Teknologi Fermentasi Bioproses Bab IV

download Teknologi Fermentasi Bioproses Bab IV

of 7

description

menguraikan tentang teknologi fermentasi untuk menghasilkan produk dari strater yang telah di siapkan

Transcript of Teknologi Fermentasi Bioproses Bab IV

  • TEKNOLOGI FERMENTASITEKNOLOGI FERMENTASI

    Oleh

    Dr. Ir. Sony Suwasono, MAppSc

    Semester Ganjil 2009/2010

    PS Teknologi Hasil Pertanian

    Fakultas Teknologi Pertanian

    Universitas Jember

  • IV. INOKULUM FERMENTASIIV. INOKULUM FERMENTASI

    KRITERIA KULTUR INOKULUM

    Kultur harus sehat dan aktif

    Kultur harus tersedia dalam volume yang cukup

    Kultur harus dalam bentuk morfologi yang sesuai

    Kultur harus bebas kontaminan

    Kultur harus mampu dalam pembentukan produk

    MEDIA KULTUR INOKULUM

    Media harus sesuaiMedia harus sesuai

    Media didisain untuk kebutuhan mikroba dan pembentukan produk

    Media inkulum media produksi mengurangi fase lag dan waktu

    fermentasi

    Nutrisi MI

  • PENGEMBANGAN INOKULUM

    1. Rekonstitusi Kultur Utama (KU)

    2. KU Agar cawan : 10 koloni dengan tipe morfologi sesuai dipilih

    inokulasi pada agar miring Kultur Sub Utama (KSU).

    3. Setiap KSU starter baru untuk media erlenmeyer (250-500 ml).

    4. Kultur erlenmeyer inokulum bagi skala yang lebih besar

    5. Kemurnian kultur diperiksa setiap tahapan deteksi kontaminasi

    sedini mungkin

    INOKULUM FERMENTASI DENGAN YEASTINOKULUM FERMENTASI DENGAN YEAST

    1. Industri Bir- Yeast dari fermentasi sebelumnya dipakai sebagai inokulum

    resiko kontaminasi & degenerasi strain.- Top fermentation : selama fermentasi yeast akan bergerombol

    dan mengapung di permukaan.- Middle skimming : biomassa yeast pada permukaan paling atas dibuang, dan biomassa pada permukaan bawahnya dipanen dan digunakan sebagai inokulum fermentasi berikutnya.

  • Top FermentationTop Fermentation

    Middle Skimming

  • INOKULUM FERMENTASI DENGAN YEAST

    2. Industri Ragi Roti- Kultur murni digunakan pada inokulum awal mengurangi kontaminasi pada tahap awal pertumbuhan

    - Melibatkan 5 tahapan proses : tahap 1-2 anaerob, tanpa penambahan nutrisi, aseptis; tahap 3-5 kurang aseptis

    120 Tahap 4:1 ton 5 tondalam 11 jam(25x)

    0 10 20 30 40 50 60

    100

    80

    60

    40

    20

    B

    e

    r

    a

    t

    Y

    e

    a

    s

    t

    (

    t

    o

    n

    )

    Waktu proses (jam)

    Tahap 1:0,2 kg 190 kgdalam 24 jam

    Tahap 2:190 kg 1 tondalam 9 jam

    Tahap 3:1 ton 5 tondalam 11 jam

    Tahap 4:1 ton 5 tondalam 11 jam(5x)

    dalam 11 jam(25x)

  • INOKULUM FERMENTASI DENGAN BAKTERI

    - Pengembangan inokulum dengan bakteri menghasilkan inokulumaktif yang akan mempersingkat fase adaptasi (lag phase) dalam

    kultur selanjutnya.

    - Fase adaptasi yang panjang : memperpanjang waktu fermentasi danmeningkatkan konsumsi media untuk memelihara kultur hidup (viableculture) sebelum memulai pertumbuhan.

    - Inokulm bakteri : ditransfer pada fase logaritmik sel sangat aktif- Inokulm bakteri : ditransfer pada fase logaritmik sel sangat aktif

    secara metabolik.

    - Umur inokulum penting : karena sporulasi dirangsang pada akhir faselogaritmik ; penggunaan inokulum yang mengandung persentasespora tinggi menghasilkan fase adaptasi yang panjang pada

    fermentasi selanjutnya.

    - Produksi protease : penggunaan inokulum (5%) bakteri kultur Bacillus termofilik yang sedang pada fase logaritmik .

  • INOKULUM FERMENTASI DENGAN KAPANG

    A. Sporulasi pada media agar

    Butuh permukaan yang luas produksi jumlah spora yang cukup.

    Konsentrasi agar = 2,5 - 3% agar.

    B. Sporulasi pada media padat

    Sporulasi pada permukaan biji serealia (biji barley, gandum, dan

    jagung. Dipengaruhi oleh jumlah air yang ditambahkan dan

    kelembaban udara yang tinggi (RH 98%)kelembaban udara yang tinggi (RH 98%)

    C. Sporulasi pada kultur terendam

    Sporulasi dalam kultur terendam (submerged culture) pada media

    sesuai. Perlu aerasi shaker incubator.