Teknik T16 T22
-
Upload
dewy-kastono -
Category
Documents
-
view
20 -
download
11
description
Transcript of Teknik T16 T22
-
Seminar Nasional Sains dan Teknik 2012 (SAINSTEK 2012)
Kupang, 13 Nopember 2012
T-16
OPTIMALISASI KERJA ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT UNTUK PENINGKATAN
PRODUKSI NIKEL STUDI KASUS PADA PT. TIMAH EKSPLOIMIN DESA BALIARA
KECAMATAN KABAENA BARAT KABUPATEN BOMBANA PROVINSI SULAWESI
TENGGARA
Woro Sundari
Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas sains dan Teknik , Universitas Nusa Cendana
Jl. Adisucipto-Penfui Kupang, Telp. (0380)8037977
ABSTRAK
PT. Timah Eksplomin, merupakan salah satu perusahaan tambang nikel laterit yang berlokasi di Desa Baliara
Kabaena Barat, telah melakukan eksplorasi sejak tahun 2006 dan sekarang sudah mencapai proses penambangan.
Proses ini sangat berhubungan dengan alat gali muat dan alat angkut, alat gali muat yang digunakan adalah
excavator CAT 330 D dan CAT 320 D. Sedangkan alat angkut adalah DT HINO FM 260 JD. Target produksi
adalah 50.000 ton/bulan, jam kerja/perhari adalah 10 jam, hari kerja/bulan adalah 28 hari. Penelitian ini
dimaksudkan untuk mengetahui/menganalisis:Efisiensi kerja, waktu edar, produktifitas dan faktor faktor yang
menjadi kendala teknis yang mempengaruhi efektifitas kerja alat gali muat dan alat angkut.
Pemecahan masalah ini dengan menggunakan analisis statistik terutama terhadap data efisiensi kerja. Sedangkan
untuk memecahkan permasalahan waktu edar digunakan analisis matematis terutama faktor keserasian kerja alat
gali muat dan angkut (MF). Analisis data ini bertujuan untuk mengoptimalkan produktifitas alat sehingga dapat
meningkatkan kapasitas produksi berdasarkan kondisi dilapangan.
Faktor utama yang mempengaruhi efisiensi kerja adalah efektifitas kerja (E),Physical Availability (PA), Mechanical
Availability (MA). Hasil perhitungan efisiensi kerja untuk aktifitas pengupasan OB menggunakan excavator CAT
330 D adalah 71% E, 96,52% PA, 78,13% MA, sedangkan aktifitas pemuatan ORE adalah 77% E, 98,10% PA,
81,36% MA. Aktifitas selective mining menggunakan excavator CAT 320 D efisiensi kerjanya adalah 74% E,
99,06% PA, 75,84% MA. Dalam pengangkutan OB dan ORE menggunakan DT HINO FM 260 JD efisiensi kerjanya
adalah 78% E, 97,63% PA, 79,82% MA untuk aktifitas OB, sedangkan untuk akifitas ORE adalah 77,33% E,
99,19% PA, 83,04% MA. Produksi alat gali muat dan alat angkut adalah sebagai berikut; Aktifitas OB 282,45
BCM/jam dan179,98 BCM/jam, aktifitas ORE adalah 411,51 ton/jam dan 170,42 ton/jam. Dan untuk aktifitas
selective mining adalah 202,35 ton/jam.
Kata Kunci : Optimalisasi , Efisiensi , Produksi
1. PENDAHULUAN
Nikel merupakan sumber daya alam logam yang
proses pembentukannya memerlukan waktu yang lama
dan sifat utamanya tidak terbaharukan. Nikel dapat
dimanfaatkan sebagai bahan baku industri atau proses
produksi. Nikel tergolong dalam endapan laterit, yaitu
endapan dari proses oksidasi dan hasil pelapukan
batuan ultrabasa.
Pada endapan nikel laterit digunakan sistem
tambang terbuka (surface mining) yaitu segala
aktifitas penambangan yang dilakukan diatas
permukaan bumi, metode yang digunakan adalah
selective mining. Metode ini dilakukan dengan cara
pemilahan atau pemisahan antara endapan bijih (ore)
dengan lapisan tanah penutup secara langsung di pit
atau dilokasi tambang.
PT. Timah Eksplomin (PT.TE) merupakan salah
satu perusahaan tambang nikel laterit yang berlokasi
di Desa Baliara Kabaena Barat, telah melakukan
eksplorasi sejak tahun 2006 dan sekarang sudah
mencapai proses penambangan. Proses ini sangat
berhubungan dengan alat gali muat dan alat angkut.
Alat gali muat berperan sebagai alat gali muat, baik
penggalian ataupun pemuatan tanah penutup,
pemuatan endapan bijih (ore). Sedangkan alat angkut
digunakan untuk memindahkan material tanah
penutup ke lokasi pembuangan atau penimbunan dan
juga memindahkan endapan bijih (ore) ke tempat
penumpukan sementara (stock pile). Peningkatan
target produksi ditentukan oleh produktifitas atau
keberhasilan kerja alat muat dan alat angkut. Karena
peranannya yang penting sebagai penentu dalam
peningkatan target produksi, maka dilakukan
Analisis Efisiensi Kerja Alat Gali Muat dan Alat
Angkut untuk Optimalisasi Produksi di Tambang
Nikel Kabaena
Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah untuk
mengetahui/menganalisis: upaya optimalisasi kerja
alat gali muat dan alat angkut untuk peningkatan
produksi nikel; efisiensi kerja alat muat dan alat
angkut; waktu edar alat muat dan alat angkut;
produktifitas alat muat dan alat angkut; dan faktor
faktor yang menjadi kendala teknis yang
mempengaruhi efisiensi kerja dan waktu edar alat
muat dan alat angkut.
-
Seminar Nasional Sains dan Teknik 2012 (SAINSTEK 2012)
Kupang, 13 Nopember 2012
T-17
2. METODE PENULISAN
2.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di PT Timah
Eksploimin Desa Baliara Kecamatan Kabaena Barat
Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara.
2.2 . Pengambilan data
2.2.1 Studi Lapangan
Dilakukan pengamatan dan pencatatan data secara
langsung terhadap pekerjaan pemuatan (loading) dan
pengangkutan (hauling), dan yang memiliki
keterkaitan dengan masalah penelitian. Prosedur yang
dilakukan antara lain :
- Melakukan pengamatan dan pengambilan data
untuk aktifitas penggalian, pemuatan dan
pengangkutan meliputi : luasan areal yang digali,
metode yang digunakan, kondisi kerja atau medan
kerja berdasarkan data topografi.
- Mengamati dan melakukan pengambilan data,
Melakukan pengamatan mengenai operasi
penggalian, pemuatan dan pengangkutan,
meliputi: prosedur atau tahapan pemuatan dan
pengakutan, mekanisme kerja alat gali muat dan
alat angkut, dan prinsip kerja alat gali muat dan
alat angkut.
- Melakukan pengamatan dan pengambilan data
mengenai progress penggalian, pemuatan dan
pengangkutan.
- Melakukan pengamatan terhadap waktu operasi
penggalian, pemuatan dan pengangkutan berupa
waktu edar alat gali muat dan alat angkut, waktu
kerja tersedia, waktu delay, dan waktu kerja
efektif.
- Melakukan pengamatan terhadap kendala-kendala
teknis yang terjadi dilapangan serta cara
mengatasinya.
2.2.1 Pengumpulan Data
Pengumpulan data bertujuan untuk memberikan
gambaran secara rinci tentang permasalahan yang
ditemukan pada daerah penelitian dan mengumpulkan
data-data yang berhubungan dengan penelitian ini agar
dapat menjawab dan menyelesaikan permasalahan
yang ada. Data yang diperoleh dibagi menjadi 2
bagian yaitu; Data primer dan Data sekunder.
Data Primer
Data primer adalah data-data yang diambil
langsung dari lapangan. Data-data yang diperoleh
yaitu :
1. Data waktu kerja; Data waktu kerja terdiri dari
waktu kerja tersedia, waktu kerja efektif, dan
waktu hambatan, baik waktu hambatan (standby)
ataupun waktu hambatan karena kerusakan alat
(repair). Data ini beguna untuk mengetahui
efisiensi kerja setiap alat gali muat dan alat
angkut.
Data data ini untuk mengetahui efisiensi kerja
alat gali muat dan alat angkut, untuk selanjutnya
dilakukan perhitungan produktifitas alat.
2. Data waktu edar (cycle time) alat gali muat dan
angkut; Waktu edar (cycle time) alat gali muat
merupakan waktu yang diperlukan oleh suatu alat
gali muat untuk berproduksi satu siklus kegiatan
dalam menghasilkan 1 muatan. Data waktu edar
gali alat muat terdiri dari; Waktu penggalian
(detik), waktu ayun bermuatan (detik), waktu
penumpahan material (detik), waktu ayun kosong
(detik).
3. Sedangkan Waktu edar (cycle time) alat angkut
merupakan waktu yang diperlukan oleh suatu alat
angkut untuk berproduksi satu siklus. Data waktu
edar alat angkut terdiri dari; waktu pemuatan
material (menit), waktu hauling isi (menit), waktu
manuver sebelum dumping (menit), waktu
dumping (menit), waktu kembali kosong (menit),
waktu maneuver sebelum dimuati (menit).
Data data ini untuk mengetahui waktu edar alat gali
muat dan alat angkut, untuk selanjutnya dilakukan
perhitungan produktifitas alat.
Data-data mengenai hal-hal yang merupakan
kendala teknis yang mempengaruhi produktifitas alat
muat dan angkut. Data-data ini berhubungan faktor
pengembangan dan pengisian, faktor efisiensi kerja
alat terdiri dari keadaan fisik alat, keadaan mekanis
alat, faktor yang mempengaruhi waktu edar alat terdiri
dari kecepatan alat angkut, keserasian kerja, kondisi
kerja atau medan kerja.
Data data ini diperlukan untuk optimalisasi
kerja alat alat gali muat dan alat angkut untuk
peningkatan produksi nikel.
Data Sekunder
Data sekunder adalah data-data yang diperoleh
baik dari arsip-arsip perusahaan, data hasil penelitian
yang pernah dilakukan. Adapun data-data yang
diperoleh yaitu:
a. Data curah hujan.
b. Data kondisi morfologi, geografi, demografi
daerah penelitian.
c. Data tipe atau spesifikasi alat gali muat dan alat
angkut yang digunakan serta jumlah alat yang
digunakan.
d. Hasil wawancara secara langsung terhadap pihak-
pihak yang berkompeten (pihak perusahaan,
operator alat gali muat, alat angut dan lain lain).
e. Data lokasi kuasa pertambangan, estimasi
cadangan total, striping ratio (SR).
f. Data kondisi geologi daerah penelitian.
g. Data mengenai jam kerja efektif perhari dan waktu
kerja efektif perbulan.
2.3 Pengolahan dan Perhitungan Data
a. Pengolahan Data
Pengolahan data waktu kerja untuk selanjutnya
mendapatkan data efisiensi kerja alat gali muat dan
alat angkut. Pengolahan data waktu edar alat gali
-
Seminar Nasional Sains dan Teknik 2012 (SAINSTEK 2012)
Kupang, 13 Nopember 2012
T-18
muat dan alat angkut untuk pekerjaan penggalian,
pemuatan tanah penutup dan pemuatan dan
pengangkutan nikel laterit, kemudian dari data
efisiensi kerja alat dan waktu edar dan dengan
memperhitungkan kapasitas alat, maka dapat dihitung
produktifitas alat gali muat dan alat angkut.
Gambar 1. Diagram alir penelitian
Pada penelitian ini perhitungan yang digunakan
untuk memecahkan masalah penelitian adalah
perhitungan matematis utamanya terhadap data waktu
kerja alat, waktu edar alat gali muat dan alat angkut
yang akan digunakan di lapangan, dimana data diolah
dan hasilnya ditampilkan dalam bentuk tabel
(Microsoft Excel) dan dari data ini dapat dihitung
produktifitas tiap alat gali muat dan alat angkut serta
dapat mengetahui kapasitas produksinyan dan dari
hasil tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan mengenai
optimalisasi kerja alat gali muat dan alat angkut untuk
peningkatan produksi nikel.
b. Analisis Data
Analisis data waktu kerja alat gali muat dan alat
angkut dengan menggunakan analisis statistik median
untuk mendapatkan presentasi efisiensi kerja alat yang
optimal. Analisis data waktu edar alat gali muat dan
alat angkut, dengan menggunakan analisi faktor
keserasian kerja untuk mengurangi waktu edar alat
dan atau kombinasi pasangan alat gali muat dan alat
angkut. Analisis data ini bertujuan untuk
mengoptimalkan produktifitas alat sehingga dapat
meningkatkan produksi berdasarkan kondisi
dilapangan.
c. Hasil yang Diharapkan
Dengan menggunakan bantuan Software
Microsoft Excel dengan analisis matematis serta
statistik, untuk mengoptimalkan produksi nikel, maka
perhitungan semakin baik serta akurat untuk
memenuhi target produksi dan perencanaan
penggunaan peralatan yang telah ditetapkan
berdasarkan ketentuan perusahaan dan kondisi
dilapangan.
Gambar 1 adalah diagram alir penelitian ini
dibuat untuk memudahkan peneliti dalam melakukan
proses penelitian dan pengolahan data serta analsisi
data.
3. HASIL DAN DISKUSI
3. 1. Optimalisasi Kerja Alat
Optimalisasi kerja alat untuk meningkatkan
produksi ini berpatokan pada produksi nikel laterit,
sehingga menjadi dasar analisis adalah produktifitas
alat gali muat yang bekerja di PIT Production sebagai
loading ore dan produktifitas alat angkut sebagai
hauling ore (Hartman,. 1987). Optimalisasi kerja alat
untuk meningkatkan produksi ini, dapat dilakukan
dengan mengoptimalkan efisiensi kerja alat yang
berhubungan dengan kondisi mekanis alat dan waktu
edar alat.
Optimalisasi itu sendiri adalah upaya untuk
mengoptimalkan efisiensi kerja dan waktu edar,
sehingga dapat meningkatkan produktifitas.
Peningkatan produktifitas alat ini bertujuan untuk
meningkatkan kapasitas produksi sehingga mencapai
-
Seminar Nasional Sains dan Teknik 2012 (SAINSTEK 2012)
Kupang, 13 Nopember 2012
T-19
target produksi yang ditetapkan dan mendekati kondisi
dilapangan.
Untuk melakukan upaya optimalisasi, maka perlu
mengetahui seberapa besar efisiensi kerja alat dan
waktu edar alat, sehingga dari data efisiensi kerja alat
dan waktu edar alat dapat dilakukan perhitungan
produktifitas alat. Produktifitas alat ini menentukan
optimal dan tidak optimalnya kerja alat, sehingga
perlu dilakukan upaya optimalisasi.
3.2 Efisiensi Kerja Alat Gali Muat dan Alat
Angkut
Efisiensi kerja alat gali muat dan alat angkut di
tambang nikel Kabaena PT. Timah Eksploimin
berbeda beda untuk setiap jenis pekerjaan dan jenis
alat yang digunakan. Hal ini dipengaruhi oleh
permasalahan yang dihadapi, diantaranya waktu
repair dan waktu standby berdea beda.
Efisiensi kerja alat ini dihitung rata rata /hari
dengan asumsi semua alat bekerja adalah sama.
Diketahui waktu tersedia (Wt) waktu repair (R),
waktu standby (S) waktu kerja efektif (W) dalam jam,
Sedangkan efisiensi kerja dalam persen (%) dan yang
digunakan dalam menghitung produktifitas alat adalah
persentase MA yaitu kondisi sesungguhnya dari alat
yang sedang digunakan.
Berdasarkan nilai presentase efisiensi kerja alat
muat dan alat angkut untuk tiaptiap pekerjaan adalah
sebagai berikut, nilai presentasi MA dihitung dengan
menggunakan persamaan (1) sedangkan nilai
presentase PA menggunakan persamaan (2) dan
presentase efektifitas kerja alat menggunakan
persamaan (3).
3.3 Perhitungan presentasi efisiensi kerja alat gali
muat dan alat angkut
Efisiensi Kerja Alat Muat; Efisiensi kerja alat gali -
muat yang dimuat pada hasil penelitian ini adalah
efisiensi kerja rata rata dari data yang diambil.
a. Efisiensi kerja excavator CAT 330 D pada
pekerjaan pengupasan tanah penutup. Tabel 1. Perhitungan Efisiensi Kerja Excavator CAT
330 D pada Pengupasan Tanah Penutup
Wt
(Jam)
R
(Jam)
S
(Jam)
W
(Jam)
E
(%)
PA
(%)
MA
(%)
10 0.55 2.34 7.11 71 96.52 78.13
b. Efisiensi kerja excavator CAT 330 D pada
pekerjaan pemuatan nikel laterit.
Tabel 2. Perhitungan efisiensi kerja excavator
CAT 330 D pada pemuatan nikel lateri
Tabel 2. Perhitungan Efisiensi Kerja Excavator CAT
330 D pada Pekerjaan Pemuatan Nikel Laterit
Wt
(Jam)
R
(Jam)
S
(Jam)
W
(Jam)
E
(%)
PA
(%)
MA
(%)
10 0.23 2.04 7.73 77 98.10 81.36
3.4 Efisiensi Kerja Alat Angkut
Efisiensi kerja alat angkut yang dimuat pada hasil
penelitian ini adalah efisiensi kerja rata rata dari
data yang diambil.
a. Efisiensi kerja DT HINO FM 260 JD pada
pekerjaan pengangkutan tanah penutup.
Tabel 3. Perhitngan Efisiensi Kerja DT HINO FM 260
JD pada Pekerjaan Pengangkutan Tanah Penutup
Wt
(Jam)
R
(Jam)
S
(Jam)
W
(Jam)
E
(%)
PA
(%)
MA
(%)
10.00 0.40 1.76 7.84 78 97.63 79.82
b. Efisiensi kerja DT HINO FM 260 JD pada
pekerjaan pengangkutan nikel laterit.
Tabel 4. Perhitngan Efisiensi Kerja Dump Truck FM
260 JD pada Pekerjaan Pengangkutan Nikel Laterit
Wt
(Jam)
R
(Jam)
S
(Jam)
W
(Jam)
E (%) PA
(%)
MA
(%)
10.00 0.07 1.51 7.73 77,33 99.19 83.04
3.5 Produksi Alat gali muat dan alat angkut pada
area penambangan PIT Production Tambang
Nikel Kabaena PT. Timah Eksploimin
Dalam kegiatan produksi alat gali muat dan alat
angkut berperan sangat penting untuk mencapai target
produksi tersebut. Besar kecilnya produksi dilokasi
tambang ditentukan oleh produksi alat gali muat dan
alat angkut itu sendiri. Untuk mengetahui besar
kecilnya produksi pada area penambangan tentunya
harus melakukan perhitungan produktifitas alat dan
kapasitas produksi. Perhitungan produktifitas alat
dipengaruhi oleh waktu edar alat, kondisi mekanis
alat, faktor koreksi dan juga faktor konversi.
Kemudian dari perhitungan produktifitas alat akan
dikalikan dengan jumlah jam kerja akan didapat
produktifitas alat perhari. Perhitungan produktifitas
alat perhari dikalikan dengan jumlah hari kerja
perbulan didapat produktifitas alat perbulan kemudian
dikalikan dengan jumlah alat yang bekerja maka
didapat produksi total. Produksi total ini akan
menentukan kapasitas produksi apakah memenuhi
target produksi yang ditetapkan atau tidak.
3.6 Produktifitas Alat Gali Muat dan Alat
Angkut
3.6.1 Produktifitas Alat Gali Muat
Untuk menghitungan produktifitas alat gali muat,
tentu harus mengetahui waktu edar alat gali muat pada
setiap pekerjaan, faktor koreksi dan faktor konversi,
kemudian dengan memperhitungkan kondisi mekanis
alat gali muat (MA) pada setiap pekerjaan yang telah
dibahas pada efisiensi kerja alat, maka dapat
ditentukan produktifitas alat gali muat tersebut.
-
Seminar Nasional Sains dan Teknik 2012 (SAINSTEK 2012)
Kupang, 13 Nopember 2012
T-20
Perhitungan produktifitas alat ini sebagai parameter
untuk menentukan kapasitas produksi.
Waktu Edar Alat Gali Muat
Waktu edar alat gali muat dihitung berdasarkan
waktu penggalian, waktu ayun bermuatan, waktu
penumpahan, waktu ayun kosong dan waktu manuver.
Waktu edar yang dihitung adalah Excavator dengan
tipe CAT 330 D dan CAT 320 D. Berdasarkan tabel
perhitungan pada lampiran I, maka nilai waktu edar
alat gali muat untuk tiaptiap pekerjaan adalah sebagai
berikut, waktu edar alat muat dihitung dengan
menggunakan rumus pada persamaan (4).
Tabel 5. Perhitungan Waktu Edar Excavator CAT 330 D
pada Pekerjaan Pengupasan Tanah Penutup
Wd
(detik)
Ws1
(detik)
Wn
(detik)
Ws2
(detik)
Wm
(detik)
WT
(detik)
CT
(detik)
5 5.15 3.9 4.48 5.9 12.05 36.5
Tabel 6. Perhitungan waktu edar excavator CAT 330 D
pada Pekerjaan pemuatan nikel laterit
Wd
(detik)
Ws1
(detik)
Wn
(detik)
Ws2
(detik)
Wm
(detik)
WT
(detik)
CT
(detik)
4.18 5.11 3.75 4.07 4.87 10.15 32.13
Faktor koreksi alat gali muat
Faktor koreksi alat gali muat merupakan faktor
yang berpengaruh dalam perhitungan produktifitas
alat. Faktor koreksi yang dimaksud adalah faktor
pengembangan (swell factor) dan faktor pengisian (fill
factor).
Faktor konversi
Faktor konversi ini merupakan konversi satuan.
Dalam perhitungan produktifitas alat gali muat
satuannya adalah BCM/JAM atau TON/JAM oleh
karena itu adanya faktor konversi untuk mendapatkan
satuan produktifitas. Faktor konversi satuan ini
bergantung pada satuan dari waktu edar alat.
Perhitungan produktifitas Alat Gali Muat:
Secara umum produktifitas alat gali muat dapat
ditentukan dengan rumus pada persamaan (1), tetapi
untuk menentukan produktifitas alat gali muat adalah
sebagai berikut:
(1)
Dimana:
Q = Produktifitas alat muat
(BCM/Jam) / (Ton/Jam)
Kb = Kapasitas mangkuk (m3)
Fk = Faktor konversi
FF = Fill factor
SF = Swell factor
MA = Kondisi mekanis alat (%)
CT = Waktu edar alat (detik)
Berdasarkan perhitungan kondisi mekanis alat
(MA) dan waktu edar alat gali muat diatas dan faktor
lain yang sudah diketahui, maka produktifitas alat gali
muat untuk tiap tiap pekerjaan adalah sebagai
berikut:
- Produktifitas excavator CAT 330 D pada
pekerjaan pengupasan tanah penutup:
Kapasitas mangkuk = 1, 8 m3
Faktor konversi = 3600
Fill factor = 0, 9
Swell factor = 1, 2
Efisiensi kerja alat = 78 %
Waktu edara alat = 36, 48 detik
- Produktifitas excavator CAT 330 D pada
pekerjaan pemuatan nikel laterit:
Kapasitas mangkuk = 1, 8 m3
Faktor konversi = 3600
Fill factor = 0, 9
Swell factor = 1, 2
Efisiensi kerja alat = 81 %
Waktu edara alat = 32, 13 detik
Berat jenis nikel = 1, 5
3.6.2 Produktifitas Alat Angkut
Untuk menghitungan produktifitas alat angkut,
tentu harus mengetahui waktu edar alat angkut pada
setiap pekerjaan, faktor koreksi dan faktor konversi
yang sudah dibahas pada produksi alat gali muat
diatas, kemudian dengan memperhitungkan kondisi
mekanis alat angkut (MA) pada setiap pekerjaan yang
telah dibahas pada efisiensi kerja alat, maka dapat
ditentukan produktifitas alat angkut tersebut.
Waktu Edar Alat Angkut
Waktu edar alat muat dihitung berdasarkan
waktu pemuatan material, waktu hauling isi, waktu
manuver sebelum dumping, waktu dumping, waktu
manuver sesudah dumping, waktu kembali kosong,
waktu manuver sebelum dimuati. Waktu edar alat
angkut yang dihitung adalah DT HINO FM 260 JD.
Berdasarkan tabel perhitungan pada lampiran II, maka
nilai waktu edar alat angkut untuk tiaptiap pekerjaan
adalah sebagai berikut, nilai waktu edar alat angkut
dihitung dengan menggunakan persamaan.
a. Waktu edar DT HINO FM 260 JD pada
pekerjaan pengangkutan tanah penutup.
-
Seminar Nasional Sains dan Teknik 2012 (SAINSTEK 2012)
Kupang, 13 Nopember 2012
T-21
b. Waktu edar DT HINO FM 260 JD pada
pekerjaan pengangkutan nikel laterit.
Perhitungan Produktifitas Alat Angkut:
Produktifitas alat angkut dapat dihitung
berdasarkan waktu edar alat, efisiensi kerja alat dan
faktor lain, diantaranya; kapasitas alat, swell factor,
dan fill factor. Perhitungan produktifitas alat ini
sebagai parameter untuk menentukan kapasitas
produksi.
Secara umum produktifitas alat angkut dapat
dihitung dengan menggunakan rumus pada persamaan
(3.8), tetapi dilapangan rumus pada persamaan 3.8
dapat diperhitungkan juga dengan keadaan lapangan.
Oleh karena itu untuk dapat menghitung produktifitas
alat angkut dapat menggunakan persamaan sebagai
berikut:
Dimana:
Q = Produktivitas alat angkut
KB = Kapasitas bak
Fk = Faktor konversi
MA = Efisiensi kerja alat
CT = Waktu edar
Kapasitas bak adalah:
KB = Kapasitas bucket x FF x SF x n
Dimana:
FF = Faktor pengisian
SF = Faktor pengembangan
n = Jumlah pengisian: 4 bucket (Data
lapangan)
Perhitungan kapasitas alat angkut sesungguhnya
adalah:
KB = 1, 8 m3 x 0, 9 x 1, 2 x 4
= 7, 78 m3
= 7, 78 m3 x 1, 5 ton/m
3
= 11, 67 ton
Berdasarkan perhitungan kondisi mekanis alat
angkut (MA) dan waktu edar alat angkut diatas dan
faktor lain yang sudah diketahui, maka produktifitas
alat angkut untuk tiap tiap pekerjaan adalah sebagai
berikut:
- Produktifitas DT HINO FM 260 JD pada
pekerjaan pengangkutan tanah penutup:
Kapasitas bak = 11, 67 ton
Faktor konversi = 60
Efisiensi kerja alat = 80 %
Waktu edara alat = 5, 90 menit
- Perhitungan produktifitas DT HINO FM 260 JD
pada pekerjaan pengangkutan nikel laterit :
Kapasitas bak = 11, 67 ton
Factor konversi = 60
Efisiensi kerja alat = 83 %
Waktu edar alat = 10.06 menit
Berat Jenis Nikel = 1, 5
Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi yaitu kemampuan suatu alat
untuk berproduksi pada satu satuan waktu. Misalkan
kemampuan excavator untuk berproduksi dalam satu
jam bekerja, atau kemampuan dump truck untuk
berproduksi dalam satu hari bekerja dan seterusnya
sampai satu bulan, satu tahun dan lain lain.
Dalam menentukan kapasitas produksi tentu harus
mengetahui produkstifitas dari masing masing alat,
jumlah alat yang digunakan, (Tabel 7), jumlah jam
kerja/hari dan waktu kerja/bulan dan juga target
produksi yang ditentukan. Jumlah jam kerja/hari
adalah 10 jam, Jumlah waktu kerja/bulan adalah 28
hari, Target produksi yang ditentukan adalah 50.000
Ton/bulan
Tabel 7. Setting Unit Alat Gali Muat dan Alat Angkut
serta Produktifitas Alat Hasil Perhitungan
No Nama Alat Aktifitas
Seting
Unit
Produktifitas
(BCM/Jam)
(Ton/Jam)
11 Excavator
CAT 330 D
Pengupasan
dan pemuatan
OB
1 149,64
BCM/Jam
22 Excavator
CAT 330 D
Pemuatan
ORE 1 264,65 Ton/jam
33 DT HINO FM
260 JD
Pengangkutan
OB 5
94,94
BCM/Jam
44 DT HINO FM
260 JD
Pengangkutan
ORE 10 86,66 Ton/jam
Sumber: PT. Timah Eksploimin dan hasil perhitungan
Tahun 2012
Berdasarkan hasil perhitungan produktifitas alat,
maka dapat ditentukan kapasitas produksi untuk
masing - masing pekerjaan. Kapasitas produksi dapat
dihitung dengan menggunakan rumus pada peramaan.
4. SIMPULAN
Efisiensi Kerja Alat Gali Muat dan Alat Angkut 1. Presentasi efisiensi kerja excavator CAT 330 D
pada pekerjaan pengupasan dan pemuatan tanah
penutup adalah E 71%, PA 96,52% dan MA
78,13%.
2. Presentasi efisiensi kerja excavator CAT 330 D
pada pekerjaan pemuatan nikel laterit adalah E
77%, PA 98,10% dan MA 81,36%.
-
Seminar Nasional Sains dan Teknik 2012 (SAINSTEK 2012)
Kupang, 13 Nopember 2012
T-22
3. Presentasi efisiensi kerja DT HINO FM 260 JD
pada pekerjaan pengangkutan tanah penutup
adalah E 78%, PA 97,63% dan MA 79,82%.
4. Presentasi efisiensi kerja DT HINO FM 260 JD
pada pekerjaan pengangkutan nikel laterit adalah E
77,33%, PA 99,19% dan MA 83,04%
Produksi Alat Gali Muat dan Alat Angkut 1. Untuk pekerjaan pengupasan dan pemuatan
tanah penutup digunakan Excavator CAT 330 D
waktu edar alat ini adalah 36,48 detik, kapasitas
produksinya adalah 149, 64 BCM/jam.
Sedangkan untuk pengangkutannya digunakan
DT HINO FM 260 JD waktu edar alat ini adala
5,90 menit, produksinya adalah 102,54
BCM/jam. Untuk mencapai target produksi harus
digunakan 2 unit alat gali muat dan 15 unit alat
angkut.
2. Untuk pekerjaan pemuatan dan pengangkutan
nikel laterit digunakan Excavator CAT 330 D
waktu edar alat ini adalah 32,13 detik, kapasitas
produksinya adalah 264,65 ton/jam. Sedangkan
untuk pengangkutannya digunakan DT HINO
FM 260 JD waktu edar alat ini adalah 10,06
menit, kapasitas produksinya adalah 93,59
ton/jam. Untuk mencapai target produksi harus
digunakan 2 unit alat muat dan 13 unit alat
angkut.
Optimalisasi Produksi Alat Gali Muat dan Alat
Angkut
1. Untuk pekerjaan pengupasan dan pemuatan
tanah penutup digunakan Excavator CAT 330 D
waktu edar alat ini adalah 28,53 detik, kapasitas
produksinya adalah 282,45 BCM/jam.
Sedangkan untuk pengangkutannya digunakan
DT HINO FM 260 JD waktu edar alat ini adala
3,87 menit, produksinya adalah 179,98
BCM/jam. Untuk mencapai target produksi harus
digunakan 1 unit alat gali muat dan 8 unit alat
angkut.
2. Untuk pekerjaan pemuatan dan pengangkutan
nikel laterit digunakan Excavator CAT 330 D
waktu edar alat ini adalah 25,38 detik, kapasitas
produksinya adalah 411,51 ton/jam. Sedangkan
untuk pengangkutannya digunakan DT HINO
FM 260 JD waktu edar alat ini adalah 6,59
menit, kapasitas produksinya adalah 170,42
ton/jam. Untuk mencapai target produksi harus
digunakan 1 unit alat muat dan 10 unit alat
angkut.
DAFTAR PUSTAKA
1. Hartman, Howard L.,Introductory Mining
Engineering, Jhon Willey & Sons, Singapore,
1987.
2.
3. http//Caterpillar 330D L Hydraulic Excavator, 2007-2011 RitchieSpecs Equipment
Specifications Ritchie Bros. Auctioneers |
Terms of Use | Privacy Statement OEM
specifications are provided for base units.
Actual equipment might vary with options,
4.
5. http//Caterpillar 320D L Hydraulic Excavator,
2007-2011 RitchieSpecs Equipment
Specifications Ritchie Bros. Auctioneers
|Terms of Use| Privacy Statement OEM
specifications are provided for base units.
Actual equipment might vary with options, 6.
7. ,http//Dump Truck Hino Type FM 260 JD Batubara
Dan Biji Kapasitas 22 M3 Mampu Berat Gvwr
15 Ton, PT. HIBAINDO ARMADA MOTOR
Distributor Resmi truck dan Bus HINO di
Indonesia www.hibaindo.blogspot.com
8.
9. Peurifoy, R.L.,Construction Planing Equipment and
Methods, Mc Graw Hill Inc, Fourth Edition,
1987.