Teknik Industri Sistem Manufaktur Fleksibel

12
TEKNIK INDUSTRI TEKNIK INDUSTRI semoga isi blog ini bermanfaat buat anda... Cari SENIN, 21 DESEMBER 2009 SISTEM MANUFAKTUR FLEKSIBEL BAB X SISTEM MANUFAKTUR FLEKSIBEL (FLEXIBLE MANUFACTURING SYSTEM-FMS) 1. Pengantar Sistem Manufaktur Fleksibel Pada pertengahan tahun 1960-an, persaingan pasar semakin kompleks. Selama tahun 1960 hingga 1970 cost adalah hal yang diutamakan, tetapi setelah itu kualitas menjadi prioritas utama dan dengan adanya persaingan pasar yang semakin kompleks ketepatan waktu delivery menjadi hal yang dibutuhkan oleh konsumen. Perkecualian beberapa perbedaan terminology, terdapat kesepakatan bersama bahwa persaingan utama akan terjadi pada aspek biaya (cost), kualitas (quality), dan responsive (responsiveness), dimana responsive yang dimaksud mengacu pada fleksibilitas (Olhager, 1993). Untuk itu perusahaan harus mempunyai kemampuan merespon berbagai perubahan secara efisien. Kemampuan respon perusahaan tersebut diantaranya adalah kemampuan memproduksi banyak produk yang berbeda, memperpendek siklus hidup (life cycle) produk, dan melakukan produksi secara efektif. Kemampuan respon perusahaan ini akan dapat dicapai oleh perusahaan dengan menerapkan fleksibilitas manufaktur. Fleksibilitas manufaktur merupakan kemampuan perusahaan untuk merespon secara efektif perubahan yang terjadi, baik yang terajadi di internal (operasi) perusahaan, maupun di eksternal lingkungan perusahaan (Gerwin, 1993). Ada empat area lingkungan perusahaan yang mempengaruhi fleksibilitas manufaktur yaitu: Strategi, Faktor lingkungan, teknologi dan atribut organisasi (gerwin,1987). Kerangka kerja konseptual dan hubungan antara fleksibilitas manufaktur dengan kinerja perusahaan dapat dilihat pada gambar 11.1. Arsip Blog Juli (1) Juni (2) Januari (2) Juli (1) Juni (11) Mei (12) April (4) Maret (4) Februari (3) Januari (10) Desember (24) November (24) Oktober (6) Agustus (1) Juni (1) ARSIP BLOG PENGIKUT yayan Lihat profil lengkapku MENGENAI SAYA Ada kesalahan di dalam gadget ini TEKNIK INDUSTRI: SISTEM MANUFAKTUR FLEKSIBEL 2/5/2015 http://yayan-industri.blogspot.com/2009/12/sistem-manufaktur-fleksibel.html 1 / 12

description

upload

Transcript of Teknik Industri Sistem Manufaktur Fleksibel

  • TEKNIK INDUSTRITEKNIK INDUSTRIsemoga isi blog ini bermanfaat buat anda...

    Cari

    SENIN, 21 DESEMBER 2009

    SISTEM MANUFAKTUR FLEKSIBEL

    BAB X

    SISTEM MANUFAKTUR FLEKSIBEL

    (FLEXIBLE MANUFACTURING SYSTEM-FMS)

    1. Pengantar Sistem Manufaktur Fleksibel

    Pada pertengahan tahun 1960-an, persaingan pasar semakinkompleks. Selama tahun 1960 hingga 1970 cost adalah hal yangdiutamakan, tetapi setelah itu kualitas menjadi prioritas utama dandengan adanya persaingan pasar yang semakin kompleks ketepatanw a k t u delivery menjadi hal yang dibutuhkan oleh konsumen.Perkecualian beberapa perbedaan terminology, terdapat kesepakatanbersama bahwa persaingan utama akan terjadi pada aspek biaya(cost), kualitas (quality), dan responsive (responsiveness), dimanaresponsive yang dimaksud mengacu pada fleksibilitas (Olhager, 1993).Untuk itu perusahaan harus mempunyai kemampuan meresponberbagai perubahan secara efisien. Kemampuan respon perusahaantersebut diantaranya adalah kemampuan memproduksi banyak produkyang berbeda, memperpendek siklus hidup (life cycle) produk, danmelakukan produksi secara efektif. Kemampuan respon perusahaanini akan dapat dicapai oleh perusahaan dengan menerapkanfleksibilitas manufaktur.

    Fleksibilitas manufaktur merupakan kemampuan perusahaan untukmerespon secara efektif perubahan yang terjadi, baik yang terajadi diinternal (operasi) perusahaan, maupun di eksternal lingkunganperusahaan (Gerwin, 1993). Ada empat area lingkungan perusahaanyang mempengaruhi fleksibilitas manufaktur yaitu: Strategi, Faktorlingkungan, teknologi dan atribut organisasi (gerwin,1987). Kerangkakerja konseptual dan hubungan antara fleksibilitas manufaktur dengankinerja perusahaan dapat dilihat pada gambar 11.1.

    Arsip Blog

    Juli (1)Juni (2)Januari (2)Juli (1)Juni (11)Mei (12)April (4)Maret (4)Februari (3)Januari (10)Desember (24)November (24)Oktober (6)Agustus (1)Juni (1)

    ARSIP BLOG

    PENGIKUT

    yayanLihat profil lengkapku

    MENGENAI SAYA

    Ada kesalahan didalam gadget ini

    TEKNIK INDUSTRI: SISTEM MANUFAKTUR FLEKSIBEL 2/5/2015

    http://yayan-industri.blogspot.com/2009/12/sistem-manufaktur-fleksibel.html 1 / 12

  • Gambar 10.1. Konsep fleksibilitas manufaktur (Vokurka danO'Leary-Kelly,2000)

    Sejalan dengan makna yang telah diuraikan, Flexible ManufacturingSystem (FMS) adalah suatu sistem manufaktur otomatis denganvolume dan variasi produk level menengah yang dikontrol olehkomputer. FMS meliputi spektrum lebar dari aktivitas manufaktur sepertimesin-mesin produksi, metal working, pabrikasi, dan assembly. Padasebuah FMS, suatu kelompok partpart dari produkproduk dengankarakteristik serupa diproses. Komponen penting dari suatu FMS adalahmesin Numerical Control (NC) yang mampu saling bertukar toolssecara otomatis. Sistem material handling otomatis untukmemindahkan partpart di antara mesinmesin dan station fixturingberupa Automated Guided Vehicle (AGV) dan Robot. Semua komponendi atas dikontrol oleh komputer. Dan yang terakhir adalah perangkatperangkat lain seperti mesin pengukur koordinat dan mesin pencucipart-part yang diproses.

    Pada FMS setiap job guna memproduksi sesuatu, mempunyaibeberapa alternatif jalur mesinmesin untuk menyelesaikannya. Sistempenanganan material pada FMS harus dikontrol komputer untukmenentukan alternatif jalur job tadi secara otomatis. Disiplin antrianyang digunakan biasanya adalah First Come First Serve (FCFS), LastCome First Serve (LCFS) atau prioritas.

    Mesin NC adalah sebuah mesin yang dikendalikan dengan kode angkaangka adalah proses yang secara otomatis menjalankan operasi

    TEKNIK INDUSTRI: SISTEM MANUFAKTUR FLEKSIBEL 2/5/2015

    http://yayan-industri.blogspot.com/2009/12/sistem-manufaktur-fleksibel.html 2 / 12

  • manufaktur menurut perintah yang tersusun dalam kode angka. Karenainformasi yang digunakan berbentuk rumus matematik maka sistem inidinamakan kontrol dengan angka (numerical control). Operasi sebuahmesin perkakas (pertama kali digunakan dalam proses mengikir,membuat lubang, memutar, mengasah dan menggergaji, dan tahuntahun terakhir ini juga digunakan untuk membengkokkan pipa mengikisdan membuat berbagai bentuk) bertolak dari data angka yang disimpandi atas kertas atau pipa magnetik, kartu tabulasi, ingatan komputer atauinformasi langsung. Dibandingkan dengan peralatan biasa, mesin yangdikontrol dengan kode angka ini lebih cermat, konsisten dan fleksibel,bahkan untuk manufakturing yang sangat rumit sekalipun. Rancanganproduk dapat diubah atau disesuaikan cukup dengan mengubahinstruksi saja.

    Namun mesin berkode angka ini memiliki kelemahan jika dibandingkandengan mesin biasa, yakni memerlukan modal yang besar. Selain itu,penggunaannya menuntut berbagai perubahan pada peranan operator,penyelia dan pekerja yang lain, tingkat dukungan tenaga spesialis dantenaga terampil, serta membawa berbagai masalah yang biasanyatimbul bila orang menggunakan teknologi baru.

    Flexible Manufacturing System (FMS) pertama kali didesain padapertengahan 1960-an oleh perusahan Inggris, dan diberi nama system24. Sehubungan dengan kurangnya kontrol teknologi, sistem tersebuttidak pernah selesai diinstal. Instalasi awal Flexible ManufacturingSystem (FMS) di US yang paling terkenal terdapat di Caterpillar Inc. olehKearney & Trecker. Tujuan dari FMS sangat spesifik dan menuntutpenerapan yang spesial. FMS tidak mempunyai fleksibilitas seperti yangtelah didefinisikan di atas, tetapi bagaimanapun Kearney & Treckermerasa cukup puas.

    Persaingan pasar pada awal 1980-an menuntut adanya efisiensiproduksi yang tinggi, biaya rendah, respon yang cepat; sebagai hasilnyapara usahawan menginstall FMSs untuk produksi berskala kecil danmenengah. FMS sendiri didefinisikan oleh Automation Encyclopedia(Graham 1988), sebagai berikut:

    "Flexible manufacturing system adalah satu atau lebih mesin produksiyang diintegrasikan dengan pemindahan material secara otomatis,dimana operasinya diatur dengan komputer".

    Untuk mencapai fleksibilitas dan respon yang cepat yang dibutuhkankustomer maka diberlakukanlah Flexible manufacturing system (FMS). 5 level teknologi yang dibuat bedasarkan FMS contohnya : Enterprise,system, sel, mesin dan peralatan . Sebuah bangunan blok dari FMSdisebut dengan Flexible Manufacturing Cell (FMC). FMC adalah suatukelompok atau grup mesin yang saling berhubungan.

    1. Filosofi Sistem Manufaktur Fleksibel

    Pada dasarnya sistem manufaktur fleksibel (SFM) merupakan suatuautomated cell (integrating materials handling and processing equipment)yang digunakan untuk menghasilkan sekelompok parts atau assemblies.Meskipun semua item membutuhkan proses manufakturing serupa, namunskuens dari operasi tadak perlu sama dalam setiap kasus. Suatunonautomated production line yang dapat mengubah dari satu produk keproduk lain tanpa set up juga merupakan suatu sistem manufaktur fleksibel(SMF).

    Sistem manufaktur fleksibel terdiri dari beberapa direct numericallycontroled ( D N C ) machines. Suatu sistem penyimpanan danpengambilan kembali parts yang dikendalikan oleh komputer danperalatan otomatis yang membawa parts di antara mesin dan tempatpenyimpanan. Dalam praktek, Sistem manufakrur fleksibel (SMF)mengizinkan atau memungkinkan parts yang diproduksi tanpa disentuh

    TEKNIK INDUSTRI: SISTEM MANUFAKTUR FLEKSIBEL 2/5/2015

    http://yayan-industri.blogspot.com/2009/12/sistem-manufaktur-fleksibel.html 3 / 12

  • atau dipegang manusia.

    Dalam suatu automated SMF, salah satu komputer atau operator ataukeduanya melakukan fungsi-fungsi yang dibutuhkan sebagai berikut:

    1. Komputer mengendalikan peralatan mesin, peralatanpenanganan material, integrasi dari aktivitas-aktivitasperalatan mesin dan peralatan penanganan material.

    2. Operator melaksanakan perawatan preventif dan tindakan-tindakan darurat, memasukkan data sepertin nomor-nomorparts, dan memasukkan program-program baru atauprogram yang diperbaiki ke dalam komputer.

    3. Salah satu operator atau komputer dengan peralatanotomatis dapat memuat material ke dalam sistempenanganan material, memindahkan atau menambahperalatan pada mesin-mesin yang berbeda, dan lain-lain.

    Penggunaan komputer dan software dalam Sistem Manufaktur Fleksibel(SMF) memberikan suatu lingkup ekonomis (economies of scope) yangmampu menghasilkan banyak item berbeda secara otomatis dan ekonomisdalam small lot sizes. Keadaan ini sering disebut soft automation. Hal iniberbeda dengan hard automation yang dapat menghasilkan hanya satu itemdalam volume besar sehingga sangat effisien, dan oleh karena itu hardautomation berhubungan dengan skala operasi ekonomis (economies ofscale). Jadi soft automation dalam Sistem Manufaktur Fleksibel (SMF)berkaitan dengan lingkup operasi ekonomis (economies of scape),sedangkan hard automation berkaitan dengan skala operasi ekonomi(economies of scale).

    Beberapa Sistem Manufaktur Fleksibel (SMF) menggunakan suaturekayasa dan data base manufacturing terintegrasi untuk secaraotomatis mendesain produk dan proses, memperkirakan material danmembuat pesanan-pesanan material yang diinginkan, menelusuriinventori, memprogram mesin-mesin, dan melaksanakan semuaaktivitas lain dari proses manufacturing. Tujuan utama dalampenggunaan Sistem Manufaktur Fleksibel (SMF) adalah memberikanrespon secara cepat dan tepat terhadap kebutuhan pelanggan, terutamaberkaitan dengan perubahan-perubahan dalam desain pruduk, volumeproduk, atau pelayanan produk. Pengguna Sistem Manufaktur Fleksibel(SMF) akan memberikan biaya produksi yang rendah, reduksi waktutunggu, reduksi inventori, dan tingkatan kualitas produk, sehinggamampu meningkatkan kepuasan pelanggan, meskipun untuk itudibutuhkan dana investasi awal yang besar terutama untuk membangundan mengembangkan Sistem Manufaktur Fleksibel (SMF), karena SMFbersifat padat modal (capital intensive).

    1. Fleksibilitas dalam Sistem Manufaktur Fleksibel

    Flexibility dapat didefinisikan sebagai sekumpulan property dari sistemmanufaktur yang mendukung perubahan kapasitas dan kapabilitas produksi(Carter, 1986). Fleksibilitas dalam sistem manufaktur sering digambarkansebagai:

    1. Kemampuan untuk beradaptasi sesuai perubahan engineering

    2. Peningkatan jumlah bagian yang sama yang diproduksi dalamsuatu sistem

    3. Kemampuan mengakomodasi perubahan rute yangmemungkinkan sebagian dari produk diproduksi oleh mesin yangberbeda

    4. Kemampuan untuk merubah setup sistem dengan cepat darisatu tipe produksi ke yang lainnya.

    TEKNIK INDUSTRI: SISTEM MANUFAKTUR FLEKSIBEL 2/5/2015

    http://yayan-industri.blogspot.com/2009/12/sistem-manufaktur-fleksibel.html 4 / 12

  • Adapun macam-macam fleksibilitas pada SMF adalah:

    1. Fleksibilitas Mesin (Machine Flexibility)

    Fleksibilitas mesin berarti kemampuan sebuah mesin untuk melakukanbermacammacam operasi pada bermacam-macam part produk dengantipe dan bentuk berbeda. Keuntungan yang didapat dari mesin fleksibel danpergantian tipe part yang diproses dengan cepat ini adalah kebutuhan besarlokasi yang ekonomis dan waktu proses yang lebih rendah.

    1. Fleksibilitas Rute (Routing Flexibility)

    Fleksibilitas Rute berarti partpart produk tersebut dapatdiproduksi dengan beberapa rute alternatif. Fleksibilitas rutesecara utama digunakan untuk memanage perubahan internalyang disebabkan oleh kerusakan alat, kegagalan pengontrol,dan hal-hal lain sejenis dan juga dapat membantu peningkatanoutput.

    2. Fleksibilitas Proses (Process Flexibility)

    Fleksibilitas Proses atau yang dikenal juga dengan nama MixFlexibility adalah kemampuan untuk menyerap perubahanyang terjadi pada produk dengan melakukan operasioperasisejenis atau memproduksi produkproduk sejenis ataumempermudah untuk menambah line poduksi baru danmengurangi kecelakaam kerja yang bias terjadi pada lineproduksi.

    1. Fleksibilitas Produk (Product Flexibility)

    Fleksibilitas Produk atau yang dikenal dengan namaMix-Change Flexibility adalah kemampuan untukmelakukan perubahan menuju setset produk baruyang harus diproduksi secara cepat dan ekonomis,untuk merespon perubahan market dan engineering danuntuk beroperasi pada basis pelayanan pesananterbatas.

    2. Fleksibilitas Produksi (Production Flexibility)

    Fleksibilitas Produksi berarti kemampuan untukmemproduksi bermacammacam produk tanpa perluadanya penambahan pada peralatan-peralatanberat/penting, walaupun penambahan tooltool baruatau sumber daya lain dapat dimungkinkan. Hal inimenyebabkan dapat diproduksinya berbagai macamjenis produk dengan biaya dan waktu yang memadai.

    3. Fleksibilitas Ekspansi (Expantion Flexibility)

    Fleksibilitas Ekspansi berarti kemampuan untukmerubah sistem manufaktur untuk mengakomodasiperubahan produkproduk secara umum.Perbedaannya dengan definisi Fleksibiltas Produksiadalah, pada Fleksibilitas Ekspansi perubahan produkdiikuti pula dengan penambahan peralatan beratnya.Tapi hal ini dapat dilakukan dengan mudah karenaperubahan dan penambahan itu dapat dikerjakan padadesain sistem manufaktur yang aslinya.

    Para pakar fleksibilitas manufaktur juga telah berhasil merumuskan integrasidimensi fleksibilitas (Rakesh N et al (2000), dan Upton, (1995). Rakesh N etal (2000) membagi dimensi fleksibilitas berdasarkan lamanya orientasi waktufleksibilitas dari jangka panjang sampai jangka pendek. Dimensi fleksibilitasdibagi 3 yaitu: (1) competitive flexibility yang berorientasi jangka panjang danmemfokuskan pada strategi perusahaan, (2) sufficient flexibility yangberorientasi jangka menengah dan memfokuskan pada proses taktikal

    TEKNIK INDUSTRI: SISTEM MANUFAKTUR FLEKSIBEL 2/5/2015

    http://yayan-industri.blogspot.com/2009/12/sistem-manufaktur-fleksibel.html 5 / 12

  • perusahaan, (3) dan necessary flexibility yang berorientasi jangka pendekdengan fokus pada operasional perusahaan. Adapun detail dimensinya dapatdilihat pada tabel 11.1 dibawah ini.

    Tabel 10.1. Dimensi fleksibilitas manufaktur (Rakesh N et al, 2000)

    Karakteristik Competitiveflexibility

    Sufficient flexibility Necessary flexibility

    Dimensi FleksibilitasproduksiFleksibilitasekspansiFleksibilitaspasar

    FleksibilitasprosesFleksibilitasoperasiFleksibilitasprogramFleksibilitasmaterial

    FleksibilitasmesinFleksibilitasprodukFleksibilitastenagakerjaFleksibilitasmaterialhandlingFleksibilitasroutingFleksibilitasvolume

    Fokus diperusahaan

    Strategi Taktikal Operasional

    Upton (1995) membagi 4 dimensi flexibilitas berdasarkan 2 katagori yaitu:dimensi Externally-driven flexibility dan dimensi Internally driven flexibility.Pada tabel 11.2 diperlihatkan detail 4 dimensi fleksibilitas manufaktur.

    TEKNIK INDUSTRI: SISTEM MANUFAKTUR FLEKSIBEL 2/5/2015

    http://yayan-industri.blogspot.com/2009/12/sistem-manufaktur-fleksibel.html 6 / 12

  • Tabel 10.2. Empat dimensi fleksibilitas manufaktur (Upton, 1995)

    Kategori: dimensi externally-driven flexibility

    Volume flexibility Dimensi ini mempresentasikan kemampuanmengubah level output proses produksi

    Variety flexibility Dimensi ini mempresentasikan kemampuansystem manfaktur untuk memproduksi jumlah dariproduk yang berbeda dan memperkenalkan produkbaru

    Process flexibility Dimensi ini mempresentasikan kemampuansystem untuk menyesuaikan dan mengakomodasiperubahan gangguan dari proses manufaktur.Contoh perubahan gangguan didalam area kerja,mesin rusak, perubahan dari jadual produksi atauurutan kerja.

    Material handlingflexibility

    Dimensi ini mempresentasikan kemampuan prosesmaterialhandling untuk mengefektifkan pengirimanmaterial dari proses manufaktur dan posisimaterial/part.

    1. Keuntungan penggunaan Sistem Manufaktur Fleksibel

    Dari uraian di atas, dapat kita lihat beberapa keuntungan dari konsepSMF, adalah:

    Mempermudah untuk menambah line produksi barudan mengurangi kecelakaan kerja yang biasa terjadipada line produksi.Mempermudah penanganan jika terjadi perubahanjumlah produksi, baik terjadi penambahan ataupunpengurangan kapasitas produksi.Perubahan desain dapat dilakukan dengan mudahdengan kontrol komputer.Meningkatkan efisiensi dalam penggunaanperalatan/mesin.Meningkatkan kualitas produk dan menjaga konsistensikualitas produk.Mengurangi biaya ongkos pekerja (men power).Mengurangi luas lantai produksi (pada industri modernhal ini merupakan keuntungan yang dapatdiperhitungkan).

    Seperti telah didefiniskan di atas, FMS adalah kumpulan hardware yang

    TEKNIK INDUSTRI: SISTEM MANUFAKTUR FLEKSIBEL 2/5/2015

    http://yayan-industri.blogspot.com/2009/12/sistem-manufaktur-fleksibel.html 7 / 12

  • dihubungkan dengan Software komputer. Proses hardware sering termasukNC (numerical control) dan CNC mesin. Sebagai tambahan, FMSmemproduksi perkakas dan sistem setup part, pembersihan, penyimpananbahan mentah dan bahan jadi dan retrieval systems, dan coordinatmeasuring machines (CMM). Sistem-sistem tersebut berhubungan denganautomated material handling, dari konveyor yang kurang rumit sampai kerobot yang rumit dan mesin-mesin pemandu yang otomatis.

    Software komputer yang rumit juga membutuhkan FMS dengan banyaktingkatan kontrol untuk mengatasi variabilitas yang tinggi sehubungandengan produksi banyak jenis part. Lima tingkatan teknologi yang ada diFMS antara lain :

    1. Enterprise level: Penjadwalan produksiuntuk FMS, persiapan program komputerdan kode untuk sistem produksi dan mesin,membuat order untuk bahan mentah, danmembuat dokumen instruksi untuk barangjadi.

    1. System level : centralized coolant dansistem pengumpulan chip, kontrol danpenjadwalan dari komputer kontrol cart,pemutusan kode komputer untuk mesinproduksi, sinkronisasi semua sel operasi,pusat kalibrasi dan setup perkakas dan alatuntuk mesin, tracking perkakas, bahanmentah dan persediaan produk jadi.

    1. Cell level : sel permesinan, tool gauge danstasiun pengkalibrasian, stasiun load materialdan unload material, testing dan sel kontrolkualitas, dan sel pembersihan part.

    1. Machine level : pusat CNC mesin,operasi manual, panduan otomatis,work holders dan changer, mesinpenguji kualitas, mesin pembersih partyang otomatis, dan stasiun penggantianperkakas.

    2. Device level : sensors, ac dan dcmotor, pneumatic dan hidrolikkomponen, perkakas, fixture, komponenelektrik, penghubung, kabel dan seratfiber.

    Tingkat kompleksitas diperjelas oleh banyaknya hardware dan software yangdiperlukan untuk merakit FMS. Beberapa FMS yang paling sukses telahdibangun dan digabungkan oleh peralatan mesin manufaktur. Beberapakasus pengoperasian dari sistem tipikal menunjukkan bahwa kompleksitasFMS merupakan kelemahan utama dan masalah serius dalam prosesimplementasi. Tetapi, bila sistem manufaktur yang fleksibel dapatdiimplementasikan dengan sukses, maka keuntungan-keuntungan yangdapat diperoleh adalah sebagai berikut:barang dalam proses dan penyimpanan barang jadi berkurang hingga 80 %.Jika FMS memungkinkan produksi suatu bagian dalam jumla

    1. Inventory Reduction.

    Dalam beberapa implementasi, penyimpanan besar, operasijust in time dapat dilakukan dan penyimpanan barang jadidalam operasi ini mendekati nol.

    2. Direct labor cost reduction.

    Otomasi yang berhubungan dengan implementasi FMSmemungkinkan sistem produksi yang dapat dijalankan olehlebih dari 3 shift dengan jumlah pekerja jauh lebih sedikit daripekerjaan manual. Selain itu, pengangkutan raw materials

    TEKNIK INDUSTRI: SISTEM MANUFAKTUR FLEKSIBEL 2/5/2015

    http://yayan-industri.blogspot.com/2009/12/sistem-manufaktur-fleksibel.html 8 / 12

  • pekerjaan manual. Selain itu, pengangkutan raw materialsmenuju mesin produksi menjadi lebih praktis. Prosentasebiaya tenaga kerja langsung hanya 10 % dari harga jualsehingga pengurangan tenaga kerja langsung bukanmerupakan keunggulan yang signifikan.

    3. Machine utilization increase.

    Keunggulan lain dari otomasi adalah kemampuan untukmengoperasikan mesin produksi (termasuk yang berbiayatinggi) lebih dari 3 shift selama 7 hari seminggu. Hal inimenyebabkan peningkatan utilitas dari kapital danpeningkatan kapasitas tanpa ada kenaikan biaya tenagakerja yang signifikan. Dengan adanya peningkatan kapasitas,berarti lebih sedikit mesin yang diperlukan dan kebutuhanarea kerja pun akan berkurang.

    4. Supports world class metrics.

    FMS yang didesain secara akurat akan memenuhi standardyang digunakan oleh perusahaan-perusahaan kelas dunia,yaitu: waktu setup mesin yang rendah, berkualitas tinggi, proses penyimpanan barang jadi rendah, jarak transportasimaterial rendah, dan waktu mesin yang baik.

    5. Supports order-winning criteria.

    Jika dirancang dengan baik, FMS akan memenuhi kriteriayang diperlukan untuk memenangkan suatu order, yaitu:harga rendah, kualitas tinggi, waktu transportasi yangrendah, banyak pengantaran (delivery) yang tepat waktu,dan memiliki fleksibilitas tinggi dalam memproduksi produklain yang hampir sama.

    Keuntungan dari FMS sangat mengesankan dan sejumlah sistem telahdiinstal di seluruh dunia, yang membuktikan bahwa teknologi FMS dapatberfungsi. Bagaimanapun, biaya, kompleksitas, dan tingkat teknologi yangdibutuhkan untuk mengimplementasikan FMS membatasi penggunaannyapada proses manufaktur yang sangat besar. Akibatnya, sejumlah tekanandalam desain otomasi dialihkan pada FMCs (flexible manufacturing cells).

    Sistem manufakturing fleksibel (FMS = Flexible ManufacturingSystems) juga merupakan paduan dari mesinmesin berangkastandard, pengolah bahan baku otomatis dan pengendalian dengankomputer dalam bentuk pengendalian dengan kode angka langsung(direct numerical control) untuk memperbesar manfaat mesin berkodeangkaangka untuk kegiatan manufakturing bervolume sedang.Peralatan berkode angka dan terutama pusat mesin digunakan untukmelayani permintaan bervolume rendah, sementara perhatian tidakterlalu banyak diberikan untuk memperbaiki pendekatan manufakturinguntuk produk bervolume sedang dan beragam sedang.

    FMS dirancang untuk suku cadang. Volume meningkat karenabanyaknya ragam produk yang menuntut penanaman modal di satupihak dan fleksibelitas peralatan NC di pihak lain, bersama menjadidasar untuk menggunakan FMS dalam membuat produk denganvolume permintaan tingkat menengah ini. Kelompok produk klasikadalah :

    1. Menurut perakitan

    Mengelompokan suku cadang yang telah diurutkan untuk merakit suatuproduk (misal: mesin). Sistemnya dirancang untuk memungkinkanpemakai memesannya menurut kebutuhan perakitan bukan menurutjadwal kuantitas pemesanan bagi masingmasing suku cadangmelalui serangkaian proses yang diatur menurut fungsi.

    2. Menurut jenis

    Mengelompokan suku cadang menurut kisaran produk yang sama. Ini

    TEKNIK INDUSTRI: SISTEM MANUFAKTUR FLEKSIBEL 2/5/2015

    http://yayan-industri.blogspot.com/2009/12/sistem-manufaktur-fleksibel.html 9 / 12

  • membebaskan proses produksi untuk volume tinggi dari suku cadangvolume sedang dan rendah yang berarti mengurangi jumlahpemindahan. Dengan pengelompokan ini penanaman modaldimungkinkan. Fleksibilitas FMS memungkinkan pengolahan banyakragam produk dan memudahkan untuk menyeimbangkan beban kerjasetiap kali ada perubahan bauran dan volume produk.

    3. Menurut besar dan operasi yang sama

    Spesifikasi FMS dalam situasi ini mencerminkan ukuran fisik dari sukucadang dan operasioperasi khusus yang harus diselesaikan. Juga disini flesibilitas dalam sistem memperluas rentang pekerjaan yangdapat dilakukan dan memungkinkan tingkat penggunaan yang tinggikarena kemampuannya menghadapi perubahan bauran dan volumeproduk.

    Rangkaian kegiatan dalam proses suku cadang oleh FMS sebagai berikut :

    1. Sistem DNC meluncurkan sebuah kereta yang membawakotak kosong ke stasiun muat dan juga memberi tahu keretapemuat suku cadang mana yang harus dimuat.

    2. Setelah selesai kereta memuat memberi tanda sudahselesai dan komputer mengarahkan suku cadang pada operasiyang pertama, dan memilih jika ada pekerjaan yang tidak akanmenyebabkan pekerjaan menjadi bertumpuk.

    3. Suku cadang secara otomatis diangkat, program NC yangsesuai dipilih dan pekerjaan itu selesai.

    4. Prosedur ini telah diikuti sampai ke bagian yang dirakit ituselesai dan sesudah itu kereta bertolak ke tempat bongkar dankeluar dari sistem.

    Filosofi FMS sama dengan filosofi pusat mesin, yaitu mencapai hasilsebesar besarnya dari paduan operasi yang dapat diselesaikan di satutempat. Penanaman modal tambahan, seperti dengan bentuk pilihan prosesseperti teknologi kelompok dan ban transfer dan juga line, menurunkan biayadan memperkecil sediaan barang yang sedang dikerjakan.

    1. FMC versus FMS

    Flexible manufacturing cell, seperti didefinisikan dalam AutomationEncyclopedia (Graham,1988), adalah: sekumpulan mesin yang salingberhubungan yang melakukan proses atau langkah tertentu dalamproses manufaktur yang besar.

    Berdasarkan definisi tersebut, the production building blocks yangdigunakan untuk merakit FMS adalah sel manufaktur yang fleksibel.Cabang manufaktur yang dari istilah sel sulit untuk dilacak;bagaimanpun, dalam beberapa kasus, istilah tersebut ditujukan untukarea produksi yang memiliki satu atau lebih mesin NC atau CNC.

    Sekarang ini, hardware produksi yang dikelompokkan dalam formasi sel, dibagi berdasarkan: kebutuhan raw material, persyaratan operator,siklus waktu manufaktur, dan kelompok teknologi. Secara umum, seldapat dikelompokkan menjadi:

    1. The traditional stand-aloneproduction cell

    2. The automated and integratedproduction cell

    Dalam kedua tipe tersebut, sel dapat memiliki lebih dari satu mesinproduksi dan operasi. Mesin produksi dapat berupa kombinasi darimanual dan komputer kontrol. Sebagai contoh, a traditional stand-

    TEKNIK INDUSTRI: SISTEM MANUFAKTUR FLEKSIBEL 2/5/2015

    http://yayan-industri.blogspot.com/2009/12/sistem-manufaktur-fleksibel.html 10 / 12

  • alone system dapat memiliki 2 mesin CNC, punch and brake manual,dan stasiun perakitan, sehingga subassembly yang sempurnadiproduksi dari beberapa bagian yang dibuat di sel.

    Karena tidak semua mesin memiliki kemampuan untuk mengganti alatsecara otomatis, maka penting untuk memiliki operator yang dapatmengganti peralatan yang diperlukan sesuai jadwal. Sel tradisionalbiasanya bergantung pada manusia untuk mengangkut raw materialsdan menjalankan mesin.. Jika jumlah operator sama dengan jumlahmesin, berarti merupakan one to one operation. Sering terjadi, satuoperator menjalankan 2 mesin CNC , dan prosesnya disebut two-to-one operation. Two-to-one operation dapat bekerja baik khususnyapada proses produksi dengan siklus waktu mesin yang lama.

    Seperti diimplikasikan namanya, sel produksi yang terotomasi danterintegrasi biasanya memiliki hardware material handling yangterotomasi untuk membebani dan menghentikan pembebanan satuatau lebih mesin yang dikontrol komputer dalam sel produksi. Dalamkasus di mana operasi milling ditempatkan dalam sel yangsepenuhnya terotomasi, peralatan mesin memiliki tool carousels yangdapat memuat lebih dari 100 peralatan. Hasilnya, berbagai variasipemotong milling dan ukuran pengeboran tersedia bagi programmerbegitu geometri bagian yang dipotong dan peralatannya sudahdispesifikasikan. Bagaimanapun, operator manusia tidak ditinggalkan;sebagai contoh, dalam beberapa sel terotomasi, operator bekerjadengan robot industri dalam siklus pembebanan dan penghentianbeban. Operasi pengelasan merupakan contoh dari tipe operasitersebut. Robot pada gambar 10-26 melakukan pengelasan MIG (MetalInert Gas). Meja pengelasan tempat meletakkan benda terletak padabagian kiri gambar dan memiliki layar plastik yang memisahkan sisirobot dan sisi operator manusia. Meja putar memiliki 2 penjepit untukmemegang benda, satu di tiap sisi layar. Operator meletakkan bendayang perlu dilas pada penjepit lalu menekan tombol yang memutarmeja sehingga benda terletak di depan robot. Perputaran mejamengantarkan benda yang baru dilas oleh robot kepada operator.Selama robot melakukan pengelasan, operator memindahkan bagianyang sudah dilas dan menyiapkan benda selanjutnya yang akan dilas.Setelah robot selesai mengelas, meja diputar lagi oleh operator danproses berulang. Layar yang tembus pandang memungkinkan operatoruntuk melihat proses pengelasan dan memastikan bahwa semuanyaberlangsung dengan benar. Selain itu, layar melindungi operator darikilauan cahaya, dan sinar ultraviolet yang merusak penglihatan dariproses pengelasan. Operator manusia dan robot bekerja sebagai tim.

    Dalam kasus lain di mana pekerja berada dalam sel yang terotomasi,operator melakukan pekerjaan lanjutan yang rumit, seperti inspeksiterhadap bagian-bagian produk setelah robot mengangkat produk darimesin. Sel yang terotomasi juga ditandai oleh multiple level dalamkomputer kontrol dan kontrol algoritma yang kompleks.Mengintegrasikan sel terotomasi dalam CIM computer network dandata base biasanya lebih mudah dibandingkan membawa seluruh FMSuntuk dipercepat.

    Sulit untuk memutuskan kapan suatu FMC yang sangat besar berubahmenjadi FMS. Faktor yang mengesankan adalah tingkatan kontrolberada di atas tingkatan kontrol sel untuk sinkronisasi sel. Jikasoftware pengontrol area digunakan untuk penjadwalan operasi padatingkat sel, sistem menyeberang dari FMC menjadi FMS. Faktor lainyang membedakan FMCs dari FMSs adalah kapasitas dan fleksibilitasalat dalam manufaktur. Sejak software yang digunakan untukmengontrol lingkungan produksi bertambah baik, jumlah sistemproduksi yang terotomasi, yang merupakan sistem manufaktur yangfleksibel, akan meningkat.

    TEKNIK INDUSTRI: SISTEM MANUFAKTUR FLEKSIBEL 2/5/2015

    http://yayan-industri.blogspot.com/2009/12/sistem-manufaktur-fleksibel.html 11 / 12

  • Posting Lebih Baru Posting LamaBeranda

    Langganan: Poskan Komentar (Atom)

    Diposkan oleh yayan di 07.04

    Lainnya Blog Berikut

    Tidak ada komentar:

    Poskan Komentar

    Template Picture Window. Diberdayakan oleh Blogger.

    TEKNIK INDUSTRI: SISTEM MANUFAKTUR FLEKSIBEL 2/5/2015

    http://yayan-industri.blogspot.com/2009/12/sistem-manufaktur-fleksibel.html 12 / 12

    TEKNIK INDUSTRISENIN, 21 DESEMBER 2009SISTEM MANUFAKTUR FLEKSIBEL

    ARSIP BLOGPENGIKUTMENGENAI SAYATidak ada komentar:Poskan Komentar