Teknik Simulasi (OOP)

11
REKAYASA TRAFIK TEKNIK SIMULASI (OOP) Dosen Pembimbing : MOCHAMMAD JUNUS, ST.MT. 197206191999031002 DISUSUN OLEH KELOMPOK 8 JTD – 2B : ACHMAD RIZA RIZQI (01) NIM. 1241160025 FANNY NUR AMALIA SARI (13) NIM. 1241160068 MUHAMMAD ABI RAHMATPUTRA (18) NIM. 1241160059 REKAYASA TRAFIK | TEKNIK SIMULASI (OOP) 1

description

makalah

Transcript of Teknik Simulasi (OOP)

Page 1: Teknik Simulasi (OOP)

REKAYASA TRAFIKTEKNIK SIMULASI (OOP)

Dosen Pembimbing :MOCHAMMAD JUNUS, ST.MT.

197206191999031002

DISUSUN OLEH KELOMPOK 8 JTD – 2B : ACHMAD RIZA RIZQI (01) NIM. 1241160025FANNY NUR AMALIA SARI (13) NIM. 1241160068MUHAMMAD ABI RAHMATPUTRA (18) NIM. 1241160059

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANPOLITEKNIK NEGERI MALANG

Jalan Soekarno Hatta 9 Malang 65141Telp (0341) 404424 – 404425 Fax (0341) 404420

http://www.poltek-malang.ac.id

2014

| TEKNIK SIMULASI (OOP) 1

Page 2: Teknik Simulasi (OOP)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebelum mengenal lebih jauh tentang simulasi maka kita terlebih dahulu mempelajari

tentang sistem (melalui data sampel) dimana terhadap sistem tersebut mungkin kita dapat

melakukan uji coba. Jika suatu sistem yang diamati masih merupakan sistem yang bersifat

hipotesis (percobaan) untuk memperoleh suatu hasil tertentu maka kemungkinan besar

terhadap system itu tidak akan dapat dilakukan simulasi.

Walau secara tidak langsung, suatu permasalahan akan merangsang sistem untuk

memecahkannya dengan menggunakan model dan metode sebagai alternatif, dimana

alternatif tersebut merupakan suatu kreasi berpikir yang dapat memadukan berbagai metode

sehingga terbentuk sejumlah prototype (model atau miniature). Dari metode-metode yang

akan digunakan itu seseorang dapat mengetahui latar belakang (penjelasan secara teoritis)

setiap metode. Perlu diingat juga bahwa dengan menggunakan prototipe seperti ini akan

dibutuhkan biaya yang tidak sedikit, menghabiskan waktu dan juga tidak praktis. Oleh karena

itu, untuk meminimalisir hal seperti itu maka dilakukanlah simulasi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Mengapa diperlukan teknik simulasi dalam rekayasa trafik ?

2. Bagaimana penggunaan teknik simulasi dalam rekayasa trafik ?

3. Bagaimana keterkaitan teknik simulasi dengan rekayasa trafik ?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui alasan diperlukannya teknik simulasi dalam rekayasa trafik

2. Mengetahui penggunaan teknik simulasi dalam rekayasa trafik

3. Mengetahui keterkaitan teknik simlasi dengan rekayasa trafik

| TEKNIK SIMULASI (OOP) 2

Page 3: Teknik Simulasi (OOP)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Simulasi adalah suatu proses peniruan dari sesuatu yang nyata beserta keadaan

sekelilingnya. Simulasi merupakan suatu teknik yang digunakan dalam membuat keputusan

dengan mengevaluasi perilaku model pada kondisi yang berlainan. Simulasi yaitu perangkat

uji coba yang menghasilkan solusi-solusi yang hampir optimal yang dapat mempresentasikan

sistem secara menyeluruh. Pada umumnya, teknik simulasi digunakan untuk

merepresentasikan atau meniru kondisi real (suatu sistem nyata) dalam bentuk bilangan dan

simbol (dengan memanfaatkan program komputer), sehingga menjadi mudah untuk

dipelajari. Simulasi sendiri memungkinkan pembuatan kesimpulan dari solusi-solusi atas

percobaan yang ada dan memberikan keputusan-keputusan sehubungan dengan percobaan

tersebut sebagai alternatif dalam melakukan pendekatan.

Simulasi bukan hanya solusi dengan menggunakan model (data atau miniatur) yang

dibuat sedemikian rupa untuk menghasilkan nilai tertentu. Dengan simulasi kita dapat

menduga perilaku suatu sistem yang kita amati dengan menggunakan data hasil pengamatan

yang dilakukan dalam waktu tertentu. Dari data hasil pengamatan itu kita dapat membuat

prediksi dan kemudian memutuskan tindakan yang akan kita lakukan.

2.2 Tujuan Simulasi

Untuk mempelajari tingkah laku sistem

Mengembangkan pengertian mengenai interaksi bagian-bagian dari sebuah sistem,

dan pengertian mengenai sistem secara keseluruhan.

Untuk pelatihan / training

Untuk hiburan / permainan (game)

2.3 Klasifikasi Simulasi

1. Model Simulasi Statik dan Dinamik

Model statik : representasi sistem pada waktu tertentu. Waktu tidak berperan

di sini. Contoh: model Monte Carlo.

Model dinamik : merepresentasikan sistem dalam perubahannya terhadap

waktu. Contoh: sistem conveyor di pabrik.

2. Model Simulasi Deterministik dan Stokastik

| TEKNIK SIMULASI (OOP) 3

Page 4: Teknik Simulasi (OOP)

Model deterministik : tidak memiliki komponen probabilistik (random).

Model stokastik : memiliki komponen input random, dan menghasilkan output

yang random pula.

3. Model Simulasi Kontinu dan Diskrit

Model kontinu: status berubah secara kontinu terhadap waktu. Contoh :

gerakan pesawat terbang.

Model diskrit: status berubah secara instan pada titik-titik waktu yang terpisah.

Contoh : jumlah customer di bank.

2.4 Model Simulasi

Model simulasi merupakan salah satu alat dari analisis kuantitatif yang sangat

populer. Keandalan simulasi mampu menghadapi kinerja dari suatu data yang bervariasi dan

mampu memberikan solusi alternatif secara cepat lewat bantuan program komputer. Model

simulasi yang dikembangkan dalam dua bisnis seringkali digunakan untuk menguji

kebijakan-kebijakan dan keputusan-keputusan yang sifatnya bervariasi.

Model simulasi ini mampu dengan mudah menjangkau hal-hal yang sangat luas

karena hanya membutuhkan asumsi yang lebih sedikit, yang oleh karenanya dapat digunakan

untuk hal-hal yang bersifat kompleks di dalam pengambilan keputusan. Ketika proses dari

model tersebut dijalankan maka seseorang dapat mengetahui perilaku data yang statis

(kondisi variabel dan parameter dari komponennya selalu tetap, tidak berubah-ubah, seperti

panjang dan lebar suatu jalan atau kuantitas mesin produksi dalam sebuah proses produksi)

dan dinamis (kondisi variabel dan parameter dari komponennya selalu berubah-ubah sesuai

perubahan waktu, seperti kepadatan pengguna jalan khusus untuk mobil pribadi akan berbeda

jumlahnya pada jam 6 pagi dengan jam 7 pagi).

2.5 Tahapan Simulasi

1. Memahami sistem yang akan disimulasikan

2. Mengembangkan model matematika dari sistem

3. Mengembangkan model matematika untuk simulasi

4. Membuat prgram (software) komputer

5. Menguji, memverifikasi, dan memvalidasi keluaran komputer

6. Mengeksekusi program simulasi untuk tujuan tertentu

2.6 Manfaat

1. Relatif apa adanya dan fleksibel

| TEKNIK SIMULASI (OOP) 4

Page 5: Teknik Simulasi (OOP)

2. Dapat digunakan untuk menganalisa situasi dunia nyata yang besar dan kompleks

yang tidak dapat dipecahkan oleh model analisa kuantitatif konvensional.

3. Kadangkala simulasi adalah satu‐satunya metode yang memungkinkan. Peneliti

kadangkala karena berbagai sebab tidak bisa mengobservasi langsung objek

penelitiannya, maka perlu dilakukan simulasi.

4. Model simulasi dibuat untuk problem manajemen dan membutuhkan input dari

manajemen. Analis yang mengerjakan model harus berhubungan secara ekstensif

dengan manajer, ini berarti pengguna biasanya turut serta dalam proses pemodelan,

dan mempunyai peran dalam pembuatannya, sehingga tidak takut / ragu untuk

menggunakannya

5. Simulasi memungkinkan adanya pertanyaan “bagaimana jika / kalau?” (what if

question)

6. Simulasi tidak mengganggu sistem dunia nyata

7.

8. Simulasi memungkinkan penghematan waktu

9. Simulasi dapat mengikutsertakan komplikasi dunia nyata yang model kuantitatif pada

umumnya tidak bisa. Pemakaian “ceteris paribus” bisa dikurangi.

2.7 Kelebihan

Simulasi adalah satu-satunya cara yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah, jika :

1. Sistem nyata sulit diamati secara langsung

Contoh : Jalur penerbangan pesawat ruang angkasa atau satelit.

2. Solusi Analitik tidak bisa dikembangkan, karena sistem sangat kompleks.

3. Pengamatan sistem secara langsung tidak dimungkinkan, karena :

~ sangat mahal

~ memakan waktu yang terlalu lama

~ akan merusak sistem yang sedang berjalan.

2.8 Kekurangan

1) Model simulasi dapat menyita waktu

| TEKNIK SIMULASI (OOP) 5

Page 6: Teknik Simulasi (OOP)

2) Waktu eksekusi simulasi bisa sangat besar

3) Simulasi secara esensial adalah suatu proses eksperimen yang memerlukan

perencanaan yang hati-hati

4) Hasil simulasi tidak selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan

2.9 Penerapan

1. Sistem antrian

2. Perancangan dan analisis sistem manufacturing.

3. Evaluasi persyaratan hardware dan software untuk sistem komputer.

4. Evaluasi sistem senjata atau taktik militer yang baru.

5. Perancangan sistem komunikasi dan message protocol.

6. Perancangan dan pengoperasian fasilitas transportasi, mis. jalan tol, bandara, rel

kereta, atau pelabuhan.

7. Evaluasi perancangan organisasi jasa, mis. rumah sakit, kantor pos, atau restoran fast

food.

8. Analisis sistem keuangan atau ekonomi.

BAB IIIPENUTUP

| TEKNIK SIMULASI (OOP) 6

Page 7: Teknik Simulasi (OOP)

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa simulasi adalah suatu

proses peniruan dari sesuatu yang nyata beserta keadaan sekelilingnya. Dengan simulasi kita

dapat menduga perilaku suatu sistem yang kita amati dengan menggunakan data hasil

pengamatan yang dilakukan dalam waktu tertentu. Dari data hasil pengamatan itu kita dapat

membuat prediksi dan kemudian memutuskan tindakan yang akan kita lakukan.

3.2 Saran

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan

dalam makalah ini. Tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya karena

terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan

judul makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan

saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan

makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis

pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

| TEKNIK SIMULASI (OOP) 7

Page 8: Teknik Simulasi (OOP)

http://dhina-oktaviana.blogspot.com/2009/08/pengertian-tujuan-kelebihan-kekurangan.html

http://karlinarachmasita.blogspot.com/2009/08/tugas-1-teknik-simulasi_29.html

http://zulfikarmsi.wordpress.com/materi-kuliah-simulasi-dan-pemodelan-bab-i/

http://aimgreatblog.blogspot.com/2010/11/tujuan-manfaat-model-simulasi.html

http://seaparamita.blogspot.com/2009/08/pengertian-simulasi_29.html

http://lenterakecil.com/pengertian-metode-simulasi/

| TEKNIK SIMULASI (OOP) 8