Teknik Penulisan Isi Karya Ilmiah

download Teknik Penulisan Isi Karya Ilmiah

of 7

description

Teknik Penulisan Isi Karya Ilmiah

Transcript of Teknik Penulisan Isi Karya Ilmiah

BAB IIPEMBAHASAN1. Teknik Penguraian Isi

Teknik menguraikan isi dibagi menjadi 8 yaitu :1.1 Teknik Pemberian ContohTeknik ini diawali dengan mengemukakan kalimat topik (KT) kemudian diikuti dengan contoh-contoh (C). Teknik ini dapat dirumuskan dengan KT + C1 + C2 + Cn

Contoh :

Hutan di kawasan Jawa Timur mengalami rusak berat, bahkan musnah. Ini dapat ditemukan di kawasan barat, utara, timur, selatan, dan tengah. Hutan-hutan di kawasan Magetan, Madiun, dan Ponorogo sebagian besar telah berubah menjadi bukit-bukit tandus karena penebangan liar. Kawasan sekitar Sarangan dan Tawangmangu yang dulu dikenal memiliki hutan lebat, sekarang tinggal cerita.

Dalam paragraf diatas kalimat Hutan di kawasan Jawa Timur mengalami rusak berat, bahkan musnah. merupakan kalimat topik (KT) dan kalimat yang mengikuti selanjutnya adalah kalimat contoh (C) yang mendukung kalimat topik tersebut

1.2 Teknik Perbandingan dan Kontras Teknik perbandingan / persamaan diuraikan dengan menampilkan kalimat topik (KT) dan diikuti dengan paparan tentang persamaan - persamaannya (S), yang tentu saja lebih dari satu. Teknik ini dapat dirumuskan KT + S1 + S2 + Sn.

Contoh :

Batu dan Sarangan memiliki beberapa persamaan. Kedua daerah berada di dataran tinggi. Dengan demikian, selain kedua daerah itu berhawa dingin juga sama-sama penghasil sayur-sayuran yang berkualitas. Batu dan Sarangan juga merupakan tempat wisata yang potensial. Banyak turis, baik domestik maupun mancanegara, yang berkunjung dan tentu saja banyak membawa devisa yang sangat dibutuhkan oleh Indonesia

Dalam paragraf diatas kalimat Batu dan Sarangan memiliki beberapa persamaan merupakan kalimat topik (KT) dan kalimat yang mengikuti selanjutnya adalah kalimat paparan persamaan (S) yang mendukung kalimat topik tersebut

Teknik kontras diuraikan dengan menampilkan kalimat topik (KT) dan diikuti dengan paparan tentang perbedaan-perbedaannya (B) yang tentu saja juga lebih dari satu. Teknik ini dapat dirumuskan KT + B1 + B2 + Bn.

Contoh:

Pantun dan syair memiliki beberapa perbedaan. Pertama, pantun berasal dari tanah Nusantara, syair berasal dari Jazirah Arab. Kedua, pantun dibangun dari sampiran dan isi, syair dibangun dari isi saja. Ketiga, pantun bersajak a-b-a-b, syair bersajak a-a-a-a.

Dalam paragraf diatas kalimat Pantun dan syair memiliki beberapa perbedaan. merupakan kalimat topik (KT) dan kalimat yang mengikuti selanjutnya adalah kalimat paparan perbedaan (B) yang mendukung kalimat topik tersebut

1.3 Teknik AnalogiAnalogi adalah membandingkan sesuatu dengan hal yang lain. Dalam analogi yang ditekankan adalah persamaan-persamaannya. Teknik analogi dikemukakan dengan menampilkan kalimat topik (KT) dan diikuti dengan analogi (A) dalam kalimat penjelasnya. Teknik ini dapat dirumuskan dengan KT + A1 + A2 + An.

Contoh :

Lembaga pendidikan, khususnya pendidikan kejuruan dapat disamakan dengan pabrik. Jika lembaga-lembaga pendidikan mengeluarkan lulusan-lulusannya, pabrik mengeluarkan produksinya. Suatu lembaga pendidikan yang berhasil mengeluarkan lulusan yang bermutu akan mendapat penilaian yang tinggi dari masyarakat, sebagaimana masyarakat juga menilai tinggi terhadap suatu pabrik yang menghasilkan produksi dengan mutu yang baik.

Dalam paragraf diatas kalimat Lembaga pendidikan, khususnya pendidikan kejuruan dapat disamakan dengan pabrik. merupakan kalimat topik (KT) dan kalimat yang mengikuti selanjutnya adalah kalimat paparan analogi (A) yang mendukung kalimat topik tersebut

1.4 Teknik Klasifikasi Dalam teknik klasifikasi, penulis mengelompokkan hal yang sudah dikemukakan dalam kalimat topiknya atas dasar kriteria pengelompokan tertentu. Teknik klasifikasi diuraikan dengan menampilkan kalimat topik (KT) yang berupa gagasan pokok pengklasifikasian, kemudian diikuti rincian klasifikasi (RK). Teknik ini dapat dirumuskan KT + RK1 + RK2 + RKn.

Contoh :

Dalam karang-mengarang (KM) atau tulis-menulis dituntut beberapa kemampuan antara lain (1) kemampuan yang berhubungan dengan kebahasaan dan (2) kemampuan pengembangan atau penyajian. Yang termasuk kemampuan kebahasaan adalah kemampuan menerapkan (a) ejaan, (b) pungtuasi, (c) kosakata, dan (d) kali-mat. Yang termasuk kemampuan pengembangan ialah (e) kemampuan menata paragraf, (f) kemampuan membedakan pokok bahasan, subpokok bahasan, dan (g) kemampuan menguraikan pokok bahasan ke dalam urutan yang sistematik

Dalam paragraf diatas kalimat Dalam karang-mengarang (KM) atau tulis-menulis dituntut beberapa kemampuan antara lain (1) kemampuan yang berhubungan dengan kebahasaan dan (2) kemampuan pengembangan atau penyajian. merupakan kalimat topik (KT) dan kalimat yang mengikuti selanjutnya adalah kalimat rincian klasifikasi poin 1 (RK1) dan rincian klasifikasi poin 2 (RK2) yang mendukung kalimat topik tersebut

1.5 Teknik Analisis proses Memaparkan proses berarti memberi penjelasan tentang bagaimana bekerjanya sesuatu, bagaimana terjadinya sesuatu, bagaimana membuat sesuatu, dan bagaimana mengerjakan sesuatu. Teknik ini dapat dirumuskan KT + L1 + L2 + Ln.Contoh :

Ada tiga langkah dalam memahami makna teks puisi. Ketiga langkah itu adalah (1) memastikan apa yang dikatakan oleh penyairnya, (2) memperkirakan makna tersirat dalam teks puisi itu, dan (3) menguji interpretasi sementara dengan membaca ulang teks puisi.

Dalam paragraf diatas kalimat Ada tiga langkah dalam memahami makna teks puisi. merupakan kalimat topik (KT) dan kalimat yang mengikuti selanjutnya adalah kalimat rincian langkah proses (L) yang mendukung kalimat topik tersebut

1.6 Teknik Analisis sebab-akibat Teknik sebab-akibat adalah teknik penjabaran yang membahas sebab-sebab terjadinya sesuatu kemudian diikuti pembahasan mengenai akibat-akibatnya. Ada dua cara yang dapat ditempuh: (1) cara blok, dan (2) cara mata rantai

Dalam cara blok, alasan dan pengaruh dipaparkan dalam satu keutuhan tersendiri, sedangkan dalam cara mata rantai, alasan dan pengaruh dipaparkan secara sendiri-sendiri.

Contoh :

Gerakan kebebasan perempuan di sebagian besar belahan dunia dimulai pada pertengahan abad kedua puluh. Mereka umumnya berjuang memperoleh kesempatan dan peranan lebih hampir di seluruh sektor kehidupan. Peranan tradisional sebagai isteri dan ibu perlu diperluas. Khusus di Amerika Serikat, gerakan tersebut dapat ditelusuri sebab musababnya dari tiga peristiwa penting, yakni (a) ditemukannya teknologi pengendali kelahiran, (b) ditemukannya teknologi penghemat urusan rumah tangga, dan (c) pecahnya perang dunia kedua

1.7 Pemecahan masalahTeknik ini merupakan variasi sebab akibat. Pemecahan masalah bertolak dari hubungan kausal dilengkapi dengan alternatif pemecahannya. Teknik dapat dipaparkan dengan tiga kemungkinan: satu masalah + satu pemecahan, satu masalah + dua atau lebih pemecahan, dan dua atau lebih masalah + satu pemecahan. Contoh :

Sejak semula perencanaan penggalian Terusan Panama dihadapkan pada tiga masalah besar, yakni (1) politik, (2) geologi, dan (3) sosial. Ketiga masalah itu dipaparkan berikut. Masalah politis ---------------------------------------------------------Masalah geologis --------------------------------------------------------------------------------Masalah sosial -----------------------------------------------------------------------------------Pada akhirnya, ketiga masalah besar tersebut menjadi wajar dan manusiawi. Tergalinya Terusan Panama adalah jawaban impian manusia selama berabad-abad untuk bisa berlayar ke arah barat, yakni Cina. Gagasan penggalian Terusan Panama memang telah ada sejak zaman Columbus. Penjelajah Spanyol itu menyadari bahwa setiap pelayaran ke barat, ke Cina, selalu terhalang oleh dua benua dan sederet daratan sempit. Jalur tersebut dapat dipersingkat dengan cara membuat sebuah terusan. Terusan Panama akhirnya dibuka tanggal 15 Agustus 1914 untuk memberikan solusi atas masalah yang menggunung selama empat abad

1.8 Teknik Definisi Mendefinisikan berarti memberi pengertian terhadap sebuah konsep tertentu. Ada beberapa macam definisi yang dapat digunakan, yakni (1) sinonim, (2) definisi formal, dan (3) definisi luas. Teknik ini dipaparkan dengan mengemukakan kata atau istilah kunci (IK) yang ditampilkan dalam kalimat topik yang kemudian diikuti dengan rumusan definisinya (D). Teknik ini dirumuskan dengan KT + D1 + D2 + Dn.

Contoh :

Ilmu kimia adalah cabang ilmu alamiah yang mempunyai tugas menyelidiki bahan-bahan yang menjadikan dunia. Ilmu kimia tidak berkaitan dengan bentuk-bentuk bahan-bahan itu dibangun. Benda-benda seperti kursi, meja, vas, botol, atau kawat tidak signifikan bagi ilmu kimia, tetapi substansi seperti gelas, wool, besi, belerang, dan tanah liat sebagai bahan-bahan untuk membuat benda-benda itu merupakan objek kajiannya. Ilmu kimia tidak hanya berkepentingan dengan komposisi substansi seperti itu, tetapi juga dengan struktur dalamnya.

Komposisi substansi -------------------------------------------------------------------------

Struktur dalam --------------------------------------------------------------------------------

2. Teknik Penguraian Penutup

Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran2.1 KesimpulanKesimpulan penelitian lebih bersifat konseptual dan harus terkait langsung dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Selain itu pernyataan kesimpulan harus tepat, akurat, dan relevan 2.1.1 Kesimpulan makalah : Penegasan kembali atau ringkasan dari pembahasan yang telah dilakukan, tanpa diikuti dengan kesimpulan serta menarik kesimpulan dari teks utama makalah2.1.2 Kesimpulan Artikel Hasil Penelitian : Menyajikan ringkasan dari hasil dan pembahasan dan disajikan dalam bentuk essai2.2 SaranSaran hendaknya selalu bersumber pada temuan penelitian, pembahasan dan kesimpulan hasil penelitian. Selain itu saran yang diajukan harus bersifat obyektif dan ditujukan pada upaya perbaikan atas kelemahan-kelemahan yang dikemukakan. Saran disusun berdasarkan kesimpulan yang ditarik dan mengacu kepada tindakan praktis. Selain itu untuk kasus artikel hasil penelitian, saran mengacu untuk pengembangan teoritis dan penelitian lanjutan