Teknik Penulisan Karya Ilmiah
-
Upload
am-echa-dwi-reswari -
Category
Documents
-
view
95 -
download
2
description
Transcript of Teknik Penulisan Karya Ilmiah
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, seorang dokter dituntut menambah
ilmu pengetahuan yang ada. Seorang dokter harus terus belajar dan terus
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan demi kesejahteraan masyarakat.
Salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang dokter yaitu harus
bisa membuat karya ilmiah dapat diterapkan dalam profesinya.
Untuk memenuhi profesionalisme kerja sebagai calon dokter, membuat
karya ilmiah adalah salah satu pelajaran yang termasuk dalam kurikulum
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Mahasiswa
kedokteran dilatih sedini mungkin untuk dapat memahami bagaimana teknik
penulisan karya ilmiah yang baik dan bisa mendapatkan informasi yang baru
guna menambah ilmu pengetahuan.
1.2 Maksud dan Tujuan
Untuk mengetahui teknik penulisan karya ilmiah yang baik dan benar serta
dapat membantu teman-teman agar mudah dalam menulis suatu karya ilmiah.
1
BAB II
TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH
2.1 Bahan dan Jumlah Halaman
Bahan dan ukuran kertas yang dipakai dalam sebuah karya ilmiah
adalahsebagai berikut:
1. Ukuran kertas: A4 (21 x 29,7 cm).
2. Jenis kertas: HVS 80 gram.
3. Kertas doorslag berwarna (sesuai dengan warna yang telah
ditentukan).
4. Menggunakan huruf yang standar (Times New Roman atau
Arial).
5. Ukuran huruf 12 point, keculi untuk pengetikan judul pada
sampul depan dan sampul dalam, ukuran 14-16 point.
6. Jumlah halaman skripsi pada umumnya 30-60 halaman, tesis
antara 150-200 halaman, dan disertasi 300 halaman atau lebih,
sedangkan paper atau makalah biasanya 5-15 halaman
(Marzuki).
7. Huruf tebal (bold) digunakan untuk judul dan sub-judul (sub-
bab, subsub-bab), memberi penekanan, pembedaan, dan
sejenisnya.
Huruf miring (italic) digunakan untuk istilah dalam bahasa
asing atau bahasa daerah, memberi penekanan, pembedaan
(termasuk pembedaan sub-judul yang hirarkinya tidak
setingkat), dan sejenisnya. Judul sub sub-sub-bab dibuat
dengan mengkombinasikan huruf miring dan huruf tebal
(italic-bold atau bold-italic). Judul sub sub-sub-sub-bab dan
seterusnya dibuat dengan huruf miring biasa (italic).
2
2.2 Perwajahan
2.2.1 Kertas Pola Ukuran
1. Batas tepi (margin):
a. Tepi atas : 4 cm
b. Tepi bawah : 3 cm
c. Tepi kiri : 4 cm
d. Tepi kanan : 3 cm
2. Sela ketukan (indensi) selebar 1 cm. Indensi Tab dipakai
pada baris pertama alinea baru. Indensi gantung
digunakan untuk daftar pustaka.
3. Spasi bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir:
a. Bagian awal dari karya ilmiah termasuk di dalamnya
adalah halaman judul, halaman pengesahan, halaman
pernyataan, abstrak, riwayat hidup, kata pengantar, daftar
isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran. Spasi
yang digunakan adalah:
1) Pernyataan ditulis dengan spasi tunggal (lihat
Lampiran).
2) Riwayat Hidup dan Kata Pengantar ditulis
dengan spasi ganda.
3) Abstrak, antara 150-250 kata (dalam satu
halaman) ditulis dengan menggunakan spasi
tunggal
4) Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar
Lampiran disusun dengan menggunakan spasi
tunggal.
b. Bagian isi karya ilmiah meliputi Bab I sampai BAB V,
disusun dengan menggunakan spasi ganda.
c. Bagian akhir karya ilmiah terdiri dari Daftar Pustaka,
yang daftar referensinya memakai spasi tunggal dan
3
indensi gantung (jarak antar referensi dengan spasi
ganda), dan Lampiran yang ditulis dengan spasi tunggal
atau disesuaikan dengan bentuk/jenis lampiran.
2.2.2 Penomoran
a. Angka yang digunakan
Angka untuk nomor yang lazim digunakan dalam
skripsi, tesis, disertasi atau karangan ilmiah umumnya
adalah angka romawi kecil, angka romawi besar, dan angka
arab.
Angka Romawi kecil (i,ii,iii,iv,v) dipakai untuk
menomori halaman judul, halaman yang bertajuk prakata,
daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, dan
daftar lain (jika ada).
Angka Romawi besar (I,II,III,IV,V) dipakai untuk
menomori tajuk bab pendahuluan, tajuk bab analisis, tajuk
bab simpulan, misalnya BAB I PENDAHULUAN.
Angka Arab (1,2,3,5,dst) digunakan untuk
menomori halaman-halaman naskah mulai bab
pendahuluan sampai dengan halaman terakhir dan untuk
menomori nama tabel, grafik, histrogram, bagan, dan
skema.
b. Letak penomoran
Halaman judul, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik,
daftar lampiran, menggunakan angka Romawi kecil yang
diletakkan pada bagian bawah, tepat ditengah-tengah
(simetris). Halaman yang bertajuk bab pendahulan, bab
analisis, bab simpulan, daftar pustaka/rujukan, indeks, dan
lampiran, menggunakan angka Arab yang diletakkan pada
bagian bawah, tepat ditengah-tengah (simetris). Halaman-
4
halaman naskah lanjutan menggunakan angka Arab pada
bagian kanan atas.
c. Penomoran subbab
Subbab dan subsubbab dinomori dengan angka
Arab sistem digital. Angka terakhir dalam digital ini tidak
diberi titik (seperti 1.1, 1.2, 2.1, 1.1.2, 2.2.3, dst).
Dalam hubungan ini, angka digital tidak lebih dari
tiga angka, sedangkan penomoran selanjutnya digunakan a,
b, c, kemudian dilanjutkan dengan 1), 2), 3), selanjutnya a),
b), c), dan seterusnya.
2.3 Penyajian
2.3.1 Penulisan Judul
Judul skripsi, tesis dan disertasi dicantumkan sekitar 4cm
dari tepi atas kertas. Judul diketik dengan huruf kapital seluruhnya
tanpa diakhiri tanda baca apapun. Jika judul tersebut memilki
subjudul, antara judul dan subjudul dibubuhkan titik dua ( : ).
Perhatikan contoh !
Contoh judul skripsi tanpa subjudul :
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP
KEPUASAN KARYAWAN HOTEL GRAND KEMALA
PALEMBANG
Contoh judul skripsi dengan subjudul :
PERBANDINGAN KEEFEKTIFAN KALIMAT SKRIPSI PADA
MAHSISWA YANG MENDAPAT DAN TIDAK MENDAPAT
MATA KULIAH BAHASA INDONESIA:
STUDI KASUS DI UNIVERSITAS STIKUBANK
SEMARANG
5
2.3.2 Maksud Penyusunan
Maksud penyusunan skripsi, tesis, atau disertasi
dicantumkan di bawah judul, yang ditulis dengan menggunakan
huruf kapital pada semua awal kata, kecuali kata tugas, seperti di,
dalam, dan, bagi, untuk, sebagai, dan dari. Isi pernyataan ini pun
tidak bertanda baca apa pun.
Contoh :
Skripsi ini Disusun Guna Melengkapi Syarat Ujian Sarjana
Kedokteran pada Fakultas Kedokteran,
Universitas Muhammadiyah Palembang
Nama penyusun dan Nomor Induk Mahasiwa (NIM)
dicantumkan dibawah maksud penyusunan dengan didahului kata
oleh dengan huruf kapital. Selanjutnya, nama penyusun juga
dituliskan denga huruf kapital. NIM tidak diberi titik dan
dicantumkan dibawah nama.
Contoh :
OLEH
HENI AYU PURNAMA WATY
NIM 01.01.55.0481
Selanjutnya, nama program studi, fakultas, universitas, atau
perguruan tinggi tempat penyusunan, dicantumkan dibawah
identitas penyusun yang diikuti dengan nama kota penyusunan dan
tahun penyusunan. Keterangan ini dituliskan dengan huruf kapital
semua.
6
Contoh :
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS STIKUBANK
SEMARANG
2010
2.3.3 Lembar Persetujuan
Ada dua macam lembar persetujuan. Lembar pertama
persetujuan adalah lembar persetujuan yang memuat persetujuan
dari (para) pembimbing. Hal-hal yang dicantumkan pada
persetujuan ini adalah (1) teks skripsi oleh ... ini telah disetujui
untuk diuji, atau tesis ini telah disetujui untuk diuji, dan (2) nama
lengkap dan nomor induk pegawai (NIP) pembimbing I dan II
(untuk skripsi dan tesis), serta pembimbing III (untuk disertasi)
Contoh I:
Skripsi oleh Nunung, NIM H2C007008 ini,
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji.
Semarang, 26 Agustus 2008
Pembimbing I,
.........................................
NIP ....................
7
Semarang, 26 Agustus 2008
Pembimbing II,
.........................................
NIP ....................
Lembar kedua persetujuan adalah lembar persetujuan yang
berisi pengesahan karya tulis oleh para penguji, ketua jurusan, dan
dekan.
Contoh II:
Skripsi oleh A.M Echa Dwi Reswari, NIM 702010030 ini,
Telah dipertahankan di depan dewan penguji
Pada tanggal 25 Februari 2013.
Dewan Penguji:
(nama lengkap) (nama lengkap)
Ketua Anggota
8
(nama lengkap) (nama lengkap)
Anggota Anggota
Menyetujui: Mengetahui:
Ketua Panitia Ujian Program, Ketua Program Studi,
(nama lengkap) (nama lengkap)
Mengesahkan: Mengetahui:
Dekan fakultas...................., Ketua jurusan....................,
(nama lengkap) (nama lengkap)
NIP...................... NIP......................
2.3.4 Abstrak
Kata abstrak ditulis dibagian tengah halaman dengan huruf
kapital, simetris dibatas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda
titik. Nama penulis diketik dengan jarak 2 spasi dari kata abstrak,
di tepi kiri dengan urutan : nama diakhiri titik, tahun lulus diakhiri
dengan titik, judul diakhiri dengan titik, judul dicetak miring dan
diketik dengan huruf kecil (kecuali huruf-huruf pertama dari setiap
kata) dan diakhiri dengan titik. Kemudian diikuti kata skripsi/tesis
diakhiri dengan koma, diikuti oleh nama jurusan, nama fakultas,
nama universitas/ institusi/ sekolah tinggi, dan diakhiri dengan
titik. Setelah itu dicantumkan nam dosen Pembimbing Utama dan
Pembimbing Anggota (ada yang lengkap dengan gelar
9
akademiknya dan ada yang tidak dicantumkan gelar akademiknya).
Urutan-urutan ini juga tidak baku, karena itu disarankan mengikuti
pedoman yang dikeluarkan oleh lembaga pendidikan tinggi
masing-masing.
Dalam abstrak dicantumkan kata kunci yang ditempatkan
paling bawah teks abstrak. Jumlah kata kunci antara 3-5 buah. Kata
kunci diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah.
Dengan kata kunci dapat ditemukan dengan mudah judul-judul
skripsi, tesis, dan disertasi beserta abstraknya.
Teks abstrak disajikan secara padat inti sari tulisan yang
mencakup latar belakang, masalah yang diteliti, metode yang
digunakan, hasil yang diperoleh dan simpulan (dan saran yang
diajukan, bila ada). Teks abstrak diketik dengan jarak spasi
tunggal, dengan panjang maksimal dengan satu halaman kuarto
(A4). Ada juga yang memperbolehkan panjang teks abstrak
maksimal dua halaman kuarto, atau didasarkan pada jumlah kata
maksimal 250 buah kata.
Contoh I:
ABSTRAK
Rolita, Winda Firda. 2010. Pengaruh Suhu Penyimpanan terhadap Daya Kecambah Benih Kedelai. Skripsi, Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Pembimbing: (I) Prof. Drs. H. Mutiara, (II) Budi, M.Sc.,PH.D.
Kata Kunci: daya kecambah, kedelai, suhu.
Suhu penyimpanan merupakan...
...daya kecambah benih kedelai.
(sumber: Universitas Negeri Malang 2003:117)
10
Contoh II:ABSTRAK
MENIQ HASTOETI. H2C000111. Pengaruh Suhu Penyimpanan
terhadap Daya Kecambah Benih Kedelai. (Pembimbing: H.
MUTIARA dan BUDI)
Penelitian ini bertujuan...
...batas maksimum residu yang telah ditetapkan oleh WHO/FAO.
Kata Kunci: residu pestisida, daging, daun kumis kucing.
2.3.5 Prakata
Hal-hal yang dicantumkan dalam prakata antara lain ucapan
terima kasih penulis yang ditujukan kepada orang-orang, lembaga,
organisasi, dan pihak-pihak lain yang telah membantu dalam
mempersiapkan, melaksanakan dan menyelesaikan skripsi, tesis
dan disertasi.
Tulisan prakata diketik dengan huruf kapital, simetris
dibatas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Teks prakata
diketik dengan jarak 2 spasi. Panjang teks tidak lebih dari 2
halaman kertas ukuran kurato atau A4. Pada bagian akhir teks
(pojok kanan bawah) dicantumkan kota, bulan, tahun, dan penulis
(tanpa menyebutkan nama terang).
2.3.6 Daftar Isi
Dalam halaman daftar isi dimuat judul bab, judul subbab,
dan judul subsubbab yang disertai dengan nomor halaman tempat
pemuatannya didalam teks. Semua judul bab diketik dengan huruf
kapital, judul sub bab dan subsubbab diketik denagn huruf kecil
kecuali huruf-huruf pertama kata utama. Daftar isi seyogyanya
menggambarkan garis besar organisasi keseluruhan isi.
11
2.3.7 Daftar Tabel
Ada banyak cara dalam menuliskan daftar tabel. Secara
umum, halaman daftar tabel memuat nomor tabel, judul tabel, dan
nomor halaman pemuatannya didalam teks untuk setiap tabel.
Judul tabel harus sama dengan judul tabel yang terdapat didalam
teks. Jarak antarbaris judul tabel diketik dengan spasi ganda,
sedangkan judul tabel yang memerlukan lebih dari satu baris, jarak
antarbaris diketik dengan spasi tunggal.
2.3.8 Daftar Gambar
Sebagian perguruan tinggi menamai daftar gambar dengan
daftar ilustrasi. Pada halaman daftar gambar (daftar ilustrasi)
dicantumkan nomor gambar, judul gambar, dan nomor halaman
tempat pemuatannya di dalam teks. Judul gambar harus sama
dengan judul gambar yang terdapat didalam teks. Jarak antarbaris
judul gambar diketik dengan spasi ganda, sedangkan judul gambar
yang memerlukan lebih dari satu baris, jarak antarbaris diketik
dengan spasi tunggal.
2.3.9 Daftar Lampiran
Secara umum halaman daftar lampiran memuat nomor
lampiran, judul lampiran, dan nomor halaman pemuatannya. Judul
lampiran harus sama dengan judul lampiran yang terdapat didalam
teks. Jarak antarbaris judul lampiran diketik dengan spasi ganda,
sedangkan judul lampiran yang memerlukan lebih dari satu baris,
jarak antarbaris diketik dengan spasi tunggal.
2.3.10 Daftar Lain
Jika dalam skripsi, tesis, atau disertasi banyak digunakan
tanda-tanda lain yang mempunyai makna esensial. Misalnya,
singkatan atau lambang-lambang yang digunakan dalam
12
matematika, ilmu eksakta, teknik, bahasa, dsb, perlu ada daftar
khusus mengenai tanda-tanda, singkatan, atau lambang-lambang
dimaksud.
2.4 Cara Penulisan Tabel dan Penyjian Gambar, Grafik atau Skema
2.4.1 Cara Penulisan Tabel
Nama tabel diberi nomor dengan angka Arab dan ditulis
dengan huruf kapital pada semua awal katanya, kecuali partikel di,
ke, dari, dan, yang, terhadap, dan untuk. Jika judul tabel lebih dari
satu baris, baris kedua dan seterusnya ditulis sejajar dengan huruf
awal judul denga jarak satu spasi. Judul tabel tanpa diakhiri tanda
titik.
Jika tabel lebih dari satu halaman, bagian kepala tabel
(temasuk teksnya) harus diulang pada halaman selanjutnya. Akhir
tabel pada halaman pertama tidak perlu diberi garis horizontal.
Pada tabel halaman berikutnya, tulisan Laporan Tabel..... pada tepi
kiri, tiga spasi dari garis horizontal teratas tabel. Berikan jarak tiga
spasi antara teks sebelum tabel dan sesudah tabel.
2.4.2 Penyajian Gambar, Grafik atau Skema
Gambar, grafik, atau skema, tidak harus dimaksudkan
untuk membangun deskripsi, tetapi dimaksudkan untuk
menekankan hubungan tertentu yang signifikan. Gambar juga dapat
digunakan untuk menyajikan data statistik berbentuk grafik atau
histogram.
Pada dasarnya, penyajian gambar, grafik, atau skema (jika
ada), hampir sama dengan cara penulisan tabel. Nomor urut
gambar, grafik, atau skema, dengan angka Arab 1, 2, 3, dan
seterusnya. Berbeda dengan tabel, cara penulisan gambar, grafik,
atau skema, ditulis di bawah gambar, grafik, atau skema. Cara
13
penulisan judul gambar, grafik, atau skema sama dengan penulisan
judul tabel.
14
BAB III
KESIMPULAN
Dalam teknik penulisan karya ilmiah banyak yang harus
diperhatikan seperti, bahan dan jumlah halaman, perwajahan, penyajian,
serta cara penulisan tabel dan penyajian gambar, grafik atau skema.
Semoga informasi yang diberikan penulis dalam makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
15
DAFTAR PUSTAKA
Dwiloka, Bambang dan Rati Riana. 2005. Teknik Menulis Karya
Ilmiah. Jakarta: PT Rineka Cipta
http://www.4shared.com/doc/teknik-penulisan-karya-ilmiah.pdf.
diakses pada 15 Desember 2010, pukul 16.00 WIB
http://www.wikipedia.org/doc/penulisan-karya-ilmiah. diakses pada
15 Desember 2010, pukul 16.20 WIB
16