TEKNIK PENJUALAN PRODUK UMRAH MELALUI...
Transcript of TEKNIK PENJUALAN PRODUK UMRAH MELALUI...
1
TEKNIK PENJUALAN PRODUK UMRAH MELALUI
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL PADA PT RAFA
LINTAS CAKRAWALA TOUR DAN TRAVEL
TANGERANG
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mencapai
Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)
Oleh :
FAWWAZ RAIHAN
NIM 1114053000028
KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMRAH
PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1441 H/ 2019 M
2
TEKNIK PENJUALAN PRODUK UMRAH MELALUI
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL PADA PT RAFA
LINTAS CAKRAWALA TOUR DAN TRAVEL
TANGERANG
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar
Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh
Fawwaz Raihan
NIM. 11140530000028
Pembimbing
Dr. H. Ahmadih Rojali Jawab, MA
NIP. 198105226 201411 1 002
KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMRAH
PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA
1441 H/ 2019
3
4
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Yang bertanda tangan di bawah ini ;
Nama : Fawwaz Raihan
NIM : 11140530000028
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul
“TEKNIK PENJUALAN PRODUK UMRAH MELALUI
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL PADA PT RAFA
LINTAS CAKRAWALA TOUR DAN TRAVEL
TANGERANG” adalah benar merupakan karya saya sendiri
dan tidak melakukan tindakan plagiat dalam penyusunannya.
Adapun kutipan yang ada dalam penyusunan karya ini telah
saya cantumkan sumber kutipannya dalam skripsi. Saya
bersedia malakukan proses yang semestinya sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku jika temyata skripsi ini
sebagian atau keseluruhan merupakan plagiat dari karya
orang lain. Demikian pernyataan ini dibuat untuk
dipergunakan seperlunya.
i
ABSTRAK
Fawwaz Raihan, 11140530000028, Program Studi
Manajemen Dakwah, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, Teknik Penjualan Produk Umrah Melalui
Pemanfaatan Media Sosial Pada PT. Rafa Lintas
Cakrawala Tour Dan Travel Tangerang, Atas bimbingan
Dr. H. Ahmadih Rojali Jawab, MA
Banyaknya perusahaan Travel, membuat para pengusaha
merasa perlu membuat sesuatu inovasi yang baru dalam
setiap kegiatannya. Seperti kegiatan penjualan, Para
Pengusaha berlomba-lomba mencari teknik penjualan yang
terbaik untuk menjual produk mereka.
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk untuk
mengetahui bagaimana teknik penjualan produk umrah
melalui pemanfaatan media sosial dilakukan oleh PT. Rafa
Lincas Cakrawala Tour & Travel, serta mengetahui
mempelajari dan menganalisa pengaruh teknik penjualan
produk umrah melalui pemanfaatan media sosial terhadap
peningkatan jumlah jamaah PT Rafa Lintas Cakrawala Tahun
2018
Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Yang mana metode ini
menggambarkan dan menginterprestasikan objek yang sesuai
dengan apa adanya.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa teknik penjualan
memalalui pemanfaatan media soisal yang digunakan oleh PT
Rafa Lintas Cakrawaka adalah teknik kolam target dengan
menggunakan Web, Instagram, dan WhatsApp sebagai media
promosi, Kemudian teknik penjualan yang digunakan oleh PT
Rafa Lintas Cakrawal dianggal berhasil meningkatkan jumlah
jamaah karena ada peningkatan jumlah jamah setiap tahunnya
setelah menggunakan teknik penjualan kolam target.
Kata Kunci: Teknik, Penjualan, dan Media Sosial
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kita nikmat iman, Islam dan ihsan. Semoga
nikmat tersebut selalu tersimpan dalam diri kita sebagai
cerminan manusia yang bertaqwa. Shalawat beserta salam
semoga selalu Allah SWT curahkan kepada Nabi Muhammad
SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang
yang selalu istiqomah berada di jalan-Nya.
Alhamdulillah dengan rahmat dan ridho Allah SWT,
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Teknik
Penjualan Produk Umrah Melalui Pemanfaatan Media Sosial
Pada PT. Rafa Lintas Cakrawala Tour dan Travel
Tangerang.” Skripsi ini merupakan syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada Program Studi Manajemen
Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Selanjutnya dalam menyelesaikan skripsi ini penulis
penulis banyak mendapatkan bimbingan, dukungan, dan
saran dari banyak pihak. Maka dari itu pada kesempatan ini
penulis ucapkan terima kasih kepada:
iii
1. Prof. Dr. Amany Lubis, MA selaku Rektor UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, beserta para Wakil Rektor.
2. Suparto, M.Ed, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi, beserta Wakil Dekan I
Dr. Napsiyah, MSW, Wakil Dekan II Dr. Sihabuddin
Noor, M.Ag, dan Wakil Dekan III Drs. Cecep
Castrawijaya, MA.
3. Drs. Sugiharto, M.A selaku Ketua Program Studi
Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Amirudin, M.Si selaku Sekretaris Program Studi
Manajemen Dakwah.
5. Noor Bekti Negoro, M.Si selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang telah membimbing dan mengarahkan
penulis selama menjadi mahasiswa.
6. Dr. H. Ahmadih Rojali Jawab, MA selaku Dosen
Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan
waktunya dalam membimbing penulis dari awal
sampai akhir penelitian skripsi ini selesai.
7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi
Manajemen Dakwah yang telah memberikan
pengajaran dan Pembelajaran teori maupun
pengalaman hidup yang luar biasa.
iv
8. Ibu Handayani Patrianti Kartini Selaku Direktur
Utama PT Rafa Lintas Cakrawala Tour dan Travel.
9. Seluruh Jajaran Direksi PT Rafa Lintas Cakrawala
tour dan Travel yang telah memberikan bimbingan
selama Praktikum Profesi Terpadu (Magang) dan
membantu penulis dalam melakukan penelitian skripsi
ini.
10. Bapak Adha Redika dan Bapak Jamhari dari pihak PT
Rafa Lintas Cakrawala Tour dan Travel dan Kakak
Nadia Jamaah Umrah Tahun 2018 yang telah
bersedia untuk diwawancarai oleh penulis untuk
membantu skripsi ini.
11. Kedua Orangtua, Ayahanda Syafei S.Ag M.Si. dan
Ibunda Nahriyah, terimakasih atas semua dukungan,
semangat, dan do’a yang telah dipanjatkan yang tidak
ada henti-hentinya, juga untuk kedua adikku
Tahfidzul Hikam Nur dan Jayyidan Nur Murobi,
semoga diberikan kemudahan dalam mencapai cita-
citanya dan selalu sukses.
12. Keluarga Mahasantri Pondok Pesantren Luhur
Sabilussalam yang selalu mau menjawab segala
pertanyaan penulis, terimakasih atas segala masukan,
saran, dan dukungan yang tidak ada henti-hentinya.
Semoga kalian mendapatkan keberkahan hidup.
v
13. Afif Saifuddin, Ubay, Mulya, Oteng, Ahsan dan
Umdah selaku sahabat seperjuangan terbaik yang
tidak pernah lelah mengingatkan dan menyemangati
penulis setiap harinya, Semoga selalu dalam
lindungan Allah SWT.
14. Sahabat-sahabat terbaik Program Studi
Manajemen Dakwah Angkatan 2014. yang namanya
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, Semoga
silaturahmi tetap terjaga. Aamiin.
Akhirnya penulis menyadari keterbatasannya sebagai
manusia biasa, mungkin mempunyai kekurangan atau
kelemahan. Begitupun penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini masih banyak yang harus diperbaiki dan diperbaharui oleh
karenanya kritik dan saran yang membangun senantiasa
penulis harapkan untuk kelengkapan dan kesempurnaan
skripsi ini. Penulis juga berharap, semoga karya ilmiah ini
bermanfaat bagi pembaca. Aamiin.
Jakarta, 05 September 2019
Fawwaz Raihan
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... x
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ..................................... 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah .................. 7
1. Pembatasan Masalah ..................................... 7
2. Perumusan Masalah ...................................... 7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................... 8
1. Tujuan Penelitian .......................................... 8
2. Manfaat Penelitian ........................................ 8
D. Metodologi Penelitian ......................................... 9
1. Metode Penelitian ......................................... 9
2. Sumber Data ............................................... 10
3. Teknik Pengumpulan Data .......................... 11
4. Teknik Analisis Data .................................. 12
5. Tempat dan Waktu Penelitian ..................... 13
6. Pedoman Penulisan ..................................... 13
E. Tinjauan Pustaka .............................................. 13
vii
F. Sistematika Penulisan ....................................... 16
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 19
A. Teknik Penjualan .............................................. 19
1. Pengertian Teknik ....................................... 19
2. Pengertian Penjualan ................................... 20
3. Fungsi Penjualan......................................... 22
4. Tujuan Umum Penjualan ............................ 23
5. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penjualan
24
6. Tahap-tahap Penjualan ................................ 27
7. Teknik Penjualan ........................................ 30
8. Konsep Penjualan dalam Islam ................... 36
B. Media Sosial ..................................................... 39
1. Pengertian Media Sosial.............................. 39
2. Karakteristik Media Sosial .......................... 42
3. Jenis-jenis Media Sosial .............................. 43
C. Umrah .............................................................. 46
1. Pengertian Umrah ....................................... 46
2. Hukum Umrah ............................................ 48
3. Syarat Umrah .............................................. 49
4. Rukun Umrah ............................................. 52
5. Wajib Umrah .............................................. 53
BAB III GAMBARAN UMUM PT RAFA LINTAS
CAKRAWALA TOUR DAN TRAVEL .............................................. 54
A. Sejarah PT Rafa Lintas Cakrawala Tour dan
Travel ............................................................... 54
B. Identitas Perusahaan ......................................... 58
viii
C. Visi, Misi, dan MottoPT Rafa Lintas Cakrawala 60
1. Visi ............................................................. 60
2. Misi ............................................................ 60
3. Motto .......................................................... 60
D. Struktur Organisasi PT Rafa Lintas Cakrawala . 60
1. Struktur Organisasi ..................................... 61
2. Deskripsi Pekerjaan .................................... 62
E. Keadaan dan Kegiatan Perusahaan .................... 65
1. Keadaan Perusahaan ................................... 65
2. Kegiatan Perusahaan ................................... 66
BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN................................................ 67
A. Produk-produk PT Rafa Lintas Cakrawala ........ 67
1. Umrah Reguler ........................................... 67
2. Umrah Plus ................................................. 68
3. Jelajah Jejak Rasul (JJR) ............................. 69
4. Muslim Holiday .......................................... 71
B. Perolehan Jamaah PT Rafa Lintas Cakrawala Tour
dan Travel pada Tahun 2016, 2017, dan 2018 ... 72
BAB V TEKNIK PENJUALAN PRODUK UMRAH
MELALUI PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL
PADA PT. RAFA LINTAS CAKRAWALA TOUR
DAN TRAVEL TANGERANG TAHUN 2018 ................................... 74
A. Teknik Penjualan Produk Umrah Melalui
Pemanfaatan Media Sosial dilakukan oleh PT.
Rafa Lincas Cakrawala Tour & Travel. ............. 74
1. Media Sosial Yang Digunakan .................... 74
ix
2. Teknik Penjualan Yang Digunakan ............. 81
B. Pengaruh Teknik Penjualan Produk Umrah
Melalui Pemanfaatan Media Sosial Terhadap
Jumlah Jamaah Tahun 2018. ............................. 87
1. Prolehan Jumlah Jamaah Sebelum dan
Sesudah Menggunakan Teknik Penjualan
Kolam Target .............................................. 87
BAB VI PENUTUP ........................................................................................... 89
A. Simpulan .......................................................... 89
B. Saran-saran ....................................................... 90
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 91
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 94
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3. 1 Struktur Organisasi ................................... 61
Gambar 4. 1 Brosur Umrah Plus Turki 2018 ................. 69
Gambar 4. 2 Brosur Jelajah Jejak Rasul ........................ 70
Gambar 4. 3 Brosur Muslim Holiday.............................. 71
Gambar 5. 1 Akun Unstagram PT Rafa Lintas Cakrawala
Tour & Travel ............................................ 75
Gambar 5. 2 Grup WhatsApp dan admin WhatsApp PT
Rafa Lintas Cakrawala Tours dan Travel 78
Gambar 5. 3 Website PT Rafa Lintas Cakrawala Tours
dan Travel................................................... 80
Gambar 5. 4 Konten Marketing Pada Media Sosial
Intagram dan Website PT Rafa Lintas
Cakawala .................................................... 84
Gambar 5. 5 Grup Whtasapp Jama’ah Umrah PT Rafa
Lintas Cakrawala ....................................... 86
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 4. 1 Paket Umrah Reguler PT Lintas Cakrawala
Tour dan Travel Tahun 2018 .................... 68
Tabel 4. 2 Prolehaan jamaah tahun 2016,2017,2018 . 72
Tabel 5. 1 Data Prolehan Jamaah Sebelum Menggunakan
Teknik Penjualan Kolam Target ............... 87
Tabel 5. 2 Data Prolehan Jamaah Sesudah Menggunakan
Teknik Penjualan Kolam Target ............... 87
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampran 1. 1 Hasil Wawancara...................................... 94
Lampran 1. 2 Hasil wawancara 2 .................................... 96
Lampran 1. 3 ACC Proposal Skripsi .............................. 98
Lampran 1. 4 Surat Bimbingan Skripsi .......................... 99
Lampran 1. 5 Srat Izin Penelitian 1 ...............................100
Lampran 1. 6 Surat Izin Penelitian 2 .............................101
Lampran 1. 7 Surat Keterangan Penelitian ...................102
Lampran 1. 8 Foto-foto Wawancara ..............................103
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Umrah menurut ahli bahasa adalah “ziarah”,
Sedangkan menurut istilah syar’i adalah mengunjungi
Baitullah untuk melakukan tawaf 7 kali putaran di Ka’bah
dan melakukan sa’i antara bukit Shafa dan bukit Marwah,
serta diakhiri dengan tahallul (mencukur rambut).1
Dilihat dari segi bahasa umrah itu sendiri artinya
meramaikan, yaitu meramaikan tempat suci Mekkah yang
disitu terletak masjid Haram dan didalamnya ada Ka’bah.
Namun demikian umrah dalam konteks ibadah tidak sekedar
mempunyai arti meramaikan, melainkan lebih dari itu, yaitu
kita tuntut agar bisa mengambil manfaat darinya (umrah).2
Umrah merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan
kepadar setiap Muslim yang mampu. Tidaklah berdosa
apabila tidak dilaksanakan dan apabila dilaksanakan ia
mendapatkan pahala. Lain halnya dengan ibadah haji, umrah
dalam pelaksanaannya tidak ada batasan dan ketentuan
waktu, sehingga kapan saja dapat dilaksanakan, Namun
1 Moh. Nafi’, Haji dan Umrah Sebuah Cermin Hidup,
(Jakarta;Erlangga, 2015), h.136. 2 Al-kahlawi Muhammad, Ablah, Buku Induk Haji dan Umrah
Wanita, (Jakarta:Zeman, 2009), cet-1, h.10.
2
secara khusus Rasulullah SAW menyebut di antara umrah ke
umrah yang berikutnya itu menghapus dosa. Sabdanya dari
Abu Hurairah,3
عنه أنه رسو ي الله لهم قال العمرة إيل عليهي وس صلهى الله للهي ال عن أبي هري رة رضين هما والج ال لنهة ه جزاء إيله اليس ل ور مب العمرةي كفهارة ليما ب ي
“Artinya :Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Umrah demi
'umrah berikutnya menjadi penghapus dosa antara
keduanya dan haji mabrur tidak ada balasannya kecuali
surga"(Shahih Bukhori Nomor Hadist : 1650).”
Bagi masyarakat Arab Saudi, umrah makin dianggap
sebagai ibadah yang biasa karena mereka dapat melaksanakan
ibadah umrah kapan saja tanpa mengeluarkan biaya yang
mahal.
Di Indonesia perjalanan ibadah umrah dapat
dilakukan oleh pemerintah dan/atau biro perjalanan wisata
yang ditetapkan oleh Mentri Agama, Penyelenggaraan
perjalanan umrah yang dilakukan oleh biro perjalanan wisata
wajib mendapatkan izin operasional sebagai PPIU (Panitia
Penyelenggara Ibadah Umrah) dari Dirjen Penyelenggaraan
Haji dan Umrah atas nama Mentri Agama.4 PPIU (Panitia
Penyelenggara Ibadah Umrah) harus menerima pendaftaran,
3 Miftah Faridl, Antar Aku Ke Tanah Suci, (Depok: Gema Insani
2007), cet-1, h. 206. 4 Peraturan Mentri Agama RI Nomor 18 Tahun 2015.
3
memberangkatkan dan memulangkan jamaah umrah sesuai
dengan paket layanan dan melaporkan kepada Direktur
Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umrah.5
Karena pihak swasta boleh untuk mengelola
perjalanan ibadah umrah, maka pada saat ini banyak sekali
bermunculan perusahaan yang bergerak di biro perjalanan
ibadah haji khusus dan umrah atau biasa disebut Tours &
Travel. Bahkan jumlah yang terdaftar resmi di Kementrian
Agama sekitar 1000 perusahaan.6 Dengan banyaknya
perusahaan yang bergerak pada jasa ini, membuat para
pengusaha merasa perlu membuat sesuatu inovasi yang baru
dalam setiap kegiatannya. Seperti kegiatan penjualan,
kegiatan yang mereka lakukan setidaknya dapat berguna bagi
masyarakat umum serta dapat menghasilkan keuntungan.
Penjualan adalah proses permintaan atas barang dan
jasa dari produsen kepada mereka yang membutuhkan atau
mereka yang akan mengambil manfaat sebesar-besarnya dari
barang atau jasa tersebut dengan melalui transaksi pembelian.
Penjualan produk umrah dilakukan secara langsung
maupun tidak langsung. Secara langsung dilakukan yaitu
dengan cara bertatap muka dan tanpa perantara apapun,
5 Ahmad Kartono, Manajemen Operasional Penyelenggaraan Haji
dan Umrah, Ciputat, 2015, h.108. 6 https://haji.kemenag.go.id/v3/content/cek-travel-haji-umrah-
berizin-resmi-di-wwwhajikemenaggoid diakses pada Tanggal 23 Maret
2019, ``pukul 19.00WIB
4
sedangkan penjualan tidak langsung dilakukan dengan
memanfaatkan alat bantu atau perantara lain. Salah satunya
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi
membawa perubahan mendasar dalam kehidupan manusia.
Salah satu dari teknologi tersebut adalah internet,
perkembangan teknologi internet telah mengubah paradigma
dalam mendapatkan informasi dan berkomunikasi, yang tidak
dibatasi oleh dimensi ruang dan waktu7. Dengan kemajuan
teknologi, cara penjualan produk umrah semakin
berkembang. Penjualan dapat dilakukan dengan cepat dan
bervariasi, salah satunya dengan menggunakan media sosial.
Media sosial merupakan media yang memungkinkan
setiap orang berinteraksi dan berkomunikasi tanpa terhalang
ruang dan waktu. Media sosial bukan lagi merupakan suatu
hal yang baru bagi kalangan masyarakat, Berikut ini
merupakan statistic yang dirilis dalam www.statista.com
sepuluh media sosial yang menempati ranking tertinggi pada
tahun 20198 :
7 Muhammad Azwar, Information Literacy Skills: Penulusuran
Informasi Online (Makasar: Alauddin University Perss, 2014), h.1. 8 https://www.statista.com/statistics/272014/global-social-
networks-ranked-by-number-of- users/ diakses tanggal 24 Februari 2019,
pukul 19.00 WIB.
5
Gambar 1. 1 Diagram Batang Ranking Media Sosial
PT. Rafa Lintas Cakrawala Tour & Travel merupakan
salah satu perusahaan yang bergerak di biro perjalaan ibadah
haji khusus dan umrah, menganggap bahwa persaingan yang
ada saat ini semakin ketat, sehingga dibutuhkan penanganan
yang serius agar usaha mereka tetap berjalan dan bertahan.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan
Bapak Adha Redika selaku salah satu staff bagian Umrah dan
Haji PT. Rafa Lintas Cakrawala Tour & Travel Kota
Tangerang pada tanggal 20 Februari 2019 menyatakan bahwa
penjualan produk umrah yang dilakukan di PT. Rafa Lintas
Cakrawala salah satunya melalui media sosial karena bisa
meningkatkan penjualan dan mempermudah memberikan
informasi kepada calon jamaah.
6
Media sosial yang digunakan yaitu Whasapp dan
Instagram, namun agar lebih optimal dalam menjuala
produknya PT. Rafa Lintas Cakrawala saat ini sedang
mengembangkan Website dari domain blogspot menjadi
domain berbayar yaitu www.Lintascakrawa.co.id dan sedang
mengembangkan facebook ads agar bisa menjual produknya
lebih baik lagi.
Penulis memilih PT. Rafa Lintas Cakrawala Tour&
Travel menjadi objek untuk diteliti karena dalam menjual
produk umrahnya PT Rafa Lintas Cakrawa menerapkan
Teknik-teknik penjulan, salah satu teknik yang digunakan
yaitu teknik kolam target konsumen menggunakn media
sosial WhatsApp, dimana setelah menggunakan teknik
tersebut penjulan produk umrah mereka mengalami
peningkatan dari 820 jamaah sebelum menggunakan teknik
tersebut menjadi 1200 jamaah, selain meningkatkan jumlah
jamaah pemanfaatan media sosial dalam menjual produk
umrah juga dinilai lebih murah dan Praktis.
Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa tertarik
dan ingin tahu lebih dalam mengenai eksistensi dan
kesuksesan PT. Rafa Lintas Cakrawala Tour & Travel dalam
memanfaatkan media sosial dalam meningkatkan penjualan
produk umrah, Oleh karena itu, penulis mengangkat
penelitian ini dalam skripsi yang berjudul : “Teknik
7
Penjualan Produk Umrah Melalui Pemanfaatan Media
Sosial Pada PT. Rafa Lintas Cakrawala Tour Dan Travel
Tangerang”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas,
maka penulis memberikan batasan masalah:
a. Teknik Penjualan Produk Umrah Melalui
Pemanfaatan Media Sosial
b. Media Sosial Yang Diteliti Adalah WhatsApp,
Intagram, dan Website PT. Rafa Lincas Cakrawala
Tour & Travel
c. Tempat Penelitian di PT. Rafa Lincas Cakrawala Tour
& Travel
d. Data Penelitian yang diteliti adalah data Tahun 2013-
2018
2. Perumusan Masalah
Untuk mempermudah dalam melakukan penulisan,
maka penulis membuat perumusan masalah agar arah dan
tujuan penulisan ini jelas adanya. Adapun perumusan
masalah sebagai berikut :
8
a. Bagaimana Teknik Penjualan Produk Umrah Melalui
Pemanfaatan Media Sosial dilakukan oleh PT. Rafa
Lincas Cakrawala Tour & Travel.
b. Bagaimana Pengaruh Teknik Penjualan Produk
Umrah Melalui Pemanfaatan Media Sosial Terhadap
Jumlah Jamaah Tahun 2018.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pembatasan dan perumusan masalah di
atas, maka penulis menyampaikan tujuan penelitian ini:
a. Untuk Mengetahui Teknik Penjualan Produk Umrah
Melalui Pemanfaatan Media Sosial Dilakukan Oleh
PT. Rafa Lint as Cakrawala Tour & Travel.
b. Untuk mengetahui Pengaruh Teknik Penjualan Produk
Umrah Melalui Pemanfaatan Media Sosial Terhadap
Peningkatan Jumlah jamaah Rafa Lintas Cakrawala
Tahun 2018.
2. Manfaat Penelitian
Adapun Manfaat dari penelitian ini, yaitu :
a. Akademis, Penelitian ini dapat menambah khazanah
pengetahuan tentang Teknik Penjualan Produk
Umrah Melalui Pemanfaatan Media Sosial yang
9
dilakukan oleh PT. Rafa Lincas Cakrawala Tour &
Travel, khususnya mahasiswa/i jurusan Manajemen
Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikas
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
b. Praktis, Dalam penelitian ini, diharapkan dapat
memberikan informasi kepada biro perjalanan ibadah
haji khusus dan umrah mengenai adanya kegiatan
pemanfaatan media sosial dalam penjualan produk
umrah. Sehinggga kedepannya, biro perjalanan ibadah
haji khusus dan umrah yang berada di seluruh
Indonesia dapat berusaha untuk meniru kegiatan
pemanfaatan media sosial dalam penjualan produk
umrah tersebut serta berkompetisi secara sehat demi
mendapatkan atensi dan kepercayaan dari masyarakat.
D. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode
kualitatif yaitu dengan melakukan penelitian yang
menghasilkan data deskriftif, berupa data-data tertulis atau
lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan
untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai
10
lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai
instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan
secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan
trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat
induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih
menekankan makna dari pada generalisasi.9
Penulis berusaha untuk menggambarkan secara jelas
segala hal yang terjadi di lapangan dan kemudian dianalisa
untuk mendapatkan hasil berdasarkan tujuan penelitian.
Pendekatan kualitatif ini menitikberatkan pada data-data
penelitian yang dihasilkan berupa kata- kata melalui
wawancara dan pengamatan.
2. Sumber Data
Sumber data ini merupakan sesuatu yang sangat
penting utnuk digunakan dalam penelitian guna menjelaskan
valid atau tidaknya suatu penelitian. Dalam penelitian ini
penulis menggunakan :
a. Data Primer
Yang dimaksud sumber data dalam penelitian
adalah dari mana data dapat diperoleh langsung oleh
pengumpul data dari objek risetnya.10 Data primer
9 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D, (Bandung : Alfabeta, 2013), h. 15 10 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif ( Bandung:
PT, Remaja Rosdakarya, 2017), h. 157
11
pada penelitian ini berupa catatan tertulis dari hasil
wawancara dengan staf-staf, mitra, dan jamaah PT.
Rafa Lintas Cakrawala Tours & Travel, serta
dokumentasi.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah semua data yang
diperoleh secara tidak langsung dari objek yang
diteliti. Merupakan data tambahan yang digunakan
oleh penulis dalam penelitian ini. Berupa beberapa
dokumen-dokumen, surat kabar, jurnal, dan buku-
buku perpustakaan.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah
menggunakan teknik pengumpulan data kualitatif,
pengumpulan data yang dilakukan dalam penulisan ini adalah
:
a. Observasi, yaitu penulis mengadakan pengamatan
langsung terhadap objek penelitian melalui pemilihan
data, pencatatan dan sebagainya dengan maksud
memperoleh gambaran yang jelas mengenai kejadian
atau peristiwa faktual yang terjadi.
12
b. Wawancara, yaitu mencari data-data melalui
percakapan berkaitan dengan objek penelitian.11 pada
wawancara ini penulis melakukan komunikasi
langsung dan mengajukan pertanyaan kepada
beberapa pihak yang bersangkutan baik secara lisan
dan mendengarkan langsung keterangan-keterangan
atau informasi pengelola PT. Rafa Lintas Cakrawala.
c. Dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal- hal
yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar,
majalah, dan sebagainya. Penulis mengumpulkan,
membaca, dan mempelajari berbagai bentuk data
tertulis yang ada di lapangan serta data-data lain yang
dapat dijadikan sebagai bahan analisa dalam
penelitian ini.
4. Teknik Analisis Data
Setelah data diperoleh dan terkumpul melalui
wawancara, observasi dan dokumentasi, serta informasi dan
keterangan yang ditemukan dalam penelitian ini akan
dianalisis dengan menggunakan metode deskriptf analisis
yaitu suatu teknik analisis data di mana penulis memaparkan
semua data yang diperoleh dari hasil temuan secara
sistematis, lalu mengklasifikasikan untuk kemudian
11 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, h. 186
13
menganalisis sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan
penelitian untuk selanjutnya disajikan dalam bentuk laporan
ilmiah.
5. Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian yang dilakukan bertempat di PT..
Rafa Lintas Cakrawala Tours & Travels. Tangerang City
Business Park, Ruko Unit B26 Jl. Jend Sudirman No. 1
Cikokol Kota Tangerang Banten 15117, Dan untuk waktu
penelitian skripsi ini dilakukan dari tanggal 26 Desember
2018 hingga tanggal 25 April 2019.
6. Pedoman Penulisan
Pedoman yang penulis gunakan dalam penulisan
skripsi ini adalah “Pedoman Penulisan ini pada Keputusan
Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor 507 Tahun
2017 Tentang Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi,
Tesis dan Desertasi) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.”
E. Tinjauan Pustaka
Untuk penyusunan karya ilmiah ini, penulis membaca
beberapa skripsi terdahulu untuk memahami dan mendalami
materi serta menentukan poin perbedaan hasil karya penulis
dengan karya tulis yang lain.
Adapun setelah penulis mengadakan kajian
kepustakaan, penulis tidak menemukan judul yang sama.
14
Namun ada beberapa penelitian yang hampir sama
diantaranya:
1. Pemanfaatan Media Sosial Oleh Karyawan Transcorp
Dalam Mencari Informasi Tentang Partai Politik
Islam.12
Sendy Darlis Alditya (1110051000173), Mahasiswa
Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah
dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tahun 2014. Dalam skripsi ini menjelaskan mengenai
pemanfaatan media sosial dalam mencari informasi tentang
partai politik islam yang dilakukan oleh kayawan Transcorp.
Kelebihan dari skripsi ini adalah pembahasan yang
ada BAB II sesuai dengan rumusan masalah sehingga
pembaca bisa memahami teori-toeri yang ada dalam skripsi,
Kekurangan dari skripsi ini adalah penjabaran pada
BAB IV terlalu banyak dan terlalu melebar sehingga
pembaca bingung tentang hasil penelitiannya.
2. Penggunaan Media Sosial Dalam Pemenangan Joko
Widodo-Basuki Tjahaja Purnama Pada Pilkada DKI
Jakarta 2012 (Studi Atas Marketing Politik di
Facebook dan Twitter).13
12 Sendi Darlis Alsitya, Pemanfaatan Media Sosial Oleh Karyawan
Transcorp Dalam Mencari Informasi Tentang Partai Politik Islam, UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014. 13 Dewi Pratiwi Putri Aji, Penggunaan Media Sosial Dalam
Pemenangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama Pada Pilkada DKI
15
Dewi Pratiwi Putri Aji (1110112000018), Mahasiswa
Jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun
2014. Isi pokok dari skripsi ini membaha tentang strategi
marketing Politik lewat media sosial ( Facebook dan Twitter)
yang dilakukan oleh tim pemenangan Joko Widodo dan
Basuki Thahaja Purnama untuk memenangkan pilkada DKI
Jakarta Tahun 2012.
Kelebihan dari skripsi ini adalah penulis berhasil
menjabarkan gagasan-gagasan tentang marketing politik pada
media sosial yang masih jarang digunakan pada pemilu agar
tidak menghabiskan banyak biaya.
Kekurang dari skripsi ini adalah kurangnya penjelasan
tentang toeri-teori marketing politik.
3. Bauran Pemasaran Umrah PT. Alia Indah Wisata.14
Fildzah Salsabil Rasyiqah (1110053100002),
Mahasiswi Jurusan Manajemen Haji dan Umrah, Fakultas
Dakwah dan Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
2009. Dalam skripsi ini menekankan pada travel dalam
memasarkan produknya untuk meningkatkan jamaah haji
maupun umrah.
Jakarta 2012 (Studi Atas Marketing Politik di Facebook dan Twitter),
UIN Syarif Hidayatullah, 2014 14 Fildzah Salsalbila, Bauran Promosi Umrah PT. Alia Indah Wisata,
UIN Syarif Hidayatullah, 2009
16
Kelebihan dari skripsi ini adalah banyak data yang
disajikan yang bersumber dari Travel maupun dari hasil
wawancara.
Kekurangan dari skripsi ini adalah kurang penjelasan
mengenail teori bauran pemasaran yang dikemukakan oleh
Philip kotler .
Dari beberapa tinjauan pustaka yang telah penulis
lakukan, terdapat beberapa perbedaan, perbedaan penelitian
ini dengan penelitian sebelumnya adalah, selain objek dan
teori yang berbeda, skripsi ini menekankan pada teknik
penjualan produk umrah. Dalam penelitian ini peneliti teknik
penjualan melalui pemanfataan media sosial oleh PT. Rafa
Lintas Cakrawala Tour & Travel dalam menjual produk
umrah apakah sesuai dengan teori, atau memiliki cara
tersendiri. Selain itu peneliti juga akan menjelaskan Pengaruh
Teknik Penjualan Produk Umrah Melalui Pemanfaatan Media
Sosial Terhadap Jumlah Jamaah Tahun 2018.
F. Sistematika Penulisan
Untuk lebih terarah dalam pembahasan dan gambaran
sederhana agar memudahkan penulisan skripsi ini maka
penulis membuat sistematika penulisan yang tersusun dalam
lima (5) bab yang masing- masing memiliki sub-sub dengan
susunan sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan
17
Penulis mengurai beberapa hal yang berkaitan
dengan peneilitian ini, pada bagian awal
diuraikan tentang latar belakang masalah,
pembatasan dan perumusan masalah, tujuan
dan manfaat penelitian, metode penelitian
yang digunakan dalam menggumpulkan data,
tinjauan pustaka dan diakhiri dengan urauan
gttentang sistematika penulisan.
BAB II : Landasan Teori
Pada bab ini, berisi tentang Teknik Penjualan
(Pengertian Teknik Penualan, Penjualan
sebagai fungsi pemasaran, Penjualan Dalam
Islam Konsep), Media Sosial (Pengertian,
Karakteristik, Jenis-jenis, dan Pemanfaatan),
Umrah (pengertian, hukum, syarat, rukun dan
amalan-amalan dalam ibadah umrah).
BAB III : Gambaran Umum
Dalam bab ini pembahasan terdiri dari tinjauan
umum PT.. Rafa Lintas Cakrawa Tour &
Travel (sejarah, lokasi, dan perkembangan
usaha, visi dan misi, struktur organisasi,
program kerja perusahaan).
BAB IV : Hasil Penelitian
18
Dalam bab ini berisi data dan temuan yang
ditemukanselama melakukan penelitian
lapangan berupa wawancara, observasi, dan
dokumentasi
BAB IV : Pembahasan
Bab ini merupakan bab inti dari penelitian itu
sendiri. Yang mana berisi tentang analisis
data- data yang telah terkumpul dan tersaji
dalam bab III, di dalamnya berisi tentang
bagaimana teknik penjualan produk umrah
melalui pemanfaatan media sosial dilakukan
oleh PT. Rafa Lincas Cakrawala Tour &
Travel, dan Bagaimana Pengaruh Teknik
Penjualan Produk Umrah Melalui
Pemanfaatan Media Sosial Terhadap Jumlah
Jamaah Tahun 2018.
BAB VI : Penutup
Bab ini berisi tentang kesimpulan secara
singkat berdasarkan hasil dari pelaksanaan
penelitian dan saran-saran yang menjadi
penutup dari pembahasan skripsi ini
19
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teknik Penjualan
1. Pengertian Teknik
Teknik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, teknik
diartikan sebagai cara (kepandaian) membuat atau melakukan
sesuatu yang berhubungan dengan seni.
Teknik adalah suatu kepandaian tersendiri yang sudah
tertanam dalam diri seseorang yang digunakan untuk bisa
menggapai suatu yang diinginkan dengan baik.
Menurut para ahli, Pengertian teknik diartikan sebagai
berikut1:
a. Menurut Ludwig Von Bartalanfy
Teknik merupakan seperangkat unsur yang saling
terkait dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur
tersebut dengan lingkungan.
b. Menurut Anatol Raporot
Teknik adalah suatu kumpulan kesatuan dan
perangkat hubungan satu sama lain.
c. Menurut L. Ackof
1.http://digilib.uinsby.ac.id/3753/3/Bab%25202.pdf&sa=U&ved=2a
hUKEwiIwo7XirrlAhUST30KHSvlAMUQFjALegQIBRAB&usg=AOvV
aw3T9cAfRzALa2TEa8l__5Nu Diakses pada 24 Oktober 2019, pukul
19.00
20
Teknik adalah setiap kesatuan secara konseptual atau
fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan
saling tergantung satu sama lainnya.
d. Menurut L. James Havery
Teknik adalah prosedur logis dan rasional untuk
merancang suatu rangkaian komponen yang
berhubungan satu dengan yang lainnya dengan
maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam
usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
2. Pengertian Penjualan
Istilah penjualan terkadang dianggap sama dengan
istilah pemasaran. Padahal kedua istilah tersebut mempunyai
ruang lingkup yang berbeda. Pemasaran meliputi kegiatan
yang luas, sedangkan penjualan hanyalah merupakan satu
kegiatan saja di dalam pemasaran. Untuk memperoleh
gambaran yang jelas haruslah diketahui terlebih dahulu
definisi dari pemasaran.
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan
usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang, jasa,
ide kepada pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan
organisasi.2
2 Swastha, Basu, Manajemen Penjualan, (Yogyakarta: BPFE, 2001)
Ed.3, h.8.
21
Para ahli juga mengemukakan tentang pengertian
penjualan. Berikut pemaparannya3 :
a. Menurut Kotler
Penjualan adalah proses ketika kebutuhan
konsumen/pembeli dan keinginan penjual/produsen
terpenuhi melalui tukar menukar informasi dan
kepentingan.
b. Menurut Reeve, Warren, dan Duchac
Penjualan adalah nilai keseluruhan yang ditanggung
oleh pembeli/konsumen untuk barang yang dijual
meliputi penjualan tunai maupun kredit.
c. Menurut Zimmerer
Menurut zimmerer penjualan adalah sumber pokok
dari arus kas yang diperoleh perusahaan.
d. Menurut Robert Ashton
penjualan adalah proses ketika suatu pihak membantu
pihak lainnya adalam menetapkan keputusan
pembelian.
Dari beberpa pendapat diatas dapat disimpulan bahwa
penjualan adalah proses permintaan atas barang dan jasa dari
produsen kepada mereka yang membutuhkan atau mereka
yang akan mengambil manfaat sebesar-besarnya dari barang
atau jasa tersebut dengan melalui transaksi pembelian
3 https://jurnalmanajemen.com/pengertian-penjualan/ Diakses pada
tanggal 25 Oktober 2019, pukul 19.15
22
3. Fungsi Penjualan
Penjualan Sebagai Fungsi Pemasaran Fungsi
penjualan merupakan fungsi yang paling penting dari suatu
kegiatan perusahaan. Perusahaan harus menentukan selisih
antara input dan output. Keuangan perusahaan tergantung
dari usaha penjualan yang dapat terealisir melalui penjualan
yang terus-menerus disertai kenaikan volume penjualan dan
harga yang dapat dijangkau oleh konsumen.
Fungsi penjualan mencakup sejumlah fungsi-fungsi
tambahan sebagai berikut:
a. Fungsi perencanaan dan pengembangan produk
Penjualan harus menawarkan produk yang akan
memenuhi kebutuhan serta keinginan para pembeli. Ia
harus memutuskan produk yang akan diproduksinya
dan bilamana ia harus memproduksinya. Ia harus
menyediakan produk bilamana pembeli
menginginkannya dan dengan harga yang bersedia
dibayar oleh pembeli. Perencanaan produk dapat
dianggap sebagai fungsi produksi tetapi hal itu
penting pula bagi pemasaran.
b. Fungsi mencari kontak Fungsi ini mencakup tindakan
mencari dan melokasi pembeli potensial yang
dilakukanoleh para penjual.
23
c. Fungsi penciptaan permintaan Fungsi ini mencakup
semua usaha khusus yang dilakukan oleh para penjual
untuk merangsang para pembeli untuk membeli
produk mereka. Karena pengusaha ingin memperbesar
volume penjualannya, maka usaha menciptakan
permintaan sangat luas sekali dan di dalamnya
tercakup tindakan menjual secara personil atau
personal selling, mengadakan reklame dan lain-lain.
d. Fungsi mengadakan perundingan Syarat serta kondisi
penjualan harus dirundingkan oleh para pembeli dan
penjual, yang mencakup kuantitas, kualitas, produk,
harga, dan waktu.
e. Fungsi kontraktual Fungsi ini mencakup persetujuan
akhir untuk melaksanakan penjualan inklusif transfer
hak milik.
4. Tujuan Umum Penjualan
Pada umumnya, para pengusaha mempunyai tujuan
untuk mendapatkan laba semaksimal mungkin, dan
mempertahankan atau bahkan berusaha meningkatkannya
untuk jangka waktu lama. Tujuan itu dapat tercapai apabila
penjualan dapat dilaksanakan seperti yang direncanakan,
dengan demikian tidak berarti bahwa barang atau jasa yang
24
terjual selalu akan menghasilkan laba. Perusahaan umumnya
mempunyai tiga tujuan umum dalam penjualannya yaitu:4
a. Mencapai volume penjualan tertentu
b. Mendapatkan laba tertentu
c. Menunjang pertumbuhan perusahaan
Usaha-usaha untuk mencapai ketiga tujuan itu tidak
sepenuhnya hanya dilakukan oleh pelaksana penjualan atau
para penjual, untuk itu perlu adanya kerja sama yang baik
diantara fungsionaris dalam perusahaan (seperti bagian
produksi yang membuat produknya, bagian keuangan yang
menyediakan dananya, bagian personalia yang menyediakan
tenaganya, dan sebagainya) maupun dengan para penyalur.
Namun demikian semua ini tetap menjadi tanggung jawab
pimpinan atau top manager untuk mengukur seberapa besar
kesukswsan atau kegagalan yang dihadapi.
5. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penjualan
Dalam prakteknya perencanaan penjualan itu
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Basu Swastha
faktor-faktor tersebut yaitu:5
4 Swastha, Basu, Manajemen Penjualan, (Yogyakarta: BPFE, 2001)
Ed.3, h.9.
5 Basu Swasta, Manajemen Pemasaran, Analisa Perilaku
Konsumen, (Yogyakarta: BPFE, 2008), edisi pertama, cetakan keempat,
h.129.
25
a. Kondisi dan kemampuan penjual
Transaksi jual beli merupakan pemindahan
hak milik secara komersial atas barang dan jasa, pada
prinsipnya melibatkan dua pihak yaitu penjual sebagai
pihak pertama dan pembeli sebagai pihak kedua.
Disini penjual harus dapat meyakinkan kepada
pembelinya agar dapat mencapai sasaran penjualan
yang diharapkan. Untuk maksud tersebut para penjual
harus memahami beberapa masalah penting yang
sangat berkaitan yaitu :
Jenis dan Karakteristik barang yang akan
ditawarkan
Harga produk
Syarat penjualan seperti: pembayaran,
penghantaran, pelayanan purna jual dan
sebagainya
b. Kondisi Pasar
Pasar sebagai kelompok pembeli atau pihak
yang menjadi sasaran dalam penjualan dapat pula
mempengaruhi kegiatan penjualan. Adapun faktor-
faktor kondisi pasara yang perlu diperhatikan adalah:
26
Jenis pasarnya, apakah pasar konsumen, pasar
penjual, pasar industri, pasar pemerintah /pasar
internasional.
Kelompok pembeli atau segmen pasarnya
Daya belinya
Frekuensi pembeliannya
Keinginan dan kebutuhannya.
c. Modal
Akan lebih sulit bagi penjual untuk menjual
barangnya apabila barang yang dijual itu belum
dikenal oleh pembeli atau apabila lokasi pembeli jauh
dari tempat penjual dalam keadaan seperti ini, penjual
harus memperkenalkan dahulu / membawa barangnya
ketempat pembeli. Untuk melaksanakan maksud
tersebut diperlukan adanya saran serta usaha tersebut
sepertialat transportasi. Tempat peraga baik diluar
maupun didalam perusahaan. Usaha promosi dan
sebagainya semua ini hanya dapat dilakukan apabila
penjual memiliki sejumlah modal yang diperlukan
oleh perusahaan.
d. Kondisi Organisasi Perusahaan
Pada perusahaan besar biasanya masalah
penjualan ditangani oleh bagian penjualan yang
dipegang oleh orang-orang tertentu/ahli dibidang
27
penjualan lain halnya dengan perusahaan kecil
masalah-masalah penjualan ditangani oleh orang-
orang yang juga melakukan fungsi lain. Hal ini
disebabkan oleh tenaga kerjanya yang lebih sedikit.
Sistem organisasi juga lebih sederhana masalah-
masalah yang dihadapinya juga tidak sekompleks
perusahaan besar biasanya masalah perusahaan ini
ditangani oleh perusahaan dan tidak diberikan kepada
orang lain.
e. Faktor lain
Faktor-faktor yang yang sering mempengaruhi
penjualan yaitu perikalanan, peragaan, kampanye,dan
pemberian hadiah. Namun untuk melaksanakannya
diperlukan dana yang tidak sedikit. Bagi perusahaan
yang memiliki modal yang kuat kegiatan ini secara
rutin dapat dilakukan sebaliknya perusahaan kecil
jarang melakukan karena memiliki modal sedikit.6
6. Tahap-tahap Penjualan
Menjual bukan suatu proses yang dapat berlangsung
begitu saja, tetapi harus merupakan suatu proses yang
diusahakan. Penjual mengusahakan agar pembeli mau
6 Malvin Ronaldo, Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penjualan,
Diakses pada tanggal 5 Juni 2019 dari
http://malvinrenaldo.blogspot.com/2012/11/faktor-faktor-yang-
mempengaruhi.html
28
membeli barang yang kini sedang ditawarkan. Agar proses
usaha tersebut dapat berhasil dengan baik, harus melalui
beberapa tahapan tertentu yang terdiri dari:7
a. Menarik Perhatian
Yang dimaksud di sini bukan hanya untuk
sekedar menarik perhatian saja, sebab jika memang
hanya itu yang dituju bisa saja dikerjakan hal-hal yang
aneh agar orang lain memperhatikan, walaupun hanya
sepintas lalu. Oleh karena itulah, tugas seorang
penjual adalah bagaimana menarik perhatian seorang
pembeli, tidak hanya sepintas saja, tetapi mampu
menarik perhatian yang cukup berkesan.
Cara menarik perhatian yang paling umum
digunakan adalah dengan memasang etalase di muka
toko. Bisa juga dengan menggunakan poster-poster
yang ditempel di pinggir jalan, atau dengau1
menggunakan iklan di media-massa. Bahkan bisa juga
dengau1 cara yang tradisional, misalnya dengan te
.akan-teriakan yang khas seperti yang sering
dilakukan oleh para pedagang kaki-lima tukang obat
atau penjual-penjual di pasar malam.
b. Tumbuhnya Minat (Interest)
7 Faisal Afif, Teknik Penjualan, (Bandung: Angkasa, 1994), h.48.
29
Biasanya kelanjutan dari proses rasa tertarik
adalah munculnya minat untuk mengetahui lebih
dalam tentang sesuatu barang Kalau sebelumnya
pembeli hanya memperhatikan barang-barang yang
ada pada etalase, maka selanjutnya pembeli mulai
menanya kan tentang hal hal yang ingin diketahuinya
dari barang tadi misalnya tentang harga barang,
modal, merek, cara menggunakan, dan sebagainya, ini
berarti pembeli sudah mulai berminat pada barang
tersebut.
c. Adanya Keinginan Membeli
Tahap berikutnya adalah munculnya keinginan
untuk membeli barang tersebut. Ini merupakan tahap
terpenting bagi seorang penjual untuk berperan lebih
aktif lagi, sebab tahap mi mempakan tahap yang
cukup kritis, tahap di mana seringkali pembeli
bersikap mundur maju. Mungkin akan timbul
pemikiran pembeli apakah barang ini tidak terlalu
mahal, apakah modelnya cocok, apakah suami akan
menyenanginya, apakah barang ini cukup kuat dan
tahan lama. Pada saat yang demikian penjual harus
pandai untuk meyakinkan pembeli dengan
argumentasi-argumentasi yang sesuai dan Penjual
mencoba untuk membantu memecahkan hal-hal Yang
30
ada di benak pembeli dengan saran-saran yang baik
agar pembeli merasa amat perlu untuk membeli,
barang tersebut.
d. Keputusan Untuk Membeli Barang
Sesungguhhya tahap terakhir ini hanya
merupakan kelanjutan dari ketiga tahap sebelumnya.
Tahap-tahap yang terjadi tidaklah akan selalu sama
pada setiap pembeli. Di sini diperlukan pengalaman
yang cukup bagi seorang penjual untuk mampu
melihat proses tahap-tahap tadi.
7. Teknik Penjualan
Teknik penjualan merupakan cara-cara di dalam
proses penjualan yang dapat memberikan efek
peningkatan pada nilai penjualan. Teknik penjualan
dibutuhkan agar pelanggan merasa senang dengan gaya
berjualan yang Anda lakukan.
Ada orang-orang yang menjalankan usaha
bisnisnya dengan teknik penjualan yang kurang tepat,
sehingga pihak konsumen malah merasa tidak nyaman
dengan proses penjualan tersebut. Konsumen akan merasa
terganggu dengan kehadiran dan cara-cara Anda dalam
berjualan sebuah produk atau layanan jasa.
Teknik penjualan yang unik dan kreatif akan
menjadikan para konsumen lebih tertarik dibandingkan
31
dengan cara-cara monoton yang sudah biasa dilakukan
orang. Sebagai pengelola usaha bisnis, Anda harus
mampu membangun teknik penjualan jauh-jauh hari
sebelum Anda memulai sebuah usaha bisnis. Dengan
adanya teknik penjualan yang baik dan jelas, maka dapat
dilihat tingkat penjualan yang meningkat pada saat proses
evaluasi.
Bagaimana sebetulnya cara-cara untuk
mewujudkan sebuah teknik penjualan yang terbukti
menarik minat para konsumen ?. Berikut ini beberapa hal
penting yang perlu Anda perhatikan terkait dengan teknik
penjualan yang diminati konsumen:
a. Kualitas produk atau layanan jasa yang diberikan
Sebelum Anda sibuk merancang teknik
penjualan yang mantap, pastikan lebih dahulu bahwa
kualitas dari produk atau layanan jasa yang Anda
tawarkan memang patut untuk dibanggakan. Ini secara
langsung merupakan hal yang akan ditanyakan oleh
konsumen pada saat akan membeli atau memakai
layanan jasa. Jangan sesekali menipu pelanggan
dengan tawaran kualitas produk atau layanan jasa
yang Anda berikan, tak masalah jujur meskipun
mungkin kualitas produk atau jasa Anda tidak sama
dengan harapan konsumen.
32
Jikalau misalnya produk yang Anda tawarkan
atau layanan jasa yang Anda berikan memang kurang
berkualitas, pastikan bahwa produk atau layanan Anda
memiliki keunggulan tertentu yang tidak didapati
pada produk atau jasa yang ditawarkan pihak lain.
Sehingga konsumen memiliki alasan yang kuat untuk
tetap membeli produk atau layanan jasa yang Anda
tawarkan.
b. Pelayanan yang baik pada saat proses penjualan
Di dalam menjalankan teknik penjualan yang
baik, satu hal yang harus senantiasa Anda ingat adalah
bahwa pembeli adalah raja. Artinya Anda sebagai
penjual harus memberikan pelayanan sebaik-baiknya
terhadap para konsumen. Jangan sepelekan gaya
bertutur kata, sikap, respon, cara menjawab
pertanyaan konsumen dan sebagainya. Jangan sekali-
kali bersikap kasar pada pelanggan, atau berwajah
angkuh kepada para konsumen, karena akan
berdampak pada pencitraan bisnis yang Anda kelola.
Di dalam hal ini, sangat penting
menumbuhkan sikap sabar terhadap konsumen.
Terkadang memang ada banyak hal yang membuat
pihak pengelola bisnis menjadi terpancing emosi.
Untuk hal ini memang diperlukan upaya pengelolaan
33
emosional yang baik terutama untuk mereka yang
bekerja sebagai penjual atau marketing.
c. Promosi
Teknik penjualan yang paling ampuh tak lain
adalah upaya promosi yang maksimal. Sehebat
apapun produk atau jasa layanan yang Anda berikan,
jika tidak ada upaya promosi yang maksimal, maka
angka penjualan Anda akan biasa saja. Namun
sebaliknya, meskipun kualitas produk atau layanan
Anda biasa saja, tapi promosi berjalan maksimal,
maka hasilnya akan akan lebih berefek.
d. Menciptakan Kolam Target Market
Kolam Target Market adalah tempat dimana
Anda mengumpulkan prospek (calon pembeli) dan
buyer (pembeli) Anda8. Teknik kolam target
merupakan perpaduan antara relationship/public
relation dengan promosi dimana pada teknik ini
menekankan pemanfaatan database pembeli dengan
maksimal.
Untuk menjalankan teknik penjualan kolam
target ada beberapa langkah yang harus anda lakukan
agar teknik penjualan tersebut berhasil, langkah-
langkahnya sebagai berikut.
8 Dewa Eka Prayoga, Easy Copywriting,(Sukabumi: Delta Saputra,
2015) h.36
34
Ciptakan ketertarikan pada calon pembeli
dengan konten yang menarik
Menjual sebuah produk yang belum
dihasilkan tentu memiliki tantangan tersendiri.
Ketika belum ada produk, maka marketing
value dari produk tersebut sangat penting.
Ungkapkan kelebihan dan keunggulan produk
yang akan Anda luncurkan. Buatlah konten
marketing yang menarik serta mampu
mendeskripsikan berbagai keunggulan calon
produk. Hal ini akan membuat masa mengenal
produk tersebut sehingga menciptakan
ketertarikan untuk mengetahui lebih jauh..
Menjalin komunikasi untuk menarik target
market menjadi “pembeli”
Ketika Anda sudah mengumpulkan
audiens menjadi warm market, maka
sebaiknya jagalah komunikasi dengan mereka
secara intens. Anda bisa membuat jadwal
peluncuran produk serta memberikan berbagai
bonus untuk pemesanan pada tahap awal.
Selain itu buatlah mereka memberikan alamat
email atau nomor yang dihubungi untuk
memberikan penawaran. Jangan lupa pula
35
berikan pelayanan secara fast response apabila
mereka ingin berkonsultasi tentang produk
yang Anda tawarkan. Meskipun Anda hanya
menjual konten, namun jagalah kualitas
produk agar sesuai dengan spec yang telah
dijanjikan.
Ada beberapa motif orang mau secara
sadar memberikan datanya kepada anda
diantaranya adalah9: Ingin belajar, Seka
dengan topik pembahasan yang anda berikan,
ada penawaran special
Berikan promo spesial untuk audiens setia
Anda
Dengan memberikan jangka waktu
penawaran istimewa, maka audiens yang
sudah tertarik akan otomatis menjadi
konsumen produk tersebut. Selanjutnya yang
perlu Anda lakukan adalah melakukan
perluasan pasar melalui berbagai sosial media.
Selain itu memberikan “fasilitas khusus” untuk
audiens setia yang mau ikut mempromosikan
produk tersebut bisa menjadi pertimbangan
untuk perluasan marketing.
9 Dewa Eka Prayoga, Easy Copywriting,(Sukabumi: Delta Saputra,
2015) h.42
36
Promosi dari mulut ke mulut melalui
testimoni pelanggan sangat efektif untuk
pemasaran, karena itu harus selalu care pada
audiens setia produk Anda. Beberapa cara
yang bisa dilakukan adalah memberikan
fasilitas member, merekrut mereka menjadi
reseller, memberikan bonus-bonus khusus
pada event-event tertentu, dan sebagainya.
8. Konsep Penjualan dalam Islam
Jual Beli dalam istilah fiqh disebut dengan al bai’
yang berarti menjual, mengganti, dan menukar sesuatu
dengan sesuatu yang lain.Lafal al ba’ dalam bahasa Arab
terkadang digunakan untuk pengertian lawannya, yakni kata
asy-syira’ (beli), dengan demikian kata al bai’ berarti jual
tetapi sekaligus juga berarti beli.10 Jadi jual beli adalah tukar
menukar sesuatu yang diingini dengan yang sepadan melalui
cara tertentu yang bermanfaat.
Pada masyarakat primitife jual beli dilangsungkan
dengan cara saling menukarkan harta dengan harta/barter (al-
muqayadah), tidak dengan uang sebagaimana berlaku di
zaman ini karena masyarakat primitife belum mengenal
10 Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah, (Jakarta: Gaya Media Pratama,
2000) h.111
37
adanya alat tukar seperti uang, sedangkan setelah manusia
mengenal nilai tukar (uang) jual beli muqayyadah mulai
kehilangan tempat, karena saat ini masyarakat sudah
mengenal adanya uang yaitu sebagai alat tukar.
Islam bukan hanya mengajarkan umatnya tetang
masalah ukhrowi tetapi juga dalam masalah-masalah dunia
yang menyangkut kehidupan sehari-hari termasuk di
dalamnya adalah masalah ekonomi dan salah satunya adalah
jual beli dan juga mengajarkan bagaimana seharusnya etika
bisnis yang bagus dalam masyarakat yang tidak merugikan
siapapun, manusia bekerja bukan hanya untuk meraih sukses
di dunia ini namun juga untuk kesuksesan di akhirat, semua
kerja seseorang akan mengalami efek yang demikian besar
pada diri seseorang, baik efek positif maupun efek negative,
dia harus bertanggung jawab dan harus memikul semua
konsekuensi aksi dan transaksinya selama di dunia ini pada
saatnya nanti di akhirat yang dikenal dengan yaumul hisab.11
Dalam Al Qur’an surah Al Baqarah Ayat 275 disebut
bahwa:
ليك ن المس ي ذ الهذيين يكلون الر يب ل ي قومون إيله كما ي قوم الهذيي ي تخبهطه الشهيطان مي
ثل الر يب وأحله الله الب يع وحرهم الر يب فمن جاءه مو ا الب يع مي م قالوا إينه نه مين رب يهي عيظة بي
11 Mustaq Ahmad, Etika Bisnis dalam Islam, (Jakarta: Pustaka Al
Kautsar, 2001) h.35.
38
فان ت هى ف له ما سلف وأمره إيل اللهي ومن عاد فأولئيك أصحاب النهاري هم فييها
خاليدون “Artinya: Orang-orang yang makan (mengambil) riba
tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya
orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan)
penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu,
adalah disebabkan mereka berkata , sesungguhnya
jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah
menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.
Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan
dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil
riba), maka baginya apa yang telah diambilnya
dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya
(terserah) kepada Allah. Orang yang kembali
(mengambil riba),” maka orang itu adalah penghuni-
penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
Rasululah Saw sangat banyak memberikan petunjuk
mengenai etika bisnis dan cara jual beli yang Islami, di
antaranya ialah: Pertama, bahwa prinsip esensial dalam bisnis
adalah kejujuran Dalam doktrin Islam, kejujuran merupakan
syarat fundamental dalam kegiatan bisnis. Rasulullah sangat
intens menganjurkan kejujuran dalam aktivitas bisnis, Kedua,
kesadaran tentang signifikansi sosial kegiatan bisnis. Pelaku
bisnis menurut Islam, tidak hanya sekedar mengejar
keuntungan sebanyak-banyaknya, sebagaimana yang
diajarkan Bapak ekonomi kapitalis, Adam Smith, tetapi juga
berorientasi kepada sikap ta’awun (menolong orang lain)
39
sebagai implikasi sosial kegiatan bisnis. Tegasnya, berbisnis,
bukan mencari untung material semata, tetapi didasari
kesadaran memberi kemudahan bagi orang lain dengan
29menjual barang. Dan juga harus bersikap ramah-tamah dan
tidak merugikan orang lain.
Dalam Buku Etika Bisnis karangan Dr. Mustaq
Ahmad bahwa bisnis/jual beli yang menguntungkan sesuai
dalam pandangan Al Quran mengandung tiga elemen dasar
yaitu:12
Mengetahui investasi yang paling baik
Membuat keputusan yang logis, sehat dan masuk akal
Mengikuti perilaku yang baik
B. Media Sosial
1. Pengertian Media Sosial
Media Sosial merupakan sebuah media online, dengan
para penggunanya bissa dengan mudah berpartisipasi, berbagi
dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring bersama, wiki,
forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki
merupakan bentuk dari media sosial yang paling banyak
digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
12 Mustaq Ahmad, Etika Bisnis dalam Islam, (Jakarta: Pustaka Al
Kautsar, 2001) h.38.
40
Rulli menjelaskan media sosial sebagai kumpulan
perangkat lunak yangmemungkinkan individu maupun
komunitas untuk berkumpul, berbagi,berkomunikasi, dan
dalam kasus tertentu saling berkolaborasi atau bermain.Media
sosial memiliki kekuatan pada user-generated content(UGC)
di mana konten dihasilkanoleh pengguna, bukan oleh editor
sebagaimana di institusi media massa.13
Menurut Tracy L. Turen media sosial mengacu pada
komunitas online yang partisipatif, percakapan, dan adanya
intraksi yang aktif. Komunitas ini memungkinkan anggota
untuk memproduksi, memerbitkan, mengontrol, mengkritik,
memberikan peringkat, dan berintraksi dengan konten
online.14
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein
mendefinisikan media sosial sebagai sebuah kelompok
aplikasi yang berbasis internet yang membangun di atas dasar
komunikasi dan tekhnologi Web 2.0 dan yang memungkinkan
menciptakan pertukaran antar user atau user-generated
content.15
13 Rulli Nasrullah,Media Sosial; Perspektif Komunikasi, Budaya,
dan Sosioteknologi(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015), h. 11. 14 Ani Mulyati, Panduan Optimalisasi Media Sosial Untuk
Kementrian Perdagangan RI (Jakarta: Pusat Humas Kementerian
Perdagangan RI, 2014), h. 25. 15 Tabroni, Rony, Komunikasi Politik Pada era Multimedia Definisi
Sosial Media, (Bandung: Simbiosa, 2012), h. 160.
41
Ani Mulyati Mendefinisikan Media sosial sebagai
sebuah media online, di mana penggunanya (user) melalui
aplikasi berbasis internet dapat berbagi, berpartisipasi dan
menciptakan konten berupa blog, wiki forum, jejaring sosial,
dan ruang dunia virtual yang disokong oleh teknologi
multimedia yang kian canggih. Internet, medsos dan
teknologi multimedia menjadi satu kesatuan yang sulit
dipisahkan serta mendorong pada hal-hal baru.16
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat
disimpulkan bahwa media sosial adalah media yang
memungkinkan pengguna berkumpul secara online untuk
berbagi informasi dalam bentuk teks, suara, video ataupun
gambar serta dapat bertukar pendapat, berdiskusi,
berkomunikasi dan berpartisipasi.
Sedangkan pemanfaatan media sosial adalah kegiatan
user dalam menggunakan media sosial untuk berkomunikasi
dengan pengguna media sosial lainnya. Dengan media sosial
kita tidak hanya dapat berkomunikasi untuk berinteraksi
namun juga dapat mempromosikan suatu produk, jasa dan
citra perusahaan kepada konsumen.
16 Ani Mulyati, Panduan Optimalisasi Media Sosial Untuk
Kementrian Perdagangan RI (Jakarta: Pusat Humas Kementerian
Perdagangan RI, 2014), h. 25.
42
2. Karakteristik Media Sosial
Untuk memahami media sosial adalah dengan cara
memperhatikan karakteristik dari media sosial sebagai
berikut:17
a. Jaringan (network)
Karakter media sosial adalah membentuk
jaringan diantara penggunanya.Tidak peduli apakah di
dunia nyata (offline) antarpengguna itu saling
kenalatau tidak, namun kehadiran media sosial
memberikan medium bagipengguna untuk terhubung
secara mekanisme teknologi
b. Informasi (information)
Pengguna media sosial mengkreasikan
representasi identitasnya,memproduksi konten, dan
melakukan interaksi berdasarkan informasi.Informasi
menjadi semacam komoditas dalam masyarakat
informasi (information society).
c. Arsip (archive)
Bagi pengguna media sosial, arsip menjadi
sebuah karakter yangmenjelaskan bahwa informasi
telah tersimpan dan bisa diakses kapan pundan
melalui perangkat apapun.
17 Rulli Nasrullah,Media Sosial; Perspektif Komunikasi, Budaya,
dan Sosioteknologi(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015), h.16.
43
d. Interaksi (interactivity)
Berbeda dengan media lama, pada media
sosial pengguna bisaberinteraksi, baik diantara
pengguna itu sendiri maupun dengan produserkonten
media.
e. Simulasi sosial (simulation of society)
Di media sosial interaksi yang ada
menggambarkan bahkan mirip denganrealitas, akan
tetapi interaksi yang terjadi adalah simulasi dan
terkadangberbeda sama sekali.
f. Konten oleh pengguna (user-generated content)
Pada media sosial, konten oleh pengguna atau
lebih populer disebut dengan Term ini menunjukkan
bahwamedia sosial konten sepenuhnya milik dan
berdasarkan kontribusipengguna atau pemilik akun.
3. Jenis-jenis Media Sosial
Ada enam kategori besar untuk melihat pembagian
media sosial,yakni:18
a. Media jejaring sosial (social networking)
Jejaring sosial merupakan medium yang paling
populer dalam kategorimedia sosial. Medium ini
18 Rulli Nasrullah,Media Sosial; Perspektif Komunikasi, Budaya,
dan Sosioteknologi(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015), h.39.
44
merupakan sarana yang bisa digunakanpengguna
untuk melakukan hubungan sosial, termasuk
konsekuensi atauefek dari hubungan sosial tersebut, di
dunia virtual. Contoh dari jejaring sosial adalah
Facebook dan LinkedIn
b. Jurnal Online (Blog)
Blog merupakan media sosial yang memungkinkan
penggunanya untukmengunggah aktivitas keseharian,
saling mengomentari, dan berbagi, baik tautan web
lain, informasi, dan sebagainya. Istilah blog berasal
dari kata “weblog” yang pertama kali diperkenalkan
oleh Jorn Berger pada 1997.Contoh penyedia halaman
webblog adalah Wordpress (www.wordpress.com) dan
Blogspot (www.blogspot.com)
c. Jurnal online sederhana/mikroblog (microblogging)
Microblogging merupakan jenis media sosial yang
memfasilitasi pengguna untuk menulis dan
mempublikasikan aktivitas serta atau pendapatnya.
Secara historis, kehadiran jenis media sosial ini
merujuk pada munculnya Twitter yang hanya
menyediakan ruang tertentu atau maksimal 140
karakter
d. Media berbagi (media sharing)
45
Situs berbagi media (media sharing)
merupakan jenis media sosial yangmemfasilitasi
penggunanya untuk berbagi media, mulai dari
dokumen (file), video, audio, gambar, dan sebagainya.
Contoh situs media berbagiini adalah YouTube,
Flickr, Photobucket, atau Snapfish.
e. Penanda sosial (social bookmarking)
Penanada atau sosial atau social bookmarking
merupakan media social yang bekerja untuk
mengorganisasi, menyimpan, mengelola, dan mencari
informasi atau berita tertentu secara online. Contoh
situs socialbookmarking yang populer adalah
Digg.com, Reddit.com dan untuk diIndonesia ada
LintasMe.
f. Media konten bersama atau Wiki
Media sosial ini merupakan situs yang
kontennya hasil kolaborasi dari para penggunanya.
Mirip dengan kamus atau ensiklopedi, wiki
menghadirkan kepada pengguna pengertian, sejarah,
hingga rujukan bukuatau tautan tentang satu kata.
Contoh dari media konten bersama adalah Wikipedia
46
C. Umrah
1. Pengertian Umrah
Menurut etimologi bahasa Arab, kata umrah
mempunyai arti ziarah (berkunjung), Umrah juga bisa
diartikan dengan menyengaja. Sedangkan menurut Syariat,
umrah ialah mengujungi ke Baitullah sewaktu-waktu untuk
melaksanakan amalan-amalan ibadah tertentu pula.Yang
dimaksud dengan sewaktu-waktu dalam definisi di atas
adalah kapan saja karena masa pelaksanaan umrah adalah
sepanjang tahun lain halnya dengan pelaksanaan ibadah
umrah ramadhan yang pelaksanaannya pada bulan ramadhan
saja. Sebagian ulama berpendapat bahwa makruh umrah pada
hari Arafah dan empat hari sesudahnya, karena hari-hari
tersebut para jamaah haji sedang menjalankan manasik haji
mereka. Orang yang tidak menjalankan haji dianjurkan untuk
tidak melakukan umrah pada waktu-waktu tersebut agar tidak
mengganggu jamaah haji, Adapun amalan-amalan tertentu
yang dimaksud adalah ihram, Thawaf, Sa’I, Tahallul
(bercukur), dan lain-lain.19
Setiap orang yang menunaikan ibadah haji tentu tidak
terlepas dari pelaksanaan umrah, karena kewajiban umrah
sama dengan kewajiban haji, dimana kesempurnaan ibadah
19 Sudarmi Burkan, Pedoman Haji,Umrah dan Zakat, (Jakarta:
Senayan Abadi Publishing, 2003), cet.Ke-1, h.2
47
dikaitkan dengan umrah, sebagaimana firman Allah SWT
pada surat Al Baqarah Ayat 196:
وأتيوا الجه والعمرة لليهي
“Artinya: Dan sempurnakanlah ibadah haji dan
'umrah karena Allah”
Allah SWT berfirman pada ayat lain, yaitu surat Al Baqarah
Ayat 158:
وهف إينه الصهفا والمروة مين شعائيري اللهي فمن حجه الب يت أوي اعتمر فل جناح عليهي أن يطه
شاكير علييم بييما ومن تطوهع خيا فإينه الله
“Artinya: Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah
sebahagian dari syi'ar Allah. Maka barangsiapa yang
beribadah haji ke Baitullah atau ber'umrah, maka
tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i antara
keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu
kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya
Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha
Mengetahui.”
Karena sebagaiman kita ketahui bahwa aktifitas
umrah tersebut merupakan refleksi dari pengalaman-
pengalaman hamba Allah (yaitu Ibrahim dan putranya Nabi
Ismail) dalam menegakkan kalimat tauhid. Perkataan umrah
yang disebut sebagai berarti meramaikan itu sebetulnya sama
artinya dengan makmur (diambil dari bahasa arab Ma‟mur).
Makmur dalam bahasa Indonesia itu juga satu akar kata
dengan umrah. Suatu negri dikatakan makmur jika tidak
48
hanya prosperous tapi juga kertarahardja (bahasa jawa kuno).
Jadi tidak hanya ramai tetapi juga mensejahterakan atau
membuatnya sejahtera.20
2. Hukum Umrah
Para ulama berbeda pendapat tentang hokum umrah, ada dua
pendapat, yaitu:
a. Menurut pendapat mazhab Syafi’I dan Ahmad
Umrah hukumnya wajib, yang bersandar pada
firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 196:
وأتيوا الجه والعمرة لليهي
“Artinya: Dan sempurnakanlah ibadah haji dan
'umrah karena Allah”
Penyebutan kata “haji” dan “Umrah” secara
beruntutan ini menunjukan hokum umrah itu sama
dengan haji, yakni wajib.
b. Menurut pendapat mazhab Maliki dan Hanafi
Umrah hukumnya Sunah Muakkadah, yang
bersandar pada Hadist Rasulullah Muhammad SAW
yang diriwayat oleh Jabir:
20 Nurcholish Madjid, Perjalanan Religius Umrah dan Haji,
(Jakarta: Paramadina, 1997), h. 4.
49
بة هيي قال ل عليهي وسلهم سئيل عن العمرةي أواجي ه صلهى الله عن جابير أنه النهبي
وا هو أفضل وأن ت عتمير
“Artinya: dari Jabir bahwa Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam ditanya tentang umrah: apakah hukumnya
wajib atau tidak? Beliau menjawab: "Tidak, namun
lebih utama jika dilakukan."
3. Syarat Umrah
Adapun syarat-syarat wajib umrah sama dengan
syarat-syarat wajib haji, yaitu:
a. Islam
Berdasarkan firman Allah nita Beramal soleh bagi
orang kafir tidak sah karena harus didasari dengan
keimanan, demikian pula jika orang kafir niat
melaksanakan haji/umrah.21 Dalam Al quran surat An
Nahl ayat 97 dikemukakan sebagai berikut:
ا مين ذكر أو أن ثى وهو مؤمين ف لنحييي نهه حياة طي يبة ولنجزيي ن ههم أج رهم من عميل صالي
بيحسني ما كانوا ي عملون
“Artinya: Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh,
baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan
beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan
kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya
21 Ahmad Kartono, Solusi Hukum Mananasik Dalam Permasalahan
Ibadah Haji Menurut Emapat Mazhab,(Jakarta: Pustaka Cendekiamuda,
2016), h.28.
50
akan Kami beri balasan kepada mereka dengan
pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka
kerjakan.”
b. Berakal Sehat
Bagi orang yang akalnya tidak sehat karena stress
berat atau gila jika dia mengerjakan haji/umrah maka
menurut hokum tidak sah (tidak diterima haji dan
umrahnya).22 Dalam Hadist riwayat ahmad, Rasulullah
Saw bersabda:
رفيع القلم عن ثلثة: عني المجن وني حته يفييق، وعني النهائيمي حته يست يقيظ، وعني الصهبيي حته يتليم
“Artinya: Catatan amal diangkat dari tiga jenis orang:
orang gila sampai dia sembuh dari gilanya, orang tidur
sampai dia bangun, dan anak kecil sampai dia baligh.
(HR. Ahmad).”
c. Dewasa/ Baligh (telah dapat membedakan mana benar
mana salah)
Bagi anak-anak yang belum mencapai dewasa tidak
diwajibkan haji/umrah. Jika dia mengerjakan haji/umrah
sesuai manasik haji maka sah haji dan umrahnya tetapi
22 Ahmad Kartono, Solusi Hukum Mananasik Dalam Permasalahan
Ibadah Haji Menurut Emapat Mazhab,(Jakarta: Pustaka Cendekiamuda,
2016), h.29.
51
setelah dewasa berkewajiban melaksanakan haji/umrah,
berdasarkan hadist Nabi berikut:23
"Nabi Saw bersabda: Setiap anak yang telah
melaksanakan haji maka setelah dia dewasa
berkewajiban melaksanakan haji kembali, setiap
orang a’rabiyang telah mengerjakan haji kemudian
dia hijrah maka dia berkewajiban mengerjakan haji
Iahgi, dan setiap hamba sahaja (budak) yang telah
mengerjakan haji maka setelah dia ,merdeka
berkewajiban melaksanakan haji lagi” (HR. Ahmad
dan Ibnu Majah).”
d. Merdeka
Merdeka (bukan budak). Karena budak mencurahkan
hidupnya hanya untuk majikannya, kehidupannya tidak
bebas menjalankan hak dan kewajibannya kepada Allah.
Oleh karena rendahnya status sosial mereka dan
bertentangah dengan nilai-nilai luhur Agama Islam, maka
Rasulullah saw menghapus sistim perbudakan dalam
kehidupan manusia. Iadi seorang budak yang telah
dimerdekakan oleh majikannya, maka dia memenuhi
syarat sebagai orang yang wajib haji.24
23 Ahmad Kartono, Solusi Hukum Mananasik Dalam Permasalahan
Ibadah Haji Menurut Emapat Mazhab,(Jakarta: Pustaka Cendekiamuda,
2016), h.30. 24 Ahmad Kartono, Solusi Hukum Mananasik Dalam Permasalahan
Ibadah Haji Menurut Emapat Mazhab,(Jakarta: Pustaka Cendekiamuda,
2016), h.31.
52
e. Istitho’ah
Yaitu memiliki kemampuan yang meliputi:
kemampuan fisik yang sehat selama dalm perjalanan dan
pelaksanaan ibadah haji, memiliki biaya haji yaitu biaya
keberangkatan dan kepulangan serta biaya hidup selama
di Arab Saudi, dan adanya jaminan keamanan selama
dalam perjalanan dan selama di Arab Saudi.
4. Rukun Umrah
Rukun adalah tiang penyanggah berdirinya ibadah
yang harus dipenuhi dalam pelaksanaannya, baik dalam
ibadah haji maupun umrah. Berbeda dengan “syarat” yang
harus dipenuhi di luar (sebelum) dilaksasnakannya ibadah
haji atau umrah.25
Rukun umrah menurut para ulama sebagai berikut:
a. Menurut mazhab Syafi’i ada lima yaitu Ihram,
Thawaf, Sa’i, memotong/menggunting rambut, tertib.
Menurut Wahbah Zuhaily bahwa rukun umrah
menurut Syafi’iyah hanya empat tidak termasuk tertib.
b. Menurut mazhab Maliki dan Hambali ada tiga, yaitu
Ihram dari Miqat, Thawaf, dan Sa’i.
c. Menurut mazhab Hanafi, rukun Umrah hanya satu
yaitu Thawaf yang dimaksud adalah empat putaran
25
53
Thawaf sedangkan yang tiga putaran lainnya
hukumnya wajib.
5. Wajib Umrah
Wajib umrah ada dua, yaitu ihram dari miqat dan
menghindari semua larangan-larangan Ihram. Pada dasarnya
sama dengan wajib Haji menurut tiap-tiap mazhab kecuali
wukuf, mabit, dan melontar jumrah karena hal ini hanya ada
dalam Haji.
Menurut Ulama Hanafiyah wajib Umrah ada dua,
yaitu Sa’i dan mencukur rambut. Menurut Malikiyah wajib
Umrah tidak memakai pakaian berjahit dan menutup kepala
bagi laki dan talbiyah.Menurut Hanabilah ada dua, yaitu
ihram dari Miqat dan bercukur memotong rambut.26
26 Suparman Usman,Manasik Haji dalam Pandangan Madzhab,
(Serang: MUI Provinsi Banten, 2008) h. 24-26.
54
BAB III
GAMBARAN UMUM PT RAFA LINTAS
CAKRAWALA TOUR DAN TRAVEL
A. Sejarah PT Rafa Lintas Cakrawala Tour dan Travel
PT Rafa Lintas Cakrawala Tour Dan Travel didirikan
oleh Ibu Handayani Patrianti Kartini pada tanggal 09 oktober
2009 berdasarkan Akta Pendirian Nomor: 15, Tgl 09 Oktober
2009 dan ijin penyelenggaraan Umrah Nomor, 372 Th 2017.
PT Rafa Lintas Cakrawala Tour Dan Travel berlokasi di
Tangerang City Business Park, Ruko Unit B26 Jl. Jend
Sudirman No. 1 Cikokol – Tangerang 15117 Ph. 021 –
55782511/55782532 Fax. 021-55782534.1
PT Rafa Lintas Cakrawala Tour Dan Travel didukung
oleh tenaga professional dan mempunyai sertifikat dari
ASITA ( Association of The Indonesian Tours & Travel) NIA
: 0103 /XXIX/TPP/2010, IATA (Internasional Air Tranport
Association) IATA Internasional : No. 15-31301-2 dan IATA
Domestik : No. 15-08331-6. PT Rafa Lintas Cakrawala Tour
Dan Travel juga tergabung dalam Asosiasi penyelenggra
Ibadah Haji dan Umrah diaantaranya : HIMPUH (Himpunan
Penyelenggara Umrah dan Haji Khusus) Tahun 2014,
1 Proposal & Company Profile, (Tangerang: PT Rafa Lintas
Cakrawala, 2018), h.1.
55
Asphurindo (Asosiasi Penyelenggarah Haji, Umrah dan
Inbound Indonesia) Tahun 2017, dan SAPUHI (Sarikat
Penyelenggara Haji Umrah Indonesia) Tahun 2018.
Untuk meningkatkan pelayanannya PT Rafa Lintas
Cakrawala Tour Dan Travel pada tahun 2016 membuat brand
khusus yang melayani keberangkatan Haji dan Umrah yaitu
Lintas Baitullah yang sekaligus menjadi provider Visa
Kontrak Visa Umrah (International Traveler. Co) No :
4030149194 05 Sep 2016.
Secara Umum Pelayan Yang diberikan oleh perusahaan
Rafa Lintas Cakrwala adalah:
Menyediakan Paket Perjalanan Wisata Domestik dan
Internasional
Melayani Reservasi Hotel Domestik dan Internasional
Melayani Jasa Dokumen Perjalanan seperti,
PASPOR, VISA dan Asuransi Perjalanan
Melayani perjalanan Haji dan Umrah
Menyediakan Jasa Penukaran Mata Uang Asing
Melayani Acara Gathering dan Event Perusahaan
PT. Rafa Lintas Cakrawala Tours & Travels dalam
realisasi kegiatan pelayanan jasa tour dan travel telah
berhasil memberikan pelayanan secara maksimal kepada
pelanggan, khususnya dalam pelayanan rutin penjualan tiket
untuk tujuan domestik maupun internasional, adapun
56
beberapa maskapai penerbangan yang sering digunakan oleh
pelanggan selama ini adalah:
Domestik
Garuda Indonesia
Lion Air/Wings Air
Sriwijaya Airlines
Nam Air
Malindo Air
Air Asia
Batik Air
Citylink
Kalstar
Tiger Air
Internasional
Qatar Airways
Emirats
Garuda Indonesia
Singapore Airlines
Vietnam Airlines
Malaysia Airlines
Thai Internasional
Philippine Airlines
Royal brunei
Air china
China Southern
Cathay Pacific
Eva Air
China Airlines
Asian Airlines
Etihad Airways
Qatar Airways
Gulf Air
Saudi Airlines
Kuait Airlines
Air New Zealand
Douch Air KlM
Lufthansa
Airlines
Air France
British Airways
Alitalia Air
Finn Air
Swiss Airlines
Scandinavian Air
57
Korean Airlines
Japan Airlines
Air India
Srilanka Air
Turkish Airlines
Austrian Air
South African Air
Egypt Air
United Airlines
Selain penjualan tiket domestik dan
internasional, PT. Rafa Lintas Cakrawala Tours &
Travels dalam event-event tertentu juga memberikan
paket layanan, khususnya untuk pelanggan yang
mengadakan kegiatan ibadah Umrah dan Haji ke tanah suci.
Lintas Cakrawala Travel yang berdiri pada Tanggal 09
Oktober 2009 dengan SK Umrah Nomor . 372 Th 2017,
merupakan sebuah travel agency yang juga bergerak
melayani keberangkatan Haji dan Umrah. Selama 10 tahun
berdiri, Lintas cakrawala Berupaya untuk selalu memberikan
yang terbaik pada semua aspek, produk dan jasa
yangditawarkanperusahaan untuk menjaga standar kualitas
yang ditetapkan. Kemampuan berkomunikasi dan kecepatan
dalam akses informasi menjadi Kunci Utama kualitas
pelayanan.
Lintas Cakrawala telah banyak melayani para jemaah
Haji dan Umrah dari Indonesia. Konsistensi Lintas
Cakrawala dalam memberikan pelayanan yang terbaik
58
bagi para kliennya, telah membuat Lintas Cakrawala
menjadi salah Satu Travel Haji Dan Umrah Papan Atas.
B. Identitas Perusahaan2
Nama Perusahaan : PT. Rafa Lintas Cakrawala
Tours & Travels
Nama Pendek : Lintas Cakrawala
Merek Dagang Umrah: Lintas Baitullah
Direktur Utama : Handayani Patrianti Kartini
Direktur : H. Ma’mun Ibn Syarif
Bidang Usaha : Tour & Travel - Haji &
Umrah Paket Umrah, Haji
Khusus, Tiket Domestic &
Internasional Paket Tour
Domestik & Internasional
Alamat Perusahaan : Tangerang City Bussines Park
Unit B.26 Jl. Jend Sudirman
No.1 Cikokol Tangerang
15117
Akta Pendirian : Nomor : 15, Tgl 09 Oktober
2009
2 Proposal & Company Profile, (Tangerang: PT Rafa Lintas
Cakrawala, 2018), h.3.
59
Akta Pendirian (Perubahan) : Nomor . 04, tgl 07 Desember
2015
Kementrian Hukum & HAM : Nomor: HU-60110.AH.01.01
Tahun 2009
IUK (Ijin Usaha Kepariwisataan) :Nomor .
556.1/Kep.04-
BPPT/2010
TDUP (Tanda Daftar Usaha Pariwisata) :No .
556.51.000
202.01.2014
SKDU (Surat Keterangan Domisili Usaha) :Nomor.
503/176-
KPU/II/2018,
Berlaku s/d tgl
07 Feb 2018
Keanggotaan ASITA : NIA : 0103 /XXIX/TPP/2010
Certifikat Of Accreditation (IATA) : IATA Internasional :
No. 15-31301-2
Certifikat Of Accreditation (IATA) : IATA Domestik : No.
15-08331-6
SK Umrah : Nomor . 372 Th 2017
Kontrak Visa Umrah
60
(International Traveler. Co) : No : 4030149194 05
Sep 2016
C. Visi, Misi, dan MottoPT Rafa Lintas Cakrawala
1. Visi
Visi: Berupaya untuk selalu memberikan yang terbaik pada
semua aspek, produk dan jasa yang di tawarkan Perusahaan
saya untuk menjaga standar kualitas yang ditetapkan.
2. Misi
Misi:
a. Kemampuan berkomunikasi kecepatan dalam akses
informasi menjadi Kunci Utama kualitas pelayanan.
b. Berinovasi dalam meningkatkan pelayanan terbaik
bagi jamaah.
3. Motto
Motto: “Bersama sempurnakan ibadah di Baitullah”
D. Struktur Organisasi PT Rafa Lintas Cakrawala
61
1. Struktur Organisasi
Gambar 3. 1 Struktur Organisasi
62
2. Deskripsi Pekerjaan
Komisaris:
Pemilik Saham, dan bertanggung jawab penuh atas
kepengurusan perusahaan.
Direktur Utama:
Penasehat
Pengarah dan pengambil Keputusan tertinggi.
Mengawasi jalannya usaha
Mengevaluasi kinerja para manager
Direktur:
Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi,
mengawasi, dan menganalisis semua aktivitas bisnis
perusahaan.
Mengelola perusahaan sesuai dengan visi misi
perusahaan.
Merencanakan dan mengontrol kebijakan
peusahaan agar dapat berjalan dengan maksimal.
Memastikan setiap departemen melakukan strategi
perusahaan dengan efektif.
General Manager:
Bertanggung jawab mengelola dan mengembangkan
sumber daya manusia. Dalam hal ini termasuk
63
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan sumbur
daya manusia dan pengembangan kualitas sumber
daya.
Membuat system HR yang efektif dan efisien,
misalnya membuat SOP, Job Description, training,
dan development system.
Menjaga dan meningkatkan volume penjualan,
Memastikan pencapaian target penjualan,
Membuat laporan penjualan perusahaan,
Melaporkan aktivitas penjualan perusahaan.
Keuangan:
Bagian yang mengatur semua pasukan dari
bayaran Umrah/haji serta biaya yang dikeluarkan
selama operasional berlangsung termasuk biaya
tagihan listrik dll.
Haji & Umrah:
Bagian yang mengurus perlengkapan jamaah.
Mengurus pemberangkatan maupun pemulangan di
bandara.
Membuat paket dan melakukan promosi.
Tour & Ticketing:
64
Yang mengelola tiket perkembangan dan
pemulangan jamaah.
Mengelola dan mencari tket perjalanan jamaah baik
umrah regular maupun umrah plus.
Visa:
Mengurus visa dan MOFA setiap calon jamaah
yang akan berangkat.
JNE:
Melakukan pengiriman barang dan dokumen.
Rafa Arta:
Mengecek kurs dollar terhadap rupiah.
Menjadi tempat money changer untuk customer.
Mesengger:
Mengirimkan passpor kekantor visa.
Mengirimkan dokumen ke Travel agent.
Office Boy:
Membersihkan kantor pagi dan sore hari.
Menyiapkan makan siang dan konsumsi untuk tamu.
65
E. Keadaan dan Kegiatan Perusahaan
1. Keadaan Perusahaan
Setelah hampie 9 tahun keberadaannya di tengah-
tengah masyarakat, Selain menyediakan paket tours untuk
wisata keberadaannya juga mampu menjembatani umat islam
untuk melaksanakan ibadah haji ataupun umrah, serta
menjembatani perjalanan umat islam yang ingin
mengunjungi Dubai, Turki, dan negara lainnya. Tentu saja
sudah banyak prestasi dan hal positif yang PT. Rafa Lintas
Cakrawala Tours & Travel (Lintas Cakrawala) berikan
kepada jamaahnya. Bahkan slogan Bersama Saya
Sempurnakan Ibadah Di Baitullah sebagai ciri khas PT. Rafa
Lintas Cakrawala (Lintas Cakrawala) Travel yang banyak
diketahui oleh jamaahnya.
Berikut ini jasa yang ditawarkan PT. Rafa Lintas
Cakrawala Tours & Travels untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat:
Melayani Pengurusan Visa
Melayani Pengurusan Paspor
Melayani Pengurusan Dokumen Perjalanan
Melayani Pengurusan Travel Insurance
Melayani Pengurusan Incentive Tour
Melayani Pengurusan Fit & Private Tour
66
Melayani Pengurusan Hotel Voucher
Melayani Group Tour
Melayani Outbond
Melayani MICE
Melayani Perjalanan Tour Domestik
Melayani Perjalanan Tour Internasional
Melayani Perjalanan Ibadah Umrah & Haji Plus
2. Kegiatan Perusahaan
Mengadakan Perjalan Wisata Domestik Maupun
Internasional
Mengadakan Perjalanan Wisata Syariah ( Muslim
Holiday)
Mengadakan Perjalan Jelajah Jejak Rasul di 3
Negara ( Palestina, Yordania, Udzbekistan)
Melakukan Promosi Paket Dengan Media
Website
Mengadakan manasik umrah seharian full di
Hotel ataupun restoran.
Menyiapkan alat perlengkapan berupa koper,
mukena, kain ihram, seragam PT. PT. Rafa
Lintas Cakrawala Tours & Travels (Lintas
Cakrawala) , sebelum pemberangkatan.
67
BAB IV
DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
Dalam melakukan penjualan produk umrah, PT Rafa
Lintas Cakrawala terus berupaya untuk selalu berinovasi
dalam menjual produknya. Maka terkait itu harus dimulai
dari teknik penjualan yang berbeda dengan teknik penjualan
travel lain agar penjualan terus meningkat.
Dalam hal ini penulis mendapatkan beberapa data
mulai dari macam-macam produk yang dijual sampai
prolehan jumlah jamaah PT Rafa Lintas Cakrawala pada
tahun 1439 H/2018 M yakni sebagai berikut:
A. Produk-produk PT Rafa Lintas Cakrawala
1. Umrah Reguler
Merupakan program umrah yang seperti biasa yang
dilaksanakan selama tujuh atau sembilan hari,
Pemberangkatan diawal, pertengahan, dan akhir bulan
selama musim umrah. Umrah regular juga mempunyai
beberapa kelas tergantung hotel dan maskapai penerbagngan
yang digunakan.1
1 Wawancara Pribadi Bersama Bapak Adha Redika Divisi Umrah
Rafa Lintas Cakrawala pada tanggal 20 Februari 2019
68
Tabel 4. 1
Paket Umrah Reguler PT Lintas Cakrawala Tour dan
Travel Tahun 2018
NO Paket Hotel
Mekah
Hotel
Madinah Harga
1 Paket A Zam-zam Gloria Rp. 29.500.000
2 Paket B Azka
Safa
Hayatt
Madinah Rp. 24.500.00
3 Paket C Reyadah
Hijrah
Dar
Naeem Rp. 22.000.000
2. Umrah Plus
Umrah Plus merupakan umrah yang dilakukan tidak
seperti umrah biasanya namun ada tambahannya ke negara
yang memang di tentukan dan lebih spesifikasinya untuk
mengajak jamaah untuk mengunjungi berbagai tempat
bersejarah dalam perkembangan Islam sekaligus memaknai
peristiwa-peristiwa dibalik tempat bersejarah tersebut.
Misalnya Sejarah Cordoba dan Giblatar di Andalucia dengan
penaklukan Spanyol oleh Thariq bin Ziyad, Piramida mesir
yang mengingatkan kesombongan Fir’aun serta penaklukan
Konstantinopel oleh Sultan Al- Fatih dari Turki. Macam-
macam paket umrah plus mempunyai Pelayanan seperti :
Umrah Plus Dubai selama 11 hari menggunakan pesawat
Emirates Airline, Umrah Plus Istanbul selama 12 hari
69
menggunakan pesawat Garuda Airways atau Turkish
Airlines, Umrah Plus Aqsha selama 12 hari dan
menggunakan Pesawat Garuda Airways atau Air Jordan ,
Umrah plus Cairo selama 12 hari dengan menggunakan
pesawat Garuda Airways atau Egypt Air, Umrah Plus
Marocco perjalanan selama 13 hari menggunakan Qatar
Airways, Umrah Plus Spain selama 13 hari menggunakan
pesawat Qatar Airways, dan terakhir Umrah Plus Marocco –
Andalucia selama 15 hari dan menggunakan pesawat Qatar
Airways.2
Gambar 4. 1 Brosur Umrah Plus Turki 2018
3. Jelajah Jejak Rasul (JJR)
Jelajah Jejak Rasul adalah program wisata muslim ke
3 negara yaitu: Palestina, Yordania, Mesir. Jelajah Jejak
2 Wawancara Pribadi Bersama Bapak Adha Redika Divisi Umrah
Rafa Lintas Cakrawala pada tanggal 20 Februari 2019
70
Rasul bertujuan untuk napak tilas atau menelusuri sejarah
para nabi-nabi terdahulu, Program ini hanya ada 2 atau 3 kali
dalam 1 tahun dikarnakan salah satunya lamanya mengurus
visa ke palestina
Gambar 4. 2 Brosur Jelajah Jejak Rasul
71
4. Muslim Holiday
Muslim Holiday Adalah Paket Perjalanan Wisata
Syariah yang dimiliki oleh PT Rafa Lintas Cakrawala,
program ini merupakan pengembangan dari program tour
biasa karena di tahun 2016 sampai 2018 halal
traveling/wisata syariah sedang banyak diminati. Di dalam
paket penjualannya Muslim holiday menawarkan paket
perjalajan kebeberapa negara eropa dan asia seperti:
Spanyol, Francis,Turki dan Korea.3
Gambar 4. 3 Brosur Muslim Holiday
3 Wawancara Pribadi Bersama Bapak Adha Redika Divisi Umrah
Rafa Lintas Cakrawala pada tanggal 20 Februari 2019
72
B. Perolehan Jamaah PT Rafa Lintas Cakrawala Tour dan
Travel pada Tahun 2016, 2017, dan 2018
Dalam penjualannya PT Rafa Lintas Cakrawal
mentargetkan Prolehan jama’ah sebanyak 1200 jamaah dalam
satu tahun, berikut ini adalah table prolehan jamaah PT Rafa
Lintas Cakrawala Tour dan Travel selama 3 tahun4.
Tabel 4. 2
Prolehaan jamaah tahun 2016,2017,2018
NO Tahun Bulan Jama’ah
1 2016 Januari 115
Februari 21
Maret 144
April 83
Mei 247
Juni 125
Juli 185
November 49
Desember 250
Jumlah Jama’ah 1219
4 Dokumen Manifest PT Rafa Lintas Cakrawala Tour dan Travel
73
2 2017 Januari 66
Februari 202
Maret 185
April 107
Mei 102
Juni 42
Juli 200
Agustus 210
Desember 200
Jumlah Jama’ah 1314
3 2018 Januari 126
Februari 286
Maret 179
April 142
Mei 101
Juni 194
Juli 126
November 100
Desember 90
Jumlah Jama’ah 1344
74
BAB V
TEKNIK PENJUALAN PRODUK UMRAH
MELALUI PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL
PADA PT. RAFA LINTAS CAKRAWALA
TOUR DAN TRAVEL TANGERANG TAHUN
2018
A. Teknik Penjualan Produk Umrah Melalui Pemanfaatan
Media Sosial dilakukan oleh PT. Rafa Lincas Cakrawala
Tour & Travel.
1. Media Sosial Yang Digunakan
Berdasarkan hasil temuan dalam peneliatian ini ada
beberapa media sosial yang digunakan sebagai media
promosi untuk menjual produk umrah PT Rafa Lintas
Cakrawala, yaitu:
a. Instagram
Instagram merupakan media sosial yang bersifat
mobile notive artinya Instagram merupakan media sosial
yang berasal dari perangkat seluler.
Instagram merupakan aplikasi jaringan berbagi foto
sangat populer bagi masyarakat Indonesia. Sesuai
karakternya, aplikasi ini lebih banyak menyebarkan
materi komunikasi sosial yang lebih santai, tidak serius,
75
kadang-kadang banyak mengandung unsur-unsur aneh,
eksotik, lucu, bahkan menyeramkan. Sebab itulah,
penyebaran informasi efektif dilakukan lewat aplikasi ini.
Tentu saja, materi yang disebarkan juga harus
menyesuaikan karakter aplikasi ini.
Gambar 5. 1 Akun Unstagram PT Rafa Lintas Cakrawala Tour & Travel
Alasan PT Rafa Lintas Cakrawala Menggunakan
Instagram sebagai salah satu media penjualannya,
adalah1:
1 Wawancara pribadi dengan Bapak Jamhari di PT Rafa Lintas
Cakrawala Tour dsn Travel tanggal 28 April 2019
76
Bisa Berinteraksi Dengan Jamaah
Dengan menggunakan fitur komentar atau dengan
mengunggah foto yang bertulisan kata-kata,
Admin dapat berinteraksi dengan jamaah dengan
menjelaskan paket yang sedang dijual oleh
perusahaan dan bisa juga menjawab pertanyaan-
pertanyaan calon jamaah seputar paket-paket yang
dijual maupun paket permintaan calon jamaah.
Bisa Menunjukan Fasilitas dan koleksi
Dengan menunjukkan dan menampilkan Fasilitas
perusahaan seperti gedung dan fasilitas
perlengkapan umrah dapat menarik pengguna
untuk datang ke Kantor untuk mendaftar umrah
ataupun paket lainnya. Apalagi akhir-akhir ini
banyak bermunculan perusahaan travel maka
menunjukan fasilitas menjadi penting
Bisa Mempublikasikan Kegiatan
Mempublikasikan kegiatan yang akan datang
ataupun kegiatan yang telah lewat juga dapat
menarik calon jamaah untuk datang ke kantor.
dengan melihat kegiatan yang diadakan oleh
perusahaan, dapat menjadi bukti bahwa
77
perusahan benar-benar amanah dan kompeten
dalam memberangkatkan jamaahnya.
Memperlihatkan Proses Perjalanan Umrah
Orang kadang penasaran dengan apa yang
ditawarkan selama umrah oleh perusahaan , maka
dengan mengunggah proses sebuah perjalanan
umrah dapat menambah nilai tumbuh bagi
perusahaan untuk menarik minat calon jamaah.
b. WhatsApp
WhatsApp merupakan sebuah aplikasi perpesanan
(messenger) instan dan lintas platform pada smartphone
yang memungkinkan pengguna mengirim dan menerima
pesan seperti SMS tanpa menggunakan pulsa melainkan
koneksi internet.
78
Gambar 5. 2 Grup WhatsApp dan admin WhatsApp PT Rafa Lintas Cakrawala Tours dan Travel
Alasan PT Rafa Lintas Cakrawala Menggunakan
WhatsApp sebagai salah satu media penjualannya, adalah2:
Memiliki Fitur Personal dan Grup Chat
Dengan menggunakan WhatsApp, kita dapat
berkirim pesan dengan pengguna lain baik teks, audio,
file dokumen, foto dan video dengan cepat dan murah.
Selain bisa digunakan dengan pengguna lain aplikasi
WhatsApp juga bisa membuat group chat yang berisi
beberapa pengguna WhatsApp lainnya. Hal ini
memudahkan admin untuk berkomunikasi dengan
calon jamaah dengan cara membuatkan grup khusus
untuk calon jamaah yang berguna untuk menyebarkan
informasi dengan cepat dan murah.
Bisa Digunakan Sebagai Media Bisnis
WhatsApp sering dimanfaatkan juga untuk
kegiatan berbisnis misalnya untuk promosi, informasi,
dan pemesanan. Para pembisnis yang menggunakan
WhatsApp dapat mempromosikan bisnisnya secara
personal dengan pengguna lain atau dengan
mengirimkan informasi bisnisnya ke group chat.
2 Wawancara pribadi dengan Bapak Jamhari di PT Rafa Lintas
Cakrawala Tour dsn Travel tanggal 28 April 2019
79
Memiliki Fitur Video dan Voice Call
Selain dapat berkirim pesan, WhatsApp memiliki fitur
untuk menelepon dan video call, hal ini memudahkan
komunikasi karena bisa langsung mendengar suara
dan melihat wajah pengguna langsung dari
smartphone.
c. Website
Website adalah suatu halaman web yang saling
berhubungan yang umumnya berisikan kumpulan
informasi berupa data teks, gambar, animasi, audio, video
maupun gabungan dari semuanya yang biasanya dibuat
untuk personal, organisasi dan perusahaan.
80
Gambar 5. 3 Website PT Rafa Lintas Cakrawala Tours dan
Travel
Menggunakan Wetbsite merupakan salah satu
teknik penjualan online yag diterapkan oleh PT Rafa
Lintas Cakrawala Tour dan Travel3. Kehadiran
website ini diharapkan dapat membuat masyarakat
yang aktif menggunakan interet dapat lebih
mengetahui tentang produk yang ditawarkan PT Rafa
Lintas Cakrawala Tour dan Travel. Selain itu juga,
dangan penggunaaan wetbsite masyarakat dapat lebih
mengenal PT Rafa Lintas Cakrawala Tour dan Travel
sebagai jasa layanan umrah. Jangkauan internet yang
luas dan pemakaiannya yang banyak dapat dengan
mudah diakses oleh masyarakat sehingga
3 Wawancara pribadi dengan Bapak Jamhari di PT Rafa Lintas
Cakrawala Tour dsn Travel tanggal 28 April 2019
81
mendatangkan calon konsumen dengan penjualan
melalui website.
Halaman website yang dimiliki oleh PT Rafa
Lintas Cakrawala Tour dan Travel yaitu www.Rafa
Lintas Cakrawala.Com. Dengan teknik penjualan
melalui website, PT Rafa Lintas Cakrawala Tour dan
Travel dapat memperluas jangkauan penjualan
produknya. Penjualan produk yang ditawarkan akan
lebih cepat dikenal oleh masyarakat pengguna
internet. Karena internet merupakan media tanpa
batas, itu sama halnya dengan perusahaan
mempenjualankan produknya selama 24 jam. Yang
artinya, website akan memberikan informasi kepada
calon konsumen selama 24 jam. Selain bisa
menjangkau banyak tempat biaya yang dibutuhkan
untuk penjualan melalui website pun terhitung cukup
murah jika dibandingkan penjualan melalui media
lain.
2. Teknik Penjualan Yang Digunakan
Teknik penjualan merupakan cara-cara di dalam
proses penjualan yang dapat memberikan efek peningkatan
pada nilai penjualan. Teknik penjualan dibutuhkan agar
82
pelanggan merasa senang dengan gaya berjualan yang Anda
lakukan.
Teknik penjualan online yaitu penjualan yang dalam
menjual produknya menggunakan media digital untuk
mampu memperluas jangkauan dan jaringan pemasaran yang
tidak dapat terjangkau dengan cara penjualan offline. Jika
teknik Penjualan online yang digunakan tepat, maka besar
peluang dan potensinya dalam menempatkan produk pada
segmen pasar yang sesuai dengan spesifikasi, fungsi dan
manfaat produk atau jasa yang di tawarkan.
Dalam pelaksanaan PT Rafa Lintas Cakrawala
menggunakan teknik penjualan kolam target market, kolam
target market adalah tempat dimana Anda mengumpulkan
prospek (calon pembeli) dan buyer (pembeli). Teknik kolam
target merupakan perpaduan antara relationship/public
relation dengan promosi dimana pada teknik ini menekankan
pemanfaatan database pembeli dengan maksimal.
Untuk membangun branding dan komunikasi dengan
calon pembeli atau calon jama’ah PT Rafa Lintas Cakrawala
fokus pada penggunaan media sosial untuk produk yang
hendak di jual4.
4 Wawancara Pribadi Bersama Bapak Adha Redika Divisi Umrah
Rafa Lintas Cakrawala pada tanggal 20 Februari 2019
83
Ada beberapa langkah yang yang dilakukan PT Rafa
Lintas Cakrawala untuk mewujudkan teknik penjualan yang
mereka gunakan diantaranya:
a. Menciptakan ketertarikan pada calon pembeli/calon
jamaah dengan membuat konten yang menarik.
Dalam hal pembuatan konten marketing PT
Rafa Lintas Cakrawala Selalu membuat pembaharuan
terhadapa informasi yang berkaitan dengan
pemberangkatan umrah, serta selalu membuat konten
laporan kegiatan berupa foto-foto jama’ah yang
sedang melaksanakan umrah yang selalu diupdate
dimedia sosialnya paling lambat 1 minggu sekali. Hal
ini bertujuan untuk membuat masyarakat mengenal
produk tersebut sehingga menciptakan ketertarikan
untuk mengetahui lebih jauh terhadap produk
tersebut.
84
Gambar 5. 4 Konten Marketing Pada Media Sosial Intagram
PT Rafa Lintas Cakawala
Gambar 5. 5 Konten Marketing Website PT Rafa Lintas
Cakawala
b. Menjalin komunikasi untuk menarik target market
menjadi “pembeli”
85
Dalam Menjalin Komunikasi dengan jama’ah
PT Rafa Lintas Cakrawala sangat mengandalkan
media sosial WhatsApp karena memiliki fitur chatting
dan dapat membuat grup hal dinilai dapat
memberikan pelayanan secara fast response dengan
calon jama’ah, terutama calon jamaah baru yang
belum sama sekali mengetahui tentang PT Rafa Lintas
Cakrawala.
Aplikasi WhatsApp dijadikan sebagai Kolam
Target dimana dalam semua akun media sosial dan
website dapat terhubung melalui nomor WhatsApp,
setelah melakukan komunikasi lewat WhatsApp
kemudian admin membuat grup yang bisa
beranggotakan sampai 200 orang yang digunakan
mengumpulkan calon jamaah dan maupun jamaah
lama yang sudah menjadi agen, pada umumnya setiap
grup yang di buat oleh admin beranggotakan rata-rata
40 orang dan dalam 1 tahun admin media sosial PT
Rafa Lintas Cakrawa dapat mebuat 50 grup, itu berarti
dalam satu tahun ada 2000 orang yang masuk
kedalam kolam yang telah dibuat oleh admin media
sosial PT Rafa Lintas Cakrawala.
86
Gambar 5. 6 Grup Whtasapp Jama’ah Umrah PT Rafa Lintas
Cakrawala
c. Memberikan Berikan Promo Spesial Untuk Calon
Jama’ah Dan Jama’ah Yang Sudah Menjadi Agen
Dalam hal ini PT Rafa Lintas Cakrawala
memberikan beberapa fasilitas seperti promo special
untuk member/jama’ah yang sudah belakukan
keberangkatan umrah dengan PT Rafa Lintas
Cakrawala, merekrut mereka menjadi reseller/agen
dan memberikan harga khusus resseler/agen,
memberikan bonus-bonus khusus pada event-event
tertentu pada calon jama’ah yang ingin berangkat
umrah dengan PT Rafa Lintas Cakrawala5..
5 Wawancara pribadi dengan Bapak Jamhari di PT Rafa Lintas
Cakrawala Tour dsn Travel tanggal 28 April 2019
87
B. Pengaruh Teknik Penjualan Produk Umrah Melalui
Pemanfaatan Media Sosial Terhadap Jumlah Jamaah
Tahun 2018.
1. Prolehan Jumlah Jamaah Sebelum dan Sesudah
Menggunakan Teknik Penjualan Kolam Target
a. Prolehan Jama’ah Sebelum Menggunakn Teknik
Penjualan Kolam Target6
Tabel 5. 1
Data Prolehan Jamaah Sebelum Menggunakan Teknik
Penjualan Kolam Target
No. Tahun Jumalah
Jama’ah
Usia
10-20 20-40 40-60 >60
1 2013 786 85 210 411 80
2 2014 794 94 270 330 100
3 2015 820 110 300 310 100
b. Prolehan Jama’ah Setelah Menggunakan Teknik
Penjualan Kolam Target7
Tabel 5. 2
Data Prolehan Jamaah Sesudah Menggunakan Teknik
Penjualan Kolam Target
No. Tahun Jumalah
Jama’ah
Usia
10-20 20-40 40-60 >60
6 Dokumen Manifest Umrah PT Rafa Lintasa Cakrawala 7 Dokumen Manifest Umrah PT Rafa Lintasa Cakrawala
88
1 2016 1219 110 540 460 109
2 2017 1314 201 513 499 100
3 2018 1344 114 540 560 130
Berdasrkan kedua data diatas maka bisa disimpulkan
bahwa jumlah jama’ah PT Rafa Lintas Cakrawala Tours dan
Travel mengalami peningkatan tiap tahunnya, akan tetapi
peningkatan terbesar terjadi pada tahun 2016 yaitu sebanyak
399 orang atau lebih dari 48%, selain itu peningkatan terjadi
lebih dominan pada rentang usia 20-40 dimana rata pada
rentang umur tersebut merupakan para pengguna aktif sosial
media, hal ini terjadi karena pada tahun 2016 PT Rafa Lintas
Cakrawala mulai memanfataankan media sosial dan
mengunakan teknik penjualan Kolam target untuk menjual
dan mempromosikannya produk umrah mereka. Ini
membuktikan bahwa teknik penjualan kolam target dengan
memanfaatkan media sosial berpengaruh terhadap
meningkatkan jumlah jama’ah PT Rafa Lintas Cakrawa.
89
BAB VI
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis,
ada beberapa temuan yang dijadikan landasan oleh PT Rafa
Lintas Cakrawala dalam melakukan teknik penjulan melalui
pemanfataan media sosial, Berikut kesimpulan dari hasil
penelitian yang dilakukan penulis:
1. Teknik penjualan yang digunakan oleh PT Rafa Lintas
Cakrawala untuk meningkatkan penjualan produk-produk
mereka adalah teknik penjualan kolam target market
dengan memanfaatkan media sosial, PT Rafa Lintas
Cakrawala berfokus pada 3 langkah yaitu
Menciptakan ketertarikan pada calon
pembeli/calon jamaah dengan membuat konten
yang menarik.
Menjalin komunikasi untuk menarik target market
menjadi pembeli.
Memberikan Berikan Promo Spesial Untuk Calon
Jama’ah Dan Jama’ah Yang Sudah Menjadi Agen.
2. Teknik penjualan kolam target yang dilakuka oleh PT
Rafa Lintas Cakrawala berpengaruh terhadap penjualan
produk umroh yaitu mengalami kenaikan sebesar 48%
90
pada tahun 2016 dan perolehan jamaahnya terus naik
sampai tahun 2018.
B. Saran-saran
Setelah selasainya penelitian ini, peneliti mencoba
memberikan beberapa saran diantaranya :
1. Teknik penjualan yang digunakan sudah sangat baik,
namun akan lebih baik jika grup-grup atau kolam-kolam
jamaah yang sudah berangkat bisa lebih dimanafaatkan
untuk promosi, jangan sampai penjualan produk terputus
sampai produk terjual tapi akan lebih bagus jika jamaah
kita menjadi alat promosi berjalan.
2. Pemilihan Media Sosial dalam penjualan produk sudah
sangat baik, namun untuk membuatan isi konten harus
lebih ditingkatkan lagi jumlah penayangannya.
Penayangan pada waktu prime time memang saat yang
tepat namun dapat ditambahkan di jam-jam lain agar
masyarakat lebih mengenal produk dan kegiatan PT Rafa
Lintas Cakrawala.
91
DAFTAR PUSTAKA
Afif, Faisal, Teknik Penjualan, (Bandung: Angkasa, 1994)
Ahmad, Mustaq, Etika Bisnis dalam Islam, (Jakarta: Pustaka
Al Kautsar, 2001)
Assauri, Sofyan, Manajemen Promosi : Dasar, Konsep dan ,
(Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2004), cet.ke-7.
Azwar, Muhammad, Information Literacy Skills:
Penulusuran Informasi Online (Makasar: Alauddin
University Perss, 2014)
Basu, Swastha, Manajemen Penjualan, (Yogyakarta: BPFE,
2001)
Burkan, Sudarmi, Pedoman Haji,Umrah dan Zakat, (Jakarta:
Senayan Abadi Publishing, 2003),
Faridl, Miftah, Antar Aku Ke Tanah Suci, (Depok: Gema
Insani 2007), cet-1.
Haroen, Nasrun, Fiqh Muamalah, (Jakarta: Gaya Media
Pratama, 2000)
Kartono, Ahmad, Manajemen Operasional Penyelenggaraan
Haji dan Umrah, Ciputat 2015.
92
Kartono, Ahmad, Solusi Hukum Mananasik Dalam
Permasalahan Ibadah Haji Menurut Emapat
Mazhab,(Jakarta: Pustaka Cendekiamuda, 2016)
Madjid Nurcholish, Perjalanan Religius Umrah dan Haji,
(Jakarta: Paramadina, 1997)
Moleong, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif (
Bandung: PT., Remaja Rosdakarya, 2017)
Muhammad, Ablah Al-kahlawi,Buku Induk Haji dan Umrah
Wanita, (Jakarta:Zeman, 2009), cet1
Mulyati, Ani, Panduan Optimalisasi Media Sosial Untuk
Kementrian Perdagangan RI (Jakarta: Pusat Humas
Kementerian Perdagangan RI, 2014)
Nasrullah, Rulli,Media Sosial; Perspektif Komunikasi,
Budaya, dan Sosioteknologi(Bandung: Simbiosa
Rekatama Media, 2015)
Nafi’, Moh, Haji dan Umrah Sebuah Cermin Hidup,
(Jakarta;Erlangga, 2015)
Peraturan Mentri Agama RI Nomor 18 Tahun 2015.
93
Proposal & Company Profile, (Tangerang: PT Rafa Lintas
Cakrawala, 2018)
Rony, Tabroni, Komunikasi Politik Pada era Multimedia
Definisi Sosial Media, (Bandung: Simbiosa, 2012)
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung : Alfabeta,
2013)
Usman, Suparman,Manasik Haji dalam Pandangan Madzhab,
(Serang: MUI Provinsi Banten, 2008)
94
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampran 1. 1 Hasil Wawancara
95
96
Lampran 1. 2 Hasil wawancara 2
97
98
Lampran 1. 3 ACC Proposal Skripsi
99
Lampran 1. 4 Surat Bimbingan Skripsi
100
Lampran 1. 5 Srat Izin Penelitian 1
101
Lampran 1. 6 Surat Izin Penelitian 2
102
Lampran 1. 7 Surat Keterangan Penelitian
103
Lampran 1. 8 Foto-foto Wawancara
104