TEKNIK PEMBUATAN SEPATU WANITA MODEL PUMPp4tksb-jogja.com/arsip/images/Teknik Pembuatan... ·...
-
Upload
duongxuyen -
Category
Documents
-
view
247 -
download
8
Transcript of TEKNIK PEMBUATAN SEPATU WANITA MODEL PUMPp4tksb-jogja.com/arsip/images/Teknik Pembuatan... ·...
1
TEKNIK PEMBUATAN SEPATU WANITA MODEL PUMP
Oleh: Supriyanta Tyas Purnomo Widyaiswara PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta
ABSTRAK
Ada beberapa model sepatu wanita antaralain model pump utuh dan pum potong derbi,
pantofel dan sepatu olahraga wanita, adapun masing masing mempunyai spesifikasi
dalam membuatnya.
Sepatu wanita model pump banyak ditemui di toko toko sepatu dan sudah familier dipakai
oleh kalangan pekerja wanita.
Adapun proses pembuatan secara garis besar meliputi pengerjaan atasan dan
pengerjaan bawahan dengan keteknikan, membuat pola, memotong kulit,
menyeseset,penjahitan dan finishing.
Pengerjaan atasan meliputi: Memotong bahan sesuai dengan pola, Menyeset bahan,
Melipat sesuai jenis komponen, Merakit, Menjahit
Sedangkan Pengerjaan bawahan meliputi: Pembuatan pola in sole, Pembuatan pola
pengeras, Pembuatan in sole, Pembuatan pengeras, Penempelan tamsin, Penempelan
pengeras pada atasanm, Penggosokan lilin putih pada acuan. Pengopenan,
Pemasangan sole luardan pengerjaan Finishing
Keyword: Pembuatan, Sepatu wanita, Model Pump
2
A. PENDAHULUAN
Sepatu wanita model pump merupakan salah satu perlengkapan wanita yang
dikenakan pada kaki untuk melindungi dari panas serta untuk menambah keindahan
penampilan. Untuk dapat membuat sepatu wanita sesuai dengan yang diinginkan,
terlebih dahulu Anda harus mengetahui jenis dan ukurannya.
Sepatu pump biasanya dipakai oleh kalangan anak muda dan dewasa, baik untuk
sekolah, ke kantor maupun acara resmi. Bahan yang digunakan adalah kulit box. Sol
bawah menggunakan sol cetak karena terjangkau konsumen dan praktis
penggunaanya. Materi pembuatan sepatu pump ini terdiri dari penggabungan dari
beberapa kompetensi yaitu materi berisi tentang: alat kerja, bahan, pola potong dan
pola kerja, memotong, menyeset, menjahit, merakit, membentuk dan finishing
Sebelum mempelajari bahan ajar ini, sebaiknya mengetahui jenis-jenis dan sifat-
sifat alat manual dan masinal sehingga akan mempermudah dalam proses pembuatan
sepatu pump.
Contoh produk – produk benda kulit teknik pembuatan pola sebagai berikut:
Dalam bahan ajar ini akan berlatih kompetensi membuat sepatu pump variasi yang
terdiri dari tahapan proses pengerjaan atasan dan bawahan.
Gambar 1. Sepatu pump polos Gambar 2. Sepatu pump variasi
3
1. Pengerjaan Atasan/krodongan
a. Memotong bahan sesuai dengan pola
b. Menyeset bahan
c. Melipat sesuai jenis komponen
d. Merakit
e. Menjahit
2. Pengerjaan Bawahan
a. Pembuatan pola in sole
b. Pembuatan pola pengeras
c. Pembuatan in sole
d. Pembuatan pengeras
e. Penempelan tamsin
f. Penempelan pengeras pada atasan
g. Penggosokan lilin putih pada acuan
h. Pengopenan
i. Pemasangan sole luar
j. Finishing
B. Permasalahan
Hal-hal penting yang harus dikuasai sebelum melaksanakan pembuatan sepatu
wanita pump ini adalah:
1. Memahami dan mengenal jenis, sifat, fungsi alat dan bahan untuk pembuatan
sepatu wanita model pump polos atau variasi.
2. Memahami kompetensi pembuatan sepatu pump dengan benar.
C. Teknik Pembuatan Sepatu wanita Model Pump.
1. Membuat Bagian Atasan /Krodongan
Sepatu pump adalah sepatu yang tidak menggunakan tali, sederhana dan menarik.
Fungsi sepatu pump adalah sebagai pelindung kaki dan juga untuk menambah
keanggunan sipemakai. Bahan yang digunakan adalah kulit box. Sol bawah
menggunakan sol buatan karena terjangkau konsumen dan praktis penggunaanya.
4
Materi pembuatan sepatu pump ini terdiri dari penggabungan dari beberapa
kompetensi yaitu materi berisi tentang: mempersiapkan alat kerja, bahan, pola
potong, pola kerja, memotong, menyeset, menjahit, merakit, membentuk dan
finishing. Sebelum mempelajari bahan ajar ini, sebaiknya mengetahui jenis-jenis
dan sifat-sifat alat manual dan masinal sehingga akan mempermudah dalam proses
pembuatan sepatu pump.
a. Alat yang diperlukan dalam pembuatan sepatu pump variasi
1). Acuan
2) Pisau seset
3) Gunting
4) Pisau potong
5) Tinta/pensil
6) Mesin seset
7) Mesin jahit
8) Palu
9) Landasan
10) Uncek
11) Pelepas acuan
12) Acuan
13) Gunting
b. Bahan yang diperlukan:
1) Kulit atasan (soft leather NI)
2) Kulit lapis
3) Lem (karet & syntetis)
4) Benang nilon
5) Leather board
6) Sole cetak
7) Tinta putih
8) Kertas manila/karton
5
2. Menyiapkan model/ pola sepatu pump
a. Pola Master
Pola master adalah pola asli yang berfungsi sebagai dokumen dari produk
tertentu. Pada pola tersebut terdapat garis eksis/garis tengah disetiap komponen.
Garis eksis ialah garis tengah lipatan pola agar benar-benar semitris
b. Pola Pemotongan
Pola yang dipergunakan sebagai cetakan atau mal pada kegiatan pemotongan
bahan. Pola tersebut memiliki bentuk dan ukuran sama persis dengan pola master,
hanya bedanya pada pola master terdapat garis tengah (eksis), sedangkan pada
pola pemotongan tidak ada. Untuk pembuatan barang-barang jumlah banyak,
maka diperlukan pola pemotongan yang terbuat dari bahan kertas atau seng agar
dalam penggunaanya ukuran tetap tidak berubah
Gambar 3. Pola master
Gambar 4. Pecah Pola
6
3. Memotong kulit sesuai dengan pola
Memola pada kulit dengan menggunakan kertas malaga (kertas karton) dan bulpoint
tinta putih.
Gambar 5. Menata pola pada kulit sesuai dengan arah
Gambar 6. Menggores kulit sesuai dengan pola
Gambar 7. Hasil pemolaan pada kulit sesuai dengan pola
Gambar 8. Langkah pemotongan kulit dengan pisau
7
4. Menyeset kulit dengan mesin
Penyesetan kulit pada bagian lipatan dan tumpangan dengan menggunakan mesin
seset.
5. Melipat
Melipat komponen bagian yang sudah dilem menggunakan pukul besi dengan
dilandasi batu marmer.Pada saat melipat kulit diperhatian arah kemuluran dan tarik,
gunakan pola kerja untuk melipat. Lipatan dapat rapi apabila saat melipat permukaan
harus rata dan dipukul tidak terlalu keras.
Gambar 9. Menyeset komponen sepatu
Gambar 10. Mengelem bagian yang dilipat. Gambar 11. Mengelem bagian pola kerja untuk membantu pelipatan
8
6. Merakit
Merakit komponen-komponen sepatu pump
Gambar 12. Menempelkan pola kerja Gambar 13. Merajang kulit bagian lengkung dalam untuk
mempermudah pelipatan ke arah jarum jam
Gambar 14. Melipat kulit dengan bantuan pukul besi diatas batu marmer.
Gambar 15. Memberi lem pada bagian back counter dan vamp
9
Gambar 16. Merakit antara bagian back counter dengan vamp
Gambar 17.Mengelem bagian counter
Gambar 18. Menjahit bagian counter Gambar 19.Krodongan dan lapis dalam
Gambar 20. Pengeleman bagian krodongan dan lapis dalam
10
7. Menjahit
Pejahitan krodongan yang sudah dilem dengan menggunakan mesin jahit dan benang
nilon.
Catatan : jarak tusukan jahitan tiap 10 mm ada 5-6 langkah dengan jarak dari tepi 1,5
mm-2 mm
Gambar 21. Bagian krodongan dengan lapis dalam
Gambar 22.Menjahit hasil rakitan sepatu Gambar 23. Memotong kain lapis setelah dijahit
11
8. Proses pengopenan sepatu pump
Siapkan alat catoet, zwittang, palu, acuan yang telah diberi insole, atasan, lem,
paku open. Pada pengopenan, perlu diperhatikan urutan-urutan dalam
menaikkan atasan pada acuannya. Adapun urutannya sebagai berikut:
a. Atasan yang telah siap dinaikkan (atasan dan lapis telah dilem) pada bagian
counter dipaku sementara pada posisi Q naik kurang lebih 18 mm dari
kedudukan semula.
b. Tariklah pada bagian ujung terlebih dahulu, hingga bagian “toe” tampak
tegang (control posisi/kedudukan atasan pada acuan).
Kemudian bagian gemuk dan bagian gemur ditarik.
c. Turunkan Q pada dudukan semula yang sudah ditentukan dan paku
sementara lagi
d. Tarik-tariklah bagian antara ujung sampai dengan gemuk juga bagian gemur
sampai dengan gemuk, hingga hasil tarikan atasan tampak rapi dan dibantu
ditekan-tekan (control kedudukan dan posisinya)
e. Tarik bagian pangkal sampai bagian tumit terlihat tegang kemudian tarik
bagian tumit luar dan dalam.Kemudian tarik antara pangkal dan tumit hingga
terlihat rapi (agar rapi perlu ditekan atau dipukul-pukul dengan palu dari atas
ke bawah.
Gambar 24. Sebelum diopen lapis dalam dipotong 1 cm keliling
12
f. Tarik bagian pinggang baik luar ataupun dalam dan pemeriksaan hasil
pengopenan secara keseluruhan. Urutan-urutan pengopenan lihat gambar:
9. Pengasaran
Pemasangan sole luar adalah salah satu upaya untuk menyatukan kedua bagian
antara bagian atasan/krodongan sepatu dengan bagian bawah atau sole. Dalam
pemasangan sole terdapat dua jenis yaitu sole cetak yang sudah jadi dijual
dipasaran dan sole luar yang harus dibuat sendiri. Adapun tehnik pemasangan
sol yang disampaikan adalah pemasangan sol dengan membuat sendiri dari
bahan fibber dan hak tempel.
Langkah-langkah pembuatannya sebagai berikut:
a. Membuat pola pembungkus hak
Ukur keliling hak bagian luar samping dengan cara diputar dalam selebar
kertas,hak dirapikan bentuknya dan disesuaikan dengan letak dan
kedudukannya. Tentukan keliling serta tinggi hak, setelah pola dicek sudah
presisi langkah selanjutnya adalah menentukan pola jadi hak, lihat gambar
26.
Gambar 25. Urutan pengopenan
13
b. Membuat pembungkus hak
Pola hak dipolakan pada kulit kemudian dipotong dengan diberi kelebihan
kulit diseset rata pada permukaan kulit keliling selebar kurang lebih 2,5 cm.
c. Hak yang telah rapi yang telah dicek kedudukanya dilem kemudian kulit
pembungkus hak, sebelum dibungkus terlebih dahulu kulit diseset tipis sesuai
spesifikasi. Kemudian kulit pembungkus dan hak dilem sampai kering. Setelah
kering hak dan kulit pembungkus maka langkah selanjutnya adalah merakit hak,
diusahakan pada saat pembungkusan jangan terdapat kerutan, lihat gambar
28,29.
Gambar 26. Bentuk hak fibber jadi
Gambar 27. Membuat pola lapisan hak dengan cara diputar pada kertas
Gambar 28. Pembungkusan hak
14
d. Membuat pola sole luar.
Pola insole dicopikan pada selembar kertas manila, kemudian beri kelebihan mulai
dari pinggang luar ke ujung hingga pinggang dalam 1mm. Bagian tumit dengan
cara ukurkan hak bagian atasnya, kemudian dibalik ukurkan pada bagian dalam
untuk tinggi hak, lihat gambar 30.
e. Membuat Sole Luar
Pola sole luar dipolakan pada permukaan fibber kemudian dipotong bagian
pinggang ke pangkal (tumit) diseset sesuai yang dikehendaki dan pada bagian
penampang keliling dirapikan dengan mesin finishing lalu dicat sole, lihat gambar
31.
Gambar 30. Ukurkan bagian atas hak ( titik A & B ) pada bagian tumit
Gambar 29. Pembungkusan hak dengan kulit
Gambar 31. Posisi pengerjaan sole luar
15
10. Pemasangan sole luar
Pemasangan sole luar dengan urutannya adalah sebagai berikut:
Gambar 32. Pemberian tanda dalam pamasangan hak
Gambar 33. Pemberian lem bagian sole luar dan bagian openan
Gambar 35. Pemasangan sole luar dengan pukul mulai dari tengah
Gambar 36. Perataan sole luar dengan pukul Gambar 37. Pemasangan hak
Gambar 34. Posisi penempelan sole luar
16
11. Persiapan Finishing
Persiapan finishing yang dilakukan pada sepatu yang sudah tercetak antara lain:
a. Membuat pengganjal tumit
Bentuklah pengganjal tumit pada kertas karton kemudian polakan pada
spon ati dipotong, diberi lem ada permukaan insole dan son ati samai
kering. Spon ati direkatkan pada sole dalam keadaan kering lem kemudian
tempelkan sampai rata, lihat gambar 41, 42.
Gambar 39. Sebelum pemakuan hak dibantu dengan uncek
Gambar 40. Pemasangan hak dengan paku
Gambar 38. Pelepasan acuan
17
12. Membuat tatakan sepatu
Buatlah tatakan dari lapis bagian dalam sepatu dengan mengunakan vinil atau oskar,
ukurkan pola in sole dalam selembar kain tersebut diatas kemudian potong keliling
kain tersebut dengan rapi. Berilah lem pada permukaan terluar in sole dan permukaan
dalam kain tersebut, tunggu sampai setengah kering kemudian masukan lapis
tersebut ke dalam sepatu dengan cara tempelkan mulai tatakan dari arah belakang
(tumit) tekan sampai bagian tengah hingga ke ujung sepatu, lihat gambar 43, 44.
Gambar 41. Pengganjal tumit
Gambar 43. Pemberian lem pada tatakan Gambar 44. Penempelan tatakan
Gambar 42. Jenis-jenis pengganjal tumit
18
13. Finishing:
Siapkan semir, label, nomer, mesin finishing,dan sikat bulu kuda.
1. Sepatu yang telah selesai tadi, dibersihkan dari sisa-sisa lem yang
menempel pada sepatu.
2. Pasang nomor sepatu yang sesuai dengan ukuran.
3. Pasang label pada bagian tumit.
4. Semirlah sepatu tersebut dengan warna semir yang sesuai.
Gambar 45. Sepatu
pump
D. PEMBAHASAN
Sepatu Model pump banyak dipakai oleh para wanita khususnya untuk bekerja
dikantor, yang memiliki unsur unsur estektik . Definisi: Pump adalah salah satu gaya
paling populer dari sepatu wanita , dan mereka juga salah satu yang paling sulit untuk
didefinisikan. Dalam bentuk yang paling dasar mereka , pump telah ditutup punggung
, dan front berpotongan rendah yang melanda lebih dekat ke jari kaki daripada yang
mereka lakukan atas kaki . Sebuah pump klasik memiliki vamp mulus , dan tanpa tali
, gesper , tali atau ikatan , tapi itu sangat umum untuk melihat siluet klasik
pump ditingkatkan dengan tali pergelangan kaki , t – tali , atau mary jane tali .
Pump dapat memiliki jari-jari kaki terbuka , jari kaki mengintip , berujung lancip , jari
19
kaki bulat, jari kaki almond atau jari kaki persegi , dan mereka dapat memiliki tumit
tinggi apapun .
ni populer dengan semua jenis wanita apakah mereka wanita muda atau tua , tetapi
yang sangat dihargai oleh perempuan bisnis dan selebriti seperti Victoria Beckham .
Perancang Christian Louboutin saat ini ditemukan kepuasan besar yang ia alami di
awal karirnya dan terus hingga saat ini . Sementara hari ini , istilah ” pump ” digunakan
hampir secara eksklusif untuk menggambarkan sepatu wanita , sepatu heelless
disebut ” Pompes ” pada awalnya dikenakan oleh laki-laki .
Dalam beberapa hal , pump ini ditandai dengan sol merah , mulut merah carmine dan
tumit tajam dan tak terbatas . Hal ini sepenuhnya tepat untuk menemani gaun malam
, gaun koktail khusus .
Ketenaran pump ini telah berkembang di seluruh dunia dengan feminitas sempurna
yang diwakilinya. Jika tidak itu menunjukkan apresiasi tokoh penting yang telah
menjadi pengikut Louboutin sepatu . Di antara mereka , kita dapat mengatakan bahwa
para suster Olsen , Rihanna , Lily Allen dan lain-lain sekarang kecanduan sepatu ini
untuk menggulir di karpet merah yang terkenal .
Dilihat dari bentuknya sepatu ini sangat sederhana dan
Gambar: 46 Sepatu Pump dalam bentuk lain
20
F. KESIMPULAN
Proses pembuatan Sepatu Pump secara garis besar melalui beberapa langkah mulai
dari pembuatan pola, pemotongan, penyesetan, proses penjahitan, perakitan dan
finishing.
Sepatu model pump dibagi 2 pengerjaan yaitu pengerjaan bawahan sepatu dan
pengerjaan atasan sepatu, pekerjaan ini saling terkait untuk mewujudkan sepatu
model pump yang baik dan berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
Attwater, WA, 1983, The Tecnique of Leathercraft, London B.T. Basford Lt
Depdiknas ,Manajemen Pendidikan Dasar dan Menegah ,Panduan KTSP SMK-SB Tahun 2006 Depdiknas, SKN Kriya Kulit Tahun 2003
Dwi Asdono Basuki, 1986. Metode Pembuatan Sepatu, Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta Nuraini Indrati, 1988, Petunjuk Praktikum Sepatu V, Akademi Teknologi Kulit, yogyakarta Philippe Sinturel dkk, 1999, Buku Panduan Kria Kulit , Pusat Pengembangan Penataran Guru Kesenian PPPG Kesenian Yogjakarta. P.T. Prasida Adhikriya. 1996. Desain Kerajinan Kulit. Jakarta : Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Bagian Proyek Pendidikan Kejuruan non Teknik II.
21
BIODATA PENULIS
Nama : Supriyanta Tyas Purnomo NIP : 19670511 199303 1 002 Pangkat/Golongan : Penata/IIIc Jabatan : Widyaiswara Muda Spesialisasi : Kria Kulit Instansi : PPPPTK Seni dan Budaya
Jln Kaliurang KM 12,5 Sleman Yogyakarta 55581 Email : [email protected]
Alamat Rumah : Perum Pandan Asri, RT 02/ RW III Pandansimping, Geneng, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah
Telephon/HP : 0274-4987327, HP 081328792636