buatan tersebut mempunyaibau yang sangat menyengat sehinggamerangsang udang/ikan laut untukmakan pakan ikan tersebut. Beberapajenis attractant yang biasa digunakandari bahan alami atau sintetis antaralain terasi udang, kerang darah,glysine 2%, asam glutamate, cacingtanah, atau sukrosa.

310

• Hormon, adalah suatu bahan yangdikeluarkan oleh kelenjar endokrin danditransportasikan melalui pembuluhdarah ke jaringan lain di mana beraksimengatur fungsi dari jaringan target.Ada banyak jenis hormon yangterdapat pada makhluk hidup.Penggunaan hormon dalam pakanbuatan yang telah dicoba padabeberapa ikan antara lain ikanbandeng, ikan kerapu adalah pem-buatan pakan dalam bentuk peletkolesterol, di mana pada pakanbuatan tersebut ditambahkan hormonyang bertujuan untuk mempercepattingkat kematangan gonad. Hormonyang digunakan kombinasi antara 17α-metiltestoteron dan α-LHRH.

Selain mengetahui jenis-jenis bahanbaku yang akan digunakan untuk mem-buat pakan buatan harus mengetahuikandungan nutrisi dari bahan baku yangakan digunakan untuk membuat pakanbuatan. Kandungan nutrisi bahan bakudapat diketahui dengan melakukan analisaproximat terhadap bahan baku tersebut.Dari hasil analisa proximat akan diketahuikandungan zat gizi bahan baku yangmeliputi: kadar air, kadar abu, kadarprotein, kadar lemak, kadar serat kasar,dan kadar bahan ekstra tanpa nitrogen(BETN). Adapun komposisi kandungannutrisi bahan baku dapat dilihat pada tabel6,2, 6,3, dan 6.4.

Tabel 6.2 Kandungan Nutrisi Bahan Baku Nabati

Jenis Bahan Baku

Dedak padi

Dedak gandum

Cantel

Tepung terigu

Tepung kedelai

Tahu

Tepung sagu

Bungkil kelapa

Biji kapok randu

Biji kapas

Tepung daun turi

Tepung daun lamtoro

Tepung daun singkong

Tepung jagung

Kanji

Protein % Karbohidrat % Lemak %No.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

11,35

11,99

13,00

8,90

39,6

7,80

7,25

17,09

27,40

19,40

27,54

36,82

34,21

7,63

0,41

28,62

64,78

47,85

77,30

29,50

1,60

77,45

23,77

18,60

21,30

16,08

14,69

74,23

86,40

12,15

1,48

2,05

1,30

14,30

4,60

0,55

9,44

5,60

19,50

4,73

5,40

4,60

4,43

0,54

311

Tabel 6.4 Kandungan Nutrisi Bahan Baku Limbah Pertanian

Tabel 6.3 Kandungan Nutrisi Bahan Baku Hewani

Jenis Bahan Baku

Tepung ikan import

Tepung rebon

Benawa/kepiting

Tepung ikan mujair

Ikan teri kering

Ikan petek kering

Tepung kepiting

Tepung cumi

Tepung ikan kembung

Rebon basah

Tepung bekicot

Tepung cacing tanah

Tepung artemia

Telur ayam/itik

Susu

Protein % Karbohidrat % Lemak %No.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

62,65

59,40

23,38

55,6

63,76

60,0

53,62

62,21

40,63

13,37

54,29

72,00

42,00

12,80

35,60

5,81

3,20

0,06

7,36

4,1

2,08

13,15

1,26

1,67

30,45

0,70

52,00

15,38

3,60

25,33

11,2

3,7

15,12

3,66

5,25

1,52

4,18

11.50

1,00

Jenis Bahan Baku

Isi perut hewan mamalia

Tepung anak ayam

bungkil kelapa sawit

Tepung kepala udang

Tepung anak ayam

Tepung kepompong ulatsutera

Bungkil kacang tanah

Tepung darah

Silase ikan

Ampas tahu

Bekatul

Tepung menit

Protein % Karbohidrat % Lemak %No.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

8,39

61,65

18,7

53,74

61,56

46,74

49,5

71,45

18,20

23,55

10,86

8,64

5,54

64

0

28,3

13,32

43,45

45,46

88,03

53,53

27,3

4,5

6,65

27,30

29,75

11,4

0,42

1,20

5,54

11,19

1,92

312

Bagaimanakah anda melakukanpenyiapan bahan baku yang akan diguna-kan untuk membuat pakan buatan?Apakah bahan baku itu? Materi dalambuku ini atau mencari referensi lain daribuku, internet, majalah, dan sebagainya. Bahan baku adalah bahan yang akandigunakan untuk membuat pakan buatan.Bahan baku yang akan digunakan dapatdisesuaikan dengan jenis ikan yang akanmengkonsumsi pakan buatan tersebut.Jenis-jenis bahan baku yang dapatdigunakan untuk membuat pakan buatanuntuk induk, larva dan benih ikan dapatdikelompokkan menjadi bahan bakuhewani, nabati, dan bahan tambahan.Jenis bahan baku yang akan digunakanuntuk pembuatan pakan ikan laut biasanyaberasal dari sumber hewani. Hal ini

dikarenakan ikan-ikan laut merupakanorganisme air yang bersifat karnivora yaituorganisme air yang makanan utamanyaadalah berasal dari hewani, dalam hal iniadalah ikan-ikan yang mempunyai ukurantubuhnya lebih kecil dari yang meng-konsumsinya.

Berdasarkan kebiasaan makan padasetiap jenis ikan maka jenis-jenis bahanbaku yang akan digunakan untuk ikankarnivora atau herbivora/omnivora akansangat berbeda dalam pemilihannya.Berdasarkan hasil penelitian yang telahdilakukan oleh Tacon (1988) dalamMillamena et al (2000) telah direkomendasi-kan penggunaan beberapa bahan bakuyang dapat digunakan berdasarkankebiasaan makan ikan (Tabel 6.5).

Tabel 6.5 Rekomendasi Penggunaan Bahan Baku untuk Pakan Ikan dan Udang dalam% (Tacon, 1988)

Jenis Bahan Baku

Tepung alfalfalTepung darahCassava/tepung tapiokaTepung kelapaTepung biji jagungTepung maizenaTepung biji kapasPenyulingan jagungDicalsium phosphateTepung bulu ayamTepung ikanKonsentrat protein ikanTepung gilingTepung hatiTepung daging dan tulangTepung limbah peternakanTepung minyak lobakTepung kulit padiTepung udangTepung cumiTepung gandumTepung kedelaiTepung kedelai penuh lemakTepung teriguBiji gandumTepung kanjiAir dadihYeast kering

IkanKarnivora

Ikan Herbivora/Omnivora

UdangHerbivora/Omnivora

510151520151510310

Bebas1515502015201525

Bebas2025352015151015

UdangKarnivora

10103525352020153

10Bebas

1025502520253525

Bebas3535403530151015

5101515151510103

102015152515151515

BebasBebas

1520202015201015

10102525–

2015153

103515252020202035

BebasBebas

3530303530201015

313

Selain itu untuk menambah pengetahu-an tentang jenis-jenis bahan baku yangdapat digunakan untuk membuat pakanikan, berdasarkan hasil analisa proksimatkandungan bahan baku pakan yang telah

dilakukan pada laboratorium SoutheastAsian Fisheries Development Center,Aquaculture Departement, Philipina dapatdilihat pada Tabel 6.7.

Ikan karnivora di alam akan memakanikan yang lebih kecil ukurannya, didalamsuatu usaha budi daya biasanya diberikanikan-ikan rucah. Kontinuitas ikan rucah dialam sangat bergantung kepada keter-sediaan alam. Oleh karena itu, pembuatanpakan buatan diharapkan mampu

menggantikan kebutuhan ikan laut akanpakan. Pakan buatan untuk ikan lautbahan baku yang biasa digunakan antaralain dapat dilihat pada Tabel 6.6. Kandung-an nutrisi bahan baku yang biasa diguna-kan untuk membuat pakan buatan dapatdilihat pada Tabel 6.6.

Tabel 6.6 Jenis dan Kandungan Nutrisi Bahan Baku Ikan Karnivora

Jenis Bahan Baku

Tepung mujairTepung petekTepung teriTepung tongkolTepung kembungTepung cumiTepung kepala udangTepung kerangTepung darahTepung kedelaiTepung kanjiTepung berasTepung saguTepung ketanTepung dedakTepung jagung

KadarProtein

Kadar Lemak

Kadar SeratKasar

55,6066,0063,7655,7240,3674,8043,9566,5693,0037,420,41

14,107,258,21

10,867,63

KadarKarbohidrat

11,2015,123,704,115,258,805,11

–1,406,260,5415,100,552,1311,194,43

7,362,084,106,621,26

–0,26

––

47,5173,24

–66,2183,1234,7372,71

–––––0

17,45–

1,10–

13,1612,8011,242,2613,161,52

KadarAir

6,349,60

10,284,95

20,90–

6,53––

8,4812,80

–8,491,32

12,6011,02

KadarAbu

19,5013,2018,2828,6031,963,4026,70

–7,104,981,5512,801,532,961,552,70

314

Tabel 6.7 Hasil Analisa Proksimat Bahan Baku (Mllamena et al, 2000).

Jenis Bahan Baku

Sumber HewaniTepung ikan lokalTepung ikan chiliTepung ikan danishTepung ikan Peru 1Tepung ikan Peru 2Tepung ikan tunaTepung ikan putihTepung kepala udangTepung udangTepung cumiTepung kepitingTepung kodokTepung darahTepung daging & tulang

NabatiTepung daun akasiaTepung daun alfalfalTepung daun camoteTepung daun cassavaTepung daun ipilTepung daun kangkungTepung malunggayTepung daun pepayaTepung copraCowpeaMugbean hijauMugbean kuningButiran berasTepung jagungTepung tapiokaTepung rotiTepung teriguTepung pollardTepung biji gandumTepung maizenaTepung berasDedakTepung jagung

KadarAir

Kadar Protein

Kadar SeratKasar

10,38,49,58,37,19,47,26,58,26,95,57,66,35,6

4,47,24,55,97,85,73,55,47,98,07,17,75,08,411,912,111,39,56,07,39,27,05,6

KadarLemak

64,170,173,968,367,965,469,051,268,678,574,162,587,746,8

25,717,229,722,125,128,530,420,722,023,023,224,126,57,80,412,915,315,427,862,613,33,335,8

6,58,59,45,9

10,08,07,65,23,95,57,11,73,09,6

5,63,04,99,36,85,48,411,66,71,31,21,10,84,70,21,21,74,54,37,7

14,12,0

19,8

0,80,50,30,81,30,80,613,33,61,30,91,20,42,0

21,227,710,012,410,610,58,311,217,34,13,13,84,02,61,10,30,810,33,42,28,532,44,9

BahanEkstra Tanpa

Nitrogen

8,54,12,47,74,18,84,85,37,66,78,14,73,37,5

41,742,943,249,244,043,643,742,644,367,568,767,164,683,198,284,981,164,059,625,953,441,633,9

Abu

20,116,814,017,316,717,018,025,016,38,09,8

29,95,6

34,1

5,89,2

12,27,0

13,512,09,2

13,99,74,13,83,94,11,80,10,71,15,84,91,6

10,720,75,6

315

Hasil analisa proksimat dari setiapbahan baku yang akan digunakan untukmembuat pakan ikan dapat digunakansebagai acuan dalam melakukan per-hitungan formulasi pakan. Pada tabelsebelumnya telah diuraikan tentang kadarkarbohidrat dari setiap bahan baku pakanuntuk memudahkan dalam menghitungjumlah energi dalam setiap formulasi.

Seperti diketahui bahwa dari hasilanalisa proksimat karbohidrat dibagimenjadi serat kasar dan bahan ekstraktanpa nitrogen. Sedangkan untuk meng-hitung energi yang digunakan adalahkadar karbohidrat, tetapi untuk mengetahuidaya cerna setiap bahan baku yang dapatdigunakan untuk membuat pakan ikanadalah kadar serat kasar. Oleh karena itu,

pemahaman tentang bahan baku tersebutsangat penting.

6.2 Penyusunan FormulasiPakan

Jenis bahan baku yang harusdisiapkan sangat bergantung kepada jenisikan yang akan mengkonsumsi pakantersebut dan stadia pemberian pakannya.Selain itu untuk mengetahui jenis-jenisbahan baku yang akan dipilih harusdilakukan perhitungan. Perhitunganjumlah bahan baku yang akan digunakanuntuk membuat pakan ikan tersebutdinamakan menyusun formulasi pakan.Setelah mengetahui tentang jenis-jenisbahan baku yang akan digunakan untukmembuat pakan, kandungan zat gizi dari

Jenis Bahan Baku

Sumber LainnyaCaseinTepung kepitingGelatinTepung kerang hijauTepung oysterTepung scallopsTepung snailRagi breewerRagi candida

Pakan AlamiAcartia sp.ArtemiaAzollaBrachionus sp.Chaetoceros calcitranChlorella air lautIsochrysis galbanaMoina macrocopaSargassumSkeletonemaSpirulinaTetraselmis sp.DigmanEnteromorphaGracilaria sp.Kappaphycus sp.

KadarAir

Kadar Protein

Kadar SeratKasar

7,24,27,95,94,47,34,07,28,3

7,88,08,08,17,610,110,48,510,4 10,48,05,59,815,27,06,1

KadarLemak

89,737,994,464,654,665,252,149,455,2

71,255,527,251,924,435,133,657,89,024,756,749,120,613,810,25,4

0,14,10,08,69,4

10,91,81,60,8

8,36,83,4

10,47,14,2

18,17,60,82,62,8

10,73,31,90,40,8

0,310,70,13,04,01,42,12,41,7

5,411,312,93,52,55,64,48,49,60,70,62,116,49,35,86,1

BahanEkstra Tanpa

Nitrogen

8,98,95,1

12,520,18,8

15,734,535,1

9,915,036,515,326,727,723,017,246,420,228,119,035,936,944,857,3

Abu

1,038,40,411,811,913,728,312,17,4

5,211,420,018,939,327,420,99,034,251,811,819,123,838,138,830,4

316

bahan-bahan baku tersebut dan caramenyusun formulasi/ramuan pakanbuatan barulah kita dapat membuat pakanbuatan. Pada bagian sebelumnya telahdibahas tentang jenis bahan baku dankandungan gizinya selanjutnya menyusunformulasi.

Pengetahuan yang harus dipahamidalam menyusun formulasi pakan ikanadalah kebutuhan ikan akan beberapakandungan zat gizi antara lain sebagaiberikut.1. Protein, kebutuhannya berkisar antara

20–60%. Untuk ikan-ikan laut biasa-nya kebutuhan protein cukup tinggikarena merupakan kelompok ikankarnivora yaitu berkisar antara30–60%. Sumber protein dapat diper-oleh dari hewani atau nabati tetapiuntuk ikan laut lebih menyukai sumberprotein diambil dari hewani.

2. Lemak, kebutuhannya berkisar antara4–18%. Sumber lemak/lipid biasanyaadalah:• Hewani: lemak sapi, ayam, kelinci,

dan minyak ikan.• Nabati: jagung, biji kapas, kelapa,

kelapa sawit, kacang tanah, dankacang kedelai.

3. Karbohidrat, terdiri dari serat kasardan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen(BETN), kebutuhannya berkisarantara 20–30%. Sumber karbohidratbiasanya dari nabati seperti jagung,beras, dedak, tepung terigu, tapioka,sagu, dan lain-lain. Kandungan seratkasar kurang dari 8% akan me-nambah struktur pellet, jika lebih dari8% akan mengurangi kualitas peletikan.

4. Vitamin dan mineral, kebutuhannyaberkisar antara 2–5%.

5. Jumlah keseluruhan bahan bakudalam menyusun formulasi pakan ikanini harus 100%.

Ada beberapa metode yang diguna-kan dalam menyusun formulasi pakanantara lain:1. Metode Pearsons Square (Metode

segi empat Pearsons)2. Metode Aljabar3. Metode Linier (Program linier)4. Metode coba-coba (Trial and Error)5. Metode Work Sheet

6.2.1 Metode Segi Empat PearsonsMetoda segiempat kuadrat adalah

suatu metode yang pertama kali dibuatoleh ahli pakan ternak dalam menyusunpakan ternak yang bernama Pearsons.Metode ini ternyata dapat diadaptasi olehpara ahli pakan ikan dan digunakan untukmenyusun formulasi pakan ikan. Dalammenyusun formulasi pakan ikan denganmetode ini didasari pada pembagian kadarprotein bahan-bahan pakan ikan.

Berdasarkan tingkat kandunganprotein, bahan-bahan pakan ikan ini ter-bagi atas dua bagian yaitu:• Protein Basal, yaitu bahan baku pakan

ikan, baik yang berasal dari nabati,hewani, dan limbah yang mempunyaikandungan protein kurang dari 20%.

• Protein Suplement, yaitu bahan bakupakan ikan, baik yang berasal darinabati, hewani, dan limbah yangmempunyai kandungan protein lebihdari 20%.

Dalam metode segi empat ini langkahpertama adalah melakukan pemilihanbahan baku yang akan digunakan untukmembuat pakan ikan. Disarankan untukmemilih bahan baku pembuatan pakan

317

ikan ini tidak hanya dari satu sumberbahan saja tetapi menggunakan beberapabahan baku dari sumber nabati, hewaniatau limbah hasil pertanian. Misalnya kitaakan membuat pakan ikan dengan kadarprotein 35% dengan menggunakan bahanbaku terdiri dari tepung ikan, dedak halus,tepung jagung, tepung terigu, dan tepungkedelai. Maka dengan menggunakanmetode segiempat ini, tahapan yang harusdilakukan antara lain sebagai berikut.• Mengelompokkan bahan baku yang

telah dipilih berdasarkan kadar proteindari setiap bahan baku tersebut yaitu:– Bahan baku kelompok protein

Basal: dedak halus 15,58%,tepung jagung 9,50%, tepungterigu 12,27%.

– Bahan baku kelompok proteinSuplemen: tepung ikan 62,99%,dan tepung kedelai 43,36%.

• Melakukan perhitungan rata-ratakandungan bahan baku dari proteinbasal dan protein suplemen dengancara melakukan penjumlahan semuabahan baku yang berasal dari proteinbasal dan membagi dengan berapamacam jumlah bahan baku proteinbasal. Begitu juga dengan bahan bakusuplemen dilakukan penjumlahankadar protein suplemen kemudiandibagi dengan berapa macam jumlahbahan baku protein suplemen. Daricontoh kasus di atas maka jumlahkadar protein basal dari ketiga bahanbaku tersebut 15,58% + 9,50% +12,27% = 37,35%, kemudian nilai rata-rata bahan baku protein basal adalah37,35% : 3 = 12,45%. Sedangkanjumlah kadar protein suplemen daridua bahan baku tersebut 62,99% +43,36% = 109,35%, kemudian rata-ratabahan baku protein suplemen109,35% : 2 = 54,68%.

• Setelah bahan baku dikelompokkanmenjadi dua bagian yaitu protein basaldan protein suplemen maka langkahselanjutnya membuat kotak segiempat. Pada bagian tengah kotak segiempat diletakkan nilai kandungan pro-tein pakan yang akan dibuat. Padabagian atas kiri segiempat diletakkannilai rata-rata kandungan protein basaldan pada bagian bawah kiri segiempatdiletakkan nilai rata-rata kandunganprotein suplemen, lihat pada gambardi bawah ini!Protein basal12,45%

..........%

Protein suplemen54,68

...........%

• Lakukan perhitungan untuk mengisikekosongan nilai pada sisi sebelahkanan segiempat dengan cara diago-nal untuk setiap kandungan proteinbasal dan kandungan protein suplementersebut. Pada bagian tengah segi-empat tersebut diletakkan kadarprotein pakan ikan yang akan dibuatyaitu 35%. Untuk mengisi nilai disebelah kanan segiempat bagian atasadalah nilai protein bahan baku yangberasal dari protein suplemen makanilai tersebut adalah melakukanpengurangan nilai protein suplemendengan kadar protein pakan yaitu54,68%–35% = 19,68%. Sedangkanuntuk mengisi nilai pada segiempatsisi kanan pada bagian bawah adalahnilai protein bahan baku yang berasaldari protein basal bahan bakudilakukan pengurangan antara kadarprotein pakan dengan kadar proteinbahan baku basal yaitu 35% –12,45%= 22,55%, maka dapat dilihat padagambar segiempat di bawah inisebagai berikut.

318

• Setelah diperoleh nilai pada keempatsudut segiempat tersebut, langkahselanjutnya melakukan penjumlahannilai pada bagian sisi sebelah kanan,maka dapat dilihat pada gambar segi-empat di bawah ini.

– Komposisi bahan baku yangberasal dari protein basal adalah:Dedak halus = 46,60% : 3

= 15,53%Tepung jagung = 46,60% : 3

= 15,53%Tepung terigu = 46,60% : 3

= 15,53%

Untuk membuktikan bahwa komposisibahan baku yang dipergunakan untukmembuat pakan ikan mengandung kadarprotein 35% yang berarti dalam satu kilo-gram pakan mengandung 350 gramprotein dapat dilakukan perhitungansebagai berikut.Tepung ikan 26,7% x 62,99% = 16,82%Tepung kedelai 26,7% x 46,36% = 12,38%Dedak halus 15,53% x 15,58% = 2,42%Tepung jagung 15,53% x 9,50% = 1,48%Tepung terigu 15,53% x 12,27% = 1,91%

———– +35,01%

Jika akan membuat pakan ikansebanyak 100 kg maka komposisi bahanbaku yang harus disiapkan sebagaiberikut.Tepung ikan 26,70% x 100 kg = 26,70 kgTepung kedelai 26, 70% x 100 kg = 26,70 kgDedak halus 15,53% x 100 kg = 15,53 kgTepung jagung 15,53% x 100 kg = 15,53 kgTepung terigu 15,53% x 100 kg = 15,53 kg

–——— 99,99 kg

Jika dalam komposisi bahan bakupembuatan pakan ikan akan ditambahkanbahan tambahan maka jumlah bahan bakuutama harus dikurangi dengan jumlahbahan tambahan yang akan digunakan.Misalnya dalam komposisi bahan pakantersebut akan ditambahkan vitaminsebanyak 2% dan mineral 2% maka

Protein basal12,45%

19,68%

Protein suplemen54,68%

22,55%

Protein basal12,45%

19,68%

Protein suplemen54,68%

22,55%–––––– +42,23%

• Langkah selanjutnya melakukan per-hitungan komposisi setiap bahan bakuyang telah disusun dengan carasebagai berikut.

Protein basal = 19,68%42,23% x 100%

= 46,60%

Protein suplemen = 22,55%42,23% x 100%

= 53,40%

– Dari hasil perhitungan padalangkah sebelumnya maka dapatdihitung komposisi bahan bakuyang akan digunakan untuk mem-buat pakan ikan sebagai berikut.

– Komposisi bahan baku yangberasal protein suplemen adalah:Tepung ikan = 53,40% : 2

= 26,7%Tepung kedelai = 53,40% : 2

= 26,7%

+

319

jumlah bahan utama akan berkurangmenjadi 100%–4% (2% + 2%) = 96%.Maka jumlah kadar protein dari bahanutama tersebut ditambahkan agarkomposisi bahan baku dari pakan ikantersebut memenuhi kebutuhan kadarprotein pakan yang akan dibuat menjadi(35%) x 100% /96% = 36,46%. Hal inidilakukan karena vitamin dan mineral tidakmempunyai kandungan protein. Makakomposisi bahan baku menjadi sebagaiberikut.

Pada bagian tengah segiempattersebut diletakkan kadar protein pakanikan yang telah ditambahkan menjadi36,46%. Untuk mengisi nilai di sebelahkanan segiempat bagian atas adalah nilaiprotein bahan baku yang berasal dariprotein suplemen maka nilai tersebutadalah melakukan pengurangan nilaiprotein suplemen dengan kadar proteinpakan yaitu 54,68%–36,46% = 18,22%.Sedangkan untuk mengisi nilai padasegiempat sisi kanan pada bagian bawahadalah nilai protein bahan baku yangberasal dari protein basal bahan bakudilakukan pengurangan antara kadarprotein pakan dengan kadar protein bahanbaku basal yaitu 36,46%–12,45% =24,01%, maka dapat dilihat pada gambarsegiempat di bawah ini adalah sebagaiberikut.

Langkah selanjutnya melakukanperhitungan komposisi setiap bahan bakuyang telah disusun dengan cara sebagaiberikut.

Protein basal =18,22%42,23% x 96%

= 41,42%

Protein suplemen =24,01%42,23% x 96%

= 54,58%

Dari hasil perhitungan pada langkahsebelumnya maka dapat dihitungkomposisi bahan baku yang akan diguna-kan untuk membuat pakan ikan sebagaiberikut.– Komposisi bahan baku yang berasal

protein suplemen adalah:Tepung ikan = 54,58% : 2

= 7,29%Tepung kedelai = 54,58% : 2

= 27,29%

– Komposisi bahan baku yang berasaldari protein basal adalah:Dedak halus = 41,42% : 3

= 13,81%Tepung jagung = 41,42% : 3

= 13,81%

Untuk membuktikan bahwa komposisibahan baku yang dipergunakan untukmembuat pakan ikan mengandung kadarprotein 35% yang berarti dalam satukilogram pakan mengandung 350 gramprotein dapat dilakukan perhitungansebagai berikut.

Protein basal 12,45% 18,22%

Protein suplemen54,68%

24,01%

Setelah diperoleh nilai pada keempatsudut segiempat tersebut, langkah selanjut-nya melakukan penjumlahan nilai padabagian sisi sebelah kanan, dapat dilihatpada gambar segiempat berikut.

Protein basal 12,45% 18,22%

Protein suplemen54,68%

24,01%–––––– +42,23%

320

Maka komposisi bahan baku pakan ikanmenjadi:Tepung ikan 27,29%Tepung kedelai 27,29%Dedak halus 13,81%Tepung jagung 13,81%Tepung terigu 13,81%Vitamin 2 %Mineral 2 %

—–—— +100%

6.2.2 Metode AljabarMetode aljabar merupakan suatu

metode penyusunan formulasi yangdidasari pada perhitungan matematikayang bahan bakunya dikelompokkanmenjadi X dan Y. X merupakan jumlahberat bahan baku dari kelompok sumberprotein utama (protein suplemen) dan Ymerupakan jumlah berat kelompoksumber protein basal. Perhitungannyamenggunakan rumus aljabar sehinggadidapat formulasi pakan ikan sesuaidengan kebutuhan.

Pada persamaan aljabar dalammatematika ada dua metode yang diguna-kan dalam mencari nilai pada komponenX dan Y yaitu metode substitusi danmetode eliminasi. Metode substitusiadalah suatu metode mencari nilai X danY dengan cara mengganti denganbeberapa persamaan sedangkan metodeeliminasi adalah suatu metode mencarinilai X dan Y dengan cara menghilangkan

salah satu komponen dalam persamaantersebut.

Contoh kasus menghitung formulasipakan dengan menggunakan metodealjabar, jika akan dibuat pakan ikandengan kadar protein 35% dari berbagaibahan baku antara lain tepung ikan (kadarprotein 62,65%), tepung kedelai (kadarprotein 39,6%), ampas tahu (kadarprotein 25,55%), tepung bekicot (kadarprotein 54,29%), dedak halus (kadarprotein 15,58%), dan tepung jagung (kadarprotein 9,50%). Maka tahapan yang harusdilakukan sebagai berikut.• Melakukan pengelompokan bahan

baku berdasarkan kadar proteinnyayang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitubahan baku protein suplemen danbahan baku protein basal. Dalammetode aljabar dapat dibuat suatuformulasi pakan ikan yang sangatsesuai dengan kebutuhan ikan yangakan mengkonsumsi pakan ikantersebut. Pada metode segiempatsemua bahan baku dari kelompokprotein basal dan kelompok proteinsuplemen dibuat sama, padahalseperti kita ketahui ada kebutuhanbahan baku yang berbeda untuksetiap jenis ikan. Seperti dalamrekombinasi penggunaan bahan bakubahwa penggunaan bahan mem-punyai batas optimum yang dapatdigunakan untuk menyusun formulasipakan. Oleh karena itu, dalam meng-

Tepung ikan 27,29% x 62,99% = 17,19%Tepung kedelai 27,29% x 46,36% = 12,6516%Dedak halus 13,81% x 15,58% = 2,1516%Tepung jagung 13,81% x 9,50% = 1,1320%Tepung terigu 13,81% x 12,27% = 1,6945%

———–— +34,82% mendekati 35%

321

gunakan metode aljabar rekomendasipenggunaan bahan baku dapatditerapkan sesuai dengan jenis ikanyang akan disusun formulasinya.Misalnya dalam formulasi pakan iniingin dibuat kandungan bahan bakuyang berasal dari tepung ikan dantepung bekicot sebagai sumber bahanbaku hewani adalah 2 kali lebihbanyak dari komposisi bahan bakulainnya. Maka komposisi kelompoksumber bahan protein suplemenadalah sebagai berikut.

– Tepung ikan kadar protein 62,65%adalah 2 bagian.

– Tepung kedelai kadar protein39,6% adalah 1 bagian.

– Ampas tahu kadar protein 25,55%adalah1 bagian.

– Tepung bekicot kadar protein54,29% adalah 2 bagian.

Maka dari komposisi kelompok bahanbaku protein suplemen tersebut menjadi:6 bagian (2 + 1 + 1 + 2 bagian) maka rata-rata kadar protein dari kelompok ini menjadi:

Tepung ikan kadar protein 62,65% x 2 = 125,30%Tepung kedelai kadar protein 39,60% x 1 = 39,60%Ampas tahu kadar protein 25,55% x 1 = 25,55%Tepung bekicot kadar protein 54,29% x 2 = 108,58%

————– +299,03%

Rata-rata kadar protein dari kelompoksumber protein suplemen adalah =49,84% = 0,4984. Sedangkan untuk bahanbaku sebagai kelompok protein basaladalah dedak halus dapat digunakan 2 kalilebih banyak dibandingkan dengan tepungjagung karen aselain harganya murah jugapenggunaannya masih dapat lebih besardari tepung jagung maka komposisikelompok sumber bahan protein basalsebagai berikut.• Dedak halus kadar protein 15,58%

adalah 2 bagian.• Tepung jagung kadar protein 9,50%

adalah 1 bagian.Maka dari komposisi kelompok bahan

baku protein basal tersebut menjadi 3bagian (2 + 1 bagian) maka rata-rata kadarprotein dari kelompok ini menjadi:Dedak 15,58% x 2 = 31,16%T. jagung 9,50% x 1 = 9,50%

——— +40,66%

Rata-rata kadar protein dari kelompoksumber basal 40,66% dibagi 3 = 13,55%= 0,1355

• Langkah selanjutnya menetapkankomponen X dan Y.X adalah kelompok sumber proteinsuplemen.Y adalah kelompok sumber proteinbasal.Berdasarkan persamaan aljabar akandiperoleh dua persamaan yaitu:Persamaan 1 adalah X + Y = 100,seperti diketahui bahwa jumlah bahanbaku yang akan digunakan untukmenyusun formulasi pakan 100 %.Persamaan 2 adalah 0,4948 X +0,1355 Y = 35, nilai 0,4948 adalahrata-rata kadar protein dari kelompokprotein suplemen, nilai 0,1355 adalahrata-rata kadar protein kelompokprotein basal, sedangkan nilai 35kadar protein pakan yang akan dibuat.

322

• Setelah mendapatkan dua buahpersamaan maka langkah selanjutnyamelakukan perhitungan secaramatematika dengan menggunakanmetode aljabar untuk mencari nilai xdan y. Nilai x dan y ini dapat diperolehdengan cara substitusi atau eliminasi.

Secara eliminasi:X + Y = 100 (persamaan 1).0,4948 X + 0,1355 Y = 100 (persama-an 2).Persamaan 1 dikalikan dengan nilai0,4984 maka diperoleh persamaan 3yaitu: 0,4984 X + 0,4984 Y = 49,84.Persamaan 3 dikurangi denganpersamaan 2 maka hasilnya:0,4984 X + 0,4984 Y = 49,840,4984 X + 0,1355 Y = 35,00

––––– – 0,3629 Y = 14,84

Y = 14,840,03629

= 40,89

Setelah diperoleh nilai Y makauntuk mencari nilai X dengan caramemasukkan persamaan 1 sehinggadiperoleh nilai X yaitu:X + Y = 100X = 100 – YX = 100 – 40,89X = 59,11

Secara substitusi:X + Y = 100 (persamaan 1).0,4948 X + 0,1355 Y = 35 (persamaan2).

Dari persamaan 1 dapat diperolehpersamaan X = 100 – Y, maka jika nilaiX dari persamaan 1 dimasukkandalam persamaan 2 maka nilai Y akandiperoleh yaitu:0,4948 (100 – Y) + 0,1355 Y = 3549,48 – 0,4948 Y + 0,1355 Y = 35– 0,4948 Y + 0,1355 Y = 35 – 49,48– 0,3593 Y = –14,48

Y = 14,840,03593

= 40,3

Setelah diperoleh nilai Y makauntuk mencari niali X dengan caramemasukkan persamaan 1 sehinggadiperoleh nilai X yaitu:X + Y = 100X = 100 – YX = 100 – 40,3X = 59,7

Dari kedua metode dalam per-samaan aljabar ini diperoleh nilai yangtidak terlalu berbeda sehingga dapatdiperoleh nilai X dan nilai Y, di mananilai X merupakan komposisi bahandari protein suplemen dan nilai Ymerupakan komposisi bahan dariprotein basal.

• Langkah selanjutnya menghitungsetiap komposisi bahan baku dari nilaiX dan Y yang telah diperoleh padatahap sebelumnya.

323

Berdasarkan perhitungan tersebutterbukti bahwa formulasi pakan denganmenggunakan metode aljabar dapatdengan mudah dibuat dengan kelebihandapat menggunakan bahan baku sesuaidengan kebutuhan optimal pemakaianbahan baku.

6.2.3 Metode LinierMetode Linier merupakan metode

penyusunan formulasi pakan denganmenggunakan rumus matematika dan bisadibuat programnya melalui komputer.Metode ini dapat diterapkan jika pengetahu-an komputer dan matematikanya cukupbaik. Pada metode linier dengan melaku-

kan perhitungan secara manual denganmenggunakan rumus matematika dapatdilakukan dengan cara:• Memilih jenis bahan baku yang akan

digunakan dan dibuat suatu tabeldengan beberapa persamaan yangakan digunakan, misalnya akan dibuatpakan ikan dengan kadar protein 35%dengan menggunakan jenis bahanbaku antara lain tepung ikan (kadarprotein 62,65%), tepung kedelai(kadar protein 39,6%), ampas tahu(25,55%), tepung bekicot (kadarprotein 54,59%), dedak halus (kadarprotein 15, 58%), dan tepung jagung(kadar protein 9,5%).

Komposisi bahan baku dari protein suplemen sebagai berikut.Tepung ikan 2/6 × 59,11% = 19,70%Tepung kedelai 1/6 × 59,11% = 9,85%Ampas tahu 1/6 × 59,11% = 9,85%Tepung bekicot 2/6 × 59,11% = 19,70%

–––––– +59,10%

Komposisi bahan baku dari protein basal sebagai berikut.Dedak halus 2/3 × 40,89% = 27,26%Tepung jagung 1/3 × 40,89% = 13,64%

–––––– +40,90%

Untuk membuktikan bahwa kadar protein pakan dari hasil perhitungan inimempunyai kadar protein 35% dapat dilakukan pengecekan dengan cara menghitungsebagai berikut.Tepung ikan 19,70% × 62,65% = 12,34%Tepung kedelai 9,85% × 39,60% = 3,90%Ampas tahu 9,95% × 25,55% = 2,54%Tepung bekicot 19,70% × 54,29% = 10,69%Dedak halus 27,26% × 15,58% = 4,25%Tepung jagung 13,63% × 9,50% = 1,29%

–––––– +35,26%

324

• Nilai Y dapat diperoleh dengan meng-gunakan persamaan linier, yaitu:Y = a + b XΣ Y = n . a + b . Σ XΣ X Y = n . Σ X a + b . Σ X2

a = Y b Xn

∑ − ∑

b = 2 2n X Y X Y

n X ( X)∑ − ∑ ∑∑ − ∑

Nilai X kuadrat dalam persendapat dihitung dengan cara mengali-kan nilai X pada kolom tersebutkemudian dibagi 100 maka nilai Xdalam kuadrat untuk tepung ikan(62,65 × 62,65) dibagi 100 = 39,25.Begitu seterusnya untuk setiap bahanbaku yang digunakan sehinggadiperoleh nilai seperti pada tabel dibawah ini.

• Dari persamaan linier tersebut kitadapat menghitung nilai a dan bsebagai koefisien yang akan diperguna-kan untuk menghitung nilai Y dengancara sebagai berikut.

b = 2 2n X Y X Y

n X ( X)∑ − ∑ ∑∑ − ∑

b = 26 . 35% 207,17 .100%

6 . 94,24 (207,17)−

b = 210% 207,17%

565,44% 429,19%−−

b = 2,83

136,25

b = 0,02

a = Y b Xn

∑ − ∑

a = 100% 0,02 . 207,17%6

Jenis Bahan Baku

Tepung ikanTepung kedelaiAmpas tahuTepung bekicotDedak halusTepung jagung

Σ

Kadar Protein(%)

Nilai Kuadrat(%)

Kadar Proteinyang Diinginkan

(%)No.

1.2.3.4.5.6.

62,6539,6025,5554,2915,589,50

207,17

39,2515,686,5329,472,430,90

94,24

??????

35%

Jumlah BahanBaku (%)

??????

100%

n X X2 XYY

Jenis Bahan Baku

Tepung ikanTepung kedelaiAmpas tahuTepung bekicotDedak halusTepung jagung

Σ

Kadar Protein(%)

Nilai Kuadrat(%)

Kadar Proteinyang Diinginkan

(%)No.

1.2.3.4.5.6.

62,6539,6025,5554,2915,589,50

207,17

??????

?

??????

35%

Jumlah BahanBaku (%)

??????

100%

n X X2 XYY

325

a = 100% 4,14%6−

a = 95,866

a = 15,98

Setelah diperoleh nilai koefisien a danb maka dapat dimasukkan dalampersamaan linier untuk mencari nilaiY yaitu Y = 15,98 + 0,02 X.

• Dari persamaan tersebut kemudiandigunakan untuk menghitung nilai Ypada tabel di atas untuk setiap bahanbaku yang digunakan, misalnya untukbahan baku tepung ikan nilai Y-nyaadalah = 15,98 + (0,02 × 62,65) =15,58 + 1,253 = 17,23, lakukan per-hitungan nilai Y untuk setiap bahanbaku yang digunakan sehinggasemua nilai Y pada setiap bahan bakudapat dilihat pada tabel di bawah ini.

• Setelah diperoleh nilai Y pada setiapbahan baku maka dapat dihitung nilaiXY dengan cara mengalikan nilai Xdengan nilai Y sehingga dapat diper-oleh nilai XY untuk bahan baku tepungikan 62,65 dikali dengan 17,23 dibagi

100 maka hasilnya adalah 10,79%.Lakukan perhitungan untuk setiapbahan baku yang digunakan sehinggadiperoleh nilai seperti pada Tabel dibawah ini.

Jenis Bahan Baku

Tepung ikanTepung kedeleAmpas tahuTepung bekicotDedak halusTepung jagung

Σ

Kadar Protein(%)

Nilai Kuadrat(%)

Kadar Proteinyang Diinginkan

(%)No.

1.2.3.4.5.6.

62,6539,6025,5554,2915,589,50

207.17

39,2515,686,53

29,472,430,90

94,24

??????

35%

Jumlah BahanBaku (%)

17,2316,7716,4917,0716,2916,17

100%

n X X2 XYY

Jenis Bahan Baku

Tepung ikanTepung kedelaiAmpas tahuTepung bekicotDedak halusTepung jagung

Σ

Kadar Protein(%)

Nilai Kuadrat(%)

Kadar Proteinyang Diinginkan

(%)No.

1.2.3.4.5.6.

62,6539,6025,5554,2915,589,50

207.17

39,2515,686,53

29,472,430,90

94,24

10,79%6,64%4,21%9,27%2,54%1,54%

35%

Jumlah BahanBaku (%)

17,2316,7716,4917,0716,2916,17

100%

n X X2 XYY

326

• Langkah selanjutnya menyusunformulasi bahan baku yang akandigunakan untuk membuat pakan ikandengan kadar protein 35% denganmetode linier sebagai berikut.Tepung ikan 17,23%Tepung kedelai 16,77%Ampas tahu 16,49%Tepung bekicot 17,07%Dedak halus 16,29%Tepung jagung 16,17%

––––––– +100,02%

6.2.4 Metode Trial and Error(Coba-Coba)

Metode coba-coba (Trial and Error)merupakan metode yang banyak diguna-kan oleh pembuat pakan skala kecil dimana metode ini relatif sangat mudahdalam membuat formulasi pakan ikan.Metode ini prinsipnya semua bahan bakuyang akan digunakan harus berjumlah100%. Jika bahan baku yang dipilih untukpenyusunan formulasi sudah ditetapkanmaka langkah selanjutnya mengalikanantara jumlah bahan baku dengankandungan protein bahan baku. Langkahtersebut dilakukan sampai diperolehkandungan protein pakan sesuai denganyang diinginkan. Dalam metode ini makasi pembuat formula harus sudahmengetahui dan memahami kebutuhan

bahan baku yang akan digunakan tersebutsesuai dengan kebutuhan ikan dankebiasaan makan setiap jenis ikan sertakandungan optimal setiap bahan bakuyang akan digunakan dalam formulasitersebut. Para peneliti yang menggunakanmetode ini biasanya menggunakan rumusmatematika biasa yang digunakan dalampersamaam kuadrat atau dengan meng-gunakan perkalian biasa atau meng-gunakan metode berat yaitu menghitungdengan cara mencoba dan mencoba lagiberdasarkan satuan berat. Adapunlangkah-langkah yang harus dilakukandalam menyusun pakan ikan denganmetode coba-coba (Trial and error)sebagai berikut.

• Pilihlah bahan baku yang akandigunakan untuk menyusun pakanikan dan susunlah berdasarkankandungan protein pada setiap bahanbaku tersebut. Misalnya dalammembuat pakan ikan untuk ikan masdengan kandungan protein 35%dengan bahan baku yang digunakantepung ikan (kadar protein 62,65%),tepung kedelai (kadar protein 39,6%),ampas tahu (25,55%), tepung bekicot(kadar protein 54,59%), dedak halus(kadar protein 15, 58%), dan tepungjagung (kadar protein 9,5%). Untukmemudahkan maka dibuat tabelseperti di bawah ini.

327

• Masukkan jumlah bahan baku yangakan digunakan dalam formulasipakan sampai semua bahan bakuyang digunakan berjumlah 100%.Dalam mengisi kolom jumlah bahanbaku harus mempertimbangkan kadar

protein mengkonsumsi bahan baku,macam-macam bahan baku, harga,dan kebutuhan optimal bahan bakuuntuk setiap jenis ikan berdasarkankebiasaan makannya.

Jenis Bahan Baku

Tepung ikanTepung kedelaiAmpas tahuTepung bekicotDedak halusTepung jagung

Kadar ProteinBahan Baku (%)

Jumlah Bahan Baku(%)

Kadar ProteinBahan Baku (%)

No.

1.2.3.4.5.6.

62,6539,6025,5554,2915,589,50

??????

100%

??????

35%

• Setelah jumlah bahan baku yang akandigunakan diletakkan pada kolomjumlah bahan baku maka langkahselanjutnya menghitung kadar proteinpada setiap bahan baku dengan carajumlah bahan baku yang akandigunakan dikalikan dengan kadarprotein bahan baku. Misalnya untuktepung ikan mempunyai kadar protein

62,55%, jika akan digunakan se-banyak 20% dari total bahan bakumaka kontribusi kadar protein daritepung ikan adalah 20% dikali dengan62,55% = 12,51%. Lakukan perhitung-an untuk semua bahan baku sehinggadiperoleh nilai seperti dalam tabel dibawah ini.

Jenis Bahan Baku

Tepung ikanTepung kedelaiAmpas tahuTepung bekicotDedak halusTepung jagungVitaminMineral

Kadar ProteinBahan Baku (%)

Jumlah Bahan Baku(%)

Kadar ProteinBahan Baku (%)

No.

1.2.3.4.5.6.7.8.

62,6539,6025,5554,2915,589,50

––

201516 15201022

100%

????????

35%

328

• Setelah dimasukkan ke dalam tabeltersebut lakukan penjumlahan dandicek apakah jumlah kadar proteinsemua bahan baku tersebut sudah35%. Jumlah kadar protein semuabahan baku itu 12,51 + 5,94 + 4,09 +8,14 + 3,12 + 0,95 = 34,75, dari hasilcoba-coba tersebut baru diperolehkadar protein semua bahan bakuadalah 34,75%, padahal kadar proteinpakan yang diinginkan 35% maka

masih kekurangan kadar proteinsebanyak 0,25%, maka dari bahanbaku yang digunakan harus ditambah-kan bahan baku yang kadar protein-nya tinggi dan mengurangi jumlahbahan baku yang kadar proteinnyarendah sampai benar-benar diperolehnilai kadar protein sebesar 35%. Makakomposisi pakan ikan kadar 35% yangtelah diperbaiki menjadi seperti tabeldi bawah ini.

Jenis Bahan Baku

Tepung ikanTepung kedelaiAmpas tahuTepung bekicotDedak halusTepung jagungVitaminMineral

Kadar ProteinBahan Baku (%)

Jumlah Bahan Baku(%)

Kadar ProteinBahan Baku (%)

No.

1.2.3.4.5.6.7.8.

62,6539,6025,5554,2915,589,50

––

201516 15201022

100%

12,515,944,098,143,120,95

35%

Jenis Bahan Baku

Tepung ikanTepung kedelaiAmpas tahuTepung bekicotDedak halusTepung jagungVitaminMineral

Kadar ProteinBahan Baku (%)

Jumlah Bahan Baku(%)

Kadar ProteinBahan Baku (%)

No.

1.2.3.4.5.6.7.8.

62,6539,6025,5554,2915,589,50

––

201516 15201022

100%

13,786,343,837,063,120,95

––

35,08%

Untuk melengkapi komposisi pakandari keempat metode di atas sebaiknyadilakukan perhitungan nilai energi dariformulasi pakan tersebut. Formulasi pakanyang telah dibuat tersebut dapat mem-berikan pertumbuhan yang optimal padaikan budi daya jika pakan yang dibuat

tersebut mempunyai perbandingan/rasioprotein energi berkisar antara 8–10. Nilaiperbandingan antara protein dan energi(digestible energi) dapat dilakukan per-hitungan. Adapun cara melakukan per-hitungan sebagai berikut.

329

• Langkah selanjutnya melakukan perhitungan untuk kadar lemak dan karbohidratdari setiap bahan baku yang akan digunakan untuk membuat pakan ikan sebagaiberikut.

Jenis Bahan Baku

Tepung ikanTepung kedelaiAmpas tahuTepung bekicotDedak halusTepung jagungVitaminMineral

Kadar ProteinBahan Baku (%)

Jumlah Bahan Baku(%)

Kadar ProteinBahan Baku (%)

No.

1.2.3.4.5.6.7.8.

62,6539,6025,5554,2915,589,50

––

22161513201022

100%

13,786,343,837,063,120,95

––

35,08%

• Misalnya komposisi pakan yang telah diperoleh adalah dari hasil perhitungan sepertiyang telah dilakukan dengan metode trial and error sebagai berikut.

Jenis Bahan Baku

Tepung ikanTepung kedelaiAmpas tahuTepung bekicotDedak halusTepung jagungVitaminMineral

Kadar ProteinBahan Baku (%)

Jumlah Bahan Baku(%)

Kadar ProteinBahan Baku (%)

No.

1.2.3.4.5.6.7.8.

15,3814,305,544,18

12,154,43

––

22161513201022

100%

3,382,290,830,542,430,43

––

9,90%

Setelah itu lakukan perhitungan kadar karbohidrat bahan baku, karbohidrat dalamanalisa proksimat merupakan penjumlahan dari serat kasar dan bahan ekstrak tanpanitrogen.

Jenis Bahan Baku

Tepung ikanTepung kedelaiAmpas tahuTepung bekicotDedak halusTepung jagungVitaminMineral

Kadar ProteinBahan Baku (%)

Jumlah Bahan Baku(%)

Kadar ProteinBahan Baku (%)

No.

1.2.3.4.5.6.7.8.

5,8129,5

26,9230,4528,6274,23

––

22161513201022

100%

1,284,724,043,965,727,42

––

27,14%

330

Dari hasil perhitungan diperolehkandungan nutrisi dari formulasi pakanyang telah dibuat yaitu:Kadar Protein : 35 %Kadar Lemak : 9,9%Kadar Karbohidrat : 27,14%

Pada penjelasan tentang energi padabab sebelumnya telah dijelaskan tentangnilai energi dari setiap bahan makanan dimana berdasarkan nilai Gross Energi (GE)diketahui 1 gram protein setara dengan 5,6kkal/g, sedangkan untuk satu gram lemak9,4 kkal/g dan untuk satu gram karbohidrat4,1 kkal/g. Dengan berdasarkan nilai GE

dapat dihitung nilai energi yang dapatdicerna oleh ikan yaitu 80% dari nilai GEmaka 1 gram protein setara dengan 4,48kkal/g, sedangkan untuk satu gram lemak7,52 kkal/g dan untuk satu gram karbohidrat3,28 kkal/g. Maka dalam komposisi pakandengan kandungan protein 35% berartidalam satu kilogram pakan terdapat 350gram protein, 99 gram lemak dan 271,4gram karbohidrat. Untuk memperoleh nilaijumlah energi dari formulasi pakantersebut dilakukan penjumlahan nilaienergi yang berasal dari protein, lemak,dan karbohidrat yaitu:

Protein : 350 gram × 4,48 kkal/gram = 1.568,00 kkalLemak : 99 gram × 7,52 kkal/gram = 744,48 kkalKarbohidrat : 271,4 gram × 3,28 kkal/gram = 890,19 kkal

––––––––––– +3.202,67 kkal

Maka protein energi ratio 3202,67 dibagi 350 = 9,15.

Hal ini berarti dalam satu gramprotein yang dihasilkan dari formulasipakan tersebut diimbangi dengan energisebesar 9,15 kkal, yang berarti energiyang diperoleh dari hasil perhitunganformulasi pakan tersebut sudah memenuhikriteria kebutruhan ikan akan energi yaituberkisar antara 8–10.

6.2.5 Metode WorksheetMetode yang terakhir dan saat ini

banyak digunakan oleh pembuat pakanadalah metode worksheet. Metode inidapat menggunakan alat bantu komputeruntuk menghitung jumlah bahan bakuyang digunakan dengan membuat lembarkerja pada program microsoft excell. Datakandungan nutrisi bahan baku dan jenisbahan baku yang akan digunakan

dimasukkan dalam data tersebut danberapa jumlah kebutuhan untuk setiapjenis bahan baku harus mengalikan antarapersentase bahan baku yang digunakandengan kandungan protein, lemak, dankarbohidrat bahan baku, dengan programini hanya membantu dalam perkalianantara kolom yang satu dengan kolamyang lainnya dengan program komputer.Prinsipnya hampir sama dengan trial anderror atau mau menggunakan metode apasaja untuk mengisi kolom jumlah bahanbaku yang akan digunakan di mana padametode ini perhitungan dapat dibantudengan komputer. Metode ini dapatmempermudah para pembuat formulasiuntuk memperoleh formulasi pakan yanglengkap dengan kandungan energi dariformulasi pakan yang dibuat. Adapunlangkah-langkah yang harus dilakukan

331

dalam menyusun formulasi pakan denganmetode worksheet sebagai berikut.• Lakukan pemilihan terhadap jenis

bahan baku yang akan digunakandalam membuat pakan ikan. Misalnyaakan dibuat pakan ikan mas, ikan masini merupakan salah satu jenis ikanberdasarkan kebiasaan makannyaadalah ikan dari kelompok omnivorayaitu kelompok ikan pemakan segala.Oleh karena itu, jenis bahan bakuyang akan digunakan untuk membuatpakan ikan dapat bersumber darihewani, nabati, atau limbah hasil

pertanian. Selain itu, dengan meng-gunakan berbagai sumber bahanbaku akan saling melengkapi ke-kurangan dan kelebihan zat nutrisiyang terkandung di dalam setiapbahan baku. Misalnya bahan bakuyang akan digunakan tepung ikan,tepung kedelai, tepung bekicot,tepung terigu, dedak, tepung jagung,vitamin, dan mineral dengankomposisi zat nutrisi pada setiapbahan baku tersebut seperti padatabel di bawah ini.

• Dari tabel pada tahap sebelumnyatentukan terlebih dahulu jumlah setiapbahan baku yang akan digunakanuntuk membuat pakan ikan mas dankadar protein, lemak, dan karbohidratserta energi (kalori) pakan buatanyang akan dibuat. Misalnya kadarprotein pakan 35%, kadar lemak 10%,dan kadar karbohidrat kurang dari40% dengan nilai energi (kalori) pakanbuatan 3.500 sehingga ratio/per-bandingan protein dan energi 10.

• Buatlah perkiraan jumlah setiap bahanbaku yang akan digunakan dengancara menggunakan metode yanganda inginkan dan masukkan dalamkolom yang berisi jumlah bahan bakudan hitunglah kadar protein, lemakdan karbohidratnya. Adapun worksheetyang dibuat seperti tabel di bawah ini.

JenisBahan Baku

Tepung ikanTepung kedelaiTepung keong masTepung teriguTepung jagungDedakVitaminMineral

KadarProtein (%)

KadaLemak (%)

KadarAbu (%)

65,835,852,815,37,8

13,3––

6,519,814,61,74,7

14,1––

20,11,8

15,30,71,8

10,7––

Kadar SeratKasar (%)

KadarBETN (%)

0,84,90,70,82,68,5––

8,533,919,581,183,153,4

––

332

• Langkah selanjutnya menentukanjumlah bahan baku yang akan diguna-

JenisBahan Baku

Tepung ikanTepung kedelaiTepung keong masTepung teriguTepung jagungDedakVitaminMineral

Jumlah

KadarProtein (%)

KadaLemak (%)

KadarAbu (%)

65,835,852,815,37,813,3

––

35

6,519,814,61,74,714,1

––

10

20,11,815,30,71,810,7

––

Kadar SeratKasar (%)

KadarBETN (%)

0,84,90,70,82,68,5––

8,533,919,581,183,153,4

––

< 40

JumlahBahan Baku

(%)

100

JenisBahan Baku

Tepung ikanTepung kedelaiTepung keong masTepung teriguTepung jagungDedakVitaminMineral

Jumlah

KadarProtein (%)

KadaLemak (%)

KadarAbu (%)

65,835,852,815,37,813,3

––

35

6,519,814,61,74,714,1

––

10

20,11,815,30,71,810,7

––

Kadar SeratKasar (%)

KadarBETN (%)

0,84,90,70,82,68,5––

8,533,919,581,183,153,4

––

< 40

JumlahBahan Baku

(%)

20151010152523

100

• Hitunglah kandungan protein, lemak,serat kasar dan bahan ekstrak tanpanitrogen dari perkiraan formulasi diatas sampai dioeroleh nilai sepertiyang diinginkan dengan mengguna-

kan metode coba-coba atau sesuaikeinginan pembuat formulasi. Letak-kan hasil nutrisi bahan baku sepertiworksheet di bawah ini.

kan dan dimasukkan dalam worksheetkedua seperti di bawah ini.

333

Dari hasil perhitungan dengan meng-gunakan bantuan komputer denganprogram excel (misalnya kolom 2 dikalikandengan kolom 3 dibagi 100) atau denganmenggunakan perhitungan matematikabiasa dalam metode coba-coba di manajumlah bahan baku dikalikan dengan kadarprotein dibagi 100, begitu juga dengankadar lemak dan karbohidrat (Bahanekstrak tanpa nitrogen). Dari hasilperhitungan itu ternyata hasil yangdiperoleh belum sesuai dengan keinginanpenyusun pada awalnya maka harusdilakukan perhitungan nilai yang pasdengan rencana.

Pada perhitungan tersebut diperolehkadar protein yang kurang dari 35%, begitujuga dengan kadar lemak sedangkankarbohidratnya berlebih, maka dalammenghitung kebutuhan jumlah bahan bakuselanjutnya harus ditambahkan bahanbaku yang mempunyai kadar protein tinggidan mengurangi bahan baku yangkandungan karbohidratnya tinggi. Olehkarena itu, harus dibuat kembaliworksheets selanjutnya seperti di bawahini.

JenisBahan Baku

Tepung ikan

Tepung kedelai

Tepung keong mas

Tepung terigu

Tepung jagung

Dedak

Vitamin

Mineral

Jumlah

KadarProtein (%)

KadaLemak (%)

KadarAbu (%)

65,813,16

35,85,37

52,85,28

15,31,53

7,81,17

13,33,33

3029,84

65,81,3

35,82,97

52,80,14

15,30,17

7,80,71

13,33,53

108,11

20,1

1,8

15,3

0,7

1,8

10,7

Kadar SeratKasar (%)

KadarBETN (%)

0,8

4,9

0,7

0,8

2,6

8,5

8,50,17

33,95,09

19,51,95

81,18,11

83,112,47

53,413,35

<4029,84

JumlahBahan Baku

(%)

20

15

10

10

15

25

2

3

100

334

Setelah diperoleh kadar nutrisi bahanbaku pakan sesuai dengan rencanalangkah selanjutnya menghitung nilai

energi dari komposisi bahan baku sebagaiberikut.

JenisBahan Baku

Tepung ikan

Tepung kedelai

Tepung keong mas

Tepung terigu

Tepung jagung

Dedak

Vitamin

Mineral

Jumlah

KadarProtein (%)

KadaLemak (%)

KadarAbu (%)

65,817,11

35,84,29

52,88,97

15,31,53

7,80,78

13,32,66

3535,34

65,81,69

19,82,38

14,62,48

1,70,17

4,70,47

14,12,82

1010,01

20,1

1,8

15,3

0,7

1,8

10,7

Kadar SeratKasar (%)

KadarBETN (%)

0,8

4,9

0,7

0,8

2,6

8,5

8,52,21

33,94,07

19,53,32

81,18,11

83,18,31

53,410,64

<4036,66

JumlahBahan Baku

(%)

26

12

17

10

10

20

2

3

100

Protein : 353,4 gram × 4,48 kkal/gram = 1.583,23 kkalLemak : 100,1 gram × 7,52 kkal/gram = 752,75 kkalKarbohidrat : 366,6 gram × 3,28 kkal/gram = 1.202,45 kkal

––––––––––– +3.538,48 kkal

Maka protein energi ratio 3538,48 dibagi 350 = 10,1.

Hal ini berarti dalam satu gramprotein yang dihasilkan dari formulasipakan tersebut diimbangi dengan energisebesar 10,1 kkal, yang berarti energiyang diperoleh dari hasil perhitunganformulasi pakan tersebut sudah memenuhikriteria kebutuhan ikan akan energi yaituberkisar antara 8–10.

6.3 Prosedur Pembuatan PakanSetelah ditentukan komposisi bahan

baku yang akan dibuat pakan buatandengan menggunakan salah satu metode,langkah selanjutnya melakukan pembuat-an pakan ikan. Prosedur dalam pembutanpakan ikan dapat dikelompokkan ber-dasarkan skala usahanya yaitu:

335

1. Skala besar yaitu pembuatan pakanikan secara besar/pabrikasi.

2. Skala sedang yaitu pembuatan pakanuntuk memenuhi kegiatan produksidengan peralatan sedang.

3. Skala kecil yaitu pembuatan pakansecara sederhana dengan mengguna-kan peralatan rumah tangga.

Dalam proses pembuatan pakan ikandiperlukan beberapa peralatan baik untukskala pabrikasi, sedang dan skala rumahtangga. Adapun peralatan yang digunakandapat dikelompokkan menjadi:1. Alat penepung (grinding)2. Alat pencampur (mixing)3. Alat pengukus/pemanas (steaming)4. Alat pencetak (pelleting)5. Alat pengering (drying)6. Alat pengepak/pengemasan (packing)

Alat Penepung (Grinding)Alat penepung digunakan untuk

membuat semua bahan baku yang akandigunakan berubah menjadi tepung.Seperti penjelasan sebelumnya, sebelummembuat pakan diharuskan untuk memilihjenis-jenis bahan baku yang akan diguna-kan untuk membuat pakan. Jenis-jenisbahan baku yang telah dipilih dan ditentu-kan jumlahnya berdasarkan hasil per-hitungan formulasi pakan pada materisebelumnya, selanjutnya dilakukan prosespenepungan terhadap bahan-bahan bakutersebut. Bahan baku yang akan dibuatmenjadi pakan buatan semuanya harusdalam bentuk tepung karena jika adabahan baku yang tidak dalam bentuktepung akan terjadi campuran bahan bakuyang tidak homogen dan akan menyebab-kan pakan yang akan dibuat tidak dapatmenggumpal dengan baik. Penghalusanbahan baku sampai menjadi tepung inimenggunakan alat bantu penepungan.

Penepungan bahan baku harusdilakukan agar proses pembuatan pakansesuai prosedur. Bahan baku untukpembuatan pakan buatan pada umumnyabahan baku kering. Ukuran tepung untukbahan baku pakan buatan dalam bentukpellet sebaiknya berukuran kurang dari0,6 mm, agar daya ikat antarpartikel bahanbaku lebih kuat sehingga tidak mudah larutdalam air. Untuk mendapatkan ukurantepung yang diinginkan tersebut kita dapatmengatur saringan yang terdapat padaalat penepung dengan cara mengganti/menukar saringannya sesuai dengan yangdiinginkan. Namun perlu diingat dalammenggunakan saringan pada alatpenepung sebaiknya bertahap, yaitusaringan yang digunakan pertama kaliharus saringan yang paling kasar sampaiyang terakhir saringan yang paling halusatau ukuran saringan yang diinginkan. Halini perlu diperhatikan agar dalam prosespenepungan tidak terjadi kemacetan padamesin yang dapat mengakibatkan ke-rusakan mesin.

Ada dua jenis alat yang dapat diguna-kan untuk melakukan penepungan bahanbaku. Peralatan yang digunakan padaproses penepungan menggunakansaringan adalah menggunakan alatpenepung disk mill (Gambar 6.1) danhammer mill (Gambar 6.2).

Gambar 6.1 Disk mill

336

Disc mill adalah alat penepung yangbekerja dengan cara berputarnya suatupasangan piringan logam baja yang satuberputar sedangkan yang lainnya sebagailandasan. Bahan baku yang akan ditepungberada pada dua kepingan logamtersebut, kemudian bahan baku yang telahdihancurkan akan dilakukan prosespenyaringan dalam peralatan ini secaralangsung. Sedangkan hammer mill adalahalat penepung yang bekerja dengan caraprinsip palu yaitu memukul suatu bahanbaku yang akan ditepung pada sistemsaringan yang berfungsi sebagai lempeng-an plat yang akan terpukul semua bahanbaku dan tersaring pada saringan tersebut.

Disc mill dan hammer mill ini dibuatdengan berbagai macam kapasitasproduksi bergantung pada keinginanpemakai alat ini bisa digunakan untukskala pabrikasi, skala menengah, atauskala rumah tangga. Kapasitas produksiperalatan ini mulai dari 1kg per jam sampaisatu ton per jam.

Alat PencampurSetelah penepungan bahan baku

dilakukan terhadap semua jenis bahanbaku yang akan digunakan untuk pem-buatan pakan buatan adalah melakukanpenimbangan ulang bahan baku sesuaidengan formulasi yang telah ditentukan

sebelumnya. Selanjutnya bahan bakuyang telah ditimbang tersebut selesai,dilakukan proses pencampuran. Prosespencampuran bahan baku harus dilakukandengan cara mencampur bahan bakuyang jumlahnya paling sedikit kemudiansecara bertahap ditambahkan jenis bahanbaku lainnya yang jumlahnya semakinbanyak. Hal ini bertujuan agar semuabahan baku tersebut dapat tercampursecara homogen. Pencampuran bahanbaku kering yang sempurna akan sangatberpengaruh terhadap kekompakanbahan baku tersebut jika sudah dicampurdengan air menjadi adonan dan siapdibentuk sesuai keinginan.

Proses pencampuran bahan bakumenjadi suatu campuran yang homogendapat dilakukan dengan menggunakanalat pencampur baik alat pencampurvertikal (Vertical mixer) (Gambar 6.3)maupun horizontal (horizontal mixer)(Gambar 6.4). Pemakaian jenis alat pen-campur ini sangat bergantung kepadakapasitas produksi.

Gambar 6.2 Hammer mill

Gambar 6.3Vertical mixer

Alat Pemanas/PengukusAlat pemanas ini biasanya dilakukan

jika dalam membuat pakan ikan meng-gunakan beberapa bahan baku yangmengandung zat antinutrisi. Di manadengan perlakuan pemanasan zatantinutrisi ini akan menjadi tidak aktif dan

Gambar 6.4Horizontal mixer

337

dapat meningkatkan pemakaian nutrientersebut. Beberapa zat antinutrisi yangterdapat pada beberapa bahan bakupakan menurut Millamena et al (2000)dapat dilihat pada Tabel 6.8. Zat antinutrisi

ini misalnya pada bahan baku kedelaimentah atau jenis-jenis legumes dapatmempengaruhi laju pencernaan bahantersebut di dalam sistem pencernaan ikan.

Tabel 6.8 Bahan Baku Pakan yang Mengandung Zat Antinutrisi, dan CaraMenghilangkan Zat Antinutrisi (Millamena et al, 2000)

Trypsininhibitor

Lectins

Goitrogens

Antivitamin D

Antivitamin E

Thiaminase

Estrogens(isoflavon)

Gossipol

Tannin

Cyanogens

Mimosine

Peroksida

Phytates

Mengikat trypsin untuk mem-bentuk senyawa inaktif

Menghancurkan sel darah merah

Menghambat penyerapan iodinekedalam kelanjar thyroid

Mengikat vitamin D membuatnyatidak bermanfaat

Mengurangi kontribusi vitamin E

Merangsang penghancuran thiamin(Vit B1)

Mengganggu reproduksi

Mengikat phosphor dan beberapaprotein

Mengikat protein dan meng-hambat pencernaan trypsin

Melepaskan racun asam hydro-cyanic

Mengganggu sintesis enzim padahati, merusak sel hepatopankreasudang

Mengikat protein dan vitamin

Mengikat protein dan mineral danmengurangi daya gunanya

Pemanasan pada suhu175–195°C atau dimasakselama 10 menit

Merebus di dalam air/dimasukkan dalam auto-clave selama 30 menit

Diuapkan dan atau di-masukkan dalam auto-clave selama 10–30 menit

Diautoclave atau direbusselama 30 menit

Diautoclave

Diautoclave, dipanaskandan dimasak

Dibuat larutan ekstrak

Menambahkan garam besiatau phytase

Dehulling

Direndam dalam airselama 12 jam

Daun direndam selama 24jam

Penyimpanan diperbaiki

Dehulling

Kedelai dan berbagailegumes

Kedelai dan berbagailegumes

Kedelai dan berbagailegumes

Kedelai dan berbagailegumes

Kedelai dan berbagailegumes

Ikan mentah kerangdan kedelai

Tanaman glycoside

Tepung biji kapuk

Kacang-kacangan danlegumes

Daun singkong

Daun ipil-ipil

Penyimpanan yangjelek

Tepung biji kapas,kedelai dan legumes

Zat Antinutrisi Aksi Merugikan PerbaikanBahan Pakan