teknis penyelenggaraan pilkada 2015

31
Teknis Penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2015

Transcript of teknis penyelenggaraan pilkada 2015

Teknis Penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2015

Tahapan dan Program Pilkada Serentak Tahapan Program

Tahap Persiapan

1. Perencanaan Program dan Anggaran2. Penyusunan peraturan3. Sosialisasi, penyuluhan dan bimtek4. Pembentukan PPK, PPS dan KPPS5. Pendaftaran pemantau6. Pengolahan DP47. Pemutakhiran data dan daftar pemilih

Tahap Penyelenggaraan

1. Pencalonan2. Sengketa tata usaha negara pemilihan3. Kampanye4. Laporan dan audit dana kampanye5. Pengadaan dan distribusi perlengkapan pemungutan dan

penghitungan suara6. Pemungutan dan penghitungan suara7. Rekapitulasi hasil penghitungan suara8. Penetapan dan pengumuman paslon terpilih9. Sengketa perselisihan hasil pemilihan10. Penetapan dan pengumuman paslon terpilih pasca putusan MK11. Pengusulan pengesahan pengangkatan paslon terpilih12. Evaluasi dan pelaporan

Alur Tahapan dan Jadwal Pilkada Serentak

24 Juni-14 JuliPenyusunan Daftar Pemilih oleh KPU

15 Juli-26 AgustusPemutakhiran

26 Juli-28 JuliPendaftaran Paslon

26 Juli-1 AgustusPemeriksaan

Kesehatan

24 AgustusPenetapan Paslon

24 Agustus-17 NovSengketa TUN

27 Agus-5 DesMasa Kampanye

6-8 DesemberMasa Tenang

16-18 DesemberRekap tungsura di Kabupaten/Kota

18 -19 DesemberRekap Tungsura di

Tingkat Provinsi

21-23 DesemberPenetapan Paslon Terpilih Tanpa PHP9

Persyaratan PencalonanPencalonan Persyaratan

Parpol/Gabungan Parpol

1. Partai politik/gabungan partai politik memperoleh paling sedikita 20 persen dari jumlah kursi DPRD atau 25 persen dari akumulasi perolehan suara sah pemilu anggota DPRD.

2. Ketentuan 25 persen suara hanya berlaku bagi parpol yang memperoleh kursi di DPRD.

3. Dalam hal parpol melakukan penggabungan dalam mendaftarkan pasangan calon maka kedua parpol wajib membuat nota kesepakatan yang ditandatangani ketua dan sekretaris masing-masing parpol.

Perseorangan

1. Mengumpulkan dukungan sebanyak 6,5 persen sampai 10 persen dari jumlah penduduk.

2. Jumlah dukungan harus tersebar di lebih dari 50% jumlah kabupaten/kota untuk cagub/cawagub dan lebih dari 50% kecamatan untuk calon bupati/wali kota.

3. Dukungan hanya dapat diberikan kepada satu paslon.4. Penduduk yang dapat memberi dukungan adalah

penduduk yang telah memenuhi syarat sebagai pemilih.

Persyaratan Calon (1)No Persyaratan

1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2.Setia kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, cita-cita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3. Berpendidikan paling rendah sekolah lanjutan tingkat atas atau sederajat

4. Usia paling rendah 30 tahun untuk cagub dan cawagub dan 25 tahun untuk calon Bupati dan Wakil Bupati serta calon Walikota dan Wakil Walikota

5. Mampu secara jasmani dan rohani berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan menyeluruh dari tim dokter

6.Tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 tahun atau lebih

7. Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

Persyaratan Calon (2)

No Persyaratan

8. Tidak pernah melakukan perbuatan tercela yang dibuktikan dengan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK)

9. Menyerahkan daftar kekayaan pribadi

10. Tidak sedang memiliki tanggungan utang secara perseorangan dan/atau secara badan hukum yang menjadi tanggung jawabnya yang merugikan keuangan negara

11. Tidak sedang dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap

12. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan memiliki laporan pajak pribadi

13.Belum pernah menjabat sebagai Gubernur atau Wakil Gubernur, Bupati atau Wakil Bupati, serta Walikota atau Wakil Walikota selama 2 (dua) kali masa jabatan dalam jabatan yang sama untuk Calon Gubernur atau Calon Wakil Gubernur, Calon Bupati atau Calon Wakil Bupati serta Calon Walikota atau Calon Wakil Walikota.

14. Belum pernah menjabat sebagai Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati dan Walikota untuk Calon Wakil Gubernur, Calon Bupati, Calon Wakil Bupati, Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota

Persyaratan Calon (3)

No Persyaratan

15.Berhenti dari jabatannya bagi Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota yang mencalonkan diri di daerah lain sejak ditetapkan sebagai Calon

16. Tidak berstatus sebagai penjabat Gubernur, penjabat Bupati dan penjabat Walikota

17. Tidak memiliki konflik kepentingan dengan petahana

18.Memberitahukan pencalonannya sebagai Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota kepada Pimpinan DPR bagi anggota DPR, kepada Pimpinan DPD bagi anggota DPD, atau kepada Pimpinan DPRD bagi anggota DPRD

19. Mengundurkan diri sebagai anggota TNI, POLRI dan PNS sejak mendaftar

20. Berhenti dari jabatan pada BUMN atau BUMD sejak ditetapkan sebagai calon

21. Berhenti sebagai anggota KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh, KPU/KIP Kabupaten/Kota, Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Panwas Kabupaten/Kota sebelum pembentukan PPK dan PPS

Dokumen Persyaratan Pencalonan dan Persyaratan Calon (1)No Dokumen Persyaratan Jenis Formulir

1. Surat pencalonan yang ditandatangani oleh ketua dan sekretaris parpol atau gabungan parpol sesuai tingkatan Model B-KWK Parpol

2. Surat pencalonan yang ditandatangani oleh paslon perseorangan Model B-KWK Perseorangan

3. Surat pernyataan yang dibuat dan ditandatangani oleh Bakal Calon Model BB.1 KWK

4.

Surat pernyataan dilengkapi tanda terima penyerahan surat pengajuan pengunduran diri dan surat keterangan bahwa pengunduran diri sedang dalam proses bagi Bakal Calon yang berstatus Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota mencalonkan diri di daerah lain

-

5. Surat pernyataan dilengkapi surat pemberitahuan pencalonan bagi Bakal Calon yang berstatus sebagai anggota DPR, DPD dan DPRD -

6. Surat pernyataan dilengkapi tanda terima penyerahan surat pengajuan pengunduran diri dan surat keterangan bahwa pengunduran diri sedang dalam proses bagi Bakal Calon yang berstatus sebagai anggota TNI, POLRI dan PNS

-

7.Surat pernyataan dilengkapi tanda terima penyerahan surat pengajuan pemberhentian dari jabatan dan surat keterangan bahwa pemberhentian dari jabatan sedang dalam proses bagi Bakal Calon yang berstatus pejabat BUMN dan BUMD

-

Dokumen Persyaratan Pencalonan dan Persyaratan Calon (2)No Dokumen Persyaratan Jenis Formulir

8.Surat pernyataan dilengkapi keputusan pemberhentian dari pejabat berwenang bagi Bakal Calon yang berstatus sebagai Anggota KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh, KPU/KIP Kabupaten/Kota, Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Panwas Kabupaten/Kota

-

9.Surat keterangan tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan PN yang telah berkekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 tahun atau lebih dari PN

-

10. Surat keterangan tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap -

11. SKCK yang menerangkan Bakal Calon pernah/tidak pernah melakukan perbuatan tercela -

12.Surat tanda terima penyerahan laporan harta kekayaan penyelenggara negara dari instansi yang berwenang memeriksa laporan harta kekayaan penyelenggara negara

-

13. Surat keterangan tidak sedang memiliki tanggungan hutang secara perseorangan dan/atau secara badan hukum yang menjadi tanggung jawabnya yang merugikan keuangan negara dari PN

-

14. Surat keterangan tidak sedang dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dari pengadilan niaga/negeri -

Dokumen Persyaratan Pencalonan dan Persyaratan Calon (3)No Dokumen Persyaratan Jenis Formulir

15.

Fotokopi kartu npwp atas nama Bakal Calon, tanda terima penyampaian SPT PPh Wajib Pajak Orang Pribadi atas nama Bakal Calon, untuk masa 5 tahun terakhir atau sejak Bakal Calon menjadi wajib pajak dan tanda bukti tidak mempunyai tunggakan pajak dari KPP

-

16.Daftar riwayat hidup yang dibuat dan ditandatangani oleh Bakal Calon dan pimpinan parpol/gabungan parpol bagi Bakal Calon yang diusulkan parpol/gabungan parpol serta ditandatangani Bakal Calon Perseorangan

Model BB.2-KWK

17. Foto Copy KTP -

18. Fotokopi Ijazah/STTB yang dilegalisasi oleh instansi yang berwenang -

19. Naskah visi, misi dan program paslon mengacu pada RPJPDaerah yang ditandatangani Pasangan Calon -

20. Pasfoto terbaru masing calon ukuran 4 x 6 cm berwarna 4 (empat) lembar dan hitam putih 4 (empat) lembar, serta foto Bakal Calon dalam satu kesatuan berlatar belakang warna terang beserta softcopy

-

Lampiran Surat Pencalonan untuk Paslon dari ParpolNo Lampiran Model Formulir

1. Keputusan Pimpinan Partai Politik tingkat Pusat tentang persetujuan Pasangan Calon Model B.1-KWK Parpol

2. Surat pernyataan kesepakatan antar Partai Politik yang bergabung untuk mengusulkan Pasangan Calon Model B.2-KWK Parpol

3.Surat pernyataan kesepakatan antara Partai Politik atau Gabungan Partai Politik dengan Pasangan Calon untuk mengikuti proses Pemilihan Model B.3-KWK Parpol

4.Surat pernyataan tidak akan menarik pencalonan atas paslon yang dicalonkan yang ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris atau sebutan lain parpol/gabungan parpol Model B.4-KWK Parpol

5.Surat pernyataan bermaterai cukup yang menyatakan visi, misi, dan program paslon RPJP Daerah, ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris atau sebutan lain parpol/gabungan parpol

Model B.5-KWK Parpol; dan

6.Fotokopi rekening khusus dana kampanye yang dibuka oleh parpol/gabungan parpol atas nama calon dan spesimen tanda tangan dilakukan bersama oleh parpol/gabungan parpol dan calon

-

Lampiran Surat Pencalonan untuk Paslon PerseoranganNo Lampiran Model Formulir

1. Berita acara rekapitulasi hasil penelitian dukungan Pasangan Calon Perseorangan -

2. Dokumen dukungan berupa surat dukungan dan lampirannya Model B.1-KWK Perseorangan; Model B.1-KWK

Perseorangan

3.Surat pernyataan bermeterai cukup yang menyatakan visi, misi, dan program paslon sesuai RPJP Daerah, ditandatangani oleh paslon

Model B.5-KWK Perseorangan

4.Naskah visi, misi dan program Pasangan Calon mengacu pada RPJP Daerah yang ditandatangani oleh Pasangan Calon

-

5. Fotokopi rekening khusus dana kampanye yang dibuka oleh Calon Perseorangan -

6. Dokumen administrasi persyaratan calon -

Larangan Konflik Kepentingan Petahana

Larangan Konflik

Kepentingan dengan Petahana

Ayah, Ibu, Paman, Bibi dan Mertua

Kakak dan Adik

Anak dan Menantu

Ipar

Larangan Turun Kasta Dalam Pencalonan

No Ketentuan Pencalonan

1. Belum pernah menjabat sebagai Gubernur untuk Calon Wakil Gubernur

2. Belum pernah menjabat sebagai Gubernur untuk Calon Bupati, Calon Wakil Bupati, Calon Walikota atau Calon Wakil Walikota

3.Belum pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur untuk Calon Bupati, Calon Wakil Bupati, Calon Walikota atau Calon Wakil Walikota

4. Belum pernah menjabat sebagai Bupati atau Walikota untuk Calon Wakil Bupati atau Calon Wakil Walikota

Ketentuan Berhenti dari Jabatan

No Ketentuan Berhenti dari Jabatan Bagi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

1.Bupati atau Wakil Bupati, Walikota atau Wakil Walikota yang mencalonkan diri sebagai Bupati atau Wakil Bupati, Walikota atau Wakil Walikota di kabupaten/kota lain

2.Bupati atau Wakil Bupati, Walikota atau Wakil Walikota yang mencalonkan diri sebagai Gubernur atau Wakil Gubernur di provinsi yang sama

3.Bupati atau Wakil Bupati, Walikota atau Wakil Walikota yang mencalonkan diri sebagai Gubernur atau Wakil Gubernur di provinsi lain

4. Gubernur atau Wakil Gubernur yang mencalonkan diri sebagai Gubernur atau Wakil Gubernur di provinsi lain

Persyaratan Ketentuan Pidana

No Ketentuan Pidana

1. Calon yang bersangkutan telah selesai menjalani pidana penjara sampai dengan dimulainya jadwal waktu pendaftaran paslon dalam waktu paling singkat 5 tahun, yang dibuktikan dengan surat keterangan dari Kepala Lembaga Pemasyarakatan.

2. Calon yang bersangkutan secara terbuka dan jujur mengemukakan kepada publik sebagai mantan narapidana, yang dibuktikan dengan surat pernyataan dan bukti dimuat pada surat kabar lokal/nasional

3. Calon yang bersangkutan bukan sebagai pelaku kejahatan yang berulang yang dibuktikan dengan surat keterangan Kepolisian Daerah untuk Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Kepolisian Resor untuk Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota

4. Untuk tindak pidana korupsi putusan pidana penjara minimal atau maksimal yang telah berkekuatan hukum tetap dimaknai ancamannya 5 tahun atau lebih

Teknis Penghitungan Dua Kali Masa JabatanNo Ketentuan Dua Kali Masa Jabatan

1. Penghitungan 2 kali masa jabatan dihitung berdasarkan jumlah pelantikan dalam jabatan yang sama, yaitu masa jabatan pertama selama 5 tahun penuh dan masa jabatan kedua paling singkat selama 2 ½ tahun, dan sebaliknya.

2. Makna jabatan yang sama adalah jabatan Gubernur dengan Gubernur, jabatan Wakil Gubernur dengan Wakil Gubernur, jabatan Bupati/Walikota dengan Bupati/Walikota, dan jabatan Wakil Bupati/Walikota dengan Wakil Bupati/Walikota.

3.Dua kali masa jabatan dalam jabatan yang sama, meliputi: (1) telah dua kali berturut-turut dalam jabatan yang sama; (2) telah dua kali dalam jabatan yang sama tidak berturut; (3) dua kali dalam jabatan yang sama di daerah yang sama atau di daerah yang berbeda.

4.Perhitungan 5 tahun masa jabatan atau 2 ½ tahun masa jabatan dihitung sejak tanggal pelantikan sampai dengan akhir masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur, atau Bupati dan Wakil Bupati atau Walikota dan Wakil Walikota yang bersangkutan.

Verifikasi Administrasi Paslon Perseorangan oleh KPU No Aktivitas Verifikasi1. Meneliti jumlah minimal dukungan dan pesebaran yang terdapat dalam softcopy

2. Meneliti kesesuaian antara jumlah minimal dukungan dan pesebaran yang terdapat dalam softcopy dengan hardcopy

3. Dalam penelitian jumlah minimal dukungan dan pesebarannya paslon menunjuk petugas untuk mendampingi proses penelitian

4.Dalam hal terdapat kesesuaian jumlah minimal dukungan dan pesebaran antara softcopy dan hardcopy, KPU Provinsi/KIP Aceh menyusun berita acara dan tanda terima

5.Dalam hal terdapat ketidaksesuaian jumlah minimal dukungan dan pesebaran antara softcopy dan hardcopy, KPU Provinsi/KIP Aceh menyusun berita acara dan mengembalikan dokumen dukungan kepada Pasangan Calon untuk diperbaiki pada masa penyerahan dokumen dukungan

6.Dalam hal ditemukan kegandaan dukungan di mana satu orang memberikan dukungan kepada lebih dari satu paslon ditindaklanjuti dengan penelitian vaktual oleh PPS

7. Dalam hal ditemukan kegandaan di mana satu orang memberikan dukungan lebih dari 1 kali kepada 1 paslon maka dukungannya dihitung satu.

Verifikasi ADM Paslon Perseorangan oleh PPS No Aktivitas Verifikasi

1.a) Meneliti keabsahan surat dukungan pada Formulir Model B.1-KWK Perseoranganb) Dalam hal tidak terdapat tanda tangan Pasangan Calon perseorangan dan/atau materai dinyatakan belum

memenuhi syarat administrasi tapi tidak menggugurkan dukungan

2.

a) Meneliti kesesuaian antara daftar nama dan alamat pendukung pada Formulir Model B.1-KWK Perseorangan dengan fotokopi identitas kependudukan atau Kartu Keluarga atau identitas kependudukan lainnya

b) Dalam hal terdapat ketidaksesuaian antara nama dan/atau alamat pada daftar dukungan dengan fotokopi identitas kependudukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (4), dicoret dari daftar dukungan dan dinyatakan tidak memenuhi syarat

3.a) Meneliti kesesuaian antara alamat pendukung dengan daerah pemilihan Guberbur dan Wakil Gubernur,

Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota b) Dalam hal terdapat ketidaksesuaian, dicoret dari daftar dukungan dan dinyatakan tidak memenuhi syarat

4.a) Meneliti kelengkapan daftar nama dan alamat pendukung pada Formulir B.1-KWK Perseoranganb) Dalam hal tidak ditemukan fotokopi identitas kependudukan atau Kartu Keluarga atau identitas

kependudukan lainnya, dicoret dari daftar dukungan dan dinyatakan tidak memenuhi syarat

5.a) Meneliti kesesuaian alamat pendukung dengan wilayah administrasi PPSb) Dalam hal terdapat ketidaksesuaian, dicoret dari daftar dukungan dan dinyatakan tidak memenuhi syarat,

tapi dapat digunakan oleh paslon pada masa perbaikan dengan memindahkan dukungan tersebut sesuai dengan desa/kelurahan atau sebutan lain

6.a) Meneliti Kartu Tanda Penduduk atau Kartu Keluarga atau Kartu Identitas Kependudukan lainnya untuk

memastikan pemenuhan syarat usia pendukungb) Dalam hal syarat usia pendukung tidak terpenuhi dicoret dari daftar dukungan dan dinyatakan tidak

memenuhi syarat

7. Berita Acara hasil penelitian administrasi dibuat 5 rangkap, masing-masing untuk paslon, PPK, KPU/KIP Kabupaten/Kota, PPL dan arsip PPS

Verifikasi Faktual Paslon Perseorangan oleh PPS (1) No Aktivitas Verifikasi

1.Mendatangi setiap tempat tinggal pendukung yang telah dinyatakan memenuhi syarat administratif untuk mencocokkan kebenaran nama dan alamat pendukung, serta dukungannya kepada Pasangan Calon

2. Dalam hal pendukung menyatakan kebenaran dukungannya, pendukung membubuhkan tanda tangan/cap jempol pada Formulir Model B.3–KWK Perseorangan

3.Dalam hal pendukung menyatakan kebenaran dukungannya, namun tidak bersedia membubuhkan tanda tangan/cap jempol pada Formulir Model B.3–KWK Perseorangan, dukungannya dinyatakan sah

4.Dalam hal penelitian faktual sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pendukung menyatakan tidak memberikan dukungan kepada Pasangan Calon, pendukung yang bersangkutan mengisi Formulir Model B.3–KWK Perseorangan, dan namanya dicoret dari daftar dukungan

5.Dalam hal pendukung menyatakan tidak memberikan dukungan kepada Pasangan Calon, pendukung tidak bersedia mengisi Formulir Model B.3-KWK Perseorangan, dukungannya dinyatakan sah

6.Pendukung Pasangan Calon tidak dapat menarik kembali dukungannya terhadap Pasangan Calon Perseorangan sejak penyerahan dokumen dukungan oleh KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota kepada PPS

7. Dalam hal seseorang atau lebih pendukung menarik dukungan kepada Pasangan Calon pada tahap verifikasi faktual, penarikan dukungan tersebut tidak mempengaruhi jumlah dukungan

Verifikasi Faktual Paslon Perseorangan oleh PPS (2) No Aktivitas Verifikasi

8.

Dalam hal terdapat pendukung tidak dapat ditemui atau alamat tempat tinggal pendukung tidak ditemukan, PPS memberikan catatan pada kolom keterangan dan berkoordinasi dengan Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye agar mengumpulkan para pendukung untuk membuktikan kebenaran dukungan terhadap Pasangan Calon

9. Dalam hal terdapat bukti fotokopi identitas yang meragukan, PPS dapat meminta pendukung untuk menunjukkan identitas kependudukan yang asli

10.

Dalam hal terdapat pendukung memberikan dukungan kepada lebih dari satu paslon, PPS menanyakan kepada pendukung kepastian dukungannya terhadap satu paslon dan pendukung membubuhkan tanda tangan/cap jempol terhadap paslon yang didukung dan yang tidak didukung, serta mencoret nama pendukung dalam daftar nama pendukung dari paslon yang tidak didukung.

11.Setelah penelitian faktual, PPS dan/atau petugas penelitian faktual wajib meminta tanda tangan dan cap stempel RT/RW setempat yang dibubuhkan pada Formulir Model B.1–KWK Perseorangan dan mendokumentasikan kegiatan penelitian faktual

12.Hasil penelitian faktual oleh PPS dituangkan dalam berita acara menggunakan Formulir Model BA.Faktual PPS-KWK Perseorangan yang ditandatangani oleh Ketua dan Anggota PPS paling lambat berakhirnya masa penelitian faktual

Verifikasi Faktual Paslon Perseorangan oleh PPS (3) No Aktivitas Verifikasi

13.

Dalam hal pendukung tidak dapat ditemui di lapangan, PPS melakukan penelitian dengan cara berkoordinasi dengan paslon dan/atau Tim Penghubung paslon menghadirkan seluruh pendukung di wilayah desa/kelurahan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan, guna mencocokkan dan meneliti kebenaran dukungan

14.Dalam hal paslon dan/atau Tim Kampanye paslon tidak dapat menghadirkan seluruh pendukung, PPS hanya melakukan penelitian faktual terhadap pendukung yang hadir

15.Dalam hal pendukung tidak hadir, diberi kesempatan untuk datang langsung ke PPS guna membuktikan dukungannya paling lambat sebelum batas akhir penelitian faktual

16.Dalam hal pendukung tidak hadir sampai dengan batas waktu yang ditentukan, dukungan Pasangan Calon yang bersangkutan dinyatakan tidak memenuhi syarat dan nama pendukung tersebut dicoret dari daftar dukungan

17. Hasil penelitian faktual dituangkan dalam berita acara menggunakan Formulir Model BA.Faktual PPS-KWK Perseorangan

Teknis Kampanye Pilkada 2015 (1)Hal-Hal Strategis Terkait Kampanye Pilkada

Jenis Kampanye1. Pertemuan terbatas dan pertemuan tatap muka dan dialog2. Debat publik, penyebaran bahan kampanye, pemasangan alat peraga, dan iklan media

massa.3. Kegiatan lain yang tdk melanggar aturan.

Pembiayaan kampanye

1. Pertemuan terbatas dan pertemuan tatap muka dan dialog dibiayai kandidat.2. Debat publik, penyebaran bahan kampanye, pemasangan alat peraga, iklan media massa

difasilitasi KPU lewat dana APBD.

Bahan Kampanye

1. Selebaran (flyer) paling besar ukuran 8,25 cm x 21 cm.2. Brosur (leaflet) paling besar ukuran posisi terbuka 21 cm x 29,7 cm, posisi terlipat 21 cm

x 10 cm.3. Pamflet paling besar ukuran 21 cm x 29,7 cm.4. Poster paling besar ukuran 40 cm x 60 cm

Alat Peraga Kampanye

1. Baliho/billboard/videotron paling besar ukuran 4 m x 7 m, paling banyak 5 (lima) buah setiap Pasangan Calon untuk setiap kabupaten/kota.

2. spanduk paling besar ukuran 1,5 m x 7 m, paling banyak 2 (dua) buah setiap Pasangan Calon untuk setiap desa/sebutan lain atau kelurahan.

3. umbul-umbul paling besar ukuran 5 m x 1,15 m, paling banyak 20 (dua puluh) buah setiap pasangan calon untuk setiap kecamatan.

Iklan Media Massa

1. Penayangan Iklan Kampanye 14 hari sebelum dimulainya masa tenang.2. Iklan kampanye di televisi paling banyak kumulatif 10 spot, berdurasi paling lama 30

detik, untuk setiap stasiun televisi, setiap hari. 3. Iklan Kampanye di radio paling banyak 10 spot, berdurasi paling lama 60 detik, untuk

setiap stasiun radio, setiap hari.

Hal-Hal Strategis Terkait Kampanye Pilkada

Debat Publik1. Debat publik antar paslon diselenggarakan KPU setempat dan disiarkan secara langsung

melalui lembaga penyiaran publik.2. Debat publik dilaksanakan paling banyak tiga kali.3. Materi debat adalah visi dan misi paslon Gubernur, paslon Bupati, dan paslon Walikota.

Bahan kampanye di Luar yang Difasilitasi KPU

1. Bahan yang boleh dicetak meliputi kaos, topi, mug, kalender, kartu nama, payung, dan stiker paling besar 10x15 cm.

2. Bahan kampanye tersebut jika dikonversikan dalam bentuk uang nilainya paling tinggi Rp50 ribu.

Pertemuan Terbatas1. Jumlah peserta untuk tingkat provinsi maksimal 2000 orang dan untuk tingkat

kabupaten/kota maksimal 1000 orang.2. Petugas kampanye menyampaikan pemberitahuan kepada Polri dengan tembusan KPU

dan Bawaslu/Panwaslu sesuai tingkatannya.

Pertemuan Tatap Muka atau Dialog

1. Pertemuan tatap muka dan dialog di luar ruangan dapat dilaksanakan dalam bentuk kegiatan kunjungan ke pasar, tempat tinggal warga, komunitas warga atau tempat umum lainnya.

2. Petugas kampanye menyampaikan pemberitahuan kepada Polri dengan tembusan KPU dan Bawaslu/Panwaslu sesuai tingkatannya.

Kegiatan Lain

1. Kampanye jenis kegiatan lain meliputi rapat umum, kegiatan kebudayaan, kegiatan olahraga, kegiatan sosial dan kampanye melalui media sosial.

2. Rapat umum paling banyak 5 kali untuk pemilihan gubernur dan 3 kali untuk pemilihan bupati dan wali kota.

3. Paslon dapat membuka akun media sosial maksimal 3 akun dan wajib di daftarkan ke KPU.

Teknis Kampanye Pilkada 2015 (2)

Teknis Pungut Hitung Suara (1)Formulir Yang Digunakan Untuk Penghitungan Suara di TPS

No Jenis Formulir Peruntukan1. Model C-KWK Berita Acara Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS

2. Model C1-KWK berhologram Sertifikat Hasil dan Rincian Penghitungan Perolehan Suara di TPS

3. Lampiran Model C1-KWK berhologram Catatan hasil penghitungan perolehan suara sah

4. Model C1-KWK Plano berhologram Catatan hasil penghitungan perolehan suara di TPS

5. Model C2-KWK Catatan kejadian khusus dan/atau keberatan saksi dalam pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS

6. Model C3-KWK Surat pernyataan pendamping Pemilih

7. Model C4-KWK Surat pengantar penyampaian berita acara Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara di TPS dari KPPS kepada PPS

Formulir Yang Digunakan Untuk Penghitungan Suara di TPSNo Jenis Formulir Peruntukan

7. Model C5-KWK Tanda terima penyampaian Berita Acara Pemungutan dan Sertifikat Hasil dan Rincian Penghitungan Perolehan Suara di TPS kepada Saksi dan PPL

8. Model C6-KWK Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara kepada Pemilih

9. Model C7-KWK Daftar Hadir Pemilih di TPS

10. Model A.3-KWK Daftar Pemilih Tetap

11. Model A.4-KWK Daftar Pemilih Pindahan

12. Model A.5-KWK Surat keterangan pindah memilih di TPS lain

Teknis Pungut Hitung Suara (2)

13. Model A.Tb1-KWK Untuk mencatat nama-nama Pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap Tambahan

14. Model A.Tb2-KWK Untuk mencatat nama-nama pemilih yang menggunakan hak pilihnya dengan menggunakan KTP, KK, Paspor, Identitas Lain

Kategorisasi PemilihPemilih yang Berhak Memberikan Suara di TPS

1. Terdaftar dalam DPT di TPS yang bersangkutan (Model A.3–KWK)

2. Terdaftar dalam DPTb-1 di TPS yang bersangkutan (Model A.Tb1-KWK)

3. Terdaftar dalam DPPh (Model A.4-KWK)

4. Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan DPTb-1 yang menggunakan haknya pada hari dan tanggal Pemungutan Suara dan didaftar dalam DPTb-2 (Model A.Tb2-KWK)

5. Pemilih yang terdaftar dalam DPTb-1 adalah Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT yang didaftarkan paling lambat 7 hari setelah pengumuman DPT

6.Pemilih yang terdaftar dalam DPPh adalah Pemilih yang karena keadaan tertentu tidak dapat menggunakan haknya untuk memilih di TPS tempat yang bersangkutan terdaftar dan memberikan suara di TPS lain di provinsi dan/atau kabupaten/kota yang sedang menyelenggarakan Pemilihan dalam satu wilayah

7.Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan DPTb-1 menggunakan hak pilihnya dengan ketentuan: (1) menunjukkan KTP, KK, Paspor, atau Identitas Lain kepada KPPS pada saat Pemungutan Suara; (2) didaftar pada DPTb-2 ke dalam formulir Model A.Tb2-KWK

Teknis Pemungutan Suara

No Tata Cara Pemungutan Suara

1. Pemilih memberikan suara di TPS mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 13.00

2.Pada pukul 13.00 waktu setempat, Ketua KPPS mengumumkan bahwa yang diperbolehkan memberikan suara hanya Pemilih yang telah hadir di TPS yang sedang menunggu giliran untuk memberikan suara

3. Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan DPTb-1 dapat menggunakan hak pilihnya satu jam sebelum selesainya Pemungutan Suara di TPS

4.Pemilih tunanetra, tunadaksa, atau penyandang cacat lainnya yang mempunyai halangan fisik laindapat dibantu oleh pendamping yaitu anggota KPPS atau orang lain atas permintaan Pemilih yang bersangkutan.

5. Pendamping yang ditunjuk membantu Pemilih wajib merahasiakan pilihan Pemilih yang bersangkutan.

Kategori Suara Sah

No Kategori Surat Suara Sah

1. Surat suara ditandatangani oleh Ketua KPPS

2. Surat suara diberi tanda coblos pada nomor urut, foto, atau nama salah 1 (satu) pasangan calon dalam Surat Suara

3.Tanda coblos pada 1 (satu) kolom Pasangan Calon yang memuat nomor urut atau nama Pasangan Calon atau foto Pasangan Calon, dinyatakan sah untuk Pasangan Calon yang bersangkutan .

4.Tanda coblos lebih dari satu kali pada 1 (satu) kolom Pasangan Calon yang memuat nomor urut, nama Pasangan Calon dan foto Pasangan Calon, dinyatakan sah untuk Pasangan Calon yang bersangkutan

5.Tanda coblos tepat pada garis 1 (satu) kolom Pasangan Calon yang memuat nomor urut, nama Pasangan Calon dan foto Pasangan Calon, dinyatakan sah untuk Pasangan Calon yang bersangkutan

Dukungan Pemda untuk Sukses PilkadaNo Aspek Bentuk Dukungan yang Diharapkan

1. Personel dan Sarana Prasarana

1. Fasilitasi pemda untuk sekretaris PPK dan dua orang staf sekretariat yang berintegritas.

2. Fasilitasi pemda untuk kelengkapan sarana dan prasarana PPK dan PPS seperti komputer, jaringan internet dan kantor yang representatif.

2. Pemutakhiran Data Pemilih (mutarlih)

1. Fasilitas komputer dan jaringan internet untuk mengoperasionalkan sistem informasi pemutakhiran data pemilih (sidalih) di tingkat desa/kelurahan.

3. Kampanye

1. Fasilitasi data dan informasi jumlah Kepala Keluarga pada daerah Pemilihan untuk menentukan jumlah Bahan Kampanye yang dicetak.

2. Fasilitasi lokasi pemasangan alat peraga kampanye.3. Fasilitasi untuk membersihkan alat peraga kampanye paling

lambat 3 hari sebelum hari pemungutan suara.4. Fasilitasi fasilitas umum untuk penyampaian materi

kampanye.

4. Distribusi Logistik Penyediaan alat transportasi untuk menjangkau daerah yang sulit secara topografi dan geografi

PENUTUP

TERIMA KASIH