Tekling3_11

33
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE DEVELOPMENT) Tekling3_11 Fitria Ika Aryanti, S. T., M. Eng

description

Tekling3_11

Transcript of Tekling3_11

  • PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN(SUSTAINABLE DEVELOPMENT)

    Tekling3_11Fitria Ika Aryanti, S. T., M. Eng

  • LATAR BELAKANGLebih dari 30 tahun, Indonesia telah menempatkan pertumbuhan ekonomi sebagai indikator keberhasilan. Dengan paradigma pembangunan yang dianut, pertumbuhan ekonomi, paling tidak sebelum terjadi krisis ekonomi, melaju dengan tingkat pertumbuhan hampir mencapai 8% per-tahun.Namun demikian, sangat disayangkan bahwa laju pertumbuhan ekonomi tersebut harus ditebus dengan kerusakan sumber daya alam dan lingkungan yang hebat. Kerusakan lingkungan (atau faktor yang mempunyai potensi menimbulkan kerusakan lingkungan) tidak menurun bahkan cenderung meningkat.

  • MATERI PEMBAHASANA. Pengertian Sustainable DevelopmentB. Prinsip Pembangunan Berkelanjutan C. Idealnya Pembangunan Berkelanjutan D. Proses Pembangunan Berkelanjutan E. Pokok-Pokok Kebijaksanaan F. Seluk Beluk Tata Ruang G. Perencanaan Tata Ruang H. Peraturan perundang-undangan yang Terkait dengan Penataan Ruang I. Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah

  • A. Pengertian Sustainable DevelopmentMenurut Undang-undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup menyatakan bahwa pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup adalah upaya sadar, dan terencana dalam proses pembangunan, berbasis lingkungan hidup untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan (Anonim, 1997: 2).Sustainable Development adalah sebuah konsep yang bertujuan untuk menciptakan keseimbangan diantara dimensi pembangunan, seperti ekonomi, sosial, dan lingkungan.

  • Pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan (lahan, kota, bisnis, masyarakat, dsb) yang berprinsip "memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depanSalah satu faktor yang harus dihadapi untuk mencapai pembangunan berkelanjutan adalah bagaimana memperbaiki kehancuran lingkungan tanpa mengorbankan kebutuhan pembangunan ekonomi dan keadilan sosial

  • Divisi PBB untuk Pembangunan Berkelanjutan mendaftar beberapa lingkup berikut ini sebagai bagian dari Pembangunan Berkelanjutan:PertanianAtmosfirKeanekaragaman HayatiBiotekhnologiPengembangan KapasitasPerubahan IklimPola Konsumsi dan ProduksiDemografiPenggurunan and KekeringanPengurangan dan Manajemen Bencana

  • Pendidikan dan KesadaranEnergiKeuanganHutanAir SegarKesehatanTempat tinggalIndikatorIndustriInformasi bagi Pembuatan keputusan dan PartisipasiPembuatan Keputusan yang terintegrasiHukum InternasionalKerjasama Internasional memberdayakan lingkungan

  • Pengaturan InstitusionalManajemen lahanKelompok BesarGunungStrategi Pembangunan Berkelanjutan NasionalSamudera dan LautKemisinanSanitasiPengetahuan AlamPulau kecilWisata BerkelanjutanTekhnologi

  • Bahan Kimia BeracunPerdagangan dan LingkunganTransportLimbah (Beracun)Limbah(Radioaktif)Limbah (Padat)Air

  • B. PRINSIP PEMBANGUNAN BERKELANJUTANDalam hal ini pembangunan berkelanjutan harus menjamin adanya pemerataan untuk generasi sekarang dan yang akan datang, berupa pemerataan distribusi sumber lahan, faktor produksi dan ekonomi yang berkeseimbangan yang berupa kesejahteran semua lapisan masyarakat.

  • B. PRINSIP PEMBANGUNAN BERKELANJUTANpemerataan dan keadilan sosial2. menghargai keanekaragaman(diversity)3. menggunakan pendekatan integratif4. perspektif jangka panjangKeaneragaman hayati adalah prasyarat untuk memastikan bahwa sumber daya alam selalu tersedia secara berkelanjutan untuk masa kini dan yang akan datang. Pemeliharaan keaneragaman budaya akan mendorong perlakuan merata terhadap setiap orang dan membuat pengetahuan terhadap tradisi berbagai masyarakat dapat lebih dimengerti oleh masyarakat.

  • B. PRINSIP PEMBANGUNAN BERKELANJUTANpemerataan dan keadilan sosial2. menghargai keanekaragaman(diversity)3. menggunakan pendekatan integratif4. perspektif jangka panjangPembangunan berkelanjutan mengutamakan keterkaitan antara manusia dengan alam. Manusia mempengaruhi alam dengan cara bermanfaat dan merusak. Karena itu, pemanfaatan harus didasarkan pada pemahaman akan kompleknya keterkaitan antara sistem alam dan sistem sosial dengan cara-cara yang lebih integratif dalam pelaksanaan pembangunan.

  • B. PRINSIP PEMBANGUNAN BERKELANJUTANpemerataan dan keadilan sosial2. menghargai keanekaragaman(diversity)3. menggunakan pendekatan integratif4. perspektif jangka panjangDalam hal ini pembangunan berkelanjutan seringkali diabaikan, karena masyarakat cenderung menilai masa kini lebih utama dari masa akan datang. Karena itu persepsi semacam itu perlu dirubah.

  • C. IDEALNYA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN1. Berkelanjutan ekologis2. Berkelanjutan ekonomi3. Berkelanjutan sosial budaya4. Berkelanjutan politik5. Berkelanjutan pertahanan dan keamanan

  • Berkelanjutan ekologis, yakni akan menjamin berkelanjutan eksistensi bumi

    Berkelanjutan ekonomi, dalam perpektif ini pembangunan memiliki dua hal utama, yakni, berkelanjutan ekonomi makro dan ekonomi sektoral. Berkelanjutan ekonomi makro, menjamin ekonomi secara berkelanjutan dan mendorong efesiensi ekonomi melalui reformasi struktural dan nasional. Berkelanjutan sosial budaya :a. stabilitas penduduk,b. pemenuhan kebutuhan dasar manusia, c. mempertahankan keanekaragaman budaya , d. mendorong partisipasi masyarakat lokal dalam pengambilan keputusan Berkelanjutan politik, Tujuan yang akan dicapai adalah respek pada human rights dan demokrasi, yakni memastikan proses demokrasi secara transparan dan bertanggung jawab Berkelanjutan pertahanan keamanan, Keberlanjutan kemampuan menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman dan gangguan baik dari dalam maupun dari luar yang langsung maupun tidak langsung yang dapat membahayakan integrasi, identitas, kelangsungan bangsa dan negara.

  • D. PROSES PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

  • Agar pembangunan dapat berkelanjutan maka diperlukan pokok-pokok kebijaksanaan sebagai berikutE. POKOK-POKOKKEBIJAKSANAAN

  • Agar pembangunan dapat berkelanjutan maka diperlukan pokok-pokok kebijaksanaan sebagai berikutE. POKOK-POKOKKEBIJAKSANAAN

  • Agar pembangunan dapat berkelanjutan maka diperlukan pokok-pokok kebijaksanaan sebagai berikutE. POKOK-POKOKKEBIJAKSANAAN

  • F. SELUK-BELUK TATA RUANG

    Tata ruang adalah wujud struktural dan pola pemanfaatan ruang, baik yang direncanakan maupun yang tidak direncanakan. Sedangkan yang dimaksud dengan wujud struktural pemanfaatan ruang adalah susunan unsur-unsur pembentuk rona lingkungan alam, lingkungan sosial dan lingkunagan buatan yang yang secara hirarkis dan struktural berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk tata ruang.Pengertian Tata Ruang

  • F. SELUK-BELUK TATA RUANG

    Penataan ruang wilayah Propinsi Daerah Tingkat I dan wilayah kabupaten/Kotamadya Daerah Tingkat II tidak hanya meliputi ruang daratan tetapi juga mencakup ruang lautan dan ruang udara sampai batas tertentu. Penataan ruang semacam itu berkaitan dengan wadah kegiatan masyarakat di daerah seperti batas ketinggian bangunan, penggunaan jembatan penyeberangan yang diperlebar untuk pertokoan, dan sebagainya.Pengertian Tata Ruang

  • G. PERENCANAAN TATA RUANGPerencanaan tata ruang merupakan metode-metode yang digunakan oleh sector public untuk mengatur penyebaran penduduk dan aktivitas dalam ruang yang skalanya bervariasi. Perencanaan tata ruang terdiri dari semua tingkat penatagunaan tanah, termasuk perencanaan kota, perencanaan regional, perencanaan lingkungan, rencana tata ruang nasional, sampai tingkat internasional seperti Uni Eropa.

  • G. PERENCANAAN TATA RUANGRencana Tata Ruang secara hierarkis dapat dibedakan atas:

  • H. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG TERKAIT DENGAN PENATAAN RUANGa. UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerahb. UU No. 5 Tahun 1960 Tentang Ketentuan Dasar Agraria Pasal 2 ayat (2)c. UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidupd. UU No. 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanane. UU No. 11 Tahun 1974 tentang Pengairanf. UU No. 11 Tahun 1967 tentang Pertambangang. UU Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Pemukiman

  • I. PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH

  • I. PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH

  • I. PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH