anggaran fleksibel

22
ANGGARAN FLEKSIBEL Anggaran adalah pendekatan yang formal dan sistematis dalam pelaksanaan tanggungjawab manajemen di dalam perencanaan, koordinasi dan pengawasan. Anggaran disusun setelah semua tujuan dan program kerja disusun. Ada tiga kegunaan dari anggaran ini, yakni : 1. Dapat dipakai untuk merumuskan anggaran sebelum adanya data taksiran tingkat aktivitas. 2. Dapat dipakai setelah adanya data untuk menghitung berapa seharusnya biaya untuk tingkat aktivitas aktual. 3. Membantu manajemen dalam menghadapi ketidak pastian dengan memampukan mereka untuk melihat taksiran hasil dalam kisaran aktivitas tertentu. Anggaran fleksibel adalah suatu alternative bagi anggaran tetap. Anggaran fleksibel atau variabel (flexible or variable budget) menyesuaikan pendapat, biaya dan beban dengan volume aktual yang dialami, serta membandingkan jumlah tersebut dengan hasil aktual. Anggaran fleksibel memasukkan perubahan volume untuk menyediakan dasar perbandingan yang sah dengan biaya aktual. Anggaran fleksibel dihitung pada akhir periode ketika keluaran aktual telah diketahui. Anggaran Fkeksibel memungkinkan para manajer mehitung varians yang memberikan lebih banyak informasi dibanding informasi varians dari sebuah anggaran statis. Anggaran fleksibel disusun berdasarkan kepada pola prilaku biaya, dimana biaya terlebih dahulu dipisahkan menjadi dua kelompok, yaitu: Biaya tetap dan Biaya Variabel. Anggaran ini disebut fleksibel karena dapat

description

penjelasan tentang anggaran fleksibel

Transcript of anggaran fleksibel

Page 1: anggaran fleksibel

ANGGARAN FLEKSIBEL

Anggaran adalah pendekatan yang formal dan sistematis dalam pelaksanaan tanggungjawab manajemen di dalam perencanaan, koordinasi dan pengawasan. Anggaran disusun setelah semua tujuan dan program kerja disusun.  Ada tiga kegunaan dari anggaran ini, yakni :

1. Dapat dipakai untuk merumuskan anggaran sebelum adanya data taksiran tingkat aktivitas.

2. Dapat dipakai setelah adanya data untuk menghitung berapa seharusnya biaya untuk tingkat aktivitas aktual.

3. Membantu manajemen dalam menghadapi ketidak pastian dengan memampukan mereka untuk melihat taksiran hasil dalam kisaran aktivitas tertentu.

Anggaran fleksibel adalah suatu alternative bagi anggaran tetap. Anggaran fleksibel atau variabel (flexible or variable budget) menyesuaikan pendapat, biaya dan beban dengan volume aktual yang dialami, serta membandingkan jumlah tersebut dengan hasil aktual. Anggaran fleksibel memasukkan perubahan volume untuk menyediakan dasar perbandingan yang sah dengan biaya aktual. Anggaran fleksibel dihitung pada akhir periode ketika keluaran aktual telah diketahui. Anggaran Fkeksibel memungkinkan para manajer mehitung varians yang memberikan lebih banyak informasi dibanding informasi varians dari sebuah anggaran statis.

Anggaran fleksibel disusun berdasarkan kepada pola prilaku biaya, dimana biaya terlebih dahulu dipisahkan menjadi dua kelompok, yaitu: Biaya tetap dan Biaya Variabel. Anggaran ini disebut fleksibel karena dapat disesuaikan dengan volume kegiatan sebenarnya terjadi, sehingga dalam pelaksanaan evaluasi dapat dilakukan dengan lebih tetap dan akurat. Anggaran ini mengaitkan volume aktivitas dengan jumlah rupiah yang dianggarkan. Bermanfaat terutama dalam menaksir dan mengendalikan biaya pabrik dan beban operasi.Sebuah anggaran yang fleksibel dapat membantu manajer untuk membuat perbandingan lebih valid. Hal ini dirancang untuk menunjukkan pendapatan yang diharapkan dan pengeluaran diizinkan untuk jumlah aktual unit yang diproduksi dan dijual. Anggaran Fleksibel membandingkan dengan pengeluaran aktual dan pendapatan adalah mungkin untuk membedakan efisiensi asli.

Sebelum anggaran fleksibel dapat dihasilkan, manajer harus mengidentifikasi biaya tetap dan yang variable. Pengeluaran diperbolehkan pada

Page 2: anggaran fleksibel

biaya variabel kemudian dapat meningkat atau menurun sebagai tingkat perubahan aktivitas. "Biaya tetap" adalah biaya-biaya yang tidak akan menambah atau mengurangi rentang aktivitas tertentu. Sebuah anggaran yang fleksibel diharapkan menunjukkan pendapatan dan biaya untuk berbagai tingkat produksi atau aktivitas penjualan. Ini jauh lebih berguna daripada statis anggaran , yang tetap pada jumlah tunggal aktivitas perusahaan diasumsikan, yang kemungkinan akan menyimpang jauh dari aktivitas yang sebenarnya selama periode anggaran. Sebaliknya, sebuah perusahaan dengan menggunakan anggaran fleksibel dapat membandingkan hasilnya dengan model yang relevan sepanjang masa anggaran. Sebuah anggaran fleksibel ini juga berguna untuk perencanaan selama periode lebih lama dari siklus anggaran, karena mudah untuk model skenario yang berbeda dan melihat bagaimana mereka mempengaruhi pendapatan dan keuntungan tingkat.

Mempersiapkan Anggaran Fleksibel

Sebelum suatu anggaran fleksibel dibuat, diperlukan suatu rumus untuk menggambarkan setiap akun dalam setiap departemen atau pusat biaya. Setiap rumus mengindikasikan biaya tetap dan atau tarif biaya variable untuk sebuah akun. Poris variable dari rumus adalah suatu tarif biaya dalam hubungannya dengan ukuran aktifitas tertentu, seperti jam tenaga kerja, jam mesin, atau unit produksi. Jumlah biaya tetap dan tariff biaya variable tetap konstan dalam rentang aktifitas yang relevan.

Setelah aktifitas actual diketahui diakhir periode, rumus digunakan untuk menghitung jumlah kelonggaran anggaran untuk volume aktivitas actual yang dicapai. Suatu anggaran yang disesuaikan ke aktivitas actual disebut dengan anggaran yang dilonggarkan (allowable budget) atau kelonggaran anggaran (budget allowance). Anggaran yang dilonggarkan dapat digunakan untuk menghitung varians pengeluaran dan varians kapasitas penganggur, yang ketika dijumlahkan sama dengan jumlah overhead yang dibebankan terlalu tinggi atau terlalu rendah untuk departemen atau pusat biaya tersebut. Varins-varians ini digunakan dalam mengevaluasi kinerja dari setiap departemen atau pusat biaya.

1. Varians pengeluaran adalah selisih antara biaya actual dengan kelonggaran anggaran (suatu anggaran yang disesuaikan untuk mencerminkan tingkat aktivitas actual). Jika kelonggaran anggaran adalah estimasi yang wajar atas jumlah yang sebaiknya digunakan untuk tingkat aktivitas actual yang dialami, maka varians pengeluaran dapat dipandang sebagai ukuran dari efisiensi. Varians pengeluaran dipicu oleh perbedaan antara harga yang dianggarkan dengan harga actual, serta kuantitas dari pos-pos biaya. Jika

Page 3: anggaran fleksibel

seorang manajer mengendalikan salah satu antara biaya atau kuantitas, maka manajer tersebut mengendalikan varians pengeluaran.

2. Varians kapasitas menganggur adalah perbedaan antara kelonggaran anggaran untuk aktivitas actual dan jumlah biaya yang dibebankan, dengantarif yang telah ditentukan sebelumnya, produk yang diproduksi selama periode tersebut atau kedepartemen pengguna untuk jasa yang diberikan. Varians kapasitas yang menganggur adalah jumlah biaya overhead tetap dianggarkan yang dibebankan terlalu tinggi atau terlalu rendah. Varians tersebut merupakan ukuran dari penggunaan kapasitas karna dipicu oleh selesih antara tingkat aktivitas yang digunakan untuk menghitung tariff overhead yang ditentukan sebelum nya (tarif penagihan) dengan tingkat aktivitas actual yang dialami. Jika seorang meneger mengendalikan tingkat kapasitas yang digunakan maka meneger tersebut mengendalikan varians kapasitas menganggur.

Langkah-langkah pembuatan anggaran fleksibelAnggaran Fleksibel disusun di akhir periode (April 2003) setelah

tingkat keluaran aktual sebesar 10.000 jaket diketahui. Bisa dikatakam bahwa anggaran fleksibel merupakan anggaran yang akan disiapkan webb di awal periode anggaran seandainya webb bisa memperkirakan dengan benar tingkat keluaran aktual sebesar 10.000 jaket. Dalam penyusunan anggaran fleksibel :

1. Harga jual yang dianggarkan sama dengan anggaran statis, yakni sebesar $120 per jaket.

2. Biaya variabel yang dianggarkan sama dengan yang digunakan di anggaran statis yakni sebesar $88.

3. Biaya tetap yang dianggarkan sama dengan jumlah pada anggaran statis sebesar $276.000 (Karena 10.000 jaket yang diproduksi berada pada kisaran relevan antara 0 hingga 12.000 jaket, yang merupakan kisaran berlakuny biaya tetap sebesar $276.000).

Satu-satunya perbedaan antara anggaran statis dan anggaran fleksibel adalah anggaran statis disusun untuk keluaran 12.000 jaket, sementara anggaran fleksibel disusun berdasaran keluaran aktual 10.000 jaket. Dalam penyusunan anggaran fleksibel untuk 10.000 jaket, semua biaya diasumsikan variabel atau tetap terhadap jumlah jaket yang diproduksi.Webb menyusun anggaran fleksibel dalam tiga langkah.

Page 4: anggaran fleksibel

Langkah 1 : Tentukan Kuantitas keluaran Aktual. Pada bulan april 2003, webb memproduksi dan menjual 10.000 jaket.

Langkah 2 : Hitung Anggaran Fleksibel untuk pendapat berdasarkan anggaran Harga jual dan kuantitas keluaran aktual. Pendapatan pada anggaran Fleksibel$120 per jaket x 10.000 jaket = $ 1.200.000

Langkah 3 : Hitung Anggaran Fleksibel untuk biaya berdasarkan anggaran biaya variabel perUnit keluaran, kuantitas keluaran aktual, dan anggaran biaya tetap.

Biaya variabel dengan anggaran fleksibelBahan baku langsung, $60 per jaket x 10.000 jaket $ 600.000 Tenaga kerja langsung, $16 per jaket x 10.000 jaket 160.000Biaya tak langsung variabel, $12 per jaket x10.000 jaket 120.000 Total biaya variabel anggaran fleksibel 880.000Biaya tetap anggaran fleksibel 276.000 Total biaya anggaran fleksibel $1.156.000

Tiga langkah ini memungkinkan webb menyusun anggaran fleksibel seperti ditunjukkan pada tampilan 1.1, kolom 3. Webb menggunakan anggaran fleksibel untuk maju ke analisis variansi level 2 yang merinci varians anggaran statis untuk laba operasi sebesar $93.100.

Page 5: anggaran fleksibel

VariansVarians merupakan perbedaan antara jumlah berdasarkan hasil aktual

dan jumlah yang dianggarkan yakni jumlah aktual dan jumlah yang diperkirakan berdasarkan anggaran. Jumlah yang dianggarkan merupakan acuan perbandingan yang dilakukan.

Varians membantu para manajer dalam perencanaan dan pembuatan kebijakan pengendalian. Para manajer menggunakan informasi varians untuk mengalokasikan pekerjaan mereka, mereka biasanya memberikan sedikit saja perhatian pada hal-hal yang memiliki varians dalam jumlah besar. Sebagai contoh, misalkan biaya-biaya aktual yang berkaitan dengan produk sisa dan produk yang dikerjakan ulang pada pabrik Maytag jauh melebihi anggarannya. Varians yang terjadi ini akan menuntun manjer untuk mencari penyebab dan mengambil tindakan tindakan korektif dini,untuk memastikan bahwa operasi dimasa mendatang mehasilkan lebih sedikit produk sisa dan produk yang membutuhkan pengerjaan ulang.

Varians juga bisa digunakan dalam evaluasi kinerja. Manejer – manajer lini produksi pada Maytag bisa memperoleh insentif efisiensi yang dinilai setiap kuartal atas pencapaian biaya operasi yang dianggarkan.Adakalanya Varians mendorong perubahan strategi. Tingkat kerusakan yang melampaui batas untuk sebuah produk baru bisa jadi menunjukan cacat pada desain produk. Para eksekutif perusahaan mungkin selanjutnya bisa mengevaluasi ulang strategi-strategi produk mereka.

A. Varians Anggaran Fleksibel dan Varians Volume Penjualan

Varians anggaran fleksibel adalah perbedaan antara hasil aktual dan jumlah anggaran fleksibel yang bersesuaian berdasarkan tingkat keluaran aktual pada periode anggatran tersebut.

Varians volume penjualan adalah perbedaan antara jumlah anggaran fleksibel dan jumlah anggaran statis yang bersesuaian.

Varians volume penjualan untuk laba operasi Jumlah anggaran fleksibel – jumlah anggaran statis

Varians Anggaran FleksibelVarians anggaran fleksibel = Hasil aktual – Jumlah anggaran fleksibel

Tampilan 1.1 menunjukkan analisis varians berdasarkan anggaran fleksibel pada level 2 untuk webb. Varians pada level 2 memecah

Page 6: anggaran fleksibel

varians level 1 yang tidak menguntungkan untuk laba operasi pada anggaran statis sebesar $93.100 ke dalam 2 bagian : Varians anggaran fleksibel sebesar $29.100 U dan varians volume penjualan sebesar $64.000 U.

Hasil Aktual

(1)

Varians Anggaran Fleksibel

(2)=(1)-(3)

Anggaran Fleksibel

(3)

Varians Volume

Penjualan (4)=(3)–(5)

Anggaran Statis(5) +

Jumlah unit terjual 10.000 0 10.000 2.000 U 12.000Pendapatan $1.250.000 $50.000 F $1.200.000 $240.000 U $1.140.000Biaya – Biaya VariabelBahan baku langsung

621.600 21.600 U 600.000 120.000 F 720.000

Tenaga kerja langsung

198.000 38.000 U 160.000 32.000 F 192.000

Biaya tidak langsung-variabel

130.500 10.500 U 120.000 24.000 F 144.000

Total biaya variabel 950.100 70.100 U 880.000 176.000 F 1.056.000Margin kontribusi 299.900 20.100 U 320.000 64.000 U 384.000Biaya – biaya tetap 285.000 9.000 U 276.000 0 276.000Laba operasi $ 14.900 $ 29.100 U $ 44.000 $ 64.000 U $ 108.000

$ 29.100 U $ 64.000 U

$ 93.100 U

Varians anggaran statis

$93.100 U

Varians volume penjualan

$64.000 U

Varians anggaran fleksibel

$29.100 u

Level 1

Level 2

Varians anggaran fleksibel Varians volume penjualan

Varians anggaran statis

TAMPILAN 1.1

ANALISIS LEVEL 2

Page 7: anggaran fleksibel

B. VARIANS BIAYA  LANGSUNGPada kenyataannya jarang sekali pengeluaran biaya produksi

sesungguhnya sama dengan standar. Pada umumnya terdapat perbedaan antara biaya  standar dengan pelaksanaan, yang disebut sebagai selisih atau varians. Selisih adalah perbedaan antara biaya menurut standar (anggaran) dengan biaya aktual ( yang sesungguhnya terjadi ). Selisih merupakan petunjuk tentang adanya ketidak tepatan, sehingga manajemen perlu menganalisis penyebab terjadinya selisih. Jika pelaksanaan sesungguhnya menyimpang terus-menerus dari standar dengan jenis penyimpangan yang sama, maka bisa jadi terdapat ketidak tepatan dalam standarnya. Namun jika penyimpangan tersebut tidak terjadi terus menerus dan dengan pola yang berbeda-beda, berarti terjadi kesalahan dalam pelaksanaan (biaya aktual). Analisis yang kita akan bahas menitik beratkan pada selisih yang terjadi pada biaya produksi, yang meliputi analisis selisih terhadap biaya bahan baku dan analisis selisih terhadap biaya tenaga kerja langsung.

                    C. Varian Bahan Baku

Varians bahan baku adalah selisih bahan baku actual dengan bahan baku berdasrkan standar yang diperkirakan, Bastian Bustami dan Nurlela (2009:274). Dalam varians bahan baku dapat dianalisis menjadi :

1.    Varians harga bahan bakuAdalah selisih harga bahan baku actual dengan harga bahan baku berdasarkan standar yag diperkirakan. Perusahaan biasanya menghitug varians harga bahan baku pada saat berbeda dengan pencatatan harga beli bahan baku atau harga pemakaian bahan baku. Kemungkinan penyebab varians bahan baku tidak menguntungkan adalah :

a. Fluktuasi harga pasar bahan baku yang cukup tajam.b. Jauhnya pemasok, sehingga tingginya biaya angkut yang

dibebankan ke perusahaan.

*F = efek yang menguntungkan terhadap laba operasi

U = efek yang tidak menguntungkan

Page 8: anggaran fleksibel

c. Gagalnya memanfaatkan potongan tunai yang diberikan pemasok.

2.    Varians Penggunaan BahanAdalah selisih antar kuantitas actual yang digunakan untuk

produksi dengan pemakaian bahan berdasarkan standar yang telah ditetapkan, menggunakan harga beli bahan baku standar. Untuk kebutuhan pengendalian, jika terjadi varians harus segera disolusi secepat mungkin walaupun ada kemungkinan tidak dapat dihitung sampai pekerjaan selesai, karena varians sangat besar pengaruhnya pada baiay operasi. Kemungkinan terjadinya varians tidak menguntungkan :

a. Kehilangan bahan baku saat penanganan tahap awal proses.b. Pemborosan selama pemrosesan.c. Terjadi kerusakan bahan dan sisa bahan berlebihan.d. Perubahan spesifikasi produk yang belum disesuaikan dengan

standar.e. Penggantian bahan baku dari standar yang ditetapkan.

Sedangkan Supriyono (2008:103) mengemukakan bahwa varians bahan baku dapat dianalisis menjadi :

1. Standar Harga Bahan Baku.Adalah harga bahan baku persatuan bahan baku yang seharusnya terjadi dalam pembelian bahan baku. Penyebab terjadinya selisih :

a. Fluktuasi harga pasar bahan baku yang bersangkutan.b. Kontrak dan jangka waktu pembelian yang menguntungkan atau

tidak menguntungkan.c. Pembelian dari supplier yang lokasinya lebih menguntungkan

atau tidak menguntungkan.d. Kegagalan dalam memanfaatkan potongan pembelian.e. Tambahan pembayaran bahan baku adanya pembelian khusus

yang dilaksanakan.

2. Kuantitas Bahan Baku

Page 9: anggaran fleksibel

Adalah kuantitas bahan baku yang seharusnya dipakai dalam pengolahan satu satuan produk teetentu. Penyebab terjadinya selisih adalah :

a. Perubahan rancangan produk, peralatan atau metode perolehan produk yang belum dinyatakan standar.

b. Pemakaian bahan baku subtitusi yang menguntungkan atau merugikan.

c. Selisih hasil dari bahan baku yang mengakibatkan kuantitas yang dipakai lebih besar atau lebih kecil disbanding standar.

d. Kerugian bahan baku karena rusak, yang disebabkan karyawan tidak terlatih, tidak diawasi atau teledor saat bekerja.

Manfaat dari adanya selisih harga, adalah :a. Selisih harga bahan baku pada dasarnya adalah tanggung jawab

dari bagian pembelian karena bagian tersebut telah membeli bahan baku dengan harga lebih tinggi atau lebih rendah dari banding standar. Oleh karena itu selisih harga bahan baku dapat dipakai nilai investasi bagian pembelian.

b. Perhitungan selisih harga bahan baku dapat bermanfaat untuk harga bahan baku terhadap laba yang diperoleh perusahaan.

Manfaat adanya selisih kuantias bahan baku, adalah :a. Menilai departemen produksi atau pabrikb. Untuk mengukur pengaruh akibat efisiensi pemakaian bahan baku

terhadap laba yang diperoleh perusahaan.

Selisih harga bahan/material = (harga bahan standar  -  harga bahan sesungguhnya) x Jumlah bahan sesungguhnya per satuan dibeli / digunakan.Selisih Pemakaian Bahan/material = (pemakaian  bahan standar - pemakaian bahan) x  Jumlah bahan sesungguhnya per satuan dibeli / digunakan.

Contoh kasus :PT. Agung Bakery membeli bahan baku sebanyak 40.000 kg dengan harga per kg aktual Rp 3500,00. Total bahan yang  digunakan untuk memproduksi adalah 35.000 kg dan harga standar per kg-nya adalah Rp. 3000,00. Berapakah selisih penggunaan bahan yang timbul?  Penyelesaian :

Page 10: anggaran fleksibel

Selisih Bahan Baku :

Material Kuantitas Harga TOTAL

Standar 35.000 Rp 3000,00 Rp 105.000.000,00

Aktual 40.000 Rp 3500,00 Rp 140.000.000,00

Selisih 5.000 Rp   500,00 Rp  35.000.000,00 (U)

Selisih bahan baku sebesar Rp  35.000.000,00 merupakan selisih tidak menguntungkan karena jumlah bahan baku yang digunakan lebih besar dari standar yang telah ditetapkan.Analisa sebab-sebab selisih :

a. Selisih Harga Bahan [harga bahan standar - harga bahan sesungguhnya] x Jumlah bahan sesungguhnya per satuan dibeli / digunakan   Rp   500,00 X 40.000 =  Rp 20.000,00(Tidak Menguntungkan , karena harga standar lebih kecil dari harga aktual)

b. Selisih Pemakaian Bahan = [pemakaian  bahan standar-pemakaian bahan] x harga bahan standar sesungguhnya per satuan 5000 X Rp 3000,00 = Rp 15.000.000,00(Tidak Menguntungkan, karena kuantitas standar lebih kecil dari kuantitas  aktual)

Contoh 2Contoh Anggaran Fleksibel

Perusahaan ABC memiliki anggaran sebesar $ 10 juta pendapatan dan biaya $ 4

juta dari barang yang dijual. Dari $ 4 juta dalam biaya proyek yang dianggarkan

pokok penjualan, $ 1 juta tetap, dan $ 3 juta bervariasi secara langsung dengan

pendapatan. Dengan demikian, bagian variabel dari beban pokok penjualan adalah

30% dari pendapatan. Setelah periode anggaran telah selesai, ABC menemukan

bahwa penjualan sebenarnya $ 9 juta. Jika menggunakan anggaran fleksibel,

bagian tetap dari harga pokok penjualan masih akan $ 1 juta, namun bagian

variabel akan turun menjadi $ 2,7 juta, karena selalu 30% dari pendapatan.

Hasilnya adalah bahwa anggaran fleksibel menghasilkan biaya yang dianggarkan

Page 11: anggaran fleksibel

pokok penjualan sebesar $ 3,7 juta pada tingkat pendapatan $ 9 juta, bukan $ 4

juta yang akan tercantum dalam anggaran statis.

D. Varian Tenaga Kerja Langsung

Varian tenaga kerja langsung, merupakan hasil dari total biaya tenaga kerja langsung dri suatu periode yang berbeda dengan total biaya tenaga kerja langsung standar untuk output pada periode tersebut.

Varian tenaga kerja langsung dibagi menjadi dua komponen:1. Varian tarif tenaga kerja langsung, adalah selisih antara tarif upah

aktual yang dibayarkan dengan tarif standar dikalikan jumlah jam tenaga kerja langsung aktual dalam operasi.

2. Varian efisiensi tenaga kerja langsung, adalah selisih antara jumlah jam tenaga kerja langsung yang digunakan untuk n\bekerja denga total jam kerja standar untuk unit yang diproduksi dikalikan tarif upah tenaga kerja langsung standar per jam.

Selisih upah langsung adalah perbedaan antara upah langsung standar dengan upah langsung yang sesungguhnya dibayarkan (aktual). Penyebab selisih upah langsung adalah1. Selisih tarif upah = (Tarif standar per jam kerja -  Tarif aktual per jam

kerja)   jam kerja aktual2. Selisih penggunaan jam kerja/ selisih efisiensi = (Jam kerja standar - 

Jam kerja aktual)  tarif standar per jam   

Contoh Penyusunan.Diperoleh data dari perusahaan mengenai anggaran dan realisasi tenaga kerja langsung untuk Januari 2011 sebagai berikut :Anggaran bulan Januari 2011

a. Produksi 14.000 unitb. Standard efisiensi tenaga kerja = 2 jam per unitc. Tarif upah tenaga kerja direncanakan Rp. 42 per jam

Laporan akuntansi untuk tenaga kerja langsunga. Produksi  15.000 unit                                  b. Jam kerja sesungguhnya 30.250 jamc. Tarif upah tenaga kerja langsung sesungguhnya Rp. 45 per jam.

Page 12: anggaran fleksibel

Atas dasar data tersebut dapat disusun :a.Laporan pelaksanaan tenaga kerja langsung bulan Januari 2011

Keterangan Anggaran Realisasi Jumlah Prosentase

Produksi 14.000 15.000 1.000 7.15

DLH 2 2.0167 0,0167 0.835

Jam T.K.L. 30.000 30.250 250 0.83

Tarif upah Rp. 42 Rp.45 Rp.3 7.15

Biaya T.kerja Rp. 1.260.000 Rp.1.361.250 Rp.101.250 8.0

Keterangan Anggaran Anggaran yg disesuaikan

Realisasi Jumlah Prosentase

Produksi 14.000 15.000 15.000 - -

DLH 2 2 2.0167 0,0167 0.835

Jam T.K.L. 28.000 30.000 30.250 250 0.83

Tarif upah Rp. 42 Rp.42 Rp.45 Rp.3 7.1

Total Biaya Rp. 1.176.000 Rp.1.260.000 Rp.361.250 Rp.101.250 8.04

Analisa Varian.Varian efisiensi : ( 30.000 -.30.250 ) x Rp. 42    = Rp. 10.500 ( Rugi )Varian tariff upah : ( Rp. 45 – Rp. 45 ) x 30.250 = Rp. 90.750( rugi )Total varian biaya tenaga kerja langsung            = Rp.101.250 ( rugi )

PENGENDALIAN MANAJEMENPengendalian manajemen merupakan beberapa bentuk kegiatan perencanaan

dan pengendalian kegiatan yang terjadi pada suatu organisasi. Pengendalian manajemen merupakan kegiatan yang berada tepat di tengah dua kegiatan lainnya. Dua kegiatan yang dimaksud adalah perumusan strategik yang dilakukan manajemen puncak dan pengendalian tugas yang dilakukan manajemen paling bawah. Pengendalian manajemen dalam hal ini tidak berarti bahwa setiap tindakan/kegiatan harus sama dengan rencana. Pada prosesnya bisa saja berubah karena perbedaan waktu antara rencana dan kegiatan. Tujuan pengendalian manajemen adalah menjamin bahwa strategi yang dijalankan sesuai dengan tujuan organisasi yang akan dituju. Jika apabila seorang manajer menemukan cara yang

Page 13: anggaran fleksibel

lebih baik dalam operasi sehari-harinya, pengendalian manajemen seharusnya tidak melarang manajer tersebut melakukan dengan cara yang menurut dia benar.

Anggaran fleksibel adalah kunci untuk memberikan umpan balik secara lebih sering yang dibutuhkan para manjer untuk menerapkan pengendalian dan secara efektif menjalankan rencana perusahaan. Anggaran fleksibel merupakan alat pengendalian yang sangat bagus karena anggaran ini memungkinkan pihak manajemen untuk menghitung berapa biaya yang seharusnya untuk tingkat aktual output tersebut. Perbedaan antara jumlah aktual dan jumlah anggaran fleksibel disebut sebagai variansi anggaran fleksibel. Anggaran fleksibel menyediakan suatu ukuran efisiensi dari seorang manajer.

Dengan penggunaan analisis varian yang meliputi varian bahan baku, varian tenaga kerja langsung, dan varian biaya overhead pabrik maka perusahaan lebih mudah dalam melakukan pengawasan dan pengendalian aktivitas produksi perusahaan. Perusahaan dapat mengetahui ada tidaknya penyimpangan atau selisih biaya-biaya produksi. Kemungkinan perusahaan dapat mencari alternatif tindakan korektif untuk mennyikapi permasalahan yang ada. Dengan demikian proses produksi dapat berjalan dengan baik dan tujuan perusahaan dapat tercapai.

Page 14: anggaran fleksibel

DAFTAR PUSTAKA

Rayburn, Gayle L. 1999. Akuntansi Biaya dengan Menggunakan Pendekatan Manajemen Biaya. Edisi Keenam: Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.

Horngren, Charles T.dkk. 2004. Akuntansi Biaya Penekanan Manajerial. Edisi Kesebelas. Jakarta: PT Indeks.

J.Blocher, Edward. 2007. Manajemen Biaya`Penekanan Strategis. Edisi Ketiga. JakartA: Salemba Empat

Carter, William K dan Milton. 2004. Akuntansi Biaya. Edisi 13. Jakarta: Salemba Empat