Teknik T16 T22

7
Seminar Nasional Sains dan Teknik 2012 (SAINSTEK 2012) Kupang, 13 Nopember 2012 T-16 OPTIMALISASI KERJA ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI NIKEL STUDI KASUS PADA PT. TIMAH EKSPLOIMIN DESA BALIARA KECAMATAN KABAENA BARAT KABUPATEN BOMBANA PROVINSI SULAWESI TENGGARA Woro Sundari Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas sains dan Teknik , Universitas Nusa Cendana Jl. Adisucipto-Penfui Kupang, Telp. (0380)8037977 ABSTRAK PT. Timah Eksplomin, merupakan salah satu perusahaan tambang nikel laterit yang berlokasi di Desa Baliara Kabaena Barat, telah melakukan eksplorasi sejak tahun 2006 dan sekarang sudah mencapai proses penambangan. Proses ini sangat berhubungan dengan alat gali muat dan alat angkut, alat gali muat yang digunakan adalah excavator CAT 330 D dan CAT 320 D. Sedangkan alat angkut adalah DT HINO FM 260 JD. Target produksi adalah 50.000 ton/bulan, jam kerja/perhari adalah 10 jam, hari kerja/bulan adalah 28 hari. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui/menganalisis:Efisiensi kerja, waktu edar, produktifitas dan faktor – faktor yang menjadi kendala teknis yang mempengaruhi efektifitas kerja alat gali muat dan alat angkut. Pemecahan masalah ini dengan menggunakan analisis statistik terutama terhadap data efisiensi kerja. Sedangkan untuk memecahkan permasalahan waktu edar digunakan analisis matematis terutama faktor keserasian kerja alat gali muat dan angkut (MF). Analisis data ini bertujuan untuk mengoptimalkan produktifitas alat sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi berdasarkan kondisi dilapangan. Faktor utama yang mempengaruhi efisiensi kerja adalah efektifitas kerja (E),Physical Availability (PA), Mechanical Availability (MA). Hasil perhitungan efisiensi kerja untuk aktifitas pengupasan OB menggunakan excavator CAT 330 D adalah 71% E, 96,52% PA, 78,13% MA, sedangkan aktifitas pemuatan ORE adalah 77% E, 98,10% PA, 81,36% MA. Aktifitas selective mining menggunakan excavator CAT 320 D efisiensi kerjanya adalah 74% E, 99,06% PA, 75,84% MA. Dalam pengangkutan OB dan ORE menggunakan DT HINO FM 260 JD efisiensi kerjanya adalah 78% E, 97,63% PA, 79,82% MA untuk aktifitas OB, sedangkan untuk akifitas ORE adalah 77,33% E, 99,19% PA, 83,04% MA. Produksi alat gali muat dan alat angkut adalah sebagai berikut; Aktifitas OB 282,45 BCM/jam dan179,98 BCM/jam, aktifitas ORE adalah 411,51 ton/jam dan 170,42 ton/jam. Dan untuk aktifitas selective mining adalah 202,35 ton/jam. Kata Kunci : Optimalisasi , Efisiensi , Produksi 1. PENDAHULUAN Nikel merupakan sumber daya alam logam yang proses pembentukannya memerlukan waktu yang lama dan sifat utamanya tidak terbaharukan. Nikel dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri atau proses produksi. Nikel tergolong dalam endapan laterit, yaitu endapan dari proses oksidasi dan hasil pelapukan batuan ultrabasa. Pada endapan nikel laterit digunakan sistem tambang terbuka (surface mining) yaitu segala aktifitas penambangan yang dilakukan diatas permukaan bumi, metode yang digunakan adalah selective mining. Metode ini dilakukan dengan cara pemilahan atau pemisahan antara endapan bijih (ore) dengan lapisan tanah penutup secara langsung di pit atau dilokasi tambang. PT. Timah Eksplomin (PT.TE) merupakan salah satu perusahaan tambang nikel laterit yang berlokasi di Desa Baliara Kabaena Barat, telah melakukan eksplorasi sejak tahun 2006 dan sekarang sudah mencapai proses penambangan. Proses ini sangat berhubungan dengan alat gali muat dan alat angkut. Alat gali muat berperan sebagai alat gali muat, baik penggalian ataupun pemuatan tanah penutup, pemuatan endapan bijih (ore). Sedangkan alat angkut digunakan untuk memindahkan material tanah penutup ke lokasi pembuangan atau penimbunan dan juga memindahkan endapan bijih (ore) ke tempat penumpukan sementara (stock pile). Peningkatan target produksi ditentukan oleh produktifitas atau keberhasilan kerja alat muat dan alat angkut. Karena peranannya yang penting sebagai penentu dalam peningkatan target produksi, maka dilakukan “Analisis Efisiensi Kerja Alat Gali Muat dan Alat Angkut untuk Optimalisasi Produksi di Tambang Nikel Kabaena” Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah untuk mengetahui/menganalisis: upaya optimalisasi kerja alat gali muat dan alat angkut untuk peningkatan produksi nikel; efisiensi kerja alat muat dan alat angkut; waktu edar alat muat dan alat angkut; produktifitas alat muat dan alat angkut; dan faktor – faktor yang menjadi kendala teknis yang mempengaruhi efisiensi kerja dan waktu edar alat muat dan alat angkut.

description

pemindahan tanah mekanis

Transcript of Teknik T16 T22

  • Seminar Nasional Sains dan Teknik 2012 (SAINSTEK 2012)

    Kupang, 13 Nopember 2012

    T-16

    OPTIMALISASI KERJA ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT UNTUK PENINGKATAN

    PRODUKSI NIKEL STUDI KASUS PADA PT. TIMAH EKSPLOIMIN DESA BALIARA

    KECAMATAN KABAENA BARAT KABUPATEN BOMBANA PROVINSI SULAWESI

    TENGGARA

    Woro Sundari

    Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas sains dan Teknik , Universitas Nusa Cendana

    Jl. Adisucipto-Penfui Kupang, Telp. (0380)8037977

    ABSTRAK

    PT. Timah Eksplomin, merupakan salah satu perusahaan tambang nikel laterit yang berlokasi di Desa Baliara

    Kabaena Barat, telah melakukan eksplorasi sejak tahun 2006 dan sekarang sudah mencapai proses penambangan.

    Proses ini sangat berhubungan dengan alat gali muat dan alat angkut, alat gali muat yang digunakan adalah

    excavator CAT 330 D dan CAT 320 D. Sedangkan alat angkut adalah DT HINO FM 260 JD. Target produksi

    adalah 50.000 ton/bulan, jam kerja/perhari adalah 10 jam, hari kerja/bulan adalah 28 hari. Penelitian ini

    dimaksudkan untuk mengetahui/menganalisis:Efisiensi kerja, waktu edar, produktifitas dan faktor faktor yang

    menjadi kendala teknis yang mempengaruhi efektifitas kerja alat gali muat dan alat angkut.

    Pemecahan masalah ini dengan menggunakan analisis statistik terutama terhadap data efisiensi kerja. Sedangkan

    untuk memecahkan permasalahan waktu edar digunakan analisis matematis terutama faktor keserasian kerja alat

    gali muat dan angkut (MF). Analisis data ini bertujuan untuk mengoptimalkan produktifitas alat sehingga dapat

    meningkatkan kapasitas produksi berdasarkan kondisi dilapangan.

    Faktor utama yang mempengaruhi efisiensi kerja adalah efektifitas kerja (E),Physical Availability (PA), Mechanical

    Availability (MA). Hasil perhitungan efisiensi kerja untuk aktifitas pengupasan OB menggunakan excavator CAT

    330 D adalah 71% E, 96,52% PA, 78,13% MA, sedangkan aktifitas pemuatan ORE adalah 77% E, 98,10% PA,

    81,36% MA. Aktifitas selective mining menggunakan excavator CAT 320 D efisiensi kerjanya adalah 74% E,

    99,06% PA, 75,84% MA. Dalam pengangkutan OB dan ORE menggunakan DT HINO FM 260 JD efisiensi kerjanya

    adalah 78% E, 97,63% PA, 79,82% MA untuk aktifitas OB, sedangkan untuk akifitas ORE adalah 77,33% E,

    99,19% PA, 83,04% MA. Produksi alat gali muat dan alat angkut adalah sebagai berikut; Aktifitas OB 282,45

    BCM/jam dan179,98 BCM/jam, aktifitas ORE adalah 411,51 ton/jam dan 170,42 ton/jam. Dan untuk aktifitas

    selective mining adalah 202,35 ton/jam.

    Kata Kunci : Optimalisasi , Efisiensi , Produksi

    1. PENDAHULUAN

    Nikel merupakan sumber daya alam logam yang

    proses pembentukannya memerlukan waktu yang lama

    dan sifat utamanya tidak terbaharukan. Nikel dapat

    dimanfaatkan sebagai bahan baku industri atau proses

    produksi. Nikel tergolong dalam endapan laterit, yaitu

    endapan dari proses oksidasi dan hasil pelapukan

    batuan ultrabasa.

    Pada endapan nikel laterit digunakan sistem

    tambang terbuka (surface mining) yaitu segala

    aktifitas penambangan yang dilakukan diatas

    permukaan bumi, metode yang digunakan adalah

    selective mining. Metode ini dilakukan dengan cara

    pemilahan atau pemisahan antara endapan bijih (ore)

    dengan lapisan tanah penutup secara langsung di pit

    atau dilokasi tambang.

    PT. Timah Eksplomin (PT.TE) merupakan salah

    satu perusahaan tambang nikel laterit yang berlokasi

    di Desa Baliara Kabaena Barat, telah melakukan

    eksplorasi sejak tahun 2006 dan sekarang sudah

    mencapai proses penambangan. Proses ini sangat

    berhubungan dengan alat gali muat dan alat angkut.

    Alat gali muat berperan sebagai alat gali muat, baik

    penggalian ataupun pemuatan tanah penutup,

    pemuatan endapan bijih (ore). Sedangkan alat angkut

    digunakan untuk memindahkan material tanah

    penutup ke lokasi pembuangan atau penimbunan dan

    juga memindahkan endapan bijih (ore) ke tempat

    penumpukan sementara (stock pile). Peningkatan

    target produksi ditentukan oleh produktifitas atau

    keberhasilan kerja alat muat dan alat angkut. Karena

    peranannya yang penting sebagai penentu dalam

    peningkatan target produksi, maka dilakukan

    Analisis Efisiensi Kerja Alat Gali Muat dan Alat

    Angkut untuk Optimalisasi Produksi di Tambang

    Nikel Kabaena

    Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah untuk

    mengetahui/menganalisis: upaya optimalisasi kerja

    alat gali muat dan alat angkut untuk peningkatan

    produksi nikel; efisiensi kerja alat muat dan alat

    angkut; waktu edar alat muat dan alat angkut;

    produktifitas alat muat dan alat angkut; dan faktor

    faktor yang menjadi kendala teknis yang

    mempengaruhi efisiensi kerja dan waktu edar alat

    muat dan alat angkut.

  • Seminar Nasional Sains dan Teknik 2012 (SAINSTEK 2012)

    Kupang, 13 Nopember 2012

    T-17

    2. METODE PENULISAN

    2.1 Lokasi Penelitian

    Lokasi penelitian dilakukan di PT Timah

    Eksploimin Desa Baliara Kecamatan Kabaena Barat

    Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara.

    2.2 . Pengambilan data

    2.2.1 Studi Lapangan

    Dilakukan pengamatan dan pencatatan data secara

    langsung terhadap pekerjaan pemuatan (loading) dan

    pengangkutan (hauling), dan yang memiliki

    keterkaitan dengan masalah penelitian. Prosedur yang

    dilakukan antara lain :

    - Melakukan pengamatan dan pengambilan data

    untuk aktifitas penggalian, pemuatan dan

    pengangkutan meliputi : luasan areal yang digali,

    metode yang digunakan, kondisi kerja atau medan

    kerja berdasarkan data topografi.

    - Mengamati dan melakukan pengambilan data,

    Melakukan pengamatan mengenai operasi

    penggalian, pemuatan dan pengangkutan,

    meliputi: prosedur atau tahapan pemuatan dan

    pengakutan, mekanisme kerja alat gali muat dan

    alat angkut, dan prinsip kerja alat gali muat dan

    alat angkut.

    - Melakukan pengamatan dan pengambilan data

    mengenai progress penggalian, pemuatan dan

    pengangkutan.

    - Melakukan pengamatan terhadap waktu operasi

    penggalian, pemuatan dan pengangkutan berupa

    waktu edar alat gali muat dan alat angkut, waktu

    kerja tersedia, waktu delay, dan waktu kerja

    efektif.

    - Melakukan pengamatan terhadap kendala-kendala

    teknis yang terjadi dilapangan serta cara

    mengatasinya.

    2.2.1 Pengumpulan Data

    Pengumpulan data bertujuan untuk memberikan

    gambaran secara rinci tentang permasalahan yang

    ditemukan pada daerah penelitian dan mengumpulkan

    data-data yang berhubungan dengan penelitian ini agar

    dapat menjawab dan menyelesaikan permasalahan

    yang ada. Data yang diperoleh dibagi menjadi 2

    bagian yaitu; Data primer dan Data sekunder.

    Data Primer

    Data primer adalah data-data yang diambil

    langsung dari lapangan. Data-data yang diperoleh

    yaitu :

    1. Data waktu kerja; Data waktu kerja terdiri dari

    waktu kerja tersedia, waktu kerja efektif, dan

    waktu hambatan, baik waktu hambatan (standby)

    ataupun waktu hambatan karena kerusakan alat

    (repair). Data ini beguna untuk mengetahui

    efisiensi kerja setiap alat gali muat dan alat

    angkut.

    Data data ini untuk mengetahui efisiensi kerja

    alat gali muat dan alat angkut, untuk selanjutnya

    dilakukan perhitungan produktifitas alat.

    2. Data waktu edar (cycle time) alat gali muat dan

    angkut; Waktu edar (cycle time) alat gali muat

    merupakan waktu yang diperlukan oleh suatu alat

    gali muat untuk berproduksi satu siklus kegiatan

    dalam menghasilkan 1 muatan. Data waktu edar

    gali alat muat terdiri dari; Waktu penggalian

    (detik), waktu ayun bermuatan (detik), waktu

    penumpahan material (detik), waktu ayun kosong

    (detik).

    3. Sedangkan Waktu edar (cycle time) alat angkut

    merupakan waktu yang diperlukan oleh suatu alat

    angkut untuk berproduksi satu siklus. Data waktu

    edar alat angkut terdiri dari; waktu pemuatan

    material (menit), waktu hauling isi (menit), waktu

    manuver sebelum dumping (menit), waktu

    dumping (menit), waktu kembali kosong (menit),

    waktu maneuver sebelum dimuati (menit).

    Data data ini untuk mengetahui waktu edar alat gali

    muat dan alat angkut, untuk selanjutnya dilakukan

    perhitungan produktifitas alat.

    Data-data mengenai hal-hal yang merupakan

    kendala teknis yang mempengaruhi produktifitas alat

    muat dan angkut. Data-data ini berhubungan faktor

    pengembangan dan pengisian, faktor efisiensi kerja

    alat terdiri dari keadaan fisik alat, keadaan mekanis

    alat, faktor yang mempengaruhi waktu edar alat terdiri

    dari kecepatan alat angkut, keserasian kerja, kondisi

    kerja atau medan kerja.

    Data data ini diperlukan untuk optimalisasi

    kerja alat alat gali muat dan alat angkut untuk

    peningkatan produksi nikel.

    Data Sekunder

    Data sekunder adalah data-data yang diperoleh

    baik dari arsip-arsip perusahaan, data hasil penelitian

    yang pernah dilakukan. Adapun data-data yang

    diperoleh yaitu:

    a. Data curah hujan.

    b. Data kondisi morfologi, geografi, demografi

    daerah penelitian.

    c. Data tipe atau spesifikasi alat gali muat dan alat

    angkut yang digunakan serta jumlah alat yang

    digunakan.

    d. Hasil wawancara secara langsung terhadap pihak-

    pihak yang berkompeten (pihak perusahaan,

    operator alat gali muat, alat angut dan lain lain).

    e. Data lokasi kuasa pertambangan, estimasi

    cadangan total, striping ratio (SR).

    f. Data kondisi geologi daerah penelitian.

    g. Data mengenai jam kerja efektif perhari dan waktu

    kerja efektif perbulan.

    2.3 Pengolahan dan Perhitungan Data

    a. Pengolahan Data

    Pengolahan data waktu kerja untuk selanjutnya

    mendapatkan data efisiensi kerja alat gali muat dan

    alat angkut. Pengolahan data waktu edar alat gali

  • Seminar Nasional Sains dan Teknik 2012 (SAINSTEK 2012)

    Kupang, 13 Nopember 2012

    T-18

    muat dan alat angkut untuk pekerjaan penggalian,

    pemuatan tanah penutup dan pemuatan dan

    pengangkutan nikel laterit, kemudian dari data

    efisiensi kerja alat dan waktu edar dan dengan

    memperhitungkan kapasitas alat, maka dapat dihitung

    produktifitas alat gali muat dan alat angkut.

    Gambar 1. Diagram alir penelitian

    Pada penelitian ini perhitungan yang digunakan

    untuk memecahkan masalah penelitian adalah

    perhitungan matematis utamanya terhadap data waktu

    kerja alat, waktu edar alat gali muat dan alat angkut

    yang akan digunakan di lapangan, dimana data diolah

    dan hasilnya ditampilkan dalam bentuk tabel

    (Microsoft Excel) dan dari data ini dapat dihitung

    produktifitas tiap alat gali muat dan alat angkut serta

    dapat mengetahui kapasitas produksinyan dan dari

    hasil tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan mengenai

    optimalisasi kerja alat gali muat dan alat angkut untuk

    peningkatan produksi nikel.

    b. Analisis Data

    Analisis data waktu kerja alat gali muat dan alat

    angkut dengan menggunakan analisis statistik median

    untuk mendapatkan presentasi efisiensi kerja alat yang

    optimal. Analisis data waktu edar alat gali muat dan

    alat angkut, dengan menggunakan analisi faktor

    keserasian kerja untuk mengurangi waktu edar alat

    dan atau kombinasi pasangan alat gali muat dan alat

    angkut. Analisis data ini bertujuan untuk

    mengoptimalkan produktifitas alat sehingga dapat

    meningkatkan produksi berdasarkan kondisi

    dilapangan.

    c. Hasil yang Diharapkan

    Dengan menggunakan bantuan Software

    Microsoft Excel dengan analisis matematis serta

    statistik, untuk mengoptimalkan produksi nikel, maka

    perhitungan semakin baik serta akurat untuk

    memenuhi target produksi dan perencanaan

    penggunaan peralatan yang telah ditetapkan

    berdasarkan ketentuan perusahaan dan kondisi

    dilapangan.

    Gambar 1 adalah diagram alir penelitian ini

    dibuat untuk memudahkan peneliti dalam melakukan

    proses penelitian dan pengolahan data serta analsisi

    data.

    3. HASIL DAN DISKUSI

    3. 1. Optimalisasi Kerja Alat

    Optimalisasi kerja alat untuk meningkatkan

    produksi ini berpatokan pada produksi nikel laterit,

    sehingga menjadi dasar analisis adalah produktifitas

    alat gali muat yang bekerja di PIT Production sebagai

    loading ore dan produktifitas alat angkut sebagai

    hauling ore (Hartman,. 1987). Optimalisasi kerja alat

    untuk meningkatkan produksi ini, dapat dilakukan

    dengan mengoptimalkan efisiensi kerja alat yang

    berhubungan dengan kondisi mekanis alat dan waktu

    edar alat.

    Optimalisasi itu sendiri adalah upaya untuk

    mengoptimalkan efisiensi kerja dan waktu edar,

    sehingga dapat meningkatkan produktifitas.

    Peningkatan produktifitas alat ini bertujuan untuk

    meningkatkan kapasitas produksi sehingga mencapai

  • Seminar Nasional Sains dan Teknik 2012 (SAINSTEK 2012)

    Kupang, 13 Nopember 2012

    T-19

    target produksi yang ditetapkan dan mendekati kondisi

    dilapangan.

    Untuk melakukan upaya optimalisasi, maka perlu

    mengetahui seberapa besar efisiensi kerja alat dan

    waktu edar alat, sehingga dari data efisiensi kerja alat

    dan waktu edar alat dapat dilakukan perhitungan

    produktifitas alat. Produktifitas alat ini menentukan

    optimal dan tidak optimalnya kerja alat, sehingga

    perlu dilakukan upaya optimalisasi.

    3.2 Efisiensi Kerja Alat Gali Muat dan Alat

    Angkut

    Efisiensi kerja alat gali muat dan alat angkut di

    tambang nikel Kabaena PT. Timah Eksploimin

    berbeda beda untuk setiap jenis pekerjaan dan jenis

    alat yang digunakan. Hal ini dipengaruhi oleh

    permasalahan yang dihadapi, diantaranya waktu

    repair dan waktu standby berdea beda.

    Efisiensi kerja alat ini dihitung rata rata /hari

    dengan asumsi semua alat bekerja adalah sama.

    Diketahui waktu tersedia (Wt) waktu repair (R),

    waktu standby (S) waktu kerja efektif (W) dalam jam,

    Sedangkan efisiensi kerja dalam persen (%) dan yang

    digunakan dalam menghitung produktifitas alat adalah

    persentase MA yaitu kondisi sesungguhnya dari alat

    yang sedang digunakan.

    Berdasarkan nilai presentase efisiensi kerja alat

    muat dan alat angkut untuk tiaptiap pekerjaan adalah

    sebagai berikut, nilai presentasi MA dihitung dengan

    menggunakan persamaan (1) sedangkan nilai

    presentase PA menggunakan persamaan (2) dan

    presentase efektifitas kerja alat menggunakan

    persamaan (3).

    3.3 Perhitungan presentasi efisiensi kerja alat gali

    muat dan alat angkut

    Efisiensi Kerja Alat Muat; Efisiensi kerja alat gali -

    muat yang dimuat pada hasil penelitian ini adalah

    efisiensi kerja rata rata dari data yang diambil.

    a. Efisiensi kerja excavator CAT 330 D pada

    pekerjaan pengupasan tanah penutup. Tabel 1. Perhitungan Efisiensi Kerja Excavator CAT

    330 D pada Pengupasan Tanah Penutup

    Wt

    (Jam)

    R

    (Jam)

    S

    (Jam)

    W

    (Jam)

    E

    (%)

    PA

    (%)

    MA

    (%)

    10 0.55 2.34 7.11 71 96.52 78.13

    b. Efisiensi kerja excavator CAT 330 D pada

    pekerjaan pemuatan nikel laterit.

    Tabel 2. Perhitungan efisiensi kerja excavator

    CAT 330 D pada pemuatan nikel lateri

    Tabel 2. Perhitungan Efisiensi Kerja Excavator CAT

    330 D pada Pekerjaan Pemuatan Nikel Laterit

    Wt

    (Jam)

    R

    (Jam)

    S

    (Jam)

    W

    (Jam)

    E

    (%)

    PA

    (%)

    MA

    (%)

    10 0.23 2.04 7.73 77 98.10 81.36

    3.4 Efisiensi Kerja Alat Angkut

    Efisiensi kerja alat angkut yang dimuat pada hasil

    penelitian ini adalah efisiensi kerja rata rata dari

    data yang diambil.

    a. Efisiensi kerja DT HINO FM 260 JD pada

    pekerjaan pengangkutan tanah penutup.

    Tabel 3. Perhitngan Efisiensi Kerja DT HINO FM 260

    JD pada Pekerjaan Pengangkutan Tanah Penutup

    Wt

    (Jam)

    R

    (Jam)

    S

    (Jam)

    W

    (Jam)

    E

    (%)

    PA

    (%)

    MA

    (%)

    10.00 0.40 1.76 7.84 78 97.63 79.82

    b. Efisiensi kerja DT HINO FM 260 JD pada

    pekerjaan pengangkutan nikel laterit.

    Tabel 4. Perhitngan Efisiensi Kerja Dump Truck FM

    260 JD pada Pekerjaan Pengangkutan Nikel Laterit

    Wt

    (Jam)

    R

    (Jam)

    S

    (Jam)

    W

    (Jam)

    E (%) PA

    (%)

    MA

    (%)

    10.00 0.07 1.51 7.73 77,33 99.19 83.04

    3.5 Produksi Alat gali muat dan alat angkut pada

    area penambangan PIT Production Tambang

    Nikel Kabaena PT. Timah Eksploimin

    Dalam kegiatan produksi alat gali muat dan alat

    angkut berperan sangat penting untuk mencapai target

    produksi tersebut. Besar kecilnya produksi dilokasi

    tambang ditentukan oleh produksi alat gali muat dan

    alat angkut itu sendiri. Untuk mengetahui besar

    kecilnya produksi pada area penambangan tentunya

    harus melakukan perhitungan produktifitas alat dan

    kapasitas produksi. Perhitungan produktifitas alat

    dipengaruhi oleh waktu edar alat, kondisi mekanis

    alat, faktor koreksi dan juga faktor konversi.

    Kemudian dari perhitungan produktifitas alat akan

    dikalikan dengan jumlah jam kerja akan didapat

    produktifitas alat perhari. Perhitungan produktifitas

    alat perhari dikalikan dengan jumlah hari kerja

    perbulan didapat produktifitas alat perbulan kemudian

    dikalikan dengan jumlah alat yang bekerja maka

    didapat produksi total. Produksi total ini akan

    menentukan kapasitas produksi apakah memenuhi

    target produksi yang ditetapkan atau tidak.

    3.6 Produktifitas Alat Gali Muat dan Alat

    Angkut

    3.6.1 Produktifitas Alat Gali Muat

    Untuk menghitungan produktifitas alat gali muat,

    tentu harus mengetahui waktu edar alat gali muat pada

    setiap pekerjaan, faktor koreksi dan faktor konversi,

    kemudian dengan memperhitungkan kondisi mekanis

    alat gali muat (MA) pada setiap pekerjaan yang telah

    dibahas pada efisiensi kerja alat, maka dapat

    ditentukan produktifitas alat gali muat tersebut.

  • Seminar Nasional Sains dan Teknik 2012 (SAINSTEK 2012)

    Kupang, 13 Nopember 2012

    T-20

    Perhitungan produktifitas alat ini sebagai parameter

    untuk menentukan kapasitas produksi.

    Waktu Edar Alat Gali Muat

    Waktu edar alat gali muat dihitung berdasarkan

    waktu penggalian, waktu ayun bermuatan, waktu

    penumpahan, waktu ayun kosong dan waktu manuver.

    Waktu edar yang dihitung adalah Excavator dengan

    tipe CAT 330 D dan CAT 320 D. Berdasarkan tabel

    perhitungan pada lampiran I, maka nilai waktu edar

    alat gali muat untuk tiaptiap pekerjaan adalah sebagai

    berikut, waktu edar alat muat dihitung dengan

    menggunakan rumus pada persamaan (4).

    Tabel 5. Perhitungan Waktu Edar Excavator CAT 330 D

    pada Pekerjaan Pengupasan Tanah Penutup

    Wd

    (detik)

    Ws1

    (detik)

    Wn

    (detik)

    Ws2

    (detik)

    Wm

    (detik)

    WT

    (detik)

    CT

    (detik)

    5 5.15 3.9 4.48 5.9 12.05 36.5

    Tabel 6. Perhitungan waktu edar excavator CAT 330 D

    pada Pekerjaan pemuatan nikel laterit

    Wd

    (detik)

    Ws1

    (detik)

    Wn

    (detik)

    Ws2

    (detik)

    Wm

    (detik)

    WT

    (detik)

    CT

    (detik)

    4.18 5.11 3.75 4.07 4.87 10.15 32.13

    Faktor koreksi alat gali muat

    Faktor koreksi alat gali muat merupakan faktor

    yang berpengaruh dalam perhitungan produktifitas

    alat. Faktor koreksi yang dimaksud adalah faktor

    pengembangan (swell factor) dan faktor pengisian (fill

    factor).

    Faktor konversi

    Faktor konversi ini merupakan konversi satuan.

    Dalam perhitungan produktifitas alat gali muat

    satuannya adalah BCM/JAM atau TON/JAM oleh

    karena itu adanya faktor konversi untuk mendapatkan

    satuan produktifitas. Faktor konversi satuan ini

    bergantung pada satuan dari waktu edar alat.

    Perhitungan produktifitas Alat Gali Muat:

    Secara umum produktifitas alat gali muat dapat

    ditentukan dengan rumus pada persamaan (1), tetapi

    untuk menentukan produktifitas alat gali muat adalah

    sebagai berikut:

    (1)

    Dimana:

    Q = Produktifitas alat muat

    (BCM/Jam) / (Ton/Jam)

    Kb = Kapasitas mangkuk (m3)

    Fk = Faktor konversi

    FF = Fill factor

    SF = Swell factor

    MA = Kondisi mekanis alat (%)

    CT = Waktu edar alat (detik)

    Berdasarkan perhitungan kondisi mekanis alat

    (MA) dan waktu edar alat gali muat diatas dan faktor

    lain yang sudah diketahui, maka produktifitas alat gali

    muat untuk tiap tiap pekerjaan adalah sebagai

    berikut:

    - Produktifitas excavator CAT 330 D pada

    pekerjaan pengupasan tanah penutup:

    Kapasitas mangkuk = 1, 8 m3

    Faktor konversi = 3600

    Fill factor = 0, 9

    Swell factor = 1, 2

    Efisiensi kerja alat = 78 %

    Waktu edara alat = 36, 48 detik

    - Produktifitas excavator CAT 330 D pada

    pekerjaan pemuatan nikel laterit:

    Kapasitas mangkuk = 1, 8 m3

    Faktor konversi = 3600

    Fill factor = 0, 9

    Swell factor = 1, 2

    Efisiensi kerja alat = 81 %

    Waktu edara alat = 32, 13 detik

    Berat jenis nikel = 1, 5

    3.6.2 Produktifitas Alat Angkut

    Untuk menghitungan produktifitas alat angkut,

    tentu harus mengetahui waktu edar alat angkut pada

    setiap pekerjaan, faktor koreksi dan faktor konversi

    yang sudah dibahas pada produksi alat gali muat

    diatas, kemudian dengan memperhitungkan kondisi

    mekanis alat angkut (MA) pada setiap pekerjaan yang

    telah dibahas pada efisiensi kerja alat, maka dapat

    ditentukan produktifitas alat angkut tersebut.

    Waktu Edar Alat Angkut

    Waktu edar alat muat dihitung berdasarkan

    waktu pemuatan material, waktu hauling isi, waktu

    manuver sebelum dumping, waktu dumping, waktu

    manuver sesudah dumping, waktu kembali kosong,

    waktu manuver sebelum dimuati. Waktu edar alat

    angkut yang dihitung adalah DT HINO FM 260 JD.

    Berdasarkan tabel perhitungan pada lampiran II, maka

    nilai waktu edar alat angkut untuk tiaptiap pekerjaan

    adalah sebagai berikut, nilai waktu edar alat angkut

    dihitung dengan menggunakan persamaan.

    a. Waktu edar DT HINO FM 260 JD pada

    pekerjaan pengangkutan tanah penutup.

  • Seminar Nasional Sains dan Teknik 2012 (SAINSTEK 2012)

    Kupang, 13 Nopember 2012

    T-21

    b. Waktu edar DT HINO FM 260 JD pada

    pekerjaan pengangkutan nikel laterit.

    Perhitungan Produktifitas Alat Angkut:

    Produktifitas alat angkut dapat dihitung

    berdasarkan waktu edar alat, efisiensi kerja alat dan

    faktor lain, diantaranya; kapasitas alat, swell factor,

    dan fill factor. Perhitungan produktifitas alat ini

    sebagai parameter untuk menentukan kapasitas

    produksi.

    Secara umum produktifitas alat angkut dapat

    dihitung dengan menggunakan rumus pada persamaan

    (3.8), tetapi dilapangan rumus pada persamaan 3.8

    dapat diperhitungkan juga dengan keadaan lapangan.

    Oleh karena itu untuk dapat menghitung produktifitas

    alat angkut dapat menggunakan persamaan sebagai

    berikut:

    Dimana:

    Q = Produktivitas alat angkut

    KB = Kapasitas bak

    Fk = Faktor konversi

    MA = Efisiensi kerja alat

    CT = Waktu edar

    Kapasitas bak adalah:

    KB = Kapasitas bucket x FF x SF x n

    Dimana:

    FF = Faktor pengisian

    SF = Faktor pengembangan

    n = Jumlah pengisian: 4 bucket (Data

    lapangan)

    Perhitungan kapasitas alat angkut sesungguhnya

    adalah:

    KB = 1, 8 m3 x 0, 9 x 1, 2 x 4

    = 7, 78 m3

    = 7, 78 m3 x 1, 5 ton/m

    3

    = 11, 67 ton

    Berdasarkan perhitungan kondisi mekanis alat

    angkut (MA) dan waktu edar alat angkut diatas dan

    faktor lain yang sudah diketahui, maka produktifitas

    alat angkut untuk tiap tiap pekerjaan adalah sebagai

    berikut:

    - Produktifitas DT HINO FM 260 JD pada

    pekerjaan pengangkutan tanah penutup:

    Kapasitas bak = 11, 67 ton

    Faktor konversi = 60

    Efisiensi kerja alat = 80 %

    Waktu edara alat = 5, 90 menit

    - Perhitungan produktifitas DT HINO FM 260 JD

    pada pekerjaan pengangkutan nikel laterit :

    Kapasitas bak = 11, 67 ton

    Factor konversi = 60

    Efisiensi kerja alat = 83 %

    Waktu edar alat = 10.06 menit

    Berat Jenis Nikel = 1, 5

    Kapasitas Produksi

    Kapasitas produksi yaitu kemampuan suatu alat

    untuk berproduksi pada satu satuan waktu. Misalkan

    kemampuan excavator untuk berproduksi dalam satu

    jam bekerja, atau kemampuan dump truck untuk

    berproduksi dalam satu hari bekerja dan seterusnya

    sampai satu bulan, satu tahun dan lain lain.

    Dalam menentukan kapasitas produksi tentu harus

    mengetahui produkstifitas dari masing masing alat,

    jumlah alat yang digunakan, (Tabel 7), jumlah jam

    kerja/hari dan waktu kerja/bulan dan juga target

    produksi yang ditentukan. Jumlah jam kerja/hari

    adalah 10 jam, Jumlah waktu kerja/bulan adalah 28

    hari, Target produksi yang ditentukan adalah 50.000

    Ton/bulan

    Tabel 7. Setting Unit Alat Gali Muat dan Alat Angkut

    serta Produktifitas Alat Hasil Perhitungan

    No Nama Alat Aktifitas

    Seting

    Unit

    Produktifitas

    (BCM/Jam)

    (Ton/Jam)

    11 Excavator

    CAT 330 D

    Pengupasan

    dan pemuatan

    OB

    1 149,64

    BCM/Jam

    22 Excavator

    CAT 330 D

    Pemuatan

    ORE 1 264,65 Ton/jam

    33 DT HINO FM

    260 JD

    Pengangkutan

    OB 5

    94,94

    BCM/Jam

    44 DT HINO FM

    260 JD

    Pengangkutan

    ORE 10 86,66 Ton/jam

    Sumber: PT. Timah Eksploimin dan hasil perhitungan

    Tahun 2012

    Berdasarkan hasil perhitungan produktifitas alat,

    maka dapat ditentukan kapasitas produksi untuk

    masing - masing pekerjaan. Kapasitas produksi dapat

    dihitung dengan menggunakan rumus pada peramaan.

    4. SIMPULAN

    Efisiensi Kerja Alat Gali Muat dan Alat Angkut 1. Presentasi efisiensi kerja excavator CAT 330 D

    pada pekerjaan pengupasan dan pemuatan tanah

    penutup adalah E 71%, PA 96,52% dan MA

    78,13%.

    2. Presentasi efisiensi kerja excavator CAT 330 D

    pada pekerjaan pemuatan nikel laterit adalah E

    77%, PA 98,10% dan MA 81,36%.

  • Seminar Nasional Sains dan Teknik 2012 (SAINSTEK 2012)

    Kupang, 13 Nopember 2012

    T-22

    3. Presentasi efisiensi kerja DT HINO FM 260 JD

    pada pekerjaan pengangkutan tanah penutup

    adalah E 78%, PA 97,63% dan MA 79,82%.

    4. Presentasi efisiensi kerja DT HINO FM 260 JD

    pada pekerjaan pengangkutan nikel laterit adalah E

    77,33%, PA 99,19% dan MA 83,04%

    Produksi Alat Gali Muat dan Alat Angkut 1. Untuk pekerjaan pengupasan dan pemuatan

    tanah penutup digunakan Excavator CAT 330 D

    waktu edar alat ini adalah 36,48 detik, kapasitas

    produksinya adalah 149, 64 BCM/jam.

    Sedangkan untuk pengangkutannya digunakan

    DT HINO FM 260 JD waktu edar alat ini adala

    5,90 menit, produksinya adalah 102,54

    BCM/jam. Untuk mencapai target produksi harus

    digunakan 2 unit alat gali muat dan 15 unit alat

    angkut.

    2. Untuk pekerjaan pemuatan dan pengangkutan

    nikel laterit digunakan Excavator CAT 330 D

    waktu edar alat ini adalah 32,13 detik, kapasitas

    produksinya adalah 264,65 ton/jam. Sedangkan

    untuk pengangkutannya digunakan DT HINO

    FM 260 JD waktu edar alat ini adalah 10,06

    menit, kapasitas produksinya adalah 93,59

    ton/jam. Untuk mencapai target produksi harus

    digunakan 2 unit alat muat dan 13 unit alat

    angkut.

    Optimalisasi Produksi Alat Gali Muat dan Alat

    Angkut

    1. Untuk pekerjaan pengupasan dan pemuatan

    tanah penutup digunakan Excavator CAT 330 D

    waktu edar alat ini adalah 28,53 detik, kapasitas

    produksinya adalah 282,45 BCM/jam.

    Sedangkan untuk pengangkutannya digunakan

    DT HINO FM 260 JD waktu edar alat ini adala

    3,87 menit, produksinya adalah 179,98

    BCM/jam. Untuk mencapai target produksi harus

    digunakan 1 unit alat gali muat dan 8 unit alat

    angkut.

    2. Untuk pekerjaan pemuatan dan pengangkutan

    nikel laterit digunakan Excavator CAT 330 D

    waktu edar alat ini adalah 25,38 detik, kapasitas

    produksinya adalah 411,51 ton/jam. Sedangkan

    untuk pengangkutannya digunakan DT HINO

    FM 260 JD waktu edar alat ini adalah 6,59

    menit, kapasitas produksinya adalah 170,42

    ton/jam. Untuk mencapai target produksi harus

    digunakan 1 unit alat muat dan 10 unit alat

    angkut.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Hartman, Howard L.,Introductory Mining

    Engineering, Jhon Willey & Sons, Singapore,

    1987.

    2.

    3. http//Caterpillar 330D L Hydraulic Excavator, 2007-2011 RitchieSpecs Equipment

    Specifications Ritchie Bros. Auctioneers |

    Terms of Use | Privacy Statement OEM

    specifications are provided for base units.

    Actual equipment might vary with options,

    4.

    5. http//Caterpillar 320D L Hydraulic Excavator,

    2007-2011 RitchieSpecs Equipment

    Specifications Ritchie Bros. Auctioneers

    |Terms of Use| Privacy Statement OEM

    specifications are provided for base units.

    Actual equipment might vary with options, 6.

    7. ,http//Dump Truck Hino Type FM 260 JD Batubara

    Dan Biji Kapasitas 22 M3 Mampu Berat Gvwr

    15 Ton, PT. HIBAINDO ARMADA MOTOR

    Distributor Resmi truck dan Bus HINO di

    Indonesia www.hibaindo.blogspot.com

    8.

    9. Peurifoy, R.L.,Construction Planing Equipment and

    Methods, Mc Graw Hill Inc, Fourth Edition,

    1987.