Teknik Sistem Pengaturan - ITS Institutional...

32
Tugas Akhir – TE 091399 Desain Kontrol Fuzzy Berbasis Performansi H dengan Batasan Input-Output Teknik Sistem Pengaturan dengan Batasan Input-Output untuk Sistem Pendulum-Kereta Tito Febriarianto (2208100126) Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro ITS Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Transcript of Teknik Sistem Pengaturan - ITS Institutional...

  • Tugas Akhir TE 091399

    Desain Kontrol Fuzzy Berbasis Performansi Hdengan Batasan Input-Output

    Teknik Sistem Pengaturan

    dengan Batasan Input-Output

    untuk Sistem Pendulum-Kereta

    Tito Febriarianto (2208100126)

    Dosen Pembimbing:

    Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng.

    Jurusan Teknik Elektro ITS

    Fakultas Teknologi Industri

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

  • Pokok Bahasan

    PENDAHULUAN

    PERANCANGAN

    1

    2

    Teknik Sistem Pengaturan

    HASIL PENGUJIAN

    PENUTUP

    PERANCANGAN

    4

    3

  • Pendahuluan

    Sistem Pendulum-Kereta (SPK) merupakan sistemnonlinear tak stabil

    Pada implementasi nyata, sinyal kontrol dan posisikereta terbatas pada nilai tertentu

    Adanya gangguan dari luar dapat mengganggu

    Permasalahan TujuanLatar Belakang

    Teknik Sistem Pengaturan

    Adanya gangguan dari luar dapat mengganggukestabilan sistem

  • Pendahuluan

    Tidak mudah menstabilkan pendulum pada posisiterbaliknya serta menjaga kereta pada titik tengah rel

    Sinyal kontrol serta posisi kereta dapat melebihibatasan yang ada pada plant nyata

    Permasalahan TujuanLatar Belakang

    Teknik Sistem Pengaturan

  • Merancang kontroler fuzzy Takagi-Sugeno (T-S)

    berbasis performansi H yang memenuhi batasan

    sinyal kontrol dan posisi kereta untuk stabilisasi

    batang pendulum pada posisi terbaliknya

    Pendahuluan

    Permasalahan TujuanLatar Belakang

    Teknik Sistem Pengaturan

  • Perancangan

    motor

    DC

    l

    pusat massa

    sistem

    sumbu

    rotasi

    x1

    x2

    Model

    Matematika

    Model

    Fisik

    Model SPK FSC Skema PDC GainLMIKontroler

    Teknik Sistem Pengaturan

    lmm pc )( +=

    pc mm

    Jla

    ++= 2

    Dengan :

    DC

    titik tengah

    rel

    Matematika

  • Perancangan

    Fuzzy Stabilizing Controller (FSC)

    Model SPK FSC Skema PDC GainLMIKontroler

    Teknik Sistem Pengaturan

    Batas RelBatas Rel Titik Tengah Rel

  • Perancangan

    Skema Kontrol Robust H

    Model SPK FSC Skema PDC GainLMIKontroler

    Teknik Sistem Pengaturan

    Persamaan State-Space :

    )()(1 txCtz z=

    )()()()( twBtuBtAxtx wu ++=Performansi H :

  • Perancangan

    Skema Kontrol Robust H

    SkemaModel SPK FSC GainLMIKontrolerPDC

    Teknik Sistem Pengaturan

    Batasan Input-Output :

    max)( utu

    max22 )( ztz

    Persamaan State-Space Keseluruhan:

    )()()()( twBtxKBAtx wu +=)()( 11 txCtz z=)()( 22 txCtz z=

  • Perancangan

    Parallel Distributed Compensation (PDC)

    Skema PDC

    Model Fuzzy Takagi-Sugeno (T-S)

    Aturan Plant :

    Bagian Premis Bagian Konsekuen

    IF THEN

    )()()()( 1,1,1 tuBtwBtxAtx uw ++=

    )()()()( 2,2,2 tuBtwBtxAtx uw ++=

    Model SPK FSC GainLMIKontroler

    Teknik Sistem Pengaturan

    Aturan Kontroler :

    IF THEN

    IF THEN

    himp. fuzzy sama himp. fuzzy sama

    )()()()( 2,2,2 tuBtwBtxAtx uw ++=

    )()()()( ,, tuBtwBtxAtx rurwr ++=

    )()( 1 txKtu =

    )()( 2 txKtu =

    )()( txKtu r=

    Rule-1 Rule-2 Rule-r

    Rule-1 Rule-2 Rule-r

  • Perancangan

    Aturan Plant dan Kontroler

    PDC

    Aturan Plant ke-1 :

    IF x2 is M1 (sekitar 0 rad.)

    THEN )()()()( 1,1,1 tuBtwBtxAtx uw ++=)()( 1,11 txCtz z=)()( txCtz =

    Aturan Kontroler ke-1 :

    IF x2 is M1 (sekitar 0 rad.)

    THEN )()( 1 txKtu =

    Kontroler GainLMISkemaModel SPK FSC

    Teknik Sistem Pengaturan

    )()( 1,22 txCtz z=

    Aturan Plant ke-2 :

    IF x2 is M2 (sekitar 0.2 rad.)

    THEN )()()()( 2,2,2 tuBtwBtxAtx uw ++=)()( 2,11 txCtz z=)()( 2,22 txCtz z=

    Aturan Kontroler ke-1 :

    IF x2 is M2 (sekitar 0.2 rad.)

    THEN )()( 2 txKtu =

    )]([))(()(2

    12 txKtxMtu i

    ii =

    =Sinyal Kontrol Keseluruhan :

  • Perancangan

    Fungsi Keanggotaan

    Kontroler

    0.4

    0.6

    0.8

    1

    Der

    ajat

    Kea

    nggo

    taan

    M1M2M2

    PDC GainLMISkemaModel SPK FSC

    Teknik Sistem Pengaturan

    -0.4 -0.3 -0.2 -0.1 0 0.1 0.2 0.3 0.40

    0.2

    x2 (rad)

    Der

    ajat

    Kea

    nggo

    taan

    =2

    221 08.0

    )(5.0exp))((

    txtxM

    ))((1))(( 2122 txMtxM =

  • Perancangan

    Model Linear SPK

    Kontroler

    Linearisasi SPK pada titik kerja : x* T]0000[=

    =00013.0025256.00

    1000

    0100

    1A

    =82722.0

    0

    0

    1,uB

    PDC GainLMISkemaModel SPK FSC

    Teknik Sistem Pengaturan

    00791.0004211.150

    23699.1

    Linearisasi SPK pada titik kerja : x* T]002.00[ =

    =

    00791.0069739.140

    00013.0023189.00

    1000

    0100

    2A

    =

    21110.1

    82638.0

    0

    0

    2,uB

  • Perancangan

    Perumusan LMI (1)

    Jika Didefinisikan V(x(t)) = x(t)TPx(t) dan P = PT ,maka sistem memiliki performansi H jika terdapat matriks simetris Q

    Sistem memiliki performansi H jika terdapat fungsi Lyapunov sehingga :

    0 ; 0)()()()())(( 211 >

  • Perancangan

    Perumusan LMI (2)

    Jika terdapat matriks simetris Q yang memenuhi LMI :

    Sistem mampu memenuhi batasan input-output yaitu:

    LMI

    max)( utu

    max22 )( ztz

    Kontroler GainPDCSkemaModel SPK FSC

    Teknik Sistem Pengaturan

    Jika terdapat matriks simetris Q yang memenuhi LMI :

    Dengan : dan1= PQ

    02max

    =xV

    >))0((xV

  • Hasil Pengujian

    Pengujian Awal

    Implementasi

    Batasan pada sinyal kontrol tidak dapat terpenuhi, hal ini dikarenakan :

    >))0((xV

    Tidak mudah untuk memberi kondisi awal pada kecepatan sudutpendulum secara manual, oleh karena itu digunakan algoritma swing-up

    Simulasi

    Teknik Sistem Pengaturan

    pendulum secara manual, oleh karena itu digunakan algoritma swing-up

    berbasis energi yang diusulkan oleh Astrom dan Furuta karena mampu

    membawa pendulum menuju posisi terbaliknya secara konsisten

    Algoritma swing-up berbasis energi atau Energy Based Swing-Up Controller (ESUC) yaitu :

    25.0

    25.0

    ,40

    )],cos(sgn[8

    1

    1

    1

    24

    >

    =

    x

    x

    x

    xxusu

    4.0

    4.0

    )],([))((

    ,

    2

    22

    12