Teet

2
. TERAPI dapat segera diberi terapi yang tepat dan adekuat. Vakulitis sistemik berbahaya, tetapi morbiditas dan mortalitas dapat dicegah jika penyakit segera dikenali dan diterapi sedini mungkin. Terapi awal ditentukan oleh tipe vaskulitis, beratnya kerusakan organ yang terkena, dan progresivitas penyakit. Kortikosteroid dosis tinggi ( prednison 1 mg/kgBB/hari dalam dosis terbagi) adalah terapi standar untuk sindrom vaskulitis sistemik. Imunosupresan, seperti siklofosfamid, azatioprin, dan metotreksat, dikombinasi dengan kortikosteroid, telah digunakan secara luas, tetapi masih sedikit bukti ilmiah yang mendukung efektivitas terapi kombinasi ini KESIMPULAN

description

paper

Transcript of Teet

.

TERAPI

dapat segera diberi terapi yang tepat dan adekuat.

Vakulitis sistemik berbahaya, tetapi morbiditas dan mortalitas dapat dicegah jika penyakit segera dikenali dan diterapi sedini mungkin. Terapi awal ditentukan oleh tipe vaskulitis, beratnya kerusakan organ yang terkena, dan progresivitas penyakit.

Kortikosteroid dosis tinggi ( prednison 1 mg/kgBB/hari dalam dosis terbagi) adalah terapi standar untuk sindrom vaskulitis sistemik. Imunosupresan, seperti siklofosfamid, azatioprin, dan metotreksat, dikombinasi dengan kortikosteroid, telah digunakan secara luas, tetapi masih sedikit bukti ilmiah yang mendukung efektivitas terapi kombinasi ini

KESIMPULANVaskulitis bisa mengenai pembuluh darah besar sampai pembuluh darah kecil (seperti kapiler dan venula). Vaskulitis dapat terjadi akibat penyakit kronis dan dapat dipresipitasi oleh infeksi atau obat-obatan. Namun, sebagian besar kasus bersifat idiopatik. Gambaran klinisnya bervariasi sesuai dengan pembuluh darah yang terkena. Di samping pemeriksaan histopatologis, pemeriksaan laboratoris perlu dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis, selain anamnesis dan pemeriksaan fisik. Secara histopatologis, diagnosis vaskulitis ditegakkan apabila terdapat sekurang-kurangnya satu kriteria mayor (adanya PMN dan nuclear dust pada dinding pembuluh darah, atau nekrosis sel endotel dan deposit fibrin pada dinding pembuluh darah) ditambah dua atau lebih kriteria minor (edema sel endotel, perdarahan kontinu pada pembuluh darah, trombosis, nekrosis epidermal, vesikel epidermal/ subepidermal, dan infiltrasi campuran termasuk sel mononuclear dan eosinofil pada tunika adventisia). Tipe vaskulitis harus diketahui dan diberikan terapi yang tepat. Bila penyebabnya diketahui, seperti penyakit kronis, infeksi, atau obat-obatan, penyebabnya harus segera ditangani sebagaimana mestinya. Organ dalam yang terkena juga harus diterapi dengan tepat dan adekuat.